Anda di halaman 1dari 34

RUMAH SAKIT PERMATA BEKASI

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT (K3RS)


RUMAH SAKIT PERMATA BEKASI
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT (K3RS)
“ Menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan Yang
Prima Dengan Suasana Kekeluargaan Pada
Tahun 2020 “.
VISI RSPB

1. Memberikan pelayanan kesehatan yang prima dengan


suasana kekeluargaan.
2. Meningkatkan nilai bagi stakeholder secara terus menerus.
3. Meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan sumber daya
manusia secara berkelanjutan.
*Misi Rumah Sakit Permata Bekasi*
POKJA AKREDITASI – K3
1. VISI & MISI RSPB
2. PMKP : Keselamatan
Pasien
3. MFK : Manajemen Fasilitas
& Keselamatan
4. KKS  8.2 Regulasi K3RS
PERTANYAAN  POST TEST

1. Sebutkan kepanjangan SMK3RS


2. Peraturan Menteri Kesehatan yang mengatur
K3RS adalah…(No & Thn)
3. Jelaskan 3 dari 9 kegiatan utama yang
termasuk dalam SMK3Rs
4. Sebutkan kepanjangan APAR
5. Jelaskan cara kerja APAR jenis C02
6. Tuliskan 3 Lokasi APAR yang terdekat
dengan lokasi kerja
PERMENKES RI NOMOR 66 TAHUN 2016
TENTANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RS.

Pasal 3
(1) Setiap Rumah Sakit WAJIB menyelenggarakan
K3-RS.
(2) Penyelenggaraan K3RS meliputi:
 membentuk dan mengembangkan SMK3 RS;
dan
 menerapkan standar K3RS.
PERMENKES RI NOMOR 66 TAHUN 2016
STANDAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RS.

a. manajemen risiko K3RS;


b. keselamatan dan keamanan di Rumah Sakit;
c. pelayanan Kesehatan Kerja;
d. pengelolaan B3 dari aspek K3;
e. pencegahan dan pengendalian kebakaran;
f. pengelolaan prasarana RS. dari aspek K3;
g. pengelolaan peralatan medis dari aspek K3;
h. kesiapsiagaan kondisi darurat bencana.
Pasal 23. Pelaporan K3RS
Pencatatan dan pelaporan K3RS secara
bulanan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) meliputi:
 a. insiden penyakit menular;
 b. insiden penyakit tidak menular;
 c. insiden kecelakaan akibat kerja; dan
 d. insiden penyakit akibat kerja
b.Keselamatan & Keamanan RS
Hal.47/Prinsip kewaspadaan :
Dengan sosialisasi Kode-Kode :
 Kode merah untuk bahaya kebakaran
 Kode biru untuk serangan jantung atau
kondisi tidak sadar
 Kode hitam/pink untuk penculikan bayi
 Kode orange untuk kondisi darurat
GUNUNG ES - BIAYA KECELAKAAN
BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT
• Pengobatan/ Perawatan
• Gaji (Biaya Diasuransikan)
$1
• Kerusakan gangguan
• Kerusakan peralatan dan perkakas
• Kerusakan produk dan material

$5 $50
• Terlambat dan ganguan produksi
HINGGA • Biaya legal hukum
BIAYA DALAM PEMBUKUAN: • Pengeluaran biaya untuk penyediaan
KERUSAKAN PROPERTI fasilitas dan peralatan gawat darurat
(BIAYA YANG TAK • Sewa peralatan
DIASURANSIKAN) • Waktu untuk penyelidikan

$1 $3
• Gaji terusdibayar untuk waktu yang hilang
HINGGA • Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/
BIAYA LAIN YANG atau biaya melatih
TAK DIASURANSIKAN • Upah lembur
• Ekstra waktu untuk kerja administrasi
• Berkurangnya hasil produksi akibat dari
sikorban
• Hilangnya bisnis dan nama baik

10
RUMAH SAKIT PERMATA BEKASI
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT (K3RS)
FIRE EXTINGUISER SISTEM RSPB

SIAMESE HYDRANT
CONNECTION EXTERNAL
TUJUAN INSTRUKSIONAL
 TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
 Setelah mempelajari materi APAR peserta
diharapkan dapat mengetahui dan memahami
tentang APAR

 TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Peserta diharapkan mampu :
 Menjelaskan pengertian APAR
 Menjelaskan jenis – jenis media APAR
 Menjelaskan sistem kerja APAR
 Menggunakan setiap jenis APAR – CO2
Alat pemadam api
TRADISIONAL
PENGERTIAN :
Suatu alat pemadam kebakaran yang dapat
dijinjing / dibawa, dioperasikan oleh satu orang,
berdiri sendiri, mempunyai berat antara 0,5 kg
-16 kg dan digunakan pada api awal.
JENIS – JENIS APAR

- AIR - DRY POWDER


- BUSA - CO2
- HALON
WATER

HALON

POWDER
FOAM

C
O
2
Dry Chemical Powder

Prinsip :
Nyala api diselimuti oleh serbuk kimia
Sehingga menghalangi hubungan oksigen
Dengan benda yang terbakar.
APAR JENIS CO2
Keuntungan:
1. Efektif untuk kebakaran kelas B
dan C.
2. Berat jenis CO2 1,5 kali berat
udara.
3. Mudah menyebar keseluruh
areal kebakaran.
4. Tidak menghantarkan listrik.
5. Tidak meninggalkan residu.
Kerugiannya :
1. Berat.
2. Dapat menimbulkan listrik
statis.
SISTEM KERJA APAR
1. Sistem storage pressure .
2. Sistem gas cartridge .
3. Sistem reaksi kimia .
4. Sistem pompa tangan .
PERSYARATAN TEKNIS APAR
1. Tabung harus dalam keadaan baik ( tidak berkarat)
2. Etiket harus dapat dibaca dan dimengerti dengan
jelas.
3. Segel harus dalam keadaan utuh .
4. Selang harus tahan tekanan tinggi dan dalam keadaan
baik
5. Tutup harus dalam keadaan baik dan terpasang
dengan erat
6. Untuk storage pressure tekanan tidak boleh kurang
dari batas yang telah ditentukan .
7. Untuk type cartridge tidak ada kebocoran pada
membran tabung gas .
8. Belum lewat masa kadaluwarsa .
TANDA PEMASANGAN

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN


TRANSMIGRASI No : PER.04/MEN/1980

Pemeriksaan Minimal 6 Bulan Sekali


BACA &
PAHAMI
Cara menggunakan APAR
Untuk menggunakan APAR selalu
berpedoman pada istilah PASS:

 Pull
 Aim
 Squeeze
 Sweep
Cara menggunakan APAR…

Pull the pin…

Tarik Pin pengaman;


Pada saat menarik biarkan handle yang
atas bebas (jangan ditekan)
Cara menggunakan APAR…

Aim low at the base of flames


Arahkan corong ke sumber api…
Cara menggunakan APAR
Squeeze the handle…

Tekan handle ;
Jangan berhenti menekan sebelum
apinya padam atau isinya habis.
Cara menggunakan APAR…

Sweep from side to side…

… Sapukan dari kiri ke


kanan atau dari kanan
ke kiri…
PROSEDUR PEMAKAIAN APAR

1. Tarik Pen
2. Bebaskan
selang
3. Tekan Handle
4. Sapukan
KEGAGALAN APAR

WATER
HALON
POWDER
2

FOAM
Jenis tidak sesuai

Ukuran tidak sesuai Tidak bertekanan


- bocor
Macet/tidak berfungsi
Menggumpal
Salah penempatan - tunda refill
• belum ditunjuk
Petugas
• tidak trampil
RUMAH SAKIT PERMATA BEKASI
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT (K3RS)

Anda mungkin juga menyukai