S2 MARS
Setiap Rumah Sakit harus menyelenggarakan tata
kelola Rumah Sakit dan tata kelola klinis yg baik.
3
TATA LAKSANA ORGANISASI
6
Dasar Hukum Pembentukan
Komite komite di RS
Dalam pasal 19(2) Perpres no 77 th 2015 ttg organisasi
Rumah Sakit disebutkan selain Komite Medik perlu dibentuk
Komite :
a. Komite Keperawatan ,
b. Komite Farmasi dan Terapi ,
c. Komite Pencegahan dan Pengendalian infeksi
d. Komite Etika dan Hukum,
e. Kordinasi Pendidikan,
f. Komite Pengendalian Residen dan antimikroba
g. Komite Managemen Resiko dan keselamatan
pasien
7
Dalam Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit :
PEMILIK
PEMILIKRUMAH
RUMAHSAKIT
SAKIT
ATAU
ATAUYGYGMEWAKILI
MEWAKILI
DIREKTUR
DIREKTUR
KOMITE
KOMITEMEDIS
MEDIS
RUMAH
RUMAHSAKIT
SAKIT
FUNGSI atau MANFAAT HBL
Sebagai acuan pemilik RS dalam melakukan
pengawasan
Sebagai acuan direktur RS dalam mengelola dan
menyusun kebijakan teknis operasional
Sarana menjamin efektifitas, efisiensi dan mutu
Sarana perlindungan hukum
Sebagai acuan penyelesaian konflik
Memenuhi persyaratan akreditasi
TUJUAN HBL
UMUM
Tatanan peraturan dasar yg mengatur pemilik
rumah sakit atau yang mewakili, direktur
rumah sakit, dan tenaga medis/Staf Medis
sehingga penyelenggaraan rumah sakit dapat
efektif, efisien, dan berkualitas
KHUSUS
Pedoman : berhubungan, kebijakan teknis ops,
pengaturan staf medis
KERANGKA HUKUM YG MENGATUR
KEHIDUPAN RUMAH SAKIT
Landasan Korporasi
Peraturan per-UU-an ttg kesehatan dan
perumahsakitan
Kebijakan kesehatan pemerintah
HBL
Kebijakan teknis operasional rumkit
Aturan hukum umum
POSISI HBL
ANGGARAN DASAR
YAYASAN / PT / B.L.U.
P.I.R.S.
(HOSPITAL BY-LAWS)
ATURAN PELAKSANAAN
(SOP, URAIAN TUGAS, DLL)
APA YANG DIATUR DALAM
HOSPITAL BYLAWS?
CIRI SUBSTANSI
Tailor made
Konstitusi : visi, misi dan tujuan rumkit serta
peraturan dasar
Ditetapkan oleh pemilik
Mengatur hubungan pemilik-manajemen-komite
medis
Tegas, jelas dan rinci
Tak dapat ditafsirkan beda, diterima semua pihak,
dievaluasi berkala
HBL vs KEBIJAKAN TEKNIS
HBL KEBIJAKAN TEKNIS
ACUAN: A.D. PEMILIK MENGACU
DITETAPKAN PEMILIK PIRS/Statuta
VISI, MISI, TUJUAN, DITETAPKAN DIR RS
HUBUNGAN PEMILIK KEBIJAKAN DAN
– DIREKTUR – PROSEDUR ADM,
KOMITE MEDIS MEDIS, PENUNJANG
BENTUK: PERATURAN MEDIS, KEPERAWATAN
INTERNAL/Statuta BENTUK: SKEP
HOSPITAL BYLAWS
TERDIRI DARI DUA SET:
PERATURAN INTERNAL KORPORASI / INSTITUSI
(CORPORATE BY-LAWS) Yang mengatur
organisasi,peran,tanggungjawab dan hubungan
antara pemilik RS atau yg mewakili dengan direktur
RS atau pengelola RS.
PERATURAN INTERNAL STAF MEDIS (MEDICAL STAFF
BY-LAWS) Yang mengatur organisasi,peran dan
tanggung jawab serta tatalaksana staf medis dalam
penyelengaraan kesehatan
BAGAIMANA DENGAN …..
HUBUNGAN ANTARA RS DENGAN STAF
ADMINISTRATIF, STAF PERAWAT, DAN
KARYAWAN LAIN:
DIATUR DALAM PERATURAN KEPEGAWAI (TERIKAT
OLEH UU KETENAGAKERJAAN ATAU UU
KEPEGAWAIAN)
STANDAR DAN PEDOMAN (FASILITAS DAN
PROSEDUR)
DITETAPKAN OLEH DIREKTUR RUMKIT
CORPORATE BY-LAWS
PERATURAN INTERNAL INSTITUSI
(PERATURAN KORPORASI )
SIAPAKAH PEMILIK ?
PERHATIKAN BENTUK BADAN HUKUM,
KARENA MEMPENGARUHI “SIAPA YG
MEWAKILI PEMILIK, PERAN DAN TUGASNYA”
RS MILIK PEMERINTAH
DEPKES, DEPKEU, PEMDA, DEPHANKAM DAN POLRI,
BUMN, DEP LAIN
RS MILIK SWASTA
YAYASAN, PT, PERKUMPULAN
ORGANISASI PEMILIK ATAU MEWAKILI
PEMILIK ATAU DEWAN PENGAWAS RS
(GOVERNING BODY)
Sebutan ketua, wakil, sekretaris dan tugas
masing2 (penamaan sesuai dengan organisasi
pemilik)
Jumlah anggota
Persyaratan anggota
Tata cara pemilihan, pengangkatan dan
pemberhentian
Masa kerja
KEWENANGAN DAN TANGGUNGJAWAB
PERAN TERHADAP STAF MEDIS
PENGATURAN RAPAT
TANGGUNGJAWAB:
Menetapkan tujuan rumkit
Mengawasi mutu layanan rumkit
Mengawasi keterjangkauan layanan
Meningkatkan peran masyarakat
Melakukan integrasi dan koordinasi
LEBIH JELASNYA DIATUR DLM PERMENKES 10 TH 2014
TENTANG DEWAN PENGAWAS RS
FUNGSI PENGAWASAN RS
PEMILIK MEMBENTUK DEWAN PENGAWAS:
Patient care review
Finance and budget
House and works
Medical appointment advisory
DALAM PRAKTEK:
Oleh karena dalam rumah sakit telah ada komite2 di atas
(komite medik,komite Keperawatan,komite Mutu,komite
Etik dan hukum serta SPI, dll), maka cukup dibuat pola
hubungan antara pemilik rumkit dengan komite2
tersebut
KOMITE KOMITE DI RS
Dalam pasal 19(2) Perpres no 77 th 2015 Organisasi
Rumah Sakit disebutkan selain Komite Medik perlu
dibentuk Komite :
a. Komite Keperawatan ,
b. Komite Farmasi dan Terapi ,
c. Komite Pencegahan dan Pengendalian infeksi
d. Komite Etika dan Hukum,
e. Kordinasi Pendidikan,
f. Komite Pengendalian residen dan anti mikroba
g. Komite Managemen Resiko dan keselamatan pasien
27
MATERI CORPORATE BYLAWS
PERATURAN INTERNAL INSTITUSI
NAMA, TUJUAN, FILOSOFI
Nama badan hukum pemilik RS
Tujuan RS didirikan
Filosofi organisasi: laba atau nirlaba
GOVERNING BODY
Organisasi pemilik atau yg mewakili pemilik
Tanggung-jawab, kewenangan
MEKANISME PENGAWASAN
Hubungannya dengan komite2
DIREKTUR RUMKIT
Sebutan
Jumlah direksi, syarat, tata cara pengangkatan
dan pemberhentian, masa kerja
Tugas dan wewenang
Hubungan dengan governing body
Hubungan dengan staf medis
MEKANISME REVIEW DAN REVISI
PERATURAN RUMAH SAKIT
CATATAN
Direktur RS bertanggung jawab atas segala
sesuatu yg terjadi di RS, baik responsibility
maupun liability (UU tentang Rumah Sakit):
Corporate theory
Non delegable duty theory
Ostensible agency theory
RS adalah suatu korporasi, bukan seperti Mall (di
dalamnya banyak perusahaan, yg masing2
bertanggungjawab sendiri)
MEDICAL STAFF BY LAWS (MSBL)
PERATURAN INTERNAL STAF MEDIS
PERATURAN INTERNAL STAF MEDIS
TUJUAN
Kerjasama yg baik antara staf medis,
pemilik dan direktur rumkit
Adaptasi kepentingan dokter dan
kepentingan rumkit
Staf dokter bertanggungjawab atas
mutu pelayanan medik
PERATURAN INTERNAL STAF MEDIS
FUNGSI
Menggambarkan struktur organisasi staf medis
Prosedur dan persyaratan penerimaan dokter
Mekanisme peer-review pada kredensial, re-
appointment, clinical privileges, pendisiplinan
Prosedur pengajuan
Dasar kegiatan standar pelayanan profesi dan
kode etik
MATERI MSBL
PERATURAN INTERNAL STAF MEDIS
NAMA ORGANISASI: STAF MEDIS RUMKIT
TUJUAN ORGANISASI, MISALNYA:
Semua pasien menerima yan med terbaik
Masalah mediko-administratif diselesaikan
bersama dg manajemen
Self governing
Pendidikan dan pertahankan standar
KEANGGOTAAN
Kualifikasi dan persyaratan
Etika
Tanggungjawab yan med dan mutu
Syarat pengangkatan dan pengangkatan
kembali
Mekanisme pengangkatan, pengangkatan
kembali, pemberhentian
KATEGORI STAF MEDIS
DOKTER TETAP / PURNA WAKTU
DOKTER PRAKTEK PARUH WAKTU
DOKTER TAMU
DOKTER KONSULTAN
STAF PENGAJAR
RESIDEN
STAF TENAGA KESEHATAN LAIN
CONTOH MSBL : DU PONT HOSPITAL
DEFINITIONS
ARTICLE I NAME
ARTICLE II PURPOSES AND RESPONSIBILITIES OF THE MEDICAL STAFF
ARTICLE III MEDICAL STAFF MEMBERSHIP
ARTICLE IV MEDICAL STAFF CATEGORIES
ARTICLE V DELINEATION OF PRACTICE PRIVILEGES FOR PRACTITIONERS
ARTICLE VI STAFF OFFICERS
ARTICLE VII CLINICAL SERVICES
ARTICLE VIII OFFICERS OF CLINICAL SERVICES
ARTICLE IX CORRECTIVE ACTION
ARTICLE X HEARING AND APPELLATE REVIEW PROCEDURE
ARTICLE XI MEETINGS
ARTICLE XII CONFIDENTIALITY, IMMUNITY AND RELEASES
ARTICLE XIII GENERAL PROVISIONS
ARTICLE XIV ADOPTION AND AMENDMENT
KEWENANGAN KLINIK STAF MEDIS DI
RUMAH SAKIT (CLINICAL PRIVILEGES);
ORGANISASI KOMITE MEDIK
SUBKOMITE KREDENSIAL
SUBKOMITE MUTU PROFESI
SUBKOMITE ETIKA DAN DISIPLIN PROFESI
Pengaturan Komite Medik
Surat Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik
Nomor HK.00.06.2.3.730 Tahun 1995 tentang
Pembentukan dan Tata Kerja Komite Medik di RS
Pasal 3
Pasal 11
Fungsi Kredensial
a. penyusunan dan pengkompilasian daftar
kewenangan klinis sesuai dengan masukan dari
kelompok staf medis berdasarkan norma
keprofesian yang berlaku;
b. penyelenggaraan pemeriksaan dan pengkajian:
1. kompetensi;
2. kesehatan fisik dan mental;
3. perilaku;
4. etika profesi.
c. evaluasi data pendidikan profesional
kedokteran/kedokteran gigi berkelanjutan;
lanjutan...
d. wawancara terhadap pemohon kewenangan klinis;
e. penilaian dan pemutusan kewenangan klinis yang
adekuat.
f. pelaporan hasil penilaian kredensial dan
menyampaikan rekomendasi kewenangan klinis
kepada komite medik;
g. melakukan proses rekredensial pada saat
berakhirnya masa berlaku surat penugasan klinis
dan adanya permintaan dari komite medik; dan
h. rekomendasi kewenangan klinis dan penerbitan
surat penugasan klinis.
KREDENSIAL
MATERIEL
Kriteria administratif
Kriteria profesi
FORMIEL
Prosedur skrining oleh manajemen
Prosedur skrining oleh Komite Medik
Pembuatan keputusan
Penyampaian keputusan
KREDENSIAL
ADMINISTRATIF
Kesesuaian dengan kebutuhan
PROFESI
Ijazah
Sertifikat Kompetensi
Surat Tanda Registrasi
Pernyataan “kesanggupan”
Pembuatan SIP
Track record keprofesian
CLINICAL PRIVILEGES ASSESSMENT
Fungsi Memelihara Mutu
a. pelaksanaan audit medis;
b. rekomendasi pertemuan ilmiah internal dalam
rangka pendidikan berkelanjutan bagi staf
medis;
c. rekomendasi kegiatan eksternal dalam rangka
pendidikan berkelanjutan bagi staf medis
rumah sakit tersebut; dan
d. rekomendasi proses pendampingan
(proctoring) bagi staf medis yang
membutuhkan.
Penjagaan Mutu Profesi
Monitoring Perilaku dan Kinerja
Kepatuhan kpd batas kompetensi
Kepatuhan kpd standar profesi dan SOP
Kinerja profesi
Profiling
Continuing Professional Development
Audit medis/klinis
dll
Patient Safety
Harus ada dalam Visi, Misi, Tujuan dan
Kebijakan
Budaya Korporasi yg mendukung
Reporting system dan Learning Culture
Sikap terhadap suatu error
Menentukan sikap thd human errors:
Non Blaming
Pendisiplinan
Fungsi Menjaga Disiplin,
Etika
a. pembinaan etika dan disiplin profesi
kedokteran;
b. pemeriksaan staf medis yang diduga
melakukan pelanggaran disiplin;
c. rekomendasi pendisiplinan pelaku profesional
di rumah sakit; dan
d. pemberian nasehat/pertimbangan dalam
pengambilan keputusan etis pada asuhan
medis pasien.
PENDISIPLINAN
Norma-norma disiplin
Administratif
Profesi
Prosedur pendisiplinan
Pengaduan
Pemeriksaan informal (inquiry)
Persidangan
Pembuatan dan penyampaian keputusan
Eksekusi
NORMA DISIPLIN
MISALNYA:
Norma-norma disiplin profesi kedokteran
sebagaimana diatur dalam Perkonsil
Norma-norma etik profesi
Norma-norma etika rumah sakit
Norma-norma hukum administratif di lingkungan
perumahsakitan
SUSUNAN MSBL
Dapat mengikuti petunjuk yang dibuat Depkes
dalam Permenkes 755/2011
Penyesuaian dg situasi kondisi lokal diperlukan
sebagaimana mestiya,
Tidak harus sekali jadi langsung sempurna, tapi
mulai dari sekarang
Orientasi: Good Clinical Governance
PENERIMAAN STAF MEDIK
KEBIJAKAN.
PEDOMAN
SPO/SOP
PERILAKU DOKTER DAN
KEPUASAN PASIEN
TERIMA KASIH