Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS EFISIENSI PEMBIAYAAN BERBASIS TARIF INA CBG's

DENGAN TARIF RIIL RUMAH SAKIT PADA PASIEN PESERTA


JKN KASUS APENDISITIS RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT
BHAYANGKARA TK II MEDAN
TAHUN 2018

PROPOSAL
Oleh: Jimy Fran
177032080

Komisi Pembimbing Komisi Penguji


1. Destanul Aulia, SKM, MBA, Mec,PhD 1. dr. Rahayu Lubis, Mkes, PhD
2. Dr. Juanita, SE, MKes 2. Dr. Khaira Amalia Fachrudin, SE, MBA
PENDAHULUAN

Rumah Sakit
Institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan
pelayanan rawat inap, rawat jalan dan rawat darurat.

UU No. 40 UU No. 24 Program


tahun 2004 tahun 2011 BPJS di RS:
(SJSN) (BPJS) INA-CBG’s

Apendisitis (usus buntu) termasuk masalah pembedahan yang paling


sering. Menurut Depkes RI (2009), apendisitis terdaftar dalam 10
penyakit terbanyak pada pasien opname di RS yang ada di Indonesia
dengan total kejadian 30.703 kasus dan 234 jiwa meninggal.

RS Tk II Bhayangkara Medan adalah RS kelas B yang menerima


pelayanan apendisitis dengan peserta JKN INA-CBG’s.
Nama Tahun Hasil
Peneliti
Hanly 2017 Terdapat selisih yang cukup signifikan antara biaya pelayanan kesehatan
dengan sistem pembayaran INA-CBG’S dan tarif riil Rumah Sakit pada
pasien bedah di RS Gunung Maria Tomohon

Hidayat, et.al 2016 Biaya satuan tindakan appendiktomi secara laparotomi dan secara
laparoskopi lebih besar dibandingkan dengan Standar Tarif Tindakan
dalam Penyelenggaraan JKN

Mawaddah 2016 Terdapat perbedaan secara statistik signifikan antara tarif riil dan tarif
paket INA-CBG’s pada pembayaran klaim BPJS pasien DM tipe II rawat
inap di RS kalisat dimana tarif riil lebih tinggi.

Survei Pendahuluan
Tarif Riil RS Klaim INA-CBG’s
Total Biaya Rp 417.554.602 Rp 218.678.500
Rata-rata (48 pasien) Rp 8.669.054 Rp 4.555.802
• Bagaimana efisiensi antara tarif riil RS dengan klaim INA-CBG’s pada
pembayaran klaim pasien apendisitis rawat inap di RS Tk II
Rumusan Bhayangkara Medan tahun 2018
Masalah

• Membandingkan tarif riil RS dengan tarif INA-CBG’s


• Mengidentifikasi kegiatan yang tidak efisien dalam proses penanganan
penyakit apendisitis
Tujuan • Menganalisa upaya RS dalam menghadapi perbedaan biaya
Penelitian

• Masukan bagi pihak RS dalam melakukan penanganan pasien


apendisitis
• Masukan bagi pemerintah dalam menetapkan klaim pembiayaan
Manfaat penyakit
Penelitian • Menjadi referensi tentang sistem INA-CBG’s
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pembiayaan Kesehatan
2. BPJS Kesehatan
3. INA-CBG’s
4. Apendisitis
5. Efisiensi
Apendisitis
• Penegakan diagnosa apendisitis
& penanganan apendisitis
dengan apendiktomi

Langkah Real Cost:


• Biaya tetap (fixed
• Identifikasi semua biaya Pembiayaan Kesehatan: cost)
yang mungkin timbul
(langsung & tidak
• Biaya langsung • Biaya variabel
langsung) • Biaya tidak langsung (variable cost)
• Analisis instalasi/bagian
lain yang memberikan
kontribusi biaya
• Hitung semua biaya Tarif di Rumah Sakit
langsung • Tarif riil
• Hitung biaya tidak
• Tarif INA-CBG’s
langsung dan alokasi biaya
tidak langsung untuk
instalasi
• Hitung unit cost per
pelayanan Efisiensi Biaya
• Pengadaan
Upaya Rumah
sumber daya Sakit dalam
• Penggunaan menghadapi
sumber daya perbedaan tarif
Tarif riil Rumah Sakit

Klaim INA-CBG’s
Jenis Penelitian
Kombinasi model

Lokasi & Waktu


Analisa Data
Penelitian
Analisa deskriptif
RS Tk II
dengan uji
Bhayangkara
normalitas Shapiro
Medan & April-Juni
wilk
2019

Metode Populasi & Sampel


Pengukuran
Total sampling
Tarif riil RS & Tarif
INA-CBG’s (rasio) (48 orang)

Pengumpulan Data
Data primer & data
sekunder

Anda mungkin juga menyukai