Anda di halaman 1dari 13

1

Perhitungan Unit Cost Tindakan Bedah


JUDUL Appendiktomi Di Kamar Operasi RSD Madani
Provinsi Sulawesi Tengah

LATAR BELAKANG

Tarif yang ditetapkan oleh Peraturan Gubernur Sulawesi


Tengah Nomor 51 Tahun 2011 tidak sesuai dengan
MASALAH
pelayanan kesehatan berdasarkan perkembangan
keadaan dan peningkatan kebutuhan pelayanan

Mendapatkan perhitungan biaya satuan (Unit


Cost) pelayanan tindakan bedah appendiktomi
di kamar operasi.

TUJUAN
Menggunakan pendekatan kuantitatif,
menggunakan data sekunder dari rumah sakit
tahun 2014. Data yang diambil berupa biaya
investasi, biaya operasional dan biaya
pemeliharaan tahun 2014 yang dapat dipakai
untuk perhitungan biaya satuan aktual dan
satuan normatif dalam tindakan appendiktomi.

METODE

Tarif kamar operasi untuk kelas III sampai


dengan kelas VIP adalah sama besarnya yaitu
Rp. 2.700.000,- berdasarkan hasil perhitungan
dengan tarif yang berlaku berarti rumah sakit
mengalami keuntungan untuk pelayanan
tindakan appendiktomi di kamar operasi
dengan biaya satuan normatif sebesar Rp.
2.347.847,-

HASIL

Dari perhitungan diatas, maka dapat diketahui


total CRR yaitu 113,6% yang berarti CRR
>100% yang berarti mengalami surplus.

KESIMPULAN
KELEBIHAN

KEKURANGAN
ANALISA JURNA
2 3

ANALISIS BIAYA SATUAN METODE


ACTIVITY BASED COSTING (ABC)
Metode Activity Based Costing dalam Penentuan Unit
DALAM EVALUASI TARIF PELAYANAN
Cost Eksisi Fibroadenoma Mammae
DI KLINIK SPESIALIS BEDAH SARAF
RUMAH SAKIT “X” SURABAYA

Profit margin negatif pada tahun 2013 sampai Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
dengan 2015 di RS “X” Surabaya dengan Yogyakarta sebagai salah satu rumah sakit tipe B di
rata-rata profit margin (-4,02%) sehingga Daerah Istimewa Yogyakarta perlu melakukan
memicu defisit anggaran. penghitungan biaya yang tepat dikarenakan
Surabaya. jumlah pasien FAM mengalami kenaikan setiap tahunnya.

Mengetahui baya satuan pelayanan fibroadenoma mamae


disertai tindakan eksisi dan menganalisis selisih antara
Untuk menganalisis biaya satuan metode
hasil perhitungan biaya satuan layanan fibroadenoma
Activity Based Costing (ABC) dalam evaluasi
mammae disertai tindakan eksisi menggunakan metode
tarif pelayanan bedah saraf RS “X” Surabaya.
activity based costing dengan perhitungan rumah sakit dan
tarif INA-CBG’sdi RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Penelitian observasional karena
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif
peneliti tidak melakukan perlakuan
yaitu data yang diperoleh dari sampel populasi
kepada subjek penelitian hanya
baik data primer (observasi langsung dan
pengumpulan data melalui observasi
wawancara) maupun data sekunder. Data
dan wawancara mendalam. Dilakukan
tersebut dianalisis dengan menggunakan metode
dengan studi cross sectional
kuantitatif yang kemudian diinterpretasikan.
menggunakan pendekatan kuantitatif.

Berdasarkan perhitungan dengan metode ABC


didapatkan unit cost untuk tindakan eksisi
fibroadenoma mammae adalah sebesar Rp
Hasil penelitian terdapat 9 produk
4,704,877. Pada perbandingan biaya pelayanan
pelayanan di klinik spesialis bedah
eksisi fibroadenoma mammae dengan metode
saraf dan memiliki 2 tarif pelayanan
ABC masih lebih rendah dibandingkan dengan
yang rasional, 5 tarif rasional biaya
tarif yang ditetapkan oleh pemerintah untuk
langsung, dan 2 tarif lainnya dalah
tindakan tersebut yaitu sebesar Rp 5,384,348.
tarif tidak rasional karena output
Keuntungan yang diperoleh rumah sakit sebagai
pelayanan kecil, waktu aktivitas besar,
penyedia layanan ini adalah sebesar Rp 952,928
biaya tidak langsung besar, dan
bila dibandingkan dengan perhitungan rumah
jumlah cost driver yang besar.
sakit, sedangkan bila dibandingkan dengan
perhitungan ulang dengan metode ABC adalah
sebesar Rp 679,471.

Biaya satuan pelayanan eksisi fibroadenoma


mammae di RS PKU Muhammadiyah
Yogyakarta menggunakan metode ABC adalah
Tarif produk pelayanan klinik spesialis
sebesar Rp 4,704,877. Perbedaan biaya antara
bedah saraf di RS “X” Surabaya
perhitungan rumah sakit dan metode ABC,
cenderung pada tarif rasional dengan
didapatkan selisih biaya Rp 273,457; sedangkan
biaya langsung.
perhitungan rumah sakit dan tarif INA CBG
mempunyai perbedaan biayanya adalah Rp
952,928,
ANALISA JURNAL TENTANG UNIT COST
4 5 6

Analisis perhitungan tarif


Analisis Biaya Satuan (Unit Cost) Dengan Metode rawat inap rumah sakit Analisis Biaya Unit Pelayanan
Activity Based Costing (ABC) (Studi Kasus di Poli Mata dengan Metode activity Otopsi dengan Metode Distribusi
RSD Balung Kabupaten Jember) based costing di RSUD Ganda
Sunan Kalijaga Demak

Poli mata RSD Balung Kabupaten Jember belum


melakukan perhitungan biaya satuan (unit cost) dengan
menggunakan metode activity based costing (ABC)

sebagai dasar pengukuran kinerja,


anggaran subsidi, alat negosiasi
Menghitung biaya satuan (unit cost) dengan metode pembiayaan kepada stakeholder
activity based costing (ABC) per jenis tindakan di poli terkait dan sebagai acuan dalam
mata RSD Balung Kabupaten Jember. menetukan tarif pelayanan rumah
sakit yang baru dan terjangkau
bagi masyarakat
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan
menggunakan pendekatan studi kasus. Data
deskriptif dikumpulkan melalui daftar
pertanyaan
dalam bentuk survei, wawancara ataupun
observasi. Data biaya dalam penelitian ini
adalah data biaya pada tahun 2012 yang
selanjutnya akan diolah sesuai dengan tahapan
perhitungan biaya satuan (unit cost) dengan
menggunakan metode activity based costing
(ABC).

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh,


ekstraksi corpus alienum mata Rp. 42.695;
epilasi bulu mata Rp. 36.579; incisi hordeolum/
chalazion Rp. 41.956; tonometri Rp. 19.883;
funduscopy Rp. 39.642; fluorosence Rp. 41.200;
slyt lamp Rp. 14.119; visus Rp. 13.674; irigasi
mata Rp. 60.544; ekstraksi granuloma dan
ekstraksi ptyrigium Rp. 63.685; angkat jahitan
Rp. 36.507; anel test Rp. 60.288; resep
kacamata Rp. 30.249 tes buta warna Rp. 17.332;
dan KIR kesehatan Rp.17.332;.

Dengan adanya hasil perhitungan unit cost


dengan menggunakan metode activity based
costing (ABC) di poli mata RSD Balung
Kabupaten Jember, diperoleh jenis tindakan
yang memiliki unit cost diatas tarif adalah
funduscopy, fluorosence, angkat jahitan, anel
test, dan resep kacamata. Sedangkan jenis
tindakan dengan unit cost di bawah tarif adalah
pada jenis tindakan ekstraksi corpus alienum
mata, epilasi bulu mata, incisi hordeolum/
chalazion, tonometri, slyt lamp,
visus, irigasi mata, ekstraksi granuloma,
ekstraksi
ptyrigium, tes buta warna dan KIR kesehatan.
7 8 9 10
Penerapan Metode Penerapan Activity Based
Activity Based Costing Costing System Sebagai
Analisis Unit Cost caesaria Analisis Penerapan Activity Based
System Dalam Dasar Penetapan Tarif Jasa
dengan Metode Activity Costing Pada Tarif Jasa Rawat Inap
Menentukan Tarif Jasa Rawat Inap Pada Rumah
Based Costing di Rumah di Rumah Sakit Bakti Timah
Rawat Inap (Studi kasus Sakit Roemani
Sakit Bhayangkara Pangkal Pinang
pada Rumah Sakit Umum Muhammadiyah
RA. Kartini Kab Jepara) Semarang

untuk mengetahui untuk menganalisis unit untuk menentukan harga pokok untuk menentukan harga
penerapan metode sectio Caesaria berbasis penjualan jasa rawat inap, guna pokok penjualan jasa
Activity Based Costing metode Activity Based menghasilkam informasi biaya rawat inap, guna
System dalam kaitannya Costing (ABC), dan yang akurat berkenaan dengan menghasilkan informasi
dengan penentuan tarif menganalisis perbedaan biaya aktivitas pelayanannya biaya yang akurat
jasa rawat inap dengan antara perhitungan unit cost berkenaan dengan biaya
menggunakan metode sectio caesaria aktivitas pelayanannya
Activity Based Costing menggunakan metode ABC
System dengan klaim INA CBG's
dan tarif RUMAH SAKIT
Analisis unit cost metode
ABC dilakukan pada
prosedur section caesaria
tanpa penyulit
11

Anda mungkin juga menyukai