Disusun oleh :
KELAS 28A
Muchammad Alfiansyah
186080041
Dosen Pembimbing
Dra. Farida Apt.,SE.,MMRS
R/ metformin 500mg
S 2dd1
R/ Lipitor 20mg
S 1dd1
R/ Zyloric 100mg
S1dd1
2. Ketika Rudi membuat perencanaan obat, metode apa yang digunakan untuk
pembelian obat agar memudahkan pekerjaan tersebut?
Rudi dalam merencanakan pengadaan obat adalah metode anggaran. Karena metode
ini menggunakan data pasien rawat inap maupun rawat jalan, metode ini juga dapat
digunakan untuk memperkirakan anggaran yang dikeluarkan untuk keperluan
pengadaan obat berdasarkan biaya pasien rawat jalan dan rawat inap.
3. Panitia pengadaan menggunakan metode pembelian yang termudah untuk obat pasien
perorangan dan sediaan yang dipakai bersama. Beri contohnya sediaan yang
digunakan bersama
Contoh Obat sediaan yang digunakan bersama adalah :
- Paracetamol Vial Injeksi
Paracetamol adalah salah satu obat yang masuk ke dalam golongan analgesik
(pereda nyeri) dan antipiretik (penurun demam). Paracetamol mengurangi rasa
sakit dengan cara menurunkan produksi zat dalam tubuh yang disebut
prostaglandin.
Rasionalitas adalah ketepatan penggunaan parasetamol Injeksi berdasarkan
4. Apa saja persyaratan penerimaan sediaan farmasi untuk obat dan untuk alat
kesehatan?
a. Distributor resmi
b. Barang sesuai dengan surat pesanan (kemasan, bentuk, sediaan, kekuatan, jumlah
barang, dll)
c. Barang sesuai dengan faktur
d. Disertai Sertifikat Analisa (SA)
e. Harus mempunyai Material Safety Data Sheet (MSDS), untuk bahan berbahaya.
f. Khusus untuk alat kesehatan harus mempunyai Certificate of Orgin
g. Cek waktu kadaluwarsa
h. Cek nomor batch
i. Cek wadah pengiriman (untuk sedian termolabil)
8. Apa saja obat pasien Tuti yang perlu diperinci ketika Tuti hendak pulang?
Hal yang perlu di rincikan sewaktu pasien hendak pulang yaitu PIO (Pelayanan
Informasi Obat).
Misalnya:
Metformin 500mg, Diminun 2x1
Zyloric 100mg, Diminum 1x1
Lipitor 20mg, Diminum 1x1
Tabel Periciannya
10. Jelaskan pendapat saudari sehubungan dengan peningkatan pelayanan RS, maka apa
saja yang diperlukan tentang kebutuhan pelayanan kefarmasian apabila jumlah tempat
tidur RS akan ditambah sebanyak 60buah?
- Menurut pendapat saya yang diperlukan untuk meningkatkan kebutuhan pelayanan
kefarmasian apabila jumlah tempat tidur ditambah sebanyak 60 tempat tidur yaitu
dalam bidang sumber daya manusianya.
- Jadi dengan penambahan tempat tidur sebanyak 60 tempat tidur maka, diperlukan
tambahan apoteker sebanyak :
- Idealnya 30 tempat tidur = 1 Apoteker (untuk pelayanan farmasi)
- Pada Rumah sakit Sejahtera terdapat penambahan 60 tempat tidur, maka jumlah
apoteker yang ditambahankan yaitu: 60 : 30 = 2 orang apoteker.