Anda di halaman 1dari 22

1. Seorang pasien datang ke apotek dan ingin membeli mebendazol tablet.

Pasien
mengeluh diare berlendir dan mengaku pernah menebus mebendazol diapotek. Berapa
maksimal obat mebendazol yang boleh diberikan ?
a. 6 tablet
b. 10 tablet
c. 14 tablet
d. 20 tablet
e. 30 tablet

Pembahasan :
Dalam daftar OWA obat mebendazol maksimal diberikan 6 tablet atau 1 botol untuk
sediaan sirup
2. Sebuah apotek membeli 100 buah tablet dengan harga 30.000 per buah (sudah
termasuk PPN). Apoteker menginginkan markup sebesar 15% dan biaya embalase +
pelayanan sebesar 8000. Apabila pasien ingin membeli 12 tablet.
Maka berapa harga yang harus dibayar?
a. 407.500
b. 437.500
c. 422.000
d. 357.500
e. 560.500

Pembahasan :
HJA = (30.000 + 15%) x 12
= 414.000 + 8000
= 422.000
3. Seorang apoteker pada apotek meemsan bedak salicyl sebanyak 2 karton pada PBF.
Setiap karton berisi 25 botol @6000. Mendapatkan diskon 5% setiap pembelian 10
botol.
Berapa jumlah diskon yang didapat oleh apotek ?
a. 15.000
b. 25.000
c. 35.000
d. 45.000
e. 55.000

Pembahasan :
25 botol x 2 box = 50 botol, diskon tiap 10 botol dapat 5x diskon
10 x 6000 = 60.000 diskon 5% = 3000
Jadi total diskon 5 x 3000 = 15.000

4. R/ n-hiroksin 10 mg LX
S 3dd 1
Det XX
Pasien bermaksud mengambil semua obat yang tersisa, harga obat 2000/tablet dengan
embalase 2000, biaya konsul 3000. Pasien harus membayar ?
a. 65.000
b. 70.000
c. 75.000
d. 80.000
e. 85.000

Pembahasan :
Jumlah seluruh obat = 60
Sudah diambil = 20
Sisa = 40 tablet
Jadi = (40 x 2000) + 2000 + 3000 = 85.000

5. Rumah sakit tempat anda bekerja akan memesan botol infus, rata-rata pemakaian 1,6
juta pertahun nya. Biaya pemesanan 45 juta, biaya penyimpanan 27,5% dari harga
perbotol. Harga perbotol 13.000 cadangan botol infus sebanyak 60.000 botol dengan
waktu pengiriman selama 2 minggu. Berapa botol yang digunakan tiap minggu?
a. 34
b. 33,3
c. 32,3
d. 30,3
e. 29,3

Pembahasan :
Pemakaian per tahun : 1.600.000
1 tahun 12 bulan, 4 minggu/bulan = 12 x 4 = 48 minggu/tahun
Jadi pemakaian per minggu = 1.600.000/48 minggu = 33,3/ minggu

6. Sebuah apotek membeli tablet tertentu dari suatu PBF dengan harga Rp 5000/tablet
belum termasuk PPn 10%. Apotek tersebut akan menjual dengan harga Rp 6.500/tablet.
Berapa persen kah laba yang didapat oleh apotek tersebut ?
a. 18,2
b. 30
c. 20
d. 17,9
e. 12,5

Pembahasan :
Harga beli apotek = 5000 + 10% = 5500
Harga jual = 6.500
Margin = harga jual/harga beli = 6500/5500 =1,1811
Laba = 1000/5500 x 100% = 18,2%

7. Apoteker penanggungjawab apotek menghitung harga pokok penjualan selama 1 tahun.


Diperoleh data sebagai berikut : Penjualan : Rp 1.500.000.000 Pembelian : Rp
700.000.000 Persediaan awal : Rp 90.000.000 Retur pembelian : Rp 10.000.000 Biaya
operasional : Rp 300.000.000 Persediaan akhir : Rp 80.000.000
Hitunglah berapa harga pokok penjualan apotek ?
a. 500.000.000
b. 600.000.000
c. 700.000.000
d. 800.000.000
e. 900.000.000

Pembahasan :
HPP = (stok awal – stok akhir) + (penjualan – pembelian) – retur pembelian + biaya
operasional
HPP = (90 juta - 80 juta) + (1500 juta – 700 juta) – 10 juta + 300 juta
= 800 juta

8. Seorang pasien membawa resep ke apotek dengan isi sebagai berikut :


R/ Paracetamol 500 mg
CTM 2 mg
SL qs
Mf. Dtd pulv No. XX
Det X
Berapa banyak tablet CTM yang diperlukan untuk membuat obat diata ?
a. 1 tablet
b. 2 tablet
c. 3 tablet
d. 4 tablet
e. 5 tablet
Pembahasan :
2 mg x 10 : 4 mg = 5 tablet

9. Puskesmas ingin melakukan pengadaan obat ranitidine yang merupakan obat fast
moving karena penggunaannya mencapai 1000 tablet perminggu. Metode pengadaan
obat yang tepat adalah ?
a. Metode epidemiologi
b. Metode kombinasi
c. Metode konsumsi
d. Metode belanja terencana
e. Metode belanja

Pembahasan :
Metode konsumsi yaitu perencanaan obat yang didasarkan pada kebutuhan obat
periode sebelumnya, dengan melihat jumlah kunjungan dan kebutuhan pasien. Obat
fast moving adalah obat-obatan yang perputaran sediaannya cepat karena digunakan
hamper seluruh pasien dan menjadi kebutuhan dasar.

10. Seorang apoteker di rumah sakit memberikan obat sitostatika kepada pasien lewat
perawat. Warna label dari obat sitostatika untuk hasil limbahh di RS adalah ?
a. Ungu
b. Hitam
c. Merah
d. Kuning
e. Coklat
Pembahasan :
Warna penanda produk sitostatika yang ada dirumah sakit berwarna ungu dengan
tulisan “OBAT KANKER HARUS DITANGANI DENGAN HATI-HATI” dan lambing
pembelahan sel

11. Seorang apoteker baru dirumah sakit ditugaskan untuk membuat perencanaan letak
penyusunan obat terbaru yang ada di instalasi farmadi. Beberapa obat perlu disusun
secara khusus untuk menghindarkan kesalahan pengambilan obat. Penyimpanan
glimepiride dan glicazid harus diberikan penulisan label khusus karena ?
a. Obat dengan efek samping berbahaya
b. Golongan obat dengan harga tinggi
c. Obat dengan nama yang mirip
d. Obat yang berbeda efek terapi
e. Obat yang jarang sering diresepkan oleh dokter

Pembahasan :
Glimepiride dan glicazid termasuk ke dalam obat golongan LASA dibutuhkan pelabelan
khusus pada penulisan nama obatnya : gliMEPIRID dan gliCAZID

12. Bagaimana cara penyimpanan ciprofloxacin dan levofloxacin ?


a. Disimpan dalam wadah khusu
b. Dipisahkan dan diberi pelabelan khusus
c. Diletakkan pada lemari dengan kunci ganda
d. Disimpan diruang rawat inap pasien
e. Disimpan dalam suhu dingin

Pembahasan :
Penyimpanan dipisah minimal jarak 1 kontainer obat dan diberi stiker LASA dan
penulisan obat menjadi CIPROfloxacin dan LEVOfloxacin (tall man lettering) agar tidak
mudah tertukar

13. Panitia Komite Farmasi Terapi sebuah rumah sakit akan membeli obat gabapentin.
Dalam hal pengadaan perlu ditentukan PBF sebagai penyedia. PBF yang dipilih harus
sesuai kriteria dan masuk ke dalam daftar yang disetujui rumah sakit. Maka metode
pengadaan yang paling cocok dilakukan ialah ?
a. Tender terbuka
b. Tender tertutup
c. E-procurement
d. Pembelian langsung
e. Konsinyasi

Pembahasan :
Tender tertutup dilakukan untuk pengadaan barang-barang khusus kriteria yng diajukan
oleh rumah sakit sangat ketat, kerap kali hanya dapat beberapa tender yang dapat
berpartisipasi atau yang memiliki kriteria sesuai rumahs akit

14. Seorang pasien anak berusia 3 tahun dibawa ke rumah sakit karena demam tinggi.
Ditengah perjalanan pasien mengalami kejang-kejang. Orang tua pasien berinisiatif
mampir ke apotek. Apoteker berencana memberikan diazepam rektal. Bagaimana
perlakuan dari seorang apoteker menurut undang-undang ?
a. Memberikan diazepam rektal
b. Dibenarkan dan memberi diazepam rektal karena mengancam jiwa pasien
c. Tidak dibenarkan karena melanggar peraturan
d. Tidak dibenarkan karena diazepam rektal sediaan khusus
e. Membiarkan pasie tetap kejang
Pembahasan :
Pemberian psikotropika dalam sediaan apapun harus berdasarkan resep dokter

15. Seorang pasien ingin menebus resep Amlodipin merek paten. Namun karena di
apotek Anoa tioak tersedia obat tersebut. Anda menyarankan pasien untuk
mengganti obat nya dengan Obat Generik Berlogo (OGB). Peraturan manakah yang
membenarkan kebijakan yang Anda lakukan di atas*
a. UU RI No. 36 tahun 20 14
b. UU RI No. 36 tahun 2009
c. Peraturan Menteri Kesehatan No 58 tahun 2D14
d. Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2009
e. Peraturan Menteri Kesehatan No. 35 tahun 20 14

Pembahasan :
Sesuai dengan pasal 24 PP 51 tahun 2009 yang berbunyi ’ Apoteker dapat
mengganti obat merek dagang dengan obat generik yang sanna komponen aktifnya
atau obat merek dagang lain atas persetu]uan ookter dan/atau pasien

16. Seorang pengusaha ingin mendirikan UMOT (Usaha Mikro Obat Tradisional) disuatu
daerah. Kemanakah pengajuan izin untuk Industri Ekstrak Bahan Alam (IEBA) ?
a. Kepala badan POM
b. Kepala Dinkes Provinsi
c. Kepala dinkes Kab/Kota
d. Kementerian kesehatan
e. Kepala balai POM

Pembahasan :
a. IOT dan IEBA kepada Direktur Jendral
b. UKOT kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
c. UMOT kepada Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota

17. Seorang perempuan berusia 34 tahun mendapatkan perawatan dibangsal obgyn dengan
keluhan ISK. Dokter meresepkan sejumlah obat dan apoteker menyiapkan obat tersebut
untk satu kali pemakaian, lalu dibungkus dalam wadah plastic dan diserahkan langsung
kepada pasien. Apa jenis distribusi obat yang diterapkan oleh apoteker tersebut ?
a. ODD
b. UDD
c. Floor stock
d. Individual prescription
e. Kombinasi floor stock dan individual prescription

Pembahasan :
Pendistribusian sediaan farmasi, alkes, dan BMHP berdasarkan resep perseorangan yang
disiapkan dalam unit dosis tunggal atau ganda, untuk penggunaan satu kali dosis/pasien.
System unit dose digunakan untuk pasien rawat inap.

18. Pabrik kimia farma mengirimkan obat metadon dengan kemasan botol 500 mL dan 1000
ml ke pusat rehabilitasi penyalahgunaan obat untuk PTRM. Di manakah tempat
penyimpanan yang paling tepat untuk obat tersebut ?
a. Rak obat bebas
b. Rak obat keras
c. Lemari obat keras tertentu
d. Lemari psikotropika
e. Lemari narkotik

Pembahasan :
Metadon merupakan narkotik golongan II berdasarkan PMK No. 7 tahun 2018 tentang
Perubahan Penggolongan narkotika.
19. Jumlah kebutuhan sumber daya apoteker di puskesmas dihitung berdasarkan rasio
kunjungan pasien, baik rawat inap maupun rawat jalan serta memperhatikan
perkembangan puskesmas. Rasio untuk mennetukan jumlah apoteker di puskesmas
adalah ?
a. 1 apoteker untuk 20 pasien/hari
b. 1 apoteker untuk 30 pasien/hari
c. 1 apoteker untuk 40 pasien/hari
d. 1 apoteker untuk 50 pasien/hari
e. 1 apoteker untuk 60 pasien/hari

Pembahasan :
Rasio untuk menentukan jumlah apoteker di puskesmas adalah 1 apoteker untuk 50
pasien/hari

20. Penggunaan narkotika dan psikotropika harus dilakukan pemantauan dan pengendalian.
Salah satu pemantauan dan pengendalian yang dilakukan diantaranya melalui pelaporan
SIPNAP. Pelaporan SIPNAP dilakukan secara rutin setiap ?
a. 1 tahun
b. 9 bulan
c. 6 bulan
d. 3 bulan
e. 1 bulan

Pembahasan :
Pelaporan dapat menggunakan system pelaporan narkotik, psikotropik dan atau
precursor farmasi secara elektronik, laporan disampaikan paling lambat setiap tanggal
10 bulan berikutnya.
21. Pelayanan farmasi klinik di apotek merupakan bagian dari pelayanan kefarmasian yang
langsung dan bertanggungjawab kepada pasien. Salah satu pelayanan farmasi klinik
yaitu pengkajian resep. Salah satu tahap pengkajian resep adalah kesesuaian farmasetik.
Yang termasuk dalam kajian kesesuaian farmasetik ?
a. Nama pasien, umur
b. Tanggal penulisan resep
c. Bentuk dan kekuatan sediaan
d. Ketepatan indikasi
e. Interaksi

Pembahasan :
Kajian farmasetik :
a. Benntuk dan kekuatan sediaan
b. Stabilitas
c. Kompatibilitas (ketercampuran obat)

22. Apotek sehat farma akan melakukan pengadaan perbekalan farmasi berupa obat
golongan psikotropika yang akan dipesan ke PBF sukma jaya. Sehingga, apoteker
penanggungjawab apotek membuat surat pesanan. Berdasarkan keadaan tersebut surat
pemesanan untuk pengadaan obat golongan psikotropika dibuat dalam berapa
rangkap ?
a. 5 rangkap
b. 4 rangkap
c. 3 rangkap
d. 2 rangkap
e. 1 rangkap

Pembahasan :
Surat pesanan psikotropik dibuat 3 rangkap, 2 rangkap untuk PBF dan 1 rangkap untuk
apotek.

23. Pada IFRS penyimpanan obat NaCl 3%, Humalog pen disimpan berdasarkan ?
a. Obat bebas
b. Obat bebas terbatas
c. Obat narkotika
d. Obat psikotropika
e. Obat high alert

Pembahasan :
Kelompok obat high alert diantaranya :
a. Obat yang terlihat mirip dan kedengarannya mirip (Nama Obat Rupa dan Ucapan
Mirip/NORUM, atau Look Alike Sound Alike/LASA)
b. Elektrolit konsentrasi tinggi(misalnya kalium klorida 2 meq/ml atau yang lebih pekat,
kalium fospat, NaCl pekat 0,9% dan MgSO4 50% atau yg lebih pekat)

24. Injeksi amiodaron, digoxin, injeksi insulin tergolong obat apakah itu ?
a. LASA
b. High alert
c. Narkotika
d. Precursor
e. Psikotropika

Pembahasan :
Amiodaron, digoxin, injeksi insulin termasuk dalam golongan obat high alert sebab
ketiga obat tersebut adalah obat-obat yang memiliki resiko tinggi pada pasien jika tidak
digunakan secara teratur.
25. Diketahui surat pesanan sebagai berikut paracetamol suppus 125 mg: 2box, ibu profen
syr : 5 botol, ibu profen forte syr : 5 botol, ergotamine tablet : 1 box, codein tab 20 mg :
1 box, lorazepam tab ; 1 box. Berapakah jumlah surat pesanan yang harus dibuat ?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

Pembahasan :
Codein : narkotik 1 SP
Ergotamine : precursor 1 SP
Lorazepam : psikotropik 1 SP
Paracetamo, ibu profen syr, ibu profen forte syr : obat bebas dan OBT 1 SP
(3) Surat pesanan narkotika hanya dapat digunakan untuk 1 jenis narkotik
(4) Surat pesanan psikotropik atau precursor farmasi hanya dapat digunakan untuk satu
atau beberapa jenis psikotropika atau precursor farmasi
(5) Surat pesanan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan (4) harus terpisah dari
pesanan barang lain.
PMK No. 3 tahun 2015 tentang peredaran, penyimpanan, pemusnahan dan pelaporan
narkotika, psikotropika, dan precursor farmasi.

26. Seorang anak 1,5 tahun BB 10 kg akan diberikan obat cacing dengan dosis 10mg/kgbb
namun yang tersedia adalah sediaan 25 mg/ml
Berapa volume cairan obat yang diberikan?
a. 4 ml
b. 8 ml
c. 12 ml
d. 16 ml
e. 24 ml

Pembahasan :

Dosis = 10 mg x 10 kg = 100mg/25mg/ml = 4 ml

27. Suatu apotek membeli suatu obat injeksi sebanyak 4 ampul dengan harga masing
masing Rp 1.900.000 kemudian semuanya dijual dengan harga Rp 8.740.000
Berapa margin keuntungannya?
a. 11 %
b. 12 %
c. 13 %
d. 14 %
e. 15%

Pembahasan :

Harga beli = 1,9 juta x 4 ampul = 7,6 juta

Margin = harga jual / harga beli = 8.740.000 / 7.600.000 = 1.15

Laba 15%

28. Pemakaian rata rata obat X adalah 7000 dus/tahun. Lead time 2 hari, hari kerja 350
hari/tahun, safety stocknya 4 dus, berapakah ROPnya?
a. 6
b. 14
c. 20
d. 24
e. 36

Pembahasan :

ROP = (CA x LT) + SS = (7000 / 350 x 2 hari) + 4 = 24 dus


29. Harga obat antibiotik dari distributor adalah Rp 10.500 per strip belum termasuk PPN
10%. Indeks margin yang ditetapkan oleh apotek adalah sebesar 15%.
Berapakah harga jual yang ditetapkan oleh apotek?
a. 14.100
b. 12.400
c. 16.600
d. 15.300
e. 13.300

pembahasan :

Harga beli = 10.500 + 10% = 11.550 + 15% = 13.282

30. Seorang apoteker menghitung biaya pengobatan pasien osteoarthritis pada akhir tahun
pertama yaitu sebesar Rp 8.500.000. diketahui discount rate yang digunakan adalah
sebesar 7%.
Berapa biaya pengobatan pasien tersebut setelah di diskon?
a. Rp 7.905.000
b. Rp 5.950.000
c. Rp 7.424.229
d. Rp 9.095.000
e. Rp 8.095.238

pembahasan :

Biaya setelah diskon = 8.500.00 – 7% = 7.905.000

31. Seorang apoteker rumah sakit sedang menghitung kebutuhan obat glibenklamid 5 mg.
Pemakaian rata-rata perbulan adalah 900 tablet. Waktu tunggu yang dibutuhkan untuk
pemesanan adalah 4 hari. Pelayanan rumah sakit itu memberikan pelayanan 30
hari/bulan. Apoteker tersebut bertugas untuk merencanakan agar tidak terjadi
kekosongan obat.
Berapakah safety stock yang dibutuhkan agar ketersediaan tetap tarjaga?
a. 100
b. 150
c. 120
d. 90
e. 60

pembahasan :

SS = Ca x LT = 900/30 hari x 4 hari =120 tablet

32. Bagian R&D sedang mengembangkan formulasi sediaan suspense antisida. Suspense
yang baik diharapkan tidak cepat mengendap, dan jika terjadi pengendapan, dapat
didispersikan kembali dengan mudah. Selain itu, juga harus mudah di tuang setelah di
kocok,agar memudahkan penggunaan. Apa tipe sifat alir yang sesuai untuk sediaan
tersebut?
a. Newton
b. Pseudoplastis
c. Plastis
d. Tiksotropi
e. Dalitan

pembahasan :

Pseudoplatis – suspensi
Plastis – krim,salep
Dilatan – pasta

33. Pada sebuah apotek, diketahui waktu tunggu obat kumur untuk sariawan adalah 1
minggu dan pemakaian rata-ratanya sebesar 30 botol perminggu. Safety stok obat
tersebut adalah sesuai kebutuhan 1 minggu.
Berapakah nilai reorder point obat tersebut?
a. 60
b. 30
c. 70
d. 40
e. 50

pembahasan :

ROP = ( Ca x LT ) + SS = ( 30 x 1 ) x 2 = 60 botol

34. Apotek pada sebuah klinik THT mempunyai laba kotor dari penjualan obat sebesar Rp.
180.000.000. total beban usaha pada apotek tersebut adalah Rp. 110.000.000. modal
yang dimiliki sebesar Rp. 100.000.000.
Berapakah % nilai return of investmrnt ( ROI ) apotek tersebut?
a. 60
b. 80
c. 70
d. 90
e. 100

pembahasan :

ROI = laba bersih /investment = (180 juta -110 juta) / 100 juta x 100% = 70%
35. Pada sebuah apotek diketahui waaktu tunggu obat vitamin mata adalah 1 minggu dan
pemakaian rata-ratanya sebesar 30 tablet per minggu. Safety stok obat tersebut adalah
20 tablet.
Berapakah nilai reorder point obat tersebut?
a. 50
b. 60
c. 70
d. 40
e. 30

pembahasan :
ROP = ( Ca x LT ) +SS = ( 30 x 1 ) +20 = 50 tablet

36. Sorang apoteker penanggung jawab di instalasi farmasi rumah sakit nasional mengecek
jumlah insulin yang masih tersedia. Kemudian apoteker memutuskan akan dilakukan
pengadaan insulin. Diketahui lead time 0,5 bulan, pemakaian rata-rata bulan lalu
mencapai 200 vial dan buffer stock 1000 vial.
Berapa stock minimal yang harus dimiliki oleh rumah sakit tersebut?
a. 1000 vial
b. 2000 vial
c. 3000 vial
d. 4000 vial
e. 5000 vial

pembahasan :
Smin = (2000 x 0,5) + 1000 = 2000 vial
37. Apoteker membeli suppositoria 1 box yang berisi 5 supp dengan harga Rp. 150.000.
harga tersebut belum termasuk PPN dengan keuntungan 20% dari harga beli. Berapa
harga jual 2 suppo kepada pasien agar diperoleh keuntungan yang di inginkan apoteker?
a. 39.200
b. 49.200
c. 59.200
d. 69.200
e. 79.200

pembahasan :
Harga beli = 150.000 / 5 x 2 suppo = 60.000 + 10% = 66.000 + 20% = 79.200

38. Seorang apoteker bertanggung jawab mengelola sirup amoxicillin dilakukan tiap 6 bulan
dan waktu tunggu pesanan selama 2 bulan. Jika pemakaian sirup amoxicillin dirumah
sakit tersebut 1000 botol per bulan, maka berapa jumlah minimum obat yang harus
disediakan apoteker?
a. 6.000 fls
b. 7.000 fls
c. 8.000 fls
d. 9.000 fls
e. 10.000 fls

pembahasan :

Pengadaan = 6 x 1000) + (2 x 1000) = 8000 fls

39. Diketahui satu vial antiboitik cefixime 60 mg/6 mL harganya adalah Rp. 100.000/vial.
Pasien membutuhkan 10 vial. Berapa jumlah harga yang di bayar pasien jika harga sudah
termasuk PPN?
a. 1.000.000
b. 1.100.000
c. 1.200.000
d. 1.300.000
e. 1.400.000

pembahasan :

Harga termasuk PPN = 100.000 x 10 vial = 1.000.000

40. Perusahaan farmasi membuat sediaan enema.dalam satu bulan, diperoleh omzet
sebesar Rp. 250.000.000 dengan modal awal Rp. 50.000.000. diketahui harga obat yaitu
Rp. 200.000.000, dan biaya produksi Rp. 20.000.000. berapa persen ROI?
a. 30%
b. 40%
c. 50%
d. 60%
e. 70%

pembahasan :

ROI = laba bersih/ modal x 100%


Laba bersih = omset – harga obat – biaya produksi = 250 juta – 200 juta -20 juta = 30
juta
ROI = 30 juta / 50 juta x 100% = 60 %

41. Sebuah rumah sakit akan memasukan obat antibiotik profilaksi bedah kedalam
formularium. Salah satu obat tersebut adalah seftriakso dengan LOS pasien 3 hari dan
total harga mencapai 1.200.000,00. Berapakah average cost effective ratio obat
tersebut?
a. 240.000,00
b. 300.000,00
c. 400.000,00
d. 600.000,00
e. 1.200.000,00

pembahasan :

CER – total harga / LOS = 1.2 juta /3 hari = 400.000,00/hari

42. Seorang ibu hendak menebus resep anaknya yang menderita urtikaria di apotek. Resep
tersebut berisi obat racikan sebanyak 10 bungkus, tiap bungkus mengandung
dexametason 0,25 mg dan CTM 2 mg. Di apotek hanya tersedia dexametason 0,5 mg
dan CTM 4 mg. Berapa banyak tablet CTM yang di butuhkan?
a. 10 tablet
b. 20 tablet
c. 4 tablet
d. 5 tablet
e. 6 tablet

pembahasan :

CTM = 2 mg x 10 = 20 mg / 4 mg = 5 tablet

43. Seorang pasien pediatri di beri sediaan vitamin dalam bentuk tetes (drop) sediaan
mengandung vitamin D 0,25 mg/mL. Untuk 1x pemakaian diberi 0,2 mL dalam sediaan
tersebut. Berapa dosis vitamin D untuk satu kali pemakaian?
a. 50 mcg
b. 100 mcg
c. 250 mcg
e. 75 mcg
d. 150 mcg

pembahasan :

1 kali pemakaian = 0.2 ml x 0.25 mg = 50 mcg

44. Di sebuah rumah sakit seorang apoteker mendapatkan perintah dari dokter larutan
injeksi famotidin 25 mg dalam 100ml larutan dekstrosa 5%. Berapa ml larutan famotidin
yang diperlukan jika yang tersedia adalah 10 mg/ml?
a. 1 ml
b. 1,5 ml
c. 2 ml
d. 2,5 ml
e. 0,25 ml

pembahasan :

Yang diperlukan = 25 mg / 10mg/ml = 2,5 ml

Anda mungkin juga menyukai