SEDIAAN PADAT
TRY OUT 1
84 Suatu industry farmasi mengembangkan a. Bahan pengisi Kecepatan disolusi zat aktif dari sediaan tablet dapat
sediaan tablet amoxicillin 500mg. hasil b. Bahan Pelican dipengaruhi oleh bahan pengisi tablet yang digunakan.
pengujian sifat alir menunjukkan tablet c. Bahan pengikat Pemakaian amilum sebagai bahan pengisi dengan
hancur selama 14 menit dan laju disolusi d. Bahan Pewarna konsentrasi 5-20% diketahui dapat meningkatkan kecepatan
tablet masih mendekati batas bawah e. Bahan penghancur disolusi zat aktif karena adanya amilum berfungsi juga
spesifikasi yang ditentukan. Jika sebagai disintegran. Bila waktu hancur lebih cepat dapat
diharapkan kecepatan disolusi juga meningkat. Underwood
dilakukan reformulasi tablet tersebut,
dan Cadwallader meneliti kemampuan beberapa jenis
apakah bahan tambahan yang harus amilum dalam meningkatkan disolusi zat aktif dari sediaan
ditingkatkan konsentrasinya ? tablet, dan hasilnya adalah kemampuan meningkatkan
disolusi pada amilum kentang >amilum jagung>amilum
garut (ararut)> amilum beras , bila pengujian disolusi
menggunakan pengaduk tipe ‘stirring’. Sedangkan bila
digunakan pengaduk tipe ‘oscillating’ maka kemampuan
meningkatkan kecepatan disolusi pada amilum
jagung>amilum beras>amilum garut>amilum kentang.
94 Seorang pasien, laki-laki dewasa a. Netralisasi Pada proses pelarutan effervescent terjadi reaksi antara
menerima multivitamin dari apoteker b. Reduksi senyawa asam dan senyawa karbonat untuk menghasilkan
dalam bentuk tablet effervescent. Pada c. Kompleksasi gas karbondioksida yang memberikan efek sparkling atau
label, tertulis bahwa tablet tersebut d. Sedimentasi rasa seperti pada soda. Reaksi ini dikehendaki terjadi secara
mengandung multivitamin, asam sitrat e. Oksidasi spontan ketika effervescent dilarutkan dalam air (Harler,
dan natrium hydrogen karbonat 1997).
Menurut Ansel (1989), formula effervescent terdiri dari
(NaHCO3). Pasien kemudian
53% sodium bikarbonat, 28% asam tartat dan 19% asam
memasukkan tablet tersebut ke dalam sitrat. Reaksi antara asam sitrat dan asam tartarat dengan
segelas air. Reaksi kimia apakah yang natrium bikarbonat adalah sebagai berikut:
terjadi?
H3C6H5O7.H2O + 3NaHCO3 menjadi Na3C6H5O7
+ 4H2O + 3CO2
asam sitrat Na-bikarbonat menjadi Na-sitrat + air
FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN 3
SEDIAAN PADAT
+ C. dioksida
141 Seorang apoteker yang bertugas pada a. < 0,5 % Kriteria penerimaan SBR Menurut Jurnal Penilitian Eko
bagian QC suatu industri farmasi sedang b. < 1,0 % Priyono, Drs. Agus Taufiq, M.Si. dan Ade Heri Mulyati,
mengukur akurasi alat KCKT dalam c. < 2,0 % M.Si. dengan judul Validasi Metode Penetapan Kadar
rangka validasi penetapan kadar CTM d. < 2,5 % Klorfeniramina Maleat dan Fenilpropanolamina dalam
pada produk tablet obat influenza dengan e. < 5,0 % Sediaan Tablet Paratusin secara Kromatografi Cair Kinerja
indikator Simpangan Baku Relatif Tinggi
(%SBR). Berapakah kriteria penerimaan
Parameter validasi Kriteria penerimaan
SBR yang ditetapkan pada taraf
kepercayaan 99,0% ? Uji kesesuaian sistem - asimetri : 0,5 - 2,0
- SBR waktu retensi : ≤ 2%
- SBR area : ≤ 2%
Spesifitas Tidak muncul peak pada material yang l
FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN 5
SEDIAAN PADAT
177 Seorang apoteker pada bagian R&D a. Pengikat Dalam Formula tablet tujuanpenggunaan Natrium laurel
suatu industry farmasi sedang b. Penghancur sulfatsebagai pelican.
mengoptimasi formula tablet diazepam. c. Pelicin
Dalam formula tersebut, terdapat d. Pengisi
e. Pewarna
FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN 6
SEDIAAN PADAT
Natrium laurel sulfat sebagai bahan Sumber :Background review for sodium laurilsulfate used
tambahan. Apakah fungsi Natrium laurel as an excipient page 4.
sulfat dari dalam formula tablet tersebut?
192 Seoarang pasien, perempuan,usia 65 a. Tablet salut selaput Kaptopril merupakan senyawa aktif yang berfungsi sebagai
tahun penderita Hipertensi memiliki b. Tablet sublingual inhibitor Angiontensin Converting Enzyme (ACE inhibitor)
masalah suka lupa minum obat (captoril c. Tablet sustain release yang banyak digunakan untuk pengobatan gagal jantung
25 mg 2 x 1 hari) sehingga tekanan d. Tablet salut film dan hipertensi.Kaptopril mempunyai waktu paruh biologis
drahnya sulit terkontrol. Dokter yang e. Tablet imediete release satu sampai tiga jam dengan dosis sekali pakai 12,5-25 mg
menangani pasien meminta saran kepada dua sampai tiga kali sehari, dosis maksimum 150 mg sehari.
Kaptopril mudah larut dalam air dan mudah teroksidasi
apoteker mengenai bentuk sediaan yang
pada pH usus, sehingga perlu diperhatikan strategi
tepat diberikan kepada pasien.apakah pengembangan tablet kaptopril lepas lambat yang cukup
bentik sediaan yang tepat untuk kuat menahan pelepasan obat dan dapat bertahan dalam
disarankan kepadfa dpkter? lambung dalam waktu yang cukup lama, karena itu
sediaanlepas lambat dari kaptopril dianggap dapat
memberikan manfaat yaitu dapat mengurangi frekuensi
pemberian obat sehingga kepatuhan pasien dapat
ditingkatkan, keefektifan pengobatan dapat tercapai, dan
mengurangi efek samping (Pratiwi,melinda. Optimasi
formula tablet lepas lambat kaptopril menggunakan metode
desain faktorial.2010.Fakultas Farmasi Unika Widya
Mandala Surabaya).
TRY OUT 2
2 Sebuah industri farmasi ingin memproduksi tablet a. Granulasi Karena metode kempa langsung tidak menggunakan air
hisap vitamin C 1000 mg untuk pasien dewasa. basah sehingga sifat terhidrolisis vit C tidak akan terjadi serta
Dari data CoA dan MSDS diperoleh informasi sifat b. Granulasi tidak ada pemanasan pada metode kempa langsung
fisika kimia vit C sebagai berikut. Berbentuk kering karena vit C tidak tahan pemanasan, karena pada metode
granulat, sifat kompresiblitasnya baik, mudah c. Kempa kempa langsung semua bahan harus mempunyai sifat alir
terhidrolisis, dan tidak tahan pemanasan tinggi. langsung baik atau kompresibilitas yang baik, Sedangkan granulasi
Metode apakah yang tepat digunakan untuk d. Fast melt basah terdapat penambahan air dan pemanasan sehingga vit c
pembuatan tablet hisap tersebut? granulation dapat terhidrolisis dan vit c tidak tahan panas dan granulasi
FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN 7
SEDIAAN PADAT
e. Foam kering digunakan untuk bahan obat dengan dosis besar dan
granulation memiliki sifat alir yang jelek (Siregar dan wikarsa, 2010).
44. Seorang Apoteker di industri farmasi sedang a. High friability Pada buku Drs.Syamsuni, Apt. tahun 2005. “Farmasetika
melakukan pengujian tehadap formula produk b. Mottling Dasar dan Hitungan Farmasi”
tablet yang akan dibuat. Pada saat dicetak, tablet c. Sticking Macam-macam kerusakan pada pembuatan tablet:
terpecah menjadi 2 bagian. Apakah nama d. Capping 1. Binding : kerusakan tablet akibat massa yang akan
kerusakan pada tablet tersebut? e. Low hardness dicetak melekat pada dinding ruang cetakan.
2. Sticking/picking : pelekatan yang terjadi pada punch
atas dan bawah karena permukaan punch tidak licin,
pencetak masih ada lemaknya, zat pelicinnya kurang, atau
massanya basah.
3. Whiskering : terjadi karena pencetak tidak pas dengan
ruang cetakan sehingga terjadi pelelehan zat aktif saat
pencetakan pada tekanan tinggi. akibatnya, pada
penyimpanan dalam botol-botol, sisi-sisi tablet yang
berlebihan akan lepas dan menghasilkan bubuk.
4. Splitting/Capping : Splitting adalah lepasnya lapisan
tipis dari permukaan tablet, terutama pada bagian
tengah; Capping adalah membelahnya tablet di bagian
atas. penyebabnya yaitu:
a. kurangnya daya pengikat dalam massa tablet
b. massa tablet terlalu banyak fine atau terlalu banyak
mengandung udara sehingga udara akan keluar setelah
dicetak;
c. tenaga yang diberikan pada pencetakan tablet terlau
besar sehingga udara berada di atas massa yang akan
dicetak sukar keluar dan ikut tercetak;
d. formulanya tidak sesuai;
e. die dan punch tidak rata
lembab
Granulasi Basah yaitu memproses campuran partikel zat aktif dan
eksipien menjadi partikel yang lebih besar dengan menambahkan cairan
pengikat dalam jumlah yang tepat sehingga terjadi massa lembab yang
dapat digranulasi.Metode ini biasanya digunakan apabila zat aktif tahan
terhadap lembab dan panas.
(Lannie hadisoewignyo, 2015, Bahan Ko-Press Dalam Metode Kempa
Langsung, Surabaya Vol. 28, No. 1 )
186 Seorang apoteker ingin a. Validasi prospektif Validasi prospektif adalah validasi yang dilakukanuntukproduksibaru
melakukan validasi pada b. Validasi konkruen yang belumdipasarkanatauproduk lama yang mengalamiperubahan yang
proses pembuatan tablet ibu c. Validasi retrospektif besar, dantransfer product yaituproduk yang sudahpernahdiproduksi di
profen yang telah rutin di d. Validasi ulang satusite danditransferkesite lain.
produksi dan dipasarkan. e. Validasi pembersihan Validasi konkruen adalah proses validasi yang dilakukan untuk produk
Proses validasi tetap dapat yang sudah berjalan dengan tingkat produksi rendah dan produk yang
dilakukan karena tidak ada rutin diproduksi.
Keputusanuntukmelakukanvalidasikonkurenhendaklahdijustifikasi,
perubahan formulasi dan
didokumentasikan, dandisetujuiolehkepalabagianQuality Unit.
peralatan yang digunakan.
Validasi retrospektif adalah Validasiyang dilakukanuntukproduk-produk
Apakah jenis validasi yang
yang sudah lama dipasarkan, tetapibelumdivalidasisehinggamemerlukan
dilakukan? data validasiuntukregistrasiulang.
Validasi ulangadalah validasiyang dilakukan secara berkala terhadap
fasilitas, sistem, peralatan dan proses termasuk proses pembersihan untuk
mengkonfirmasi bahwa validasi masih absah.
Validasi pembersihan adalah Validasi prosedur pembersihan yang
dilakukan hanya untuk permukaan alat yang bersentuhan langsung
dengan produk
(BPOM, 2006, Cara Pembuatan Obat yang Baik)
FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN 13
SEDIAAN PADAT
TRY OUT 3
1 Sebuah industri farmasi a. Cairan penyalut A. Cairan penyalut terlalu kental.
akan membuat tablet terlalu kental
salut film tamoksifen.
b. Cairan penyalut
Hasilnya, tablet melekat
kurang kental
satu dengan yan lainnya.
Faktor apakah yang c. cairan penyalut
menjadi penyebab terlalu banyak
kejadian tersebut? d. cairan penyalut
terlalu sedikit
e. cairan penyalut
mudah menguap
2 Sebuah industri farmasi a. Granulasi Granulasibasah (Wet Granulation) :zatberkhasiat, pengisi,
akan membuat suatu basah danpenghancurdicampurhomogen, laludibasahidenganlarutanpengikat,
sediaan tablet dari
b. Granulasi bilaperluditambahkanpewarna.
ekstrak umbi bawang
kering Diayakmenjadigranuldandikeringkandalamlemaripengeringpadasuhu 40-50oC.
putih dengan sifat
kompresibelitas buruk, c. Dicetak Setelahkeringdiayaklagiuntukmemperolehgranuldenganukuran yang
mudah terhidrolisis dan langsung diperlukandanditambahkanbahanpelicindandicetakdenganmesin tablet.
tidak tahan panas dan d. Granulasi Metodeinibisadilakukanapabilazataktiftahanlembabdantahanpanasdansifatalirnyaburuk
lembab. Metode apakah terpisah (Anief, 1994). Keuntungandarimetodeiniadalahmemperolehaliran yang lebihbaik,
yang tepat untuk e. Kempa langsung meningkatkankompresibilitas, mendapatkanberatjenis yang sesuai,
membuat tablet
mengontrolpelepasan, mencegahpemisahankomponenselama proses,
tersebut?
meningkatkandistribusikeseragamankandungan (SiregardanWikarsa, 2010).
Granulasikering (Slugging) :proses pembuatan tablet
dengancaramencampurkanzataktifdanbahandalamkeadaankering,
FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN 14
SEDIAAN PADAT
3 Suatu industri farmasi Uji kandungan senyawa aktif : untuk menentukan kandungan senyawa aktif dari produk obat
akan memproduksi
fenofibrate 200 mg a. Uji kandungan Uji disolusi terbanding : digunakan untuk memastikan kemiripan kualitas dan sifat-sifat produk
merupakan senyawa aktif obat dengan perubahan minor dalam formulasi atau pembuatan setelah izin pemasaran obat
pengembangan dari b. Uji disolusi (Contoh : Dosis obat)
produk fenofibrate 100 terbanding Uji Bioavailabilitas in vitro : untuk menetap kan bahwa kadar obat sama dengan obat
mg. Agar produk c. Uji pembandingnya, yang ditetapkan dengan uji kadar obat di dalam darah
tersebut dapat di
bioavaibilitas in
edarkan maka harus Uji permeabilitas in vitro : berpengaruh terhadap tingkat penyerapan obat, profil kelarutan
FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN 16
SEDIAAN PADAT
4 Suatu industry farmasi a. Ditanam dalam Berdasarkan permenkes no 3 2015 tentang peredaran penyimpanan, pemusnahan dan
melakukan recall produk tanah pelaporan narkotika, psikotropika dan precursor farmasipasal 39 yaitu :
(penarikan kembali b. Dibakar denga Pemusnahan narkotika, psikotropika dan precursor farmasi harus dilakukan dengan :
produk) incenerator
tabletalprazolam karena a. Tidak mencemari lingkungan dan
c. Dihancurkan,
tidak memenuhi syarat b. Tidak membahayakan kesehatan masyarakat
Proses limbah
kadar. Produk tersebut Alprazolam merupakan obat golongan psikotropika obat ini sering disalahkangunakan sehingga
padat
harus dimusnahkan harus dimusnahkan dengan cara yang benar. Apabila terjadi recall alprazolam maka pabrik
sesuai dengan peraturan d. Dilarutkan, proses tersebut harus memusnahkannya dalam skala besar sehingga alat yang mudah dan efisien
yang berlaku. limbah cair dalam ruang lingkup industry farmasi adalah dengan menggunakan incinerator.
Bagaimanakah cara e. Dibuang ketempat
pemusnahan produk yang aman
tersebut?
Ctm 2 mg
Codein 10 mg
m.f.pulv.dtd no XX
S.t.d.d pulv I
Sediaan Paracetamol
yang tersedia adalah
PARACETAMOL 500 MG.
Berapa tablet
Paracetamol yang
dibutuhkan ?
6 Seorang apoteker di A. Pengisi Capping adalah membelahnya tablet dibagian atas (Farmasetika dasar dan hitungan farmasi,
industri farmasi sedang Syamsuni, 2006)
membuat tablet B. Pengikat
asetosal dan pada saat C. Penghancur
pencetakan tablet
tersebut mengalami D. Pelicin
capping. Eksipient
E. Air
apakah yang harus
ditambahkan untuk
mengatasi
permasalahan tersebut
FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN 18
SEDIAAN PADAT
8 suatu industri farmasi a. Herbal herbal adalah tanaman atau tumbuhan yang mempunyai kegunaan atau nilai lebih dalam
telah mengembangkan pengobatan. jamu adalah ramuan atau bahan-bahan alami yang digunakan dalam pengobatan
kapsul ekstrak kunyit b. Jamu untuk menjaga kesehatan, khasiatnya berdasarkan warisan turun temurun/empirik. Obat
sebagai agent co- c. OHT herbal terstandar adalah sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan kemanan dan
chemotherapy dalam khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan bahan bakunya telah di standarisasi.
pengobatann kanker d. Fitofarmaka fitofarmaka adalah sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya
payudara. Produk secara ilmiah dengan uji praklinik dan uji klinik, bahan baku dan produk jadinya telah di
e. Obat keras
tersebut telah lolos standarisasi. obat keras adalah obat yang hanya dapat diberli di apotek dengan resep dokter,
dalam tahapan uji pra- termasuk dari resep dokter gigi dan dokter hewan. (peraturan BPOM RI nomer :
klinik, uji toksisitas, uji HK.00.05.41.2384 tentang "kriteria dan tata laksana pendaftaran obat tradisional, obat herbal
klinik fase I, II dan III. terstandar dan fitofarmaka)
Apakah nama
penggolongan yang
tepat bagi produk
FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN 19
SEDIAAN PADAT
tersebut?
9 Suatu industri farmasi a. QC PPIC (Production Planning and Inventory Control): merencanakan produksi dan
akan memproduksi b. QA mengendalikan keseimbangan antara persediaan dengan permintaansehingga tidak
tablet Paracetamol 500
c. Produksi terjadi overstock maupun understock. PPIC biasanya bergabung dengan bagian
mg. Oleh karena itu,
d. PPIC gudang (gudang bahan baku, bahan kemas, dan produk jadi).
perlu dibuat
perencanaan e. R&D QC: bertanggungjawab penuh dalam seluruh tugas pengawasan mutu mulai dari
produksi,perhitungan bahan awal, produk antara, produk ruahan, dan produk jadi.
kebutuhan bahan baku QA: bertugas memverifikasi seluruh pelaksanaan proses produksi, pemastian
dan bahan pengemas. pemenuhan persyaratan seluruh sarana penunjang produksi, dan pelulusan produk
Bagian apakah di
jadi.
Industri farmasi yang
bertanggungjawab Produksi: bertugas menjalankan proses produksi sesuai prosedur yang telah
untuk membuat ditetapkan dan sesuai dengan ketentuan CPOB.
perencanaan tersebut? R&D (Research & Development): bagian penelitian dan pengembangan, baik untuk
obat baru ataupun me product, menentukan formula, teknik pembuatan, dan
menentukan spesifikasi bahan baku yang digunakan, produk antara, dan produk jadi.
(sumber: pekerjaan apoteker di Industri oleh Rika Febriyanti, via wordpress.com)
10 Seorang apoteker pada a. UV/Vis Adanya gugus kromofor yang dimiliki paracetamol menyebabkan senyawa ini dapat menyerap
bagian RnD sebuah sinar UV. Sehingga detektor yang tepat adalah UV/Vis.
b. fluorometer
industri farmasi akan
melakukan pengukuran c. diode array
kadar paracetamol
setelah uji disolusi d. photo diode array
produk tablet
paracetamol. Pemilihan
FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN 20
SEDIAAN PADAT
11 Seorang apoteker pada a. Selektivitas - Selektivitas adalah kemampuan metode untuk mengukur dengan tepat dan spesifik
bagian QC subuah b. Sensitivitas suatu analit tertentu disamping komponen-komponen lain yang terdapat dalam
industri farmasi sedang
c. Linieritas sampel.
melakukan validasi
d. Akurasi - Sensitifitasadalahkemampuan untuk mengukur analit dengan akurat tanpa adanya
metode analisi kadar
PCT dalam tablet dan e. Presisi gangguan dari komponen matriks dalam
sirup. Apoteker sedang sampelataumenunjukkanbatasdeteksidarimetodeanalisis yang
menguji kadar terkecil merupakanjumlahterkecildarianalit yang terkandungdalamsampel yang
analit yang dapat dapatdideteksi,
dideteksi oleh metode - Linieritasadalahkemampuan dari suatu metode uji untuk menghasilkan hasil uji yang
tersebut sebagai salah
proporsional terhadap kepekatan analit dalam contoh dalam jangkauan kepekatan
satu parameter
persyaratan validasi. tertentu.
Parameter apakah yang - Akurasi adalah kesesuaian hasil uji yang didapat dari metode tersebut dengan nilai
sedang diuji apoteker yang sebenarnya, dengan kata lain akurasi ukuran ketepatan dari hasil suatu metode
tersebut? analitik.
- Presisi adalah kedekatan beberapa nilai pengukuran seri sampel yang homogen pada
FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN 21
SEDIAAN PADAT
kondisi normal (sampel yang sama dan diuji secara berurutan), dan penentuan presisi
ini pada umumnya mencakup pemeriksaan.
(BPOM, 2006. Cara Pembuatan Obat yang Baik dan Benar)
13 Seorang apoteker a. Granulasi kering Metode yang tepat untuk membuat tablet yang memiliki sifat tahan panas dan
bekerja di industri ingin b. Garnulasi basah lembab yaitu metode Granulasi Basah. Granulasi Basah yaitu memproses campuran
membuat tablet
c. Kempa langsung partikel zat aktif dan eksipien menjadi partikel yang lebih besar dengan
ibuprofen dengan sifat
d. Dry spray granul menambahkan cairan pengikat dalam jumlah yang tepat sehingga terjadi massa
bahan baku tahan panas
dan lembab serta jika e. Granulasi lembab yang dapat digranulasi. Metode ini biasanya digunakan apabila zat aktif
diberikan tekanan maka Terpisah tahan terhadap lembab dan panas.
ada bagian tablet yang Kempa langsung adalah pembuatan tablet dengan mengempa langsung campuran
FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN 22
SEDIAAN PADAT
akan rapuh. Manakah zat aktif dan eksipien kering, tanpa melalui perlakuan awal terlebih dahulu. Secara
metodepembuatan umum sifat zat aktif yang cocok untuk metode kempa langsung adalah; alirannya
tablet yang tepat
baik, kompresibilitasnya baik, bentuknya kristal, dan mampu menciptakan adhesifitas
digunakan untuk bahan
dan kohesifitas dalam massa tablet.
tersebut?
Granulasi kering disebut juga slugging, yaitu memproses partikel zat aktif dan
eksipien dengan mengempa campuran bahan kering menjadi massa padat yang
selanjutnya dipecah lagi untuk menghasilkan partikel yang berukuran lebih besar dari
serbuk semula (granul). Metode ini digunakan dalam kondisi-kondisi yaitu kandungan
zat aktif dalam tablet tinggi, zat aktif susah mengalir dan zat aktif sensitif terhadap
panas dan lembab
(Lannie hadisoewignyo, 2015, Bahan Ko-Press Dalam Metode Kempa Langsung, Surabaya
Vol. 28, No. 1 )
15 Sebuah industri farmasi a. 20 + 20 oC dan Stabilitas jangka panjang, sampel disimpan pada kondisi :
akan melakukanbuji 50+5%
stabilitas jangka panjang Ruangandengansuhu 30+_20 oCdan Rh 75+_5% untukmenyimpanproduk-
b. 25 + 20 oC dan
untuk tablet asetosal. produkdenganklaimpenyimpananpadasuhukamar.
55+5%
Uji ini dilakukan untuk Ruangandengansuhu 25+_20 oCdan Rh 75+_5% untukmenyimpanproduk-
melihat stabilitas obat c. 30 + 20 oC dan
produkdenganklaimpenyimpananpadasuhusejuk.
terhadap lingkungan, 60+5%
(moko.wordpress)
baik suhu dan d. 35 + 20 oC dan
kelembaban. Berapakah 65+5%
suhu dan kelembabab e. 40 + 20 oC dan
relatif yang ditetapkan
75+5%
untuk uji tersebut?
Sumber:
Rahayuda,I Gede S. 2016. Identifikasi Jenis Obat berdasarkan Gambar Logo Pada Kemasan
Menggunakan Metode Naive Bayes; Jurnal sisfo vol. 06 No.01 (2016)17-32.STIMIK
STIKOM;Bali.
5&6
NO SOAL JAWABAN PEMBAHASAN
1 Seorang apoteker yang a. Crospovido Sukralosa merupakan senyawa berbentuk
bekerja pada bagian R&D n kristal, berwarna putih, tidak berbau, mudah
suatu industri farmasi akan b. Manitol larut dalam air, metanol, alkohol, sedikit larut
merancang formula sediaan c. Mg stearat dalam etil asetatserta berasa manis tanpa
tablet kunyah antasida d. PVP purna rasa yang tidak diinginkan. Sukralose
dengan komposisi bahan e. Sukralose memiliki tingkat kemanisan yang relatif
tambahan manitol, PVP, sebesar 600 kali tingkat kemanisan
crospovidon, sukralose, mg sukrosadengan tanpa nilai kalori. ( SNI NO.
stearat. Apakah bahan 995 )
tambahan yang berfungsi
Manitol berbentuk kristal berwarna outih,
sebagai pemanis dalam
tidak berbau, larut dalam air, sangat sukar
formula tersebut?
larut dalam alkohol, dan tidak larut hampir
dalam semua pelarut organik. Manitol berasa
manis dengan tingkat kemanisan 0,7 kali
tingkat kemanisan sukrosa. ( SNI No. 421)
FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN 25
SEDIAAN PADAT
Jawaban : b
5 Suatu industri farmasi akan a. Mengendalika Area produksi hendaklah diventilasi secara
membuat sediaan tablet n suhu efektif dengan
Rosuvastatin 40 mg dalam produksi
b. Mengendalikan menggunakan sistem pengendali udara
fasilitas produksi multi-
kelembaban termasuk filter udara dengan
produk. Bahan aktif yang
digunakan memiliki sifat alir nisbi ruang
tingkat efisiensi yang
produksi
yang baik sehingga
c. Mengendalikan dapat
digunakan metode kempa
tekanan ruang
langsung. Proses pembuatan produksi mencegah pencemaran dan pencemaran
tersebut beresiko d. Mengendalikan
menimbulkan pencemaran silang(CPOB,2016)
penerangan
silang terhadap produk lain. ruang produksi
Apakah langkah pencegahan e. Mengendalika
yang tepat untuk dilakukan? n pertukaran
udara ruang
produksi
FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN 29
SEDIAAN PADAT
11 Seorang apoteker di industri a. zat aktif berdosis Jawab : c. Zat aktif peka terhadap panas
farmasi sedang melakukan besar
Granulasi kering (Slugging) :proses
optimasi tablet asetosal 500
b. Zat aktif sukar pembuatan tablet dengan cara mencampurkan
mg dengan metode zat aktif dan bahan dalam keadaan kering,
larut dalam air
granulasi kering. untuk kemudian dikempa, lalu dihancurkan
Karakteristik dari senyawa c. Zat aktif peka menjadi partikel yang lebih besar, lalu
asetosal adalah sukar larut terhadap panas dikempa kembali untuk mendapatkan tablet
dalam air, polimorf, tidak yang memenuhi persyaratan. Prinsipnya
higroskopis, pKa 3,5, sifat d. Zat aktif
membuat granul yang baik dengan cara
FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN 33
SEDIAAN PADAT
alir jelek, tidak tahan mempunyai sifat mekanis, tanpa pengikat dan pelarut. Metode
pemanasan. Apakah dasar alir yang jelek ini digunakan pada zat aktif yang memiliki
pertimbangan yang sifat aliran yang buruk (tidak amorf), zat aktif
e. Zat Aktif bersifat sensitif terhadap panas dan lembab,
digunakan oleh apoteker
asam lemah kandungan zat aktif dalam tablet tinggi.
untuk menggunakan metode
granulasi tersebut. Keuntungan metode ini adalah peralatan lebih
sedikit dibanding granulasi basah, cocok
digunakan pada zat aktif tidak tahan
panas dan lembab, mempercepat waktu
hancur obat dalam tubuh karena tidak
menggunakan pengikat (Lachman dkk, 1994).
12 Seorang apoteker di industri a. zat aktif berdosis Jawab : c. Zat aktif peka terhadap panas
farmasi sedang melakukan besar
Granulasi kering (Slugging) :proses
optimasi tablet asetosal 500
b. Zat aktif sukar pembuatan tablet dengan cara mencampurkan
mg dengan metode zat aktif dan bahan dalam keadaan kering,
larut dalam air
granulasi kering. untuk kemudian dikempa, lalu dihancurkan
Karakteristik dari senyawa c. Zat aktif peka menjadi partikel yang lebih besar, lalu
asetosal adalah sukar larut terhadap panas dikempa kembali untuk mendapatkan tablet
dalam air, polimorf, tidak yang memenuhi persyaratan. Prinsipnya
higroskopis, pKa 3,5, sifat d. Zat aktif
membuat granul yang baik dengan cara
alir jelek, tidak tahan mempunyai sifat mekanis, tanpa pengikat dan pelarut. Metode
pemanasan. Apakah dasar alir yang jelek ini digunakan pada zat aktif yang memiliki
pertimbangan yang e. Zat Aktif bersifat sifat aliran yang buruk (tidak amorf), zat aktif
digunakan oleh apoteker sensitif terhadap panas dan lembab,
asam lemah
untuk menggunakan metode kandungan zat aktif dalam tablet tinggi.
Keuntungan metode ini adalah peralatan lebih
granulasi tersebut.
sedikit dibanding granulasi basah, cocok
digunakan pada zat aktif tidak tahan
panas dan lembab, mempercepat waktu
hancur obat dalam tubuh karena tidak
FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN 34
SEDIAAN PADAT
setelah dicetak,
c. Tenaga yang diberikan pada
pencetakan tablet terlalu besar
sehingga udara yang berada di atas
massa yang akan dicetak sukar
keluar dan ikut tercetak,
d. Formulanya tidak sesuai,
e. Die dan punch tidak rata.1
5. Mottling : terjadi karena zat warna
tersebar tidak merata pada
1
permukaan tablet.
6. Crumbling : tablet menjadi retak dan
rapuh, penyebabnya adalah kurangnya
tekanan pada pencetakan tablet dan
kurangnya zat pengikat.1
7. Laminating : pemisahan tablet
menjadi dua atau lebih lapisan karena
udara terjebak dalam massa granul.2
8. Chipping : keadaan dimana bagian
bawah tablet terpotong. Penyebabnya
ujung punch bawah tidak rata dengan
permukaan atas die.2
SUMBER :
1. Syamsuni, 2005, Farmasetika Dasar dan
Hitungan
Farmasi, EGC, Jakarta, 84-85
2. Rana A. S., dan Kumar S. L. H., 2013,
Manufacturing
Defect of Tablets : A Review, Journal of
Drug Delivery& Therapeutics, 3(6), 200-206
FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN 36
SEDIAAN PADAT
menyebabkan
tablet pecah
dilambung
e. pH lambung
sesuai dengan
polimer yang
digunakan
18 Seorang Apoteker yang a. Linieritas X Rentang : interval antara konsentrasi atas dan
bertugas pada bagian QC konsentrasi bawah suatu analit yang telah
b. Spesifisitas /
suatu industri farmasi sedang ditetapkan tingkat presisi dan akurasi yang
FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN 39
SEDIAAN PADAT
Tablet konvensional :
Tablet yang dibuat atau dikempa dengan
siklus kompresi tunggal yang biasanya terdiri
dari zat aktif sendiri atau kombinasi dengan
FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN 43
SEDIAAN PADAT
bahan eksipien.
Tablet Lepas Lambat :
Tablet yang pelepasan zat aktifnya
dimodifikasi sehingga tablet tersebut
melepaskan dosis awal yang cukup untuk efek
terapi yang kemudian disusul dengan dosis
pemeliharaan sehingga jumlah zat aktif atau
konsentrasi zat aktif dalam darah cukup untuk
beberapa waktu tertentu. (misal tablet lepas
lambat 6 jam, 12 jam, dsb).
Tablet salut fim :
Tablet salut selaput (film-coated tablet),
Tablet kempa yang disalut dengan salut tipis,
bewarna atau tidak dari bahan polimer yang
larut dalam air yang hancur cepat di dalam
saluran cerna. Penyalutan tidak perlu berkali-
kali. Disalut dengan hidroksi propil metil
selulosa, metil selulosa, hidroksi propil
selulosa, Na-CMC, dan campuran selulosa
asetat ftalat dengan PEG yang tidak
mengandung air atau mengandung air.
Tabletsalut enterik:
Tablet salut enteric (enteric-coated tablet),
atau lepas tunda, Adalah tablet yang dikempa
yang disalut dengan suatu zat yang tahan
terhadap cairan lambung, reaksi asam, tetapi
terlarut dalam usus halus. maka diperlukan
FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN 44
SEDIAAN PADAT
24 Suatu apoteker di suatu a. Kurkuminoid Dari hasil analisis data menunjukkan bahwa
industri obat tradisional tidak stabil suhu pengeringan memberi pengaruh yang
mendapatkan penurunan oleh panas nyata (significant) pada kelarutan kukurmin.
kadar kurkuminoid dalam b. Kurkuminoid Sedangkan suhu air pelarut memberi
bahan baku kunyit untuk menguap pengaruh yang sangat nyata (higly significant)
FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN 48
SEDIAAN PADAT
bahan baku kapsul obat bersama uap terhadap kelarutan kukurmin. Selanjutnya
kolesterol. Pemasuk bahan air untuk interaksi dari kedua faktor perlakuan di
baku tersebut mrngatakan c. Kurkuminoid atas memberi pengaruh sangat nyata terhadap
bahwa sebelum dikirim, terurai menjadi kelarutan kukurmin. Semakin tinggi suhu air
kunyit didihkan dengan air asam ferulat pelarut yang digunakan, semakin besar
kapurterlebih dahulu untuk d. Kurkuminoid jumlah kukurmin yang terlarut. Secara visual
membentuk
menghentikanreaksi dapat dilihat dari tingkat kekuningan air
polimer
enzimatis. Apakah yang pelarut yang semakin pekat sejalan dengan
e. Reaksi
menyebabkan penurunan enzimatis tetap kenaikan suhu air pelarut.
kadar kurkuminoid dalam berlangsung PENGARUH SUHU PENGERINGAN
bahan baku kunyit tersebut?
TERHADAP KELARUTAN KUKURMIN
DARI TEPUNG KUNYIT (Cucurma
domestica Val ) PADA BERBAGAI SUHU
AIR (Medan 202314, Indonesia)
25 Seorang Apoteker yang a. < 0.5 % Kriteria penerimaan untuk persen standar
bertugas pada bagia QC b. < 1.0 % deviasi relatif adalah < 2,0%
suatu industri farmasi sedang c. < 2.0 %
d. < 2.5 % (Eko Priyono. 2012. Validasi Metode
mengukur akurasi alat
e. < 5.0 % Penetapan Kadar KlorfeniraminaMaleat Dan
KCKT dalam rangka validasi
Fenilpropanolamina Dalam Sediaan
penetapan kadar CTM pada
TabletParatusin® Secara Kromatografi Cair
produk tablet obat influenza
Kinerja Tinggi)
dengan indikator Simpangan
Baku Relatif (SBR).
Berapakah kriteria
penerimaan SBR yang
ditetapkan pada taraf
kepercayaan 99.0%?
26 Suatu industry farmasi akan f. 1 mg Diket. Starch glycolate 5%
g. 5 mg
FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN 49
SEDIAAN PADAT
((Wo-W)/Wo) x 100%))
((11,435-11,215)/11,435)x100%))
=1,92%
30 Seorang apoteker di industri a. Menganti zat Mottling = terjadi migrasi zat warna sehingga
farmasi melakukan produksi warna dengan warna granul tidak merata
sediaan tablet antasida yang yang tidak
larut air Permasalahan :
dibuat dengan metode
granulasi basah. Agar b. Menaikan Aliran kurang baik
tampilan tablet lebih suhu
pengering a. Distribusi ukuran granul yang tidak tepat,
menarik, maka tablet diberi
granul sebab dengan demikian mungkin saja
warna hijau aroma mint. c. Melakukan timbul porositas tinggi, yang tidak dapat
Setelah dilakukan granulasi pengadukan menjamin keseragaman bobot karena
FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN 52
SEDIAAN PADAT
basah, granul yang selama proses adanya distribusi baru pada saat
dikeringkan dengan tray pengeringan pencetakan.
dryer. Hasil yang diperoleh d. Melakukan b. Sistem pencampuran yang tidak benar,
ternyata terjadi migrasi zat pengeringan sehingga mesin harus terkunci baik
warna sehingga warna granul secara terutama pons bawah karena dapat
tidak merata. Bagaimana bertahap berubah-ubah sehingga bobot berbeda-
e. Memperkecil beda.
cara yang tepat untuk
mengatasi masalah tersebut?
ukuran granul Penyelesaian masalah :
yang
dikeringkan - Perbaiki atau ulangi
proses pembuatan
granul, perbaikan
ukuran granul, pengikat,
granulasi, perbaikan
pencampuran massa
cetak.
- Perbaikan mesin tablet
yaitu validasi mesin
tablet.
- Kecepatan aliran dapat
menyebabkan bobot
tablet yang berbeda-
beda. Penyebab
kecepatan aliran :
kandungan air tinggi
sehingga adesivitas
FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN 53
SEDIAAN PADAT
pembuatan-tablet.html?m=1)
coloring warna
Polishing (pengkilapan) = untuk
menjadikan permukaan tablet salut
mengkilat dan indah
To 7
7. Apoteker yang bertugas pada bagian R&D suatu a. Uji absorpsi ex vivo Uji ekivalensi in vitro yang juga disebut uji disolusi
industri farmasi sedang mengembangkan terbanding adalah uji disolusi komparatif yang dilakukan
b. Uji absorpsi in situ
sediaan copy tablet furosemid 20 mg dari untuk menunjukkan similaritas profil disolusi antara obat uji
sediaan furosemid 40 mg yang sudah dimiliki c. Uji absorpsi in vitro dengan obat innovator/ komparator. Obat copy wajib
oleh industri tersebut. Agar produk copy tablet dilakukan uji ekivalensi.
furosemid 20 mg tersebut berdasarkan d. Uji bioavailabilitas in
permintaan bagian marketing. Sediaan tersebut vivo Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan RI
harus melalui uji bioekivalensi agar dapat e. Uji disolusi No.HK.03.1.23.12.11.10217 Tahun 2011 Tentan Obat Wajib
didaftarkan dan diedarkan. Apakah uji terbanding Uji Ekivalensi.
bioekivalensi yang tepat dilakukan oleh
Apoteker tersebut ? Uji disolusi terbanding : digunakan untuk memastikan
kemiripan kualitas dan sifat – sifat produk obat dengan
perubahan monitor dalam formulasi atau pembuatan setelah
izin pemasaran obat. (contoh: produk obat copy yang hanya
berbeda kekuatan)
FDA
16. Sebuah apoteker di industri farmasi akan a. 50 g Bobot acetosal tiap tablet nya 80 mg, sekali produksi
membuat sediaan tablet hisap untuk penurun b. 60 g menghasilkan 1000 tablet. Jadi, acetosal yang dibutuhkan
panas dengan formula acetosal 80 mg, PVP 2%, c. 70 g untuk sekali produksi adalah :
talcum 2%, aerosol 2%, aspartame 2%, dan d. 80 g
e. 90 g 80 mg x 1000 tablet = 80.000 mg = 80 gram
laktulosa. Bobot tablet tersebut adalah 250 mg
dan 1 bets produksi menghasilkan 1000 tablet.
Berapakah jumlah acetosal yang harus
ditimbang dalam 1 kali siklus produksi ? Jawaban : d
17 Seorang apoteker di industri farmasi akan a. +++/++/+/0 Pedoman CPOB edisi 2012merekomendasikan sistim korodor
memimpin produksi sediaan tablet untuk obat b. ++/+/0/++ bersih (untuk sediaan padat nonsteril) dimana tekanan udara
flu yang berisi paracetamol, fenilpropanolamin c. 0/+/0/+ dikoridor lbih tinggi dari pada tekanan udara diruang proses
dan CTM, sarana produksi haruslah didesain d. +/0/+/0 produksi, sehingga aliran udara terjadi dari koridor keruang
secara khusus untuk memenuhi aturan CPOB. e. ++/+/0/+ produksi semua barang yang dibawa melalui koridor tetap
Salah satunya adalah kaskade tekanan udara di tetap dalam keadaan bersih/ tidak terkontaminasi oleh
area pengemasan untuk mencegah kontaminasi. (partikel) bahan/ produk dari ruang-ruang produksi. Untuk
Baik di ruangan pengemasan primer- ruang sediaan steril direkomendasikan koridor bertekanan udara
antara- ruang pengemasan sekunder dan luar. negatif relatif terhadap ruang produksi demi perlindungan
Bagaimanakah kaskada tekanan udara antar terhadap proses kritis yang sensitif terhadap kontaminan
ruang untuk pengemasan produk tersebut? mikroorganisme.
http://www.pom.go.id/files/faq/faq_CPOB
18 Seorang apoteker pada bagian produksi sebuah a. Uji keseragaman
industri farmasi akan mmbuat tablet bobot
metilprednisolon dengan dosis 8 mg tiap b. Uji keseragaman
tabletnya. Dosis mtilprednisolon tersebut kandungan
sangata kecil dibandingkan dengan komponen c. Uji disolusi
FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN 60
SEDIAAN PADAT
47 eksipien
Seoranglainnya
apoteker sehingga
yang bertugas
penting didilakukan
bagian RnD a.d.WetUji
Granulation
kekerasan Granulasi basah (Wet Granulation) : zat berkhasiat, pengisi,
beberapa pengujian
suatu industri pada produk
farmasi tersebut. untuk
merencanakan e. Uji waktu hancur dan penghancur dicampur homogen, lalu dibasahi dengan
b. Dry Granulation larutan pengikat, bila perlu ditambahkan pewarna. Diayak
Berdasarkan
mengembangkan hal tersebut,
tabletapakah nama uji
acetosal 80 yang
mg.
menjadi
Berdasartitik kritis dan
literatur, perlu dimonitor
asetosal merupakan secara
kristal c. Direct Compresion menjadi granul dan dikeringkan dalam lemari pengering
ketat pada pengujian
berwarna putih, tidak sediaan metilprednisolon
kompresibel, 8
tidak free pada suhu 40-50oC. Setelah kering diayak lagi untuk
mg tersebut?
flowing, terurai oleh air. Apakah metode d. Fast melt Granulation memperoleh granul dengan ukuran yang diperlukan dan
ditambahkan bahan pelicin dan dicetak dengan mesin
pembuatan tablet yang tepat untuk produksi e.FoamGranulationGran tablet. Metode ini bisa dilakukan apabila zat aktif tahan
tablet asetosal tersebut? ulation lembab dan tahan panas dan sifat alirnya buruk (Anief,
20 seorang apoteker di industri farmasi sedang a. hasiluji Tujuan
1994).utama penilaian
Keuntungan bioekivalensi
dari metode adalah
ini adalah untuk
memperoleh
menyiapkan dokumen untuk mendaftarkan keseragaman menghitung perbedaan
aliran yang lebih bioavailabilitas antara produk
baik, meningkatkan uji dan
kompresibilitas,
produk tablet salut selaput clopidogrel 75 mg kandungan produk
mendapatkanpembanding,
berat jenisdan untuk
yang menunjukkan bahwa
sesuai, mengontrol
yang sedang dikembangkanya. Dokumen b. hasil uji disolusi tidak ada perbedaan yang bermakna secara klinik.
tersebut digunakan sebagai persaratan regestrasi terbanding
yang berupa hasil pengujian ketersediaaan hayati c. hasil uji waktu Sumber : BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
hancur PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT
tablet clopidogrel yang dibandingkan dengan
d. hasil uji DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : HK
produk tablet komparator. Apakah dokumen bioekivalensi .00.05.3.1818 TENTANG PEDOMAN UJI
pengujian yang di persaratkan tersebut ? e. hasil uji klinik BIOEKIVALENSI
FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN 61
SEDIAAN PADAT
dari rusaknya tablet vitamin c tersebut? saat ejection terlalu pengeluaran dari die
rendah.
d. Bahan lubrikan Penyebab :
dalam formula Terjebaknya udara dalam granul sehingga tertekan dalam die
terlalu banyak selama pengempaan dan kemudian mengembang pada saat
e. Permukaan punch
gaya kempa dilepaskan (Jeratan udara disebabkan jumlah fine
terlalu datar dan
dalam granul)
kecepatannya rendah
Kadar air granul terlalu tinggi
Terlalu banyak/ terlalu sedikit lubrikan
Punch dan die masih baru sehingga menyatu sangat rapat pada
saat pengempaan (gaya tekan terlalu besar)
Zat pengikat yang kurang tepat.
Fudholo A., 2013,sediaan solida, pustaka pelajar, yogyakarta
FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN 64
SEDIAAN PADAT
84. Seorang apoteker di bagian kontrol kualitas a. 7 Berdasarkan FI IV, data uji kesesuaian sistem dari hasil
industri farmasi akan menyusun protokol b. 6 penyuntikan (HPLC/KCKT) berulang 5-6 kali, baik larutan
penetapan kadar aminofilin dalam sediaan tablet c. 5 baku maupun larutan uji.
dengan metode KCKT. Agar memenuhi d. 4
persyaratan ICH, apoteker tersebut harus e. 3
menetapkan jumlah seri konsentrasi yang
digunakan untuk pembuatan kurva baku sebagai
salah satu tahap metode kuantifikasinya.
Berapakah jumlah seri konsenterasi minimum
yang harus ditetapkan dalam protokol tersebut?
86 Seorang apoteker di industri farmasi sedang a. Tablet salut gula Tablet salut enteric :
melakukan formulasi tablet omeprazol. Sifat b. Tablet salut enteric
dari bahan aktif omeprazol yaitu tidak tahan c. Tablet salut film Tablet salut enteric (enteric-coated tablet), atau lepas tunda,
terhadap lingkungan asam dan memiliki pKa:4. d. Tablet salut selaput Adalah tablet yang dikempa yang disalut dengan suatu zat
Apa jenis sedian tablet yang tepat untuk e. Tablet salut kempa yang tahan terhadap cairan lambung, reaksi asam, tetapi
formulasi sediaan tersebut? terlarut dalam usus halus. maka diperlukan penyalut enterik
yang bertujuan untuk menunda pelepasan obat sampai tablet
melewati lambung. Bahan yang sering digunakan adalah alol,
keratin, selulosa acetat phtalat.
FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN 65
SEDIAAN PADAT
Tablet konvensional :
118 Seorang apoteker di suatu industri farmasi a. Inspeksi diri Pengolahan produk yang berbeda hendaklah tidak
sedang melakukan proses granulasi untuk b. Kesiapan ruang dilakukan secara bersamaan atau bergantian dalam ruang
pembuatan tablet paracetamol 500 mg. Selain timbang kerja yang sama kecuali tidak ada risiko terjadinya campur
itu, apoteker juga melakukan proses c. Kesiapan area baur ataupun kontaminasi silang. Maka diperlukan area
pengeringan terhadap granul asam mefenamat di pencampuran pencampuran
ruang produksi yang sama. Hal tersebut menjadi serbuk CPOB 2012
d. Kesiapan ruangan
temuan saat ada audit di perusahaan. Apakah
pencetakan tablet
daftar periksa yang harus diperbaiki untuk
e. Kesiapan jalur
mencegah temuan tersebut terulang kembali? pengemasan
130 Seorang apoteker pada bagian kontrol kualitas a.Keseragaman IPC tablet meliputi (Depkes,1995)
suatu industri farmasi melakukan in process kandungan 1.keseragaman bobot
control pada tiap tahapan produksi tablet b.Keseragaman bobot 2.kekerasan
FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN 67
SEDIAAN PADAT
131 Seorang apoteker di industri farmasi ingin a.Tablet salut gula * Tablet salut gula: sering disebut dragee ,penyalutan dengan
memproduksi tablet natrium diklofenak. Salah b.Tablet salut enterik larutan gula untuk menutupi rasa yg tidak enak .
satu karakteristik yang diinginkan adalah tablet c.Tablet salut selaput *Tablet salut enterik:tablet yang disalut dengan zat penyalut
tersebut tidak hancur di dalam lambung namun d.Tablet salut film yang relatif tidak larut dalam asam lambung, tetapi larut dalam
pecah di usus. Apakah jenis tablet yang akan e.Tablet salut tipis usus halus
diproduksi oleh apoteker tersebut? *Tablet salut selaput: Tablet yang dilapisi selaput tipis dan zat
penyalutnya disemprotkan pada tablet
*Tablet salut film: Tablet kempa yang disalut dengan lapisan
tipis berwarna/tidak berwarna tidak larut air dari larutan bahan
polimer yang hancur dengan cepat dalam saluran pencernaan.
*Tablet salut tipis: Tablet inti yang disalut dengan lapisan
relative tipis dari material yang cocok.
Hapalkan juga proses tahapan penyalutan,
Manfaat/tujuan penyalutan!!!
Sumber: Syamsuni,A.,2007.Ilmu Resep.Jakarta: Buku
Kedokteran EGC
132 seorang apoteker di industri farmasi akan a. ibuprofen Varma V., 2016, Excipients used in the Formulation of
memproduksi tablet ibu profen. Formula tablet Tablets, Research and Review International Journals,
tersebut terdiri dari ibu profen, povidon, laktosa, b. laktosa 5, 144
magnesium stearat dan explotab. Apakah bahan
FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN 68
SEDIAAN PADAT
TO 4&8
FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN 71
SEDIAAN PADAT
30 Seorang apoteker di industri farmasi akan melakukan a. Bayi Studi bioekivalensi(BE adalah studi bioavailabilitas (BA)
uji bioekuivalensi pada tablet Nifedipine 10 mg. b. Ibu hamil untuk menunjukkan bioekivalensi antara produk uji (sua
Prosedur pengujian bioekivalensi dilakukan menurut c. Kelinci dengan produk obat inovator/pembandingan. Caranya deng
panduan yang berlaku. Siapakah subjek uji yang tepat d. Manusia dewasa kadar obat dalam darah atau urin antara produk-produk
ditetapkan pada pengujian tersebut? sehat subyek manusia.
e. Pasien hipertensi
Kriteria seleksi
Kriteria inklusi dan ekslusi harus dinyatakan dengan jelas da
- Sukarelawan sehat (untuk mengurangi variasi antar subyek
- Sedapat mungkin pria dan wanita jika wanita pertimbangk
subur.
- Umur antara 18-55 tahun;
- Berat badan dalam kisaran normal: \
(IMT = BB (KG) = 18-25
2 (M)
TB
- Kriteria Sehat berdasarkan uji laboratorium klinis yang buk
hati, fungsi ginjal, gula darah, dan urinalisis), riwayat p
fisik);
- Pemeriksaan khusus mungkin harus, dilakukan sebelum
selesai, bergantung pada kelas terapi dan profil keam
misalnya, untuk obat dari kelas fluorokuinolon yang diket
interval QT, harus dilakukan pemeriksaan EKG;
- Sebaiknya bukan perokok. Jika perokok sedang (kuran
FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN 72
SEDIAAN PADAT
124 Seorang apoteker yang bekerja pada bagian Quality a. Diluent Menurut Farmakope Edisi III , bahwa waktu hancur tablet ad
Control suatu industri farmasi melakukan in process b. Glidant menit. Waktu hancur tablet parasetamol 500 mg adalah 20 m
control pada saat proses produksi tablet Parasetamol c. Antiadherent memenuhi syarat tablet yang baik. Maka perlu ditambahkan
500 mg.Hasil pengujian tersebut menyimpulkan d. Lubricant
FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN 73
SEDIAAN PADAT
bahwa waktu hancur tablet sebesar 20 menit. Apakah e. Disintegrant bahan penghacur atau Disintegrant
bahan tambahan dalam formulasi tablet tersebut yang
perlu dievaluasi?
160 Seorang apoteker yang bertugas pada bagian produksi a. Mengecek standar Tujuan dilakukan validasi pembersihan adalah untuk membu
suatu industri farmasi menemukan tablet digoksin operating prosedur yang ditetapkan untuk membersihkan suatu peralatan pengol
yang tertinggal pada mesin striping ketika akan b. Melakukan validasi primer mampu membersihkan sisa bahan aktif obat dan deter
memulai proses pengemasan (striping) tablet captopril clearing proses pencucian dan juga dapat mengendalikan cemaran mi
25 mg. Apakah tindakan yang tepat untuk dilakukan c. Melakukan general dapat diterima.(Priambodo, 2006)
oleh bagian produksi sebelum memulai proses chek up
d. Membuat laporan
pengemasan tablet captopril tersebut?
temuan
e. Melakukan validasi
prospektif
161 Seorang apoteker bagian RnD suatu industri farmasi a. Amilum penggunaan crospovidone sebagai superdisintegrant lebih ba
akan mengembangkan produk ibuprofen FDT yang b. Aerosil memiliki aktivitas kapiler yang tinggi dan kapasitas terbasah
dapat hancur dalam beberapa detik ketika deletakkan c. Crospovidon mampu melarut dalam air saliva dalam beberapa detik (Row
di atas lidah. Apa bahan pengisi yang tepat untuk d. HPMC
formula tablet tersebut? e. Laktosa
162 Seorang apoteker pada bagian RnD suatu industri a. Chewable tablet First past effect adalah metabolisme secara cepat dari obat-o
farmasi ingin mengembangkan formulasi tablet b. Effervescent tablet secara oral sebelum mencapai sirkulasi sistemik.
nitrogliserin. Apoteker menghendaki tablet c. Enteric coated tablet
d. Fast disintegrating Sediaan sublingual dapat menghindari efek lintas pertama /fi
nitrogliserin memiliki efek yang cepat dan terhindar
tablet yang diserab langsung masuk ke dalam sirkulasi sistemik.
dari first pass effect. Apakah bentuk sediaan yang
tepat untuk tablet nitrogliserin tersebut? e. Sublingual tablet
163 Seorang apoteker pada bagian R&D suatu industry a. Campuranmassa Produk ruahan adalah bahan atau campuran bahan yang telah
farmasi ingin memproduksi tablet salut metronidazole tablet memerlukan tahap pengemasan utuk menjadi produk jadi.
menggunakan metode granulasibasah. Proses b. Granulkering
pembuatan dimulai dari proses penimbangan hingga c. Tablet inti (BPOM no: HK.00.05.4.1380 Pedoman Cara Pembuatan Ob
pengemasan. Manakah yang termasuk produk ruahan? d. Tablet yang
FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN 74
SEDIAAN PADAT
sudahdisalut
e. Tablet
salutdalamkemasan
178 Seorang apoteker di bagian produksi sebuah industri a. Uji keseragaman Syarat – syarat tablet menurut Syamsuni (2007) adalah seba
farmasi akan membuat tablet metilprednisolon dengan bobot
dosis 8 mg tiap tabletnya. Dosis metilprednisolon b. Uji keseragaman 1. Keseragaman ukuran
tersebut sangat kecil dibandingkan komponen kandungan 2. Diameter tablet tidak lebih dari tiga kali dan tidak kura
eksipien lainnya sehingga penting dilakukan beberapa c. Uji disolusi tebal tablet.
pengujian pada produk tersebut. Berdasarkan hal d. Uji kekerasan 3. Keseragaman bobot dan keseragaman kandungan
e. Uji waktu hancur Tablet harus memenuhi uji keseragaman bobot jika zat aktif
tersebut, apakah nam auji yang menjadi titik kritis dan
perlu dimonitor secara ke tata pada pengujiab sediaan dari tablet dan cukup mewakili keseragaman kandungan.
mtilprednisolon 8mg tersebut? merupakan indikasi yang cukup dari keseragaman kandunga
bagian terkecil dari tablet atau jika tablet bersalut gula. O
farmakope mensyaratkan tablet bersalut dan tablet mengan
kurang dan bobot zat aktif lebih kecil dari 50 % bobot
syarat uji keseragaman kandungan yang pengujiannya dila
4. Waktu hancur
Waktu hancur penting dilakukan jika tablet diberikan pe
harus dikunyah sebelum ditelan. Uji ini dimaksudkan untu
batas waktu hancur yang ditetapkan pada masing – ma
hancur tidak menyatakan bahwa sediaan atau bahan aktifny
Pada pengujian waktu hancur, tablet dinyatakan hancur ji
yang tertinggal di atas kasa, kecuali fragmen yang berasal
dinyatakan lain, waktu yang diperlukan untuk menghancu
lebih dari 15 menit untuk tablet tidak bersalut dan tidak
tablet bersalut.
5. Disolusi
Disolusi adalah suatu proses perpindahan molekul obat d
FORMULASI TEKNOLOGI SEDIAAN 75
SEDIAAN PADAT