Anda di halaman 1dari 46

LATIAN UKAI 1

19-20 Oktober 2020


KUNCI JAWABAN + PEMBAHASAN TO UKAI-CBT

No SOAL JAWABAN PENJELASAN


1. Apoteker industry obat tradisional akan a. 1,00 Diket :
melakukan pengujian kadar sari larut air sebagai b. 1,59 Pengenceran 5 kali
salah satu standarisasi ekstrak rimbang c. 5,66 Bobot ekstrak awal seberat 1,0009 gram
temulawak sampel diencerkan sebanyak 5 kali. d. 7,99 bobot wadah 36,968 gram
Bobot ekstrak awal seberat 1,0009 gram, bobot e. 8,59 serta bobot wadah dan ekstrak setelah pemanasan seberat 36,984
wadah 36,968 gram, serta bobot wadah dan gram.
ekstrak setelah pemanasan seberat 36,984 gram. Ditanya : Berapakah persentase (%) kadar sari larut air?
Dijawab :
Berapakah persentase (%) kadar sari larut air? ( )
X
100% X Fp (Faktor Pengenceran)
= x100% x 5
= x 100% x 5
= 1,598 x 5
=7,99 %
2. Apoteker diindustri obat tradisional sedang a. Gliserin
merancang formula gel ekstrak daun suji sebagai b. Propolenglikol
berikut c. Na. Alginat
R/ Ekstrak daun suji 0,3% d. BHT
Gliserin 2% e. Na. Edta
Propilenglikol 5%
Na.Alginat 1%
BHT 0,03% Alginat banyak digunakan sebagai thickening dan suspending
agent dalam berbagai pasta, krim, dan gel, dan sebagai agen
Na. Edta q.s penstabil untuk emulsi minyak dalam air
Apakah tambahan yang berfungsi sebagai Sumber :Rowe, R. C., Paul. J. S., And Maria, E. 2009. Hadbook
gelling agent? Of Pharmaceutical Excipients. Sixth Edition. Pharmaceutical
Press.

3. seorang apoteker pada bagian QC suatu industri a. Tidak, karena


farmasi sedang melakukan validasi metode kurang dari 92%
analisa untuk penetapan kadar simetidin 200 mg b. Tidak, karena harus
dalam sediaan tablet. Kadar akhir sampel uji lebih dari 95%
adalah 0,05%, 0,1% dan 1,0% (b/v). Masing- c. Ya, karena antara
masing 3 kali replikasi. Hasil penetapan akurasi 90%-100%
keseluruhan didapatkan rata-rata akurasi sebesar d. Ya, karena antara
(91,5,0±0,25) %. Apakah akurasi metode analisa 90%-110%
tersebut memenuhi syarat? e. Ya, karena antara
90%-105%

4. Seorang apoteker di puskesmas melakukan a. Rifampisin


skrining resep untuk pasien (laki-laki, usia 25 menurunkan kadar
tahun, penderita TB dan asma). Pasien teofilin dalam darah
mendapatkan obat TB kategori 2 (RHZES) melalui induksi enzim
untuk penggunaan 1 bulan dan tablet teofilin b. isoniazid
untuk terapi profilaksis asma. Apoteker menurunkan kadar
menemukan permasalahan interaksi obat dalam teofilin dalam darah
resep tersebut. Bagaimana mekanisme interaksi melalui penghambatan
obat yang ada dalam resep tersebut ? absorbs
c. pirazinamid Rifampicin menurunkan kadar teofilin dalam serum
menurunkan kadar
teofilin dalam darah Sumber : Medscape
melalui penghambatan
enzim
d. ethambutol
menurunkan kadar
teofilin dalam darah
melalui penghambatan
enzim
e.streptomisin
menurunkan kadar
teofilin dalam darah
melalui peningkatan
volume distribusi
5. Apoteker diapotek menyerahkan gel a. 15 hari
klindamisin 1,2% atas resep dokter kepada b. 35 hari
seorang perempuan (usia 25 tahun) untuk c. 45 hari
pengobatan jerawat. Selain menjelaskan cara d. 60 hari
pakai obat apoteker juga menjelaskan batas e. 90 hari
waktu maksimal penggunaan obat tersebut
setelah kemasan dibuka pertama kalinya (BUD). Sumber : USP Compounding Standards and Beyond-Use Dates
Berapa lamakah BUD obat yang dapat (BUDs) (2019)
disampaikan?
6. Apoteker di bagian QC suatu industry farmasi a. Argentometri Titrasi iodometri menggunaka Iodium sebagai oksidator yang
hendak melakukan analisis kadar bahan baku b. Kompleksometri mengoksidasi vitamin C dan memakai amilum sebagai
asam askorbat degan metode titrasi. Bahan baku c. Permanganometri indikatornya. (Wijanarko, 2002).
ditimbang seksama 400mg, dilarutkan dalam d. Nitrimetri Prosedur penetapan kadar vitamin C secara iodimetri: Sekitar
campuran 100ml air dan 25 asam sulfat 2 N e. Iodometri 400mg asam
serta ditambahkan 3 ml Indikator kanji dan di askorbat yang ditimbang seksama
titrasi dengan Iodium 0.1 N. apakah metode dilarutkan dalam campuran yang terdiri
titrasi yang digunakan oleh Apoteker tersebut atas 100mL air bebas oksigen dan 25mL
asam sulfat encer.
Larutan dititrasi dengan
iodium 0.1N menggunakan indikator kanji
sampai terbentuk warna biru.(Techinamuti dan pratiwi, 2018)
Sumber : wijanarko,2002
Techinamuti dan pratiwu,2018
7. Apoteker disuatu klinik akan menetapkan a. 10 tube Rop = (LT x AU)+SS
reorder point untuk pemesanan ketokonazol 5 g b. 20 tube
krim, karena obat ini termasuk dalam obat fast c. 30 tube AU = 500 tube/75 hari
moving. Data pengeluaran obat ini selama 3 d. 40 tube = 6,66
bulan terakhir adalah 500 tube. Satu bulan terdiri e. 50 tube
dari 25 hari kerja. Safety stock yang ditetapkan = (3 hari x 6,66) + 30 tube
klinik adalah 30 tube. Lead time pemesanan obat = 50 tube
adalah 3 hari. Berapakah reorder point obat
tersebut?
8. Apoteker di sebuah rumah sakit melakukan a. Rp 250.000,- / ( ) ( )
evaluasi farmakoekonomi terkait penggunaan efektivitas ( ) ( )
Metformin dan Glimepiride pada pasien diabetes b. Rp 500.000,- /
mellitus. Indikator yang ditetapkan adalah nilai efektivitas
ICER kedua obat tersebut. Data hasil penelitian c. Rp 750.000,- / X = 1.000.000
diperoleh efektivitas metformin sebesar 70 % efektivitas
dan Glimepiride 60 %, sedangkan besar biaya d. Rp 1.000.000,- /
medis langsung Metformin Rp 500.000,- dan efektivitas
Glimepiride Rp 400.000,-. Berapakah nilai e. Rp 1.250.000,- /
ICER kedua obat tersebut ? efektivitas
9. Apoteker di suatu industri farmasi melakukan a. < 1
pemantauan cemaran mikroba pada sarung b. ≤ 5
tangan steril 5 jari yang digunakan pada proses c. ≤ 10
pengisian serbuk injeksi steril seftriakson 1 d. ≤ 100
g/vial dengan menggunakan metode cawan e. ≤ 200
kontak. Pengambilan sampel dilakukan pada
saat proses pengisian berlangsung. Berapakah
batasan jumlah mikroba (cfu/sarung tangan)
yang memenuhi persyaratan ?

Peraturan bpom no 34 tahun 2018 tentang pedoman CPOB,


Hal.143

10. Seorang Apoteker di Apotek hendak memesan a. SP Prekursor Prekursor Farmasi adalah zat atau bahan pemula atau bahan kimia
obat yang mengandung ergotamine dan caffeine. b. SP Narkotika yang dapat digunakan sebagai bahan baku/penolong untuk
Apakah jenis surat pesanan yang tepat c. SP Psikotropika keperluan proses produksi industri farmasi atau produk antara,
digunakan ? d. SP Obat – obat produk ruahan, dan produk jadi yang mengandung
tertentu ephedrine,pseudoephedrine, norephedrine/pheny lpropanolamine,
e. SP Biasa ergotamin, ergometrine, atau Potasium Permanganat
(Permenkes No.3 tahun 2015).
11. Seorang Apoteker di apotek melakukan a. Ephedrine dan
penatapan penyimpanan obat-obatan dan epinephrine
ditemukan ada dua obat yang termasuk dalam b. ePHEDrine dan
LASA, yaitu injeksi ephedrine,dan injeksi EPInephrine
epinephrine . Apoteker membuat penandaan c. EPHEdrine dan
pada kedua obat tersebut dengan metode “tall EPINEphrine
man” untuk menghindari kesalahan pada saat d. epheDRine dan
mengambil obat . Bagaimana penandaan yang epinephrine
tepat untuk kedua obat tersebut? e. Ephedrine dan
Epinephrine

Jurnal farmasi klinik, 2019


12. Seorang pasien laki-laki 55 tahun menderita a. Amlodipin
hipertensi sejak 2 tahun lalu. Saat kontrol ke meningkatkan
dokter, dokter meresepkan amlodipin dan kadar simvastatin
simvastatin sebagai tambahan. Namun terdapat b. Simvastatin
interaksi serius terkait penggunaan kedua obat meningkatkan
tersebut secara bersamaan. Apa sebab interaksi kadar amlodipin
diantara kedua obat tersebut? c. Amlodipin
menurunkan kadar
simvastatin Amlodipin meningkatkan kadar simvastatin dalam serum
d. Simvastatin
menurunkan kadar Sumber : Medscape
amlodipin
e. Amlodipin dan
simvastatin saling
meningkatkan
kadar

13. Seorang laki-laki berusia 20 tahun menderita a. Mukolitik


asma dan mendapatkan resep obat tablet b. Antikolinergik
salmeterol. Golongan obat tersebut adalah c. Anti IgE
d. Agonis
adrenoseptor beta-
2
e. Metilxanthin

Sumber : IBM Micromedex Drug Ref, 2018


14. Seorang ibu pekerja kantoran mengalami alergi a. Chlorpeniramine
karena memakan udang sebagai sarapannya. Ibu Maleat
tersebut datang ke apotek untuk membeli obat b. Loratadine
alergi yang tidak menyebabkan kantuk. Sebagai c. Cetirizine
apoteker obat apakah yang akan disarankan? d. Dipenhidramine
e. Metyl prednisolone
Sumber : DOWA 3
15. Seorang pasien mengalami diare dan diberikan a. Tidak apa-apa Susu membentuk khelat dengan antibiotik, maka harus di berikan
antibiotik ciprofloxacin untuk menangani mengkonsumsi jeda 2-4 jam dari pemberian obat
diarenya. Kegitan rutin setiap pagi pasien adalah susu karena sudah
mengkonsumsi susu 1 gelas. Hal apakah yang rutin dilakukan
perlu diantisipasi untuk diberikan PIO? b. Tidak boleh
mengkonsumsi
susu sampai
pengobatan selesai
c. Susu diminum satu
jam setelah
memakan obat
d. mengganti merek
susu
e. susu diminum
dengan selang
waktu 4 jam dari
pemberian obat

16. Seorang pasien TB telah dinyatakan mengalami a. Kanamisin


resistensi terhadap antibiotik Isoniazid dan b. Cefalosporin
Rifampisin. Pengobatan TB pasien tersebut c. Meropenem
dilanjutkan dengan paduan standar MDR-TB. d. Siprofloksasin
Obat OAT standar MDR-TB yang dapat e. Kloramfenikol
diberikan adalah…

Sumber : PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK


INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG
PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS
17. Seorang ibu datang ke apotek untuk membelikan a. Oralit Cukup jelas
obat untuk bayinya yang berusia 8 bulan dengan b. Zinc
keluhan diare semenjak 2 hari yang lalu. c. Loperamide
Rekomendasi yang dapat apoteker berikan….. d. Attaplulgite
e. Rekomendasikan ke
dokter
18. Seorang pasien laki-laki didiagnosis TB a. Rifampisin
mendapatkan obat isoniazid, rifampisin, vitamin b. Isoniazid
B6, pirazinamid, etambutol. Baru-baru ini c. Pirazinamid
didiagnosa terkena atrial fibrilasis dan d. Etambutol
mendapatkan warfarin sebagai antikoagulan. e. Vitamin B6
Namun, warfarin tidak berfungsi sebagai
antikoagulan. Obat apakah yang menyebabkan
hal tersebut ?

19. Seorang ayah datang ke apotek untuk menebus a. 6 Kebutuhan tablet PCT untuk membuat 12 puyer =
resep puyer untuk anaknya. Tiap bungkus puyer b. 7
mengandung paracetamol 250 mg dan c. 8
dibutuhkan 12 puyer. Sediaan paracetamol yang d. 9
ada di apotek adalah tablet paracetamol 500 mg. e. 10
Berapa tablet yang dibutuhkan untuk membuat
12 puyer?
20. Seorang pasien TB diketahui sedang hamil 5 a. Etambutol
bulan. Obat yang dikonsumsi oleh pasien adalah b. Isoniazid
Etambutol, Isoniazid, Pirazinamid, Rifampisin c. Pirazinamid
dan Streptomisin. Obat manakah yang beresiko d. Rifampisin
terhadap pasien? e. Streptomisin

Sumber : IBM Micromedex Drug Ref, 2018


21. Seorang perempuan 24 th mengalami gejala a. Alumunium
perih di lambung, setelah menggunakan obat hidroksida
dari dari golongan antasida perempuan tersebut b. Magnesium
mengaku mengalami diare dengan ditandai hidroksida
peningkatan frekuensi buang air besar. Obat c. Mg trisiklat
manakah yang menyebabkan kondisi tersebut? d. Natrium karbonat
e. Kalsium karbonat
Sumber : Medscape
22. Pasien pria diterapi menggunakan serotonin a. Phenobarbital Cukup Jelas
reuptake inhibitors (SSRI) yaitu fluoxetine b. Phenelzine
untuk mengatasi gejala gejala depresi. Reaksi c. Efedrin
serotonik sindrome akan terjadi apabila d. Atropine
digunakan bersamaan dengan obat? e. Digoxin
23. Tn.I menderita penyakit TBC. Setelah meminum a. Isoniazid
obat-obatan secara rutin dan teratur, Tn.I merasa b. Pirazinamida
terganggu pendengaran dan keseimbangan. Obat c. Rifampicin
anti TBC manakah yang menyebabkan efek d. Etambutol
samping tersebut? e. Streptomisin

Sumber : Medscape
24. Tuberculosis merupakan salah satu penyakit a. BCG
infeksi terbesar penyebab kematian. Penggunaan b. DPT
vaksin TBC dilakukan untuk mencegah c. TT
terjangkitnya penyakit TBC. Vaksin yang d. MMR
digunakan untuk penyakit tersebut, yakni.... HPV

Sumber : : PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK


INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG
PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS
25. Seorang apoteker di Instalasi Farmasi suatu a. 13.500 tablet Rata rata pengunaan obat
Rumah Sakit sedang membuat evaluasi b. 16.200 tablet
perencanaan pengadaan Cotrimoxazole 400/80 c. 20.250 tablet = 81.000 / 5 bulan
mg tablet. Selama periode 6 bulan yang lalu, d. 27.000 tablet
= 16.200 tablet
penggunaan obat ini adalah 81.000 tablet dan e. 81.000 tablet
terdapat kekosongan obat selama 1 bulan.
Apoteker melakukan perhitungan perencanaan
menggunakan metode konsumsi. Berapakah
rata-rata penggunaan per bulan untuk obat
tersebut?
26. Seorang bidan menghubungi apoteker untuk A. 3 jam
bertanya mengenai kapan batas waktu vaksin B. 6 jam
boleh digunakan setelah dibuka. Salah satu yang C. 9 jam
ditanyakan adalah vaksin campak. Berapa lama D. 2 minggu
maksimal vaksin tersebut dapat digunakan E. 4 minggu
setelah dibuka?

(Bukhori, 19405021040)
27. Seorang apoteker di bagian Gudang suatu rumah a. Slow moving Death stock adalah persediaan yang tidak digunakan dalam waktu
sakit menemukan antibiotic eritromisin sudah b. Death stock 3 bulan berturut-turut.
tidak pernah diresepkan oleh dokter rumah sakit c. Out of stock
d. Over stock Slow moving adalah persediaan yang jarang digunakan.
selama 3 bulan terakhir sehingga obat tersebut
menumpuk di Gudang dan berpotensi e. Stock control Out of stock adalah stok barang sudah tidak tersedia atau terjual
mengalami kadaluwarsa. Obat tersebut dicatat habis.
dan dimasukkan ke dalam daftar obat yang perlu
dievaluasi. Apakah daftar obat yang dimaksud Over stock adalah kelebihan barang atau persediaan
tersebut? Stock control adalah usaha yang dilakukan perusahaan dalam
penyediaan barang-barang yang dibutuhkan agar terpenuhi secara
optimal.

Permenkes RI NO. 58 Tahun 2014, Tentang Standar Pelayanan


Kefarmasian.
28. Seorang Apotker di industri farmasi sedang a. Presisi
melakukan proses validasimetode analisis tablet b. Akurasi
valsartan dengan metoda HPLC. Salah satu c. Spesifisitas
parameter validasi metode analisis yang d. Linearitas
ditetapkan adalah kadar obat yang terukur harus e. Robustnes
berkisar antara 85-110% dari kadar teoritis obat,
sesuai yang ditetapkan dalam Farmakope
Indonesia edisi V. Parameter apakah yang
sedang ditetapkan oleh apoteker tersebut?

(Harmita, 2004)
29. Pasien laki laki 64 tahun mengkonsumsi A. Koagulasi darah Cukup jelas
warfarin 6 mg/hari. Resiko apa yang mungkin
B. Pendarahan
terjadi?
C. Trombositosis
D. Diare
E. Konstipasi
30. Seorang apoteker supervisor produksi disuatu a. Capping
industry farmasi menemukan beberapa tablet b. Chipping
yang Antasida DOEN mengalami retak dan c. Laminating
pecah pada bagian tepi pada saat proses d. Mottling
produksi. Apakah kerusakan yang terjadi pada e. Sticking
tablet tersebut?

Chipping didefinisikan sebagai pemecahan tepi tablet sementara


tablet meninggalkan pers atau selama operasi penanganan dan
pelapisan selanjutnya

Jurnal : Manufacturing Defects Of Tablets - A Review


31. Seorang apoteker di suatu rumah sakit akan a. 10 box  Cara :
menetapkan reorder poin untuk pemesanan b. 20 box pemakaian obat 1 bulan : 25 hari x 3
sefadroksil kapsul, karena obat ini termasuk c. 30 box = 300 : 25 x 3= 4
dalam obat fast moving. Data pengeluaran d. 40 box
e. 50 box  Lead Time 5 hari
sefadroksil kapsul 3 bulan terakhir adalah 300
Jadi 4 x 5= 20
box. 1 bulan terdiri dari 25 hari kerja. Safety
stock yang ditetapkan apoteker adalah 10 box.  Rumus = Kebutuhan Lead Time + Safety Stock
Lead time pemesanan obat adalah 5 hari. Berapa 20 + 10 = 30 box
reorder point obat tersebut?
32. Seorang apoteker di RS ingin merekonstitusi a. 3,0 Jawab:125 mg = 0,1
serbuk injeksi amoksisislin 500 mg dalam vial b. 3,6 500 mg = x
dengan WFI. Displacement value amoksisilin c. 4,0 x0,1= 0,4
adalah 0,1 untuk 125 mg. Volume yang d. 4,6
5ml-0,4ml = 4,6 ml
dikehendaki adalah 5 ml. Berapakah volume (ml) e. 5,0
WFI yang ditambahkan?

33. Apoteker bagian produksi di Industri farmasi a. 1% Diketahui :


memproduksi salep piroksikam dengan bobot
b. 2% Bobot total salep 5 gram = 5000 mg
total salep 5 gram. Salep tersebut diberi bahan
tambahan sebanyak 50 mg. Berapakah c. 5% Bobot bahan tambahan 50 mg
presentase bahan tambahan tersebut?
d. 15% Ditanya : presentase bahan tambahan?
e. 50% Dijawab :

x 100%= 1%

34. Apoteker bagian produksi di industri farmasi a.30.625 g 500 mg x 175.000 tablet = 87.500.000 mg ≈ 87.500 g
memproduksi tablet parasetamol 500 mg dengan b.56.875 g
bobot tiap tabletnya 600 mg. Tablet parasetamol
c. 87.500 g
diproduksi sebanyak 175.000 tablet/bets dengan
d.105.000 g
pembagian bahan baku pada lot 1 sebanyak 65%
e.300.000 g
dan lot 2 sebanyak 35%. Berapakah parasetamol
yang ditimbang dalam 1 batch?

35. Apoteker bagian R&D di industry farmasi A. Suhu 20o C RH


sedang mengembangkan suatu produk baru 75%
tablet amoxicillin. Apoteker tersebut akan
B. Suhu 30o C RH
melakukan uji stabilitas dipercepat yang
65%
dilakukan di Indonesia. Bagaimanakah kondisi
penyimpanan yang sesuai untuk uji tersebut ? C. Suhu 30o C RH
75%
D. Suhu 40o C RH
65%
E. Suhu 40o C RH 75%

(WHO Technical Report Series 1010, 2018)


36. Apoteker di Industri melakukan pengujian a. 0 Diketahui nilai K : 0,3465/ tahun
stabilitas ongoing tablet Metformin 500 mg b. 1 T1/2 =
selama 5 tahu, pada suhu 30C± 2C, RH 60% c. 2
=
±5%. Kinetika reaksi mengikuti orede satu d. 3
dengan nilai K eliminasi 0,3465/tahun. e. 4 = 2 tahun
Berdasarkan data tersebut, berapa tahun
Metformin 500 mg terurai setengahnya? Sumber :
Shargel and Yu, hal. 25
37. Apoteker di apotek melakukan penggadaan a. 5x/ bulan TOR :
Nystatin ovula sepanjang tahun 2019 sebesar
b. 10x/ bulan
35.000.000. stok opname nystatin ovula pada HPP : (35.000.000 + 70.000.000) – 5.000.000
akhir tahun 2019 sebesar 15.000.000 sepanjang c. 15x/ bulan
tahun 2020, Apoteker melakukan pengadaan : 100.000.000
nystatin ovula sebesar Rp. 70.000.000. Akhir d. 20x/ bulan
tahun 2020, hasil stok opname yang dilakukan TOR :
e. 25x/bulan
sebesar 5.000.000. Berapakah TOR ( turn over
ratio) nystatin ovula? TOR :

TOR : 10x/bulan
c.38. Apoteker bagian R & D suatu industri farmasi a. Uji disolusi
sedang mengembangkan produk tablet fenofibrat terbanding
100 mg. Industri tersebut telah memproduksi dan b. Uji disolusi in vivo
mengedarkan tablet fenofibrat 300 mg. Uji c. Uji absorpsi in vitro
ekivalensi apakah yang harus dilakukan untuk d. Uji absorpsi in vivo
produk “copy” tersebut ? e. Uji bioekivalensi

Uji ekivalensi pada produk “copy” dengan kekuatan berbeda yang


dibuat oleh pabrik yang sama yaitu dengan uji ekivalensi in vitro
(uji disolusi terbanding)
Sumber : Pedoman Uji Bioekivalensi, BPOM RI

d.39. Apoteker di industri farmasi melakukan a. 3 tahun


accelerated stability study untuk memperkirakan b. 5 tahun
waktu kadaluarsa obat kaptopril 25 mg. Kinetika c. 7 tahun
reaksi mengikuti orde satu, dengan nilai K yang d. 9 tahun
diperoleh 0,021/tahun. Berapakah waktu e. 11 tahun
kadaluarsa obat tersebut ?
40. Apoteker di industry farmasi, akan melakukan a. 0,105 g Diketahui :
prodyksi larutan zink sulfat 0,5 g (E=0,15) b. 0,150 g
c. 0,195 g Produksi lar Zink sulfat : 0,5 g
dengan volume tiap ampulnya adalah 30 ml.
berapakah NaCl yang ditambahkan agar larutan d. 0,135 g E = 0,15
menjadi isotonis? e. 0,175 g
Vol/ampul = 30 ml
Ditanya berapa NaCl agar larutan isotonis?
0,9 % = 0,9 g x 30 ml = 0,27 g
100 ml
= 0,5 g x 0,15
= 0,075 g
= 0,27 g – 0,075 g
= 0,195 g
41. Apoteker bagian QC di industry farmasi sedang a. Metode simulasi Metode adisi dapat dilakukan dengan menambahkan sejumlah
melakukan validasi metode penetapan kadar b. Metode analit dengan konsentrasi tertentu pada sampel yang diperiksa, lalu
Asam Mefenamat. Validasi metode penambahan baku dianalisis dengan metode tersebut. Persen perolehan kembali
menggunakan spektrofotometri UV-Vis c. Metode adisi ditentukan dengan menentukan berapa persen.
parameter accuracy dengan menambahkan d. Metode presisi
sejumlah analit dengan konsentrasi tertentu pada e. Metode analitik
sampel yang diperiksa. Apakah metode Sumber :
http://psr.ui.ac.id/index.php/journal/articel/download/3375/453
penentuan accuracy tersebut?

42. Seorang apoteker industri obat tradisional akan a. Asam betulinat


membuat sediaan kapsul dari ekstrak herba tapak b. Taksol dan
dara (Catharanthus roseus) yang digunakan Podofilotoksin
untuk membantu memelihara kondisi kesehatan c. Paklitaksel dan
pada penderita kanker. Apakah senyawa yang Kamptotekin
berkhasiat sebagai antikanker pada tanaman d. Vinkristin dan
Vinblastin
Catharanthus roseus?
e. Doksorubisin dan
idarubisin
Sumber :

43. Apoteker industri farmasi, bagian QC sedang a. 8 Jawab : Rumus n : 1 + √N


melakukan sampling bahan baku farmasi b. 9
Omeprazole. Sampel homogen dengan pemasok c. 10 n : jumlah wadah yang di buka/diambil
yang telah disetujui. Jumlah wadah yang d. 25 sampel
diterima dari pemasok sebanyak 64 dengan total e. 26
N : jumlah wadah yang diterima
bahan baku sebanyak 640 kg. Berapa jumlah
wadah yang harus disampling ? n : 1 + √64 = 9
44. Seorang apoteker pada bagian kontrol kualitas a. 0,70%
suatu industri farmasi sedang melakukan uji
b. 0.80%
kerapuhan tablet ramipril 10mg. Hasil
penimbangan awal dari 20 tablet yang digunakan c. 0,90%
adalah sebesar 1,988 g dan bobot tablet setelah
d. 1,00%
pengujian adalah seberat 1,972 g. Berapakah
tingkat kerapuhan tablet tersebut? e. 1,10%

Dapat disimpulkan cara perhitungan uji kerapuhan tablet :

1,988 – 1,972 x 100% = 0,80%


1,988
Sumber : PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 5
No. 2 MEI 2016
45. Seorang apoteker yang bertugas di divisi R & D a. Sensistifitas dan  Akurasi : kecermatan yang menunjukkan derajat kedekatan
suatu industri farmasi, akan melaksanakan linearitas hasil analisis dengan kadar analit yang sebenarnya
pengembangan metode analisis vitamin B1 dan b. Sensitifitas dan  Presisi : kesamaan yang menunjukkan derajat kesesuaian
B2 dalam sediaan tablet multivitamin spesifitas antara hasil uji individual, diukur melalui penyebaran hasil
menggunakan metode Spektroflourometri. c. Spesifitas dan individual dari rata – rata jika prosedur diterapkan secara
Apakah parameter yang merupakan keunggulan akurasi berulang pada sampel-sampel yang diambil dari campuran
d. Linieritas dan yang homogen
dari penggunaan metode tersebut?
akurasi  Spesifisitas: kemampuan yang hanya mengukur zat trtentu
e. Linieritas dan saja secara cermat dan seksama dengan adanya
spesifitass
komponenlain yang mungkin ada dalam matriks sampel
 Linieritas : memberikan respon secara langsung atau dngan
bantuan transformasi matematik yang baik, proporsional
terhadap konsentrasi analit dalam sempel.
(Harmita, 2004)
46. Seorang apoteker di rumah sakit sedang a. 40,67% RoE = x 100%
melakukan analisis keuangan yang digunakan b. 48,33%
untuk pengadaan obat-obat kanker. Laba kotor c. 53,33%
sebelum pajak dari penjualan sediaan tersebut d. 58,33%
adalah Rp. 80 juta. Pajak yang harus dibayarkan e. 60,33% = x 100%
atas penjualan obat tersebut adalah Rp. 7,5 juta.
Modal awal yang dsediakan adalah Rp. 150 juta.
Berapakah nilai return of equity (RoE) dari hasil = 48,33%
penjualan sediaan antineoplastic tersebut?
47. Seorang apoteker di industri farmasi melakukan A. Naproxen
optimasi formula sediaan tablet naproxen 450 B. Avicel PH 101
mg. Formula tablet yang dioptimasi untuk 1000 C. Kollidon CL
tablet adalah Naproxen 457,5 g; kolidon cl 10 g; D. Kollidon 30
kolidon 30; purified water 90 ml; dan E. Magnesium
magnesium stearat 2,5 g. Berdasarkan formula Stearat
tersebut, apakah bahan tambahan yang berfungsi
sebagai bahan pengikat?

Sumber: Handbook Of Pharmaceutical Excipients, Sixth Edition,


Hal 581
48. Seorang apoteker pada bagian RnD suatu a. Emulgator
industri farmasi akan menggunakan isopropil b. Buffer
palmitat sebagai bahan tambahan pada sediaan c. Suspending
krim, isopropil palmitat diketahui dapat agent
memodifikasi sifat pembawa atau kondisi kulit d. Emolien
sehingga akan meningkatkan penetrasi zat aktif e. Surfaktan
ke dalam kulit. Apakah fungsi isopropil palmitat
dalam sediaan krim tersebut?

Fungsi Isopropil Palmitat adalah sebagai emolien


Source : Handbook of Pharmaceutical Excipients Sixth edition,
Halaman 350.
49. Seorang pasien, usia 53 tahun, BB 50 kg, TB a. 500 mg ( ) ( )
160 cm didiagnosis kanker kandung kemih b. 550 mg LPT = √
stadium IV dan diberi kemoterapi dengan c. 600 mg
regimen CAP (Cyclophosphamide 400 mg/m2 – d. 650 mg
Doxorubicin 40 mg/m2 – Cisplatin 60 mg/m2) e. 700 mg
dan morfin 10 mg. Apoteker di depo kanker
menghitung dosis masing-masing obat untuk LPT = √
pasien berdasarkan luas permukaan tubuh.
Berapakah dosis Cyclophosphamide yang
dibutuhkan pasien tersebut? LPT = 1,4907 m2

Dosis = 400 mg/m2


Dosis = 400 mg x 1,4907 m2
Dosis = 596,28 mg (600 mg)
50. Seorang apoteker dibagian R&D suatu industry a. 4, 33
farmasi sedang melakukan uji klinik fase 1, b. 0,231
suatu kandidat antibiotic yang dikembangkan c. 3,0
dengan tujuan menetapkan parameter d. 4,0
farmakokinetik. Hasil pengujian mendapatkan e. 1,71
data bahwa eliminasi antibiotic tersebut Ket:
mengikuti model satu kompartemen terbuka Volume distribusi (Vd): 500 L
dengan orde eliminasi pertama. Volume Klirens (Cl): 115,5 L/jam
distribusi antibiotic adalah 500 L dengan klirens Jadi,
115,5 L/jam. Berapakah waktu paruh eliminasi
(t½ e) antibiotic tersebut?

51. Seorang apoteker pemilik apotek, melakukan a. 9% ROI (%) =


pengembangan usaha dengan menjual produk b. 18%
susu untuk balita, ibu hamil dan menyusui c. 36% = = 36 %
semenjak januari 2020. Total dana yang d. 50%
investasikan adalah RP. 25.000.000. laporan e. 64%
keungan apotek sampai akhir desember 2020
menunjukkan bahwa laba bersih dari penjualan
produk susu adalah Rp. 9.000.000. berapakah
ROI dari pengembangan usaha produk susu
tersebut?
52 Pasien wanita umur 50 tahun mengkonsumsi A. Quinidin
obat aritmia. Pasien merasa wajah terbakar. B. Propafenone
Apoteker berpikir itu reaksi fotosensitivitas dari C. Mexiletine
obat aritmia yang digunakan. Obat apakah yang
D. Amiodaron
dimaksud? Efek samping amiodaron salah satunya adalah fotosensitifitas
E. Sotalol
(Dipiro 10th Edition 2020)
53. QC suatu industri mendeteksi sediaan yang a. 3 R = 2 (t2-t1) / (W2+W1)
mengandung asam mefenamat dan paracetamol b. 2,4 R = 2 (6,2-3,8) / (0,5 + 1,5)
dengan KCKT. Waktu retensi secara berturut- c. 1,2 R = 2,4
turut adalah 3,8 menit dan 6,2 menit, puncak d. 1,5
masing-masing 0,5 cm dan 1,5 cm. Berapa e. 2,5
resolusi obat tersebut?
54. Sebuah industri akan membuat sediaan tablet a. 15,83 1/6 x 95g = 15,83 g
effervescent dengan bahan asam sitrat, asam b. 16,83
tartat, dan sodium bikarbonat dengan c. 13,3
perbandingan 1:2:3 dan total bahan yang dibuat d. 12,38
untuk sediaan tablet adalah 95 g. Berapa asam e. 4,8
sitrat yang dibutuhkan untuk produksi?
55. Pasien pria berusia 66 tahun didiagnosis a. <!20/80 mmHg
hipertensi sejak 3 tahun lalu dan sudah rutin b. <150/90 mmHg
mengkonsumsi obat hipertensi dan kontrol c. <150/70 mmHg
melakukan pengecekan tekanan darah. Menurut d. <160/90 mmHg
JNC VIII, target tekanan darah yang harus e. <140/90 mmHg
dicapai pasien tersebut adalah…

Menurut JNC VIII bagi pasien hipertensi tanpa disertai CKD atau
DM untuk umur < 60 tahun targetnya <140/90 sedangkan untuk
umur ≥ 60 tahun targetnya <150/90 mmHg.
56. Pasien pria berusia 26 tahun memiliki gejala oral a. Budesonid
thrush. Pasien didiagnosis HIV/AIDS dan b. Flukonazol
kandidiasis, serta sedang menjalani terapi ARV. c. Terbinafin
Obat apa yang direkomendasikan untuk gejala d. Hidrokortison
pasien tersebut? e. Itrakonazol
Itrakonazol dan Flukonazol dapat digunakan untuk terapi oral
thrush. Namun Itrakonazol berpotensi berinteraksi dengan ARV.
Maka Flokonazol merupakan obat pilihan pada pasien tersebut.
57. Seorang perempuan berumur 35 tahun dengan a. Kloramfenikol
usia kehamilan 12 minggu mengalami demam b. Amoksisilin
tinggi, didiagnosa dokter terkena infeksi. Hasil c. Penisilin
dari pemeriksaan tersebut terkena infeksi d. Eritromisin
Salmonella typhosa. Apakah obat yang dihindari e. Selafeksin
penggunaannya oleh pasien tersebut?

Penggunaan kloramfenikol pada wanita hamil berpotensi


menyebabkan grey baby syndrome
(Modul Ajar Farmakologi Kemenkes RI Tahun 2016)
58. Seorang pasien TB mendapat terapi 2HRZE / 4 a. Untuk mencegah
H3R3. Mengapa pasien TB tersebut harus terjadinya resistensi
mendapatkan kombinasi obat tersebut? terhadap bakteri M.
tuberculosis
b. Untuk meringankan
efek samping c. Untuk
meningkatkan efek
terapi
d. Untuk menghindari
toksisitas
e. Sebagai pengobatan
terapi kambuhan
Sumber: kmk 364/2009 tentang pedoman penanggulangan TB
59. Seorang perempuan berusia 25 tahun mengeluh a. Antasida,
nyeri pada lambung, mual, muntah yang ranitidine, omeprazole
berlebihan. Pasien memiliki riwayat penyakit b. Ranitidine,
maag kronis. Dokter menyuruh pasien tes sukralfat, omeprazole
laboratorium menunjukkan pasien mengalami c. Antasida, sukralfat,
penyakit ulkus peptic yang disebabkan oleh omeprazole
H.pylori. pilihan terapi apa yang tepat untuk d. Antasida,
mengobati kondisi pasien? klaritromisin, raditidin
e. Omeprazole,
klaritromisin,
metronidazole

Tatalaksana ulkus peptik karena H. pylori dapat diberikan


clarithromycin triple terapi yang terdiri dari PPI, klaritromisin, dan
amoksisilin (atau dapat diganti dengan metronidazol pada pasien
alergi beta laktam)
Sumber : ACG 2017
60. Ny. A datang ke puskesmas karena mengeluh sudah a. Aspirin
beberapa hari mengalami sakit kepala, Ia telah b. Paracetamol
terbiasa mengkonsumsi aspirin sejak puluhan tahun c. Asam
lalu. Namun seiring usianya kini dia menderita maag. mefenamat
Dokter menanyakan kepada Apoteker terkait d. Tramadol
rekomendasi obat untuk pasien. Obat analgesik
e. Celecoxib
apakah yang bisa diberikan pada Ny. A agar tidak
memperparah gangguan lambungnya?

Pada pasien dengan gangguan GI lebih disarankan penggunaan


NSAID non-selektif yang tidak menghambat COX-1
61. Seorang anak menderita diare dengan gejala a. Oralit
sakit pada perut, defekasi lebih dari 5 kali sehari, b. Loperamid
dengan konsistensi feses sangat encer. Anak c. Kaolin-pektin
tersebut menderita diare setelah meminum susu d. Bisakodil
kemasan yang sudah basi. Obat apa yang e. Karbon aktif
sebaiknya diberikan pada anak tersebut?

Tatalaksana awal untuk pasien diare anak adalah mencegah


terjadinya dehidrasi dengan cara pemberian oralit
Sumber : ICHRC
62. Seorang pria mengeluhkan nyeri mata sebelah a. Apraklonidin
kiri, setelah di check didapat hasil pasien b. Epinefrin
mengalami open angle galucoma. Terapi apa c. Asetasolamid
yang dapat anda sarankan kepada dokter? d. Timolol
e. Pilokarpin

Golongan beta bloker merupakan pilihan terapi pertama pada


glaukoma bila tidak terdapat kontraindikasi.
Sumber : (Dipiro 10th Edition 2020)
63. Seorang bapak (27 tahun) sudah sekian lama a.Antasida
merasakan keluhan yaitu rasa panas pada perut b.Sukralfat
menyebar ke leher dan sering kali memburuk c.Omeprazol
akibat posisi terlentang atau terlalu d.Garam magnesium
membungkuk, dokter mendiagnosa bapak e.Bisakodil
tersebut menderita GERD. Obat apa yang
sebaiknya diberikan?

Terapi pilihan untuk GERD adalah golongan PPI


Sumber:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5753679/

64. Seorang pasien akan menjalani hemodialisa dan a. 23,37 ml/min ClCr = (140-umur) x BB / (72xScr)
perlu dihitung kliren kreatninnya. Diketahui b. 47,77 ml/min ClCr = (140-45) x 50 / (72x1,5)
pasien tersebut berumur 45 tahun dengan berat c. 43,33 ml/min ClCrr = 43,98
badan 50 kg dan tinggi badan 145 cm. Serum d. 37,37 ml/min ClCr wanita = 43,98 x 0,85 = 37,37
kreatinin pasien sebesar 1,5 mg/dl. Berapakah e. 27,73 ml/min
klirens total pasien?
65. Seorang ibu hamil 5 minggu mengalami infeksi A. Amoxicillin ISK pada ibu hamil dapat diberikan sefaleksin, amoksisilin, atau
saluran kemih. Obat apakah yang anda B. Ciprofloxacin amoksisilin/klavulanat) diberikan selama 7 hari. Tetrasiklin harus
rekomendasikan sebagai apoteker? C. Kotrimoksazole dihindari karena efek teratogenik dan sulfonamide sebaiknya tidak
D. Tetrasiklin diberikan selama trimester ketiga karena kemungkinan
E. Nitrofurantoin perkembangan kernikterus dan hiperbilirubinemia. Juga,
fluoroquinolon seharusnya tidak diberikan karena dapat
menghambat pertumbuhan tulang rawan dan tulang dibayi yang
baru lahir (Dipiro 10th Edition 2020)
66. Seorang wanita 32 tahun datang ke dokter A. Azitromisin Metronidazole dan tinidazole adalah satu-satunya agen
dengan keluhan daerah vagina sering keluar B. Ciprofloksasin antimikroba secara konsisten efektif dalam infeksi T. vaginalis
cairan kental berwarna putih dan berbau amis. C. Amoxicillin (Dipiro 10th Edition 2020)
Dokter mendiagnosis pasien tersebut terkena D. Metronidazole
penyakit. Trikomonas vaginalis. Antibiotik apa E. Kotrimoksazole
yang menjadi pilihan untuk penyakit tersebut?
67. Seorang pasien mendapatkan resep obat TB a. 3 kali seminggu Cukup jelas
4H3R3. Bagaimana pemakaian obat OAT selama 4 minggu
4H3R3? b. 1 kali sehari selama
3-4 bulan
c. 3 kali seminggu
selama 4 bulan
d. 1 kali tiap 3 minggu
selama 4 bulan
e. 1 kali tiap 4 minggu
selama 3 bulan
68. Bapak X didiagnosis hipertensi sejak setahun a. Spironolakton Rebound hypertension adalah ESO dari penggunaan obat golongan
lalu dan rutin mengkonsumsi obat b.Aliskiren beta bloker
antihipertensinya. Suatu hari, bapak X sibuk c. Diltiazem
mengurus bisnis ke luar kota dan lupa tidak d. Atenolol
mengkonsumsi obat antihipertensinya selama e. Losartan
beberapa hari. Lalu setelah beberapa waktu,
bapak X melakukan kontrol rutin tekanan darah
dan hasilnya mengalami lonjakan tekanan darah
yg tinggi (rebound hypertension). Obat apakah
yg menyebabkan peristiwa ini?
69. Seorang pasien laki-laki didiagnosa mengalami A. Alprazolam SSRI (citalopram, escitalopram, fluoxetine, fluvoxamine,
panik disorder. Dokter hendak memulai terapi B. Fluoxetine paroxetine, dan sertraline) adalah pilihan terapi pertama untuk
pengobatan. Sebagai apoteker, obat apa yang C. Imipramine panic disorder (Dipiro 10th Edition 2020)
disarankan untuk pasien tersebut? D. Penelzine
E. Diazepam
70. Seorang pasien hipertensi dengan riwayat asma a. Nifedipin
sedang menjalani terapi hipertensi. Setelah b. Verapamil
beberapa lama menjalani terapi pasien c.Tiazid
mengalami serangan asma. Menurut anda obat d. Furosemide
apa uang memicu serangan asma pasien tsb? e. Propanolol

Efek blokade dari betabloker non selektif dapat memicu terjadinya


serangan asma.
Sumber : Sumber : Medical pharmacology at e Glance 7th ed,
2012
71. Laki-laki berusia 40 th menderita asma dan a.Inhaler antikolinergik
kambuh jika sedang melakukan latihan fisik, b. Inhaler
terutama jika udara dingin. Untuk mencegah glukokortikoid
serangan asma, biasanya obat digunakan 15 c.Inhaler beta agonis
menit sebelum aktivitas fisik (cegah serangan). d. Inhaler lipoksigenase
Apakah obat yang digunakan oleh pasien tsb? e.Inhaler antihistamin

Sesuai dengan guideline GINA 2020, Dipiro 10ed, dan Pedoman


Pengendalian Penyakit Asma Kemenkes RI untuk controller
asthma atau untuk mengontrol asma agar tidak terjadi kekambuhan
yaitu diberikan inhalasi steroid, agonis beta 2 kerja panjang.
(Sumber: GINA 2020, Pedoman Pengendalian Penyakit Asma
Kemenkes RI, Dipiro 10th Edition 2020)
72. Seorang penderita asma akut yang sedang a.Prednison
menjalani pengobatan mengalami jantung b. Metilprednisolon
berdebar lebih cepat dan tremor. Obat apa yang c.Nedocromil
d. Salbutamol
digunakan pasien tersebut?
e.Cromolin
Penggunaan salbutamol dapat memicu efek samping adanya
stimulasi reseptor beta adrenergik yang menimbulkan sinus
takiakrdia saat istrirahat sehingga berpotensi memicu aritmia
Sumber : Penyakit Paru Obstruktif Kronik (RS Hasan Sadikin)
73. Seorang pasien laki-laki usia 30 tahun di a. Omeprazol
diagnosis dokter mengalami gastritis kronis dan b. Famotidin
mendapatkan terapi obat. Setelah meminum obat c. Ranitidin
tersebut dalam jangka panjang, pasien d. Simetidin
mengalami pembesaran payudara. e. Antasida
Manakah obat dibawah ini yang dapat
menyebabkan efek samping tersebut?

Salah satu ESO simetidin adalah ginekomastia


Sumber : DIH 17th edition
74. Seorang pasien laki-laki dimasukkan ke IGD a. Potensiasi GABA
karena kejang tonik 10-15 detik , dan b. Menghambat GABA
dilanjutkan kejang klonik 2-3 menit. Dokter c. Menghambat
meresepkan carbamazepine sebagai channel Ca
tatalaksananya. Bagimanakah mekanisme kerja d. Menghambat
dari carbamazepine? channel K
e. Menghambat
channel Na

Mekanisme dari carbamazepine sebagai antikonvulsan adalah


menghambat kanal natrium
Sumber : Medical pharmacology at a glance 7th edition, 2012
75. Seorang laki laki 22 tahun di bawa ke IGD a. Klonazepam
karena mengalami kejang parsial. Pasien b. Asam valarpoate
ditangani oleh dokter dan diberikan antiepilepsi. c. Alprazolam
Obat antiepilepsi apa yang direkomendasikan d. Diazepam
oleh apoteker ? e. Fenobarbital

Sumber (Dipiro 10th Edition 2020)


76. Seorang laki laki usia 60 tahun memilikii a. Berbanding terbaik
penyakit obesitas pasien juga diberikan dengan VD
karbamazepin sebagai tatalaksana epilepsi yang
b. berbanding lurus
menyerangnya beberapa waktu lalu,
dengan kecepatan
karbamazepin diketahui memiliki sifat lipid
elminasi
soluble. Bagaimanakah pengaruh waktu paruh
dari karbamazepin tersebut ? c. Kecepatan eliminasi
lebih cepat dari pada
orang dengan BMI
normal Berdasarkan rumus Cl = (0,693 / t ½) x Vd diketahui bahwa t ½
berbanding terbalik dengan klirens
d. berbanding terbalik Sumber : Shargel, Leon; Susanna Wu-Pong; Andrew Yu. 2012.
dengan klirens Biofarmasetika & Farmakokinetika Terapan Edisi Kelima, p-37.
Surabaya : Airlangga University Press.
e. metabolsime mejadi
lebih cepat

77. Pasien hamil 3 bulan menderita gangguan A. Sertraline


kejiwaan. Dokter menanyakan kepada apoteker
B. Diazepam
apa pilihan terapi yang tepat untuk pasien
tersebut? C. Alprazolam
D. Fenobarbital
E. Karbamazepin

Diantara antikonvulsa, golongan SSRI tergolong tidak teratogenik


untuk penggunaan ada ibu hamil, kecuali paroxetin.
Sumber : (Dipiro 10th Edition 2020)
78. Seorang pasien, laki-laki, usia 40 tahun, di rawat a. Ciprofloksasin dan
di suatu rumah sakit dengan diagnosa dokter Dapson
mengalami kusta pausibasiler (infeksi b. Rifampisin dan
mycobacterium leprae). Dokter akan Dapson
meresepkan obat untuk pasien, dan meminta c. Rifampisin dan
rekomendasi pengobatan yang tepat kepada Ciprofloksasin e
apoteker. Apakah obat yang tepat d. Dapson dan
direkomendasikan untuk pengobatan hari Lampren
pertama? e. Ciprofloksasin dan
Lampren

Terapi kusta bausibasiller untuk dewasa adalah rifampisin dan


dapson
Sumber : PMK N0.11 th 2019 tentang Penanggulangan Kusta

79. Seorang pasien, laki-laki, usia 37 tahun, a. Menginaktifkan


penderita Psoriasis vulgaris berat, mendapatkan enzim dehidrofolate
beberapa pengobatan psoriasis general atas resep reductase
dokter untuk terapi penyakitnya. Salah satu obat b. Menghambat
yang ada dalam resep adalah methotrexat 2,5 mg tahap awal aktivasi sel
tablet yang digunakan sebagai second line T
therapy pengobatan psoriasis berat. c. Menghambat
Bagaimanakah prinsip kerja obat tersebut? proliferasi dan
differensiasi sel
keratinosit
d. Menurunkan
kecepatan replikasi sel
epidermis
e. Berikatan
langsung dengan TNF-
α
Penghambatan pembentukan asam nukleat pada sel T yang
teraktivasi dan keratinosit merupakan mekanisme kerja utama
dari metotreksat sebagai antipriliferatif dan imunomodulator

Sumber: Profil Psoriasis Vulgaris di RSUD Dr. Soetomo


Surabaya: Studi Retropektif (Pratiwi, 2018)
80. Seorang pasien datang ke apotek dan a. Nistatin
menyerahkan resep salep untuk infeksi jamur. b. Ketokonazol
Selama ini pasien mengeluh gatal di daerah c. Griseofulvin
lipatan kulitnya . Obat apa yang dierikan d. Metronidazole
apoteker tersebut? e. Itrakonazole

Sumber: Yosella, Tanti. 2015. Diagnosis and Treatment of


Tinea Cruris. Fakultas Farmasi. Universitas Lampung.

81. Pasien laki-laki 36 thn , menderita penyakit a. Salep


infeksi jamur kulit. Pasien meminta rekomendasi hidrokortison
obat ke apoteker tanpa resep obat dokter. Obat b. Salep
apa yg tepat untuk pengobatan tsb? gentamisin
c. Salep asiklovir
d. Salep
ketokonazol
e. Salep
kloramfenikol

Soal ini menggunakan setting swamedikasi di Apotek. Maka,


Apoteker hanya dapat menyerahkan obat bebas, bebas terbatas,
atau obat wajib apotek (OWA). Pada pilihan soal diatas, obat anti
jamur yang termasuk OWA adalah ketokonazol.
OWA 2 tahun 1993)

82. Pasien laki-laki umur 60 tahun mengalami gatal A. Anti inflamasi. Salah satu ciri khas dar infeksi jamur yaitu adanya bercak putih,
dan ruam diketiak dan paha. Terlihat bercak B anti biotik sehingga terapi yang diberikan adalah antijamur
putih di permukaan kulit. Sebagai apoteker obat C. Anti jamur
apa yang akan anda sarankan D. Anti gatal
E. Antivirus
83. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dibawa ke a. Diazepam
IGD karena keracunan metanol. Antidot untuk b. Etanol
mengatasi kasus diatas adalah? c. Fenobarbital
d. Fenitoin
e. Flumazenil

Antidotum spesifik untuk keracunan metanol adalah etanol


84. Pasien wanita 26 tahun dengan usia kehamilan a. Vitamin A dan
32 minggu datang ke klinik dan mengeluhkan vitamin B1
pusing, badan terasa lemah dan cepat merasa b. Vitamin B2 dan
lelah. Dokter mendiagnosis pasien terkena vitamin B3
anemia. Dokter meresepkan vitamin dan obat c. Vitamin B6 dan
untuk mengatasi gejala yang dikeluhan oleh vitamin C
pasien. Vitamin dan obat apa yang sesuai d. Suplemen
dengan kondisi pasien? kalsium dan vitamin D
e. Ferro sulfat dan
asam folat

Anemia pada kehamilan dapat disebabkan karena kekurangan zat


besi dan kekurangan vitamin asam folat (B9)
Sumber : (Dipiro 10th Edition 2020)
85. R/ Amoxicillin 500 mg No VII A. 85 mg Jumlah bahan yang diperlukan untuk membuat 10 kapsul
Kodein 10 mg No V B. 93 mg Amoxicillin = 500 mg x 7 = 3500 mg
CTM 4 mg No V C. 850 mg Kodein = 10 mg x 5 = 50 mg
Mf. Caps No X D. 930 mg CTM = 4 mg x 5 = 20 mg
S. 3 dd1 E. 1000 mg Total = 3570 mg/ 10 (dibagi menjadi 10 kapsul karena tidak
Berapa bahan pengisi yang dibutuhkan tiap kapsul menggunakan “dtd”)
jika bobot 1 kapsul dikehendaki 500 mg? = 357 mg/ 1 kapsul
1 kapsul = 500 mg – 357 mg = 93 mg pengisi diperlukan untuk
mencukupkan bobot 1 kapsul
86. A. Cost Effective Tabel tersebut membandingkan biaya terapi dari 2 obat dengan
Berikut adalah tabel perbandingan obat Analysis indikasi sama yang memberikan hasil terapi yang berbeda.
B. Cost Benefit
Obat Penurunan TD Harga Analysis
Irbesartan 20 mmHg 250.000 C. Cost Utility
Cptopril 15 mmHg 150.000 Analysis
D. Cost Minimalization
Harga farmakoekonomi yang tepat adalah… Analysis
E. Cost Outcome
Analysis
87. Apoteker ini menjual tetes mata kloramfenikol A. 1,00 Indeks penjualan = 20% (Keuntungan ) + 100% (Modal)
dengan harga 10.000 ( sudah termasuk PPN). B. 1,10 = 120%
Apoteker ingin mengambil keuntungan 20%. Indeks penjualan = 120%/100% = 1,2
C. 1,20
Berapa indeks penjualan tersebut
D. 1,30
E. 1,40

88. Seorang apoteker penanggung jawab apotek A. 10,00% HJA (Harga Jual Apotek ) = 4600/tab x 30 tab
memesan tablet multivitamin kepada distributor B. 15,00% = 138.000
dengan harga pokok Rp 120.000/ box yang sudah C. 20,00% %Margin = x 100%
termasuk PPN. Dikemasan diberi keterangan D. 25,00% = x 100%
bahwa 1 box berisi 30 tablet. Apotek menjual E. 50,00% = 0,15 x 100% = 15%
dengan harga Rp 4.600/tab.
Berapa % keuntungan apotek yang didapat?
89. Harga beli cetirizin adalah Rp 18.000/tablet A. 284.600 10 tab x 18.000 = 180.000
(sudah termasuk PPN). Margin apotek adalah B. 250.000 Margin apotek = 27%  indeks penjualan 1,27
27%. Biaya pelayanan cek kesehatan lengkap C. 278.600 Harga Jual Apotek = 1.27 x 180.000 = 228.600
adalah Rp. 50.000. jika pasien ingin menebus D. 257.500 Biaya pelayanan = 50.000
obat sebanyak 10 tablet. Berapa biaya yang E. 243.400 Total biaya = 228.600+50.000 = 278.600
harus dibayarkan?
90. Tn.A (38 th) datang ke Rumah Sakit X untuk A. Hiperkalemia
melakukan check up rutin. Dan didapatkan hasil B. Hiperkalsemia
TD 150/90. Pasien didiagnosa oleh dokter C. Hipokalemia
mengalami Hipertensi. Dokter menuliskan resep D. Hiperurisemia
captopril. Efek samping obat yang harus di E. Hiperglikemia
waspadai adalah...

Sumber : IBM Drug Ref Micromedex, 2018


91. Seorang waniita pergi ke apotek membeli salep A. P. No. 1 - P. No. 1 = awas! Obat keras. Bacalah aturan pakainya
mikonazol. Salep mikonazol termasuk golongan B. P. No. 2 - P. No. 2 = awas! Obat keras. Hanya untuk kumur, jangan ditelahn
obat bebas terbatas. Terdapt peringatan Awas C. P. No. 3 - P. No. 3 = awas! Obat keras. Hanya untuk bagian luar badan
obat keras hanya untuk luar badan. Peringatan D. P. No. 4 - P. No. 4 = awas! Obat keras. Hanya untuk dibakar
tersebut termasuk tanda Peringatan Nomor? E. P. No. 5 - P. No. 5 = awas! Obat keras.tidak boleh ditelan
- P. No. 6 = awas! Obat keras.obat wasir, jangan ditelan
92. Seorang pasien mendapatkan infus A. 20 tetes/menit Tpm = (100 mlx 20) /60 mnt = 33,33 tetes/menit
metronidazole 500 mg setelah operasi B. 23 tetes/menit
kolorektal. Sediaan yang tersedia injeksi 500 C. 30 tetes/menit
mg/100 ml. Cairan infus harus habis selama 1 D. 33 tetes/menit
jam. Dokter meminta bantuan apoteker untuk E. 60 tetes/menit
menghitung laju infus (1ml=20tts). Berapa tiap
tetes permenit laju infus tersebut?
93. Suatu industri memproduksi minyak kayu putih A. HPLC-MS Identifikasi senyawa kimia pada minyak atsiri minyak kayu putioh
yang biasa digunakan dalam sediaan farmasi B. HPLC-UV menggunakan kromatografi gas dan spektrofotometri massa (GC-
minyak gosok untuk menghangatkan badan. C. GC-MS MS). Dari kromatogram dapat diperoleh informasi mengenai
Industri tersebut melakukan pemeriksaan mutu D. HPLC-IR jumlah komponen kimia yang terdapat dalam sampel minyak kayu
dengan memeriksa komponen senyawanya. E. GC-UV putih, dengan ditunjukkan dalam jumlah puncak yang terbentuk
Metode pemisahan dan deteksi apakah yang dalam kromatogram.
tepat untuk memeriksa komponen senyawa Sumber : Helfiansah, R. 2012. Isolasi, Identifikasi, dan Pemurnian
tersebut? Senyawa 1,8 Sineol Minyak Kayu Putih. Jurnal UGM
94. Industri Farmasi akan membuat tablet A. 200 mg Berat tablet = ( BM Azitromisin dihidrat/ BM Azitromisin) x 250
azitromisin 250 mg, namun yang digunakan B. 250 mg mg
adalah azitromisin dihidrat. Bobot yang C. 289 mg = (785.02/749.02) x 250 mg
digunakan molekul azitromisin yang digunakan D. 278 mg = 262.01 mg
adalah 749.02 g/ mol dan bobot molekul E. 262.01 mg
azitromisin dihidrat adalah 785.02 g/mol.
Berapakah berat tablet jika menggunakan
azitromisin dihidrat?
95. Seorang apoteker bagian industri ditugaskan A. Cooling coil Cooling coil berfungsi untuk pendingin (pengatur suhu dan
untuk menyusun skema AHU. Apakah bagian B. Ducting kelembaban)
AHU yang berfungsi untuk mengatur suhu dan C. Dumper Ducting berfungsi untuk pengumpul
kelembaban? D. Blower Dumper berfungsi untuk pembuangan
E. Filter Blower berfungsi sebagai tata udara
Filter berfungsi sebagai penyaring
96. Seorang apoteker ditempatkan di bagian IPC dan A. Kerapuhan tablet Uji kebocoran kemasan primer dilakukan dengan memasukkan
disuruh melakukan pengujian produk obat jadi B. Kekerasan tablet kemasan ke dalam alat bejanca kaca tertutup rapat berisi metilen
ranitidin 150 mg menggunakan alat bejana kaca C. Keseragaman bobot blue
tertutup rapat yang tersambung dengan vakum D. Uji kebocoran
berisi metilen blue. Pengujian yang dilakukan kemasan primer
adalah E. Uji kebocoran
kemasan sekunder
97. Sebuah industri farmasi akan melakukan A. 66.88% Y = 0.6
penetapan kadar asam mefenamat 500 mg B. 0.88% Y= a+bx
dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis. C. 100.88% 0.6 = 0.8x - 4
Tablet digerus dan dilarutkan dalam 250 ml air. D. 71.88% 0.6 +4 = 0.8 x
Dipipet 1 ml dan ditambah air hingga 25 ml. E. 1.08% X= 4.6/0.8 = 57.5 (konsentrasi)
Absorbansi yang diperoleh 0.6 dengan % kadar = [(konsentrasi x FP x volume dalam liter) / bobot
persamaan regeresi y = 0.8 x -4. Berapa persen sampel] x 100%
kadar yang diperoleh = [(57,5 x 25 x 0,25 L) / 500 mg] x 100%
= 71.88%
98. Suatu zat aktif yang akan dibuat tablet memiliki A. Kempa langsung Metode pembuatan tablet meliputi 3 metode
karakteristik tahan terhadap suhu tinggi, B. Granulasi kering Granulasi basah : zat aktif tahan terhadap suhu tinggi, tidak terurai
komprebilitas buruk, sifat alir buruk. Metode C. Granulasi basah oleh
pembuatan tablet yang tepat adalah? D. Granulasi basah dan air
kering Kempa langsung : zat aktif yang tidak tahan terhadap suhu tinggi
E. Spray Drying atau pemanasan, memiliki sifat alir dan kompresibilitas yang tinggi
Granulasi kering: zat aktif tidak tahan terhadap suhu tinggi atau
pemanasan, dan dapat terurai oleh air
Sesuai dengan karakteristik bahan aktif pada soal, maka dipilih
meotde granulasi basah
Sumber : bahan ajar farmasi teknologi sediaan solid Kemenkes RI
99. Tahap pencucian vial dan alat gelas yang A. A Pencucian vial untuk sediaan injeksi steril dilakukan di ruang kelas
dilakukan untuk pembuatan sediaan injeksi steril B. B D
dilakukan diruangan kelas berapa? C. C (CPOB 2018)
D. D
E. E
100 Seorang apoteker di Industri Farmasi sedang A. Kelarutan Pada BCS kelas II terdapat karakteristik kelarutan yang rendah dan
. mengembangkan obat baru dimana zat aktifnya B. Permeabilitas permeabilitas yang tinggi,sehingga yang perlu diperhatikan dari zat
termasuk ke dalam BCS kelas II. Hal apakah C. Kompatibilitas aktif tersebut adalah kelarutannya.
yang harus diperhatikan? D. Laju alir (Remington, Essensial of Pharmaceutics 2012)
E. Disolusi

Anda mungkin juga menyukai