Oleh:
FERI WAHYUDI
NPM : 0851031016
Tlpn : 08992266257
Email : feriwahyudii@yahoo.com
Pembimbing I : R. Weddie Andriyanto, S.E., M.Si., CPA.
Pembimbing II : Sudrajat, S.E., M.Acc., Akt.
ABSTRACT
By
FERI WAHYUDI
NPM : 0851031016
Phone : 08992266257
Email : feriwahyudii@yahoo.com
Pembimbing I : R. Weddie Andriyanto, S.E., M.Si., CPA.
Pembimbing II : Sudrajat, S.E., M.Acc., Akt.
Selama ini penentuan tarif untuk rumah sakit masih menggunakan sistem
penentuan tradisional, sistem penentuan tradisional tidak mencerminkan aktivitas
yang spesifik, kendala utama sistem tradisional adalah penentuan tarif didasarkan
pada volume output, mengingat output rumah sakit yang tidak berujud, seperti
kecepatan pelayanan jasa, kualitas informasi, serta pemberian kepuasan layanan
terhadap pasien dengan volume dan kompleksitas pelayanan, penanganan,
perawatan, serta fasilitas yang berbeda beda serta sebagian besar biaya yang
terjadi adalah biaya overhead, maka sistem penentuan tarif tradisional akan
menghasilkan tarif yang tidak akurat. Tarif yang tidak akurat akan memberikan
informasi biaya yang terdistorsi yaitu undercosting atau overcosting yang
mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan dan kelangsungan organisasi.
Activity Based Costing (ABC) dinilai dapat mengukur secara cermat biaya biaya
yang keluar dari setiap aktivitas, hal ini disebabkan karena banyaknya cost driver
yang digunakan dalam pembebanan biaya overhead, sehingga dalam ABC dapat
meningkatkan ketelitian dalam perincian biaya, dan ketepatan pembebanan biaya
lebih akurat.(Mulyadi,2003).
Atas dasar uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
: “Analisis Penetuan Tarif Jasa Rawat Inap Dengan Activity Based Costing
System”
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah :
“ Apakah dengan menggunakan Activity Based Costing System tarif jasa
rawat inap rumah sakit lebih memberikan informasi lebih terperinci yang
sesuai dengan standar pelayanan ? ”
Batasan masalah dalam penelitian ini agar penulisan lebih terarah dan terfokus,
yaitu :
1. Data-data yang digunakan dari rumah sakit hanya mencakup data aktivitas
rumah sakit tahun 2011.
2. Penentuan tarif rawat inap yang akan di teliti adalah jenis perawatan umum.
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Biaya
2.1.1 Definisi Biaya
Hansen dan Mowen (2004:40) mendefinisikan biaya sebagai:
“Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan
barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau dimasa datang
bagi organisasi. Dikatakan sebagai ekuivalen kas karena sumber nonkas dapat
ditukar dengan barang atau jasa yang diinginkan. Jadi, kita dapat menganggap
biaya sebagai ukuran dollar dari sumber daya yang digunakan untuk mencapai
keuntungan tertentu.”
Perusahaan mengeluarkan biaya (cost) jika menggunakan sumber daya untuk
tujuan tertentu (Blocher 2005:102).
Biaya dalam arti luas adalah penggunaan sumber-sumber ekonomi yang diukur
dalam satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk obyek
atau tujuan tertentu.
3.2.Objek Penelitian
Objek Penelitian ini adalah Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutiara Putri yang
merupakan rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan bagi ibu dan
kandungan. Rumah sakit ini terletak di daerah Pahoman yang beralamat di Jalan
Hos Cokroaminoto No. 96, Tanjung Karang, Bandar Lampung.
Jumlah aktivitas = jumlah keseluruhan biaya yang dihabiskan oleh suatu aktivitas
Cost Driver = jumlah keseluruhan pemicu biaya dari suatu aktivitas
5). Membebankan biaya ke produk dengan menggunakan tarif cost driver dan
ukuran aktivitas.
a). Pembebanan biaya overhead dari tiap aktivitas ke setiap kamar dihitung
dengan rumus sebagai berikut:
BOP yang dibebankan = tarif per unit Cost Driver X Cost Driver yang dipilih
b). Kemudian perhitungan tarif masing-masing tipe kamar dengan metode activity
based costing dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Tarif per kamar = Cost Rawat Inap + Laba yang diharapkan
6). Membandingkan perhitungan harga pokok produksi yang menggunakan metode
Activity Based Costing dengan metode yang diterapkan oleh rumah sakit.
3.5.2 Analisis Kualitatif
Analisis kualitatif, yaitu analisis dilakukan dengan cara membandingkan antara
hasil dengan teori-teori yang relevan untuk dianalisis dan menarik kesimpulan
5 Kamar Mandi
Bel Pemanggil
Menurut pihak rumah sakit standar pelayanan rawat inap berdasarkan pada
fasilitas ruangan yamg diberikan. Untuk kelas deluxe plus dan deluxe pemberian
fasilitas tidak terlalu jauh berbeda, berdasarkan perhitungan ABC tarif kedua
ruangan tersebut tidak memberikan jarak yang terlalu jauh. Sedangkan untuk kelas
standard perhitungan ABC memberikan hasil yang lebih besar sementara fasilitas
yang diberikan rumah sakit untuk kelas standard merupakan yang paling
minimum. Hal seperti ini yang memungkinakan terjadinya subsidi silang. Untuk
kelas suite family dan junior suite perbedaan fasilitas yang diberikan hanya dalam
bentuk sofa yang dapat digunakan, pada kelas suite famlily sofa dapat dilebarkan
dan menjadi tempat tidur sedangkan pada kelas junior suite hanya sofa biasa.
Gorrison, Ray H and Eric W, Norren. 2000. Akuntansi Manajerial. Alih Bahasa
A. Totok Budisantoso. Edisi Pertama. Salemba Empat. Jakarta.
Mulyadi. 2003. “Activity Based Cost System”: Sistem Informasi Biaya untuk
Pengurangan Biaya, Edisi 6”. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.