Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN KEUANGAN RUMAH SAKIT

MAKALAH

DI SUSUN OLEH :

NUR ARIF RAHMAN ( 101901177 )

SITI RAHMAWANA ( 101901179 )

IRMA AKUBA ( 101901169 )

ERTIN ( 101901182 )

KELAS C- SEMESTER 5

PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON
BAUBAU
2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan masyarakat

dibidang kesehatan memiliki peran yang sangat strategis dimana rumash sakit

diharapkan dapat berperan penting dalam mempercepat peningkatan derajat

kesehatan masyarakat.peran tersebut dewasa ini semakin menonjol mengingat

timbulnya perubahan-perubahan paradigma dalam kehidupan sosial

kemasyarakatan maupun kebijakan kebijakan pemerintah yang sangat

dipengaruhi oleh kondisi global.nasional,regional,dan atau lokal.

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya rumah sakit perlu

menetapkan rencana strategis.rencana strategis merupakan satu dokumen resmi

perencanaan suatu organisasi dalam kurun waktu lima tahun kedepan.rencana

strategi menetapkan arah tujuan kemana pelayanan organisasi akan

dikembangkan,apa yang hendak dicapai pada masa lima tahun

mendatang,bagaimana mencapainya dan langkah langkah strategi apa yang

perlu dilakukan agar tujuan tercapai.

Dan dengan seiring berkembangnya tekhnologi rumah sakit dituntut

untuk memberikan fasilitas dan pelayanan yang lebih baik lagi terhadap

masyarakat.oleh karena itu rumah sakit memerlukan akuntansi untuk

menyusun laporan keuangan yang berguna sebagai data dan informasi yang
akan mendukung para manager rumah sakit dalam pengambilan keputusan

maupun pengamatan serta pengendalian kegiatan rumah sakit.

Adapun dalam sistem pencatatan dan pelaporan,rumah sakit

menggunakan dua sistem pencatatan dan pelaporan yaitu yang berdasarkan

prinsip akuntansi yang lazim (Accrual Basis) dan Basis Kas (Cash Basis) .

tujuan laporan keuangan rumah sakit yaitu memberikan gambaran informasi

mengenai posisi keuangan dan kinerja keuangan rumah sakit yang dapat

dijadikan pedoman dalam mengambil keputusan.

laporan keuangan juga merupakan laporan aktivitas keuangan dan

investasi dari waktu kewaktu,serta ringkasan dari aktivitas operasional.dan

pada kesempatan kali ini kami akan membahas laporan keuangan rumah sakit

terdiri dari 5 laporan,dan 1 analisis yaitu 1.laporan posisi

keuangan/neraca,2.laporan kinerja keuangan rumah sakit,3.laporan perubahan

dalam aktiva/Ekuitas Netto RS,4.laporan Arus kas RS,5.kebijakan akuntansi

dan catatan atas laporan keuangan RS,6.Analisis laporan keuangan RS.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Posisi Laporan Keuangan Rumah Sakit

2. Bagaimana Laporan Kinerja Keuangan Rumah Sakit

3. Bagaimana Laporan Perubahan Dalam Aktiva/Ekuitas Netto Rumah Sakit

4. Bagaimana Laporan Arus Kas Rumah Sakit

5. Bagaimana Kebijakan Akuntansi Dan Catatan Atas Laporan Keuangan

Rumah Sakit
6. Analisis Laporan Keuangan Rumah Sakit

C. Tujuan Penyusunan Makalah

Adapun tujuan penyusunan makalah ini yaitu untuk mempelajari dan

memahami tentang Laporan Keuangan Rumah Sakit


BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Laporan Posisi Keuangan Rumah Sakit / Neraca

1. Pengertian Laporan posisi keuangan

Laporan posisi keuangan adalah laporan yang sifatnya sangat

sistematis terkait posisi keuangan perusahaan,baik itu perusahaan

jasa,perusahaan dagang,ataupun perusahaan manufaktur.

laporan posisi keuangan adalah ringkasan dari sebuah perusahaan terkait

kondisi aset,liabilitas,dan juga ekuitas perusahaan.

Dalam suatu kondisi tertentu,statements of financial position juga

sering disebut dengan Neraca atau balance sheet.urutan akun dalam neraca

yang tepat adalah nomor urut awal yang menyajikan berbagai kelompok akun

yang memang paling likuid,lalu disusul dengan tingkat likuiditas yang paling

rendah

a. Fungsi laporan posisi keuangan

Pada dasarnya fungsi laporan keuangan adalah guna mengetahui

kondisi utang,aktiva,dan juga modal suatu entitas pada suatu waktu

tertentu,seperti pertanggal 31 juli 2021.

Dengan mengetahui kondisi unsur yang ada pada laporan neraca,maka

nantinya akan menjadi pertimbangan bagi suatu entitas atau perusahaan

dalam membuat suatu kebijakan strategis untuk operasinya.


b. Komponen dan elemen laporan posisi keuangan atau yang disebut dengan

Neraca (balance sheet) ini terdiri dari 3 Unsur yaitu :

1) Aset

Aset adalah kekayaan perusahaan ataupun entitas yang didalamnya

terdiri dari kas,piutang,biaya yang dikeluarkan dimuka,serta aset

tetap.didalam laporan posisi keuangan,aset tetap berada dalam neraca

disajikan sebesar nilai bukunya.

2) Kewajiban

Kewajiban adalah sesuatu yang menjadi tanggungan ataupun

diselesaikan oleh pihak perusahaan ataupun entitas dalam jangka waktu

pendek atau panjang.

3) Ekuitas

Ekuitas adalah modal entitas yang dimanfaatkan dalam melakukan

operasi ataupun kegiatan perusahaan,contoh sederhana dari ekuitas

adalah modal disetor dan juga laba ditahan.

a) Jenis dan format laporan posisi keuangan

Terdapat dua penyajian laporan posisi keuangan,yakni:

1. Laporan posisi keuangan bentuk staffel

statements of financial position bentuk staffel adalah laporan keuangan

yang disajikan dalam bentuk vertikal,yang mana setiap pos aset akan

dilaporkan pada bagian paling atas,lalu diikuti dengan berbagai pos liabilitas

dan juga ekuitas pemilik saham.

2. Laporan posisi keuangan bentuk skontro


Laporan posisi keuangan bentuk skontro adalah format laporan neraca yang

mana pos aset,kewajiban dan juga ekuitas pemilik saham akan disajikan secara

berdampingan.berbagai pos tersebut akan disajikan pada sisi kiri,dan pada sisi

kanannya akan disajikan pos kewajiban dan juga ekuitas.

Apapun format neraca yang nantinya akan dipilih,anda tidak boleh

meninggalkan prinsip utama dalam laporan tersebut,yang mana jumlah total

asetnya akan sama dengan jumlah total liabilitas yang ditambah dengan

ekuitas,atau bila dicatat dalam bentuk rumus matematika akan terlihat seperti

bentuk ini.

Aset = Liabilitas + Ekuitas

Yang mana persamaan ini biasa dikenal dengan nama persamaan dasar

akuntansi.

2. Pengertian Rumah sakit

Rumah sakit adalah lembaga pelayanan kesehatan yang

menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara paripurna yang menyediakan

pelayanan rawat inap,rawat jalan,dan rawat darurat yang pelayanannya

disediakan oleh dokter,perawat,dan tenaga ahli kesehatan lainnya,


Dari pengertian diatas dapat kita ketahui pengertian laporan posisi

keuangan rumah sakit adalah laporan keuangan yang menentukan posisi

keuangan suatu rumah sakit yang meliputi aset,liabilitas,dan juga ekuitas.

B. Laporan Kinerja Keuangan Rumah Sakit /Laporan Operasi

1. Pengertian Kinerja Keuangan

Kinerja perusahaan adalah suatu usaha formal yang dilaksanakan

perusahaan untuk mengevaluasi efisien dan efektivitas dari aktivitas

perusahaan yang telah dilaksanakan pada periode waktu tertentu.

Menurut Sucipto (2003) pengertian kinerja keuangan adalah

penentuan ukuran-ukuran tertentu yang dapat mengukur keberhasilan suatu

organisasi atau perusahaan dalam menghasilkan laba.

Sedangkan menurut IAI (2007) Kinerja Keuangan adalah

kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengendalikan sumberdaya

yangdimilikinya.

Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja

keuangan Rumah Sakit adalah usaha formal yang telah dilakukan oleh

penyusun akuntansi keuangan Rumah Sakit untuk mengukur keberhasilan

rumah sakit dalam menghasilkan laba, sehingga dapat melihat prospek,

pertumbuhan, dan potensi perkembangan baik Rumah Sakit dengan

mengandalkan sumber daya yang ada.

Suatu perusahaan dapat dikatakan berhasil apabila telah mencapai

standar dan tujuan yang telah ditetapkan.


1) Laporan Operasi

Untuk rumah sakit, hasil dari kegiatan operasinya dilaporkan dalam

Laporan Operasi (StatementofOperations). Laporan ini mencakup tentang

pendapatan, beban, untung dan rugi, serta transaksi lainnya yang

mempengaruhi saldo dana selama periode berjalan. Dalam laporan operasi

harus dinyatakan suatu indikator kinerja seperti halnya laba bersih dalam

perusahaan, yang melaporkan hal kegiatan operasi rumah sakit selama periode

berjalan.

Indikator kinerja ini harus mencakup baik laba ataupun rugi operasi

selama periode berjalan maupun laba langsung yang diperoleh selama operasi

berjalan. Perubahan lain dari saldo dana selama periode berjalan harus

dilaporkan setelah indikator kinerja.

Berikut adalah pos-pos lain yang juga perlu menjadi perhatian:

a.       Pendapatan Jasa Pasien

Pendapatan jasa pasien dihitung dari jumlah bruto dengan

menggunakan tarif standar. Jumlah tersebut kemudian di kurangi dengan

penyesuaian kontraktual (contractualadjusments) menjadi Pendapatan Bersih

Jasa Pasien.

b.      Penyesuaian Kontraktual

Penyesuaian kontraktual berasal dari keterlibatan pihak ketiga dalam

proses penggantian pembayaran medis. Perusahaan asuransi biasanya

mengganti kurang dari jumlah tarif standar penuh untuk jasa medis yang

disediakan bagi pasien yang menjadi tanggunan asuransi. Meskipun rumah


sakit memiliki tarif standar untuk jasa yang diberikan, namun rumah sakit

menjalin kontrak dengan pembayar pihak ketiga di mana rumah sakit

menerima jumlah pembayaran yang lebih rendah untuk jasa tersebut.

c.       Pendapatan dari Kegiatan Lainnya

Pendapatan dari kegiatan lain mencerminkan pendapatan dari sumber-

sumber bukan pasien, seperti kantin dan sewa parkir. Pendapaatan ini biaaanya

mencerminkan jumlah bersih dari operasinya, jadi bukan jumlah brutonya

d.      Transfer Antardana

Tidaklah tepat untuk tetap mengelola aktiva dalam Dana Terikat

ketika persyaratan yang ditetapkan oleh pihak sponsor atau donor sudah

terpenihi. Dalam hal ini aktiva tersebut harus ditransfer dari Dana Terikat ke

Dana Tidak Terikat.

Untuk tujuan pelaporan keuangan, transfer antar dana ini dilaporkan

dalam Laporan Operasi sebagai “Pelepasan Saldo Dana” dan ditunjukkan

sebagai penambahan atas Dana Tidak Terikat.

Contoh Pendapatan:

1.      Pendapatan operasional rawat jalan: karcis umum dan karcis spesialis.

2.      Pendapatan operasional rawat inap: akomodasi dan visite.

3.      Pendapatan tindakan medis: tindakan medik, dan tindakan keperawatan


4.      Pendapatan operasional unit penunjang: rasiologi, laboratorium,

fisioterapi, farmasi, dan rehab medik.

e.       Beban Dana Umum

Beban-beban dalam Dana Umum diakui secara akrual, seperti halnya pada

entitas komersial.

Contoh beban :

 Biaya pelayanan: bahan, jasa pelayanan, pegawai, penyusutan,

pemeliharaan, asuransi, langganan dan daya, pelatihan, dan penelitian.

 Biaya umum dan administrasi: pegawai, administrasi kantor, penyusutan,

pemelihataan, langganan dan daya, pelatihan, dan penelitian

f.        Sumbangan

Sumbangan (donasi) dibagi menjadi donasi yang terbentuk jasa dan

berbentuk aktiva. Karena sering kali sulit untuk menetapkan nilai dari donasi

yang berbentuk jasa, maka nilai dari donasi ini biasanya tidak dicatat.

Namun, jika terdapat kebutuhan untuk melakukan pencatatan, maka

perkiraan nilai dari donasi jasa dicatat sebagai sumbangan yang langsung

diikuti dengan beban dalam jumlah yang sama.

Sedangkan donasi yang berbentuk aktiva dilaporkan pada nilai wajar

pada tanggal diterimanya sebagai sumbangan jika donasi aktiva ini

penggunaannya dibatasi oleh pihak sponsor atau donor maka dilaporkan dalam
Dana Terikat Sementara atau Dana Terikat Permanen. Ketika pembatasannya

sudah tidak berlaku lagi, maka dilakukan transfer dari Dana Terikat ke Dana

Umum.

C. Laporan Perubahan Dalam Aktiva/Ekuitas Netto Rumah Sakit

1. Laporan Perubahan Aktiva Bersih

Laporan perubahan aktiva bersih adalah salah satu dari laporan

keuangan yang bertujuan menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiba

bersih selama periode berdasarkan prinsip pengukuran waktu tertentu yang

dianut.Laporan ini menyajikan perubahan dalam ketiga kategori aktiva bersih

yaitu;,.

 Aktiva bersih tidak terikat

aktiva bersih tidak terikat adalah aktiva bersih yang tidak dibatasi

penggunaannya oleh donatur (donor-imposedstipulation).

 Aktiva bersih terikat sementara/Temporer

aktiva bersih terikat temporer Bagian dari aktiva bersih yang

penggunaannya dibatasi oleh donator (donor-imposedstipulation) yang

memiliki pembatasan waktu atau dapat dipindahkan oleh organisasi dengan

melakukan pembatasan penggunaan (stipulation).

 Aktiva bersih terikat permanen


Aktiva bersih terikat permanen Bagian dari aktiva bersih yang

penggunaannya dibatasi oleh donatur(donor-imposedstipulation)yang tidak

memiliki pembatasan waktu dan tidak dapat dipindahkan oleh organisasi.

D. Laporan Arus Kas Rumah Sakit

1. Pengertian Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan yang memperlihatkan secara rinci

arus kas penerimaan dan pengeluaran arus kas dari suatu usaha atau bisnis.

Pada cashflowdidalamnya meliputi total kas yang masuk berupa tunai maupun

investasi tunai dari kamu selaku pebisnis.Format dari laporan ini serupa dengan

yang digunakan untuk entitas komersial.

Laporan arus kas terdiri dari:

 Aktivitas operasi

 Aktivitas investasi

 Aktivitas pendanaan

 Aktivitas operasi adalah tentang bagaimana perusahaan menghasilkan

uang dari operasi sehari-hari. Itu adalah bisnis inti perusahaan. Bagian ini

menyajikan sejumlah besar akun dalam laporan laba rugi dan modal kerja.

Arus kas dari aktivitas operasi

(cashflowfromoperatingactivities) adalah pengeluaran dan pemasukan kas dari


bisnis inti. Contoh komponennya termasuk pendapatan penjualan, beban

produksi, gaji pegawai, beban pemasaran, dan beban umum dan administrasi

Aktivitas operasi bervariasi antar perusahaan, tergantung pada bisnis

inti mereka. Bagi pemanufaktur, produksi dan penjualan barang adalah kegiatan

inti. Sedangkan, bagi bank, pinjam-meminjam dalam adalah bisnis inti mereka.

Mengetahui bisnis inti penting untuk mengkategorikan aktivitas

operasi. Pemanufaktur mendapatkan pendapatan dari menjual barang. Mereka

juga dapat memperoleh pendapatan bunga dari uang yang mereka simpan di

bank. Tapi, karena menabung bukanlah kegiatan utama, maka pendapatan

bunga bukan merupakan aktivitas utama perusahaan.

Aktivitas investasi

.Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka

panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas (raja Adri, 2016).

Pengungkapan terpisah arus kas yang berasal dari aktivitas investasi

perlu dilakukan sebab arus kas tersebut mencerminkan penerimaan dan

pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan untuk

menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan.


Contoh Arus Kas yang Berasal dari Aktivitas Investasi

Pengungkapan terpisah arus kas yang timbul dari aktivitas pendanaan

perlu dilakukan sebab berguna untuk memprediksi klaim terhadap arus kas

masa depan oleh para pemasok modal perusahaan.

Beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan adalah:

a. Penerimaan kas dari emisi saham atau instrumen modal lainnya.

b. Pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk menarik atau menebus

saham perusahaan.

c. Penerimaan kas dari emisi obligasi, pinjaman, wesel, hipotik, dan pinjaman

lainnya.

d. Pelunasan pinjaman.

e. Pembayaran kas oleh penyewa (lessee) untuk mengurangi saldo kewajiban

yang berkaitan dengan sewa pembiayaan (financelease).

 Aktivitas pendanaan/pembiayaan

Aktivitas pendanaan/pembiayaan berkaitan dengan transaksi antara

perusahaan dengan pemasok modal. Contoh transaksinya adalah penerbitan

saham, penerbitan obligasi, dan pembayaran dividen. Bagian ini memberitahu

anda bagaimana perusahaan membiayai investasi jangka panjangnya. 


Aktivitas pendanaan adalah berbagai transaksi yang melibatkan

pergerakan dana antara perusahaan dan investor, pemilik atau kreditor untuk

mencapai pertumbuhan jangka panjang dan tujuan ekonomi dan berdampak

pada ekuitas dan kewajiban hutang yang ada di neraca; Aktivitas tersebut dapat

dianalisis melalui arus kas dari bagian keuangan pada laporan arus kas

perusahaan.

Secara sederhana, Aktivitas Pembiayaan mengacu pada tindakan

mengumpulkan uang atau mengembalikan uang yang dikumpulkan ini oleh

promotor atau pemilik perusahaan untuk tumbuh dan berinvestasi dalam aset

seperti membeli mesin baru, membuka kantor baru, mempekerjakan lebih

banyak tenaga kerja, dll.

biasanya bagian dari strategi pertumbuhan jangka panjang dan

karenanya mempengaruhi aset dan kewajiban jangka panjang perusahaan.

Apa Saja yang Termasuk dalam Contoh Aktivitas Pembiayaan?

Arus Masuk - Meningkatkan Modal

Pembiayaan Ekuitas : Ini berhubungan dengan menjual ekuitas Anda untuk

meningkatkan modal. Di sini uang dikumpulkan tanpa kewajiban membayar

pokok atau bunga apa pun kecuali dengan biaya kepemilikan. Ini adalah aliran

masuk yang pada awalnya terlihat seperti uang mudah tetapi dalam jangka

panjang mungkin terbukti sangat mahal. Karena terkadang, karena bisnis yang

berkembang, Anda mungkin membayar lebih banyak bunga daripada harga

pasar yang berlaku.


Pembiayaan Hutang : Cara lain untuk meningkatkan modal adalah dengan

menerbitkan hutang jangka panjang seperti obligasi. Ini, berbeda dengan

pembiayaan ekuitas, tidak mengurangi kepemilikan tetapi membuat perusahaan

berkewajiban membayar bunga tetap dan mengembalikan uang dalam jangka

waktu yang dijanjikan biasanya selama 10 atau 20 tahun.

Jika perusahaan bukan organisasi nirlaba, maka kontribusi donor juga dapat

menjadi bagian dari pembiayaan.

E. Kebijakan Akuntansi dan Catatan Atas Laporan Keuangan

1. Pengertian Kebijakan Akuntansi

Kebijakan akuntansi merupakan kebijakan yang dirumuskan oleh

Badan Pemerintah,yaitu Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Dan

Departemen Keuangan yang bekerjasama dengan Ikatan Akuntan Indonesia

(IAI) yang memberikan cara dalam hal mengatur aktivitas ekonomi,khususnya

mengenai informasi keuangan.

Sedangkan kebijakan akuntansi menurut Standar Akuntansi Keuangan

(2002:1) adalah kebijakan akuntansi meliputi prinsip-prinsip,dasar-

dasar,konvensi,peraturan dan prosedur yang digunakan managemen untuk

penyusunan dan penyajian laporan keuangan.

Kebijakan akuntansi meliputi pilihan prinsip-prinsip dasar-dasar,

konvensi, peraturan dan prosedur yang digunakan manajemen dalam


penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Dalam Rumah Sakit Swadana

telah berlaku kebijakan akuntansi Rumah Sakit dengan menggunakan cash

basis dan accrual basis yang sementara berjalan paralel.Dalam mengatur rumah

sakit dibedakan menjadi dua, yaitu:

 Rumah Sakit yang Dikelola Pihak Swasta (Private Hospital)

Dalam hal ini, pelaksanaan akuntansi yang dikembangkan oleh

Financial AccountingStandardsBoard – FASB (Dewan Standar Akuntansi

Keuangan).

 Rumah Sakit yang Dikelola Pihak Pemerintah (Public Hospital)

Dalam hal ini, pelaksanaan akuntansi dilaksanakan berdasarkan

standar akuntansi yang dikembangkan oleh

GovermenttalAccountingStandardsBoard – GASB (Dewan Standar Akuntansi

Pemerintah).

2. Pengertian Catatan Atas Laporan Keuangan

Catatan atas laporan keuangan adalah catatan tambahan dan informasi

yang ditambahkan ke akhir laporan keuangan untuk memberikan tambahan

informasi kepada pembaca dengan informasi lebih lanjut.

Catatan atas laporan keuangan membantu menjelaskan perhitungan

item tertentu dalam laporan keuangan serta memberikan penilaian yang lebih

komprehensif dari kondisi keuangan perusahaanl.catatan atas laporan keuangan

dapat mencakup informasi tentang hutang,kelangsungan


usaha,piutang,kewajiban kontinjensi,atau informasi kontekstual untuk

menjelaskan angka angka keuangan (misalnya untuk menunjukan gugatan).

Unsur-unsur Catatan Pada Laporan Keuangan

 Gambaran Umum Rumah Sakit

Pada bagian ini, dijelaskan mengenai latar belakang dan sejarah

berdirinya Rumah Sakit, visi misi, Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga

(AD/ART), status atau perubahan badan hukum, penyertaan dan

penawaran saham, serta jajaran direksi dan komisaris Rumah Sakit.

 Kebijakan Akuntansi dan Pos-Pos Laporan Keuangan

Kebijakan akuntansi umum seperti pengukuran laporan keuangan,

asumsi dasar penyusunan laporan keuangan, penggunaan multicurrency, serta

kebijakan lainnya.

 Kebijakan Standar Akuntansi Keuangan

Berisi tentang kepatuhan terhadap peraturan-peraturan yang tertuang

dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Peraturan ini mencatat apa saja

yang harus ada dalam laporan akuntansi beserta prosedurnya.

 Informasi Kebijakan Fiskal/Keuangan


Menyajikan informasi mengenai kebijakan ekonomi, ekonomi makro,

pencapaian target APBD/APBN, serta kendala atau hambatan dalam mencapai

target.

 Ikhtisar Pencapaian Kinerja

Pencapaian kinerja yang telah dilakukan oleh perusahaan selama

periode tertentu.

 Pengguna Laporan Keuangan

Berisi mengenai siapa saja yang dapat menggunakan atau membaca

laporan keuangan, seperti investor, pemerintah, serta masyarakat.

 Informasi Lain

Menjelaskan informasi-informasi lain yang jika tidak diungkapkan

akan menyesatkan publik, seperti pergantian manajemen, penggabungan dan

pemekaran entitas, kesalahan pencatatan sebelumnya, dan lain-lain.

https://kamus.tokopedia.com/c/catatan-pada-laporan-keuangan

F. Analisis Laporan Keuangan Rumah Sakit

1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan


Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai laporan

keuangan, berikut dikemukakan pengertian laporan keuangan antara lain:

Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan.Laporan

keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan

perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara

misalnya, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan dan

laporan serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan

keuangan (IAI, 2004:2).

Munawir (2004:2) pengertian laporan keuangan adalah laporan keuangan

pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai

alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan

dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan tata atau aktivitas perusahaan

tersebut.

Jadi dengan analisis laporan keuangan ini maka dapat memperluas dan

mempertajam informasi yang disajikan oleh laporan keuangan serta dapat

menggali dan mengungkapkan berbagai hal yang tersembunyi dalam laporan

keuangan biasa. Dengan demikian analisis laporan keuangan ini sangat

bermanfaat bagi manajemen, investor dan pihak-pihak lainnya.

Analisis laporan keuangan pada hakikatnya bertujuan untuk memberikan

dasar pertimbangan yang lebih layak dan sistematis dalam rangka memprediksi

apa yang mungkin akan terjadi di masa datang, mengingat data yang disajikan

oleh laporan keuangan menggambarkan apa yang telah terjadi. Selain itu,
analisis laporan keuangan juga akan mampu mengurangi dan mempersempit

berbagai ketidakpastian serta dapat memberikan dasar pertimbangan mengenai

potensi keberhasilan perusahaan di masa datang.

Analisis laporan keuangan memiliki beberapa kegunaan khususnya bagi

para pemakai laporan keuangan, antara lain sebagai berikut:

a. Dapat memberikan informasi yang lebih luas, lebih dalam daripada yang

terdapat dari laporan keuangan biasa.

b. Dapat menggali informasi yang tidak tampak secara kasat mata dari suatu

laporan keuangan atau yang berada dibalik laporan keuangan.

c. Dapat mengetahui kesalahan yang terkandung dalam laporan keuangan.

d. Dapat memberikan informasi yang diinginkan oleh para pengambil

keputusan.

a) Pengertian Analisis RasioKeuangan

Menurut Roos, Westerfield& Jordan (2004:78) Rasio Keuangan

adalah “Hubungan yang dihitung dan informasi keuangan suatu perusahaan

dan digunakan untuk tujuan perbandingan”. Sedangkan menurut Jumingan

(2006:242) “Analisis Rasio Keuangan merupakan analisis dengan

membandingkan satu pos laporan dengan dengan pos laporan keuangan

lainnya, baik secara individu maupun bersama-sama guna mengetahui

hubungan diantara pos tertentu, baik dalam neraca maupun dalam laporan

laba rugi”.

Rasio mengambarkan suatu hubungan dan perbandingan antara

jumlah tertentu dalam satu pos laporan keuangan dengan jumlah yang lain
pada pos laporan keuangan yang lain. Dengan menggunakan metode analisis

seperti berupa rasio ini akan dapat menjelaskan atau memberikan gambaran

tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan.

Dengan rasio keuangan pula dapat membantu perusahaan dalam

mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan keuanganperusahaan.

b) Jenis-jenis Rasio Keuangan

Analisis rasio keuangan dilakukan dengan menggunakan

berbagai rasio keuangan yang bisa dikelompokkan dalam:

 Rasio likuiditas.

Untuk melihat sejauh manakah kemampuan perusahaan untuk

memenuhi kewajiban jangka pendek dengan menggunakan aset-

aset lancar Ukuran kemudahan untuk mengubah aset-aset lancar

menjadi kas

 Rasio manajemen aset.

Kelompok rasio manajemen aset berguna untuk:Ukuran

kecepatan penggunaan aset untuk melakukan penjualan Ukuran

sejauh manakah efisiensi manajemen aset yang telah dilakukan

perusahaan

 Rasio hutang.

 Ukuran risiko keuangan yang dihadapi kreditur,Ukuran tingkat

penggunaan utang,dan Ukuran penggunaan utang sebagai

pengganti modal sendiri untuk membiayai usaha


 Rasio profitabilitas.

Kelompok rasio profitabilitas berguna untuk:Ukuran kinerja

penerimaan relatif terhadap aset,ekuitas, atau penjualan,Ukuran

kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba bersih bagi

pemilik perusahaan ( pemegang saham )

 Rasio nilai pasar.

Kelompok rasio nilai pasar berguna untuk:Ukuran

perkembangan nilai perusahaan ( harga saham perusahaan )


BAB III

URAIAN KASUS RELEVAN


BAB IV

KESIMPULAN

Sistem akuntansi Rumah Sakit bertujuan untuk memberikan

informasi yang sangat penting dalam pengambilan keputusan untuk

keberhasilan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan

sertaperencanaan,terlebih lagi saat ini yang mana Rumah Sakit telah

ditetapkan sebagai Penerima Negara Bukan Pajak (PNBP) ataupun

sebagai Badan Layanan Umum yang penerimaannya harus disetor ke

Negara melalui Kantor Kas Negara.


DAFTAR REFERENSI

Anda mungkin juga menyukai