Anda di halaman 1dari 16

Modul

Pusat Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan


Fakultas Kedokteran UGM
Visi dan Misi Rumah Sakit 2

MODUL: VISI DAN MISI RUMAH SAKIT

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi ini, peserta diharapkan mampu:


1. memahami peranan Leadership dalam pengembangan dam implementasi
Misi dan Visi organisasi;
2. mampu membedakan antara misi dengan visi;
3. mampu menyusun atau merevisi pernyataan misi dan visi yang belum sesuai
dengan kaidah;
4. berlatih mereview misi dan visi RS, dan memperbaiki jika ada yang tidak
sesuai.

I. Pendahuluan
II. Leadership dalam pengembangan dan implementasi misi dan visi
III. Menyusun pernyataan misi rumah sakit
IV. Visi rumah sakit
V. Daftar Pustaka Modul

I. PENDAHULUAN

Pusat Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan FK UGM


Visi dan Misi Rumah Sakit 3

Rumahsakit harus mengembangkan dan mengkomunikasikan strategi yang dibuat dan


keputusan-keputusan yang diambil kepada seluruh komponen yang ada di dalamnya.
Strategi dan keputusan-keputusan tersebut yang akan menjadi dasar bagi arah
pengembangan rumahsakit kedepan. Ini artinya rumahsakit harus memahami dan
menentukan organisasi apa rumahsakit ini dan apa keunikannya (misi) dan akan menjadi
apa dimasa mendatang (visi) dan membuat kesepakatan mengenai nilai-nilai ata prinsip
dasar yang akan harus diikuti dalam mencapai tujuannya.

Misi, visi, nilai-nilai dan sasaran stratejik merupakan tipe-tipe tujuan organisasional atau
hasil akhir yang diharapkan. Misi merupakan pernyataan mengenai apa sesungguhnya
organisasi RS itu dan mengapa RS itu ada. Visi adalah harapan mengenai bentuk, kegiatan,
masa depan RS yang diinginkan oleh manajer, staf, dokter, pasien, dan berbagai kelompok
terkait. Nilai-nilai merupakan prinsip (inovasi, kejujuran, kerja tim dan seterusnya) yang
akan menuntun pengambilan keputusan dan dipegang teguh oleh seluruh anggota
organisasi RS.

II. LEADERSHIP DALAM PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI MISI DAN


VISI

Beberapa penelitian menemukan bahwa banyak rumah sakit yang sudah memiliki
pernyataan misi yang terdefinisi dan terstruktur dengan baik, namun tidak banyak
diantaranya yang mendorong terhadap pencapaian kinerja yang diharapkan. Bahkan
ditemukan juga bahwa penyataan misi yang baik belum tentu mendorong pada
terlaksananya kegiatan yang menghasilkan kinerja RS yang tinggi. Dengan kata lain, banyak
diantara pernyataan misi yang baik tersebut pada akhirnya hanya menjadi dokumen
pelengkap yang hanya diketahui oleh kalangan terbatas dalam RS.

Agar pernyataan misi tersebut benar-benar dijiwai oleh seluruh komponen RS, harus ada
rasa memiliki terhadap misi tersebut dan komitmen yang tinggi untuk
mengimplementasikannya. Agar hal itu terwujud, staf RS dari berbagai unsur atau
komponen harus dilibatkan dalam proses penyusunan atau review misi RS. Proses ini harus
diarahkan oleh pimpinan puncak RS. Penyusunan misi RS bukan merupakan tugas yang bisa
didelegasikan kepada Bagian Perencanaan RS. Pimpinan puncak, para manajer menengah
dan orang-orang kunci di RS harus dilibatkan dan memberikan masukan dalam
pengembangan pernyataan misi. Keterlibatan yang intensif dari seluruh komponen ini akan
meningkatkan komitmen terhadap implementasi misi RS.

Perencanaan stratejik merupakan proses induktif, dimana proses ini tidak dapat dilakukan
tanpa adanya pemahaman terhadap situasi yang dihadapi secara detil dan baik. Visi stratejik
Pusat Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan FK UGM
Visi dan Misi Rumah Sakit 4

sangat tergantung pada kemampuan untuk melihat dan merasakan situasi yang dihadapi.
Kemampuan ini tidak dapat dikembangkan oleh orang yang tidak menguasai informasi dan
angka-angka. Kemampuan melihat dan merasakan ini harus dimiliki oleh pemimpin dalam
organisasi, dan sangat diperlukan saat menyusun rencana strategis.

Ketika seorang pimpinan menyusun rencana strategis, ia sebenarnya sedang berusaha


memimpin proses perubahan pada lembaganya untuk menuju pada keadaan yang lebih
baik. Salah satu tahapan dalam menyusun renstra adalah menyusun visi lembaga, yang
merupakan gambaran yang ingin dicapai oleh lembaga dimasa depan. Saat menyusun atau
mereview visi lembaga, seorang pemimpin bersama dengan stafnya sedang menentukan
arah mana yang hendak dituju dimasa depan.

Saat visi sudah ditentukan, berarti pimpinan dan staf sudah sepakat mengenai arah
pencapaian lembaga. Dibutuhkan lebih dari sekedar pernyataan visi dalam dokumen
rencana strategis untuk mencapai apa yang dicita-citakan. Banyak rumah sakit daerah yang
bahkan memerlukan perubahan mendasar dalam cara berpikir, cara pandang, budaya
organisasi dan sebagainya untuk mencapai visi tersebut. Dalam hal ini, pimpinan lembaga
harus dapat memimpin stafnya untuk melakukan transformasi dari kondisi saat ini menjadi
kondisi yang diinginkan dimasa mendatang sesuai dengan visi yang ingin dicapai. Dalam
organisasi seperti rumahsakit, perubahan ini harus didorong tidak hanya oleh manajemen
puncak tetapi juga oleh manajer-manajer madya. Hal ini disebabkan karena pada struktur
organisasi rumah sakit terdapat instalasi-instalasi dan SMF-SMF yang masing-masing
memiliki pemimpin. Independensi masing-masing SMF seringkali menjadi satu kendala
tersendiri dalam upaya mengembangkan budaya organisasi yang disepakati dan menuju
pada satu tujuan.

Untuk dapat mendorong lembaga menuju pada perubahan, pemimpin di rumah sakit harus
dapat menjadi pemimpin yang berkinerja tinggi. Kepemimpinan dengan kinerja tinggi
tergantung pada:
 System Thinking
Yaitu kemampuan untuk berpikir sistematis dan mempunyai keterampilan untuk
membuat seperangkat alat dan metode yang dapat mengubah keadaan menjadi lebih
baik.
 Visioning
Yaitu menjadi manajer atau pemimpin yang efektif yang dapat menarik orang – bukan
memaksa orang – untuk berubah.
 Mendorong pembelajaran
Organisasi pelayanan kesehatan amat rentan terhadap perubahan terus menerus;
tidak statis. Pelaku dan anggota organsasi harus terus didorong oleh pemimpin untuk
belajar.

Pusat Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan FK UGM


Visi dan Misi Rumah Sakit 5

III. MENYUSUN PERNYATAAN MISI RUMAHSAKIT

Misi organisasi, menurut para pakar, merupakan pernyataan yang bersifat umum mengenai
tujuan yang membedakan suatu institusi dengan institusi lain yang sejenis. Hal ini karena
dalam pernyataan misi terkandung definisi mengenai tujuan utama organisasi dan
kontribusinya terhadap masyarakat yang dilayani. Oleh karena itu dalam pernyataan misi
sebuah institusi pelayanan kesehatan harus terkandung komponen mengenai untuk apa
atau atas alasan apa institusi itu ada, fungsi apa yang dijalankan dan harapan apa yang harus
dipenuhi oleh institusi tersebut. Itulah sebabnya, sebagaimana yang disebutkan oleh Napier,
dkk (1998) misi tidak akan pernah tercapai atau terlaksana sepenuhnya karena hal itulah
yang menjadi alasan berdirinya atau beroperasinya sebuah institusi.

Banyak organisasi yang merancukan antara pernyataan misi dengan jenis usaha atau
pelayanan yang diberikan. Sebagai contoh, IBM semula mendefinisikan misinya sebagai
perusahaan pengembang hardware dan software, bukannya sebagai pemroses informasi.
Sebaliknya, Perpustakaan Umum Los Angeles mendefinisikan misinya sebagai “pendukung
pembelajaran dan peningkatan pengetahuan seumur hidup melalui pembelajaran mandiri”,
bukan sekedar penyebar pengetahuan melalui dokumen atau barang cetakan.

Sebuah studi mengenai pernyataan misi RS yang dipublikasikan tahun 1990 oleh Gibson, dkk
menemukan bahwa meskipun sebagian besar RS memiliki pernyataan misi yang baik dan
sistematis, namun hal tersebut tidak berhubungan dengan komitmen yang tinggi dari staf
ataupun tindakan atau performance tertentu yang didorong oleh misi tersebut. Hal ini perlu
menjadi perhatian khusus bagi para manajer atau leaders yang ingin me-reformulate atau
bahkan menyusun pernyataan misi yang baru bagi organisasi atau bagian atau unit yang
dipimpinnya. Pernyataan misi harus menjadi guideline dalam menetapkan tujuan stratejik
organisasi.

Meskipun demikian, tidak ada jaminan bahwa pernyataan misi yang disusun dengan baik
dan jelas akan menjadikan organisasi mencapai sukses. Misi tersebut harus harus direview
secara berkala, dan yang terpenting adalah bukan sekedar pernyataan yang baik melainkan
implementasinya.

Bagaimana pernyataan misi sebuah organisasi pelayanan kesehatan dapat berperan sebagai
guideline bagi manajer untuk menjaga agar organisasinya tidak mengembangkan strategi
atau kegiatan yang melenceng dari tugas utamanya? Menurut ahli manajemen untuk
pelayanan kesehatan, pernyataan misi yang baik akan mampu mengingatkan para manajer
untuk menanyakan setidaknya tiga hal berikut:

Pusat Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan FK UGM


Visi dan Misi Rumah Sakit 6

1. apakah saat ini RS kita sudah melakukan hal-hal yang memang seharusnya
dilakukan?

Kasus:
Setelah melakukan analisis situasi, sebuah RS Khusus Ibu dan Anak menemukan
bahwa pelayanan homecare yang ditujukan bagi ibu-ibu muda dan bayi/balita juga
diminati oleh kaum ibu yang sudah memasuki masa menopause. Dari temuan ini,
bisa saja RS tersebut memutuskan untuk mengembangkan unit pelayanan homecare
untuk lansia wanita. Namun jika RS tersebut fokus pada misinya, maka RS KIA
tersebut tidak akan bergerak ke segmen pasar lain selain Ibu dan Anak.

RSUD juga harus mengingat bahwa pelayanan terhadap orang miskin juga menjadi
tanggung jawab RSUD. Misi dapat berfungsi sebagai bentuk akuntabilitas publik
dengan menyatakan bahwa masyarakat tidak mampu merupakan salah satu target
pengguna RSUD. Realisasinya akan terlihat pada saat melakukan analisis lingkungan
internal, yang ditunjukkan dengan komposisi pasien ASKESKIN yang dilayani.

2. apakah saat ini RS kita tengah melakukan hal yang seharusnya tidak dilakukan?

Kasus:
Setelah melalui analisis situasi yang mendalam, RS Khusus Ibu dan Anak pada kasus
di atas menyimpulkan bahwa pengelolaan unit hostel untuk penginapan keluarga
pasien sebaiknya diserahkan pada koperasi atau yayasan, tidak dikelola langsung
oleh manajemen RS seperti yang selama ini dilakukan.

3. apakah saat ini RS kita melakukan hal yang seharusnya dilakukan, namun
dilaksanakan dengan cara yang berbeda (dari yang seharusnya/ sebaiknya)?

Kasus:
RS KIA memiliki kegiatan senam hamil yang diselenggarakan di salah satu ruangan di
RS. Namun sebenarnya RS tersebut dapat juga menjalin hubungan yang lebih erat
dengan penggunanya (khususnya segmen pengguna yang membeli langsung),
dengan cara menyelenggarakan senam hamil rutin di lokasi dekat dengan daerah
pemukiman segmen pasar potensialnya. Tim instruktur senam hamil tersebut dapat
dilengkapi dengan peralatan diagnosis sederhana, misalnya timbangan berat badan
dan alat ukur tekanan darah serta diperkuat oleh ahli gizi.

Pada intinya, ketiga pertanyaan di atas berperan untuk menjaga agar peluang-peluang baru
yang hendak ditangkap tetap konsisten dengan misi yang diemban.

Pusat Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan FK UGM


Visi dan Misi Rumah Sakit 7

Pernyataan misi harus memiliki beberapa karakteristik berikut (Swayne et. al., 2006):
a. Misi menggambarkan tujuan secara luas. Pernyataan misi yang disusun dengan baik,
ditulis dan dikomunikasikan pada seluruh orang yang terlibat dalam kegiatan
organisasi. Pernyataan tersebut harus luas namun spesifik. Jadi penyataan misi tidak
boleh terlalu fokus untuk memberikan ruang bagi inovasi dan penambahan aktivitas
yang diperlukan, namun harus cukup jelas untuk memberikan arah bagi organisasi.
b. Penyataan misi tidak berubah-ubah dalam waktu yang singkat, cenderung stabil
sepanjang waktu hidup organisasi.
c. Penyataan misi harus menggarisbawahi keunikan organisasi. Misi yang baik akan
membedakan organisasi tersebut dengan organisasi lain yang sejenis.
d. Pernyataan misi sebaiknya mengidentifikasi lingkup operasi dalam hal produk atau
pelayanan yang diberikan dan pasar yang dilayani.

a. Komponen Pernyataan Misi

Tidak ada cara tunggal untuk menulis atau mengembangkan pernyataan misi.
Beberapa item berikut ini digunakan dalam penyataan misi berbagai organisasi
pelayanan kesehatan (Swayne et.al., 2006):
a. Misi menyatakan pengguna atau pasar sasaran yang dituju oleh organisasi.
Seringkali pernyataan misi memberikan gambaran mengenai jenis pengguna
yang dituju atau segmen pasar dimana organisasi tersebut ingin bersaing.
b. Pernyataan misi mengindikasikan pelayanan pokok yang diberikan oleh
organisasi.
c. Pernyataan misi membatasi area geografis dimana kegiatan organisasi tersebut
akan terfokus.
d. Pernyataan misi mengidentifikasi filosofi organisasi. Seringkali penyataan misi
mengandung pernyataan-pernyataan mengenai keyakinan dasar, nilai-nilai,
aspirasi dan prioritas-prioritas. Umumnya hal ini akan terlihat pada organisasi
yang berlandaskan keagamaan (misalnya RS keagamaan).
e. Pernyataan misi mencakup konfirmasi terhadap image organisasi yang
diinginkan.

Pernyataan misi mengkhususkan image publik yang diharapkan organisasi. Misalnya


organisasi mengharapkan menjadi “warga negara” yang baik dalam komunitas
dimana organisasi tersebut beroperasi.

1. National University Hospital (RS Pendidikan Pusat Rujukan tertinggi di Singapura)


Kami akan meningkatkan kesehatan dan mengurangi kesakitan melalui
pelayanan kesehatan berkualitas dan berfokus pada pasien, mudah diakses, tidak
membeda-bedakan pasien, komprehensif, sesuai dengan kebutuhan pasien, dan

Pusat Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan FK UGM


Visi dan Misi Rumah Sakit 8

cost efektif, dalam lingkungan yang senantiasa melakukan pembelajaran terus


menerus dan mengembangkan penelitian-penelitian yang relevan.

2. Triad Hospital
Untuk secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
kepada masyarakat yang kami layani, melalui penciptaan lingkungan yang
mendorong terjadinya partisipasi tenaga medis, menghargai nilai dan kontribusi
staf kami dan berupaya keras untuk memenuhi kebutuhan unik pelayanan
kesehatan masyarakat lokal.

3. Advanced Medical Optic


Advanced Medical Optik adalah pemimpin global yang terpercaya dalam
penyediaan produk dan pelayanan yang berkualitas bagi dokter spesialis mata,
pasien dan pengguna. AMO membaktikan diri untuk mengembangkan ilmu
pengobatan mata melalui pengembangan inovasi-inovasi dan teknologi yang
dirancang untuk mencapai hasil (tingkat kesembuhan pasien) terbaik dan
meningkatkan produktivitas para praktisi kesehatan mata. AMO memberikan
hasil yang mendatangkan manfaat bagi pengguna, pasien, karyawan dan juga
shareholder.

Pusat Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan FK UGM


Visi dan Misi Rumah Sakit 9

b. Latihan Menguji Misi RS Anda

Check list untuk menguji misi Pernyataan Misi


Misi RS anda:
Hasil Uji

Ya Belum Tidak
Apakah misi tersebut sederhana sehingga mudah dibaca
dan diingat?
Apakah misi tersebut menjelaskan apa tujuan berdirinya
RS anda, inti kegiatan yang dilaksanakan dan siapa yang
harus dilayani?
Apakah misi tersebut menjelaskan keunikan RS anda
dibanding dengan lembaga lain yang sejenis?
Apakah misi tersebut menggambarkan budaya RS anda
secara keseluruhan saat ini, atau paling tidak yang
diinginkan dimasa mendatang?
Apakah misi tersebut menggambarkan aspirasi dan
menjelaskan tujuan dan kepentingan segenap pihak
(stakeholder)?
Apakah misi tersebut secara umum memadai untuk
memungkinkan kebutuhan perubahan atas pasar,
termasuk untuk mempengaruhi perilaku orang-orang
dalam RS anda?

Kesimpulan/Rekomendasi

Dari hasil uji tersebut di atas, tuliskanlah kembali penyataan misi lembaga anda yang ideal.

…………………………………………………………………………………………………………………………………......………
………………………………………………………………………………………………………………………………………......…
……………………………………………………………………………………………………………………………………….........

Pusat Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan FK UGM


Visi dan Misi Rumah Sakit 10

Jika anda belum puas dengan hasil penilaian tersebut dan ingin menyusun ulang penyataan
misi RS anda, cobalah gunakan “Peta Berpikir Strategik Untuk Membuat Pernyataan Misi”
berikut:

Komponen Kata kunci yang merefleksikan komponen


1. Target pengguna:
”Individu dan kelompok masyarakat yang
akan kami layani adalah ... ” Jangan terlalu
dibatasi dengan jelas.
2. Prinsip Pemberian Pelayanan:
”Jenis Pelayanan yang akan kami berikan
kepada pengguna kami adalah ...”
3. Area geografis pemberian pelayanan:
”Batasan geografis dimana kami akan
memberikan pelayanan kepada pengguna
kami adalah ... ”
4. Nilai Khusus:
”Nilai spesifik yang menyebabkan
pelayanan kami unik adalah ... ”
5. Filosofi eksplisit:
”Filosofi yang membuat kami unik dalam
bidang pelayanan kesehatan adalah ... ”
6. Aspek penting lain untuk menciptakan atau mempertahankan keunikan:
”Faktor lain yang menyebabkan kami unik
dibandingkan dengan para pesaing kami
adalah ... ”

Kesimpulan:
Pernyataan Misi RS anda:

Pusat Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan FK UGM


Visi dan Misi Rumah Sakit 11

IV. VISI: HARAPAN TERHADAP MASA DEPAN

Visi menjadi sangat penting bagi suatu RS karena merupakan gambaran mengenai masa
depan yang diinginkan untuk tercapai. Seorang pakar mengatakan bahwa “If you don’t
know where you are going, any road can take you there”. Untuk mneghindari disorientasi
tersebut dan untuk memberi arah, maka organisasi memerlukan visi. Visi harus merupakan
keinginan dari seluruh atau sebagian besar komponen di RS yang bersangkutan. Oleh karena
itu perumusan visi harus dilakukan secara bersama-sama melalui proses yang disepakati dan
menjamin hasil yang dicapai merupakan representasi dari keinginan pihak internal RS.

Pengertian Visi:

Merupakan gambaran menantang dan imajinatif tentang peran, tujuan dasar, karakteristik
dan filosofi RS dimasa mendatang yang akan menajamkan tugas-tugas stratejik RS.

Visi tidak hanya sebuah ide. Visi, sekaligus sebuah gambaran mengenai masa depan dan
masa sekarang; menghimbau dengan dasar logika dan naluri secara bersama-sama. Visi
mempunyai nalar, dan memberi ilham, secara bersamaan akan menyiratkan harapan dan
kebanggaan kalau dapat dicapai.

Mengembangkan visi merupakan tugas yang paling sulit dalam perencanaan strategis. Visi
yang efektif dibangun atas visi personal/individu dan membutuhkan pemikiran berkualitas
yang biasanya akan menabrak pola-pola pikir normatif. Yang jelas, visi tidak sama dengan
mimpi diawang-awang. Ciri khusus bahwa sebuah visi bukan sekedar mimpi adalah visi
tersebut memiliki dasar logika atau historis dan dapat diukur dengan indikator yang jelas.

Contoh sederhana yang dapat digunakan untuk menjelaskan visi yang terukur dengan
keterkaitannya dengan strategi yang dipilih adalah sebagai berikut.

Seorang wanita berusia 35 tahun dengan tinggi badan 155 cm dan berat badan 70 kg
memiliki visi ingin terlihat sehat dan menarik. Indikator sehat dan menarik bagi wanita
tersebut adalah berat badan sekitar 50 kg agar sesuai dengan tinggi badan yang dimiliki. Ia
ingin mencapai visinya dalam waktu 12 bulan. Oleh karena itu, visi menjadi sehat dan
menarik dapat diterjemahkan menjadi goal (tujuan umum) yaitu menurunkan berat badan.
Sedangkan tujuan khususnya (objective) adalah berat badan turun 20 kg dalam tempo 12
bulan dari saat ini. Strategi yang ditempuh untuk mencapai objective, goal dan visi tersebut
adalah melakukan diet dan olah raga. Aktivitas dari “strategi diet” adalah mengurangi
dessert, roti manis, mentega, nasi dan gula. Aktivitas dari “strategi olah raga” adalah renang
seminggu sekali. Untuk meyakinkan diri bahwa strategi dan aktivitas yang dipilih sudah
tepat, maka perlu dilakukan monitoring atau pengendalian strategi. Metode pengendalian

Pusat Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan FK UGM


s
kV
m
n
T
h
o
&
StgD
liju
:b
ard
w
e
R
Visi dan Misi Rumah Sakit

membeli baju baru.

Vi Tsiuj
: muan:
St raRtew
ms enur
baj
ber
enjadi
egiard
: Di

ubar
m enar
: bel
ehatunkan
ol ahr
dan
agau
at badan
ik
et &
i

Secara spesifik, visi yang efektif memiliki karakteristik berikut:


12

yang dipilih adalah menimbang berat badan setiap bulan. Jika ada kemajuan, maka strategi
dan aktivitas diteruskan, jika tidak ada kemajuan perlu dipikirkan strategi dan atau aktivitas
yang lain. Jika visi tercapai, penghargaan atau balas jasa yang akan diperloleh adalah dapat

a. Visi harus inspiratif, bukan sekedar tujuan-tujuan kuantitatif yang ingin dicapai pada
periode pengukuran kinerja berikutnya. Pada kenyataannya, visi jarang yang
dinyatakan dalam bentuk kuantitatif.
b. Visi harus jelas, menantang dan mengenai yang terbaik. Tidak boleh ada keraguan
dalam pikiran para manajer mengenai pentingnya visi, sebab akan menyebabkan
ketidakpercayaan pada orang-orang dibawahnya.
c. Visi harus dapat dirasakan oleh kelompok orang yang terkait dengannya, fleksibel
dan menunjuk pada jangka waktu tertentu.
d. Visi harus stabil, tetapi tetap menantang dan dapat diubah bila diperlukan.
e. Visi memberi arah dan kontrol.
f. Visi memberdayakan staf baru kemudian memberdayakan pengguna, klien, atau
kelompok masyarakat lain yang ingin dilayani oleh organisasi.

Pusat Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan FK UGM


Visi dan Misi Rumah Sakit 13

g. Visi mempersiapkan organisasi menghadapi masa depan dengan memperhitungkan


masa lalu.
h. Visi bersifat detail, bukan sesuatu yang sifatnya luas dan umum.

Contoh Visi:

1. Visi NUH Singapore:


Menambah usia hidup sehat masyarakat Singapura.

2. Visi Advanced Medical Optic


Advanced Medical Optic adalah pemimpin dan partner terpercaya dalam membantu
masyarakat di seluruh dunia untuk mendapatkan penglihatan terbaik yang paling
mungkin untuk dimiliki. Kami berdedikasi untuk mengembangkan teknologi inovatif
sehingga para profesional dalam bidang kesehatan mata maupun pasien dapat
merasakan teknologi canggih dan produk pelayanan berkualitas tinggi. Kami akan
menciptakan Masa Depan dalam Penglihatan (The Future in Sight TM)

Pusat Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan FK UGM


Visi dan Misi Rumah Sakit 14

Latihan menguji visi RS anda dengan check list

Check list untuk menguji visi Pernyataan Visi


Visi RS anda:

Hasil Uji

Ya Belum Tidak
Apakah visi tersebut memberi RS anda keyakinan?

Apakah visi tersebut memberi RS anda tantangan yang


dibutuhkan?

Dapatkan visi tersebut membantu RS anda untuk


merumuskan sasaran pribadi dengan cara yang cukup
memuaskan?

Apakah visi tersebut cukup obsesif bagi RS anda?

Kesimpulan/Rekomendasi

Dari hasil uji tersebut di atas, tuliskanlah kembali penyataan visi lembaga anda yang ideal.

…………………………………………………………………………………………………………………….…………………………
………………………………………………………………………………………………………………………….……………………
……………………………………………………………………………………………………………………………….………………

Apa indikator bagi tercapainya visi tersebut?


…………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…….……

Pusat Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan FK UGM


Visi dan Misi Rumah Sakit 15

Jika anda belum puas dengan hasil penilaian tersebut dan ingin menyusun ulang penyataan
misi RS anda, cobalah gunakan Peta Berpikir Strategik Untuk Membuat Pernyataan Visi
berikut:

Komponen Kata kunci yang merefleksikan komponen


1. Harapan yang jelas terhadap masa depan:
”Jika segala sesuatunya berjalan sebagaimana
yang kami kehendaki, tampak seperti apa RS
kami lima tahun dari sekarang? Bagaimana
agar kami dapat menjadi berbeda atau lebih
baik dari hari ini?
2. Tantangan dan keunggulan:
”Saat stakeholders (pasien, karyawan, pemilik)
menggambarkan mengenai RS kami, kata atau
kalimat apa yang kami ingin mereka gunakan?”
3. Inspirasional dan Emosional:
”Saat kami berpikir mengenai jenis organisasi
seperti apa RS kami jadinya jika semua orang
dalam RS ini memberikan kontribusi terbaiknya,
terminologi apa yang tepat digunakan untuk
menggambarkan akumulasi dari berbagai
kontribusi tersebut?”
4. Pertama, berdayakan karyawan:
”Bagaimana kami yakin bahwa karyawan
memahami dan komitmen terhadap visi? Apa
yang harus dilakukan agar setiap orang dalam
RS ini paham dan komit terhadap visi RS?”
5. Mudah diingat dan berikan petunjuk:
”Jenis kata apa yang sebaiknya dimasukkan
untuk meyakinkan seluruh anggota organisasi
dan berperilaku yang relevan untuk pencapaian
visi?”

Kesimpulan:
Pernyataan Visi RS Anda:

V. DAFTAR PUSTAKA MODUL

Pusat Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan FK UGM


Visi dan Misi Rumah Sakit 16

1. Bryson & Alston (2005), Creating and Implementing Your Strategic Plan; A Workbook
for Public and Nonprofit Organizations, John Willey & Sons Inc., USA.
2. Mintzberg (2000), The Rise and Fall of Strategic Planning, Prentice Hall, Great Britain
3. Napier, et al (1998), High Impact Tools and Activities for Strategic Planning, McGraw
Hill Company, New York.
4. Trisnantoro (2005), Aspek Strategis Manajemen Rumahsakit; Antara Misi Sosial dan
Tekanan Pasar, Andi Offset, Jogjakarta

Pusat Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan FK UGM

Anda mungkin juga menyukai