Anda di halaman 1dari 37

Laporan Keuangan

Pelayanan Kesehatan
Hikmawan Suryanto
Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan hasil dari proses
akuntansi yang dilakukan oleh suatu perusahaan,
yang digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi
antara data keuangan atau aktivitas suatu
perusahaan dengan pihak-pahak yang
berkepentingan dengan data atau aktivitas
tersebut.
Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan bagian dari


proses pelaporan keuangan
Laporan keuangan merupakan laporan yang
menunjukkan kondisi finansial suatu
perusahaan pada suatu periode tertentu.
Laporan keuangan dapat memantau
perkembangan bisnis
Laporan Keuangan terdiri dari
1. Laporan laba rugi (hasil-hasil yang telah dicapai oleh
perusahaan serta biaya yang dikeluarkan selama
periode tertentu)
2. Laporan perubahan modal (laporan perubahan modal
menunjukan sumber dan penggunaan atau alasan-
alasan yang menyebabkan perubahan modal)
3. Laporan Neraca (jumlah aktiva, hutang, dan modal dari
perusahaan pada tanggal tertentu)
4. Laporan Arus Kas (laporan keuangan yang isinya tentang
penerimaan dan pengeluaran kas dalam sebuah
perusahaan pada waktu periode tertentu)
5. Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK)
Tujuan Laporan Keuangan Pelayanan
Kesehatan
1. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,
kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu pelayanan
kesehatan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai
dalam pengambilan keputusan.
2. Laporan keuangan menunjukkan yang telah dilakukan oleh
manajemen (stewarship), atau pertanggungjawaban
manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya
3. Laporan keuangan menyajikan informasi tentang posisi
keuangan pelayanan kesehatan (aktiva, utang, dan modal
pemilik) pada suatu saat tertentu.
4. Laporan keuangan menyajikan informasi kinerja (prestasi
pelayanan kesehatan).
Pemakai Laporan Keuangan
1. Investor
2. Karyawan
3. Pemberi Pinjaman
4. Pemasok
5. Pelanggan
6. Pemerintah
7. Masyarakat
Fungsi Laporan Keuangan pada Pelayanan
Kesehatan
1. Merumuskan, melaksanakan, dan mengadakan penilaian
terhadap kebijakan-kebijakan yang dianggap perlu.
2. Mengorganisasi dan mengkoordinasikan kegiatan-
kegiatan atau aktivitas dalam pelayanan kesehatan.
3. Merencanakan dan mengendalikan kegiatan atau
aktivitas dalam pelayanan kesehatan.
4. Mempelajari aspek dan tahap-tahap kegiatan tertentu
dalam pelayanan kesehatan.
5. Menilai keadaan atau posisi keuangan dari hasil atau
usaha pelayanan kesehatan
Karakteristik Laporan Keuangan
1. Dapat Dipahami
2. Relevan
3. Keandalan
4. Dapat Diperbandingkan
Sifat dan Keterbatasan Laporan Keuangan
Sifat Laporan Keuangan
1. Histori  dibuat dari data yang sudah berlalu
2. Menyeluruh  disusun sesuai standar yang telah ditetapkan (SAP/SAK)
Keterbatasan Laporan Keuangan
3. Laporan keuangan menunjukan angka dalam rupiah yang kelihatannya
bersifat pasti dan tepat, tetapi sebenarnya dasar penyusunan dengan
standar nilai yang mungkin berubah-ubah
4. Laporan keuangan disusun berdasarkan hasil pencatatan transaksi
nilai rupiah dari berbagai waktu atau tanggal yang lalu, dimana daya
beli uang tersebut semakin menurun dibandingkan dengan tahun-
tahun sebelumnya
5. Laporan keuangan tidak mencerminkan berbagai faktor yang dapat
mempengaruhi posisi atau keadaan keuangan perusahaan karena
faktor- faktor tersebut tidak dapat dinyatakan dengan setoran uang
Analisis Laporan Keuangan
Analisis laporan keuangan perlu dilakukan karena
sangat bermanfaat bagi penganalisa untuk dapat
mengetahui keadaan dan perkembangan
keuangan dari perusahaan.

Dengan mengadakan analisis data keuangan dari


tahun-tahun yang lalu, dapat diketahui
kelemahan-kelemahan dari perusahaan serta
hasil-hasil yang telah dianggap cukup baik
Kreditur berkepentingan terhadap laporan
keuangan dari perusahaan yang telah atau akan
menjadi debitur atau nasabahnya.

Kreditur sebelum mengambil keputusan untuk


memberi atau menolak permintaan kredit dari
suatu perusahaan perlu melakukan analisis
terhadap laporan keuangan perusahaan tersebut
untuk mengukur kemampuan perusahaan tersebut
dalam pembayaran kembali hutangnya ditambah
dengan beban bunga
Bagi investor  untuk mengetahui rate of return atau
tingkat pengembalian dari dana yang akan
diinvestasikan dalam surat-surat berharga yang
dikeluarkan oleh suatu perusahaan.

Bagi Pemerintah  Jumlah pajak yang harus dibayarkan

Bagi Masyarakat  tambahan informasi untuk


pengambilan keputusan ikut serta/tidak

Bagi Karyawan  karier dan masa depan pekerjaannya


Tujuan Analisis Laporan Keuangan pada
Pelayanan Kesehatan
1. Menggambarkan kinerja rumah sakit/pelayanan
kesehatan di waktu yang lalu.
2. Menggambarkan kondisi keuangan rumah
sakit/pelayanan kesehatan saat ini.
3. Sebagai bahan bagi pihak luar rumah sakit/pelayanan
kesehatan sebagai investor dalam menilai kekuatan
finansial.
4. Sebagai gambaran kemampuan liquiditas rumah
sakit/pelayanan kesehatan saat ini.
5. Sebagai bahan pertimbangan dalam upaya
memperoleh kredit
Metode dan Teknik Analisis Laporan
Keuangan

1. Analisis Horizontal (membandingkan laporan


keuangan untuk beberapa periode, sehingga dapat
diketahui perkembangan dan kecenderungannya)
2. Analisis Vertikal (membandingkan antara pos yang
satu dengan pos yang lainnya pada laporan keuangan
yang sama)
3. Metode Analisis Rasio (menganalisis dengan
menggunakan perhitungan- perhitungan rasio atas
kuantitatif yang ditunjukan dalam neraca maupun
laporan laba rugi)
Hubungan Analisis Laporan Keuangan dengan
Kinerja Pelayanan Kesehatan
Tingkat “kesehatan” pelayanan kesehatan dapat diketahui
dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan.

Dari hasil analisis tersebut dapat diketahui prestasi dan


kelemahan yang dimiliki pelayanan kesehatan, sehingga
pihak-pihak yang berkepentingan dapat menggunakannya
sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

Analisis laporan keuangan rumah sakit/puskesmas/klinik


sangat penting bagi pihak-pihak yang berkepentingan
meskipun kepentingan mereka masing-masing berbeda
Kinerja keuangan yankes yang tergambar dalam laporan keuangan
menjadi perhatian utama bagi para pemakai laporan keuangan.

Kinerja yankes dapat dilihat dari laporan keuangan dan


selanjutnya dari kinerja tersebut dapat ditentukan tingkat
kesehatan yankes yaitu dengan cara melakukan analisis terhadap
laporan keuangan.

Kinerja yankes merupakan informasi yang dibutuhkan oleh pihak-


pihak yang berkepentingan dengan yankes, untuk membantu
mereka dalam proses pengambilan keputusan.

Dari hasil analisis terhadap kinerja yankes maka dapat membantu


manajemen dalam mengambil keputusan untuk mengatasi
kondisi keuangan dimasa yang akan datang.
Isi Laporan Keuangan
A. Laporan Rugi Laba
Laporan laba rugi /income statement adalah
laporan keuangan yang berfungsi untuk menilai
kinerja keuangan apakah perusahaan mengalami
keuntungan atau kerugian pada satu periode
akuntansi

Selain untuk mengetahui keuntungan atau


kerugian, laporan laba rugi juga dibuat untuk
memberikan informasi tentang pajak
perusahaan, bahan evaluasi manajemen, dan
membantu dalam pengambilan keputusan.
Akun pada Laporan Rugi Laba
1. Pendapatan (penghasilan yang timbul dari
pelaksanaan aktivitas perusahaan
2. Beban (pengorbanan yang timbul dalam
pelaksanaan aktivitas perusahaan
3. Laba (pendapatan lebih besar dari beban-
beban yang terjadi)
4. Rugi (pendapatan lebih kecil dari pada
beban-beban yang terjadi)
B. Laporan Perubahan Modal
Laporan keuangan yang harus dibuat oleh
perusahaan yang menggambarkan peningkatan
atau penurunan aktiva
Perubahan modal terdiri dari unsur:
1. Laba/rugi
2. Menambah/mengurangi cadangan modal
3. Pembayaran dividen
4. Modal awal
C. Laporan Neraca
Suatu laporan yang menyajikan posisi keuangan suatu kesatuan
usaha pada periode akuntansi yang memperlihatkan kinerja
perusahaan tersebut yang menyajikan informasi aset dan
kewajiban perusahaan.
Unsur Neraca:
1. Aktiva adalah sumber ekonomis perusahaan yang juga
meliputi biaya- biaya yang telah terjadi yang diakui
berdasarkan periode akuntansi
a. Aktiva Lancar
b. Investasi Jangka Panjang
c. Aktiva Tetap
d. Aktiva yang Tak Berwujud
e. Aktiva Lain-lain
2. Kewajiban (hutang) adalah kewajiban ekonomis
yang wajib dilakukan dimasa yang akan datang
dalam bentuk penyerahan aktiva atau pemberian
jasa yang disebabkan oleh tindakan atau
transakasi pada masa sebelumnya
a. Kewajiban Lancar
b. Kewajiban Jangka Panjang
c. Kewajiban Lain-lain
Persamaan Akuntansi pada Neraca
Aset= Kewajiban + Ekuitas (Modal)
Aset letaknya disisi Aktiva. Kewajiban dan Ekuitas
(Modal) letaknya disisi pasiva
D. Laporan Arus Kas /Cash Flow Statement
Laporan keuangan yang isinya tentang penerimaan
dan pengeluaran kas dalam sebuah perusahaan pada
waktu periode tertentu.

Dengan adanya laporan cash flow ini kita akan bisa


mengetahui tentang keuangan dari perusahaan
apakah sedang untung ataukah rugi.

Laporan arus kas merupakan bentuk


pertanggungjawaban arus kas masuk dan keluar
selama periode pelaporan
Sumber Data Pembuatan Laporan Arus Kas

Dalam pembuatan arus kas, sumber data yang


diperlukan adalah
1. Laporan rugi laba periode berjalan.
2. Neraca periode yang sedang berjalan dengan
neraca periode tahun sebelumnya
Aktivitas Utama Laporan Arus Kas

1. Aktivitas Operasi (Laporan arus kas yang terdiri


dari kegiatan operasional perusahaan)
2. Aktivitas Investasi (Laporan arus kas yang
dihasilkan dari penjualan maupun pembelian
aktiva tetap)
3. Aktivitas Pendanaan (Laporan arus kas yang
dihasilkan dari penambahan atau pengurangan
kas yang berasal dari kewajiban jangka panjang
dan ekuitas pemilik)
E. Catatan Atas Laporan Keuangan
Untuk memberikan penjelasan yang rinci tentang
hal-hal yang ada pada jenis laporan keuangan
lainnya.
Letak catatan atas laporan keuangan ada di
belakang sendiri.
Laporan ini akan memudahkan dalam memahami
laporan keuangan lainnya karena isi nya yang
sangat rinci
Aset
• Pengertian Aset atau aktiva menurut
ilmu akuntansi merupakan sumber daya atau
dengan kata lain berupa kekayaan yang di
miliki oleh suatu entitas.
• Aset tersebut di dapatkan dari berbagai
peristiwa masa lalu sehingga diharapkan
nantinya dapat memberikan manfaat pada
masa yang akan datang.
Cara Mendapatkan Aset
1. Diproduksi atau di bangun sendiri
2. Beli
3. Pertukaran aset
4. Sumbangan berbagai pihak lain.

Aset terdiri dari dua sifat yakni berwujud dan


tidak berwujud.
Jenis-jenis Aset
1. Aset Tetap (Fixed Asset)
2. Aset Lancar (Current Asset)
3. Aset Tak Berwujud (Intangible Asset)
Aset Tetap (Fixed Asset)
Aset ini mempunyai umur yang panjang atau
permanen karena mempunyai bentuk fisik dan
dimiliki serta di gunakan oleh berbagai
perusahaan tidak untuk dijual (masih bagian dari
operasional)
Aset Lancar (Current Asset)
• Aset lancar merupakan uang kas atau
beberapa aktiva lainnya (persediaan, piutang)
yang mana diharapkan bisa dikonversi menjadi
uang kas dengan jangka waktu kurang dari 1
tahun.
• Beberapa contoh dari aset lancar di antaranya
adalah kas (tabungan di bank), investasi yang
sifatnya berjangka pendek, piutang,
persediaan, dan beban dibayar dimuka.
Aset Tak Berwujud (Intangible Asset)

Berbagai hak perusahaan yang mana untuk


kepemilikannya di atur serta dilindungi oleh
peraturan perundang undangan. Contohnya :
hak paten, hak guna bangunan, hak sewa atau
hak kontrak, franchise, trademark dan goodwill.
Bentuk Perusahaan
1. Perseorangan
2. Persekutuan
3. Perseroan
4. Koperasi
5. BUMN
6. Yayasan
Kira-kira, RS termasuk perusahaan?
Jika iya, termasuk yang mana?

Anda mungkin juga menyukai