Anda di halaman 1dari 7

PEMBAGIAN LABA/RUGI PERSEKUTUAN

TUGAS AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN DASAR

Disusun Oleh :

SITTI RAHMAWANA

(101901179)

KELAS : C

PRODI AKUNTANSI

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON

BAUBAU 2021/2022
Pengertian pembagian laba rugi

Karakteristik utama yang kelima dari persekutuan adalah participation in


partnership profit maka laba rugi persekutuan harus dibagi kepada para sekutu
secara adil, artinya adil dalam pembagian laba kepada masing-masing sekutu
disesuaikan dengan kontribusinya baik berupa waktu, modal dan kemampuan
pribadi dalam menghasilkan laba. Di samping itu adil juga berarti tidak ada
perbedaan yang mencolok dari besarnya masing-masing bagian rugi-laba yang
diberikan kepada sekutu. Oleh karena itu diperlukan metode penghitungan untuk
pembagian laba-rugi yang disepakati bersama.
A. PEMBAGIAN LABA ATAU RUGI PERSEKUTUAN

Karakteristik utama yang kelima dari persekutuan adalahparticipation in partnership


profit maka laba rugi persekutuanharus dibagi kepada parasekutu secara adil, artinya
adil dalampembagian laba kepada masing-masing sekutu disesuaikan
dengankontribusinya baik berupawaktu, modal dan kemampuan pribadi dalam
menghasilkan laba.KDi samping itu adil juga berarti tidak ada perbedaan
yangmencolok dari besarnya masing-masing bagian rugi-laba yangdiberikan kepada
sekutu. Oleh karena itu diperlukan metodepenghitungan untuk pembagian laba-rugi
yang disepakati bersama.Selanjutnya metode-metode yang dapat digunakan akan
dibahaske dalam dua bagian atau topik, yaitu:
1.Macam-macam Metode Pembagian Laba
2.Metode Pembagian Laba dengan Penghitungan Khusus
Tujuan yang ingin didapat dari pembelajaran dari materi ini adalah:
1.Mahasiswa dapat mengerti dan memahami prinsip pembagianlaba-rugi persekutuan
dan latar belakangnya.
2.Mahasiswa dapat menyebutkan dan memahami
3 metode yangdapat digunakan dalam pembagian laba-rugi persekutuan.
Mahasiswa dapat menghitung, menjurnal serta menyusunlaporan pembagian laba
dengan masing-masing metode yang ada.Macam-Macam Metode Pembagian Laba.
A.Pengertian Metode Pembagian Laba
Metode pembagian laba adalah metoda atau cara yangdigunakan untuk dasar
penghitungan pembagian laba.
Ada berbagaimacam Metode Pembagian Laba yang digunakan:
1.Laba dibagi sama/Rata.
2.Laba dibagi dengan rasio tertentu.
3.Laba dibagi menurut perbandingan modal para sekutu.
4.Laba dibagi dengan memperhitungkan bunga modal sekutu dansisanya dapat dibagi
menurut rasio yang disetujui.
5.Laba dibagi dengan memperhitungkan gaji dan/atau bonus dansisanya dapat dibagi
menurut rasio yang disetujui.
6. Laba dibagi dengan memperhitungkan bunga modal sekutuserta gaji dan/atau
bonus dan sisanya dapat dibagi menurutrasio yang disetujui.
Contoh:Diasumsikan bahwa laba sebesar Rp36.000 ditetapkan untuk“Firma A & B”
pada akhir periode akuntansi. Pengambilan privereguler oleh sekutu sebelum laba
diperoleh diikhtisarkan dalamperkiraan pengambilan prive; perubahan modal
permanendiiktisarkan dalam perkiraan modal. Perkiraan prive dan modal padaakhir
tahun terlihat sebagai berikut:
22T O P I K 1 Modal B1 MarRp5.0001 Jan1 NopRp70.000Rp10.000Modal A1 Jan.1
Apr.Rp50.000Rp10.000Laba atau rugi umumnya dibagikan menurut salah satu cara
berikut:1. Laba Dibagi Sama/RataAyat-ayat jurnal yang digunakan untuk mencatat
pembagian yang merata atas laba sebesaar Rp36.000 adalah sebagai nberikut:Bagian
laba A : 0,5 x Rp36.000Bagian laba B : 0,5 x Rp36.000= Rp18.000=
Rp18.000Ikhtisar Rugi-LabaRp36.000Prive ARp18.000Prive BRp18.0002. Laba
Dibagi Dengan Rasio TertentuDiasumsikan , bahwa karena pengalaman
B. Laba Rugi dibagi dengan rasio tertentu
Sebagai contoh asumsikan bahwa karena pengalaman, kemampuan, dan
reputasi B merupakan faktor penting bagi keberhasilan perusahaan maka A dan B
setuju untuk berbagi laba dalam rasio 55% : 45%. Maka pembagian laba sebesar Rp
15.000.000 adalah:
Laba Ny.Mirna : 55% x Rp 15.000.000 = Rp 8.250.000
Laba Tn.Fikri : 45% x Rp 15.000.000 = Rp 6.750.000
Total = Rp 15.000.000
Jurnalnya :
31/12/2013 (D) Ikhtisar Laba Rugi Rp 15.000.000
(K) Modal Ny.Mirna Rp 8.250.000

(K) Modal Tn.Fikri Rp 6.750.000


(mencatat penutupan rekening ikhtisar laba rugi)
. Laba Rugi dibagi berdasarkan modal
a. Laba rugi dibagi dengan perbandingan modal awal periode
Modal awal Ny.Mirna : Rp 15.000.000
Modal awal Tn.Fikri : Rp 20.000.000
Total Modal awal : Rp 35.000.000

Laba Ny.Mirna : Rp 15.000.000 / Rp 35.000.000 x Rp 15.000.000 = Rp


6.428.571
Laba Tn.Fikri : Rp 20.000.000 / Rp 35.000.000 x Rp 15.000.000 = Rp
8.571.429
Total Rp
15.000.000
Jurnalnya :
31/12/2014 (D) Ikhtisar Laba Rugi Rp 15.000.000
(K) Modal Ny.Mirna Rp 6.428.571
(K) Modal Tn.Fikri Rp 8.571.429
(mencatat penutupan rekening ikhtisar laba rugi)

b. Laba rugi dibagi dengan perbandingan modal akhir periode


Modal akhir Ny.Mirna : Rp 21.000.000
Modal akhir Tn.Fikri : Rp 23.000.000
Total modal akhir Rp 44.000.000

Laba Ny.Mirna : Rp 21.000.000 / Rp 44.000.000 x Rp 15.000.000 = Rp


7.159.091
Laba Tn.Fikri : Rp 23.000.000 / Rp 44.000.000 x Rp 15.000.000 = Rp
7.840.909
Total Rp
15.000.000
Jurnalnya :
31/12/2013 (D) Ikhtisar Laba Rugi Rp 15.000.000
(K) Modal Ny.Mirna Rp 7.159.091
(K) Modal Tn.Fikri Rp 7.840.909
(mencatat penutupan rekening ikhtisar laba rugi)
c. Laba rugi dibagi dengan perbandingan modal rata-rata tiap periode
Jika pembagian laba didasarkan pada rata-rata modal untuk tahun itu, maka
kalkulasinya adalah sebagai berikut :

C. LABA DIBAGI DENGAN MEMPERHITUNGKAN GAJI DAN BONUS


Laba dibagi dengan memperhitungkan Gaji dan/ atau Bonus Di dalam metode
ini laba yang ada dikurangi gaji dan atau bonus terlebih dahulu baru kemudian
sisanya dibagi menurut laba dibagi rata, rasio tertentu atau metode rasio
modal.Sehingga sisa tersebut dapat positif maupun negatif. Bila negatif berarti
mengalami rugi riil meskipun sebenarnya ada laba namun setelah dikurangi gaji dan
bonus menjadi rugi karena gaji dan bonusnya terlalu besar. Gaji biasanya dihitung
dalam satuan waktu satu tahun (disetahunkan) sedangkan bonus dihitung dengan
prestasi atau berdasarkan setoran modalnya.

3. Laba dibagi dengan memperhitungkan Bunga Modal, Gaji dan/ atau Bonus
Dalam metode ini pertama-tama laba dikurangi bunga modal, gaji dan bonus
(gabungan metode 1 dan 2) kemudian sisanya dibagi menurut metode laba dibagi
rata, rasio tertentu atau metode rasio modal. Dalam metode ini, semua faktor yang
menentukan besarnya andil masing-masing sekutu di dalam menghasilkan laba atau
rugi. Perubahan metode pembagian laba ini harus disetujui oleh para sekutu.
Contoh Soal:
Perhatikan tabel rakapitulasi setoran modal masing-masing sekutu menurut
periodenya

Periode setoran Sekutu X Sekutu Y Sekutu Z


1 / 1` 01 55.000.000 65.000.000 60.000.000
1 / 4 ‘01 60.000.000 - -
1 / 6 ‘01 65.000.000 70.000.000 60.000.000
1 / 8 ‘01 75.000.000 72.000.000 75.000.000
1 / 11 ‘01 - 78.000.000 -

Laba yang dibagi Rp 36.000.000. Masing-masing sekutu melakukan prive sbb:


Sekutu X 6.000.000
Sekutu Y 7.500.000
Sekutu Z 6.500.000

Hitunglah :
1. Pembagian laba masing-masing sekutu berdasarkan metode rasio tertentu!
Jawaban Soal I:
1. Metode rasio tertentu
Modal Proporsi Laba yg dibagi dg rasio tertentu
Sekutu X 255.000.000 30 % 30 % x 36.000.000 = 10.800.000
Sekutu Y 285.000.000 40 % 40 % x 36.000.000 = 14.400.000
Sekutu Z 200.000.000 30 % 30 % x 36.000.000 = 10.800.000
100 % 36.000.000

Anda mungkin juga menyukai