Anda di halaman 1dari 50

PEDOMAN PELAYANAN

BAGIAN AKUNTANSI

RS. BAPTIS BATU TAHUN 2013

RS BAPTIS BATU

JL RAYA TLEKUNG NO 1

JUNREJO - BATU
DAFTAR ISI

Halaman Judul............................................................................................. i

Daftar Isi ..................................................................................................... ii

BAB I. Pendahuluan ................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ................................................................................... 1


1.2. Tujuan ................................................................................................ 1
1.3. Ruang Lingkup .................................................................................. 2
1.4. Batasan Akuntansi ............................................................................. 9
1.5. Landasan Hukum ............................................................................... 10
BAB II. Standar Ketenagaan ....................................................................... 11

2.1. Kualifikasi Sumber Daya Manusia ...................................................... 11

2.2. Distribusi Ketenagaan .......................................................................... 11

BAB III. Standar Fasilitas ........................................................................... 12

3.1. Denah Ruangan .................................................................................... 13

3.2. Standar Fasilitas ................................................................................... 13

BAB IV. Tata Laksana Pelayanan .............................................................. 14

4.1. Pelayanan Rawat Jalan ......................................................................... 14

4.2.Pelayanan Rawat Inap ........................................................................... 20

4.3. Pelayanan Pembelian Barang ............................................................... 26

4.4. Pelayanan Pemakaian Barang .............................................................. 32

4.5. Pelayanan Penerimaan Kas .................................................................. 35

4.6. Pelayanan Pengeluaran Kas ................................................................. 38

4.7. Pelayanan Penggajian .......................................................................... 41

BAB V. Logistik ......................................................................................... 44

BAB VI. Keselamatan Kerja ....................................................................... 45

BAB VII. Pengendalian Mutu ..................................................................... 46

ii
BAB VIII. Penutup ..................................................................................... 47

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG.

Akuntansi rumah sakit disusun dengan tujuan untuk menyediakan informasi


yang menyangkut, posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan yang
berbentuk laporan keuangan. Selain itu laporan keuangan rumah sakit juga dapat
dipergunakan sebagai bahan untuk pengambilan keputusan.

Suatu laporan keuangan akan bermanfaat apabila informasi yang disajikan


dalam laporan keuangan tersebut dapat dipahami, relevan, andal dan dapat,
diperbandingkan. Secara umum laporan keuangan hanya mengambarkan
keuangan dari kejadian masa lalu.

1.2.TUJUAN AKUNTANSI.

Akuntansi bertujuan untuk menyediakan informasi yang bermanfaat bagi


pihak-pihak yang berkepentingan ( pengguna laporan keuangan ) dalam
pengambilan keputusan ekonomi yang rasional seperti :

1. Pemberi bantuan
2. Investor.
3. Kreditur.
4. Otoritas pengawasan
5. Pemerintah; dan
6. Masyarakat.

Pihak pengguna laporan keuangan rumah sakit memiliki kepentingan


bersama dalam rangka menilai :

1. Jasa yang diberikan oleh rumah sakit dan kemampuan untuk


terus memberikan jasa tersebut; dan

1
2. Cara manajemen rumah sakit melaksanakan tanggung
jawabnya dan aspek lain dari kinerja.

1.3. RUANG LINGKUP.

Tabel berikut adalah contoh laporan posisi keuangan Bagian Akuntansi di RS.
Baptis Batu.

RS BAPTIS BATU
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Per 31 DESEMBER 200

Uraian 20XB 20XA

AKTIVA

AKTIVA LANCAR :
-Kas Rp xxx xxx
-Bank Rp xxx xxx
- Deposito Rp xxx xxx
- Investasi jangka Pendek Rp xxx xxx
- Piutang Rp xxx xxx
- Persediaan Rp xxx xxx
- Uang Muka Rp xxx xxx

Jumlah Aktiva Lancar Rp xxx xxx

AKTIVA TIDAK LANCAR


- Investasi Jangka Panjang Rp xxx xxx
- Aktiva Tetap
-Tanah Rp xxx xxx
- Bangunan & Emplasemen Rp xxx xxx
- Alat Medik dan Perawatan Rp xxx xxx
- Mesin & Alat Teknik Rp xxx xxx
- Mebelair & Akat kerja Rp xxx xxx

2
- Kendaraan Rp xxx xxx
- Bangunan Dlm Pelaksanaan Rp xxx xxx

Nilai Perolehan Aktiva Tetap Rp xxx xxx


- Akumulasi Penyusutan Rp xxx xxx

Nilai Buku Aktiva Tetap Rp xxx xxx


AKTIVA TAK BERUJUD :
- Hak Guna Bangunan Rp xxx xxx
- Ijin HO Rp xxx xxx
Nilai Perolehan Rp xxx xxx
- Akumulasi Amortisasi Rp xxx xxx
Nilai Buku Aktiva Tetap Rp xxx xxx

AKTIVA LAIN-LAIN :
- Aktiva Afkir Rp xxx xxx
xxx
Nilai Aktiva Lain-lain Rp xxx xxx

JUMLAH AKTIVA Rp xxx xxx

KEWAJIBAN & AKTIVA BERSIH

HUTANG LANCAR
- Utang Pembelian Rp xxx xxx
- Utang Beban Rp xxx xxx
- Utang Pajak Rp xxx xxx
- Utang Potongan Rp xxx xxx
- Utang Pendapatan KSO Rp xxx xxx
- Utang Bank Rp xxx xxx
- Utang Dokter Rp xxx xxx
- Utang Jangka Pendek Lainnya Rp xxx xxx

Jumlah Hutang Lancar Rp xxx xxx

HUTANG JANGKA PANJANG :

3
- Utang Pembelian Aktiva Tetap Rp xxx xxx
- Utang B a n k Rp xxx xxx

Jumlah Hutang Jk.Panjang Rp xxx xxx

AKTIVA BERSIH
- Aktiva Bersih Tidak Terikat Rp xxx xxx
- Aktiva Bersih Terikat Temporer Rp xxx xxx
- Aktiva Bersih Terikat Permanen Rp xxx xxx

Jumlah Aktiva Bersih Rp xxx xxx

Jumlah Kewajiban dan Rp xxx xxx


Aktiva Bersih

Laporan Aktivitas

%
NO URAIAN 20XB 20XA KENAIKAN
PENURUNAN

PERUBAHAN AKTIVA BERSIH TIDAK


I TERIKAT
A. Penghasilan & Sumbangan Tidak Terikat
1. Pendapatan Departemen Medis xxx xxx xxx
a. Pendapatan Instalasi Rehabilitasi Medik xxx xxx xxx
b. Pendapatan Instalasi Farmasi xxx xxx xxx
c. Pendapatan Instalasi Laboratorium xxx xxx xxx
d. Pendapatan Instalasi Radiologi xxx xxx xxx
e. Pendapatan Instalasi Gizi xxx xxx xxx
f. Pendapatan Instalsi Rawat Jalan xxx xxx xxx
g. Pendapatan Instalasi Gawat Darurat xxx xxx xxx

4
h. Pendapatan Kamar Operasi xxx xxx xxx

2. Pendapatan Departemen Perawatan xxx xxx xxx


a. Pendapatan Ruang Obsgyn xxx xxx xxx
b. Pendapatan Ruang Anak, VVIP xxx xxx xxx
c. Pendapatan Ruang ICU-HCU xxx xxx xxx
d. Pendapatan Ruang Paleatif-Kelas I-VIP xxx xxx xxx
e. Pendapatan Ruang Kelas II xxx xxx xxx
f. Pendapatan Ruang Kelas III xxx xxx xxx

3. Pendapatan Operasional Lain xxx xxx xxx

4. Pengurang Pendapatan Operasional (xxx) (xxx) (xxx)


Jumlah Pendapatan Operasional xxx xxx xxx

5. Penghasilan Non Operasional xxx xxx xxx

6. Sumbangan Tidak Terikat xxx xxx xxx


Jumlah Pendapatan & Sumbangan Tidak
Terikat xxx xxx xxx

B. Aktiva Bersih Terikat Yang Berakhir


Pembatasannya
1. Pemenuhan Program Pembatasan xxx xxx Xxx
2. Berakhirnya Pembatasan Waktu xxx xxx Xxx
3. Penurunan nilai Aktiva Bersih Terikat
Permanen xxx xxx Xxx
4. Penghapusan Pembatasan permanen
menjadi Tidak Terikat xxx xxx Xxx
xxx xxx Xxx

C. Beban & Kerugian

1. Beban Departemen Medis (xxx) (xxx) (xxx)


a. Beban InstalasiRehabilitasiMedik (xxx) (xxx) (xxx)
b. Beban Instalasi Farmasi (xxx) (xxx) (xxx)
c. Beban Instalasi Laboratorium (xxx) (xxx) (xxx)
d. Beban Instalasi Radiologi (xxx) (xxx) (xxx)

5
e. Beban Instalasi Gizi (xxx) (xxx) (xxx)
f. Beban Instalsi Rawat Jalan (xxx) (xxx) (xxx)
g. Beban Instalasi Gawat Darurat (xxx) (xxx) (xxx)
h. Beban Kamar Operasi (xxx) (xxx) (xxx)

2. Beban Departemen Perawatan


a. Pendapatan Ruang Obsgyn (xxx) (xxx) (xxx)
b. Pendapatan Ruang Anak, VVIP (xxx) (xxx) (xxx)
c. Pendapatan Ruang ICU-HCU (xxx) (xxx) (xxx)
d. Pendapatan Ruang Paleatif-Kelas I-VIP (xxx) (xxx) (xxx)
e. Pendapatan Ruang Kelas II (xxx) (xxx) (xxx)
f. Pendapatan Ruang Kelas III

3. Beban Administrasi & Keuangan (xxx) (xxx) (xxx)


a. Beban Bagian SDM (xxx) (xxx) (xxx)
b. Beban Bagian SIM (xxx) (xxx) (xxx)
c. Beban Bagian Rekam Medis (xxx) (xxx) (xxx)
d. Beban Bagian Inventory (xxx) (xxx) (xxx)
e. Beban Bagian Keuangan (xxx) (xxx) (xxx)
f. Beban Bagian Akuntansi (xxx) (xxx) (xxx)
g. Beban Bagian Administrasi (xxx) (xxx) (xxx)

4. Beban Departemen Umum


a. Beban Bagian Rumah Tangga (xxx) (xxx) (xxx)
b. Beban Bagian Humas (xxx) (xxx) (xxx)
c. Beban Bagian Pemeliharaan Sarana (xxx) (xxx) (xxx)
d. Beban Bagian Pemasaran (xxx) (xxx) (xxx)
e. Beban Bagian Taman, Satpam, Kantin &
CS (xxx) (xxx) (xxx)

5. Beban Operasional Lain


a. Beban Komite Medik (xxx) (xxx) (xxx)
b. Beban Satuan Pengawas Intern (xxx) (xxx) (xxx)
c. Beban Komite Pastoral (xxx) (xxx) (xxx)
d. Beban Penelitian & Pengembangan (xxx) (xxx) (xxx)
e. Beban Non Departemen (xxx) (xxx) (xxx)

6. Beban Non Operasional (xxx) (xxx) (xxx)

6
7. Kerugian Lainnya (xxx) (xxx) (xxx)
Jumlah Beban dan Kerugian (xxx) (xxx) (xxx)

D. Keuntungan (Kerugian) Luar Biasa Tidak


terikat xxx xxx Xxx

Kenaikan/Penurunan Jumlah Aktiva Bersih


Tidak terikat (a) xxx xxx Xxx

Beban Pajak Penghasilan xxx xxx Xxx


XXX XXX XXX

PERUBAHAN AKTIVA BERSIH TERIKAT


II TEMPORER

E. Penghasilan & Sumbangan Terikat


Temporer
1. Sumbangan Terikat Temporer xxx xxx Xxx
2. Penghasilan Terikat Temporer xxx xxx Xxx

F. Aktiva Bersih Terikat Permanen yg


Berakhir Pembatasannya
1. Penghapusan Pembatasan permanen
menjadi Terikat Temporer xxx xxx Xxx

G. Aktiva Bersih Terikat Temporer


Terbebaskan dari Pembatasan
dan kerugian
1. Aktiva Bersih Terikat Temporer terbebaskan
dari pembatasan (xxx) (xxx) (xxx)
2. Kerugian lainnya (xxx) (xxx) (xxx)
(xxx) (xxx) (xxx)

H. Keuntungan (Kerugian) Luar Biasa Terikat


Temporer xxx xxx Xxx

Kenaikan/Penurunan Jumlah Aktiva Bersih


Terikat Temporer (b) xxx xxx Xxx

7
Beban Pajak Penghasilan xxx xxx Xxx
XXX XXX XXX

PERUBAHAN AKTIVA BERSIH TERIKAT


III PERMANEN

I. Penghasilan & Sumbangan Terikat


Permanen
1. Sumbangan Terikat Permanen xxx xxx Xxx
2. Penghasilan Terikat Permanen xxx xxx Xxx

J. Aktiva Bersih Terikat Permanen


Terbebaskan dari Pembatasan
dan kerugian
1. Aktiva Bersih Terikat Permenen terbebaskan
dari pembatasan (xxx) (xxx) (xxx)
2. Kerugian lainnya (xxx) (xxx) (xxx)

K. Keuntungan (Kerugian) Luar Biasa Terikat


Permanen xxx xxx Xxx

Kenaikan/Penurunan Jumlah Aktiva Bersih


Terikat Permanen (c) xxx xxx Xxx

Beban Pajak Penghasilan xxx xxx Xxx


XXX XXX XXX

IV KENAIKAN AKTIVA BERSIH (a+b+c) XXX XXX XXXX

V AKTIVA BERSIH AWAL TAHUN XXX XXX XXXX

VI AKTIVA BERSIH PADA AKHIR TAHUN XXX XXX XXXX

8
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR S.D 31 DESEMBER 20XB

URAIAN 20XB 20XA


ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIONAL
Perubahan dalam aktiva bersih XXX XXX
Penyesuaian u/ rekonsiliasi perubahan dlm aktiva
bersih menjadi kas bersih yg digunakan u/ aktivitas operasional:
Penyusutan dan amortisasi XXX XXX
Kenaikan piutang (XXX) (XXX)
Penurunan dlm persediaan & biaya dibayar dimuka XXX XXX
Kenaikan dlm hutang usaha XXX XXX
Penurunan dlm pendapatan yg diterima dimuka (XXX) (XXX)
Kas bersih diterima (digunakan) u/ aktivitas operasional XXX XXX
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Pembelian aktiva tetap (XXX) (XXX)
Pembelian investasi (XXX) (XXX)
Penerimaan dari penjualan investasi XXX XXX
Penerimaan dari penjualan aktva tetap XXX XXX
Kas bersih diterima (digunakan) u/ aktivitas investasi XXX XXX
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan pinjaman atau hutang jangka panjang XXX XXX
Pembayaran kewajiban jangka panjang (XXX) (XXX)
Kas bersih yg diterima (digunakan) u/ aktivitas pendanaan XXX XXX
Kenaikan (penurunan) bersih dlm kas & setara kas XXX XXX
Kas & setara kas pada awal tahun XXX XXX
Kas & setara kas pada akhir tahun XXX XXX

1.4. BATASAN AKUNTANSI.


- Bersifat historis yang menunjukkan transaksi dan peristiwa yang telah
lampau.
- Bersifat umum, baik dari sisi informasi maupun manfaat bagi pihak
pengguna, Biasanya informasi khusus yang dibutuhkan oleh pihak

9
tertentu tidak dapat secara langsung dipenuhi semata-mata dari laporan
keuangan saja.
- Tidak luput dari penggunaan berbagai pertimbangan dan taksiran.
- Hanya melaporkan informasi yang material.
- Bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian, Apabila
terdapat beberapa kemungkinan yang tidak pasti mengenai penilaian
suatu pos, maka dipilih alternatif .
- Lebih menekankan pada penyajian transaksi dan peristiwa sesuai
dengan subsanti dan realitas ekonomi dan bukan hanya bentuk hukum
(formalitas).
- Adanya berbagai alternatif metode akuntansi yang dapat digunakan
sehingga menimbulkan variasi dalam pengukuran sumber daya
ekonomi dan tingkat kesuksesan antar rumah sakit.

1.5. LANDASAN HUKUM.

Acuan yang digunakan dalam menyusun pedoman akuntansi didasarkan


pada acuan yang relevan meliputi

a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang


Rumah Sakit.
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan.
c. Keputusan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor 156
/Menkes/SK/I2003 Tentang Pedoman Akuntansi Rumah Sakit.
d. Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
e. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan Baptis Indonesia Nomor
047/YBI/VII/2011 tentang Struktur Organisasi Rumah Sakit Baptis Batu

10
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

2.1. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA.

NAMA JUMLAH
PENDIDIKAN SERTIFIKASI KEBUTUHAN
JABATAN

Ka Unit S1 Akuntansi Pendidikan 1


Profesi
Akuntansi
Penata S1Akuntansi Pelatihan PSAK 1
Laporan 45
Keuangan
Akuntansi S1 Akuntansi Pelatihan Brevet 1
Hutang
pihutang dan
perpajakan
Akuntansi S1 Akuntansi Pelatihan Unit 1
Biaya ( Cost Cost
Accounting )

2.2. DISTRIBUSI KETENAGAAN.

Kepala Unit Akuntansi mampu menyajikan laporan keuangan Akuntansi


yang berstandart Pedoman Standart Akuntansi Keuangan yang relevan dengan
kebutuhan Rumah Sakit. Mampu menganalisa atas laporan keuangan, mampu
menjelaskan laporan keuangan secara informatif yang dapat digunakan sebagai
dasar pengambilan keputusan.

Penata Laporan keuangan : mampu membuat laporan keuangan yang


berstandart akuntansi yang relevan dengan kebutuhan Rumah Sakit.

Akuntansi hutang Pihutang dan perpajakan : mampu membuat, menjadwal


segala transaksi keuangan untuk pembayaran dan membuat laporan pihutang

11
pasien, pihutang karyawan dan pihutang instansi lainnya yang berhubungan
dengan keuangan Rumah Sakit. Mampu membuat laporan perpajakan yang
berstandart peraturan pemerintah, Surat Edaran Menteri Keuangan dan Dirjen
Pajak.

Akuntansi Biaya : mampu menghitung biaya yang muncul di Rumah sakit


sebagai dasar menghitung tarif Rumah Sakit dan menghitung anggaran belanja
Rumah Sakit sebagai dasar efesiensi Rumah Sakit.

12
BAB III

STANDART FASILITAS

3.1. DENAH RUANG.


(Ada pada lampiran)

3.2. STANDAR FASILITAS.


NO. JENIS KELENGKAPAN STANDART YANG DIMILIKI
1. Program Akuntansi 1 0
2 Komputer 2 2
3 Printer 1 1
4 Meja kerja 2 2
5 Kalkulator 1 1
6 Pedoman Standart Akuntansi 1 1
Keuangan

13
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN

4.1. LAYANAN RAWAT JALAN.

PENDAFTARAN KLINIK RAWAT JALAN

Mulai
11
1 3

Catatan
Proses Catatan Medik Medik
Mendaftar Catatan Medik Hasil
Pemeriksaan
Penunjang

Proses
Proses Anamnese
:Mencatat
Buku Proses
pelayanan
Registrasi medik

Periksa
Penunjang Tdk
?
Rawat Ya Proses Proses
Catatan Medik Ya Inap ? SPO LHB

Pengantar Tidak
Periksa
Penunjang
Tdk
Resep SPO
LHB
N
1 Ya

2
Resep

7 8
ke Prosedur Rawat Inap
6

Keterangan :
SPO : Surat Perintah Opname
LHB : Laporan Harian Bagian

14
Penunjang Medis Instalasi Farmasi

2
6

Catatan Medik

Pengantar
Periksa
Penunjang Resep

Proses
Pemeriksaan
Proses
menghitung
harga obat
Hasil
Pemeriksaan

Harga
diinformasikan
Proses
ke pasien
NP

Proses Nota
NP
Lap. Pelayanan
Harian
Bagian

Lap. harian
3 Bagian

T
5

Keterangan :
NP : Nota Pelayanan

15
Lanjutan Pelayanan Rawat Jalan

Kasir

4 7 9

Nota Catatan Nota


Pelayana Medik Pelayanan

Proses
Kuitansi

Kuitansi
Kuitansi

Proses
LHB

LHB

11

9 T

Ke Pasien

16
Keterangan :
LHB : Laporan Harian Bagian

Lanjutan Pelayanan Rawat Jalan

Akuntansi

5 8 9
10

Bersama
kuitansi

LHB LHB LHB LHB

Proses
Verifikasi

Proses
Jurnal

JKM

JPPP

17
Keterangan :
1. JKM : Jurnal Kasi Masuk
2. JPPP : Jurnal Piutang Pasien Pulang
Penjelasan Layanan Rawat Jalan :

1. BagianPendaftaran
a. Menerimapendaftaranpasien
b. Mencatatdalambuku register
c. Mempersiapkancatatanmedik
d. MengantarkankeKlinik
e. Menyimpankembali status pasien

2. Poliklinik
a. Menerimacatatanmedik
b. Melakukananamnese
c. Memberikanpelayananamedis
d. Memberikan pengantar permeriksaan penunjang medis jika dibutuhkan.
e. Merujuk ke Rawat Inap jika diperlukan

3. Penunjang Medis
a. Menerima catatan medis, surat pengantar pemeriksaan penunjang dan kuitansi
dari pasien.
b. Melakukan proses pemeriksaan penunjang medis
c. Menyerahkan hasil pemeriksaan, dan dokumen pasien lainnya ke klinik spesialis
d. Membuat Laporan Harian Bagian (LHB)
e. Menyerahkan LHB (lembar 1) ke Bagian Akuntansi dan mengarsip (lembar 2).

4. Instalasi Farmasi
a. Menerima resep
b. Menyiapkan obat
c. Membuat Nota Pelayanan Obat

18
d. Menyerahkan obat kepada pasien (obat diserahkan jika pasien telah
menunjukkan kuitansi lunas)
e. Membuat Laporan Harian Bagian (LHB)
f. Menyerahkan LHB (lembar 1) ke Akuntansi dan mengarsip LHB (lembar 2)

5. Kasir Rawat Jalan


a. Menerima catatan medik dan Nota Pelayanan
b. Menghitung biaya dan memproses kuitansi
c. Menerima pembayaran pasien
d. Membuat Laporan Harian Bagian (LHB)
e. Menyerahkan LHB (lembar 1) ke bagian Akuntansi dan mengarsip LHB (lembar
2) urut tanggal.

6. Akuntansi
a. Menerima LHB (beserta kuitansi) dari Kasir, Poliklinik, Instalasi Farmasi dan
Penunjang Medis
b. Melakukan verifikasi LHB dengan kuitansi
c. Mencatat dalam Buku Jurnal Kas Masuk (JKM) dan Jurnal Piutang Pasien
Pulang (JPPP).
d. Mengarsip LHB beserta kuitansi urut tanggal.

19
4.2. PELAYANAN RAWAT INAP.
Pendaftaran RawatInap

Mulai 1

Kartu Status
SPO Pasien
K. Obat

Kartu Lab.

Kartu
Pelayanan
Lainnya
Proses
Proses
Pendaftaran
kartu
pasien

Pelayanan
Kartu Status Proses
Medik &
Pasien NP
K. Obat Obat

Kartu Lab.
P/PPRI
Kartu
Pelayanan
Lainnya NP Periksa
Penunjang
?

Proses
LHB

Proses
SPPM
1 LHB

T 2 3

20
Keterangan :
1. SPO : Surat Perintah Opname
2. P/PPRI : Persetujuan/Pendaftaran Pasien Rawat Inap
3. NP : Nota Pelayanan
4. SPPM : Surat Perintah Pemeriksaan Medik

21
Lanjutan Pelayanan Rawat Inap
Penunjang Medis Bagian Penerimaan

3 2 5

Kartu
Proses
Periksa NP NP
NP
Penunjang Rawat Inap Penunjang

Proses
Pemeriksaan Kartu
NP
Debitur

Proses
Hasil Proses
LHB

LHB

Hasil
Pemeriksaan

LHB
A 7 T

5 6 T

22
Lanjutan Pelayanan Rawat Inap

Bagian Akuntansi

6 7

LHB LHB
Penerimaan Penunjang

Verifikasi
LHB

Proses
Jurnal

Jurnal
Piutang
Pasien
Inap

23
Penjelasan Pelayanan Rawat Inap

1. Bagian Pendafatran
a. Menerima Surat pengantar Opname dari pasien
b. Mempersiapkan status pasien dan dokumen lainnya
c. Memproses adminstrasi pasien masuk
d. Membuat Laporan Harian Bagian (LHB) pasien masuk

2. Rawat Inap
a. Menerima status pasien dan dokumen lainnya
b. Memberikan pelayanan medik dan perawatan
c. Memproses pemeriksaan penunjang medis, jika diperlukan
d. Membuat nota pelayanan pasien dan menyerahkan kebagian
Penerimaan.

3. BagianPenunjangMedis
a. Menerima Surat/Kartu pemeriksaan penunjang
b. Melakukan proses pemeriksaan
c. Menyerahkan hasil pemeriksaan ke Rawat Inap
d. Membuat Nota Pelayanan dan menyerahkan ke Rawat Inap
e. Membuat Laporan Harian Bagian (LHB)
f. Menyerahkan LHB (lembar 1) ke Akuntansi, dan mengarsip LHB
(lembar 2).

4. Bagian Penerimaan
a. Menerima Nota PelayananRawatInap dan pelayananPenunjang
b. Mencatatdalamkartudebitur (rekapitulasibiayapasienrawatinap)
c. MembuatLaporanHarianBagian (LHB).
d. Menyerahkan LHB (lembar 1) ke Akuntansi dan mengarsip LHB
(lembar 2)

24
5. Bagian Akuntansi
a. Menerima LHB dari Bagian Penerimaan dan Penunjang Medis,
beserta dengan kuitansi pelayanan.
b. Melakukan verifikasi LHB dan kuitansi pelayanan
c. Mencatat dalam Buku Jurnal Piutang Pasien Inap
d. Mengarsip LHB urut tanggal

25
4.3. PELAYANAN PEMBELIAN BARANG.
Gudang Kepala Gudang

Dari PEMASOK
3
Mulai 1

Bersama
Terima BPB Barang
4
OPB
Info Jml
Persediaan
menipis
2

Membuat Surat Pengantar 1


laporan dan SPPB
mengusulkan
pembelian

Membandingkan
jenis, hitung, jmlh
Membuat kualitas
surat
permintaan
pembelian
barang Memberikan
Tidak persetujuan
Sesuai

3
2 Ya

1
SPPB Membuat
LPB

3
Dicatat
2 di Kartu
Stok
1
LPB

Inventory

Return
6 2
1 Pembelian 7 T

Keterangan :
1. BPB : Bon Permintaan Barang
2. SPPB : Surat Permintaan Pembelian Barang
26
3. LPB : Laporan Penerimaan Barang
4. KS : Kartu Stok
Lanjutan Pelayanan Pembelian Barang
Tim Pengadaan

2 6 6
Dari PEMASOK

1
SPPB 3
3
LPB 2

1
FAKTUR

Memproses
Barang
Cocokkan no
yang
faktur, LPB &
dipesan
OPB

Memperhatikan
kebijakan
Proses
Lap.
Membuat
Pembelian
OPB dengan
persetujuan
Ka.Bag 3
2
1
LAPORAN
PEMBELIAN

4
3
2
1 Bersama
OPB faktur Lb.2
OPB

ke
4 3
5 PEMASOK

T
ke ke T
PEMASOK Gudang

27
Keterangan :
OPB : Order Pembelian Barang

28
Lanjutan Pelayanan Pembelian Barang
Bagian Akuntansi

4 5 7

Bersama
Faktur

1
Laporan LPB
OPB
Pembelian

Cocokkan
No. Faktur,
LPB & OPB

Proses
Jurnal &
Kartu Stok

JPL

Kartu
Stok

Keterangan :
JPL : Jurnal Pembelian

29
Penjelasan Pelayanan Pembelian

1. Bagian Gudang/IFRS
a. Menerima Bon Permintaan Barang dan/atau persediaan barang sudah
menipis
b. Membuat Surat Permintaan Pembelian Barang (SPPB) dan meminta
persetujuan Kepala Gudang.
c. Menerima tembusan Order Pembelian
d. Menerima barang dan surat pengantar dari Suplier
e. Melakukan verifikasi barang dan order pembelian.
f. Jika barang tidak sesuai, melakukan retour barang kepada suplier.
g. Membuat Laporan Penerimaan Barang (LPB)
h. Menyerahkan LPB kepada Bagian Pembelian dan Bagian Akuntansi.
i. Mengarsip LPB urut tanggal.
j. Mencatat dalam kartu stok (KS)
k. Menyimpan barang pada tempat yang telah ditentukan

2. Kepala Gudang/Kepala IFRS


a. Menerima Surat Permintaan Pembelian Barang (SPPB)
b. Memberikan persetujuan atau menolak SPPB

3. Tim Pengadaan
a. Menerima Surat Permintaan Pembelian Barang (SPPB) dari Bagian
Gudang
b. Memproses barang yang akan dipesan dengan memperhatikan kebijakan
yang berlaku.
c. Membuat Order PembelianBarang (OPB) dan meminta persetujuan
Kepala Bagian Pembelian.
d. Menyerahkan order pembelian kepada supplier dengan tembusan Bagian
Gudang dan Bagian Akuntansi.
e. Menerima LPB dari Gudang beserta dengan faktur pembelian.
f. Mencocokkan LPB dan faktur pembelian dengan order pembelian.
30
g. Membuiat Laporan Pembelian.
h. Menyerahkan Laporan Pembelian kepada Bagian Akuntansi dan Bagian
Gudang.
i. Mengarsip Laporan Pembelian (lembar 3) beserta faktur pembelian
(lembar 3)

3. Bagian Akuntansi
a. Menerima OPB dari bagian Gudang
b. Menerima Laporan Pembelian beserta faktur pembelian dari Bagian
Pembelian.
c. Menerima LPB dari Bagian Penerimaan Barang.
d. Melakukan verifikasi OPB,LPB dan Laporan Pembelian beserta dengan
faktur pembelian.
e. Mencatat dalam Kartu Stok dan Jurnal Pembelian.
Mengarsip OPB,LHB dan Laporan Pembelian urut tanggal

31
4.4. PELAYANAN PEMAKAIAN BARANG.
Bagian-Bagian Bagian Gudang

Mulai 2 1

Bersama
Barang
Mengisi
BPB
BPB

BPB

Memverifikasi
Meminta &
persetujuan menyiapkan
Ka.Dep. Barang

Dicatat
dalam
buku Membuat
Lap
Pemak.
Barang
BPB

Lap Pemak.
Barang

T
1

3 2

Keterangan :

32
BPB : Bon Permintaan Barang
Lanjutan Pelayanan Pemakaian Barang
Bagian Akuntansi

BPB

Lap Pemak
Barang

Verifikasi

Masukkan
dlm JPB &
Kartu
Stock

Kartu Stok

JPB

Keterangan :
JPB : Jurnal Pemakaian Barang

33
Penjelasan Pelayanan Pemakaian Barang

1. Bagian-Bagian
a. Mengisi Bon Permintaan Barang (BPB).
b. Meminta persetujuan Kepala Departemen.
c. Menyerahkan BPB ke Bagian Gudang.
d. Menerima barang dari Gudang
e. Mencatat dalam buku persediaan barang di bagian masing-masing.

2. Bagian Gudang
a. Menerima BPB dari bagian-bagian
b. Melakukan verifikasi BPB dan menyiapkan barang
c. Menyerahkan barang ke Bagian disertai dengan BPB yang sudah
ditandatangani.
d. Membuat Laporan Pemakaian Barang (LPkB)
e. Menyerahkan Laporan Pemakaian Barang (LPkB) kepada Bagian Akuntansi
(lembar 1) dan mengarsip lembar 2.

3. Bagian Akuntansi
a. Menerima Laporan Pemakaian Barang (LPkB) beserta BPB dari Gudang.
b. Melakukan verifikasi LPkB dan BPB
c. Mencatat dalam kartu stok (KS) gan Buku Jurnal Pemakaian Barang (JPB)
d. Mengarsip Laporan Pemakaian Barang dan dokumen pendukung lainnya
menurut tanggal.

34
4.5. PELAYANAN PENERIMAAN KAS.
Bagian Penerimaan

Mulai

Dibuat berdasarkan
NP/Kartu Debitur

Kuitansi
Proses
LHPU

LHPU

Bersama
kuitansi

1
1 T

Ke Pasien
Ke kinik/Penunjang
Ke Keuangan

Keterangan :
LHPU : Laporan Harian Penerimaan Uang
35
Lanjutan Pelayanan Penerimaan Kas
Bagian Keuangan Bagian Akuntansi

1
2

Bersama
kuitansi
Kuitansi

LHPU

LKM

Proses
Verifikasi

Proses
Verifikasi

Proses
LKM

Proses
Jurnal

Proses
LKM Lap. Posisi
LKM Kas/Bank

Jurnal
Kas Masuk
Bersama
kuitansi
Lap Posisi
Kas/Bank

T
2

Ke Kadep Keu

36
Keterangan :
LKM : Laporan Kas Masuk

Penjelasan Pelayanan Penerimaan Kas

1. Bagian Penerimaan
a. Menerima Nota Pelayanan/kartu debitur dari unit-unit pelayanan
b. Membuat kuitansi pelayanan
c. Menrimapembayaranuangdaripasien
d. Membuat Laporan Harian Penerimaan Uang (LHPU)
e. Menyerahkan LPHU ke Bagian Keuangan bersama dengan kuitansi
(lembar 2)

2. Bagian Keuangan
a. Menerima LPHU dan kuitansi dari Bagian Penerimaan
b. Melakukan verifikasi LPHU dan kuitansi
c. Membuat Laporan Kas Masuk(LKM)
d. Membuat Laporan Harian Posisi Kas/Bank
e. Menyerahkan LKM kepada Bagian Akuntansi dan mengarsip LKM lembar
2.
f. Menyerahkan Laporan Harian Posisi Kas/Bank kepada Kadep Keuangan,
dan mengarsip Laporan Posisi Kas/Bank (lembar 2)

3. Bagian Akuntansi
a. Menerima LKM bersama dengan kuitansi pelayanan
b. Melakukan verifikasi LKM dan kuitansi
c. Mencatat dalam Buku Jurnal Kas Masuk (JKM)

37
4.6. PELAYANAN PENGELUARAN KAS.
Bagian Akuntansi

MULAI 2

OPB
OPB
LPB
LPB
FAKTUR
FAKTUR
SPMU 1
Laporan kas
Keluar

PROSES
SPMU
PROSES
KARTU &
JKK

SPMU 2
SPMU 1 JKK &
KARTU
UTANG

A
1
T

Keterangan
SPMU : Surat Perintah Mengeluarkan Uang
JKK : Jurnal Kas Keluar

38
Lanjutan Pelayanan Pengeluaran Kas
Bagian Pembayaran

Dari Supplier
1

OPB Tandaterima
SPMU 2 Faktur dari Akt

SPMU 1

Proses
VERIFIKASI
Bersama
CHEQUE

Memberi cap
Proses ttd lunas pada
Paraf Akt SPMU
Kadiv Keu/
Direktur
Setelah
pemasok ttd
SPMU

Proses
penyerahan
cheque
T

Proses
pembuatan
laporan

Laporan Kas
Keluar

Bersama SPMU &


Dok Pendukung

2 T
/``

39
Penjelasan Pelayanan Pengeluaran Kas/Bank
1. Bagian Akuntansi
a. Memproses Surat Perintah Mengeluarkan Uang (SPMU) berdasarkan Faktur pembelian yang
sudah jatuh tempo.
b. Menerima Laporan Kas Keluar (LKK) beserta dengan SPMU dan dokumen lainnya.
c. Mencatat dalam Buku Jurnal Kas Keluar (JKK) dan Kartu Utang
d. Mengarsip LKK beserta dengan dokumen pendukung lainnya urut tanggal.

2. Bagian Pembayaran
a. Menerima SPMU dan dokumen pendukungnya dari Bagian Akuntansi.
b. Meminta otorisasi pengeluaran kas/bank kepada Kadep Keuangan.
c. Menerima tanda terima faktur yang telah jatuh tempo dari Suplier.
d. Memberi cap lunas pada SPMU.
e. Menyerahkan ceque/giro atau uang pembayaran kepada suplier setelah suplier tandatangan di
SPMU.
f. Membuat Laporan Kas Keluar (LKK)
g. Menyerahkan LKK kepada Bagian Akuntansi beserta dengan SMU dan dokumen pendukung
lainnya.

40
4.7. PELAYANAN PENGGAJIAN.
Bagian Penggajian

PIUTANG BAGIAN-BAGIAN BAGIAN LAIN

KWT. LAPORAN KWT.


POTONGAN LEMBUR POTONGAN
PASIEN LAINNYA

PROSES
GAJI

Slip Gaji

Daftar Gaji

1 N

41
Lanjutan Pelayanan Penggajian
Bagian Akuntansi Bagian Pembayaran

1 2

2
DAFTAR GAJI
SPMU

Membuat Mengeluarkan
SPMU uang sesuai
SPMU

2
1
SPMU

2 T
N

42
Penjelasan Pelayanan Penggajian

1. Bagian Penggajian
a. Menerima bukti-bukti pemotongan dan daftar lembur karyawan dari bagian-
bagian
b. Memproses daftar dan slip gaji karyawan
c. Menyerahkan daftar gaji ke Bagian Akuntansi
d. Menyerahkan slip gaji ke karyawan.
e. Mengarsip tindasan Daftar dan slip Gaji karyawan menurut nomor karyawan.

2. Bagian Akuntansi
a. Menerima Daftar Gaji dari bagian Penggajian
b. Memproses Pengeluaran gaji sesuai pelayanan Pengeluaran Kas.

43
BAB V
LOGISTIK

NO PERSEDIAAN BARANG JUMLAH BARANG


ALAT TULIS KANTOR
1 BOLPOINT BIASA 18
2 BUKU TULIS ISI 100/ MIRAGE 4
3 BUKU TULIS ISI 100/ MIRAGE 4
4 CLEAR HOLDER ISI 40 LBR 4
5 CLIP B 2
6 CLIP K 2
7 CLIP K 2
8 ISI STAPLES K / MAX 12
9 KERTAS A4S 70G 3,000
10 KERTAS FOLIO 70 SIDU 6,000
11 KERTAS FOTO COPY 70 GR 1,000
12 PENSIL 2B 2
13 SPIDOL KECIL MERAH/SNOWMAN 2
14 TINTA CANON E-PRINT HITAM 250 ML 2
15 TINTA PLATINUM EPSON 100 ML HITAM 8
PERSEDIAAN RUMAH TANGGA
16 TISSUE KOTAK REFIL 8
17 BATERAI ABC K 2
PERSEDIAAN PERCETAKAN
18 BUKTI PENERIMAAN 39
19 CATATAN PENGELUARAN 2 PLY 6
20 SURAT PERINTAH PEMBAYARAN 90
21 TANDA TERIMA FAKTUR 14
PEMELIHARAAN
22 Printer EPSON T20 1
23 KOMPUTER 2
24 Lain-lain

44
BAB VI
KESELAMATAN KERJA

1. Didalam bekerja bagian Akuntansi harus memakai Sepatu kerja untuk menghindari terkena
tersengat tegangan listrik.
2. Apabila terjadi gangguan konsleting yang mengakibatkan kebakaran segera lari mengambil
APAR Alat Pemadam Api Ringan. Ditempat terdekat yang telah tersedia APAR
CARA = Cabut Pin Angkat Apar Remas alat untuk mengeluarkan gas dan Arahkan ke sumber
api.
3. Apabila terjadi bencana alam dan kebakaran segera lari mencari tempat yang aman lewat Pintu
keluar.
4. Jauhkan barang-barang yang mudah terbakar dekat sumber api atau listrik.
5. Matikan Komputer setelah pekerjaan selesai dan mengecek apakah listrik sudah dimatikan.
6. Tutup pintu dan kunci ruangan kerja

45
BAB VII
PENGENDALIAN MUTU

TANGGAL
NO KETERANGAN PENJELASAN
PENYERAHAN LAP
1. Laporan Aktivitas
1.1 Laporan Gudang Selesai akhir bulan paling lambat
pelaporan tanggal 5 bulan Tgl. 5 Bulan berikutnya
berikutnya
1.2 Laporan SPB, BP, Uang muka Laporan akhir bulan selesai ,
beban pelaporan tanggal 5 bulan Tgl 5 Bulan berikutnya
berikutnya
2. Laporan Posisi Keuangan
2.1 Kas & Bank Selesai Akhir bulan, pencocokan Tgl. 5 Bulan berikutnya
kas tgl 2 bulan berikutnya
2.2 Pihutang Laporan LPA paling lambat Tgl. 8 Bulan berikutnya
tanggal 8 untuk pengecekan klaim
dan munculnya pihutang Instansi
dan laporan koordinator kasir
paling lambat tgl. 8 untuk laporan
pihutang pasien.
2.3 Persediaan Gudang menyerahkan tgl. 5 bulan Tgl.5 Bulan berikutnya
berikutnya.
2.4 Aktiva Tetap Pencatatan akhir bulan Tgl. 5 Bulan berikutnya
2.5 Hutang Usaha Pencatatan Akuntansi dan Tgl 5 Bulan berikutnya
pengecekan ke supliyer bagian
Akuntansi
3 Laporan Arus kas Tgl. 10 Bulan berikutnya
4 Laporan Realisasi Anggaran Setiap Bulan saat Rapat
Kerja
5 Laporan Pajak Tgl. 20 bulan berikutnya

46
BAB VIII
PENUTUP

Dengan tersusunnya pedoman pelayanan ini berarti telah terpenuhi sebagai tugas dan tanggung
jawab unit dalam rangka tertib admnistrasi bagian akuntansi. Penyusun menyadari bahwa dalam
penyusunan pedoman pelayanan ini masih banyak kekurangannya.
Pada kesempatan ini tak lupa penyusun mohon maaf yang sebesar-besarnya bila dalam
penyusunan pedoman pelayanan ini masih belum sempurna. Dan akhirnya penyusun berharap semoga
pedoman pelayanan ini dapat bermanfaat bagi organisasi Rumah Sakit Baptis Batu.

47

Anda mungkin juga menyukai