Anda di halaman 1dari 20

PEDOMAN PELAYANAN KEUANGAN

RSUD JOHAR BARU

2019
DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Ruang Lingkup Pelayanan
D. Batasan Operasional
E. Landasan Hukum
BAB II STANDART KETENAGAAN
A. Klasifikasi Sumber Daya Manusia
B. Distribusi Ketenagaan
C. Pengaturan Jaga
BAB III STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruangan
B. Standar Fasilitas
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN
BAB V KESELAMATAN PASIEN
BAB VI KESELAMATAN KERJA

BAB VII PENGENDALIAN MUTU


BAB IX PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam rangka operasional institusi, salah satu bagian yang pasti


ada adalah bagian keuangan. Hal ini untuk mendukung institusi agar
pelayanan dapat berjalan dengan baik. Oleh sebab itu, agar pelayanan
keuangan dapat berjalan dengan baik maka harus ada pedoman
pelayanan keuangan sehingga pelayanan di bagian keuangan
mempunyai standar yang dapat dijadikan pedoman.
B.Tujuan Pedoman

a. Tujuan Umum
Tujuan pedoman ini adalah agar pelayanan di bagian keuangan
mempunyai standar sehingga tercapai mutu dan keselamatan
pasien

b. Tujuan Khusus
 Sebagai panduan untuk meminimalisisasi kemungkinan
terjadinya kesalahan hitung / selisih.
 Supaya penerimaan uang dari pasien atau sumber lain dapat

berjalan dengan baik.


 Agar tersusun perencanaan & pelaksanaan pembayaran.
 Administrasi pasien rawat inap dapat berjalan dengan baik,
dapat dievaluasi sehingga bagian keuangan mempunyai
kontribusi untuk kemajuan RSUD JOHAR BARU
C. Ruang Lingkup Pelayanan
Ruang lingkup pengelolaan keuangan RSUD JOHAR BARU
 Kasir
 PJ Kasir
 BPJS
 Bendaharan penerimaan
 Verifikator
 Bendahara Pengeluaran
 Pengolah Akuntansi
 Pengadministrasi keuangan
D. Batasan Operasional

Pelayanan bagian Keuangan dilakukan untuk mendukung seluruh


aktivitas Rumah Sakit Johar Baru sehingga semua kegiatan dapat
memperoleh hasil yang optimal. Secara garis besar operasional bagian
keuangan meliputi Penerimaan Uang dari pasien dan penerimaan
BPJS,Pembayaran untuk Rekanan atau operasional Rumah Sakit, Bagian
Administrasi Rawat inap dan bagian administrasi penagihan. Adapun fungsi–
fungsi tersebut dapat diterangkan sebagai berikut:

a) Penanggung Jawab Kasir:


 Bagian ini bertugas memastikan bahwa tugas–tugas pelayanan kasir
rawat jalan dan rawat inap serta administrasi rawat inap dapat
berjalan dengan baik.
 Melakukan penagihan dan memastikan semua piutang tertagih dan
melengkapi administrasinya
 Memastikan petugas kasir dalam bekerja sesuai dengan SOP yang ada
b) Kasir :
 Kasir bertugas memasukkan semua data biaya rawat jalan,
memastikan bahwa semua data yang dientry benar dan menerima
uang dari pasien yang telah menerima pelayanan tersebut.
 Menerima pembayaran pasien umum
 Menerima pembayaran pasien BPJS Kesehatan
 Melengkapi pembayaran pasien BPJS akibat LAKALANTAS
 Melengkapi berkas pembayaran pasien akibat kecelakaan kerja
 Melengkapi berkas pembayaran pasien tidak mampu

c) BPJS:
 Konsultasi tentang pelayanan BPJS dan memberikan konsultasi
tentang BPJS
 Melengkapi berkas klaim rawat jalan(SEP, resume, billing, copy resep,
hsil laboratorium, hasil rontsen, USG, CTG, EKG)
 Melengkapi berkas klaim rawat inap (SEP, billing, surat rawat,
resume, copy resep, hasil laboratorium, hasil rontsen, USG, CTG,
EKG, surat keterangan kelahiran, hasil operasi)
 Input data pasien disistem INA-CBGs KEMENKES untuk pasien rawat
jalan dan pasien rawat inap
 Melakukan coding
 Menyusun berkas klaim rawat jalan sesuai urutan nomor SEP
 Menyusun berkas klaim rawat inap sesuai urutan nomor SEP
 Membuat berita acara serah terima berkas klaim ke verivikator BPJS
berkas rawat jalan dan rawat inap
 Melakukan pencatatan berkas klaim rawat jalan dan rawat inap
dibuku ekspedisi
 Mengantar berkas klaim rawat jalan ke petugas verivikator BPJS
 Mengantar berkas rekam medis rawat inap kebagian rekam medis
setelah tarik klaim bulan berjalan
 Memproses berkas PRB

d) Bendahara Penerimaan :
 Menyelenggarakan penatausahaan terhadap seluruh penerimaan dan
penyetoran atas penerimaan yang menjadi tanggungjawabnya;
 Menyetor seluruh uang yang diterimanya ke rekening Kas Umum
Daerah paling lama 1 (satu) hari kerja terhitung sejak uang kas
tersebut diterima;
 Menyampaikan laporan dan pertanggungjawaban secara administrasi
atau pengelolaan uang yang menjadi tanggungjawabnya dengan
menyampaikan laporan pertanggungjawaban penerimaan kepada
Pengguna Anggaran melalui PPK-SKPD paling lambat tanggal 10
bulan berikutnya;
 Menyampaikan laporan dan pertanggung jawaban secara fungsional
atas pengelolaan uang yang menjadi tanggungjawabnya dengan
menyampaikan laporan pertanggungjawaban penerimaan kepada PPK
selaku BLUD dengan tembusan Inspektur/Inspektr Pembantu paling
lambat tanggal 10 bulan berikutnya.
e) Bendahara pengeluaran
 Mengajukan SPP kepada Kuasa Pengguna Anggaran;
 Melaksanakan pelunasan tagihan pihak ketiga berdasarkan bukti
tagihan yang sah;
 Mencatat seluruh penerimaan dan pengeluaran berdasarkan SP2D
serta bukti-bukti pengeluaran yang sah secara tertib dan teratur
dalam Buku Kas Pengeluaran dan buku-buku register lainnya sesuai
dengan keperluan;
 Menghimpun seluruh bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran serta
dokumen-dokumen lainnya yang berhubungan dengan uang yang ada
dalam kepengurusannya secara tertib dan teratur;
 Menyampaikan laporan dan pertanggungjawaban pengelolaan dan
penggunaan uang kepada Kuasa Pengguna Anggaran melalui PPK-
BLUD paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya; dan
 Menyampaikan laporan dan pertanggungjawaban fungsional
pengelolaan dan penggunaan uang yang menjadi tanggungjawabnya
kepada PPKD selaku BLUD dengan tembusan Inspektur/Inspektur
Pembantu paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.
f) Verifikator
 Menerima dan menyortir bukti-bukti pengeluaran dan penerimaan
serta Bukti Kas untuk disusun sesuai dengan mata anggaran agar
mempermudah dalam pemeriksaan/penelitian;
 Meneliti dan mencocokkan bukti-bukti pengeluaran dan penerimaan
dengan laporan realisasi keuangan dan Buku Kas agar diketahui
apakah telah sesuai dengan peruntukannya;
 Melakukan pemeriksaan terhadap alat-alat bukti apakah telah sesuai
dengan ketentuan yang berlaku;
 Melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi jabatan
diatasnya;
 Melaporkan semua hasil pemeriksaan kepada atasan untuk
memperoleh tindak lanjut sebagai bahan laporan pimpinan;
g) Pengolah Data keuangan dan Perencanaan
 Mempelajari pedoman dan petunjuk sesuai dengan prosedur dan
ketentuan yang berlaku untuk mengetahui macam, metode, dan
tekhnik dalam mengolah data keuangan dan perencanaan;
 Mengumpulkan dan memeriksa data sesuai dengan prosedur dan
ketentuan yang berlaku sebagai bahan kegiatan berdasarkan jenis
data keuangan dan perencanaan;
 Menganalisis data keuangan dan perencanaan sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk menghasilkan kebenaran
informasi dan volume kegiatan berdasarkan laporan yang masuk;
 Menyusun rekapitulasi kegiatan berdasarkan jenis data keuangan dan
perencanaan yang masuk sesuai dengan prosedur dan ketentuan
yang berlaku untuk mengetahui volume dan jenis data keuangan dan
perencanaan yang akan diolah;

h) Pengadministrasi keuangan dan Perencanaan


 Menerima, mencatat, dan menyortir surat masuk dokumen keuangan dan
perencanaan, sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlau agar
memudahkan pencarian;

 Memberikan lembar pengantar pada surat dokumen keuangan dan


perencanaan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku agar
memudahkan pengendalian;

 Mengelompokkan dokumen keuangan dan perencanaan menurut jenis dan


sifatnya sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku agar
memudahkan pendistribusian;

 Mendokumentasikan dokumen keuangan dan perencanaan sesuai dengan


prosedur dan ketentuan yang berlaku agar tertib administrasi;

 Melaksanakan kegiatan keuangan dan perencanaan sesuai dengan tugas dan


fungsi jabatnnya;

 Melaporkan hasil pelaksanaan tugas keuangan dan perencanaan sesuai


dengan prosedur yang berlaku sebagai bahan evaluasi dan
pertanggungjawaban; dan

 Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan baik


secara tertulis maupun lisan.

E. Landasan Hukum

 UU No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan.

 UU No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

 Keputusan Mentri Kesehatan RI no 156/Menkes/SK/2003 tentang pedoman


Akuntansi Rumah Sakit.
 Keputusan Mentri Kesehatan no 129 tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit.
 Peraturan Gubernur nomor 19 tahun 2012 tentang Pembayaran Biaya
Pelayanan Kesehatan Poeserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
 Peraturan Gubernur nomor 165 Tahun 2012 tentang Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
 Peraturan Gubernur nomor 388 Tahun 2016 tentang Pembentukan Organisasi
dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kelas D
BAB II

STANDART KETENAGAAN

A. Klasifikasi Sumber Daya Manusia.


Jenis tenaga kerja yang ada di unit Keuangan yaitu :

Sertifik Jumlah
N Nama Jabatan Pendidikan
o asi Kebutuhan
1Kasir  SMA
.
Feronika Panjaitan 3
Berliana
Lisa Ratna Juwita
2PJ Kasir  D3 Akuntansi
.
Dwi Artiyanto
1

3Bendahara  D3 Gizi SK Gubernur


. Bendahara
penerimaan
Penerimaan 1
Wiwik
Lestari,Amd.Gz
4Bendahara Pengeluaran SK Gubernur
 SMA
. Bendahara
pengeluaran 1

5Pengolah Akutansi dan


 S1 Akutansi
.
Perencanaan
 S1 Akutansi 2
Sapto Aji Tauladan
Sigit Pamungkas
6  D3 Akutansi
Pengadministrasian
.
Keuangan
1
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN

a. Kasatpel Keuangan
Nama Jabatan Kualifikasi Waktu Kerja Jumlah SDM
Formal&Informal
Kasatpel Keuangan Strata1 Senin – Kamis 1
:07.30 – 16.00
Jumat : 07.30 –
16.30
Keterangan : 5 hari kerja

b. PJ Kasir
Nama Jabatan Kualifikasi Waktu Kerja Jumlah SDM
Formal&Informal
PJ. Kasir Diploma 3 Senin – Kamis 1
:07.30 – 16.00
Jumat : 07.30 –
16.30

c. Kasir

Nama Jabatan Kualifikasi Waktu Kerja Jumlah SDM


Formal&Informal
Kasir SMA Shift Pagi:07.30- 3
14.00
Shift Siang: 14.00-
20.30
Shift Sore: 20.30-
7.30

Keterangan : 6 hari kerja

d. Bendahara
Nama Jabatan Kualifikasi Waktu Kerja Jumlah SDM
Formal&Informal
Bendahara Diploma 3 dan Senin – Kamis 2
SMA :07.30 – 16.00
Jumat : 07.30 –
16.30

Keterangan : 6 hari kerja

e. Verifikator
Nama Jabatan Kualifikasi Waktu Kerja Jumlah SDM
Formal&Informal
Verifiukator Diploma 3 Senin – Kamis 1
:07.30 – 16.00
Jumat : 07.30 –
16.30

Keterangan : 6 hari kerja

f. Pengolah Akutansi
Nama Jabatan Kualifikasi Waktu Kerja Jumlah SDM
Formal&Informal
Pengolah Akutansi Strata 1 Senin – Kamis 2
:07.30 – 16.00
Jumat : 07.30 –
16.30

Keterangan : 6 hari kerja


g. Pengadministarasi Akutansi
Nama Jabatan Kualifikasi Waktu Kerja Jumlah SDM
Formal&Informal
Pengadministrasi D3 Akutansi Senin – Kamis 1
Akutansi :07.30 – 16.00
Jumat : 07.30 –
16.30

Keterangan : 6 hari kerja

C. Pengaturan Jaga
Pengaturan jaga di bagian keuangan yaitu untuk semua tenaga kerja
keuangan tidak dikenakan shift kecuali kasir, dikenakan tiga shift , masing-
masing shift kasir satu orang. Jadwal kasir 6 hari kerja yaitu 2 hari shift 1, 2
hari shift 2 dan 2 hari shift 3.
BAB III
STANDART FASILITAS

A. DENAH RUANGAN
1. Denah ruangan kasir

2. Denah ruangan kantor keuangan

B. STANDAR FASILITAS
a. Sarana Prasarana Kasir Rawat Jalan
No Nama Barang Jumlah
1. Meja dengan 2 laci terkunci 1
2. Kursi putar 1
3. CPU 1
4. Monitor 1
5. Keyboard 2
6. Mouse 1
7. Monitor dengan CPU 1
8. Printer dot matrix 1
9. Printer 1
10. Detektor uang palsu 1
11. Telefon 1
12. Box file 1
13. AC split 1 PK 1
14. Stempel Lunas 1
15. Staples 1
16. Bantalan Stempel 1
17 Pergub tarif RSUD 1
b. Sarana Prasarana unit keuangan

NO NAMA BARANG JUMLAH


1. Meja kerja 6
2. Kursi putar 6
3. Lemari 2 pintu 2
4. Rak file 2
5. komputer 3
6. Komputer + CPU 2
7. CPU 2
8. Laptop 1
9. Printer dot matrix 1
10. Printer epson 1
11 AC 3
12 Dispenser 1
13 Jam dinding 1
14 Filling kabinet 1
15 telepon 1
16 Kalkulatoe citizen 6
17 Box kontainer 2
18 Lemari besar UK 4M x 3M 1
19 Pemotong kertas kenko 1

BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN

Pelayanan dibagian Keuangan secara garis besar dapat dibagi menjadi


dua bagian yaitu :
4.1. SISTEM PENERIMAAN.
Rumah Sakit Johar Baru berusaha membuat sistem penerimaan yang
baik sehingga semua penerimaan dapat dikontrol / dievaluasi dengan baik
Secara garis besar penerimaan dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Penerimaan dari Kasir Rawat Jalan dan Rawat Inap.
2. Penerimaan dari klem BPJS
Untuk penerimaan pembayaran dari rawat jalan dan rawat inap kasir
( sesuai dengan PERGUB DKI nomor 141 tahun 2018) akan menyetorkan
kebendahara penerimaan melalui PJ kasir, sedangkan Pembayaran yang berasal
dari klem BPJS akan masuk langsung ke rekening Rumah Sakit

4.2. SISTEM PEMBAYARAN.


Rumah Sakit Johar Baru berusaha membuat sistem pembayaran yang
dapat mengontrol semua pembayaran dengan baik. Secara garis besar
pembayaran dibagi menjadi dua yaitu : 1) Pembayaran untuk biaya tetap 2)
Pembayaran untuk biaya tidak tetap.
1. Pembayaran untuk Biaya Tetap meliputi :
 Gaji Pegawai
 BPJS kesehatan
 BPJS Tenaga kerja
 Honor Dewan pengawas
 Operasional dewan pengawas
 Pemeriksaan air limbah bulanan
 Pemeriksaan mutu air tiap tiga bulan
 Pengendalian hama Rentokil
 Retribusi pengangkutan limbah
 Servis lift
2. Pembayaran untuk Biaya Tidak Tetap meliputi :
 Pembayaran ke Rekanan
 Uang Shift
 Pembayaran TKD
 Belanja bahan pangan
 Pajak
 Sewa Mesin Foto Copy dan Foto Copy
 Listrik
 Bensin & Solar
 Pendidikan Latihan
 Pembelian Computer & Perlengkapannya
 Pemeliharaan Mobil
 Service Alat
 Pembelian alat bengkel
 Pembelian lain – lain
Pembayaran terhadap pos – pos pembayaran diatas dilakukan dengan
persetujuan dari KPA,PPK,PPTK.
BAB V
KESELAMATAN PASIEN

Berkaitan dengan keselamatan pasien , maka bagian Keuangan secara spesifik tidak
ada yang berkaitan dengan Keselamatan Pasien.Namun dari Perspektif Keuangan , bagian
keuangan berusaha tidak membuat kesalahan sehingga :
•Saat Entry data biaya pasien
•Saat memberi informasi biaya
•dan meminta pasien untuk membayar biaya perawatan
maka petugas bagian Keuangan akan memastikan bahwa Identitas Pasien berupa :
Nama Pasien , Nomor Rekam Medis , Nomor Register Opname dan Alamat pasien telah
benar sehingga tidak terjadi kesalahan dengan demikian pasien dan Rumah Sakit tidak
dirugikan.
BAB VII
KESELAMATAN KERJA

Berkaitan dengan Keselamatan Kerja ,ada beberapa hal yang dilakukan


petugas bagian Keuangan :
 Pada saat kondisi tidak fit kasir memakai masker saat entry data .
 Menggunakan hand wash untuk cuci tangan setelah menghitung uang
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

Bagian Keuangan harus senantiasa memantau dan mengevaluasi secara


periodik hasil pelayanan yang diselenggarakan.Hal ini penting untuk
mempertahankan dan meningkatkan mutu,cakupan dan efektivitas serta efisiensi
pelayanan, adapun standar pelayanan minimal yang digunakan di bagian
Keuangan adalah :

 Cost Recovery : ≧ 40 %
 Pembayaran Klaim BPJS : 100 %
 Respon Time Pasien Rawat Inap : 60 Menit

 Beban / Biaya : ≧ 100 %


 Pembayaran Uang Tunjangan : Maksimal Tanggal 20 , apabila tgl 20
hari sabtu atau hari libur maka shift diberikan hari berikutnya.
BAB IX
PENUTU
P

Demikianlah Pedoman Pelayanan Bagian Keuangan disusun yang dapat


dipergunakan sebagai pedoman dalam menjalankan tugas profesi dengan baik dan
benar sesuai ketentuan standar pelayanan Keuangan sehingga pelayanan
kesehatan prima dapat terwujud.
Pedoman pelayanan Keuangan ini disusun dengan asumsi bahwa semua
penerimaan dan pembayaran dapat dikontrol dengan baik sehingga hasil optimal
yang ingin dicapai bisa dipenuhi.
Akhirnya semoga pedoman pelayanan bagian Keuangan ini dapat
dipergunakan oleh manajemen Rumah Sakit Johar Baru dan bermanfaat bagi
peningkatan mutu layanan di bidang Keuangan.

Anda mungkin juga menyukai