Anda di halaman 1dari 21

PENATAUSAHAAN

KEUANGAN DAERAH
KELEMBAGAAN KEUANGAN DAERAH
Kepala Daerah adalah gubernur bagi daerah provinsi atau bupati bagi
daerah kabupaten atau walikota bagi daerah kota.
1. Sekretaris daerah selaku koordinator pengelola keuangan daerah
2. Kepala satuan kerja pengelola keuangan daerah (SKPKD) selaku
pejabat pengelola keuangan daerah (PPKD); dan
3. Kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) selaku pejabat pengguna
anggaran/pengguna barang. Diilustrasikan pelimpahan kekuasaan
pengelolaan keuangan daerah (PKD) dari kepala daerah kepada
sekretaris daerah, PPKD, dan kepala SKPD
WEWENANG KEKUASAAN

Gubernur/bupati/
Sekretaris daerah PPKD
walikota
1. Menetapkan kebijakan tentang 1. Memimpin tim angggaran 1. Menyusun dan melaksanakan
pelaksanaan APBD permerintah daerah kebijakan pengelolaan keuangan
2. Menetapkan kebijakan tentang 2. Menyiapkan pedoman daerah
pengelolaan barang daerah pelaksanaan APBD 2. Menyusun rancangan APBD dan
3. Menetapkan kuasa pengguna 3. Menyiapkan pedoman rancangan perubahan APBD
anggran/barang pengelolaan barang daerah
WEWENANG KEKUASAAN

SKPD BUD
1. Menyusun rancangan APBD dan 1. Memantau pelaksanaan penerimaan
rancangan perubahan APBD dan pengeluaran APBD oleh bank dan
2. Melakukan pengendalian pelaksanaan atau Lembaga keuangan lainnya yang
APBD telah ditunjuk
3. Melaksanakan pemungutan pajak 2. Mengusahakan dan mengatur dana
yang diperlukan dalam pelaksanaan
APBD
3. Menyimpan uang daerah
Azas umum penatausahaan keuangan daerah

. Pengguna Anggaran/Kuasa Pejabat yang menandatangani dan


Pengguna Anggaran, Bendaharawan atau mengesahkan dokumen yang
Penerimaan/ Pengeluaran dan orang berkaitan dengan surat bukti yang
atau badan yang menerima atau menjadi dasar penerimaan dan atau
menguasai uang/ barang/kekayaan pegeluaran atas pelaksanaan APBD
daerah wajib menyelenggarakan bertanggungjawab atas kebenaran
penatausahaan sesuai dengan material dan akibat yang timbul dari
peraturan yang berlaku penggunaan surat bukti dimaksud.
Sistem pengendalian intern (SPIP)
adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan
secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk
memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi
melalui kegiatan yang efektif dan efisien
SPIP ini bertujuan untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi
tercapainya efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan penyelenggaraan
pemerintahan negara, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset
negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
UNSUR –UNSUR SPIP

01 02 03
Lingkungan Penilaian resiko Kegiatan pengendalian
pengendalian

04 05
Informasi dan pemantauan
komunikasi
Sistem dan prosedur penerimaan kas di
SKPD
Tugas dan wewenang bendahara penerimaan SKPD
1. Bendahara penerimaan SKPD bertugas untuk menerima, menyimpan, menyetorkan,
menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan penerimaan pendapatan dalam rangka
pelaksanaan APBD pada SKPD
2. Untuk melaksanakan tugasnya, bendahara penerimaan SKPD berwenang.
a.menerima penerimaan yang bersumber dari pendapatan asli daerah
b.menyimpan seluruh penerimaan
3. Dalam hal obyek pendapatan daerah tersebar secara geografis sehingga wajib pajak dan/
atau wajib retribusi mengalami kesulitan dalam membayar kewajibannya
prosedur penerimaan kas di SKPD
1. Pengguna Anggaran (PA) menyerahkan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKP) dan/atau
Surat Ketetapan Retribusi (SKR) kepada bendahara penerimaan dan wajib
pajak/retribusi.
2. Wajib pajak/retribusi membayarkan sejumlah uang yang tertera dalam SKP/SKR
kepada bendahara penerimaan
3. Bendahara penerimaan memverifikasi kesesuaian jumlah uang yang diterimanya
dengan dokumen SKP/SKR.
4. bendahara penerimaan memberikan surat tanda Bukti Pembayaran/Bukti Lain yang Sah
kepada wajib pajak/retribusi
5. Bendahara penerimaan menyiapkan bukti setor berupa STS dan menyetorkan uang
yang diterimanya beserta STS ke Bank
6. Bank membuat nota kredit dan mengotorisasi STS
prosedur penerimaan kas di PPKD
TUGAS DAN WEWENANG BENDAHARA PENERIMAAN PPKD
1.Bendahara penerimaan PPKD bertugas untuk menatausahakan dan
mempertanggungjawabkan seluruh penerimaan pendapatan PPKD dalam rangka
pelaksanaan APBD.
2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bendahara penerimaan
PPKD berwenang untuk mendapatkan bukti transaksi atas pendapatan yang diterima
melalui Bank.
3. Atas pertimbangan efisiensi dan efektifitas, tugas dan wewenang bendahara penerimaan
PPKD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dapat dirangkap oleh Bendahara
Umum Daerah.
prosedur Pembukuan Penerimaan Pendapatan Dan
Pembiayaan Di Bendahara Penerimaan PPKD

Dokumen-dokumen yang digunakan sebagai dasar pencatatan ke dalam buku


tersebut antara lain berupa.
a. Nota Kredit
b. Bukti Penerimaan Lainnya Yang Sah
Langkah-langkah pencatatannya adalah sebagai berikut:
a. Berdasarkan Nota kredit atau Bukti Penerimaan Lain yang sah, bendahara
penerimaan PPKD mencatat bukti penerimaan tersebut ke dalam Buku
Penerimaan PPKD, pada bagian kolom tanggal dan kolom nomor bukti.
b. Kemudian bendahara penerimaan PPKD mengidentifikasi dan mencatat jenis
dan kode rekening pendapatan.
c. Setelah itu, bendahara penerimaan PPKD mencatat nilai transaksi pada kolom
jumlah.
Prosedur Pertanggungjawaban Bendahara Penerimaan
PPKD
1. Bendahara penerimaan PPKD melakukan penutupan Buku Penerimaan PPKD
dan melakukan rekapitulasi perhitungan
2. Bendahara penerimaan PPKD menyiapkan bukti-bukti penerimaan yang sah
dan lengkap.
3. Bendahara penerimaan PPKD menyampaikan Buku Penerimaan PPKD yang
telah dilakukan penutupan dilampiri dengan bukti penerimaan yang sah dan
lengkap kepada PPKD, paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya
Sistem Dan Prosedur Pengeluaran Kas SKPD

Perintah membayar

Permintaan
pencairan dana
pembayaran

Penyediaan dana
Penatausahaan
Pertanggungjawaban
pendanaan tugas
penggunaan dana
pembantuan
Tugas dan Wewenang Bendahara Pengeluaran SKPD

a. Mengajukan permintaan pembayaran menggunakan SPP UP/GU/TU dan


SPP-LS
b. Menerima dan menyimpan uang persediaan

Surat Permintaan Pembayaran (SPP)


Langkah-langkahnya
1. Persiapan dokumen
2. Pembuatan dokumen SPP Dokumen SPP
3. Pengisian register SPP
Laporan pertanggung jawab
BUD
a. Laporan Posisi Kas Harian (LPKH); dan
b. Rekonsiliasi Bank
Prosedur Penyusunan Laporan
Pertanggungjawaban BUD

1. Berdasarkan bukti-bukti yang ada (SP2D/STS/Bukti lainnya yang sah), setiap hari BUD
menyusun laporan posisi kas harian.

2. BUD menerima rekening koran dari Bank setiap hari untuk transaksi satu hari sebelumnya.

3. Berdasarkan rekening koran dan laporan posisi kas harian BUD menyusun rekonsiliasi bank.

4. Rekonsiliasi Bank disusun dengan cara membandingkan saldo kas di Bank menurut Rekening
Koran dengan saldo kas di Bank menurut laporan posisi kas harian.

5. Laporan posisi kas harian dan rekonsiliasi bank tersebut diserahkan kepada kepala daerah hari
pertama setiap minggunya
simulasi
proses pemodelan atau penggambaran secara virtual dari
berbagai transaksi keuangan yang terjadi di suatu pemerintahan daerah.
Simulasi ini mencakup berbagai aspek, termasuk pendapatan,
pengeluaran, investasi, dan utang.
Tujuannya adalah untuk menguji dan mengevaluasi kebijakan
keuangan yang ada atau yang diusulkan, serta untuk memahami
dampaknya terhadap kondisi keuangan daerah.Dalam simulasi
penatausahaan keuangan daerah, berbagai skenario dapat disimulasikan
untuk memperkirakan bagaimana keputusan keuangan tertentu akan
memengaruhi keadaan keuangan suatu daera
Contoh Pembukuan Transaksi Bendahara Penerimaan SKPD
Pada tanggal 20 November 2013, Bendahara Penerimaan Dinas Kesehatan Kota Damai
menerima pendapatan dari Retribusi Pelayanan Kesehatan sebesar Rp. 8.000.000. Pendapatan
ini diterima secara tunai. Nomor Tanda Bukti Penerimaannya 1/TBP/1.02.13.
Analisis Transaksi
Atas transaksi di atas, Bendahara Penerimaan melakukan Pengisian Buku Penerimaan
dan Penyetoran Bendahara Penerimaan pada bagian penerimaan. Kolom yang diisi ialah
no.bukti, tanggal transaksi, cara pembayaran, kode rekening, uraian dan jumlah
Simulasi Penatausahaan Penerimaan Kas PPKD
pada tanggal 25 Januari 2014 diterima dana perimbangan berdasarkan nota kredit NK/07/2014 dari
bank adalah dengan rincian sbb: - Pendapatan Dana Bagi Hasil Rp 470.000.000 - Pendapatan Dana
Alokasi Umum Rp250.000.000
Analisis Transaksi
Atas transaksi di atas, Bendahara Penerimaan PPKD melakukan Pengisian Buku Penerimaan.
Kolom yang diisi ialah nomor, tanggal transaksi, kode kredit, bukti lain, kode rekening, uraian dan
jumlah.

Anda mungkin juga menyukai