Anda di halaman 1dari 5

Resume

Penatausahaan keuangan daerah

Indriyany ayu r

3420007

Penatausahaan keuangan daerah

KEUANGAN DAERAH

Ruang lingkup pengelolaan keuangan daerah mencakup keseluruhan kegiatan yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan
keuangan daerah.

Penatausahaan keuangan daerah sebagai bagian dari pengelolaan keuangan daerah memegang peranan
penting dalam proses keuangan daerah secara keseluruhan. Keuangan daerah merupakan semua hak
dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat dinilai dengan
uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban
daerah.

Asas Umum Penatausahaan


Keuangan Daerah

Pengguna anggaran/kuasapengguna anggaran, bendahara penerimaan/pengeluaran, dan orang atau


badan yang menerima atau menguasai uang/ barang/ kekayaan daerah, WAJIB menyelenggarakan
penatausahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pejabat yang menandatangani dan/atau mengesahkan dokumen yang berkaitan dengan surat bukti yang
menjadi dasar pengeluaran atas beban APBD bertanggung jawab atas kebenaran material dan akibat
yang timbul dari penggunaan surat bukti yang dimaksud.
Pelaksanaan Penatausahaan
Keuangan Daerah

Untuk pelaksanaan APBD, kepala daerah menetapkan:

1. Pejabat yang diberi wewenang menandatangani SPD


2. Pejabat yang diberi wewenang menandatangani SPM
3. Pejabat yang diberi wewenang mengesahkan surat pertanggungjawaban (SPJ)
4. Pejabat yang diberi wewenang menandatangani SP2D
5. Bendahara penerimaan/pengeluaran
6. Pejabat lainnya yang ditetapkan dalam rangka melaksanakan APBD.
Penetapan dilakukan sebelum dimulainya tahun anggaran berkenaan
Pelaksanaan Penatausahaan
Keuangan Daerah
elain di atas, PMDN 13 menambah 2 ayat untuk pelaksanaan APBD, kepala daerah menetapkan:
Bendahara pengeluaran yang mengelola :

a) Belanja bunga
b) Belanja subsidi
c) Belanja hibah
d) Belanja bantuan sosial
e) Belanja bagi hasil
f) Belanja bantuan keuangan
g) Belanja tidak terduga
h) Pengeluaran pembiayaan pada SKPKD

Bendahara penerimaan pembantu dan bendahara pengeluaran pembantu SKPD

Pelaksanaan Penatausahaan
Keuangan Daerah

Pejabat lainnya yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan APBD didelegasikan oleh Kepala daerah
kepada kepala SKPD mencakup:

1. PPK-SKPD yang diberi wewenang fungsi tata usaha keuangan pada SKPD
2. PPTK yang diberi wewenang melaksanakan satu atau beberapa kegiatan dari suatu program
sesuai dengan bidang tugasnya.
3. Pejabat yang diberi wewenang menandatangani surat bukti pemungutan pendapatan daerah
4. Pejabat yang diberi wewenang menandatangani surat bukti penerimaan kas dan bukti lainnya
yang sah
5. Pembantu bendahara penerimaan dan/atau pembantu bendahara pengeluaran

pembantu bendahara

Bendahara penerimaan dan/atau bendahara pengeluaran dalam melaksanakan tugas-tugas


kebendaharaan pada satuan kerja dalam SKPD dapat dibantu oleh:

Penatausahaan
Keuangan Daerah

Pembantu bendahara penerimaan

Melaksanakan fungsi sebagai kasir atau membuat dokumen penerimaan

Pembantu bendahara pengeluaran

Melaksanakan fungsi sebagai kasir atau membuat dokumen penegeluaran uang atau pengurusan gaji

Pelaksanaan Penatausahaan
Keuangan Daerah

PPKD dalam rangka manajemen kas menerbitkan SPD dengan mempertimbangkan penjadwalan
pembayaran pelaksanaan program dan kegiatan yang dimuat dalam DPA-SKPD

SPD disiapkan oleh kuasa BUD dan ditandatangani oleh PPKD

PROSES PENATAUSAHAAN PENERIMAAN

Proses penatausahaan penerimaan dapat dilihat atas:

Penatausahaan Penerimaan melalui Bendahara penerimaan

Penatausahaan Penerimaan melalui Bendahara Penerimaan Pembantu

Penatausahaan Penerimaan melalui Badan, Lembaga Keuangan atau Kantor Pos.

Penatausahaan Penerimaan SKPD

Bendahara Penerimaan SKPD

1. Proses penerimaan tunai


2. Surat tanda bukti pembayaran
3. Pengisian buku penerimaan dan penyetoran
4. Buku penerimaan dan penyetoran
1. Proses penyetoran ke kas daerah
2. Sts
3. Pengisian penerimaan dan penyetoran
4. Buku penerimaan dan penyetoran

Penatausahaan Bendahara Penerimaan

Bendahara penerimaan pada SKPD wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban penerimaan


kepada PPKD paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.

Melampiri

BKU

Buku pembantu per rincian objek penerimaan

Buku rekapitulasi penerimaan harian

Bukti penerimaan lain yang sah

Penatausahaan Bendahara Pengeluaran

Permintaan pembayaran dilakukan melalui penerbitan SPP-LS, SPP-UP, SPP-GU, dan SPP-TU.

PPTK mengajukan SPP-LS melalui pejabat penatausahaan keuangan pada SKPD kepada pengguna
anggaran/kuasa pengguna anggaran paling lambat 3(tiga) hari kerja setelah diterimanya tagihan dari
pihak ketiga.

Bendahara pengeluaran melalui pejabat penatausahaan keuangan pada SKPD mengajukan SPP-UP
kepada pengguna anggaran setinggi-tingginya untuk keperluan satu bulan

Untuk penggantian dan penambahan uang persediaan, bendahara pengeluaran mengajukan SPP-GU
dan/atau SPP-TU

Pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran mengajukan permintaan uang persediaan kepada kuasa
BUD dengan menerbitkan SPM-UP

Pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran mengajukan penggantian uang persediaan yang telah
digunakan kepada kuasa BUD, dengan menerbitkan SPM-GU yang dialmpiri bukti asli
pertanggungjawaban atas penggunaan uang persediaan sebelumnya

Dalam hal uang persediaan tidak mencukupi kebutuhan pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran
dapat mengajukan tambahan uang persediaan kepada kuasa BUD dengan menerbitkan SPM-TU
Kuasa BUD menerbitkan SP2D atas SPM yang diterima dan pengguna anggaran/kuasa pengguna
anggaran yang ditujukan kepada bank operasional mitra kerjanya paling lama 2 (dua) hari kerja sejak
SPM diterima

Kuasa BUD berhak menolak permintaan pembayaran yang diajukan pengguna anggaran/kuasa
pengguna anggaran bilamana:

- pengeluaran tersebut melampaui pagu; dan/atau

- tidak didukung oleh kelengkapan dokumen sesuai dengan ketentuan perundang-undangan

Jika kuasa BUD menolak permintaan pembayran, SPM dikembalikan paling lama 1 (satu) hari kerja
setelah diterima

Anda mungkin juga menyukai