Anda di halaman 1dari 26

Akuntansi Keuangan

Daerah
DOSEN : EVA ULFAH RAHAYU, S.E., M.AK.
Asas Umum Penatausahaan
Keuangan Daerah
Pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran, bendahara penerimaan/pengeluaran
dan orang atau badan yang menerima atau menguasai uang/barang/kekayaan daerah,
wajib menyelenggarakan penatausahaan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
Pejabat yang menandatangani dan/atau mengesahkan dokumen yang berkaitan
dengan surat bukti yang menjadi dasar pengeluaran atas beban APBD bertanggung
jawab atas kebenaran material dan akibat yang timbul dari penggunaan surat bukti
dimaksud.
 PP 58 Pasal 86 PMDN 13 Pasal 184
PELAKSANAAN PENATAUSAHAAN
KEUANGAN DAERAH
Untuk pelaksanaan APBD, sebelum tahun anggaran berjalan, Kepala Daerah (KDH)
menetapkan:

Pejabat yang diberi wewenang menandatangani SPD (Surat Penyediaan Dana)


Pejabat yang diberi wewenang menandatangani SPM (Surat Perintah Membayar (uang))
Pejabat yang diberi wewenang mengesahkan SPJ (surat pertanggungjawaban)
Pejabat yang diberi wewenang menandatangani SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana)
Bendahara penerimaan/pengeluaran
 pejabat lainnya yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan APBD.
PP 58 Pasal 87
PELAKSANAAN PENATAUSAHAAN
KEUANGAN DAERAH
Selain diatas Peraturan Menteri Dalam Negeri (PMDN) 13 menambah 2 ayat untuk pelaksanaan APBD, kepala daerah menetapkan :
 Bendahara pengeluaran yg mengelola:
1. Belanja bunga
2. Belanja subsidi
3. Belanja Hibah
4. Belanja Bantuan Sosial
5. Belanja Bagi Hasil
6. Belanja bantuan Keuangan
7. Belanja Tdk Terduga
8. Pengeluaran pembiyaan pd SKPKD (Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah)

 Bendahara penerimaan pembantu dan bendahara pengeluaran pembantu SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah)
PMDN 13 Pasal 185
PELAKSANAAN PENATAUSAHAAN
KEUANGAN DAERAH
Pejabat lainnya yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan APBD dideligasikan oleh Kepala daerah kepada kepala
SKPD mencakup:

PPK-SKPD (Pejabat Pengelola Keuangan SKPD) yg diberi wewenang fungsi tata usaha keuangan pada SKPD
PPTK (Panitia Pelaksana Teknis Kegiatan) yg diberi wewenang melaksanakan satu atau beberapa kegiatan dari
suatu program sesuai dgn bidang tugasnya
Pejabat yg diberi wewenang menandatangani surat bukti pemungutan pendapatan daerah
Pejabat yg diberi wewenang menandatangani surat bukti penerimaan kas dan bukti penerimaan lainya yg sah
Pembantu bendahara penerimaan dan/atau pembantu bendahara pengeluaran
 Bendahara penerimaan pembantu dan bendahara pengeluaran pembantu SKPD

PMDN 13 Pasal 185 ayat 3 & 4


PELAKSANAAN PENATAUSAHAAN
KEUANGAN DAERAH
Bendahara penerimaan dan/atau bendahara pengeluaran dalam melaksanakan tugas-
tugas kebendaharaan pada satuan kerja dalam SKPD dapat dibantu oleh:

pembantu bendahara

PP 58 Pasal 88
PELAKSANAAN PENATAUSAHAAN
KEUANGAN DAERAH
 Pembantu Bendahara penerimaan
Melaksanakan fungsi sbg kasir atau pembuat dokumen penerimaan

 Pembantu Bendahara pengeluaran


 Melaksanakan fungsi sbg kasir, pembuat dokumen
 pengeluran uang atau pengurusan gaji

PMDN 13 Pasal 186


PELAKSANAAN PENATAUSAHAAN
KEUANGAN DAERAH
 PPKD dalam rangka manajemen kas menerbitkan SPD (Surat Penyediaan Dana)
dengan mempertimbangkan penjadwalan pembayaran pelaksanaan program dan
kegiatan yang dimuat dalam DPA-SKPD (Dokumen Pelaksanaan Anggaran
SKPD)

 SPD disiapkan oleh kuasa BUD dan ditandatangani oleh PPKD

PP 58 Pasal 89
PENATAUSAHAAN BENDAHARA
PENERIMAAN
 Penyetoran penerimaan pendapatan ke rekening kas umum daerah pada bank
pemerintah yang ditunjuk, dianggap sah setelah kuasa BUD menerima nota kredit
dan dilakukan dengan uang tunai.

 Bendahara penerimaan dilarang menyimpan uang, cek, atau surat berharga yang
dalam penguasaannya lebih dari 1 (satu) hari kerja dan/atau atas nama pribadi
pada bank atau giro pos.

PP 58 Pasal 90
PENATAUSAHAAN BENDAHARA
PENERIMAAN
Bendahara penerimaan pada SKPD wajib menyelenggarakan pembukuan terhadap
seluruh penerimaan dan penyetoran atas penerimaan yang menjadi tanggung
jawabnya.
Bendahara penerimaan pada SKPD wajib menyampaikan laporan
pertanggungjawaban penerimaan kepada PPKD paling lambat tanggal 10 bulan
berikutnya.
 PPKD melakukan verifikasi, evaluasi dan analisis atas laporan
pertanggungjawaban penerimaan.

PP 58 Pasal 91
PENATAUSAHAAN BENDAHARA
PENERIMAAN
Bendahara penerimaan pada SKPD wajib menyelenggarakan pembukuan terhadap seluruh penerimaan dan penyetoran
atas penerimaan yang menjadi tanggung jawabnya.
Menggunakan :
BKU (Buku Kas Umum)
Buku pembantu per rincian objek penerimaan
Buku rekapitulasi penerimaan harian
menggunakan
SKP–DAERAH (Surat Ketetapan Pajak – Daerah)
SKR (Surat Ketetapan Retribusi)
STS (Surat Tanda Setoran)
Surat tanda bukti pembayaran
 Bukti penerimaan lain yg sah

PMDN 189 Pasal 188 ayat 2 & 3


PENATAUSAHAAN BENDAHARA
PENERIMAAN
Bendahara penerimaan pada SKPD wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban
penerimaan kepada PPKD paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.
Melampiri:
BKU
Buku pembantu per rincian objek penerimaan
Buku rekapitulasi penerimaan harian
 Bukti penerimaan lain yg sah

PP 58 Pasal 91
PMDN 13 Pasal 188 ayat 6
SPP

1. SPP - Uang Persediaan (SPP-UP)


2. SPP - Ganti Uang (SPP-GU)
3. SPP - Tambahan Uang (SPP-TU)
4. SPP - Langsung (SPP-LS)
KELENGKAPAN DOKUMEN SPP
Kelengkapan Dokumen SPP-UP:
• Surat Pengantar SPP-UP
• Ringkasan SPP-UP
• Rincian SPP-UP
• Salinan SPD
• Draf Surat Pernyataan Pengguna Anggaran yang
menyatakan bahwa Tidak Boleh Digunakan Selain UP
• dll.
Kelengkapan Dokumen SPP-GU:
• Surat Pengantar SPP-GU
• Ringkasan SPP-GU
• Rincian SPP-GU
• Salinan SPD
• Surat Pengesahan Pertanggungjawaban (SPJ)
• Draf Surat Pernyataan Pengguna Anggaran yang
menyatakan bahwa Tidak Boleh Digunakan Selain GU
• dll.
KELENGKAPAN DOKUMEN SPP
Kelengkapan Dokumen SPP-TU:
• Surat Pengantar SPP-TU
• Ringkasan SPP-TU
• Rincian SPP-TU
• Salinan SPD
• Draf Surat Pernyataan Pengguna Anggaran yang
menyatakan bahwa Tidak Boleh Digunakan Selain TU
• dll.
Karakteristik SPP-TU:
1. Digunakan untuk Kegiatan yang Mendesak
2. Besaran Nilai Rupiah berdasarkan Persetujuan PPKD
3. Harus Habis Digunakan pada Periode/Bulan Permintaan
4. Jika Tambahan Uang Tidak Habis Digunakan maka Harus Disetor
Kembali pada Akhir Periode/Bulan Permintaan
KELENGKAPAN DOKUMEN SPP
Kelengkapan Dokumen SPP-LS Pembayaran Gaji & Tunjangan:
• Surat Pengantar SPP-LS
• Ringkasan SPP-LS
• Rincian SPP-LS
• Lampiran SPP-LS Pembayaran Gaji dan Tunjangan a.l.:
a. Daftar pembayaran gaji induk/gaji susulan/kekurangan gaji
b. SK CPNS/SK PNS/SK kenaikan pangkat/SK jabatan
c. Daftar keluarga (KP4)/surat nikah/akte kelahiran
d. Surat pindah/Surat kematian
e. SSP PPh Pasal 21
f. dll.
Kelengkapan digunakan sesuai peruntukannya
KELENGKAPAN DOKUMEN SPP
Kelengkapan Dokumen SPP-LS Pengadaan Barang dan Jasa:
• Surat Pengantar SPP-LS
• Ringkasan SPP-LS
• Rincian SPP-LS
• Lampiran SPP-LS Pengadaan Barang dan Jasa a.l.:
a. Salinan surat rekomendasi dari SKPD teknis terkait
b. SSP disertai faktur pajak (PPN dan PPh)
c. Surat perjanjian kerjasama/kontrak
d. Berita acara penyelesaian pekerjaan/Serah terima
e. Kwitansi bermeterai/nota/faktur
f. Surat jaminan bank atau yang dipersamakan
g. Berita acara pemeriksaan
h. Surat pemberitahuan potongan denda keterlambatan Pekerjan
i. Photo/buku/dokumentasi kemajuan/penyelesaian pekerjaan
j. Dokumen lain yang dipersyaratkan dalam kontrak
k. dll.
KELENGKAPAN DOKUMEN SPP
 Permintaan pembayaran Belanja bunga, subsidi,
hibah, bantuan sosial, belanja bagi hasil, bantuan
keuangan, dan pembiayaan oleh bendahara
pengeluaran SKPKD dilakukan dengan menerbitkan
SPP-LS yang diajukan kepada PPKD melalui PPK
SKPKD.
 Dokumen Bendahara pengeluaran dlm
menatausahakan pengeluaran permintaan
pembayaran mencakup:
 BKU, buku bank/simpanan, buku pajak, buku panjar, buku
rekapitulasi pengeluaran per rincian obyek dan register SPP-
UP/GU/TU/LS
SPM
1. SPM - Uang Persediaan (SPM-UP)
2. SPM - Ganti Uang (SPM-GU)
3. SPM - Tambahan Uang (SPM-TU)
4. SPM - Langsung (SPM-LS)

Diterbitkan paling lambat 2 hari sejak Diterima SPP


Dikembalikan paling lambat 1 hari sejak Diterima SPP
SP2D
1. Dapat Dicairkan pada Bank yang telah Ditunjuk
2. Bukan Alat Pembayaran
3. Dapat Diterbitkan, Jika:

a. Pengeluaran yang diminta tidak melampaui pagu


anggaran yang tersedia; dan/atau
b. Didukung dengan kelengkapan dokumen sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan

4. Diterbitkan paling lambat 2 hari sejak Diterima SPM


5. Penolakan/Dikembalikan paling lambat 1 hari sejak Diterima SPM
PENATAUSAHAAN BENDAHARA
PENGELUARAN
Permintaan pembayaran dilakukan melalui penerbitan SPP-LS, SPP-UP, SPP-GU, dan
SPP-TU.
PPTK mengajukan SPP-LS melalui pejabat penatausahaan keuangan pada SKPD kepada
pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah
diterimanya tagihan dari pihak ketiga.
Bendahara pengeluaran melalui pejabat penatausahaan keuangan pada SKPD mengajukan
SPP-UP kepada pengguna anggaran setinggi-tingginya untuk keperluan satu bulan.
 Untuk penggantian dan penambahan uang persediaan, bendahara pengeluaran
mengajukan SPP-GU dan/atau SPP-TU.

PP 58 Pasal 92
PENATAUSAHAAN BENDAHARA
PENGELUARAN
Pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran mengajukan permintaan uang
persediaan kepada kuasa BUD dengan menerbitkan SPM-UP.
Pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran mengajukan penggantian uang
persediaan yang telah digunakan kepada kuasa BUD, dengan menerbitkan SPM-GU
yang dilampiri bukti asli pertanggungjawaban atas penggunaan uang persediaan
sebelumnya.
 Dalam hal uang persediaan tidak mencukupi kebutuhan, pengguna
anggaran/kuasa pengguna anggaran dapat mengajukan tambahan uang persediaan
kepada kuasa BUD dengan menerbitkan SPM-TU.

PP 58 Pasal 93
PENATAUSAHAAN BENDAHARA
PENGELUARAN
Kuasa BUD menerbitkan SP2D atas SPM yang diterima dari pengguna anggaran/kuasa
pengguna anggaran yang ditujukan kepada bank operasional mitra kerjanya paling lama 2
(dua) hari kerja sejak SPM diterima.
 Kuasa BUD berhak menolak permintaan pembayaran yang diajukan pengguna
anggaran/kuasa pengguna anggaran bilamana:
 - Pengeluaran tersebut melampaui pagu; dan/atau
- Tidak didukung oleh kelengkapan dokumen sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
 Jika Kuasa BUD menolak permintaan pembayaran, SPM dikembalikan paling lama 1
(satu) hari kerja setelah diterima.

PP 58 Pasal 94
Akuntansi Keuangan Daerah

Pemerintah daerah menyusun sistem akuntansi pemerintah daerah yang mengacu kepada
SAP yang ditetapkan dengan peraturan kepala daerah dan mengacu pada perda tentang
pengelolaan keuangan daerah.
Kepala daerah berdasarkan SAP menetapkan peraturan kepala daerah tentang kebijakan
akuntansi.
 Sistem akuntansi pemerintah daerah paling sedikit meliputi:
 Prosedur akuntansi penerimaan kas
 Prosedur akuntansi pengeluaran kas
 Prosedur akuntansi aset
a. Prosedur akuntansi selain kas
PP 58 pasal 96,97,98

Anda mungkin juga menyukai