Anda di halaman 1dari 63

Alex Murtin, SE., M.Si., AK.

, CA
PENATAUSAHAAN PENGELUARAN
SPM

SPP
UP/GU/ SP2D
TU

Pengelolaan Kas &


DPA Belanja

Anggaran SPD
Kas
SPM

SPP LS SP2D

Pelaksanaan
Pekerjaan

2
SPD berfungsi sebagai alat BUD untuk
memberitahukan ketersediaan dana kepada
SKPD
Maka, penerbitan SPD sangat tergantung
kondisi keuangan yang dikelola BUD
SPP adalah dokumen yang diterbitkan oleh
bendahara pengeluaran/bendahara pengeluaran
pembantu untuk mengajukan permintaan
pembayaran atas suatu belanja
Pengajuan SPP dilakukan oleh Bendahara
Pengeluaran/bendahara pengeluaran pembantu
kepada PA/KPA melalui PPK SKPD
Didasarkan kepada SPD yang telah dikeluarkan
Ada 4 jenis SPP yaitu: UP, GU, TU dan LS

Permendagri 13 th 2006 dan Permendagri 59 th 2007 pasal 198 s/d 210 4


SPM adalah dokumen yang diterbitkan oleh
pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran
untuk penerbitan SP2D atas beban pengeluaran
DPA SKPD
Dokumen ini dibuat oleh PPK berdasarkan SPP
telah dibuat oleh Bendahara Pengeluaran/
Bendahara Pengeluaran Pembantu
SPM diotorisasi oleh Pengguna Anggaran/Kuasa
Pengguna Anggaran

Permendagri 13 th 2006 dan Permendagri 59 th 2007 pasal 211 s/d 215 5


SP2D adalah surat yang dipergunakan untuk mencairkan dana lewat
bank yang ditunjuk setelah SPM diterima oleh BUD
SP2D adalah spesifik satu SP2D hanya dibuat untuk satu SPM
SP2D dapat diterbitkan jika:
Pengeluaran yang diminta tidak melebihi pagu anggaran yang tersedia
Didukung dengan kelengkapan dokumen sesuai peraturan
perundangan
Waktu pelaksanaan penerbitan SP2D:
Diterbitkan paling lambat 2 hari sejak SPM diterima
Apabila ditolak, dikembalikan paling lambat 1 hari sejak diterima SPM

Permendagri 13 th 2006 dan Permendagri 59 th 2007 pasal 216 s/d 219 6


Uang persediaan diberikan kepada setiap
bendahara SKPD sebagai uang muka kerja
Uang persediaan diberikan sekali di awal
tahun anggaran sebesar jumlah yang telah
ditetapkan oleh Kepala Daerah
Pada tingkat Pemda, penyerahan uang
persediaan merupakan reklasifikasi
rekening dari rekening BUD menjadi
rekening bendahara pengeluaran
Uang persediaan dapat digunakan untuk
belanja-belanja beberapa kegiatan
Ketika UP mencapai batas minimal tertentu,
dapat dilakukan penggantian UP
Bukti-bukti belanja disampaikan pada saat
pengajuan GU
SPM yang diterbitkan sekaligus merupakan
pengesahan atas bukti-bukti belanja
tersebut
Dilakukan kapan saja pada saat uang
persediaan mencapai batas minimal tertentu
Tidak perlu dilampiri oleh SPJ bulanan
(administratif/fungsional)
TU digunakan pada kasus-kasus khusus yang
terjadi sedemikian rupa sehingga akan lebih
efisien jika suatu kegiatan dilaksanakan &
dipertanggungjawabkan terpisah
SPP
1. SPP - Uang Persediaan (SPP-UP)
2. SPP - Ganti Uang (SPP-GU)
3. SPP - Tambahan Uang (SPP-TU)
4. SPP - Langsung (SPP-LS)
1. Bendahara pengeluaran berdasarkan SPD,
mengajukan SPP-UP kepada PA/KPA mlalui
PPK-SKPD.
2. SPP-UP diajukan untuk pengisian uang
persediaan (revolving) yang ditujukan bukan
pembayaran langsung.
3. SPP-UP yang diajukan dibuat rangkap 3 (lembar
pertama dan kedua untuk PPK-SKPD, dan
lembar ketiga untuk arsip bendahara
pengeluaran).
4. Bendahara pengeluaran mencatat SPP-UP yang
diajukan ke dalam register SPP-UP/SPP-
GU/SPP-TU.
Surat Pengantar SPP-UP;
Ringkasan SPP-UP
Rician SPP-UP;
Salinan SPP-UP;
Draft surat pernyataan pengguna
anggaran/kuasa pengguna anggaran yang
menyatakan bahwa uang yang diminta tidak
dipergunakan untuk keperluan selain uang
persedian;
Lampiran lain yang diperlukan
Bendahara pengeluaran berdasarkan SPD,
mengajukan SPP-GU kepada PA/KPA mlalui PPK-
SKPD.
SPP-GU diajukan untuk mengganti uang
persediaan (revolving) yang telah digunakan
SPP-GU yang diajukan dibuat rangkap 3 (lembar
pertama dan kedua untuk PPK-SKPD, dan lembar
ketiga untuk arsip bendahara pengeluaran).
Bendahara pengeluaran mencatat SPP-GU yang
diajukan ke dalam register SPP-UP/SPP-GU/SPP-
TU.
Surat Pengantar SPP-GU;
Ringkasan SPP-GU;
Rician SPP-GU;
Surat pengesahan laporan pertanggungjawaban
(SPJ) atas penggunaan dana SPP-UP/Gu periode
sebelumnya;
Salinan SPD;
Draft surat pernyataan pengguna
anggaran/kuasa pengguna anggaran yang
menyatakan bahwa uang yang diminta tidak
dipergunakan untuk keperluan selain uang
persedian;
Lampiran lain yang diperlukan.
Karakteristik SPP-TU antara lain :
Digunakan untuk melaksanakan kegiatan yang
bersifat mendesak
Besaran nilai rupiah Tambahan Uang berdasarkan
persetujuan PPKD
Tambahan Uang harus habis digunakan dan
dipertanggungjawabkan pada periode yang sama
dengan permintaan Tambahan Uang
Jika Tambahan Uang persediaan tidak habis
digunakan maka sisa uang harus disetor kembali
pada akhir periode permintaan uang persediaan.
1. Bendahara pengeluaran berdasarkan SPD,
mengajukan SPP-TU kepada PA/KPA mlalui
PPK-SKPD.

2. SPP-TU diajukan untuk menambah uang


persediaan yang akan digunakan untuk
melaksanakan kegiatan yang bersifat
mendesak.
Surat Pengantar SPP-TU;
Ringkasan SPP-TU;
Rician SPP-TU;
Salinan SPP-TU;
Surat pengesahan laporan pertanggungjawaban (SPJ);
Draft surat pernyataan pengguna anggaran/kuasa
pengguna anggaran yang menyatakan bahwa uang
yang diminta tidak dipergunakan untuk keperluan
selain uang persedian;
Surat keterangan yang memuat penjelasan keperluan
pengisian tambahan uang persediaan;
Lampiran lain yang diperlukan
SPP-LS terdiri atas dua jenis, yaitu :
a. SPP-LS Pembayaran Gaji dan Tunjangan
b. SPP-LS Pengadaan Barang dan Jasa
Berdasarkan SPD atau yang dipersamakan
dengan SPD, Bendahara Pengeluaran mengajukan
SPP-LS Pembayaran Gaji & Tunjangan kepada
PA/KPA melalui PPK-SKPD.
Berdasarkan SPD atau yang dipersamakan
dengan SPD, Bendahara Pengeluaran mengajukan
SPP-LS Pengadaan Barang & Jasa kepada PA/KPA
melalui PPK-SKPD.
a. Surat Pengantar SPP-LS;
b. Ringkasa SPP-LS;
c. Rincian SPP-LS; dan
d. Lampiran SPP-LS Pembayaran Gaji & Tunjangan
a. Surat pengantar SPP-LS;
b. Ringkasan SPP-LS;
c. Rincian SPP-LS;
d. Lampiran SPP-LS Pengadaan Barang & Jasa
SPM
1. SPM - Uang Persediaan (SPM-UP)
2. SPM - Ganti Uang (SPM-GU)
3. SPM - Tambahan Uang (SPM-TU)
4. SPM - Langsung (SPM-LS)
Diterbitkan paling lambat 2 hari sejak Diterima SPP
Dikembalikan paling lambat 1 hari sejak Diterima
SPP
1. PPK-SPKD mewakili PA/KPA menerima SPP-UP/SPP-
GU/SPP-TU yang diajukan oleh Bendahara Pengeluaran.
2. PPK-SPKD atas nama PA/KPA meneliti kelengkapan
dokumen SPP-UP/SPP-GU/SPP-TU.
3. PPK-SKPD mencatat SPP-UP/SPP-GU/SPP-TU yang
diterima ke dalam register SPP-UP/SPP-GU/SPP-TU.
4. jika kelengkapan dokumen SPP-UP/SPP-GU/SPP-TU
dinyatakan lengkap dan sah, PPK-SKPD menyiapkan SPM-
UP/SPM-GU/SPM-TU untuk ditandatangani oleh PA/KPA.
5. Jika kelengkapan dokumen SPP-UP/SPP-GU/SPP-TU
dinyatakan tdak lengkap dan sah, maka PPK-SKPD
menolak untuk menerbitkan SPM-UP/SPM-GU/SPM-TU dan
selanjutnya mengembalikan SPP-UP/SPP-GU/SPP-TU
kepada Bendahara Pengeluaran untuk dilengkapi dan
diperbaiki.
1. PPK-SPKD atas nama PA/KPA menerima SPP-LS baik
SPP-LS Pembayaran Gaji & Tunjangan maupun SPP-LS
Pengadan Barang & Jasa yang diajukan oleh Bendahara
Pengeluaran.
2. PPK=SKPD mencatat SPP-LS yang diterima ke dalam
Register SPP-LS.
3. PPK-SKPD atas nama PA/KPA menliti kelengkapan
dokumen SPP-LS.
4. Jika kelengkapan dokumen SPP-LS dinyatakan lengkap
dan sah, PPK-SKPD menyiapkan SPM-LS untuk
ditandatangani oleh PA/KPA.
5. Jika kelengkapan dokumen SPP-LS dinyatakan tidak
lengkap dan sah, PPK-SKPD menolak untuk menerbitkan
SPM-LS dan selanjutnya mengembalikan SPP-LS kepada
Bendahara Pengeluaran untuk dilengkapi dan dipebaiki.
SP2D
1. Dapat Dicairkan pada Bank yang telah Ditunjuk
2. Bukan Alat Pembayaran
3. Dapat Diterbitkan, Jika:

a. Pengeluaran yang diminta tidak melampaui pagu


anggaran yang tersedia; dan/atau
b. Didukung dengan kelengkapan dokumen sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan
4. Diterbitkan paling lambat 2 hari sejak Diterima SPM
5. Penolakan/Dikembalikan paling lambat 1 hari sejak
Diterima SPM
1. Kuasa BUD menerima SPM-UP/SPM-GU/SPM-TU/SPM-LS
yang diajukan oleh PA/KPA.
2. Kuasa BUD mencatat SPM-UP/SPM-GU/SPM-TU/SPM-LS
yang diterima ke dalam register SPM-UP/SPM-GU/SPM-
TU/SPM-LS.
3. Kuasa BUD meneliti kelengkapan dokumen SPM-UP/SPM-
GU/SPM-TU/SPM-LS.
4. Jika kelengkapan dokumen SPM-UP/SPM-GU/SPM-TU/SPM-
LS dinyatakan lengkap dan sah, Kuasa BUD menyiapkan
SP2D untuk diterbitkan Surat Perintah Pencaiaran Dana.
5. Jika kelengkapan dokumen SPM-UP/SPM-GU/SPM-TU/SPM-
LS dinyatakan tidak lengkap dan tidak sah, maka Kuasa
BUD menolak menerbitkan SP2D dan selanjutnya
mengembalikan SPM-UP/SPM-GU/SPM-TU/SPM-LS kepada
PA/KPA untuk dilengkapi dan diperbaiki.
PENCATATAN TRANSAKSI
-Uang Persediaan-

SPD

SPP SPM SP2D Belanja SPJ UP

BP Kas
Tunai
BP Rincian
BKU BP Pajak BP Panjar
Obyek
BP Bank
61
PENCATATAN TRANSAKSI
-LS-

Pelaksanaan SPD
Kegiatan

Dokumen2 SPP SPM SP2D

BP Kas
Tunai
BP Rincian
BKU BP Pajak BP Panjar
Obyek
BP Bank
62

Anda mungkin juga menyukai