Berdasarkan pengalaman bekerja selama 3 minggu membantu
pelayanan farmasi di Puskesmas Cadasari diperlukan adanya perbaikan dan peningkatan mutu pelayanan farmasi. Dalam pelaksanaan tugas jabatan terdapat kendala atau hambatan sebagai berikut:
1. Belum optimalnya pelayanan konseling obat pada pasien hipertensi di
UPT Puskesmas Cadasari 2. Belum optimalnya penggunaan kartu stok obat di unit farmasi UPT Puskesmas Cadasari 3. Belum tersedianya ruang penyimpanan arsip di UPT Puskesmas Cadasari 4. Belum tersedianya sistem aplikasi untuk pengelolaan data dan informasi di UPT Puskesmas Cadasari
Dari berbagai isu yang didapat, kemudian penulis melakukan analisa
menggunakan metode APKL dan USG.
Tabel. Analisa Skor APKL terhadap Isu
ANALISIS APKL SKOR
No ISU Aktual Problematik Kekhalayakan Layak APKL Belum optimalnya pelayanan konseling obat 1. 4 4 4 4 20 pada pasien hipertensi di UPT Puskesmas Cadasari Belum optimalnya penggunaan kartu stok 2. 3 3 3 3 12 obat di unit farmasi UPT Puskesmas Cadasari Belum tersedianya ruang 3. penyimpanan arsip di UPT 2 2 1 1 6 Puskesmas Cadasari Belum tersedianya sistem aplikasi untuk pengelolaan 4. 1 1 2 2 6 data dan informasi di UPT Puskesmas Cadasari
Tabel. Analisa Skor USG terhadap Isu
ANALISIS APKL SKOR
No ISU Urgency Seriousness Growth USG Belum optimalnya pelayanan konseling obat 1. pada pasien hipertensi di 4 4 3 11 UPT Puskesmas Cadasari Belum optimalnya penggunaan kartu stok 2. 3 3 4 10 obat di unit farmasi UPT Puskesmas Cadasari Belum tersedianya ruang penyimpanan arsip di 3. 2 2 1 5 UPT Puskesmas Cadasari Belum tersedianya sistem aplikasi untuk 4. pengelolaan data dan 1 1 2 4 informasi di UPT Puskesmas Cadasari
B. Isu yang Diangkat
Berdasarkan hasil analisa APKL dan USG, isu yang akan diangkat adalah belum optimalnya pelayanan konseling obat pada pasien hipertensi di UPT Puskesmas Cadasari.
Berdasarkan data pasien dari medical record Puskemas Cadasari, jumlah
kunjungan pasien hipertensi semakin meningkat. Faktor penyebab meningkatnya jumlah data pasien dengan penyakit hipertensi adalah belum optimalnya pelayanan konseling obat pada pasien hipertensi, jika tidak dilakukan akan menyebabkan permasalahan : 1. Meningkatnya jumlah pasien dengan Hipertensi 2. Menurunnya pemahaman pasien mengenai obat 3. Menurunnya tingkat kepatuhan pasien dalam penggunaan obat 4. Menurunnya pemahaman pasien mengenai tujuan pengobatan, jadwal pengobatan, cara dan lama penggunaan obat, efek samping, tanda- tanda toksisitas, cara penyimpanan dan penggunaan obat. 5. Efek terapi obat tidak tercapai 6. Munculnya komplikasi penyakit lain 7. Menurunnya kesadaran pasien hipertensi untuk menjalankan gaya hidup yang sehat
C. Gagasan Pemecahan Isu
Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan
bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan Sediaan Farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Pelayanan kefarmasian di Puskesmas bertujuan untuk
a. meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian;
b. menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian c. melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan Obat yang tidak rasional dalam rangka keselamatan pasien (patient safety).
Salah satu pelayanan kefarmasian yang akan dilakukan adalah
Konseling obat. Pemberian layanan Konseling obat merupakan pelayanan yang harus diberikan untuk pasien. Maka gagasan pemecahan isu yang diusulkan adalah Optamilisasi Pemberian Pelayanan Konseling Obat Pada Pasien Hipertensi di Puskesmas Cadasari.
Kegiatan, Tahapan Kegiatan, Output, Keterkaitan Substansi Mata
pelatihan, Kontribusi Terhadap Visi-Misi dan tujuan Organisasi, dan Penguatan Nilai Organisasi, akan dijelaskan berikut ini. Menyadari bahwa core isu ini bersifat kompleks, sehingga diusulkan berapa kegiatan pemecahan masalah sebagai satu rangkaian kegiatan besar.
Kegiatan yang diusulkan untuk memecahkan isu adalah sebagai berikut:
1. Melakukan telaah Standar Operasional Procedur (SOP) dan kebijakan
pelayanan Konseling obat. Kegiatan ini perlu dilakukan untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari kebijakan yang ada, sehingga dapat dilakukan penyempurnaan kebijakan agar terjadi persamaan antar kebijakan dan proses pelayanan konseling obat khususnya pasien hipertensi. Media yang digunakan dalam pelaksanaan menalaah SOP, dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: a. Meminta dokumen SOP konseling obat ke bagian Unit Farmasi di Puskesmas Cadasari; b. Melakukan telaah dokumen SOP konseling obat di Unit Farmasi Puskesmas Cadasari; c. Mengumpulkan informasi tentang kebijakan pelayanan konseling obat d. Melakukan telaah tentang kebijakan pelayanan konseling obat dikaitkan dengan informasi yang dikumpulkan pada tahap 3; e. Menyusun SOP konseling obat. 2. Menyusun formulir Konseling obat Dalam melaksanakan pelayanan konselin obat diperlukan formulir atau catatan konseling obat. Kegiatan pengusulan formulir konseling obat ini bertujuan untuk menyempurnakan kebijakan dan kejelasan dalam melakukan pelayanan konseling obat. Tahapan-tahapan kegiatan yang dilakukan sebagai berikut: a. Mengumpulkan informasi tentang formulir konseling obat b. Melakukan telaah informasi tentang formulir konseling obat c. Menyusun draft formulir Konseling obat dikaitkan informasi yang dikumpulkan pada tahap 2 3. Menyiapkan ruang konseling yang nyaman untuk pasien Kegiatan ini dilakukan untuk menunjang pelayanan konseling obat pada pasien khususnya hipertensi. a. Menyiapkan ruangan yang nyaman dan bersih di Puskesmas Cadasari b. Menyiapkan satu set meja dan kursi c. Menyiapkan buku catatan konseling d. Menyiapkan formulir konseling obat e. Menyiapkan buku-buku referensi 4. Melakukan pelayanan konseling obat khususnya pada pasien hipertensi a. Meminta waktu pasien untuk melakukan pelayanan konseling b. Mengarahkan pasien ke ruang konseling c. Membuka komunikasi antara apoteker dengan pasien. d. Menanyakan hal-hal yang menyangkut obat yang dijelaskan oleh dokter kepada pasien dengan metode pertanyaan terbuka (open- ended question). e. Memperagakan dan menjelaskan mengenai cara penggunaan Obat f. Verifikasi akhir, yaitu mengecek pemahaman pasien, mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan cara penggunaan Obat untuk mengoptimalkan tujuan terapi. 5. Melakukan dokumentasi catatan konseling obat a. Menyiapkan catatan konseling obat b. Mencatat informasi yang disampaikan oleh pasien c. Melakukan pengarsipan dokumen catatan konseling pasien 6. Melakukan telaah data kunjungan pasien hipertensi dari medical record di Puskesmas Cadasari a. Meminta data kunjungan pasien hipertensi ke petugas yang bersangkutan b. Melakukan telaah data kunjungan pasien c. Menyusun draft laporan data kunjungan pasien