Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ARRA ROSALEHA VALERIE, S.K.

M
NDH : 24
KELOMPOK : 4
ANGKATAN : 95

A. TUGAS KELOMPOK IV
1. Pengembangan kompetensi ASN dapat dilakukan dengan Corporate
University. Diskusikan bagaimana model pengembangan kompetensi ASN
yang bisa dilakukan dalam Corporate University!

Jawaban :
MODEL PENGEMBANGAN KOMPETENSI ASN DENGAN CORPORATE
UNIVERSITY :
1) Tahap 1 (Perencanaan)
Usulan kebutuhan kompetensi ASN sesuai organisasi/instansi yang dinaungi
seperti kebutuhan kompetensi manajerial untuk Calon eselon IV, kebutuhan
kompetensi dasar ASN bagi para CPNS, kebutuhan kompetensi fungsional
untuk ASN yan akan mendapatkan jabatan fungsional. Tahap perencanaan ini
dilakukan dengan cara : Usulan kebutuhan kompetensi untuk ASN, Validasi
kebutuhan, Penyusunan dokumen rencana kebutuhan.
2) Tahap 2 (Pelaksanakan)
Pada tahap ini pengembangan kompetensi untuk ASN dapat menggunakan
CorpU. Pelaksanakan pengembangan kompetensi ini dilakukan melalui
pendidikan dan pelatihan.
a. Pendidikan : Pelaksanakan pengembangan kompetensi untuk ASN dengan
pendidikan dapat menggunakan peraturan yang berlaku, sebagai contoh
Surat edaran Menteri PAN dan RB nomor 4 tahun 2013 tentang Pemberian
tugas belajar dan izin Belajar.
b. Pelatihan : Pada proses pelatihan ini Corporate University digunakan
untuk pengembangan kompetensi ASN. Bisa dilakukan secara mandiri
oleh instansi pemerintah maupun berkolaborasi dengan lembaga
pembelajaran, sebagai contoh Pemerintah Kabupaten Kendal
melaksanakan Latihan Dasar untuk CPNS bekerjasama dengan BPSDMD
Provinsi Jawa Tenngah dan juga Lembaga Adminstrasi Negara (LAN).
3) Tahap 3 (Evaluasi)
Evaluasi terhadap pengembangan kom[petensi ASN iini dapat dilihat dari :
 Evaluasi administratif : Sesuai atau tidaknya rencana dengan
pelaksanakan pengembangan kompetensi ASN
 Evaluasi Substantif : Sesuai atau tidaknya kebutuhan kompetensi ASN
dalam organisasi dengan standar kompetensi jabatan dan pengembangan
karir.

2. Sebutkan instansi yang sudah menerapkan Corporate University dalam


pengembangan kompetansi pegawainya, boleh instansi swasta, BUMN atau
instansi pemerintah!

Jawaban :
Salah satu instansi di Indonesia yang telah menerapkan sistem pengembangan
kompetensi dengan Corporate University adalah AKPOL Republik Indonesia yang
diberi nama “Polri Corporate University”. Corporate University telah disahkan di
akpol pada tahun 2019 melalui Keputusan Gubernur No. 888/X/2019 tanggal 21
Oktober 2019 tentang Corporate University. Pada keputusan Gubernur Akpol
tersebut menjelaskan mengenai terbentuknya tim efektif dan tim Pokja di AKPOL
untuk membantu proyek perubahan, mengembangkan pembelajaran Polri
Corporate University dengan sistem blended learning dan juga penyusunan draft
Perkalemdiklat tentang Polri Corporate University. Terlaksananya Polri Corporate
University ini diharapkan akan mencapai tujuan Polri yaitu menjadikan AKPOL
sebagai Lembaga pusat pendidikan dalam Ilmu Kepolisian yang bertaraf dan
menciptakan personel POLRI yang memiliki kemampuan ahli dalam bidang
“promotor digital” sehingga kepercayaan masyarakat terhadap POLRI akan
semakin baik.

3. Diskusikan apa kaitannya dengan Corporate University dengan Manajemen


Talenta!

Jawaban :
Manajemen talenta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari praktik
manajemen kepemimpinan. Sekelompok orang yang memiliki kualifikasi talenta
tertentu (talent pool), pada akhirnya dapat diberikan pengembangan kompetensi
khusus untuk mempertahankan keunggulan organisasi. Dalam proses kaderisasi
dan suksesi kepemimpinan, maka talent pool akan dapat menempatkan orang
yang memiliki kompetensi atau potensi tinggi maupun sedang sesuai dengan
tujuan kinerja organisasi. Oleh karena itu, pengembangan corporate university
akan menjaring kelompok kandidat terbaik untuk mengikuti program manajemen
talenta, sampai pada suksesi kepemimpinan dalam organisasi. CorpU merupakan
salah satu bentuk dari program pengembangan talenta. Pengembangan
kompetensi dengan CorpU pada manajemen talenta lebih dikenal dengan model
pembelajaran 70/20/10/, yang artinya 70% proses penugasan di tempat kerja,
20% kolaborasi antar individu maupun kelompok dan 10% pelatihan klasikal.
Dengan menerapkan CorpU pada proses manajemen talenta diharapkan akan
mendapatkan tenaga yang memiliki kompetensi sesuai klasifikasi menurut tujuan
dari sebuah organisasi.

Anda mungkin juga menyukai