Anda di halaman 1dari 12

TUGAS AGENDA II ASYNCHRONUS 2

KELOMPOK 3.1

21. dr. MUHAMMAD HUSIN NAFARIN


22. apt. NIDAUL HASANAH, S.Farm
23. apt. MUHAMMAD HIDAYATULLAH, S.Farm
24. drh. MUHAMMAD RHIYAN SAKTI (KETUA)
25. dr. NOR SAIDATUN NAFISAH, S.Ked

TUGAS 1:
a. Mengevaluasi dan membandingkan untuk kemudian menentukan praktek BerAKHLAK Pilihan
dalam sebuah instansi Pemerintah.
b. Merangkum Praktek Berakhlak dalam bentuk tulisan

Penerapan budaya kerja berlandaskan BerAKHLAK ialah berorientasi pelayanan,


Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif serta Kolaboratif. Pada tanggal 27 Juli 2021
Presiden Republik Indonesia telah meluncurkan Core Values (nilai-nilai dasar) ASN ini sebagai
sari dari nilai-nilai dasar ASN sesuai dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara dalam satu kesamaan persepsi yang lebih mudah dipahami dan diterapkan oleh
seluruh ASN. Sedangkan #banggamelayanibangsa merupakan Employer Branding ASN jaman now
yang melayani sepenuh hati.
Setelah mengevaluasi dan membandingkan praktek BerAKHLAK dalam instansi, kami,
sebagai tenaga Kesehatan memilih Rumah Sakit sebagai pilihan kelompok 3.1, karena rumah sakit
sebagai fasilitas rujukan dari fasilitas lainnya dan berfungsi memberikan pelayanan kesehatan
lengkap kepada masyarakat baik kuratif maupun rehabilitatif, dimana output layanannya
menjangkau seluruh masyarakat. Rumah Sakit mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan
rumah tangga Daerah dan tugas pembantuan di bidang penunjang pelayanan, keperawatan,
pelayanan dan tata usaha serta tugas lain yang diberikan sesuai dengan perundang-undangan yang
berlaku.
Berikut rangkuman praktek BerAKHLAK yang sudah kami diskusikan :
1. Berorientasi Pelayanan
Definisi membangun budaya berorientasi pelayanan ialah memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat, memberikan pelayanan secara ramah, cepat dan tepat, bersifat solutif
dalam pelayanan serta memikirkan tentang perbaikan-perbaikan yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan pelayanan. Apabila dikaitkan dengan tugas ASN dalam melayani mayarakat,
pelayanan yang berorientasi pada kepuasan masyarakat adalah wujud pelayanan yang terbaik
kepada masyarakat. Rumah sakit menjadi rujukan dari fasilitas Kesehatan lainnya, sehingga
diharapkan dapat menjadi Rumah Sakit dambaan masyarakat yang handal, mampu bersaing,
berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang prima dan dibutuhkan oleh masyarakat.
Praktek berorientasi pelayanan di Rumah Sakit adalah:
a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat yaitu pasien, dengan menyediakan
fasilitas pelayanan rawat inap
b. Menyediakan layanan UGD yang siap melayani 24 jam setiap hari termasuk tanggal merah
yang siap melayani masyarakat yang datang baik secara langsung maupun rujukan dari
semua puskesmas
c. Menyediakan pelayanan di poli untuk memberikan pelayanan kepada siapapun yang
datang
d. Memberikan pelayanan kepada pasien secara ramah, cepat, dan tepat
e. Memberikan solusi apabila ada hal yang membuat pasien bingung terkait
pengobatannya
f. Mendengarkan keluh kesah pasien dengan sabar dan aktif sehingga pasien merasa
didengarkan dan dihargai
g. Mengucapkan semoga lekas sembuh, terima kasih da mengingatkan pasien untuk kontrol
kembali
h. Menyambut pasien dengan perkenalan diri, ucapan salam, senyuman dan sapaan

2. Akuntabel
Dalam konteks ASN Akuntabilitas adalah kewajiban untuk mempertanggung jawabkan
segala tindak dan tanduknya sebagai pelayan publik kepada atasan, lembaga pembina, dan
lebih luasnya kepada publik. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok
atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab dari amanah yang dipercayakan kepadanya.
Amanah seorang ASN menurut SE Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 adalah menjamin terwujudnya perilaku yang sesuai dengan
Core Values ASN BerAKHLAK, perilaku akuntabel di Rumah Sakit adalah:
a. Kemampuan melaksanaan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
b. Kemampuan menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab,
efektif, dan efisien
c. Kemampuan menggunakan kewenangan jabatannya dengan berintegritas tinggi
d. Akuntabel dan bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukannya serta menciptakan
transparansi di tempat kerja.
e. Mendokumentasikan semua kegiatan, menjaga dan memelihara obat dan BMHP di
ruang kerja.
f. Mengoptimalkan pelayan sesuai dengan SOP yang berlaku
g. Datang tepat waktu dan membuat laporan yang merupakan bagian dari tugas secara
benar
h. Tidak mempergunakan fasilitas untuk kepentingan pribadi

3. Kompeten
Kompeten adalah kecakapan atau keterampilan yang dimiliki seseorang dalam bidangnya.
Seorang ASN sudah seharusnya kompeten atau memiliki kecakapan dan keterampilan dalam
menjalankan tugas dan pekerjaan yang diembannya. Seseorang dianggap kompeten apabila
mereka dapat melaksanakan tugas- tugas tertentu secara profesional. Kompeten berkaitan erat
dengan profesionalisme. Profesionalisme ASN merupakan aspek penting dalam upaya
meningkatkan kualitas layanan publik sesuai dengan agenda reformasi birokrasi. Beberapa
perilaku kompeten adalah :
a. Melakukan tugas sesuai kompetensi yang dimiliki
b. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah seperti
mengikuti seminar-seminar untuk meningkatkan kompetensi
c. Membantu orang lain belajar dan terus belajar dalam mengembangkan kapabilitas
d. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
e. Harus menguasai bidang teknologi informasi sebagai penunjang proses pelaksanaan
pekerjaan

4. Harmonis
Penting bagi setiap ASN untuk dapat menciptakan dan membangun lingkungan kerja
yang kondusif. Karena dengan kenyamanan lingkungan kerja, ASN diyakini dapat lebih
produktif. Panduan perilakunya adalah menghargai setiap orang apapun latar belakangnya, suka
menolong orang lain, membangun lingkungan kerja yang kondusif. Sebagai ASN harus bisa
menghargai perbedaan keyakinan, budaya yang dianut pasien mengenai Kesehatan, tidak
membeda – bedakan antara suku, budaya antar pasien yang satu dengan yang lain, serta
membantu rekan kerja yang kesulitan.

5. Loyal
Nilai loyalitas yaitu memegang teguh ideologi Pancasila, UUD 1945, setia pada NKRI
serta pemerintah yang sah, menjaga nama baik ASN, pimpinan, Instansi dan negara. Menjaga
rahasia jabatan dan negara. Nilai yang bisa diterapkan adalah selalu menjaga nama baik unit
kerja, instansi Rumah Sakit, menjaga rahasia Rumah Sakit baik identitas dan riwayat penyakit
pasien kepada sembarang orang. Membangun sikap loyal ditempat kerja ialah selalu mematuhi
tugas yang diberikan atasan selama masih sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan
menjaga nama baik Rumah Sakit, atasan serta rekan-rekan di Rumah Sakit.

6. Adaptif
Adaptif bermakna cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan, terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas. Setiap ASN harus selalu dapat meningkatkan potensi diri untuk
menjawab tantangan yang selalu berubah, membantu orang lain belajar, melaksanakan tugas
dengan kualitas baik. Dengan semakin canggihnya teknologi saat ini, menuntut Rumah Sakit
untuk dapat memanfaatkan teknologi secara interaktif dan sosial media secara persuasive untuk
memberikan promosi Kesehatan secara luas. Melakukan adaptasi dengan sistem kerja yang baru
di Rumah Sakit, terutama terhadap pembaruan sistem manajemen informasi rumah sakit. Serta
pada saat kondisi pandemik, senantiasa menggunakan APD selama bekerja.

7. Kolaboratif
Nilai kolaboratif adalah memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi dan terbuka dalam bekerja sama secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan
bersama. Kolaboratif merupakan nilai dasar yang harus dimiliki oleh CPNS. Sekat-sekat
birokrasi yang mengkungkung birokrasi pemerintah saat ini dapat dihilangkan. Calon ASN
muda diharapkan nantinya menjadi agen perubahan yang dapat mewujudkan harapan tersebut.
Kegiatan seluruh tenaga kesehatan yang berada di Rumah Sakit bertujuan untuk
menyembuhkan dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Seorang tenaga kesehatan tidak bisa
bekerja sendiri, mereka harus berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya. Misalnya,
seorang dokter dalam upayanya menyembuhkan pasien akan memerlukan obat, dokter tidak
berwenang dan dapat menyiapkan obat itu sendiri, sehingga perlu kolaborasi dengan Apoteker
dalam penyiapan obatnya.
TUGAS 2

Menentukan Tokoh Panutan Pilihan Kelompok dan Mendeskripsikan Nilai-Nilai ASN


BerAKHLAK yang telah Diterapkan
(B. J. Habibi)

Biografi singkat tokoh


Nama : Prof. Dr.ing. Ir. H. Bacharuddin Jusuf Habibie
Tempat Lahir : Afdeeling Parepare, Celebes, Hindia Belanda
Tanggal : 25 Juni 1936
Meninggal : 11 September 2019 (umur 83)
Agama : Islam
Istri : dr. Hasri Ainun Habibie (Menikah 12 Mei 1962)
Anak : Ilham Akbar dan Thareq Kemal
Ayah : Alwi Abdul Jalil Habibie
Ibu : R.A. Tuti Marini Puspowardoyo
Jumlah Saudara : Anak Keempat dari Delapan Bersaudara

Pendidikan:
� ITB Bandung, tahun 1954
� Rheinisch Westfalische Technische Hochscule (RWTH), Aachen, Jerman, dengan gelar
Diplom-Ingenieur, predikat Cum laude pada Fakultas Mekanikal Engineering, Departemen
Desain dan Konstruksi Pesawat Terbang (1955-1960).
� Rheinisch Westfalische Technische Hochscule (RWTH), Aachen, Jerman, dengan gelar
doktor konstruksi pesawat terbang, predikat Summa Cum laude, pada Fakultas Mekanikal
Engineering, Departemen Desain dan Konstruksi Pesawat Terbang (1960-1965).
� Menyampaikan pidato pengukuhan gelar profesor tentang konstruksi pesawat terbang di
ITB Bandung, pada tahun 1977.

Pekerjaan:
� Kepala Riset dan Pengembangan Analisis Struktur pada perusahaan Hamburger
Flugzeugbau Gmbh, Hamburg, Jerman antara tahun 1965-1969.
� Kepala Divisi Metode dan Teknologi pada Pesawat Komersial dan Angkut Militer MBB
Gmbh, di Hamburg dan Munchen antara 1969-19973
� Wakil Presiden dan Direktur Teknologi pada MBB Gmbh, Hamburg dan Munchen tahun
1973-1978
� Penasehat Senior Teknologi pada Dewan Direksi MBB tahun 1978.
� Pulang ke Indonesia dan memimpin Divisi Advanced Technology Pertamina, yang
merupakan cikal bakal BPPT, tahun 1974-1978.
� Penasehat Pemerintah Indonesia di Bidang Pengembangan Teknologi dan Pesawat
Terbang, bertanggungjawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia Soeharto pada
tahun 1974-1978.
� Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) sekaligus Ketua Badan Pengkajian dan
Penerapan Teknologi (BPPT) tahun 1978-1998.
� Wakil Presiden R.I. pada 11 Maret 1998-21 Mei 1998.
� Presiden RI 21 Mei 1998-20 Oktober 1999.

Organisasi:
Pendiri dan Ketua Umum ICMI

1. BERORIENTASI PELAYANAN (Berkomitmen memberikan pelayanan prima demi


kepuasan masyarakat)
Beliau memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat, yang terlihat dari kepulangan
beliau ke Indonesia demi mengemban amanah menjadi Menteri Riset dan Teknologi
selama 20 tahun. Beliau juga mengembangkan industri pesawat nasional dengan
menciptakan pesawat N250/Gatotkaca sebagai karya paling legendaris. Pak BJ Habibie
melakukan perbaikan tiada henti. Sikap ini tercermin pada teori Crack ciptaan beliau.
Teori ini sangat berjasa mencegah kecelakaan pesawat yang disebabkan kegagalan
struktural.
Untuk mengatasi krisis ekonomi, pemerintahan BJ Habibie mengambil beberapa
kebijakan penting. Di bidang moneter, dimulai dengan mengendalikan jumlah uang yang
beredar, menaikkan suku bunga Sertifikat BI menjadi 70% dan menerapkan bank sentral
independen. Di bidang perbankan, diterbitkan obligasi senilai Rp. 650 triliun untuk
menalangi perbankan, menutup 38 bank dan mengambil alih tujuh bank. Di bidang fiskal,
sejumlah proyek infrastruktur dibatalkan, juga perlakuan khusus bagi mobil nasional, dan
membiayai program Jaring Pengaman Sosial. Sedangkan di bidang korporasi, utang
swasta direstrukturisasi melalui skema Indonesian Debt Restructuring Agency (INDRA)
dan Prakarsa Jakarta, serta menghentikan praktek monopoli yang selama ini dilakukan
Bulog dan Pertamina.
Dari 2 uraian diatas, jelas bahwa BJ Habibi mengaplikasikan nilai berorientasi pelayanan.

2. AKUNTABEL (Bertanggung jawab atas pelayanan yang diberikan)


Pada era pemerintahannya yang singkat, ia berhasil memberikan landasan kokoh bagi
Indonesia. Pada eranya, dilahirkan UU Anti-Monopoli atau UU Persaingan Sehat,
perubahan UU Partai Politik, dan yang paling penting adalah UU Otonomi Daerah.
Melalui penerapan UU Otonomi Daerah inilah gejolak disintegrasi yang diwarisi sejak era
Orde Baru berhasil diredam dan akhirnya dituntaskan pada era Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono. Tanpa adanya UU Otonomi Daerah, bisa dipastikan Indonesia akan
mengalami nasib sama seperti Uni Soviet dan Yugoslavia.
Beliau melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi. Sikap ini terlihat dari beberapa kebijakan dan keputusan yang beliau
ambil ketika menjadi presiden dalam waktu singkat. Undang-undang Otonomi Daerah dan
Undang-undang Anti Monopoli disahkan saat masa jabatan beliau. Pak BJ Habibie tidak
menyalahgunakan kewenangan jabatan. Sikap ini terlihat dari kepemimpinan beliau
semasa menjadi menteri, wakil presiden dan presiden. Beliau bersih dari bayang-bayang
kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Dari 2 uraian diatas, jelas bahwa BJ Habibi mengaplikasikan nilai akuntabel.

3. KOMPETEN (Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas)


Dalam banyak kesempatan, B.J. Habibie mengaku sebagai orang dengan rasa ingin tahu
sangat tinggi. Panca inderanya aktif menangkap segala hal yang ada di sekelilingnya dan
berusaha menganalisa. Dirinya tak pernah berhenti berpikir. Untuk memuaskan rasa ingin
tahunya maka ia banyak membaca buku saat malam hari. Hal ini berhubungan dengan
kebiasaannya yang hanya tidur dalam waktu cukup singkat, hanya lima jam.
Beliau meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah.
Sikap ini terlihat dari riwayat pendidikan beliau. Meski kehilangan salah satu orang tua,
beliau tetap dan makin serius mengenyam pendidikan hingga ke Jerman. Pak BJ Habibie
melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik. Sikap ini terlihat dari prestasi beliau selama
menjadi presiden dalam waktu singkat. Kurs dollar ke rupiah dapat diperbaiki dan
likuidasi bank-bank bermasalah dapat diselesaikan.
Dari uraian2 diatas, jelas bahwa BJ Habibi mengaplikasikan nilai kompeten.

4. HARMONIS (saling peduli dan menghargai perbedaan)


Beliau suka menolong orang lain. Sikap ini terlihat dari keaktifan beliau dalam
mendorong pertumbuhan demokrasi nasional. Beliau merupakan penasihat proses
demokrasi di Indonesia pada organisasinya, Habibie Center. Pak BJ Habibie membangun
lingkungan kerja yang kondusif. Sikap ini terlihat dari keberhasilan beliau dalam
memimpin Industri Pesawat Terbang Nurtanio. Beliau mampu mengembangkan berbagai
teknologi pesawat dibantu oleh 16.000 pegawai di bawahnya.
Habibie mempunyai prinsip bahwa tahanan politik harus segera dilepaskan. Ia tidak ingin
melihat pemenjaraan terhadap orang-orang yang bertentangan dengan pendapat atau
rencana presiden. Habibie mewujudkan prinsipnya tersebut. Habibie membebaskan
tahanan-tahanan politik yang berada di dalam penjara warisan orde baru. Habibie juga
memberikan amnesti dan abolisi sebagai langkah penting menuju keterbukaan dan
rekonsilasi.
Mendorong kebebasan berbicara dan mengeluarkan pendapat, kebebasan pers, dan
kebebasan berunjuk rasa. Pada praktiknya, pemerintahan habibie memberikan kebebasan
bagi pers. Seperti pemberitaan tidak disensor pemerintah, mengizinkan media masa untuk
menyebarkan berita dengan catatan berita yang positif. Prinsip musyawarah dan mufakat
banyak merupakan hayalan belaka. Dalam praktiknya banyak aparat Negara yang
melakukan sesuatu untuk Negara tidak melalui musyawarah mufakat. Melainkan dengan
keputusan sepihak. Hal ini harusnya lebih ditegaskan untuk Negara yang lebih maju.
Memberikan kebebasan mendirikan Partai Politik.
Dalam hal ini maksud dan tujuan Habibie adalah agar masyarakat Indonesia mempunyai
ruang dan tempat untuk menyalurkan aspirasinya secara langsung. Dalam masa
kepemimpinan B.J. Habibie terdapat partai politik baru yakni sebanyak 48 Partai Politik.
Peran pemimpin dalam politik sangat menentukan corak dan warna partai. Pemimpin yang
baik tentu akan menularkan kebaikan kepada rakyat yang dipimpinnya. Pementahan yang
terdiri pribadi-pribadi akan menjadi satu komunitas yang harus memberikan keteladanan
kepada rakyat yang dipimpinnya.
Kepemimpinan dapat diartikan sebagai teladan, pengatur dalam bahasa Islam bisa
dikatakan imam besar, khalifah, komandan pasukan. Hadirnya seorang pemimpin
bertujuan untuk mengarahkan, membimbing rakyatnya agar berada dijalan yang benar.
Kekuasaan yang mengatur masyarakat merupakan salah satu pilar penompang bagi
masyarakat. Masyarakat tidak akan dapat tegak berdiri ketika pilar-pilar.
Dari uraian diatas, jelas bahwa BJ Habibi mengaplikasikan nilai harmonis.

5. LOYAL (berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara)


Beliau senantiasa menjaga nama baik Bangsa Indonesia dan setia kepada NKRI. Selain
berkutat di dunia penerbangan Internasional dengan segudang prestasi, Pak BJ Habibie
selalu menunjukkan sifat loyal terhadap NKRI. Beliau pernah terjun ke dunia politik dan
menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi pada Tahun 1978-1998. Kemudian pada
tahun 1998 beliau menempati posisi Wakil Presiden RI ke-7 mendampingi Presiden
Soeharto. Dua bulan dilantik sebagai wakil presiden, Pak BJ Habibie juga sempat ditunjuk
sebagai Presiden Indonesia ke 3 menggantikan Soeharto yang lengser.
Nama B.J. Habibie sangat dipandang di dunia Iptek internasional. Dirinya bahkan sempat
menjabat sebagai direktur perusahaan pesawat di Jerman. Namun, ketika panggilan untuk
menjadi Presiden RI datang, ia tanpa ragu memutuskan pulang ke Tanah Air. Alasan yang
mendorongnya ialah, tawaran tersebut merupakan kesempatan memberikan segala
ilmunya untuk kemajuan bangsa.
Dari uraian diatas, jelas bahwa BJ Habibi mengaplikasikan nilai loyal.

6. ADAPTIF (Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan serta menghadapi


perubahan)
Beliau terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas. Pak BJ Habibie merupakan
engineer pesawat di Jerman dan terus menggali fenomena keretakan pada konstruksi
pesawat. Akhirnya bapak Dirgantara ini menemukan rumus yang dinamai dengan Faktor
Habibe dan diakui oleh dunia penerbangan serta dipakai perusahaan maskapai di dunia.
Pak BJ Habibie pun dijuluki sebagai Mr Crack berkat teorinya ini.
Pada masa kepemimpinannya B.J. Habibie mampu menghasilkan karya yang mampu
membuat habibie dapat menyalurkan bakat yang dimilikinya. Karya nyata yang dihasilkan
sebagai berikut:
1. Proceedings of the International Symposium on Aeronautical Science and Technology
of Indonesia / B. J. Habibie; B. Laschka [Editors]. Indonesian Aeronautical and
Astronautical Institute; Deutsche Gesellschaft für Luft- und Raumfahrt 1986.
2. Eine Berechnungsmethode zum Voraussagen des Fortschritts von Rissen unter
beliebigen Belastungen und Vergleiche mit entsprechenden Versuchsergebnissen,
Presentasi pada Simposium DGLR di Baden-Baden,11-13 Oktober 1971.
3. Beitrag zur Temperaturbeanspruchung der orthotropen Kragscheibe, Disertasi di
RWTH Aachen, 1965.
4. Sophisticated technologies: taking root in developing countries, International journal
of technology management: IJTM. - Geneva-Aeroport: Inderscience Enterprises Ltd,
1990.
5. Einführung in die finite Elementen Methode,Teil 1, Hamburger Flugzeugbau GmbH,
1968.
6. Entwicklung eines Verfahrens zur Bestimmung des Rißfortschritts in
Schalenstrukturen, Hamburger Flugzeugbau GmbH, Messerschmitt-Bölkow-Blohm
GmbH, 1970.
7. Entwicklung eines Berechnungsverfahrens zur Bestimmung der
Rißfortschrittsgeschwindigkeit an Schalenstrukturen aus A1-Legierungen und
Titanium, Hamburger Flugzeugbau GmbH, Messerschmitt-Bölkow-Blohm GmbH,
1969.
8. Detik-detik Yang Menentukan – Jalan Panjang Indonesia Menuju Demokrasi, 2006
(memoir mengenai peristiwa tahun 1998).
9. Habibie dan Ainun, The Habibie Center Mandiri, 2009 (memori tentang Ainun
Habibie).
10. Pesawat N-250 Gatot Kaca.
Dari uraian diatas, jelas bahwa BJ Habibi mengaplikasikan nilai adaptif.

7. KOLABORATIF
Bapak BJ Habibi tidak hanya menerapkan nilai kolaboratif terhadap sesama masyarakat
Indonesia, tetapi beliau juga berkolaboratif dengan masyarakat luar negeri misalnya
Kerjasama Pembuatan Pesawat R80 Besutan BJ Habibie. Beliau mampu menggerakkan
pemanfaatan sumber daya untuk tujuan bersama. Beliau pernah menjabat Presiden
Direktur PT IPTN yang memimpin sebanyak 16.000 orang pegawai dan berhasil
menciptakan pesawat pertama buatan Indonesia yang diberi nama N250 Gatotkaca.
Dari uraian diatas, jelas bahwa BJ Habibi mengaplikasikan nilai kolaboratif.
TUGAS 3

NDH Nama Youtube Instagram

https://www.instagram.com/reel/
21 dr. MUHAMMAD HUSIN NAFARIN https://youtu.be/wVEfQU_TnT8 CgJJN9LjW9M/?
igshid=YmMyMTA2M2Y=

https://www.youtube.com/watch?
22 apt. NIDAUL HASANAH, S.Farm https://www.instagram.com/p/CgJ2JotlfkY/
v=FbYS0KKwbjw

https://www.instagram.com/tv/
CgJ0xkJPd6zsd6QrbIiWKEgw-
23 apt. MUHAMMAD HIDAYATULLAH, S.Farm https://youtu.be/gxOz_nyXjZo
7X5LxuVK2-t3E0/?
igshid=MDJmNzVkMjY=

24 drh. MUHAMMAD RHIYAN SAKTI (KETUA)

25 dr. NOR SAIDATUN NAFISAH, S.Ked

Anda mungkin juga menyukai