Anda di halaman 1dari 2

Kontribusi Nilai penguatan Kompetensi Bidang Tugas Sebesar 20% dari Total Nilai Latsar ,

dan Evaluasinya dilakukan oleh instansi Pemerintah asal peserta melalui unit yang mengolah
pengembangan sumber daya manusia aparatur instansi.

Caranya :

1. Peserta mencermati sebagai seorang….( guru / dokter misalnya) harus memiliki/ menguasai
kompetensi teknis bidang tugas dari segi teknis administratif dan teknis substantif agar
dapat melakukan/ menjalankan tugas secara professional sebagai pelayanan masyarakat.
2. Peserta memilih paling kurang 5 (lima) sub bagian kompetensi / kegiatan pendukung
kompetensi yang perlu dimiliki / dikuasai dan sebaiknya 2 ( dua ) dari Teknis Administratif
dan 3 ( tiga ) dari Teknis Substantif.
3. Setelah memilih masukan dalam table di bawah ini , dan lanjutkan mengisi kolom berikutnya
4. Pembimbing/ mentor/ coach/ narasumber untuk kegiatan ini atas persetujuan pimpinan
instansi dapat merupakan penjabat/ pegawai senior/ pegawai lainnya yang menguasai
dengan baik dapat menstransfer/ menyampaikan / mengajarkan kompetensi yang akan
dipelajari oleh peserta latsar tersebut.
5. Setelah pembelajaran berlangsung, mentor atau yang ditunjuk menilai, akan menilai apakah
yang telah diajarkan tersebut telah dapat dilakukan/ diimplementasikan oleh peserta latsar
dalam menjalankan tugasnya
6. Setelah terisi dan diberi nilai, lembar table tersebut dibawa Kembali pada saat seminar
Laporan hasil aktualisasi dan diserahkan kepada petugas teknis penyelenggara kegiatan
latsar.

Kurikulum penguatan kompetensi teknis bidang tugas, yang terdiri atas;

a. Agenda untuk memenuhi kompetensi teknis administrasif; dan


b. Agenda untuk memenuhi kompetensi teknis substantif

Penjelasan;

a. Agenda untuk memenuhi Kompetensi Teknis Administratif


Kurikulum penguatan kompetensi teknis administrasif, memfasilitasi peserta mempelajari
mata pelatihan yang bertujuan untuk menigkatkan pengetahuan dan keterampilan yang
bersifat umum/administrative dan diperlukan untuk mendukung pelaksanaan tugas.
b. Agenda untuk memenuhi Kompetensi Teknis Substantif
kurikulum penguatan teknis substantif, memfasilitasi peserta mempelajari mata pelatihan
yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang bersifat spesifik
( substantif/ bidang) yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan tugas/ memfasilitasi
peserta untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan pada pembentukan jabatan
fungsional tertentu sesuai dengan formasi jabatanya.

Cara mengisi kolom :

1. Kolom 1 ( diisi dengan nomor urut )


2. Kolom 2 diisi dengan standar kompetensi teknis bidang tugas yang harus dikuasai peserta
dalam melaksanakan tugas jabatan.
Contoh; untuk dokter ahli pertama
( teknis administratif : membuat catatan medis rawat jalan, dll)
(Teknis substantif ; Melakukan Pelayanan Medik, dll )
3. Kolom 3 diisi dengan jenis penguatan kompetensi teknis bidang tugas dalam bentuk
pelatihan. Contoh ; Pelatihan Klasikal / Pelatihan Non Klasikal
4. Kolom 4 diisi dengan tujuan diberikannya penguatan kompetensi bidang tugas.
Contoh; untuk menguatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku spesifik teknis
administratif untuk menunjang pelaksanaan tugas
5. Kolom 5 diisi dengan strategi / metode penguatan kompetensi teknis bidang tugas yang
diberikan sesuai jenis pelatihan yang dipilih.
Contoh; bimbingan di tempat kerja, workshop, pelatihan, monitoring dll.
6. Kolom 6 diisi dengan mata pelatihan/ materi pelatihan penguatan kompetensi teknis bidang
tugas yang diberikan.
7. Diisi dengan jumlah JP mata pelatihan/ materi pelatihan atau hari pelatihan yang diberikan
kepada peserta . contoh ; 3 JP, 6 JP , atau satu hari, dst.
8. Kolom 8 diisi dengan nama tempat diselenggarakannya penguatan kompetensi teknis bidang
tugas. Contoh ; puskesmas kuonoto
9. Kolom 9 diisi dengan perolehan nilai setiap penguatan kompetensi untuk mencapai tuntutan
standar kompetensi ( diisi oleh mentor / yang ditugasi)

Anda mungkin juga menyukai