Anda di halaman 1dari 8

ANALISA PERMASALAHAN TUGAS DAN FUNGSI

Nama peserta diklat : Candra Dwi Irawan, S.Pd.


Nama Diklat : Pelatihan Dasar CPNS
Golongan/Angkatan/Kelompok : IIIa/108/1
Tugas/Jabatan : Ahli Pertama – Guru Bahasa Inggris

1. Profil Lembaga
1. Nama SKPD/UKPD Dinas Pendidikan / SMA Negeri 55 Jakarat

2. Visi dan Misi Visi : Visi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta : Jakarta kota maju,
lestari dan berbudaya yang warganya terlibat dalam
mewujudkan keberadaban, keadilan dan kesejahteraan bagi
semua.

Misi : Misi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta :


1. Menjadikan Jakarta kota yang aman, sehat, cerdas,
berbudaya, dengan memperkuat nilai-nilai keluarga dan
memberikan ruang kreativitas melalui kepemimpinan yang
melibatkan, menggerakkan dan memanusiakan.
2. Menjadikan Jakarta kota yang memajukan kesejahteraan
umum melalui terciptanya lapangan kerja, kestabilan dan
keterjangkauan kebutuhan pokok, meningkatnya keadilan
sosial, percepatan pembangunan infrastruktur, kemudahan
investasi dan berbisnis, serta perbaikan pengelolaan tata ruang.
3. Menjadikan Jakarta tempat wahana aparatur negara yang
berkarya, mengabdi, melayani, serta menyelesaikan berbagai
permasalahan kota dan warga, secara efektif, meritokratis dan
berintegritas.
4. Menjadikan Jakarta kota yang lestari, dengan pembangunan
dan tata kehidupan yang memperkuat daya dukung lingkungan
dan sosial.
5. Menjadikan Jakarta ibukota yang dinamis sebagai simpul
kemajuan Indonesia yang bercirikan keadilan, kebangsaan dan
kebhinekaan.

3. Nilai-nilai Organisasi Berdasarkan Pergub Nomor 54 Tahun 2020, nilai-nilai budaya


organisasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah sebagai
berikut:
1. Berintegritas
Keselarasan antara perkataan dan perbuatan dengan
memegang teguh prinsip, aturan, dan norma yang
berlaku.
2. Kolaboratif
Bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan
untuk mencapai tujuan bersama dengan membentuk tim
dan membangun kemitraan yang efektif.
3. Akuntabel
Melaksanakan pekerjaan secara tuntas dan dapat
dipertanggungjawabkan sesuai dengan target kinerja.
4. Inovatif
Menciptakan gagasan pembaharuan untuk
meningkatkan mutu layanan evaluasi, pemecahan
masalah, dan perbaikan secara terus-menerus.
1
5. Berkeadilan
Kepedulian atau kepekaan untuk memastikan hak
berbagai pihak dapat terakomodasi.
4. Tugas Organisasi Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 376 Tahun
2016 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja
Sekolah Menengah Atas Negeri Pasal 4:
(1) SMAN mempunyai tugas menyelenggarakan
pendidikan menengah umum program 3 (tiga) tahun bagi
tamatan Sekolah Menengah Pertama atau yang sederajat.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), SMAN menyelenggarakan fungsi:
1. Penyusunan dan pelaksanaan rencana kegiatan dan
anggaran sekolah (RKAS) serta pengembangan SMAN;
2. Penyelenggaraan pendidikan menengah atas sesuai
dengan kurikulum;
3. Pelaksanaan bimbingan dan konseling bagi para
peserta didik;
4. pelaksanaan dan pembinaan hubungan kerja sama
dengan orang tua/wali peserta didik dan masyarakat;
5. pelaksanaan pembinaan dan pengembangan terhadap
guru, tenaga fungsional kependidikan lainnya, laboran,
pustakawan dan tenaga fungsional/profesi lainnya;
6. pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang
SMAN;
7. Pelaksanaan pengelolaan prasarana, sarana dan
fasilitas SMAN;
8. pelaksanaan kegiatan ketatausahaan dan
kerumahtanggaan SMAN;
9. pengelolaan kearsipan, data dan informasi SMAN;
10. pelaksanaan publikasi kegiatan dan pengaturan acara
SMAN; dan
11. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
dan fungsi SMAN.

5. Uraian/Rincian Tugas Tugas guru sesuai dengan Permendikbud Nomor 15


Pegawai, dan atau tugas Tahun 2018 Pasal 3 ayat 1 adalah sebagai berikut:
tambahan dan atau keg 1. Merencanakan pembelajaran atau pembimbingan
meliputi:
inisiatif dgn persetujuan
a. pengkajian kurikulum dan silabus pembelajaran,
atasan pembimbingan, atau program kebutuhan khusus pada
satuan pendidikan.
b. pengkajian program tahunan dan semester.
c. Pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran/
pembimbingan sesuai standar proses atau rencana
pelaksanaan pembimbingan.
2. Melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan
merupakan pelaksanaan dari Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) atau Rencana Pelaksanaan
Layanan (RPL) atau Rencana Pelaksanaan Bimbingan
(RPB).
3. Menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan
merupakan proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar
peserta didik pada aspek sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
4. Membimbing dan melatih peserta didik dapat dilakukan
melalui kegiatan kokurikuler dan/ atau kegiatan
ekstrakurikuler.
5. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada
pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan Beban Kerja
Guru.

2
2. Identifikasi isu berdasarkan uraian tugas:
Dari uraian tugas di atas setelah dikonsultasikan dengan mentor, maka uraian
tugas yang memiliki isu adalah sebagai berikut:
a. Belum optimalnya proses penilaian yang dilukakan oleh guru.
b. Kurangnya kemampuan dasar Bahasa Inggris peserta didik seperti grammar.
c. Terbatasnya sarana dan prasarana penunjang pembelajaran.
d. Kurangnya kedisiplinan peserta didik dalam mengumpulkan tugas Bahasa
Inggris.

Tabel berikut ini menjelaskan isu yang ada pada masing-masing uraian tugas
dandeskripsi keterkaitan dengan mata pelatihan Agenda 3.

Tabel 1. Identifikasi isu pada uraian tugas


Deskripsi Keterkaitan
No Uraian Permasalahan DenganMata Pelatihan Data/Fakta/Output
Tugas Agenda 3 Data

1 2 3 4 5
1 Menilai hasil Belum optimalnya Kurang optimalnya proses Kurang optimalnya
pembelajaran proses penilaian yangpenilaian ini salah satunya proses penilaianini
atau dilukakan oleh guru. dapat dilihat dari cara guru dapat dilihat dari
pembimbingan. membuat penilaian. Salah pengumpulan tugas
satunya dengan cara peserta didik yang
konvensional seperti meminta masih
anak mencatat kemudian menggunakan buku
mengumpulkan atau catatan maupun foto
mengirimkan foto catatannya. hasil dari pekerjaan
Hal ini semakin menjadi peserta didik.
kendala apabila tulisan peserta
didik tidak dapat terbaca
dengan baik maupun hasil foto
yang terlihat kurang jelas.
Hal ini terkait dengan peran
ASN pada nilai SMART ASN.
Dewasa ini terdapat variasi
media atau aplikasi
pembelajaran yang dapat
membantu proses penilaian
sehingga menjadi lebih mudah
dan praktis.
2 Melaksanakan Kurangnya kemampuan Grammar merupakan tata Fakta terhadap isu
pembelajaran atau dasar Bahasa Inggris Bahasa yang digunakan pada ini dapat dilihat dari
pembimbingan peserta didik seperti Bahasa Inggris. Setiap peserta hasil penilaian tugas
grammar. didik yang belajar Bahasa peserta didik yang
Inggris pasti belajar juga masih banyak yang
tentang grammar. Grammar di bawah nilai KKM.
juga sering menjadi kesulitan
tersendiri pada saat belajar
Bahasa Inggris. Bahkan materi
grammar yang seharusnya
sudah selesai dipelajari di

3
tingkat sebelumnya masih
menjadi sesuatu yang sulit
untuk dipahami. Hal ini
berhubungan erat dengan
aspek Manajemen dan SMART
ASN. Bagaimana guru mampu
merancang pembelajaran yang
menarik dan kekinian dengan
cara berinovasi pada media
yang digunakan selama proses
pembelajaran. Sehingga dapat
memudahkan peserta didik
untuk memahami materi.
3 Melaksanakan Terbatasnya sarana dan Sarana dan prasarana yang Masih banyak
pembelajaran atau prasarana penunjang digunakan selama proses peserta didik yang
pembimbingan pembelajaran. pembelajaran terkadang tidak hadir pada
menjadi sebuah kendala saat pembelajaran
tersendiri. Dari segi peserta sinkronus
didik, terkadang mereka menggunakan
terkendala dengan gawai dan Zoom atau Google
terbatasnya kuota internet pada Meet dikarenakan
saat proses pembelajaran jarak gangguan sinyal
jauh. Dari segi guru, terkadang internet maupun
kami juga terkendala dengan terbatasnya kuota.
jaringan internet, dan laptop
atau computer yang kurang
memadai untuk mendukung
proses pembelajaran.
Hal ini terkait dengan aspek
Manajemen ASN. Bagaimana
kami sebagai ASN harus
mampu menyediakan fasilitas
pembelajaran yang terbaik
untuk peserta didik.
4 Melaksanakan Kurangnya kedisiplinan Pada saat pengumpulan tugas Pada saat diberikan
pembelajaran atau peserta didik dalam di Learning Management tugas Bahasa
pembimbingan mengumpulkan tugas System (LMS), banyak siswa Inggris, banyak
Bahasa Inggris. yang mengumpulkan tugas peserta yang
tidak tepat waktu, dan mengumpulkan
beberapa dari mereka tidak melebihi batas
mengumpulkan. Hal ini terkait waktu, dan
dengan aspek SMART ASN. beberapa dari
Dalam hal sebagai seorang mereka bahkan
guru, ASN dituntut untuk dapat tidak
memberikan tugas yang mengumpulkan
memudahkan peserta didik, tugas.
yang mudah untuk diakses,
efektif, dan juga efisien.

3. Menentukan Isu Prioritas


Setelah mengidentifikasi beberapa isu sebagaimana di atas, maka langkah
selanjutnya dilakukan analisis dengan menggunakan pisau analisis yang
diajarkan pada Agenda 1 untuk mendapatkan isu prioritas, misalnya
menggunakan APKL sebagaimana tabel berikut ini:

4
Tabel 2. Analisis isu menggunakan APKL
No Isu Kriteria Total
A P K L
1. Belum optimalnya proses penilaian 3 3 4 4 14
yang dilukakan oleh guru.
2. Kurangnya kemampuan dasar Bahasa 5 5 5 5 20
Inggris peserta didik seperti grammar.
3. Terbatasnya sarana dan prasarana 2 2 2 2 8
penunjang pembelajaran.
4. Kurangnya kedisiplinan peserta didik 4 4 3 3 14
dalam mengumpulkan tugas Bahasa
Inggris.

Isu terpilih atau isu prioritas berdasarkan analisis APKL adalah “kurangnya
kemampuan dasar Bahasa Inggris peserta didik seperti grammar”, adapun
penilaian terhadap kualitas isuprioritas adalah sebagai berikut:

Tabel 3. Penilaian kualitas Isu Prioritas

No Analisis APKL Kualitas Isu Data/Fakta/sumber


1. Aktual: Kurangnya kemampuan dasar Bahasa Banyak peserta didik yang
Benar-benar terjadi Inggris pada peserta didik merupakan isu mengalami kesulitan saat
dan sedang hangat yang benar terjadi saat ini. Pada saat memahami materi baru
dibicarakan masuk ke materi pembelajaran, tentu meskipun masih terkait
saja guru akan melakukan review dengan pembahasan
tentang pembelajaran yang pernah sebelumnya.
didapat sebelumnya. Pada saat inilah
banyak peserta didik yang masih
kebingunan tentang materi apa yang
sudah mereka dapat bahkan pada saat
pembahasan pengetahuan dasar
grammar.
2. Problematik: Kemampuan dasar Bahasa Inggris seperti Dapat dilihat pada saat
Isu yang memiliki grammar sangatlah penting. Hal ini akan masuk materi yang lebih
dimensi masalah membantu peserta didik untuk memahami kompleks, peserta didik
kompleks, sehingga materi di tingkat yang lebih tinggi. kerap mengalami kesulitan
perlu dicarikan Sebaliknya, kurangnya pengetahuan dasar untuk memahami.
solusinya ini juga kan berpengaruh pada
pemahaman mereka di materi selanjutnya.
3. Kekhalayakan: Pada kasus yang berkelanjutan, Kurangnya pengetahuan
Isu yang menyangkut pemahaman yang kurang pada dasar ini tidak hanya
hajat hidup orang pengetahuan dasar ini akan berpengaruh ditemukan pada satu atau
banyak bahkan sampai peserta didik akan masuk dua peserta didik saja,
perguruan tinggi. Dikarenakan sekarang sehingga isu ini memiliki
banyak tes perguruan tinggi yang tingkat kekhalayakan yang
membutuhkan tingkat pemahaman tinggi.
grammar yang baik.
4. Layak: Kurangnya kemampuan dasar Bahasa Peserta didik yang
Isu yang masuk akaldan Inggris peserta didik sangat relevan untuk kemampuan dasar Bahasa
realistis serta relevan dibuatkan pemecahan masalahnya. Karena Inggrisnya baik dapat
untuk dimunculkan hal ini akan berpengaruh pada proses mengikuti proses
inisiatif pembelajaran serta hasil pembelajaran pembelajaran di level
pemecahan peserta didik di tingkat yang lebih tinggi. selanjutnya juga dengan
masalahnya baik.
5
4. Identifikasi penyebab isu pioritas dikaitkan dengan Peran dan Kedudukan
PNS
Berdasarkan analisa di atas, maka rumusan isu prioritas adalah:
“Kurangnya kemampuan dasar Bahasa Inggris peserta didik seperti grammar”
Isu prioritas ini muncul karena beberapa penyebab isu sebagai berikut:
a. Peserta didik jenuh dengan pembelajaran yang diberikan.
b. Fokus pengadaan buku hanya untuk buku-buku paket.
c. Kurangnya inovasi dalam penggunaan media pembelajaran
d. Kurang fasilitas pembelajaran yang mendukung terutama saat
pembelajaran jarak jauh
Sebagai seorang ASN, kita dituntut untuk dapat menerapkan nilai Manajemen
ASN dan SMART ASN dengan baik. Seorang ASN guru harus memiliki manajemen
yang baik sehingga dapat merencanakan, melaksanakan, dan juga mengevaluasi
proses pembelajaran dengan baik. Seorang guru di era globalisasi seperti saat ini
harus pandai memanfaatkan teknologi informasi sehingga dapat berinovasi dalam
memberikan pelayanan yang terbaik untuk peserta didiknya.

Analisis Fish Bone (Menemukan Penyebab Isu Prioritas)


Fokus pengadaan buku Peserta didik jenuh
hanya untuk buku-buku dengan pembelajaran
paket. yang diberikan.

Kurangnya
kemampuan
dasar Bahasa
Inggris peserta
didik seperti
grammar

Kurangnya inovasi Kurang fasilitas pembelajaran


dalam penggunaan yang mendukung terutama saat
media pembelajaran pembelajaran jarak jauh

6
Analisis penyebab isu prioritas menggunakan USG

Tabel 4. Analisis Penyebab Isu Prioritas


menggunakan USG

No Isu Kriteria Total Peringkat


U S G
1 Peserta didik jenuh dengan 4 3 4 11 2
pembelajaran yang diberikan.
2 Fokus pengadaan buku hanya 2 2 2 6 4
untuk buku-buku paket.
3 Kurangnya inovasi dalam 5 5 5 15 1
penggunaan media
pembelajaran
4 Kurang fasilitas pembelajaran 3 4 3 10 3
yang mendukung terutama saat
pembelajaran jarak jauh

Keterangan:
U = Urgency
S = Seriousness
G = Growth
Angka menggunakan skala Likert 1-5

Berdasarkan analisa di atas, maka penyebab isu prioritas adalah:

“Kurangnya inovasi dalam penggunaan media pembelajaran.”

5. Dampak jika Isu prioritas tidak diselesaikan


Jika isu prioritas tidak segera diselesaikan, maka akan meyebabkan hal-
hal sebagaiberikut:
a. Rendahnya motivasi belajar peserta didik.
b. Rendahnya hasil belajar peserta didik.
c. Mata pelajaran Bahasa Inggris terkesan sulit dan membosankan.
d. P e se r t a d id i k k u r a n g m e m i l i k i k e p e r c a ya a n d i r i .

6. Alternatif Penyelesaian Isu Prioritas


Setelah melihat faktor-faktor penyebab isu tersebut diatas yaitu:
Kurangnya inovasi dalam penggunaan media pembelajaran, maka
7
alternatif penyelesaian isu yang dapat dilakukan sebagai berikut :
Tabel 5. Analisa Tapisan Mc Namara untuk menentukan
AlternatifSolusi Penyelesaian Isu
Alternatif Solusi Tapisan Total Rank
No Penyelesaian Isu
Kontribusi Biaya Kelayakan
1 Menggunakan media belajar 5 5 5 15 1
aplikasi Wordwall dalam proses
pembelajaran grammar.
2 Menambah referensi buku 2 3 2 7 4
terkait grammar.
3 Menggunakan media belajar 4 4 4 12 2
aplikasi Quizizz dalam proses
pembelajaran grammar.
4 Melengkapi fasilitas 3 2 3 8 3
pembelajaran yang ada.
Keterangan : 1 = sangat rendah ; 2 = rendah ; 3 = sedang ; 4 = tinggi ; 5 =
sangat tinggi

Berdasarkan analisan Tapisan Mc Namara untuk menentukan solusi/


penyelesaian isu prioritas, maka gagasan penyelesaian isu yang terpilih adalah:
“Menggunakan media belajar aplikasi Wordwall dalam proses pembelajaran grammar.”
Gagasan ini sebagai penyelesaian isu yang akan dilanjutkan untuk menyusun
rancangan aktualisasinya.

Anda mungkin juga menyukai