Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS KASUS

BERKAITAN DENGAN MANAJEMEN ASN

Angkatan : IV (Empat)
Kelompok :4
Ketua Kelompok : 1. Sudarsi Sailangi, S.Pd.I
Anggota : 2. Salsabilla Sabban, S.Pd.I 6. Samarudin, S.Pd
3. Grace Sylvia Baud, S.Si 7. Nur Khozin, M.Pd.I
4. Widho Hanggar Dwimaheru, S.Pd 8. Rifaldi Husen, S.Sos
5. Muhammad Fajar Hidayat, M.Pd

A. Deskripsi Kasus
Polisi memeriksa kepala Dinas Kesehatan Pemprov Sumatera Utara dalam lanjutan
penyidikan kasus jual beli vaksin covid-19. Selain Kepala Dinas Kesehatan yang masih aktif,
penyidik juga memanggil mantan Kepala Dinas Pemrov Sumatera Utara, karena kasus ini
terjadi saat keduanya masih menjabat. Pemeriksaan saksi dari Dinas Kesehatan kali ini
bertujuan meminta keterangan terkait keterlibatan oknum ASN dalam praktik jual beli vaksin
covid-19. Hingga saat ini, polisi telah menetapkan empat orang tersangka. Namun tidak
menutup kemungkinan akan ada tersangka baru, jika dari hasil pemeriksaan terhadap sejumlah
saksi terindikasi keterlibatan pihak lain.

Sumber: Kompas Pagi, 2021 “Kasus Jual Beli Vaksin di Sumatera Utara”
https://www.youtube.com/watch?v=r_X2yiFfoRg

B. Rumusan Kasus dan/atau Masalah Pokok


Berdasarkan deskripsi kasus di atas, beberapa rumusan kasus dan/atau masalah pokok yang
ditemukan diantaranya :
 Rendahnya kualitas PNS di daerah tersebut dengan ditemukannya pelanggaran disiplin
yang dilakukan oleh 4 orang oknum ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera
Utara yaitu terlibat dalam praktik jual beli vaksin covid-19 secara ilegal
 Kurangnya kesadaran dalam memahami kedudukan, peran serta kewajiban sebagai
seorang ASN sehingga menyebabkan terjadinya kelalaian dalam melaksanakan tugas
dan tanggung jawab yang telah diamanahkan sesuai aturan yang berlaku.
 Kurangnya fungsi kontrol dan pengawasan dari pimpinan sehingga ASN dengan
mudahnya melakukan tindakan yang menyusahkan masyarakat yang seharusnya
dilayani demi mendapatkan keuntungan pribadi.

C. Analisis Bentuk Penerapan dan Pelanggaran Manajemen ASN


Dari ketiga masalah yang diuraikan di atas, akan digunakan metode USG untuk menentukan
kira-kira isu manakah yang perlu mendapatkan perhatian terlebih dahulu untuk diselesaikan.
Berikut adalah gambarannya melalui table USG.

Table 1
Rank isu berdasarkan metode USG

No Core Isu Urgency seriousness growth total rank


Rendahnya kualitas PNS di
1 lingkungan Pemerintah 5 5 5 15 I
Provinsi Sumatera Utara
Kurangnya kesadaran
dalam memahami
2 kedudukan, peran serta 5 4 5 14 II
kewajiban sebagai seorang
ASN
Kurangnya fungsi kontrol
3 dan pengawasan dari 4 4 3 11 III
pimpinan ASN

Melalui tabel di atas, isu yang perlu mendapatkan perhatian terlebih dahulu untuk diselesaikan
adalah isu rendahnya kualitas PNS di Lingkungan pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Isu ini
mendapat rank pertama dengan poin maksimal. Di posisi kedua ada isu Kurangnya kesadaran
dalam memahami kedudukan, peran serta kewajiban sebagai seorang ASN, dan pada posisi ke
tiga isu Kurangnya fungsi kontrol dan pengawasan dari pimpinan ASN.
D. Gagasan Alternativ Penyelesaian Masalah
no Alternativ Penyelesaian Tahapan Hasil yang Pihak terkait
penyelesaian diharapkan
1 Perekrutan ASN yang Persyaratan yang ASN yang Pemerintah, BKN,
lebih diperketat dan objektif sesuai memiliki Kementerian/lembaga,
objektif kebutuhan formasi kompetensi Pemerintah Daerah,
kecerdasan masyarakat
spiritual,
intelektual,
emosional, dan
social yang
mumpuni untuk
menduduki
jabatan
tertentu.
2. Melakukan pelatihan Pelatihan dan Nilai rasa Pemerintah, BKN,
dan pengembangan diri pengembangan diri memiliki dan instansi&lembaga
yang berkelanjutan bagi bagi ASN secara kecintaan Pelatihan, pemerintah
ASN berkala untuk kepada bangsa Daerah, ASN
menanamkan dan dan Negara
menguatkan nila- sehingga tidak
nilai dasar ASN melakukan hal
yang berakhlak yang
mulia mencoreng
nama baik ASN
3 Melakukan evaluasi Pemimpin instansi Penggunaan Pemerintah pusat,
penggunaan anggaran selalu memeriksa anggaran yang Pimpinan
secara berkala dan menindaklanjuti efektif dan instansi/lembaga,
laporan terhadap efisien sesuai pemerintah daerah,
penggunaan alokasi ASN
anggaran instansi anggaran
yang dipimpinnya
E. konsekwensi penerapan dari setiap alternatif gagasan pemecahan masalah
1. ASN yang terlibat dalam kasus tersebut harus mendapatkan hukuman yang setimpal,
yaitu dipecat
2. Pemberian sanksi yang tegas kepada PNS tersebut dapat memberikan efek jera sehingga
tidak terjadi lagi insiden serupa kedepannya.
3. dalam tataran praktis berupa memberikan sumbangan pemikiran bagi aparat penegak
hukum terutama memahami pentingnya konsistensi harmonisasi dan sinkronisasi
peraturan perundang-undangan dalam penerapannya sehingga dapat menjamin kepastian
hukum dan keadilan
4. berdasarkan undang No. 5 Tahun 2014 tentang ASN dan peraturan pemerintah No.11
Tahun 2017 tentang managemen PNS, PNS yang melakukan tindak pidana danterbukti
bersalah dapat diberhentikan dengan hormat. Dan selama menunggu proses pembuktian
dan hukum selesai, PNS yang dimaksud dapat diberhentikan sementara dari tugasnya.

Anda mungkin juga menyukai