Anda di halaman 1dari 6

BENCHMARKING NILAI-NILAI ANEKA

TOKOPEDIA

NAMA : INDRA FRANSISKUS BARUS

NIP : 199611272020121002

GELOMBANG : LXXXIII (83)

Mengapa saya memilih Tokopedia sebagai objek benchmarking saya, sebab marketplace
karya anak bangsa yang satu ini memiliki banyak sekali hal untuk di ceritakan. Mulai dari latar
belakang didirikannya, sang pendiri nya sendiri yaitu Wiliam tanuwijaya dan Leontinus Alpha
Edison, bagaimana pendaan awal tokopedia ini, bagaimana dampak yang sudah dirasakan masyarakat
luas, sampai beragam cerita sukses dan penghargaan yang telah di peroleh perusahaan ini.

Pertama saya awali dengan sejarah awal pendirian tokopedia. Tokopedia merupakan salah
satu situs marketplace terbesar di indonesia yang tentunya sudah dikenal masyarakat
umumnya. Sejarah tokopedia dimulai pada tanggal 17 agustus 2009, tahun dimana situs ini
diluncurkan oleh foundernya william tanuwijaya (saat ini menjabat sebagai CEO PT. Tokopedia)
bersama sahabatnya Leontinus Alpha Edison (saat ini menjabat sebagai CTO PT. Tokopedia) tepat
dengan peringatan hari kemerdekaan Indonesia.
Tentunya anda mengenal tokopedia saat ini sebagai perusahaan besar yang sukses menjalankan
bisnisnya. Namun kesuksesan mereka tidak diraih begitu saja karena dibaliknya ada faktor konsep
yang baik juga diterima masyarakat, kerja keras hingga kegigihan para pendirinya.

Ide Berdirinya Sejarah Tokopedia Berorientasi Terhadap Pemecahan Masalah Pembeli dan
Masyarakat

Hal yang sangat dibenarkan bahwa kesuksesan usaha dimanapun umumnya ditentukan oleh konsep
dasar dari bisnis tersebut dengan mencari peluang dalam rangka memberikan manfaat kepada calon
pelanggannya. Perusahaan seperti ini sangat berpeluang besar untuk berkembang menjadi besar
nantinya.
Bagaimana dengan tokopedia? Ecommerce ini saya nilai memang sangat kuat pondasinya yaitu
berupa ide, gagasan serta konsep yang beralasan untuk menjadikannya besar seperti saat ini.
Maraknya Penipuan di Internet

Meskipun perkembangan teknologi internet ini mempunyai manfaat yang positif pada bidang
komunikasi manusia, namun disertai efek negatifnya. Dengan media internet apapun menjadi mudah,
termasuk “penipuan”. Pendiri tokopedia William Tanuwijaya yang pada saat itu masih bekerja di
salah satu situs jual beli ditambah pengalamannya sebagai operator warnet memahami akan masalah
ini.

Penipuan pada transaksi jual-beli yang terjadi sangat sering terjadi pada saat itu. Pembeli yang merasa
tertipu melakukan komplain terhadap forum, namun sudah bisa ditebak hasilnya. Apapun yang sudah
terjadi akan susah diperbaiki, begitupun dengan penipuan yang jika sudah terjadi atau uang pembeli
sudah berada ditangan pelaku (oknum penjual).
Masalah penipuan jual beli online ini menjadi masalah yang serius terutama terhadap kepercayaan
pembeli. Transaksi jula beli online yang seharusnya memiliki banyak keunggulan dari jula-beli
konvensional terancam oleh ancaman penipuan. Ide mengatas ancaman menjadi peluang merupakan
ide bisnis yang sederhana namun memiliki pengaruh yang luar biasa terhadap diterimanya tokopedia
oleh masyarakat.

Tidak ada yang berubah dari transaksi yang terjadi antara pembeli dan penjual, dimana pengunjung
secara leluasa memilih produk yang mereka inginkan kemudian membayarnya. Kemudian penjual
mengirimkan barang yang dipesan ke alamat pembeli tadi. Bedanya dimana? perbadaannya hanya ada
di pengelolaan uang dari pembelian yang tertahan dulu sebelum pembeli menyatakan bahwa
barangnya sudah diterima dengan baik. Baru sesudah itu uang diserahkan kepada penjual.

Banyaknya Masyarakat Indonesia yang Menginginkan Pendapatan Sampingan


Menambah penghasilan meskipun seseorang sudah mempunyai penghasilan tetap misalnya sebagai
karyawan / pegawai sangat diminati umumnya oleh masyarakat indonesia. Salah satunya dengan
berjualan online, yang memiliki reputasi usaha dengan modal dan alokasi waktu sangat minim jadi
sama sekali tidak mengganggu aktifitas utama sebagai karyawan.

Potensi Perkembangan Teknologi Informasi yang Meningkat Setiap Tahunnya

Perkembangan teknologi informasi semakin pesat dari waktu ke waktu. Hal ini tentu saja
mempermudah siapa saja yang melakukan dan menjalankan usahanya dengan memanfaatkannya. Kita
ambil contoh dari metode pembayaran yang semakin mudah, pengiriman barang yang semakin mudah
hingga perangkat lunak misalnya aplikasi handphone terus dikembangkan dan berdampak pada
bertambah luasnya jangkauan bagi siapa saja yang menjalankan usaha online melalui internet. Ambil
saja salah satu contohnya Aplikasi Android, ios dan PC.
Trend Pengguna Internet yang Terus Meningkat Setiap Tahunnya

Tidak ada satu orangpun yang akan membantahnya mengenai pertumbuhan penggunak internet di
Indonesia yang terus mengalami peningkatan pesat dari tahun ke tahun. Internet bukan lagi sesuatu
yang asing dan mewah juga manusia intelek yang bisa menggunakannya.

Setiap orang, baik tua maupun muda bahkan anak-anak mempunyai kebutuhan dan ketergantungan
yang sangat tinggi. Dengan demikian sangatlah wajar jika populasi pengguna internet di Indonesia
merupakan peluang yang lebih dari sangat menjanjikan untuk setiap bisnis.

Perkembangan Tokopedia Menjadi Perusahaan Besar yang Diperhitungkan

Dimulai dari ide berdirinya tokopedia yang bermula pada tahun 2007 dan terelisasi pada tahun 2009.
Perjalanan tokopedia pada tahun pertama peluncurannya bisa dibilang cukup baik dan sangat
membanggakan. Hal itu terbukti dengan adanya perolehan penghargaan dari Bubu Award sebagai
salah satu Bisnis Startup E-commerce terbaik di Indonesia.

Seiring berjalannya waktu selama setahun dari Tokopedia didirikan, Tokopedia mendapat antusias
dari berbagai kalangan merchant dan customer. Pada awal bulan berdirinya Tokopedia berhasil
menggandeng 509 merchants dengan 4560 members. Jumlah tersebut terus bertambah hingga pada
ulang tahun pertamanya pada tanggal 17 Agustus 2010 Tokopedia menggaet 4659 merchants dengan
44785 members.
Suatu pencapaian yang luar biasa selama setahun tersebut. Dari jumlah transaksi awal bulan
berdirinya hanya Rp 33 juta melejit hingga Rp 5,954 milyar pada ulang tahun pertama 17 Agustus
2010. Sekaligus pada ulang tahun pertama Tokopedia, Tokopedia melepas tag beta version yang
mengindikasikan bahwa Tokopedia siap untuk melayani merchant dan customer yang bertransaksi
pada sistem mereka. Limit harga produk dinaikkan senilai Rp 25 juta yang sebelumnya hanya
mencapai Rp 9,99 juta. Begitupun dengan limit transaksi pada market place Tokopedia naik menjadi
Rp 40 juta dari Rp 15 juta.

Setelah ulang tahun yang pertamanya, perusahaan yang digawangi oleh 2 orang hebat ini terus
melakukan improvisasi pada fitur mereka, kecepatan akses serta terus memperbaiki layanan customer
care. Tokopedia juga menggandeng bank Mandiri dan bank BCA untuk memberikan keamanan
transaksi antara merchant dan customer. Pembayaran dapat dilakukan dengan transfer ke salah satu
rekening Tokopedia, Mandiri ClickPay, Mandiri E-cash, dan BCA KlikPay.

Penghargaan
Tokopedia jelas menunjukkan kualitasnya sebagai Unicorn dari Indonesia dengan
diperolehnya beragam penghargaan dari kelas nasional sampai internasional, dan beberpa diantaranya
ialah :

• Best Company in Consumer Industry dari Indonesia Digital Economy Awards 2016.
• Menjadi #3 Top Chart di Google Play
• 'Fastest Value Growth' dalam acara BrandZ sebagai Top 50 Most Valuable Indonesian
Brands.
• 'Best Companies to Work For' dari HR Asia Awards

Berdasarkan cerita diatas, kita akan coba menyimpulakan nilai-nilai dasar ANEKA apasaja yang
terkandung didalam nya.

No. Nilai ANEKA Implementasi


1. Akuntabilitas ( berupaya Dengan misi awal adalah untuk menciptakan pemerataan
menciptakan masyarakat ekonomi secara digital, Tokopedia berupaya memajukan para
mandiri) pelaku UKM dan UMKM di seluruh nusantara, Tokopedia
hadir sebagai jembatan bagi para penjual dan pembeli di
seluruh negri. Agar mereka yang di kota dapat memasarkan
produk nya sampai ke bagian pelosok negri, dan mereka yang
di desa dapat menikmati kualitas produk yang dijajakan di
kota.
Ini tentunya membangun dan menggerakkan ekonomi nasional
serta membantu menggerakkan roda perekonomian sampai ke
unit terkecil.
2. Nasionalisme ( membagakan Setelah 8 tahun berdiri, tokopedia pada tahun 2017 berhasil
nama Indonesia di mata dunia, memperoleh gelar Unicorn menyusul Go-jek yang telah lebih
memancing para investor dulu memperoleh gelar tsb. Tentunya ini menjadi suatu
untuk bergabung dengan para kebanggaan bagi Indonesia, bahwa kita juga punya start-up di
start-up baru di Indonesia) bidang eccomers yang dapat berkembang dengan sangat luar
biasa dan juga menjadi suatu pancingan dan daya tarik bagi
investor – investor asing agar tidak ragu berinvestasi di
Indonesia.
3. Etika Publik (memajukan dan Sangat nyata, bahwa sang pendiri William Tanuwijaya dan
meningkatkan perekonomian Leontinus Alpha Edison sangat memikirkan bagaimana
masyarakat, dari tingkat UKM keluhan, bagaimana keinginan, bagaimana kebutuhan para
bahkan sampai pemilik pelaku-pelaku usaha mikro yang usahanya sulit berkembang,
perusahaan maupun Brand produk nya tak kunjung laku, sehingga mereka menciptakan
besar) Tokopedia sebagai jawaban.
Tokopedia secara nyata menggandeng 509 merchants dengan
4560 members. Jumlah tersebut terus bertambah hingga pada
ulang tahun pertamanya pada tanggal 17 Agustus 2010
Tokopedia menggaet 4659 merchants dengan 44785 members.
Menurut informasi terakhir yang di ungkapkan pada Desember
2020 lalu, total Merchant yang ada di Tokopedia berjumlah
9,9juta Merchant.
Bisa kita bayangkan berapa banyak pelaku usaha kecil
maupun menengah yang telah tertolong.
4. Komitmen Mutu (Berhasil Kita sudah tau di atas berbagai penghargaan besar berhasil
menyabut sejumlah diperoleh Tokopedia dalam membuktikan keberhasilannya.
penghargaan besar dan Tapi tak sampai disitu, komitmen Tokopedia juga ingin tetap
Berupaya mencipatakan bibit- menjaga kualitas anak-anak bangsa sebagai generasi penerus
bibit unggul di bidang IT dengan menciptakan Tokopedia Academy. Tookpedia
untuk memajukan kualitas Academy Wadah belajar bagi para pegiat teknologi dengan
anak bangsa) rangkaian program yang dikemas secara menarik melalui
pelatihan, seminar, panel diskusi dan workshop.
5. Anti Korupsi (Bersih dari
Tokopedia pernah diterpa badai tekait bocornya data-data
segala praktek KKN)
penggunanya. Pada bulan Mei 2020, data dari 91 juta akun
pengguna Tokopedia diretas oleh pihak tak bertanggung
jawab. Data para pengguna Tokopedia tersebut dijual dengan
harga US$5.000. Komunitas Konsumen Indonesia pun
melayangkan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,
menuntut Tokopedia untuk membayar denda administratif
sebesar 100 juta rupiah.

Meskipun demikian, Tokopedia telah memastikan bahwa kata


sandi pengguna aman karena telah dienkripsi dengan enkripsi
satu arah. Selain itu, Tokopedia juga bekerjasama dengan
Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Badan Siber
dan Sandi Negara untuk melakukan investigasi atas kejadian
ini. Sebagai langkah pencegahan kedepannya, Tokopedia
menunjuk institusi independen kelas dunia yang memiliki
spesialisasi di bidang keamanan siber dalam membantu
investigasi dan identifikasi langkah-langkah yang diperlukan
guna lebih meningkatkan lagi perlindungan data para
pengguna Tokopedia.

Anda mungkin juga menyukai