Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS ISU & GAGASAN KREATIF

DI SUSUN OLEH :
NAMA : MURIZA LELI, S.Tr.Kes
ANGKATAN : VII
KELOMPOK :I
INSTANSI : PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TIMUR
UNIT KERJA : UPTD PUSKESMAS RANTO PEUREULAK

A. IDENTIFIKASI ISU

1. Penerapan kembali absensi dengan fingerprint


2. Perbaikan kinerja cleaning service Puskesmas
3. Indisipliner ASN

B. DESKRIPSI ISU-ISU AKTUAL

1. Penerapan Kembali Absensi Dengan Fingerprint

Fingerprint adalah sebuah alat elektronik yang menggunakan sensor scanning untuk
mengetahui sidik jari seseorang sebagai verifikasi identitas, pada saat ini sensor fingerprint
sudah banyak digunakan pada alat-alat elektronik yang membutuhkan tingkat keamanan
yang tinggi seperti smartphone, pintu masuk, alat absensi karyawan dan lain sebagainya.
Pada dasarnya fungsi dari Fingerprint adalah untuk mengamankan dan sebagai verifikasi,
sama halnya dengan password dan pola, hanya saja media yang digunakan untuk verifikasi
adalah sidik jari, ituah yang digunakan sebagai ID Primary Key.

Penggunaan fingerprint sudah sangat luas, terutama dalam keamanan, sudah banyak
instansi perkantoran dan perusahaan yang menggunakan Fingerprint sebagai alat untuk
absensi. Dengan adanya fingerprint sebagai alat absensi maka data yang masuk tidak dapat
di palsukan, karena setiap orang memiliki sidik jari yang berbeda-beda, sehingga sangat
tepat digunakan pada absensi.

Puskesmas Ranto Peureulak awalnya juga sudah mengunakan fingerprint sebagai


alat untuk absensi, namun karena alat fingerprint rusak maka absensi kembali
menggunakan paraf absensi
Penerapan kembali absensi menggunakan fingerprint ini bertujuan untuk
meminimalisir penggunaan alat absensi secara beramai-ramai oleh ASN. Selain itu,
absensi dengan fitur fingerprint diharapkan mampu memantau tingkat kedisiplinan
pegawai Puskesmas Ranto Peureulak setiap harinya.

2. Perbaikan kinerja cleaning service Puskesmas


Petugas kebersihan (cleaning service) juga merupakan garda terdepan pelayanan
kesehatan bagi masyarakat. Seperti yang kita ketahui bersama, Puskesmas merupakan
tempat bersarangnya berbagai jenis kuman bakteri maupun virus yang berbahaya bagi
kesehatan kita. Untuk itu, peran petugas kebersihan sangat penting dalam memutus rantai
penularan penyakit infeksi, baik yang disebabkan oleh bakteri maupun virus berbahaya.
Dalam melaksanakan tugasnya, para petugas kebersihan Puskesmas Ranto
Peuereulak dinilai masih kurang dalam pemahaman mengenai prinsip-prinsip
Pengendalian dan Pencegahan Infeksi di Puskesmas. Hal ini sangat penting, terutama pada
masa Pandemi Covid-19 seperti saat ini. Petugas kebersihan yang tidak paham tentang
prinsip-prinsip Pengendalian dan Pencegahan Infeksi tentu tidak akan maksimal dalam
melaksanakan tanggung jawabnya dalam menjaga kebersihan lingkungan sehingga mata
rantai penularan penyakit infeksi gagal diputus. Disamping itu petugas kebersihan
(cleaning service) Puskesmas Ranto Peureulak juga dinilai kurang disiplin dalam waktu
pengerjaan tugas nya.

3. Indisipliner ASN
Disiplin adalah suatu bentuk tindakan mematuhi dan melakukan sesuatu sesuai
dengan nilai-nilai dan aturan yang dipercaya merupakan tanggung jawabnya.Pendapat lain
mengatakan, arti disiplin adalah suatu sifat atau kemampuan seseorang dalam
mengendalikan diri dan mematuhi aturan atau nilai-nilai yang telah disepakati. Dalam hal
ini, sikap disiplin sangat berhubungan dengan norma, prosedur, aturan, dan lain
sebagainya yang ada di masyarakat.

Aceh Timur sendiri merupakan salah satu kabupaten yang tingkat disiplinnya sangat
rendah seperti pada Puskesmas Ranto Peureulak, masih banyak ASN yang datang dan
pulang tidak tepat waktu
C. ANALISIS ISU DENGAN TEKNIK USG

Dalam menentukan prioritas masalah menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness,


Growth). Metode USG merupakan salah satu cara menetapkan urutan prioritas masalah
dengan menggunakan teknik scoring 1 – 5 dan dengan mempertimbangkan tiga komponen
dalam metode USG.

1. Urgency
Seberapa mendesak isu tersebut harus di bahas dikaitkan dengan waktu yang tersedia
serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang
menyebabkan isu.
2. Seriousness
Seberapa serius isu tersebut dibahas di kaitkan dengan akibat yang timbul dengan
pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebutatau akibat yang menimbulkan
masalah – masalah lain jika isu tersebut tidak di pecahkan.
3. Growth
Seberapa kemungkinan – kemungkinan isu tersebut menjadi berkembang di kaitkan
kemungkinan kemungkinan masalah penyebab isu akan semakin memburuk kalau di
biarkan.

No Isu U S G Jumlah Prioritas

Penerapan kembali absensi dengan


1 4 5 4 13 1
fingerprint

Perbaikan kinerja cleaning service


2 3 3 3 9 3
Puskesmas

3 Indisipliner ASN 4 4 4 12 2

Ket: 5= sangat besar, 4=besar, 3=sedang, 2= kecil, 1= sangat kecil.

Dari table diatas dapat disimpulkan isu yang di ambil adalah : Penerapan kembali absensi
dengan fingerprin.
D. ANALISIS PENYEBAB MASALAH

Dari hasil Analisa isu melalui pendekatan USG maka isu yang harus diselesaikan adalah
Penerapan kembali absensi dengan fingerprint

Penyebab Akibat

Manusia Metode
Kurangnya sosialisasi
yang jelas kepada seluruh
Datang dan
pegawai terkait metode
pulang tidak tepat absensi
waktu

Ketidak
disipinan
ASN

Tidak tersedia Rekan kerja yang


perangkat baru Membatu untuk
paraf absen

Sarana Lingkungan

E. DAMPAK TERJADI JIKA ISU TERSEBUT TIDAK SEGERA DI SELESAIKAN

Isu permasalahan yang terjadi jika kendala pada Penerapan kembali absensi dengan
fingerprint tidak segera di selesaikan sebagai berikut:

1. Terjadi Ketidak disiplinnya ASN

2. Terjadi kecurangan – kecurangan (absen di wakilkan oleh rekan)

3. Bagi pegawai yang tidak hadir namun absensi sudah terparaf, dapat dianggap hadir

5. Terjadi selisih paham dalam pembagian jasa puskesmas karena pembagian jasa
berpedoman pada absensi.
F. GAGASAN KREATIF PENYELESAIAN ISU

1. Pengadaan kembali Figerprint


2. Meningkatkan kedisiplinan karyawan dalam hal kehadiran, datang konsisten melakukan
absen pagi dan sore.
3. Penerapan sanksi yang lebih jelas agar meningkatkan kedisiplinan pegawai.
4. Professional agar tidak terjadi kecurangan

Anda mungkin juga menyukai