Nama: Fahrul Okta Ramadan

Angkatan 2 Kelompok 2 Latsar CPNS Pemkab Bengkulu Tengah Tahun 2021

TUGAS IDENTIFIKASI ISU AKTUAL

a. Identifikasi Isu
Identifikasi isu merupakan tahap mengamati perilaku, fenomena atau budaya
yang ada dan terpantau selama menjadi CPNS 2021 di Kantor Badan Kepegawaian
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bengkulu Tengah.
Isu actual yang terpantau adalah sebagai berikut:
a. Masih kurangnya minat pegawai ASN dalam menerapkan sistem e-
Government yang secara khusus tentang Penilaian Kinerja Harian Berbasis
Aplikasi;
b. Manajemen pengelolaan dokumen dan pengarsipan yang belum terdigitalisasi;
c. Belum diterapkannya sistem informasi administrasi kepegawaian bagi ASN
yang ingin mengusulkan pelayanan administrasi pegawai.
b. Deskripsi Isu
Untuk analisa menentukan isu yang akan diangkat dilakukan dengan
menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth).

No Core Isu Urgency Seriousness Growth Total Rank

.
1. Masih kurangnya minat
pegawai ASN dalam
menerapkan sistem e-
Government yang
5 5 5 15 I
secara khusus tentang
Penilaian Kinerja
Harian Berbasis
Aplikasi
2. Manajemen pengelolaan
dokumen dan
4 5 4 13 II
pengarsipan yang belum
terdigitalisasi
3. Belum diterapkannya 4 3 3 10 III
sistem informasi
 administrasi
kepegawaian bagi ASN
yang ingin
mengusulkan pelayanan
administrasi pegawai
c. Penetapan Isu
Berdasarkan penilaian isu menggunakan metode USG, didapatkan satu isu
dengan nilai Urgency, Seriousness dan Growth yang tertinggi yaitu mengenai
kurangnya minat pegawai ASN dalam menerapkan sistem e-Government yang secara
khusus tentang Penilaian Kinerja Harian Berbasis Aplikasi. Kondisi ini bisa terjadi
karena masih kurangnya inisiatif dan pemahaman pegawai tentang penggunaan
Aplikasi.
Sejak awal tahun 2021, BKPSDM Kabupaten Bengkulu Tengah telah
merancang dan membuat Sistem Penilaian Kinerja Berbasis Aplikasi. Hal ini
dikarenakan sebagai penerapan sistem pemerintahan berbasis e-Government dan
Manajemen ASN. Sistem Penilaian Kinerja Berbasis Aplikasi adalah sistem yang
dirancang agar ASN dapat membuat laporan kinerja hariannya di aplikasi, sehingga
dapat memudahkan tugas ASN dalam membuat laporan hariannya. Sistem Penilaian
Kinerja Berbasis Aplikasi juga bisa dijadikan acuan sebagai pembayaran Tambahan
Penghasilan Pegawai (TPP) bagi ASN.
Penerapan Sistem Penilaian Kinerja Berbasis Aplikasi telah dilaksanakan
sejak bulan April hingga pada saat ini. Akan tetapi hingga saat ini, masih banyak
oknum-oknum ASN yang masih enggan untuk membuat laporan harian setiap hari di
aplikasi dan membuat laporan hariannya secara langsung di akhir bulan. Selain itu,
banyak juga oknum ASN yang sampai saat ini masih belum bisa membuat laporan
harian di aplikasi sehingga meminta kepada rekan kerjanya yang lain untuk
membuatkan laporan hariannya di aplikasi.
d. Penyebab Isu
Permasalahan isu tentang kurangnya minta ASN dalam menggunakan
Penilaian Kinerja Berbasis Aplikasi adalah:
 Masih banyaknya oknum ASN yang tidak ingin membuat laporan harian kinerja
setiap hari di aplikasi;
 Masih ada oknum ASN yang tidak mau belajar menggunakan aplikasi e-Kinerja.
 Masih kurangnya disiplin pada oknum ASN;
  Kurangnya semangat belajar ASN dalam menggunakan sistem yang baru;
e. Dampak Isu
Dampak pada isu ini adalah tidak bisa dibayarkannya TPP bagi ASN yang
tidak membuat laporan harian di aplikasi. Dampak lainnya adalah jika seorang ASN
tidak mempelajari hal yang baru, maka kemampuan seorang ASN hanya pada di titik
sekarang saja dan mengakibatkan semakin tertinggalnya kualitas dan kemampuan
ASN.
f. Rekomendasi Penyelesaian Isu
Rekomendasi yang dapat penulis sampaikan adalah:
a. Bagi ASN yang tidak membuat laporan harian di aplikasi setiap hari, maka
sebaiknya dari aplikasi itu sendiri dibuat sistem yang membuat laporan harian
kinerja ASN hanya dapat dibuat di hari yang sama. Sehingga ASN dapat lebih
terpacu dalam membuat laporan harian kinerja.
b. Bagi ASN yang tidak ingin mempelajari sistem penilaian kinerja harian di
aplikasi, harus diedukasi lagi agar dapat dan bisa membuat laporan hariannya
sendiri yang sebenarnya menjadi tanggung jawabnya.