Anda di halaman 1dari 30

Lampiran : Keputusan Direktur PT.

Cempaka Az-Zahra
Nomor :
Tanggal :
Uraian Tugas, Tanggung Jawab, Wewenang dan Persyaratan Jabatan

DIREKTUR (Perpres No. 77 Tahun 2015)


 Uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang:
- Mengetahui dan memahami semua peraturan perundang-undangan terkait dengan rumah
sakit.
- Menjalankan operasional rumah sakit dengan berpedoman pada peraturan perundang-
undangan.
- Menjamin kepatuhan rumah sakit terhadap peraturan perundang-undangan.
- Menetapkan regulasi rumah sakit.
- Menjamin kepatuhan staf rumah sakit dalam implementasi semua regulasi rumah sakit yang
telah ditetapkan dan disepakati bersama.
- Menindaklanjuti terhadap semua laporan hasil pemeriksaan beban audit eksternal.
- Menetapkan proses untuk mengelola serta mengendalikan sumber daya manusia dan
keuangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
 Persyaratan jabatan
- Pemilik rumah sakit tidak boleh merangkap menjadi kepala rumah sakit.
- Harus berkewarganegaraan Indonesia.
- Latar belakang pendidikan Dokter.
- Memiliki kemampuan memimpin.

MANAJER PELAYANAN DAN PENUNJANG MEDIS (Perpres No. 77 Tahun 2015)


 Uraian tugas:
- Menyusun rencana pemberian pelayanan medis dan penunjang medis.
- Mengkoordinasi dan melaksanakan pelayanan medis dan penunjang medis.
- Melaksanakan kendali mutu, kendali biaya dan keselamatan pasien dibidang pelayanan
medis dan penunjang medis.
- Melakukan pemantauan dan evaluasi pelayanan medis dan penunjang medis.
- Melakukan pengelolaan rekam medis.
 Wewenang:
- Menetapkan pola pelaksanaan kebijakan strategis yang ditetapkan Direktur.
- Menangkap dan mengeksploitasi peluang yang diwujudkan dalam pelayanan yang
kompetitif.
- Mengembangkan dan memberdayakan seluruh potensi sumber daya fisik dan non fisik
sesuai dengan kebijakan Direktur.
- Menata sistem operasional pelayanan medis.
- Melimpahkan sebagian tugas dan wewenang kepada pejabat di bawahnya.
- Mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah atau menyelamatkan pelayanan RS di
bidang pelayanan medis dan penunjang medis.
 Persyaratan jabatan:
- Latar belakang pendidikan Dokter.
- Pengalaman jabatan minimal 1 – 3 tahun dibidang pelayanan medik/kesehatan.
- Memiliki kemampuan memimpin.

MANAJER KEPERAWATAN (Perpres No. 77 Tahun 2015)


 Uraian tugas:
- Menyusun rencana pemberian pelayanan keperawatan.
- Mengkoordinasi dan melaksanakan pelayanan keperawatan.
- Melaksanakan kendali mutu, kendali biaya dan keselamatan pasien dibidang pelayanan
keperawatan.
- Melakukan pemantauan dan evaluasi pelayanan keperawatan.
 Persyaratan jabatan:
- Latar belakang pendidikan Ners.
- Pengalaman jabatan minimal 1 – 3 tahun dibidang keperawatan.
- Memiliki kemampuan memimpin.

MANAJER UMUM DAN KEUANGAN


 Uraian tugas:
- Menerjemahkan strategi umum Direktur dalam mengelola rumah sakit di bidang pelayanan
umum dan keuangan.
- Koordinasi unit kerja di bidang umum dan keuangan : SDM, Akutansi, Pemeliharaan,
Kebersihan dan Keamanan.
- Memfasilitasi aktifitas lintas fungsi unit-unit kerjanya dengan unit-unit kerja di luar
bidangnya.
- Menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan umum dan keuangan agar berjalan sesuai
dengan norma agama, etika dan peraturan serta perundangan yang berlaku.
- Membuat sistem pemasukan, penyimpanan dan pengeluaran uang di RSIA Cempaka Az-
Zahra, contoh: sistem kas, penerimaan uang, pembayaran, belanja, penggajian dan lain-lain.
- Membuat laporan keuangan yang terdiri dari:
o Laporan posisi keuangan (neraca) tahunan
o Laporan aktivitas (laba/rugi) bulanan
o Laporan arus kas bulanan
o Catatan atas laporan keuangan bulanan
- Membuat analisis laporan keuangan tiap tahun.
- Membuat tarif pelayanan dan daftar harga barang bersama dengan tim atau petugas yang
bersangkutan dan dievaluasi ulang setiap 1 tahun atau sewaktu-waktu diperlukan.
- Mengelola utang piutang rumah sakit.
- Membuat analisis keuangan/study kelayakan usaha-usaha di PT. Cempaka Az-Zahra.
- Mengusulkan sistem gaji karyawan.
- Mewujudkan pelayanan umum dan keuangan dengan memanfaatkan perkembangan
mutakhir ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendukung pelayanan rumah sakit.
- Membudayakan kinerja yang akuntabel, disiplin, cepat, tepat dan akurat.
- Mewakili tugas Direktur atau sesama anggota direksi yang berhalangan hadir dengan
persetujuan Direktur.
- Memberikan laporan atas hasil kerja secara rutin atau insidental sesuai keperluan.
- Mengembangkan, mengontrol dan mengevaluasi SPO dan aturan di bagian umum dan
keuangan.
- Mengatur pelaksanaan program, monitoring dan evaluasi pelayanan umum dan keuangan
serta membuat usulan untuk meningkatkan kualitas layanan di unitnya.
 Wewenang:
- Menetapkan pola pelaksanaan kebijakan strategis yang ditetapkan Direktur.
- Menangkap dan mengeksploitasi peluang yang diwujudkan dalam pelayanan yang
kompetitif.
- Mengembangkan dan memberdayakan seluruh potensi sumber daya fisik dan non fisik
sesuai dengan kebijakan Direktur.
- Menata sistem operasional pelayanan umum dan keuangan.
- Melimpahkan sebagian tugas dan wewenang kepada pejabat di bawahnya.
- Mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah atau menyelamatkan pelayanan RS di
bidang umum dan keuangan.
 Persyaratan jabatan:
- Latar belakang pendidikan Sarjana Ekonomi atau Akuntansi.
- Pengalaman jabatan minimal 1 – 3 tahun dibidang keuangan.
- Memiliki kemampuan memimpin.

SATUAN PEMERIKSA INTERNAL


 Uraian tugas:
- Menyusun rencana audit tahunan.
- Melaksanakan rencana audit tahunan termasuk penugasan khusus/investigasi dari direktur.
- Melakukan kajian dan analisis terhadap rencana investasi rumah sakit, khususnya sejauh
mana aspek pengkajian dan pengelolaan resiko telah dilaksanakan oleh unit-unit kerja yang
bersangkutan.
 Tanggung jawab:
- Melakukan penilaian terhadap sistem pengendalian pengelolaan.
- Melakukan pemantauan efektivitas dan efisiensi sistem dan prosedur dalam bidang-bidang
keuangan, operasi dan pelayanan, pemasaran, sumber daya manusia dan pengembangan.
 Wewenang:
Menyusun, mengubah dan melaksanakan kebijakan audit internal termasuk antara lain yang
menentukan prosedur dan lingkup pelaksanaan pekerjaan audit, askes terhadap semua dokumen
pencatatan, personal dan fisik, informasi atas obyek audit yang dilaksanakannya, untuk
mendapatkan data dan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya.
 Persyaratan jabatan:
- S1 medis/paramedis/ekonomi/akuntansi.
- Pelatihan dasar dan lanjutan SPI.
- Pengalaman minimal 1 – 3 tahun.
- Memiliki leadership dan memiliki kemampuan untuk membuat penelitian mutu dan
mendeteksi arah perubahan (trendwatcher).

KOMITE MEDIK (Permenkes Nomor 755/MENKES/PER/IV/2011 tentang Penyelenggaraan Komite


Medik di Rumah Sakit)
 Uraian tugas:
- Komite medik mempunyai tugas meningkatkan profesionalisme staf medis yang bekerja di
rumah sakit dengan cara:
o Melakukan kredensial bagi seluruh staf medis yang akan melakukan pelayanan medis di
rumah sakit.
o Memelihara mutu profesi staf medis.
o Menjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi staf medis.
- Dalam melaksanakan tugas kredensial komite medik memiliki fungsi sebagai berikut:
o Penyusunan dan pengkompilasian daftar kewenangan klinis sesuai dengan masukan dari
kelompok staf medis berdasarkan norma keprofesian yang berlaku.
o Penyelenggaraan pemeriksaan dan pengkajian:
 Kompetensi
 Kesehatan fisik dan mental
 Perilaku
 Etika profesi.
o Evaluasi data pendidikan profesional kedokteran/kedokteran gigi berkelanjutan.
o Wawancara terhadap pemohon kewenangan klinis.
o Penilaian dan pemutusan kewenangan klinis yang adekuat.
o Pelaporan hasil penilaian kredensial dan menyampaikan rekomendasi kewenangan klinis
kepada komite medik.
o Melakukan proses rekredensial pada saat berakhirnya masa berlaku surat penugasan
klinis dan adanya permintaan dari komite medik.
o Rekomendasi kewenangan klinis dan penerbitan surat penugasan klinis.
- Dalam melaksanakan tugas memelihara mutu profesi staf medis komite medik memiliki
fungsi sebagai berikut:
o Pelaksanaan audit medis.
o Rekomendasi pertemuan ilmiah internal dalam rangka pendidikan berkelanjutan bagi staf
medis.
o Rekomendasi kegiatan eksternal dalam rangka pendidikan berkelanjutan bagi staf medis
rumah sakit tersebut.
o Rekomendasi proses pendampingan (proctoring) bagi staf medis yang membutuhkan.
- Dalam melaksanakan tugas menjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi staf medis komite
medik memiliki fungsi sebagai berikut:
o Pembinaan etika dan disiplin profesi kedokteran.
o Pemeriksaan staf medis yang diduga melakukan pelanggaran disiplin rekomendasi
pendisiplinan pelaku profesional di rumah sakit.
o Pemberian nasehat/pertimbangan dalam pengambilan keputusan etis pada asuhan
medis pasien.
 Tanggung jawab:
- Ketua komite medik bertanggung jawab kepada kepala/direktur rumah sakit.
- Memberikan laporan tahunan dan laporan berkala tentang kegiatan keprofesian yang
dilakukannya kepada kepala/direktur rumah sakit.
 Wewenang:
- Memberikan rekomendasi rincian kewenangan klinis (delineation of clinical privilege).
- Memberikan rekomendasi surat penugasan klinis (clinical appointment).
- Memberikan rekomendasi penolakan kewenangan klinis (clinical privilege) tertentu.
- Memberikan rekomendasi perubahan/modifikasi rincian kewenangan klinis (delineation of
clinical privilege).
- Memberikan rekomendasi tindak lanjut audit medis.
- Memberikan rekomendasi pendidikan kedokteran berkelanjutan.
- Memberikan rekomendasi pendampingan (proctoring).
- Memberikan rekomendasi pemberian tindakan disiplin.
 Persyaratan jabatan:
- Pendidikan dokter spesialis, berdisiplin tinggi dan mempunyai jiwa kepemimpinan
- Masa kerja di Rumah Sakit Ibu dan Anak Cempaka Az-Zahra minimal 2 tahun
- Umur maksimal 40 – 70 tahun
- Sehat jasmani dan rohani
- Memiliki STR
- Memiliki SIP di Rumah Sakit Ibu dan Anak Cempaka Az-Zahra.
KOMITE KEPERAWATAN (PMK No. 49 Tahun 2013 tentang Komite Keperawatan Rumah Sakit)
 Uraian tugas:
- Komite Keperawatan mempunyai fungsi meningkatkan profesionalisme tenaga
keperawatan yang bekerja di Rumah Sakit dengan cara:
o Melakukan kredensial bagi seluruh tenaga keperawatan yang akan melakukan pelayanan
keperawatan dan kebidanan di Rumah Sakit.
o Memelihara mutu profesi tenaga keperawatan.
o Menjaga disiplin, etika, dan perilaku profesi perawat dan bidan.
- Dalam melaksanakan fungsi Kredensial, Komite Keperawatan memiliki tugas sebagai berikut:
o Menyusun daftar rincian kewenangan klinis dan buku putih.
o Melakukan verifikasi persyaratan kredensial.
o Merekomendasikan kewenangan klinis tenaga keperawatan.
o Merekomendasikan pemulihan kewenangan klinis.
o Melakukan kredensial ulang secara berkala sesuai waktu yang ditetapkan.
o Melaporkan seluruh proses Kredensial kepada Ketua Komite Keperawatan untuk
diteruskan kepada kepala/direktur Rumah Sakit.
- Dalam melaksanakan fungsi memelihara mutu profesi, Komite Keperawatan memiliki tugas
sebagai berikut:
o Menyusun data dasar profil tenaga keperawatan sesuai area praktik.
o Merekomendasikan perencanaan pengembangan profesional berkelanjutan tenaga
keperawatan.
o Melakukan audit keperawatan dan kebidanan.
o Memfasilitasi proses pendampingan sesuai kebutuhan.
- Dalam melaksanakan fungsi menjaga disiplin dan etika profesi tenaga keperawatan, Komite
Keperawatan memiliki tugas sebagai berikut:
o Melakukan sosialisasi kode etik profesi tenaga keperawatan.
o Melakukan pembinaan etik dan disiplin profesi tenaga keperawatan.
o Merekomendasikan penyelesaian masalah pelanggaran disiplin dan masalah etik dalam
kehidupan profesi dan pelayanan asuhan keperawatan dan kebidanan.
o Merekomendasikan pencabutan kewenangan klinis.
o Memberikan pertimbangan dalam mengambil keputusan etis dalam asuhan keperawatan
dan kebidanan.
 Tanggung jawab:
- Ketua komite keperawatan bertanggung jawab kepada kepala/direktur rumah sakit.
- Memberikan laporan tahunan dan laporan berkala tentang kegiatan keprofesian yang
dilakukannya kepada kepala/direktur rumah sakit.
 Wewenang:
- Memberikan rekomendasi rincian kewenangan klinis.
- Memberikan rekomendasi perubahan rincian kewenangan klinis.
- Memberikan rekomendasi penolakan kewenangan klinis tertentu.
- Memberikan rekomendasi surat penugasan klinis.
- Memberikan rekomendasi tindak lanjut audit keperawatan dan kebidanan.
- Memberikan rekomendasi pendidikan keperawatan dan pendidikan kebidanan
berkelanjutan.
- Memberikan rekomendasi pendampingan dan memberikan rekomendasi pemberian
tindakan disiplin.
 Persyaratan jabatan:
- Pendidikan S1 Keperawatan atau Ners, berdisiplin tinggi dan mempunyai jiwa kepemimpinan
- Masa kerja di Rumah Sakit Ibu dan Anak Cempaka Az-Zahra minimal 2 tahun
- Umur maksimal 40 – 60 tahun
- Sehat jasmani dan rohani
- Memiliki STR
- Memiliki SIK di Rumah Sakit Ibu dan Anak Cempaka Az-Zahra.
- Memiliki kompetensi yang tinggi sesuai jenis pelayanan atau area praktik, mempunyai
semangat profesionalisme, serta reputasi baik.

KOMITE ETIK DAN HUKUM (Jurnal Indarwati, H. dkk. 2017 tentang Urgensi Pembentukan Komite Etik
dan Hukum RS dalam Penyelesaian Sengketa Medik Secara Non Litigasi)
 Uraian tugas:
- Membantu Direktur rumah sakit dalam bidang pembinaan dan pendidikan tenaga kesehatan
yang berkaitan dengan etika dan hukum dalam pelayanan kesehatan.
- Melindungi hak dan kewajiban dokter-pasien.
- Membahas kasus etikomedikolegal.
- Merespon pengaduan dan menindaklanjuti sengketa medis yang terjadi di rumah sakit.
- Membantu Direktur dalam menyusun kebijakan terkait etika dan hukum di rumah sakit.
- Mengidentifikasi permasalahan mutu dan etik di RSIA Cempaka Az-Zahra.
- Memberikan usulan/saran baik lisan maupun tertulis untuk peningkatan mutu/etik dan
pengembangan RS.
 Tanggung jawab:
- Mencegah dan meminimalisir terjadinya kasus etikomedikolegal di rumah sakit dengan
melakukan pendidikan etika, disiplin profesi dan hukum dalam pelayanan kesehatan.
- Mengkaji kasus etikomedikolegal atau issu yang berkembang.
- Segera merespon keluhan pasien, tenaga kesehatan lain terkait dengan pelaksanaan
pelayanan kesehatan yang dilakukan di rumah sakit agar tidak menimbulkan sengketa medis.
- Mengupayakan penyelesaian kasus sengketa medik.
- Menyusun kebijakan terkait dengan etika, disiplin profesi dan hukum dalam pelayanan
kesehatan di rumah sakit.
 Wewenang:
- Memberikan pertimbangan, usulan penyelesaian serta pemberian sangsi kepada direktur
rumah sakit.
- Dapat melakukan kerjasama dengan persatuan profesi : IDI, PDGI, ISF, PPNI, IBI, Instansi
Kesehatan maupun instansi diluar kesehatan dalam usaha menyelesaikan pelanggaran etik.
- Memanggil/meminta keterangan pada tenaga rumah sakit yang berkaitan dengan
pelanggaran etik.
- Meminjam serta mempelajari rekam medis.
- Melakukan evaluasi tentang pelaksanaan etik rumah sakit.
- Melakukan penelitian di lingkungan RSIA Cempaka Az-Zahra: observasi, review rekam medis,
audit, wawancara dan kuesioner.
- Menganalisis kritik/saran yang masuk secara lisan maupun tulisan.
- Memberikan jawaban atas kritik/saran dan mengambil tindakan darurat yang diperlukan
untuk penyelamatan mutu layanan dan kepuasan pelanggan.
- Memberikan masukan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan upaya
peningkatan mutu, monitoring dan evalusi penyelenggaraan RS.
 Persyaratan jabatan:
Syarat-syarat anggota Komite Etik & Hukum Rumah Sakit yang harus dipenuhi oleh seseorang
untuk dapat dipilih sebagai anggota Komite Etik & Hukum Rumah Sakit adalah :
- Dokter Umum/Spesialis, S1 atau D-III bidang kesehatan, S1 Hukum.
- Taat kepada Tuhan Yang maha Esa.
- Berkepribadian yang dapat diterima dan disegani, disertai profesionalisme yang tinggi.
- Peka dan responsif terhadap perkembangan masyarakat, lingkungan dan nilai-nilai
kemanusiaan dan kehidupan.
- Memiliki kemampuan memimpin.
- Berwibawa, bersih, jujur, sabar terbuka dan dapat menjaga rahasia dan mempunyai minat
terhadap masalah-masalah etik dalam rumah sakit.

KOMITE MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (KMKPRS)


 Uraian tugas:
- Menyusun dan menetapkan serta mengevaluasi kebijakan MKPRS.
- Menyusun SPO dan program kegiatan KMKPRS sesuai TOR yang sudah ditetapkan.
- Memimpin pertemuan berkala dengan anggota KMKPRS.
- Mengkoordinasikan insiden keselamatan pasien dengan direktur, manajer-manajer serta
kepala instalasi terkait untuk investigasi, solusi, tindak lanjut dan evaluasi.
- Menerima dan merekapitulasi laporan insiden keselamatan pasien lengkap dengan
investigasi, solusi, tindak lanjut dan evaluasi.
- Menyampaikan laporan kegiatan bulanan keselamatan pasien dalam rapat kerja bulanan.
- Melakukan pertemuan berkala dengan direktur melalui rapat koordinasi bulanan.
 Tanggung jawab:
- Sosialisasi kebijakan dan pedoman MKPRS agar dapat dipahami dan dilaksanakan oleh
petugas kesehatan rumah sakit.
- Evaluasi pelaksanaan kegiatan MKPRS.
- Implementasi budaya MKPRS secara terus menerus.
 Wewenang:
- Mengembangkan dan meningkatkan implementasi budaya MKPRS.
- Mengusulkan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan penerapan MKPRS.
- Memberikan usulan kepada direktur terkait MKPRS.
 Persyaratan jabatan:
- Tenaga Medis/Paramedis yang memiliki perhatian terhadap MKPRS.
- Mendapat pelatihan dan seminar terkait MKPRS.
- Mempunyai kemampuan memimpin dan berkoordinasi.

KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI RUMAH SAKIT (PPIRS) (Permenkes No. 27 Tahun
2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan)
 Uraian tugas:
- Menyusun dan menetapkan serta mengevaluasi kebijakan PPI.
- Melaksanakan sosialisasi kebijakan PPI, agar kebijakan dapat dipahami dan dilaksanakan
oleh petugas kesehatan.
- Membuat SPO PPI.
- Menyusun program PPI dan mengevaluasi pelaksanaan program tersebut.
- Melakukan investigasi masalah atau kejadian luar biasa HAIs (Healthcare Associated
Infections).
- Memberi usulan untuk mengembangkan dan meningkatkan cara pencegahan dan
pengendalian infeksi.
- Memberikan konsultasi pada petugas kesehatan rumah sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya dalam PPI.
- Mengusulkan pengadaan alat dan bahan yang sesuai dengan prinsip PPI dan aman bagi yang
menggunakan.
- Mengidentifikasi temuan di lapangan dan mengusulkan pelatihan untuk meningkatkan
kemampuan sumber daya manusia (SDM) rumah sakit dalam PPI.
- Melakukan pertemuan berkala, termasuk evaluasi kebijakan.
- Berkoordinasi dengan unit terkait lain dalam hal pencegahan dan pengendalian infeksi
rumah sakit, antara lain :
o Tim Pengendalian Resistensi Antimikroba (TPRA) dalam penggunaanan antibiotika yang
bijak dirumah sakit berdasarkan pola kuman dan resistensinya terhadap antibiotika dan
menyebarluaskan data resistensi antibiotika.
o Tim kesehatan dan keselamatan kerja (K3) untuk menyusun kebijakan.
o Tim keselamatan pasien dalam menyusun kebijakan clinical governance and patient
safety.
- Mengembangkan, mengimplementasikan dan secara periodik mengkaji kembali rencana
manajemen PPI apakah telah sesuai kebijakan manajemen rumah sakit.
- Memberikan masukan yang menyangkut konstruksi bangunan dan pengadaan alat dan
bahan kesehatan, renovasi ruangan, cara pemrosesan alat, penyimpanan alat dan linen
sesuai dengan prinsip PPI.
- Menentukan sikap penutupan ruangan rawat bila diperlukan karena potensial menyebarkan
infeksi.
- Melakukan pengawasan terhadap tindakan-tindakan yang menyimpang dari standar
prosedur/monitoring surveilans proses.
- Melakukan investigasi, menetapkan dan melaksanakan penanggulangan infeksi bila ada KLB
dirumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
 Tanggung jawab:
- Bertanggung jawab atas:
o Terselenggaranya dan evaluasi program PPI.
o Penyusunan rencana strategis program PPI.
o Penyusunan pedoman manajerial dan pedoman PPI.
o Tersedianya SPO PPI.
o Penyusunan dan penetapan serta mengevaluasi kebijakan PPI.
o Memberikan kajian KLB infeksi di rumah sakit.
o Terselenggaranya pelatihan dan pendidikan PPI.
o Terselenggaranya pengkajian pencegahan dan pengendalian resiko infeksi.
o Terselenggaranya pengadaan alat dan bahan terkait dengan PPI.
o Terselenggaranya pertemuan berkala.
- Melaporkan kegiatan Komite PPI kepada Direktur.
 Persyaratan jabatan:
- Dokter yang mempunyai minat dalam PPI.
- Pernah mengikuti pelatihan dasar PPI.

KEPALA INSTALASI RAWAT INAP


 Uraian tugas:
- Melaksanakan fungsi perencanaan (P1) meliputi:
o Menyusun rencana kerja Kepala Instalasi.
o Berperan serta menyusun falsafah dan tujuan pelayanan keperawatan diruang rawat
yang bersangkutan.
o Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan dari segi jumlah maupun kualifikasi
untuk diruang rawat, koordinasi dengan kepala instalasi.
- Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan (P2) meliputi:
o Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan diruang rawat, melalui
kerjasama dengan petugas diruang rawatnya.
o Menyusun jadwal/daftar dinas tenaga keperawatan dan tenaga lain sesuai kebutuhan
pelayanan dan peraturan yang berlaku dirumah sakit.
o Memberi orientasi kepada pasien/keluarganya meliputi: penjelasan tentang peraturan
rumah sakit, tata tertib ruang rawat, fasilitas yang ada dan cara penggunaannya serta
kegiatan rutin sehari-hari.
o Membimbing tenaga keperawatan untuk melaksanakan pelayanan/asuhan
keperawatan sesuai standar.
o Mengadakan pertemuan berkala/sewaktu-waktu dengan staf keperawatan dan petugas
lain yang bertugas diruang rawatnya.
o Memberi kesempatan/izin kepada staf keperawatan untuk mengikuti kegiatan ilmiah/
penataran dengan koordinasi kepala departemen perawatan.
o Mengupayakan pengadaan peralatan sesuai kebutuhan berdasarkan ketentuan/
kebijakan rumah sakit.
o Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan alat agar selalu dalam keadaan siap
pakai.
o Mendampingi visit dokter dan mencatat instruksi dokter, khususnya bila ada perubahan
program pengobatan pasien.
o Mengkelompokkan pasien dan mengatur penempatannya diruang rawat menurut
tingkat kegawatannya, infeksi/non infeksi, untuk kelancaran pemberian asuhan
keperawatan.
o Mengendalikan kualitas sistem pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan dan
kegiatan lain secara tepat dan benar. Hal ini penting untuk tindakan keperawatan.
o Memberi motivasi kepada petugas dalam memelihara kebersihan lingkungan ruang
rawat.
o Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien diruang rawat.
o Meneliti/memeriksa ulang pada saat penyajian makanan pasien berdasarkan macam
dan jenis makanan pasien.
o Meneliti/memeriksa ulang pada saat penyajian makanan pasien sesuai dengan program
dietnya.
o Menyimpan berkas catatan medik pasien dalam masa perawatan diruang rawatnya dan
selanjutnya mengembalikan berkas tersebut ke bagian Medical Record bila pasien
keluar/pulang dari ruang rawat tersebut.
o Membuat laporan harian mengenai pelaksanaan asuhan keperawatan serta kegiatan
lainnya diruang rawat, disampaikan kepada atasannya.
o Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien/keluarga sesuai kebutuhan dasar dalam
batas wewenangnya.
- Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian (P3) meliputi:
o Mengendalikan dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah ditentukan.
o Melakukan penilaian kinerja tenaga keperawatan yang berada dibawah tanggung
jawabnya.
o Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga keperawatan,
peralatan.
o Mengawasi dan menilai mutu asuhan keperawatan sesuai standar yang berlaku secara
mandiri atau koordinasi Tim Pengendalian Mutu Asuhan Keperawatan.
 Tanggung jawab:
Menjalankan fungsi manajemen di instalasi rawat inap.
 Wewenang:
- Mengusulkan perubahan standar pelayanan ruang rawat inap sesuai dengan kebutuhan dan
tuntutan customer.
- Menampung dan menyampaikan aspirasi staf.
 Persyaratan jabatan:
- Dokter Umum/Ners/D-IV/D-III Keperawatan/ Kebidanan
- Sehat jasmani dan rohani
- Penglihatan baik
- Memiliki kerja sama dengan tim-tim lain
- Bisa berkomunikasi dengan baik
- Memiliki etika keperawatan
- Mau mendengar dan bertanggung jawab
- Dapat memberi motivasi
- Berwibawa, disiplin, taat, jujur, ramah
- Empati kepada pasien

KEPALA INSTALASI RAWAT JALAN


 Uraian tugas:
- Melaksanakan fungsi perencanaan (P1) meliputi:
o Menyusun rencana kerja Kepala Instalasi.
o Berperan serta menyusun falsafah dan tujuan pelayanan keperawatan di instalasi rawat
jalan yang bersangkutan.
o Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan dari segi jumlah maupun kualifikasi
untuk di instalasi rawat jalan, koordinasi dengan kepala instalasi.
- Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan (P2) meliputi:
o Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan diinstalasi rawat jalan
(IRJ), melalui kerjasama dengan petugas di IRJ.
o Menyusun jadwal/daftar dinas tenaga keperawatan dan tenaga lain sesuai kebutuhan
pelayanan dan peraturan yang berlaku dirumah sakit.
o Memberikan orientasi kepada tenaga keperawatan baru/tenaga lain yang akan bekerja
di IRJ.
o Membimbing tenaga keperawatan untuk melaksanakan pelayanan/asuhan
keperawatan sesuai standar.
o Mengadakan pertemuan berkala/sewaktu-waktu dengan staf keperawatan dan petugas
lain yang bertugas di IRJ.
o Memberi kesempatan/izin kepada staf keperawatan untuk mengikuti kegiatan ilmiah/
penataran dengan koordinasi manager keperawatan dan manajer pelayanan dan
penunjang medis.
o Mengupayakan pengadaan peralatan sesuai kebutuhan berdasarkan ketentuan/
kebijakan rumah sakit.
o Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan alat agar selalu dalam keadaan siap
pakai.
o Mendampingi dokter dalam melakukan pemeriksaan pasien.
o Mengkelompokkan pasien dan mengatur penempatannya sesuai pelayanan yang dituju
dan diperlukan.
o Mengendalikan kualitas sistem pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan dan
kegiatan lain secara tepat dan benar. Hal ini penting untuk tindakan keperawatan.
o Memberi motivasi kepada petugas dalam memelihara kebersihan lingkungan.
o Meletakkan status pasien pada tempat yang disediakan yang selanjutnya akan diambil
oleh Medical Record bila pasien sudah pulang.
o Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien/keluarga sesuai kebutuhan dasar dalam
batas wewenangnya.
- Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian (P3) meliputi:
o Mengendalikan dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah ditentukan.
o Melakukan penilaian kinerja tenaga keperawatan yang berada dibawah tanggung
jawabnya.
o Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga keperawatan,
peralatan.
o Mengawasi dan menilai mutu asuhan keperawatan sesuai standar yang berlaku secara
mandiri atau koordinasi Komite Mutu dan Keselamatan Pasien.
 Tanggung jawab:
Menjalankan fungsi manajemen di Instalasi Rawat Jalan.
 Wewenang:
- Mengusulkan perubahan standar sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan customer.
- Menampung dan menyampaikan aspirasi staf.
- Bekerjasama dengan pihak lain yang kompeten untuk upaya peningkatan mutu dan
pengembangan Instalasi Rawat Jalan atas persetujuan direktur.
- Mengambil tindakan darurat untuk penyelamatan mutu layanan.
 Persyaratan jabatan:
- Dokter Umum/Ners/D-IV/D-III Keperawatan
- Sehat jasmani dan rohani
- Penglihatan baik
- Memiliki kerja sama dengan tim-tim lain
- Bisa berkomunikasi dengan baik
- Memiliki etika keperawatan
- Mau mendengar dan bertanggung jawab
- Dapat memberi motivasi
- Berwibawa, disiplin, taat, jujur, ramah
- Empati kepada pasien

KEPALA INSTALASI GAWAT DARURAT


 Uraian tugas:
- Merencanakan:
o Program dan anggaran.
o Pembinaan, penilaian dan pengembangan tata laksana kerja serta tugas-tugas
karyawan.
o Peningkatan kinerja dan mutu pelayanan.
- Menetapkan pembagian tugas, batas-batas tugas, tanggung jawab dan kewenangan
hubungan kerja yang jelas bagi karyawan sesuai dengan bidang pekerjaan masing-masing.
- Memberi pengarahan dan koordinasi terhadap pelaksanaan tugas pelayanan guna tercapai
tujuan pelayanan secara efektif.
- Melakukan fungsi pengawasan dan pengontrolan, yang antara lain mencakup:
o Meneliti dan menganalisis pekerjaan, baik yang sudah maupun sedang dilaksanakan.
o Menilai hasil pekerjaan.
o Mengoreksi dan merevisi pekerjaan guna tercapai tujuan pelayanan dan kepuasan
pelanggan sesuai target yang telah ditetapkan.
 Tanggung jawab:
- Menetapkan rencana kerja sesuai tujuan atau target pelayanan yang ingin dicapai rumah
sakit.
- Menetapkan pembagian pekerjaan, batasan tugas, tanggung jawab, serta wewenang dan
hubungan kerja yang jelas.
- Melakukan koordinasi dengan instalasi/bagian lain yang terkait.
- Melakukan fungsi pengawasan dan pengontrolan.
 Wewenang:
- Mengusulkan perubahan standar sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan customer.
- Menampung dan menyampaikan aspirasi staf.
- Bekerjasama dengan pihak lain yang kompeten untuk upaya peningkatan mutu dan
pengembangan bagian IGD atas persetujuan direktur.
- Mengambil tindakan darurat untuk penyelamatan mutu layanan.
 Persyaratan jabatan:
- Dokter Umum/Ners/D-IV/D-III Keperawatan
- Sehat jasmani dan rohani
- Penglihatan baik
- Memiliki kerja sama dengan tim-tim lain
- Bisa berkomunikasi dengan baik
- Memiliki etika keperawatan
- Mau mendengar dan bertanggung jawab
- Dapat memberi motivasi
- Berwibawa, disiplin, taat, jujur, ramah
- Empati kepada pasien

KEPALA INSTALASI BEDAH


 Uraian tugas:
- Bertanggung jawab terhadap skema pengelolaan pasien Instalasi Bedah.
- Melaksanakan pembinaan staf untuk meningkatkan mutu pelayanan di Instalasi Bedah.
- Membuat penilaian terhadap kinerja staf di Instalasi Bedah.
- Memantau seluruh staf dalam penerapan dan pelaksanaan peraturan dan tugas yang
berlaku di Instalasi Bedah.
 Tanggung jawab:
- Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pembedahan dan pengelolaan Instalasi Bedah.
- Bertanggung jawab terhadap kinerja staf.
- Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan visi dan misi Instalasi Bedah.
 Wewenang:
- Memeriksa hasil kegiatan seluruh staf.
- Menilai kinerja staf.
- Memberi usulan mengenai penambahan peralatan di Instalasi Bedah.
- Menilai, menegur, memberi sanksi dan memotivasi bawahan di bagian Instalasi Bedah.
- Mengusulkan untuk pengembangan staf.
- Meminta masukan dari bawahan dan unit kerja yang lain yang terkait.
- Mendelegasikan tugas kepada staf yang berwewenang dan kompeten.
 Persyaratan jabatan:
- Dokter Spesialis Bedah atau Anestesi
- Sehat jasmani dan rohani
- Mempunyai kemampuan manajemen
- Mempunyai penguasaan pengetahuan dibidangnya
- Bisa bekerjasama dengan staf Instalasi Bedah

KEPALA INSTALASI ANESTESI


 Uraian tugas:
- Mengkoordinasi kegiatan pelayanan anestesiologi sesuai dengan sumber daya manusia,
sarana, prasarana dan peralatan yang tersedia.
- Melakukan koordinasi dengan bagian/departemen/SMF/Instalasi terkait.
 Tanggung jawab:
- Menjamin kompetensi sumber daya manusia yang melaksanakan pelayanan anestesiologi.
- Menjamin sarana, prasarana dan peralatan sesuai dengan kebutuhan pelayanan dan
standar.
- Menjamin dapat terlaksananya pelayanan anestesiologi yang bermutu dengan
mengutamakan keselamatan pasien.
- Menjamin terlaksananya program kendali mutu dan kendali biaya.
- Meningkatkan dan mengembangkan kompetensi sumber daya manusia pelayanan
anestesiologi secara berkesinambungan
 Persyaratan jabatan:
- Dokter Spesialis Anestesi
- Pengalaman minimal 1 – 3 tahun

KEPALA INSTALASI PERAWATAN INTENSIF


 Uraian tugas:
- Melaksanakan fungsi perencanaan (P1) meliputi :
o Menyusun falsafah dan tujuan pelayanan IPI sesuai dengan falsafah dan tujuan rumah
sakit.
o Menyusun rencana kebutuhan peralatan sesuai kebutuhan pelayanan baik jumlah dan
jenis alat (alat tenun, alat rumah tangga dan peralatan lainnya).
o Menyusun anggaran biaya kebutuhan: pengembangan staf, peralatan dan kebutuhan lain.
o Menyusun rencana pengembangan system pencatatan dan pelaporan yang tepat sesuai
kondisi RS.
o Berperan serta menyusun rencana pengembangan pelayanan rumah sakit.
o Menyusun program pengendalian mutu pelayanan di rumah sakit dan berperan serta
menyusun peraturan/ tata tertib pelayanan di rumah sakit.
o Menyusun standar, protap/SPO Pelayanan mutu meliputi : SPO ketenagaan, peralatan dan
lain-lain.
- Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan (P2) meliputi:
o Membimbing kepala instalasi perawatan untuk terlaksananya asuhan pasien secara
paripurna dalam mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan di IPI.
o Melaksanakan rapat koordinasi dengan kepala intalasi dan secara berkala atau sewaktu-
waktu diperlukan.
o Melaksanakan koordinasi dengan kepala instalasi untuk kelancaran pelaksanaan di rumah
sakit.
o Menganalisa dan mengkaji usulan kebutuhan tenaga dan peralatan yang diajukan oleh
kepala instalasi terkait. Hasil analisa tersebut untuk menyusun perencanaan
tahunan/semester kebutuhan tenaga maupun peralatan.
o Berperan serta dalam kegiatan ilmiah dan penelitian yang dilakukan dirumah sakit.
o Bekerja sama dengan bidang Diklat rumah sakit untuk menyelenggarakan kegiatan
program pengembangan staf.
o Menyusun instrument penilaian pendayagunaan tenaga dan peralatan.
o Melaksanakan bimbingan kepada tenaga keperawatan terhadap penerapan Protap/SPO
dan tata tertib pelayanan keperawatan.
o Memotivasi kepada tenaga keperawatan untuk meningkatkan semangat kerja, dengan
membuat usulan penghargaan atas prestasi kerja kepada direktur (reward system) berupa
piagam penghargaan, kesempatan studi banding ke dalam/luar negeri.
o Mengumpulkan dan menganalisa data tentang pelaksanaan asuhan pasien, ketenagaan
dan peralatan untuk bahan informasi bagi pengembangan pelayanan keperawatan.
o Berperan serta dalam pelaksanaan kegiatan program lain yang diselenggarakan di rumah
sakit.
o Membuat laporan berkala dan laporan khusus bidang keperawatan dengan menganalisa
data pelaksanaan informasi, dokumen/laporan yang dibuat oleh masing-masing kepala
instalasi untuk disampaikan kepada Direktur.
o Berperan serta dalam melaksanakan penilaian mutu pelayanan/asuhan keperawatan,
koordinasi dengan komite keperawatan di RS.
o Melaksanakan supervisi secara berkala/sewaktu-waktu ke ruang rawat inap agar tujuan
pelayanan keperawatan yang diinginkan dapat tercapai. Supervisi ini dilakukan secara
mandiri atau bersama-sama dengan kepala instalasi.
 Tanggung jawab:
Secara struktural Kepala Instalasi Perawatan Intensif (IPI) bertanggung jawab kepada Manajer
Pelayanan dan Penunjang Medis dan direktur terhadap hal-hal :
- Program pengembangan staf tenaga IPI.
- Kebenaran dan ketepatan rancangan standar pelayanan.
- Kebenaran dan ketepatan protap/SPO pelayanan.
- Kebenaran dan ketepatan saran dan bahan pertimbangan kepada direktur RS, sebagai
atasan.
- Kebenaran dan ketepatan anggaran Instalasi Perawatan Intensif.
 Wewenang:
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala IPI mempunyai wewenang antara lain sebagai berikut :
- Mengkoordinasikan, mengawasi, mengendalikan pelaksanaan dan penggunaan fasilitas
peralatan.
- Meminta informasi dan pengarahan kepada atasan.
- Menandatangani surat dokumen yang ditetapkan menjadi wewenang Kepala IPI.
- Memberi arahan pertimbangan kepada atasan, khususnya yang berkaitan dengan pelayanan
IPI.
 Persyaratan jabatan:
- Dokter Spesialis
- Sehat jasmani dan rohani
- Penglihatan baik
- Memiliki kerjasama dengan tim dan tim lain
- Bisa berkomunikasi dengan baik
- Memiliki etika keperawatan
- Mau mendengar dan bertanggung jawab
- Dapat memberi motivasi
- Berwibawa, disiplin, taat, jujur dan ramah
- Empati kepada pasien
- Melayani dengan penuh kasih

KEPALA INSTALASI FARMASI


 Uraian tugas:
- Supervisi dan koordinasi kegiatan karyawan instalasi farmasi rumah sakit, dalam meracik dan
dispensing obat-obatan sesuai standar fisik dan kimia untuk memenuhi permintaan resep dari
dokter dan dokter gigi.
- Merencanakan, mengorganisasikan, dan supervisi kegiatan di instalasi farmasi sesuai
kebijakan rumah sakit, standar pelayanan profesi, dan hukum negara.
- Mewawancarai, mempekerjakan, dan mengorientasi Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) baru.
Menetapkan jadwal kerja dan menugaskan Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) untuk tugas
khusus dalam tanggungjawab administratif, dispensing, atau fungsi persiapan di instalasi.
Supervisi kinerja Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) dan petugas lain untuk menjamin ketepatan
terhadap standar yang telah ditetapkan.
- Supervisi, dan bila perlu membantu Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) dalam meracik dan
dispensing obat untuk memenuhi permintaan resep. Mempelajari resep untuk menentukan
racikan obat-obat yang diresepkan tidak overdosis atau berbahaya. Menimbang, mengukur,
dan mencampur bahan atau menyiapkan obat sesuai prosedur mencampur, menyaring,
mendestilasi, mengemulsi, dan mentitrasi. Memilih obat jadi dari stok obat bila ada.
Menempatkan racikan obat dalam botol, kapsul, atau tipe dan bentuk kemasan lain dan
menempelkan label di kontainer yang menunjukkan data identifikasi dan cara pakai.
Melengkapi catatan tertulis dari setiap resep untuk data farmasi ; untuk kontrol narkotika,
racun, dan sifat pembentukan obat; atau untuk tujuan penagihan Departemen Keuangan.
- Supervisi inventori stok farmasi secara periodik, untuk menentukan stok yang dibutuhkan dan
menjamin penggunaan stok sebelum tanggal kadaluwarsa pabrik. Memberi order untuk
disuplai penjual obat, memverifikasi kwitansi pembelian, dan mencairkan tagihan untuk
dibayar oleh Departemen Keuangan.
- Menyediakan formularium, sumber informasi persiapan, standar kompendium farmasi, buku
referensi, dan jurnal di instalasi untuk digunakan yang berkepentingan. Konsultasi dengan dan
memberi nasehat pada staf medis tentang informasi mengenai obat, seperti mengingatkan isu
obat di pasaran, inkompatibilitas obat tertentu, atau kontraindikasi obat atau bahan farmasi
lain.
- Berinisiatif, mengembangkan, dan menjalankan peraturan dan regulasi mencakup
administratif dan kebijakan profesi di instalasi sesuai persetujuan dan bekerjasama dengan
manajemen rumah sakit dan Komite Farmasi dan Terapi. Menetapkan dan memelihara sistem
pencatatan dan pembukuan sesuai kebijakan rumah sakit dalam pencatatan data resep dan
bahan farmasi bagi pasien dan untuk memelihara kendali pengadaan dan dispensing semua
bahan farmasi, termasuk kendali penerimaan dan penerbitan data narkotika, racun, dan sifat
obat.
- Dapat bertindak sebagai anggota Komite Farmasi dan Terapi dalam menetapkan kebijakan
instalasi.
- Menyiapkan anggaran instalasi.
- Dapat bertindak sebagai komite publik untuk memberi informasi kepada masyarakat tentang
penggunaan dan penyalahgunaan obat.
 Wewenang:
- Memberikan masukan dan saran dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan instalasi
farmasi baik dari bawah maupun kepada atasan.
- Mengatur sistem layanan farmasi sesuai kondisi RSIA Cempaka Az-Zahra.
- Melakukan cross check kepada bagian lain yang diperlukan berkaitan dengan layanan obat.
- Membeli obat di luar rencana bila ada kebutuhan yang sangat mendesak dengan jumlah
seperlunya.
- Mengambil tindakan darurat untuk penyelamatan mutu layanan farmasi dengan
persetujuan direktur.
- Membuat usulan untuk pengembangan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Mitra
Paramedika berkaitan dengan layanan farmasi.
- Melakukan pembinaan terhadap staf di instalasi farmasi.
 Persyaratan jabatan:
- Apoteker
- Pengalaman minimal 1 – 3 tahun
- STRA, SIPA, seminar/pelatihan manajemen farmasi
- Sehat jasmani dan rohani
- Jujur dan disiplin
- Memiliki kemampuan memimpin

KEPALA INSTALASI LAUNDRY


 Uraian tugas:
- Mengarahkan semua aktivitas staf yang berkaitan dengan supply linen di rumah sakit.
- Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan keterampilan dan pengetahuan diri/personel
lainnya.
- Menentukan metode yang efektif bagi penyiapan dan penanganan pencucian linen.
- Bertanggung jawab agar staf mengerti akan prosedur dan penggunaan mesin cuci secara
benar.
- Memastikan bahwa teknik aseptik diterapkan pada saat pencucian.
- Kerjasama dengan unit lain di rumah sakit dan melakukan koordinasi yang bersifat
intern/ekstern.
- Melakukan seleksi calon tenaga di sub unit laundry, menyiapkan konsep dan rencana kerja,
serta melakukan evaluasi pada waktu yang telah ditentukan.
- Membuat program orientasi untuk tenaga baru.
- Membuat rencana kebutuhan bahan dan alat sesuai dengan kebutuhan.
- Membuat rencana perbaikan dan penggantian alat yang rusak.
- Membuat perencanaan program kerja.
- Membuat laporan kinerja pusat laundry.
- Membuat jadwal dinas.
 Tanggung jawab:
- Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pencucian di laundry dan pengelolaan
administrasi.
- Bertanggung jawab terhadap kinerja staf.
- Bertanggung jawab terhadap peralatan di laundry.
 Wewenang:
- Memberi usulan mengenai penambahan peralatan di laundry.
- Memeriksa hasil kergiatan seluruh staf.
- Menilai kinerja staf.
- Mengusulkan untuk pengembangan staf.
- Mendelegasikan tugas kepada petugas laundry.
- Merekomendasikan sumber luar untuk tenaga di laundry.
- Mengajukan usulan kegiatan dan rencana anggaran untuk kebutuhan di bidang linen.
- Memberi usulan kepada atasan dalam menentukan kebijakan operasional di bagian linen.
- Bekerjasama dengan pihak lain yang kompeten untuk upaya peningkatan mutu dan
pengembangan bidang linen atas persetujuan direktur.
- Mengambil tindakan darurat untuk penyelamatan mutu layanan linen dan segera lapor
kepada atasan.
 Persyaratan jabatan:
- Pendidikan minimal D-III Kesling
- Mempunyai kemampuan manajemen
- Mempunyai penguasaan pengetahuan dibidangnya

KEPALA INSTALASI LABORATORIUM


 Uraian tugas:
- Menyebarluaskan dan membangun pengetahuan dan kesadaran mengenai visi, misi, tujuan
kepada seluruh staf Instalasi laboratorium.
- Melakukan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi
(POACE) dalam pelaksanaan tugas dan fungsi instalasi laboratorium.
- Memberikan usulan program kerja dan anggaran Instalasi laboratorium.
- Mengembangkan kemampuan SDM Instalasi laboratorium sehingga berperan aktif
terwujudnya pelayanan laboratorium yang unggul.
- Mengatur, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan dinas kerja staf bawahannya.
- Memberikan laporan tertulis secara berkala (bulanan, triwulan, tahunan).
 Tanggung jawab:
- Terhadap upaya pencapaian Visi dan Misi RS.
- Terhadap pelayanan instalasi laboratorium yang unggul.
- Terhadap pengembangan pelayanan instalasi laboratorium.
- Terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi manajemen instalasi laboratorium.
- Terhadap kebenaran, ketepatan dan keakuratan laporan kinerja instalasi laboratorium.
- Terhadap kinerja staf instalasi laboratorium.
- Terhadap kebenaran penilaian kinerja (PPK) staf instalasi laboratorium.
- Terhadap kelengkapan, ketersediaan dan kualitas sarana, prasarana dan peralatan (SPP)
instalasi laboratorium.
- Terhadap komunikasi dan kerjasama dengan instalasi-instalasi kerja yang terkait langsung
dan tidak langsung dengan pelayanan instalasi laboratorium.
 Wewenang:
- Menyetujui/menolak izin/cuti staf bawahannya.
- Menyetujui/menolak kerja lembur staf bawahannya.
- Membina/membimbing staf bawahannya khususnya staf baru.
- Menetapkan nilai prestasi kerja staf bawahannya.
- Memberikan teguran secara lisan terhadap staf bawahannya.
- Mengajukan permintaan barang-barang keperluan instalasi laboratorium kepada pihak
terkait sesuai prosedur yang berlaku.
- Menetapkan/menyetujui suatu tindakan yang dianggap perlu dilakukan dalam suatu
keadaan tertentu.
- Menerima dan atau memberikan masukan dan saran dalam rangka meningkatkan kualitas
pengelolaan laboratorium baik dari bawah maupun kepada atasan.
- Bekerjasama dengan pihak lain yang kompeten untuk upaya peningkatan mutu dan
pengembangan bidang laboratorium atas persetujuan direktur.
 Persyaratan jabatan:
- Dokter spesialis patologi klinik
- Pengalaman minimal 1 – 3 tahun
- Memiliki kemampuan memimpin

KEPALA INSTALASI CSSD


 Uraian tugas:
- Mengarahkan semua aktivitas staf yang berkaitan dengan supply alat medis steril bagi
perawatan pasien di rumah sakit.
- Mengakui perkembangan ilmu pengetahuan keterampilan dan pengembangan diri/personel
lainnya.
- Menentukan metode yang efektif bagi penyiapan dan penanganan alat dan bahan steril.
- Bertanggung jawab agar staf mengerti akan prosedur dan penggunaan mesin sterilisasi
secara benar.
- Memastikan bahwa teknik aseptik diterapkan pada saat penyiapan dan penanganan alat
steril baik yang sekali pakai atau pemakaian ulang.
- Kerjasama dengan unit lain di rumah sakit dan melakukan koordinasi yang bersifat
intern/ekstern.
- Melakukan seleksi calon tenaga di pusat sterilisasi, menyiapkan konsep dan rencana kerja,
serta melakukan evaluasi pada waktu yang telah ditentukan.
- Membuat program orientasi untuk tenaga baru.
- Membuat rencana kebutuhan bahan dan alat sesuai dengan kebutuhan.
- Membuat rencana perbaikan dan penggantian alat yang rusak.
- Membuat perencanaan program kerja.
- Membuat laporan kinerja pusat sterilisasi.
- Membuat jadwal dinas.

 Tanggung jawab:
- Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan sterilisasi dan pengelolaan administrasi.
- Bertanggung jawab terhadap kinerja staf.
- Bertanggung jawab terhadap peralatan di pusat sterilisasi.
 Wewenang:
- Memberi usulan mengenai penambahan peralatan di pusat sterilisasi.
- Memeriksa hasil kegiatan seluruh staf.
- Menilai kinerja staf.
- Mengusulkan untuk pengembangan staf.
- Membuat dan menandatangani form permintaan barang yang dibutuhkan pusat sterilisasi.
- Mendelegasikan tugas kepada kepala sub instalasi/penanggung jawab administrasi.
- Merekomendasikan sumber luar untuk tenaga pusat sterilisasi.
 Persyaratan jabatan:
- Pendidikan minimal D-III Keperawatan dengan masa kerja selama 1 - 3 tahun dibidang
sterilisasi.
- Mempunyai kemampuan manajemen.
- Mempunyai penguasaan pengetahuan dibidangnya.

KEPALA INSTALASI GIZI (PMK No. 26 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan dan Praktik
Tenaga Gizi; Permenkes No. 78 tahun 2013 tentang Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit)
 Uraian tugas:
- Menyusun perencanaan pelayanan gizi.
- Menyususn rencana evaluasi pelayanan gizi.
- Melakukan pengawasan dan pengendalian.
- Melaksanakan pemantauan.
- Melaksanakan pengkajian data kasus.
- Melaksanakan penelitian dan pengembangan.
- Mengkaji hasil skrining gizi perawat dan order diet awal dari dokter.
- Melakukan asesmen/pengkajian gizi lanjut pada pasien yang berisiko malnutrisi, malnutrisi
atau kondisi khusus meliputi pengumpulan, analisa dan interpretasi data riwayat gizi;
riwayat personal; pengukuran antropometri; hasil laboratorium terkait gizi dan hasil
pemeriksaan fisik terkait gizi.
- Mengidentifikasi masalah/diagnosa gizi berdasarkan hasil asesmen dan menetapkan
prioritas diagnosis gizi.
- Merancang intervensi gizi dengan menetapkan tujuan dan preskripsi diet yang lebih
terperinci untuk penetapan diet definitive serta merencanakan edukasi /konseling.
- Melakukan koordinasi dengan dokter terkait dengan diet definitive.
- Koordinasi dengan dokter, perawat, farmasi, dan tenaga lain dalam pelaksanaan intervensi
gizi.
- Melakukan monitoring respon pasien terhadap intervensi gizi.
- Melakukan evaluasi proses maupun dampak asuhan gizi.
- Memberikan penyuluhan, motivasi, dan konseling gizi pada klien/pasien dan keluarganya.
- Mencatat dan melaporkan hasil asuhan gizi kepada dokter.
- Melakukan assesmen gizi ulang (reassesment) apabila tujuan belum tercapai.
- Mengikuti ronde pasien bersama tim kesehatan.
- Berpartisipasi aktif dalam pertemuan atau diskusi dengan dokter, perawat, anggota tim
asuhan gizi lain, klien/pasien dan keluarganya dalam rangka evaluasi keberhasilan pelayanan
gizi.
 Tanggung jawab:
- Menghormati hak pasien/klien.
- Memberikan informasi tentang masalah gizi pasien/klien dan pelayanan yang dibutuhkan
dalam lingkup tindakan pelayanan gizi.
- Merujuk kasus yang bukan kewenangannya atau tidak dapat ditangani.
- Menyimpan rahasia pasien/klien sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
- Mematuhi standar profesi, standar pelayanan dan standar prosedur operasional.
 Wewenang:
- Memberikan pelayanan konseling, edukasi gizi dan dietetic.
- Pengkajian gizi, diagnosis gizi dan intervensi gizi meliputi perencanaan, preskripsi diet,
implementasi, konseling dan edukasi serta fortifikasi dan suplementasi zat gizi mikro dan
makro, pemantauan dan evaluasi gizi, merujuk kasus gizi dan dokumentasi pelayanan gizi.
- Pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengembangan pelayanan gizi.
- Melaksanakan penyelenggaraan makanan untuk orang banyak atau kelompok orang dalam
jumlah besar.
- Menerima klien/pasien secara langsung atau menerima preskripsi diet dari dokter.
- Menangani kasus komplikasi dan non komplikasi.
- Memberi masukan kepada dokter yang merujuk bila preskripsi diet tidak sesuai dengan
kondisi klien/pasien.
- Merujuk pasien dengan kasus sulit dalam hal preskripsi diet ke dokter spesialis yang
berkompeten.
 Persyaratan jabatan:
- Lulus S1 Gizi atau serendah-rendahnya D3 Gizi dengan pengalaman kerja tertentu untuk
rumah sakit tipe C.
- Memiliki kemampuan visual membaca dan mengerti tentang kebutuhan gizi dan diet pasien.
- Mampu mengkomunikasikan secara administratif kepada orang-orang lain untuk keperluan
administrasi dan kemampuan teknik dan menerangkan kepada pasien.
- Kemampuan berhitung yang baik untuk perencanaan biaya dan catatan aktivitas instalasi.
- Memiliki keinginan bekerjasama dengan orang lain dalam rangka koordinasi dengan bagian
lain untuk kebaikan pasien.
- Mampu membuat kesepakatan dalam perencanaan dan koordinasi program kerja dan
membuat diagnosa berdasarkan beberapa materi.
- Menangani laporan gizi.
- Bicara dan mendengar saat mengajar, wawancara dan menjelaskan ke pasien.
KEPALA INSTALASI REKAM MEDIS (PMK No. 55 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan
Perekam Medis)
 Uraian tugas:
- Membuat laporan mingguan IGD, IRJ, IRN dan Inst. Bedah dan CSSD.
- Membuat laporan & presentasi bulanan kegiatan Rekam Medis.
- Membuat laporan & presentasi semesteran kegiatan Rekam Medis.
- Membuat laporan tahunan & presentasi kegiatan Rekam Medis.
- Membuat laporan beban dokter.
- Membuat laporan pengecekan software INA CBG’s dengan berkas yang ada.
- Membuat laporan grouper, finalisasi bulanan dan membuat file txt INA CBG’s.
- Membuat laporan cuti petugas rekam medis.
- Membuat laporan subsidi uang transport petugas rekam medis.
- Membuat laporan Surveilans Terpadu ke Dinas Kesehatan.
- Membuat laporan wabah ke Dinas Kesehatan.
- Membuat pelaporan eksternal SIRS-6 di internet baik bulanan maupun tahunan.
- Membuat pelaporan eksternal ASPAK di internet apabila ada perubahan peralatan
kesehatan.
 Tanggung jawab:
- Menghormati hak pasien/klien.
- Menyimpan rahasia pasien/klien sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
- Memberikan data dan informasi kesehatan berdasarkan kebutuhan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
- Membantu program pemerintah dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
- Mematuhi standar profesi, standar pelayanan dan standar prosedur operasional.
- Menjadi koordinator di Instalasi Rekam Medis.
- Melakukan koordinasi/pertemuan berkala/insidentil dengan unit lain.
- Menjaga stabilitas unit, melakukan perencanaan dan mengevaluasi kinerja.
- Mempertahankan kinerja unit agar sesuai standar pelayanan minimal RS dan standar
akreditasi.
- Menerima kritik, usulan dan mewujudkannya dalam proses pelayanan.
- Melakukan pengarsipan surat masuk/keluar dan berkas penting dan notulensi setiap
pertemuan.
- Membuat jadwal dinas.
 Wewenang:
- Melaksanakan kegiatan pelayanan pasien dalam manajemen dasar rekam medis dan
informasi kesehatan.
- Melaksanakan evaluasi isi rekam medis.
- Melaksanakan sistem klasifikasi klinis dan kodefikasi penyakit yang berkaitan dengan
kesehatan dan tindakan medis sesuai terminologi medis yang benar.
- Melaksanakan indeks dengan cara mengumpulkan data penyakit, kematian, tindakan dan
dokter yang dikelompokkan pada indeks.
- Melaksanakan sistem pelaporan dalam bentuk informasi kegiatan pelayanan kesehatan.
- Merancang struktur isi dan standar data kesehatan, untuk pengelolaan informasi kesehatan.
- Melaksanakan evaluasi kelengkapan isi diagnosis dan tindakan sebagai ketepatan
pengkodean.
- Melaksanakan pengumpulan, validasi dan verifikasi data sesuai ilmu statistik rumah sakit.
- Melakukan pencatatan dan pelaporan data surveilans.
- Mengelola kelompok kerja dan manajemen unit kerja dan menjalankan organisasi
penyelenggara dan pemberi pelayanan kesehatan.
- Mensosialisasikan setiap program pelayanan rekam medis dan informasi kesehatan.
- Melaksanakan hubungan kerja dengan kode etik profesi.
- Melakukan pengembangan diri terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
 Persyaratan jabatan:
- Lulus S1 Gizi atau serendah-rendahnya D3 Gizi dengan pengalaman kerja tertentu untuk
rumah sakit tipe C.
- Minimal D-III Rekam Medis
- Menguasai ICD 10
- Menguasai ICD 9 CM
- Menguasai pencatatan dan pelaporan dengan menggunakan program MS. Excell
- Pelatihan Pelaporan RS
- Menguasai program SIRS VI
- Menguasai grafik BARBER-JOHNSON
- Memiliki STR dari PORMIKI
- Sehat jasmani maupun rohani
- Mampu bekerja dan bertahan dalam tekanan

KEPALA INSTALASI INFORMASI DAN TEKNOLOGI (IT)


 Uraian tugas:
- Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan Sistem Informasi Manajemen rumah sakit:
o Pengaturan yang baik perencanaan Sistem Informasi Manajemen yang berkelanjutan.
o Pengaturan yang baik penggunaan Sistem Informasi Manajemen.
o Pengaturan yang baik dalam pengembangan Sistem Informasi Manajemen.
o Pengaturan yang baik dalam pengamanan sistem informasi manajemen.
o Pengaturan yang baik tenaga sistem informasi manajemen.
 Tanggung jawab:
- Mensupervisi bawahan yang berada dibawahnya secara struktural.
- Pembuatan Standar Prosedur Operasional (SPO).
- Bertanggung jawab dalam alur programan.
- Bertanggung jawab dalam survey kepuasan.
- Bertanggung jawab dalam laporan-laporan Sistem Informasi Manajemen (SIM).
- Menetapkan standar kerja, menugaskan, menjadwalkan dan meninjau ulang personil.
- Pengembangan tenaga IT yang baik meliputi peningkatan kinerja dan penilaiannya,
pendidikan dan latihan.
- Meninjau ulang dan melakukan studi kelayakan terhadap program maupun peralatan dan
menentukan biaya-biaya sehubungan dengan hal tersebut.
- Bertanggung jawab dalam pemilihan teknologi yang efisien dan efektif.
- Bertanggung jawab secara finansial cepat dan akurat dalam pemberian laporan keuangan
sesuai inputan user.
 Persyaratan jabatan:
- Lulus D-III atau S1 teknik informatika
- Pengalaman minimal 1 – 3 tahun
- Mempunyai kemampuan manajemen
- Mempunyai penguasaan pengetahuan dibidangnya

KEPALA INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA RUMAH SAKIT (IPSRS)


 Uraian tugas:
- Perencanaan :
o Menyusun standar kebutuhan sarana, tenaga, alat dan bahan kegiatan untuk IPSRS.
o Melakukan upaya peningkatan jumlah, jenis dan keuntungan pemeriksaan.
o Mengupayakan penyederhanaan prosedur pembelian alat/bahan habis pakai.
o Merencanakan peremajaan dan pemeliharaan alat.
o Melaksanakan upaya agar instalasi terakreditasi.
- Pelaksanaan :
o Merumuskan masalah yang dihadapi instalasi dan melaporkan ke atasan langsung.
o Mengupayakan efisiensi penggunaan bahan habis pakai.
- Penilaian :
o Melaksanakan orientasi bagi pegawai baru.
o Mengupayakan peningkatan disiplin kerja.
o Menyusun hasil kegiatan dalam bentuk laporan:
 Menyusun rencana kegiatan pemeliharaan penyediaan air bersih, pengolahan air
limbah dan gedung.
 Menyusun rencana anggaran biaya pemeliharaan penyediaan air bersih, pengolahan
air limbah, pengolahan sampah medis dan gedung.
 Melaksanakan perbaikan kerusakan penyediaan air bersih, pengolahan air limbah,
pengolahan sampah medis dan gedung.
 Membuat laporan hasil kegiatan pemeliharaan penyediaan air bersih, pengolahan air
limbah, pengolahan sampah dan gedung.
 Kerjasama dengan pihak ke III berkaitan dengan pemeliharaan penyediaan air bersih,
pengolahan air limbah, incenerator dan gedung.
 Tanggung jawab:
- Bertanggung jawab kepada Manajer Umum dan Keuangan.
- Menyelenggarakan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana di rumah
sakit serta memberi masukan kepada Manajer Umum dan Keuangan tentang kegiatan yang
berhubungan dengan tugas pokoknya.
 Wewenang:
- Mengajukan usulan upaya peningkatan mutu dan rencana anggaran untuk kebutuhan di
bidang Pemeliharaanan.
- Bekerjasama dengan pihak lain yang kompeten dalam hal tidak mampu mengerjakan
sendiri.
- Mengambil tindakan darurat untuk penyelamatan mutu layanan pemeliharaanan dan segera
lapor kepada atasan.
 Persyaratan jabatan:
- D-III ATEM/S1 Teknik/Clinical Engineering/Instalasi Medik
- Pengalaman Kerja minimal 1 – 3 tahun

KEPALA INSTALASI PEMELIHARAAN SANITASI LINGKUNGAN RUMAH SAKIT (IPSLRS)


 Uraian tugas:
- Merencanakan :
o Program dan anggaran.
o Pembinaan, penilaian, dan pengembangan tata laksana kerja serta tugas-tugas karyawan.
o Peningkatan kinerja dan mutu pelayanan.
- Menetapkan pembagian tugas, batas-batas tugas, tanggung jawab, dan kewenangan
hubungan kerja yang jelas bagi karyawan sesuai dengan bidang pekerjaan masing-masing.
- Memberi pengarahan dan koordinasi terhadap pelaksanaan tugas pelayanan guna tercapai
tujuan pelayanan secara efektif dan efisien dalam suasana kerja yang kondusif.
- Melakukan fungsi pengawasan dan pengontrolan, yang antara lain mencakup tugas:
o Meneliti dan menganalisis pekerjaan, baik yang sudah maupun sedang dilaksanakan.
o Menilai hasil pekerjaan.
o Mengoreksi dan merevisi pekerjaan guna tercapai tujuan pelayanan dan kepuasan
pelanggan sesuai target yang telah ditetapkan.
 Tanggung jawab:
- Menetapkan rencana kerja sesuai tujuan atau target pelayanan yang ingin dicapai oleh
rumah sakit.
- Menetapkan pembagian pekerjaan, batasan tugas, tanggung jawab, serta wewenang dan
hubungan kerja yang jelas.
- Melakukan koordinasi dengan instalasi/bagian lain yang terkait.
- Melakukan fungsi pengawasan dan pengontrolan.
 Wewenang:
- Mengajukan usulan kegiatan dan rencana anggaran untuk kebutuhan di bidang pengelolaan
limbah dan penyehatan lingkungan.
- Memberi usulan kepada atasan dalam menentukan kebijakan operasional di bagian
kesanitasian.
- Bekerjasama dengan pihak lain yang kompeten untuk upaya peningkatan mutu dan
pengembangan bidang sanitasi atas persetujuan direktur.
- Mengambil tindakan darurat untuk penyelamatan mutu layanan sanitasi.
 Persyaratan jabatan:
- D-III atau S1 Kesehatan Lingkungan
- Pengalaman Kerja minimal 1 – 3 tahun

KEPALA INSTALASI PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)


 Uraian tugas:
- Menyusun dan merencanakan pelaksanaan kegiatan program kerja Promosi Kesehatan
Rumah Sakit.
- Memimpin, mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan operasional Promosi Kesehatan
Rumah Sakit secara efektif, efisien dan bermutu.
- Bertanggung jawab terhadap koordinasi dengan bagian unit kerja terkait.
- Memberikan pembinaan terhadap anggota Promosi Kesehatan Rumah Sakit.
- Membuat daftar verifikasi yang disebarkan ke semua unit terkait.
- Memimpin pertemuan rutin setiap bulan dengan anggota Promosi Kesehatan Rumah Sakit
untuk membahas dan menginformasikan hal-hal penting yang berkaitan dengan Promosi
Kesehatan Rumah Sakit.
- Menghadiri pertemuan manajemen, bila dibutuhkan.
- Menjalin Kerjasama antar unit terkait.
- Meningkatkan pengetahuan anggota, membuat dan memperbaiki cara kerja dan pedoman
kerja yang aman dan efektif.
- Merencanakan keperluan pengembangan program baik berupa kegiatan, sarana, peralatan
dan bahan-bahan guna penyelenggaraan pelayanan penyuluhan.
- Dalam menjaga kesiapan untuk penyelenggaraan pelayanan penyuluhan Instalasi Promosi
Kesehatan Rumah Sakit berkoordinasi dengan SMF. Kepada instalasi dan unit kerja lainnya.
- Kepala Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit dan bagian urusan penyuluan kelompok/
individu memantau pelaksanaan pendidikan sampai ke pasien.
- Kepala Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit bersama bagian urusan penyuluhan
kelompok dan personil sesuai profesi melalukan penyuluhan didalam dan diluar rumah sakit.
- Melaporkan kegiatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit.
- Melakukan evaluasi.
 Tanggung jawab:
Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab seluruhnya terhadap pelaksanaan
program promosi kesehatan rumah sakit.
 Wewenang:
- Memberikan penilaian kinerja anggota Promosi Kesehatan Rumah Sakit.
- Membuat prosedur Promosi Kesehatan Rumah Sakit.
- Mengajukan usulan kegiatan dan rencana anggaran untuk kebutuhan di Instalasi PKRS.
- Memberi usulan kepada atasan dalam menentukan kebijakan operasional di Instalasi PKRS.
- Bekerjasama dengan pihak lain yang kompeten untuk upaya peningkatan mutu dan
pengembangan bidang PKRS atas persetujuan direktur.
 Persyaratan jabatan:
- Lulus D-III atau S1 dibidang kesehatan
- Memiliki sertifikat pelatihan edukasi dasar
- Memiliki sertifikast pelatihan edukasi dasar
- Memiliki sertifikat pelatihan komunikasi efektif dan terapeutik.

Anda mungkin juga menyukai