Anda di halaman 1dari 65

PENERIMAAN DAN PENYIMPANAN BERKAS

LAMARAN KERJA

Halaman
RSU No Dokumentasi No. Revisi
PRIMA MEDIKA RSPM/SPO/SDM/376
1/2
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
20 Januari 2018
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Lamaran kerja adalah : Permohonan tertulis seseorang pencari kerja untuk
mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bidang dan pendidikannya.

TUJUAN Sebagai acuan dalam menerima, dan menyimpan berkas lamaran kerja.,
sehingga dapat digunakan sebagai :
1. Dokumen pembanding setiap calon pelamar berdasarkan kriteria dan
kualifikasi yang dibutuhkan rumah sakit.
2. Merupakan media seleksi untuk proses wawancara.

KEBIJAKAN 1. Peraturan Direktur Utama No. 05/PERDIR/RSPM/I/2015 Tentang


Kebijakan Rumah Sakit
2. Peraturan Direktur Utama No. 05.4/PERDIR/RSPM/I/2015 Tentang
Sumber Daya Manusia
PROSEDUR 1. Pelaksana adalah : staf bagian SDM Rumah Sakit Umum Prima
Medika
2. Calon pelamar yang akan bekerja di RSU Prima Medika
mengajukan permohonan lamaran kerja kepada Direktur Utama RSU
Prima Medika yang dilampirkan bersama persyaratan yang harus
dipenuhi untuk mengajukan lamaran di RSU Prima Medika.
3. Persyaratan yang harus dipenuhi adalah :
 Surat lamaran kerja.
 Daftar riwayat hidup ( Curriculum vitae )
 Foto copy KTP, Foto copy ijazah terakhir (yang dilegalisir)
 Pasfoto berwarna ukuran 4X6 sebanyak 2 (dua) lembar.
 STR bagi petugas kesehatan.
 Surat pengalaman kerja (Jika ada).

1
PENERIMAAN DAN PENYIMPANAN BERKAS
LAMARAN KERJA

Halaman
RSU No Dokumentasi No. Revisi
PRIMA MEDIKA RSPM/SPO/SDM/376
2/2
PROSEDUR 4. Semua persyaratan tersebut dapat dikirimkan melalui pos, dan atau
diberikan langsung kepada Bagian SDM RSU Prima Medika.
5. Untuk memenuhi kebutuhan Data Pelamar selain surat lamaran
kerja yang diantarkan langsung, maka Tim Rekrutmen juga dapat
membuka lowongan iklan melalui surat kabar dan atau diumumkan
melalui karyawan RSU Prima Medika.
6. Setelah semua persyaratan terpenuhi dan diterima oleh RSU Prima
Medika, staf bagian SDM akan memasukkan data pelamar ke dalam
arsip pelamar.
7. Berkas lamaran yang diterima akan langsung di rekap di buku
berkas lamaran, dengan mencatat nomor, tanggal lamaran diterima,
nama pelamar, Rekomendasi, Pendidikan terakhir, nomor HP,
Institusi, Tahun lulus, disertai dengan foto yang ditempel.
8. Berkas lamaran akan disimpan dalam waktu 3 bulan sejak diterima.
9. Lamaran yang telah diterima lebih dari 3 bulan akan di musnahkan.
10. Apabila diperlukan, maka Tim Rekrutmen akan mencari data
pelamar pada buku rekapan berkas lamaran.
11. Bila berkas lamaran tidak ada di arsip pelamar, maka saat
diperlukan, pelamar akan diinformasikan untuk membawa berkas
lamaran yang diperlukan.
12.
UNIT TERKAIT Direksi
Bagian SDM
Tim Rekrutmen

2
REKRUTMAN STAF
MEDIS FUNGSIONAL

RSU Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
PRIMA MEDIKA RSPM/SPO/SDM/377
1/3

Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
20 Januari 2018
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Rekrutmen staf medis fungsional adalah : kegiatan penerimaan staf medis
fungsional yang akan berpraktek di RSU Prima Medika sebagai dokter
Umum, dokter spesialis, dokter subspesialis, dokter konsulen, dan lain-lain
sesuai dengan persyaratan yang dibutuhkan.

TUJUAN 1. Mendapatkan staf medis fungsional sesuai dengan kualitas yang


telah ditetapkan.
2. Mencari staf medis fungsional sesuai dengan permintaan / saran
bidang pelayanan medis.
3. Tercapainya kinerja yang efektif dan efisien dalam melaksanakan
tugas rekrutmen.
KEBIJAKAN Untuk staf medis calon karyawan tetap, prosedur dilaksanakan melalui
Tim Rekrutmen dan Kabid SDM, dan Komite Medik, sedangkan untuk staf
medis Konsulen dilaksanakan melalui Komite Medik

PROSEDUR 1. Staf medis fungsional yang akan melamar mengajukan permohonan


kerja / konsulen yang dilampirkan bersama persyaratan yang harus
dipenuhi untuk mengajukan lamaran di RSU Prima Medika.

3
REKRUTMAN STAF
MEDIS FUNGSIONAL

RSU Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
PRIMA MEDIKA RSPM/SPO/SDM/377
2/3
PROSEDUR 2. Persyaratan yang harus dipenuhi adalah :
 Surat lamaran
 Foto copy Ijazah yang telah dilegalisir, foto copy KTP, dan
Pasfoto terbaru ukuran 4 x 6 sebanyak 2 (dua) lembar
 Jam dan hari praktek yang diinginkan (untuk dokter Spesialis).
 Foto copy STR (Surat Tanda Registrasi) yang telah dilegalisir
dan keanggotaan IDI (Ikatan Dokter Indonesia).
 Bila telah pensiun, disertakan dengan surat pensiun.
3. Surat lamaran tersebut ditujukan kepada Direktur Utama melalui Kabid
SDM. Khusus untuk dokter Spesialis, selanjutnya didistribusikan ke
Komite Medik untuk diproses lebih lanjut.
4. Jika semua persyaratan telah dipenuhi, diajukan ke Direktur Pelayanan
medis untuk dilakukan analisa dan rekomendasi.
5. Setelah mendapat rekomendasi dari Direktur Pelayanan, kemudian
diajukan ke Direktur Utama RSU Prima Medika untuk mendapat
rekomendasi melakukan kredential,
6. Jika telah disetujui oleh Direktur Utama RSU Prima Medika, kemudian
diajukan kepada SMF yang bersangkutan/terkait dan Tim Kredensial
Komite Medik

4
REKRUTMAN STAF
MEDIS FUNGSIONAL

RSU No Dokumentasi No. Revisi Halaman


PRIMA MEDIKA
RSPM/SPO/SDM/377 3/3

PROSEDUR 7. Setelah mendapat rekomendasi dari Komite Medis dan tim kredensisl
kemudian diajukan kembali ke Direktur Utama untuk diproses lebih
lanjut oleh Bagian SDM. Untuk SIP/ST dokter Spesialis, akan diproses
lebih lanjut ke Dinas Kesehatan Kodya oleh sekretaris direksi.
8. SK yang telah ditandatangani Direktur Utama ataupun SIP/ST
tembusannya dikirimkan kepada Komite Medik, dokter bersangkutan,
bagian SDM, dan Direktur Pelayanan Medis.

UNIT TERKAIT Direksi


Komite Medik
Sekretaris Direksi
Kabid SDM

5
PELAKSANAAN TES CALON KARYAWAN

Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/378
PRIMA MEDIKA 1/2

Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Tes calon karyawan RSU Prima Medika adalah : alat bantu saat seleksi
untuk menilai kemungkinan perpaduan antara kemampuan, pengalaman,
dan keperibadian calon karyawan RSU Prima Medika sesuai standar yang
berlaku.
TUJUAN 1. Mendapatkan informasi yang relatif obyektif tentang pelamar yang
dapat dibandingkan dengan para pelamar lainnya.
2. Memperoleh karyawan yang memenuhi persyaratan dan cakap
dalam menjalankan tugas.
3. Tercipta kinerja efektif dan efisien dalam melakukan tes calon
karyawan RSU Prima Medika
KEBIJAKAN Setiap perekrutan karyawan baru RSU Prima Medika harus dilakukan test
tulis dan tes wawancara.
PROSEDUR 1. Seleksi dilakukan oleh tim Rekrutmen RSU Prima Medika yang
dibagi menjadi :
a. Tes Administrasi meliputi : surat lamaran, pengisian biodata,
pemeriksaan kelengkapan persyaratan pelamar seperti
fotocopy(Fc) KTP, Fc Ijasah yang dilegalisir, Fc serifikat
pelatihan/ seminar yang telah diikuti, surat keterangan bekerja
dari tempat kerja sebelumnya untuk pelamar yang sudah pernah
bekerja, Pas Photo.
b. Tes tertulis : dibuat oleh SDM meliputi tes Pengetahuan Umum,

6
7
PELAKSANAAN TES CALON KARYAWAN

Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/378
PRIMA MEDIKA 2/2
PROSEDUR Psiko Test, dan test Bahasa Inggris, dan test dari masing2 unit
yang membutuhkan.
c. Wawancara : dilakukan oleh user dan tim Rekrutmen mengenai
pengetahuan/pernyataan umum dan kebijakan perusahaan.
2. Pelamar yang mendapat panggilan untuk mengikuti tes harus mengisi
absensi yang tersedia. Kemudian pelamar masuk kedalam ruang yang
telah ditentukan.
3. Setelah berada di ruang tes, pelamar akan diberikan soal tes oleh
Bagian Rekrutmen dan diberikan penjelasan mengenai tatacara dan
lama waktu pengisian tes tersebut yaitu ± 60 (enam puluh) sampai
dengan 120 (seratus dua puluh) menit.
4. Soal tes tersebut dibuat oleh bagian SDM dan bidang bersangkutan
yang membutuhkan penambahan personil.
5. Setelah tes selesai, selanjutnya para pelamar akan diwawancarai oleh
SDM, Direksi yang terkait dan user. Kemudian akan dimilih pelamar
yang memenuhi persyaratan kepada tim rekrutmen.
6. Nilai tes akan ditabulasi oleh Tim rekrutmen untuk mendapatkan
tenaga yang berkwalitas.
7. Selanjutnya dilakukan pengumuman dan memberikan kepastian waktu
untuk memulai masa orientasi.

UNIT TERKAIT Direksi


Bagian SDM
Tim Rekrutmen
Semua Unit

8
REKRUTMEN KARYAWAN

Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/379
1/3
PRIMA MEDIKA
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Proses untuk menambah jumlah staf sesuai kebutuhan dan disetujui oleh
Direktur Utama RSU Prima Medika.
TUJUAN Tersedianya tenaga kerja yang profesional dalam melaksanakan
pekerjaannya sehingga dapat mendukung operasionalisasi Rumah Sakit.
KEBIJAKAN Penambahan staf Rumah Sakit dalam suatu unit harus dilakukan melalui
mekanisme kebutuhan berdasarkan penghitungan beban kerja dan
kemampuan keuangan Rumah Sakit.
PROSEDUR 1. Setiap bagian/bidang yang memerlukan penambahan personil harus
mengajukan surat permohonan penambahan tenaga, diserahkan ke
bagian SDM. Selanjutnya bagian SDM akan mengajukan ke
Direktur Utama Rumah Sakit, dan jika disetujui akan diproses oleh
SDM
2. Untuk memenuhi permintaan tersebut, Bagian SDM akan
mencarinya dalam Data Pelamar
3. Bagian Rekrutmen akan melakukan seleksi administrasi meliputi :
 Pendidikan yang sesuai dengan kwalifikasi tenaga yang
dibutuhkan (minimal SMU atau sederajat) dengan minimal
nilai ijazah rata-rata 7,0 (tujuh koma nol).

REKRUTMEN KARYAWAN

9
Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSPM/SPO/SDM/379
RSU 2/3
PRIMA MEDIKA
PROSEDUR  Untuk pendidikan D3 dan S1 dengan minimal IPK 2,50.
Perhatikan juga kualitas / mutu universitasnya.
 Penampilan Fisik :
i. Laki-laki, tinggi minimal 160 cm dengan berat badan
proposional (mendekati ideal).
ii. Perempuan, tinggi minimal 155 cm dengan berat
badan proporsional (mendekati ideal).
4. Dilakukan pemanggilan kepada calon yang memenuhi persyaratan.
5. Kabid SDM bekerja sama dengan Tim Rekrutmen karyawan
menyiapkan penguji, sarana dan prasarana yang akan digunakan
untuk seleksi calon karyawan, diantaranya:
a. Penunjukkan tim penguji
b. Ruangan ujian
c. Soal dan lembar jawaban
d. Alat yang akan dipakai untuk ujian (alkes, komputer, dll)
e. Map dan Lembar Nilai Tes
6. Melakukan Test:
a. Tertulis
1) Psikologi (Psikotest)
2) Pengetahuan sesuai dengan kebutuhan
3) Bahasa Inggris
b. Praktek
1) Komputer
2) Keterampilan (Medis/Non Medis sesuai
bidang)

REKRUTMEN KARYAWAN

Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/379
3/3
PRIMA MEDIKA
PROSEDUR c. Wawancara

10
1) Ka unit sesuai dengan calon karyawan
2) Kabid SDM
3) Direksi
4) Ketua Komite Medis untuk Dokter Spesialis
dan Dokter Umum
7. Kabid SDM mengolah hasil penilaian dan saran dari Direktur RS.
Calon karyawan wajib melakukan Medical Check Up dengan
membawa Surat Pengantar dari perusahaan

UNIT TERKAIT 1. Kabid SDM dan yang terkait


2. Tim Rekrutmen
3. Komite Medis
4. Direktur RS

PENYIMPANAN DOKUMEN KEPEGAWAIAN

Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/380
PRIMA MEDIKA 1/2

Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001

11
PENGERTIAN Dokumen kepegawaian adalah : Semua surat ataupun yang berkaitan atas
diri masing-masing karyawan RSU Prima Medika, baik karyawan medis
maupun karyawan non medis.

TUJUAN 1. Agar tertib dalam Administrasi penyimpanan dokumen


kepegawaian.
2. Memudahkan pencarian dokumen.
3. Pengarsipan dokumen terawat/terpelihara dengan baik.
KEBIJAKAN RSU Prima Medika mengatur tata cara dalam penyimpanan dokumen
kepegawaian
PROSEDUR 1. Pelaksana dan penanggung jawab penyimpanan dokuemen
kepegawaian adalah : staf SDM.
2. Masing-masing karyawan harus dibuatkan arsip yang terdiri dari :
a. Surat permohonan kerja di RSU Prima Medika
b. Daftar riwayat hidup
c. Salinan/Foto copy ijazah.
d. Salinan/Foto copy pendidikan non formal (bila ada)
e. Bukti pengalaman kerja
f. Salinan Foto copy kartu pengenal (KTP)
g. Surat perjanjian antara rumah sakit dengan karyawan.

PENYIMPANAN DOKUMEN KEPEGAWAIAN

Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/380
2/2
PRIMA MEDIKA
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001

12
PROSEDUR h. SK Kenaikan Golongan dan SK Lainnya yang berkaitan
dengan karyawan.
i. Bukti Penilaian Prestasi Kerja Karyawan yang didalamnya
berisi :
 Catatan pelanggaran atau prestasi yang menonjol.
 Berkas-berkas teguran, baik lisan maupun tertulis.
 Surat dinas untuk rotasi penempatan tugas.
3. Semua dokumen diatas harus disimpan dalam almari yang dapat
terjaga dengan baik dari segi keamanan dan kerahasiannya.
UNIT TERKAIT Bagian SDM

PEMBAYARAN GAJI KARYAWAN

Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/381
1/2
PRIMA MEDIKA
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Gaji adalah : imbalan untuk seorang karyawan sebagai balas jasa dari rumah

13
sakit karena karyawan telah bekerja dan memberikan waktu, pikiran,
tenaga, pengetahuan, serta keterampilannya kepada rumah sakit untuk
mencapai tujuan rumah sakit.

TUJUAN 1. Tercapainya kinerja yang efektif dan efisien dalam melaksanakan


tugas.
2. Sebagai panduan dan pedoman bagi pejabat dan pelaksana rumah
sakit
KEBIJAKAN RSU Prima Medika mengatur tata cara perhitungan gaji karyawan setiap
bulannya sesuai dengan anggaran rumah sakit
PROSEDUR 1. Pelaksana adalah Manajer SDM bersama-sama dengan staff
2. Komponen gaji yang akan diterima oleh karyawan terdiri atas :
a. Gaji Pokok.
b. Tunjangan jabatan struktural (bagi karyawan
yang mempunyai jabatan).
c. Tunjangan Fungsional bagi tenaga profesi
d. Tunjangan Masa Kerja (bagi karyawan tetap)
e. Penetapan gaji didasarkan pada jabatan, Golongan, masa kerja,
dan kondisi karyawan yang akan ditinjau kembali berdasarkan
kebijakan Direktur Utama

PEMBAYARAN GAJI KARYAWAN

Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSPM/SPO/SDM/381
RSU 2/2
PRIMA MEDIKA
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001

14
PROSEDUR 3. Penghitungan besarnya gaji yang akan diterima oleh masing-masing
karyawan dipengaruhi oleh Golongan, masa kerja, dan status
kepegawaiannya, yaitu :
a. Status karyawan percobaan 3 (tiga) bulan pertama akan
menerima gaji sesuai dengan ketentuan rumah sakit
4. Gaji karyawan setiap bulannya dapat dipotong
untuk :
 Simpanan wajib Koperasi
 Potongan Koperasi lainnya
 Pajak Penghasilan
 Potongan Lainnya yang telah disepakat.
5. Penghitungan gaji disesuaikan dengan hari kerja dan ditutup pada
tanggal 25 dan dimulai pada tanggal 26 setiap bulannya.
6. Pada tanggal 29 setiap bulannya staff SDM meyerahkan laporan
penggajian ke bagian keuangan dan mencetak slip gaji karyawan untuk
diberikan kepada karyawan yang bersangkutan setelah disetujui oleh
Direktur.
7. Menyerahkan copy pelaporan yang telah disetujui oleh direktur kepada
bagian keuangan untuk ditransfer ke masing-masing karyawan via Bank
yang telah ditunjuk
a. Karyawan training yang belum memiliki rekening tabungan
dibayarkan secara tunai melalui kasir.
UNIT TERKAIT 1. Manager SDM
2. Bagian keuangan
3. Direktur

PEKERJAAN LEMBUR/EKSTRA

Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/382
PRIMA MEDIKA 1/2

Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Lembur adalah : Bekerja diluar waktu dinas yang telah ditetapkan rumah
sakit untuk memperlancar kegiatan operasional RSU Prima Medika.

15
TUJUAN 1. Agar semua karyawan RSU Prima Medika mengerti prosedur serta
persyaratan seorang karyawan dapat ditugaskan untuk bekerja
lembur.
2. Memberi motivasi kepada karyawan agar bekerja sesuai dengan
prosedur yang berlaku.
3. Meningkatkan penghematan pada pengeluaran biaya dan bekerja
secara efektif dan efisien dengan tetap memperhatikan mutu serta
produktifitas kerja yang baik.

KEBIJAKAN RSU Prima Medika mengatur tata cara dalam pemanggilan lembur dan
besarnya uang lembur sesuai dengan SK Direktur Utama.

PROSEDUR 1. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh karyawan untuk bekerja


lembur adalah :
a. Bekerja diluar jam kerja yang telah ditetapkan oleh rumah
sakit karena kebutuhan yang mendesak.
b. Pekerjaan tersebut tidak dapat ditunda / dikerjakan pada hari
lain.
c. Pekerjaan tersebut bersifat cito.
d. Pekerjaan tersebut merupakan lanjutan dari pekerjaan
sebelumnya dan tidak dapat dihentikan.
e. Mendapatkan intruksi dari atasan langsung atau Kepala Jaga
(diluar jam kerja) untuk melakukan pekerjaan di hari libur
atau karena terdapat kekurangan tenaga.

PEKERJAAN LEMBUR/EKSTRA

Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/382
PRIMA MEDIKA 2/2
a. Menggantikan karyawan / teman yang tidak masuk dengan
alasan ; sakit, cuti, ijin , alpa
b. Pekerjaan lembur hanya dapat dilakukan dengan persetujuan
atasan langsung.
2. Untuk pekerjaan yang dapat direncanakan, perlu dikeluarkan surat
penugasan kerja lembur dari atasan yang menugaskan.
3. Apabila pekerjaan lembur dilakukan diluar jam kerja atau pada hari
libur, maka atasan yang menugaskan karyawan bersangkutan untuk
lembur harus melaporkan kepada Kepala Jaga bertugas saat itu
4. Karyawan yang melakukan pekerjaan lembur harus mengisi
formulir lembur secara lengkap dan jelas yang berisi : nama, NIK,

16
hari/tanggal, jam, lamanya lembur, alasan lembur, dan harus
ditandatangani oleh atasan langsung karyawan bersangkutan dan
atau Kepala jaga saat itu
5. Atasan harus menandatangani surat lembur apabila pekerjaan
lembur tersebut atas penugasan dari atasan bersangkutan.
6. Pekerjaan lembur hanya dapat diperhitungkan minimal 1 (satu) jam,
kurang dari 1(satu) jam tidak dapat diperhitungkan sebagai
pekerjaan lembur.
7. Jumlah lembur ditutup pada tanggal 25 tiap bulannya dan direkap
oleh atasan masing-masing unit untuk diajukan ke bagian Adm. &
SDM paling lambat tanggal 26 tiap bulan.
8. Uang lembur tersebut kemudian direkap oleh bagian SDM untuk
kemudian dimasukkan ke daftar gaji masing-masing karyawan yang
lembur.
UNIT TERKAIT Direksi
Bagian Administrasi dan SDM
Semua bagian yang terkait

ROTASI KARYAWAN

Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/383
1/2
PRIMA MEDIKA
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Rotasi adalah perputaran/perpindahan karyawan dari satu unit kerja ke unit
kerja yang lain pada tingkat/level yang sama tanpa perubahan besarnya
tanggung jawab / wewenang.

17
TUJUAN 1. Menghilangkan rasa bosan dan kejenuhan karyawan pada pekerjaan,
sehingga dapat mempertahankan produktivitas kerja.
2. Memelihara tingkat semangat kerja yang tinggi.
3. Memberikan motivasi baru untuk meningkatkan produktivitas.
4. Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan dalam
bekerja.
5. Menempatkan karyawan secara tepat sesuai dengan
kemampuan/keterampilan yang dimiliki dengan bidang tugasnya.
6. Meningkatkan karier dan memperluas wawasan.
7. Kaderisasi dan dipersiapkan untuk tugas tanggung
jawab yang lebih besar.
KEBIJAKAN Rotasi karyawan ini agar dilakukan secara berkala setiap 3 tahun sekali
atau diperlukan oleh rumah sakit
PROSEDUR 1. Karyawan yang diusulkan untuk dirotasi adalah : karyawan yang
sudah mempunyai masa kerja 2 (dua) sampai 5 (lima) tahun
dibagiannya.

ROTASI KARYAWAN

Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/383
2/2
PRIMA MEDIKA
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PROSEDUR 2. Usulan rotasi diusulkan oleh atasan yang bersangkutan kepada
Manajer SDM.
3. Manajer SDM bersama-sama dengan Manajer terkait berkonsultasi
dengan unit kerja karyawan bersangkutan dan unit kerja baru yang

18
akan ditempati karyawan bersangkutan
4. Pelaksanaan rotasi antar bagian akan dibuatkan SK Direktur Utama
5. SK Direktur disampaikan kepada unit kerja asal dan unit kerja
tujuan rotasi serta yang bersangkutan.
6. Pemantauan karyawan bersangkutan selanjutnya dilakukan oleh
atasan langsung tempat yang baru
UNIT TERKAIT Direksi
Bagian Administrasi dan SDM
Tim Pembinaan Karyawan
Unit terkait

PENILAIAN KARYAWAN

Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/384
1/3
PRIMA MEDIKA
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Penilaian Karyawan adalah penilaian prestasi kerja karyawan melalui
penilaian hasil kerja karyawan sesuai status dan masa kerjanya pada unit
masing-masing yang diberikan oleh atasan langsung karyawan
bersangkutan sesuai dengan yang telah ditentukan
TUJUAN 1. Memberi pedoman dan pegangan serta arahan bagi para pejabat
maupun karyawan dalam memberikan penilaian prestasi kerja.

19
2. Memberikan dan membangkitkan semangat serta motivasi kerja
kepada karyawan untuk bekerja dengan sebaik-baiknya hingga dapat
meningkatkan produktifitas kerja.
3. Membina karyawan berdasarkan sistem karier dan prestasi kerja.
KEBIJAKAN 1. Pedoman yang dipakai adalah Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia no. 10 tahun 1979
2. Hasil penilaian bersifat Rahasia dalam arti hanya karyawan yang
bersangkutan dan pejabat penilai yang mengetahui hasil penilaian
3. Pejabat Penilai diberi kewenangan penuh untuk melakukan penilaian
terhadap bawahannya secara obyektif dan tidak ada intimidasi dari
pihak manapun.
4. Penilaian akhir dituangkan dalam bentuk DP3 ( Daftar Penilaian
Pelaksanaan Pekerjaan) karyawan pada bulan Januari tahun
berikutnya.

PENILAIAN KARYAWAN

Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU
RSPM/SPO/SDM/384
2/3
PRIMA MEDIKA
KEBIJAKAN 5. Dalam rangka upaya pemberian penilaian yang obyektif dan
seragam maka ditetapkan tata cara penilaian Karyawan yang
dituangkan dalam bentuk angka.
PROSEDUR 1. Hasil penilaian Karyawan :
 Lakukan penilaian pada buku penilaian karyawan
setiap 1 tahun sekali yaitu pada bulan Desember. Dan
dituangkan dalam bentuk DP3 karyawan pada bulan
Januari.
 Penilaian DP3 kurang dari 60 ( < 60 ) berakibat
kenaikan gaji berkala diundur selama 1 (satu) periode
atau 6 (enam) bulan.
 DP3 dengan nilai 60 - 85 berakibat kenaikan gaji

20
berkala diberlakukan sesuai dengan periode kenaikan
gaji berkala.
 Penilaian dengan nilai sangat baik > 85
2. Personil penilaian adalah :
 Kepala instalasi / Koodinator/ Kepala unit menilai bawahannya/
pelaksana.
 Assisten Manajer menilai Kepala unit / koordinator.
 Manajer menilai Assisten
 Direktur menilai Manajer.
 Direktur Utama menilai Direktur

PENILAIAN KARYAWAN

Halaman
No Dokumentasi /No. Revisi
RSPM/SPO/SDM/384
RSU 3/3
PRIMA MEDIKA
PROSEDUR 3. Penggolongan penilaian :
a. Angka penilaian :
 Sangat baik : > 85.
 Baik : 71 – 85.
 Cukup : 60 – 70.
 Kurang : <60.
b. Angka Absensi (Tanpa Keterangan):
 Absensi 0-2 : A (Sangat Baik).
 Absensi 3-6 : B (Baik).
 Absensi 7-10 : C (Cukup)
 Absensi > 10 : D (Kurang).
4. Dalam penyampaian Penilaian, setiap pejabat struktural wajib
mengisi nilai bawahannya pada Penilaian Karyawan yang diterima
dari Bagian SDM pada saat diperlukan.

21
5. Untuk karyawan yang dinilai dapat mengajukan keberatan apabila
berbeda pendapat dengan atasan penilainya.
6. Dalam hal ada keberatan maka akan diproses dibagian SDM
bersama-sama dengan Pejabat Penilai sehingga diperoleh
kebenaran dan dapat diterima oleh karyawan bersangkutan.
7. Jika hasil keputusan tersebut tetap tidak diterima oleh karyawan
bersangkutan, maka hasil tersebut akan dibacakan dihadapan 2
(dua) orang saksi di unitnya.
8. Kedua saksi tersebut mengisi tanda tangan sebagai saksi.
7. Serahkan DP3 yang telah ditandatangani oleh penilai kepada Bagian
SDM.
8. Bagian SDM melakukan evaluasi terhadap penilaian karyawan.
9. Laporan hasil Penilaian kepada Direktur Utama.

UNIT TERKAIT 1. Direksi


2. Pejabat Struktural
3. Semua Unit

PENILAIAN PENYIMPANGAN

Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/385
PRIMA MEDIKA
1/3

Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Suatu cara yang digunakan untuk menilai ketidak sesuaian, kinerja dengan
standar
TUJUAN 1. Agar dapat menilai kerja secara obyektif
2. Menigkatkan mutu kerja karyawan
3. Sebagai dasar pembinaan staf
KEBIJAKAN RSU Prima Medika mengatur tata cara dalam pemberian teguran kepada
karyawan yang mengacu kepada Undang-Undang no 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan

22
PROSEDUR 1. Identifikasi penyebab penyimpangan
a. Umum : Penyimpangan oleh karena prosedur tidak jelas dan
keterbatasan alat
b. Khusus : Oleh karena kelalaian pegawai ( kurang pengetahuan
dalam menjabarkan peralatan dan kelalaian )
2. Identifikasi tingkat penyimpangan
a. Ringan : - Kelalaian terhadap SPO tidak lebih dari
3 kali
 tidak menyebabkan kerugian material /psikologis
bagi pasien, rumah sakit, secara signifikan.
b. Sedang : - Penyimpangan dari satu SPO lebih dari 3 kali dan
kurang dari lima kali
 Menyebabkan kerugian material, dan psikologis
pasien dan RS
 Mendapat komplin langsung dari pasien dan
keluarga baik lisan maupun tertulis tapi tidak
berdampak pada masyarakat luas dan instansi

PENILAIAN PENYIMPANGAN

Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/385
2/3
PRIMA MEDIKA
PROSEDUR c. berat :
- Penyimpangan terhadap satu kali berakibat fatal, merugikan
langsung pasien dan rumah sakit sangat fatal : opini masyarakat
yang berdampak buruk, terjadi komplin langsung dari pasien,
keluarga, instansi, masyarakat yang terlibat : Komplin
berdampak buruk terhadap instansi dan profesi.
3.Mengelola penyimpangan
a. Penyimpangan Umum :
- Mensosialisasikan SPO kepada yang bersangkutan
agar lebih dipahami
b. Penyimpangan khusus :
Ringan :
- Beri teguran lisan maksimal 3 kali

23
- Lakukan pembinaan khusus yang terkait dengan
kesalahan yang dibuat
- Mengadakan evaluasi selama 1 minggu
- Bila evaluasi tidak menunjukan perubahan dilakukan
pelatihan dan pendidikan
Sedang :
- Beri teguran tertulis
- Beri pembinaan khusus terhadap kesalahan
maksimal 2 kali
- Melaporkan secara tertulis ke Bagian SDM
- Menyepakati waktu Evaluasi selama satu bulan
- Melakukan evaluasi
- Melaporkan hasil evaluasi ke Bagian SDM
- Bila dalam evaluasi tidak ada perubahan
dikatagorikan berat

PENILAIAN PENYIMPANGAN

Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/385
3/3
PRIMA MEDIKA
PROSEDUR c. Berat :
- Teguran tertulis dari Bagian SDM Diketahui dan
ditembuskan ke Direktur RSU Prima Medika
- Melakukan pembinaan dengan menghadapkan yang
bersangkutan langsung dengan staff direksi
- Penundaan/pemotongan bonus bulanan sesuai dengan
tingkat kesalahan
o Melakukan evaluasi bila selama 3 bulan tidak
ada perbaikan diberi sangsi berupa alih profesi
o Bila yang bersangkutan karyawan tidak tetap
maka yang bersangkutan dikeluarkan
dikeluarkan
UNIT TERKAIT Seluruh karyawan RSU Prima Medika

24
PEMBERIAN TEGURAN

Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU
RSPM/SPO/SDM/386
1/3
PRIMA MEDIKA
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Pemberian teguran adalah : Proses yang harus dilakukan oleh pihak rumah
sakit dalam hal ini Bagian SDM kepada para karyawan yang melakukan
pelanggaran karena sebab apapun sesuai prosedur yang berlaku.
TUJUAN 1. Sebagai pegangan dan pedoman bagi para pejabat dalam
memberikan teguran dan membina karyawan.
2. Tercapai kinerja efektif, efisien dan cepat dalam pemberian teguran.
KEBIJAKAN RSU Prima Medika mengatur tata cara dalam pemberian teguran kepada
karyawan yang mengacu kepada Undang-Undang no 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan
PROSEDUR 1. Catat secara kronologis setiap jenis pelanggaran yang dilakukan
sebagai bahan untuk menentukan tingkat kesalahan serta tingkat

25
sangsinya.
2. Kriteria Pelanggaran adalah sebagai berikut :
a. Pelanggaran ringan : pelanggaran disiplin,pelanggaran standar
prosedur yang ringan dan tidak berdampak negatif terhadap sistem
kerja serta tidak mengakibatkan keluhan pelanggan (internal maupun
eksternal). Contoh :
 Absen / mangkir tanpa alasan yang kuat.
 Terlambat memberikan obat.
 Memakai telpon Rumah Sakit tidak untuk
kepentingan dinas.

PEMBERIAN TEGURAN

Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/386
2/3
PRIMA MEDIKA
PROSEDUR  Terlambat datang untuk bertugas sebanyak 2 kali seminggu.
 Tidak memelihara peralatan dengan baik.
Pelanggaran jenis ini cukup diberikan teguran lisan, tetapi jika terus
berulang selama 3 (tiga) bulan maka akan diberikan Surat Peringatan SP I.

b. Pelanggaran sedang : pelanggaran standar prosedur


yang berdampak negatif terhadap sistem kerja atau
mengakibatkan keluhan pelanggan (Internal maupun
eksternal). Contoh :
 Tidak mempunyai sikap sopan santun / tidak ramah terhadap
pelanggan / rekan kerja.
 Tidur saat bertugas (kecuali dinas malam).
 Memakai barang-barang milik RS untuk kepentingan pribadi.
c. Pelanggaran Berat : pelanggaran standar prosedur yang
berdampak sangat negatif terhadap sistem kerja dan
mengakibatkan keluhan berat pelanggan baik internal

26
maupun eksternal, contoh :.
1. Memberikan keterangan palsu.
2. Menolak printah atasan.
3. Menjadi pengurus atau karyawan perusahaan lain tanpa
persetujuan Direksi.
Jenis pelanggaran ini akan diberikan SP II dan jika
selaama 3 (tiga) bulan berturut-turut tetap malakukan
pelanggaran yang sama maka akan diberikan SP III

PEMBERIAN TEGURAN

Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/386
3/3
PRIMA MEDIKA
PROSEDUR . Pelanggaran kriminal : adalah pelanggaran hukum
berat, contoh :
1. Pelanggaran material atau uang.
2. Tindakan kekerasan fisik.
3. Terlibat peredaran atau memakai narkotika dan
atau obat-obatan terlarang.
Pada jenis pelanggaran ini dapat dikenakan PHK.
3. Untuk pelanggaran yang dilakukan oleh staf keperawatan, segera
buat laporan kronologis oleh atasan langsung perawat bersangkutan
dan langsung teruskan kepada Manajer Keperawatan. Kemudian
Manajer Keperawatan meminta Komite Keperawatan untuk
mengadakan rapat yang akan menentukan rekomendasi terhadap
karyawan bersangkutan. Setelah itu ajukan rekomendasi tersebut
kepada atasan langsung karyawan bersangkutan dan Bidang SDM
untuk tindak lanjut berikutnya.
4. Apabila pelanggaran dilakukan oleh karyawan non medis, segera

27
tindak lanjuti oleh atasan yang bersangkutan dengan membuat
laporan kronologis yang nantinya akan diteruskan kepada Manajer
SDM untuk penentuan Rekomendasi dan tindaklanjutnya.
5. Pelanggaran oleh staf medis akan ditindaklanjuti
oleh Komite Medik selanjutnya diteruskan ke
Direksi.

UNIT TERKAIT 1. Direksi


2. Bagian SDM
3. Semua unit

PERHITUNGAN IKATAN DINAS PENDIDIKAN FORMAL

Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/387
1/2
PRIMA MEDIKA
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Ikatan dinas pendidikan formal adalah ikatan dinas sesuai dengan jenjang
karier dan mendapat persetujuan dari Direksi.
TUJUAN 1. Agar tidak ada pihak yang dirugikan
2. Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan
dikemudian hari.

KEBIJAKAN RSU Prima Medika mengatur tata cara perhitungan pendidikan formal.

PROSEDUR 1. Bagi yang mengikuti pendidikan dengan subsidi dari rumah sakit :
 Diwajibkan menandatangani surat ikatan dinas selama 2 n + 1 ( n
adalah waktu pendidikan ).
 Apabila yang bersangkutan mengundurkan diri sebelum masa
ikatan dinas berakhir (jatuh tempo). Maka yang bersangkutan

28
diwajibkan membayar mengembalikan biaya pendidikan sebesar 2
(dua) kali total subsidi dari rumah sakit.
2. Bagi yang mengikuti pendidikan tanpa subsidi dari rumah sakit dan
tidak melapor ke bagian Adm. atau tanpa persetujuan Direksi, maka:
 Akan dievaluasi selama 3 (tiga) bulan setelah penyelesaian
pendidikannya untuk kemudian akan diajukan kepada Direksi
RSU Prima Medika untuk dinilai apakah pendidikan tersebut
sesuai dengan bidangnya atau tidak.

PERHITUNGAN IKATAN DINAS PENDIDIKAN FORMAL

Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU
RSPM/SPO/SDM/387
2/2
PRIMA MEDIKA
PROSEDUR Hal ini untuk dapat dilakukan penyesuaian golongan gaji bagi
karyawan yang bersangkutan,
 Jika tidak sesuai dengan bidangnya maka tidak akan dilakukan
penyesuaian Golongan.
3. Masa ikatan dinas ini berlaku bagi seluruh karyawan, baik
FUNGSIONAL maupun STRUKTURAL.
4. Bagi karyawan yang mengikuti pendidikan, penyetaraan golongan
gaji dilakukan setelah memberikan salinan ijazah dan transkrip
nilai yang sudah dilegalisir kepada Manajer SDM .
5. Persetujuan penyetaraan golongan gaji yang akan dilakukan setelah
ada keputusan dari rapat Direksi
UNIT TERKAIT 1. Direksi
2. Bagian SDM
3. Semua bagian di RS

29
KLASIFIKASI PENGAJUAN PENDIDIKAN

Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/388
PRIMA MEDIKA 1/3

Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Klasifikasi pengajuan pendidikan adalah : penggolongan karyawan rumah
sakit yang akan melanjutkan pendidikannya sesuai standard prosedur yang
berlaku di Rumah Sakit Umum Prima Medika.
TUJUAN Sebagai pedoman bagi pejabat dan pelaksana dalam memberikan perhatian
kepada karyawan yang ingin meningkatkan kemampuannya untuk
organisasi (rumah sakit).
KEBIJAKAN RSU Prima Medika mengatur tata cara dalam mengkalsifikasi pengajuan
pendidikan
PROSEDUR 1. Klasifikasi pengajuan pendidikan dibagi menjadi 4 (empat) katagori :
2. Untuk Klasifikasi I (pertama) :
a. Jenis pendidikan yang dibutuhkan oleh karyawan yang
mengajukan pendidikan untuk kepentingan pengembangan
organisasi (rumah sakit).
b. Absensi tahun terakhir kurang dari 4 (empat) hari.
c. Waktu kuliah tidak mengganggu kelancaran organisasi
(rumah sakit)

30
d. Karyawan mendapat surat perintah pendidikan dan
memperoleh subsidi pendidikan yang besarnya sesuai dengan
peraturan.
e. Memperoleh kepastian jabatan atau penempatan setelah
selesai pendidikan.

KLASIFIKASI PENGAJUAN PENDIDIKAN

Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/388
PRIMA MEDIKA 2/3
PROSEDUR f. Memperoleh penyesuaian golongan gaji setelah selesai
pendidikan.
g. Bersedia menandatangani Surat Ikatan Dinas / Kerja.
3. Untuk klarifikasi II (kedua) :
a. Jenis pendidikan yang diajukan oleh karyawan bersangkutan
tidak sesuai dengan fungsi atau jabatan karyawan tersebut.
b. Jenis pendidikan yang diajukan kemungkinan
dibutuhkan untuk pengembangan organisasi (rumah
sakit)
c. Karyawan mendapat Surat Ijin Pendidikan.
d. Karyawan tidak memperoleh subsidi pendidikan,
tidak terjamin kepastian untuk memperoleh jabatan atau
penempatan sesuai pendidikan karyawan, dan tidak terjamin
kepastian penyesuaian golongan gaji setelah selesai pendidikan.
Semuanya disesuaikan dengan kebutuhan organisasi (rumah sakit)
yang akan dibahas oleh Direksi pada saat yang bersangkutan
menyelesaikan pendidikan.
f. Karyawan bersangkutan bersedia menandatangani Surat Ikatan
Dinas.
4. Untuk Klasifikasi III (ketiga) :
a. Jenis pendidikan yang diajukan oleh karyawan

31
tidak sesuai dengan fungsi atau jabatan karyawan tersebut.
b. Jenis pendidikan yang diajukan tidak dibutuhkan untuk
pengembangan organisasi (rumah sakit).

KLASIFIKASI PENGAJUAN PENDIDIKAN

RSU No Dokumentasi No. Revisi Halaman


PRIMA MEDIKA RSPM/SPO/SDM/388 3/3
PROSEDUR c. Waktu kuliah diluar waktu tugas organisasi (rumah sakit)
d. Karyawan mendapat Surat Ijin Pendidikan.
e. Karyawan tidak memperoleh subsidi pendidikan, tidak
terjamin kepastian jabatan atau penempatan sesuai dengan
pendidikan, dan tidak terjamin kepastian penyesuaian
golongan gaji setelah selesai pendidikan. Semuanya
disesuaikan dengan kebutuhan Rumah Sakit yang akan
dibahas oleh Direksi
5. Untuk Klasifikasi IV (empat) :
a. Jenis pendidikan yang diajukan oleh karyawan bersangkutan
tidak sesuai dengan fungsi atau jabatan keryawan tersebut.
b. Jenis pendidikan yang diajukan tidak dibutuhkan
Untuk pengembangan organisasi (rumah sakit)
c. Angka absensi lebih dari 4 (empat) hari.

32
d. Waktu kuliah mengganggu atau menggunakan waktu tugas di
organisasi (rumah sakit).
e. Karyawan tidak mendapat Surat Ijin Pendidikan.
f. Apabila karyawan bersangkutan tetap berniat mengikuti
pendidikan, maka karyawan bersangkutan harus
mengundurkan diri.

UNIT TERKAIT 1. Direksi


2. Bagian SDM
3. Semua Unit

PERSIAPAN MENGHADAPI USIA PENSIUN

RSU Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
PRIMA MEDIKA RSPM/SPO/SDM/389
1/2

Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Masa pensiun adalah : waktu dimana seorang karyawan telah mencapai
batas usia maksimal sebagai karyawan tetap di RSU Prima Medika yaitu
umur 56 ( lima puluh enam ) tahun .
TUJUAN 1. Tercipta kinerja efektif dan efisien dalam persiapan menghadapi usia
pensiun karyawan.

33
2. Menghindari terjadinya kesalahpahaman dan keluhan antara
manajemen rumah sakit dengan karyawan.

KEBIJAKAN RSU Prima Medika mengatur tata cara dalam persiapan menghadapi usia
pensiunan karyawan.
PROSEDUR 1. Semua karyawan RSU Prima Medika yang berstatus sebagai karyawan
tetap dan telah bekerja sampai dengan umur tersebut diatas berhak
mendapatkan dana pensiun.
2. Dana pensiun tersebut didapat / berasal dari Perusahaan
Untuk persiapan administrasi :
a. Manajer SDM akan mengirimkan surat pemberitahuan kepada
karyawan bersangkutan paling lambat 6 (enam) bulan sebelum
karyawan tersebut mencapai usia pensiun. Surat pemberitahuan
tersebut ditembuskan kepada Atasan Karyawan yang bersangkutan
dan Direktur Utama.

PERSIAPAN MENGHADAPI USIA PENSIUN

Halaman
RSU No Dokumentasi No. Revisi
PRIMA MEDIKA RSPM/SPO/SDM/389
2/2
PROSEDUR b. Manajer SDM menghitung semua hak dan kewajiban karyawan
seperti : Dana Pensiun, tabungan koperasi, dan hutang-hutangnya
apabila masih ada, dan melaporkannya kepada Direktur .
c. Sekretaris Direksi membuat Surat Keputusan Direktur Utama
mengenai pensiun karyawan bersangkutan dan mengajukannya
kepada Direktur Utama melalui Manajer SDM.
d. Rekrutmen harus sudah dipersiapkan untuk pengganti karyawan
bersangkutan minimal 1 (satu) bulan sebelum pelaksanaan pensiun
untuk karyawan dengan jabatan sebagai pelaksana, dan minimal 3
(tiga) bulan untuk karyawan dengan jabatan staf struktural.
e. Dengan pertimbangan khusus dari Direktur, maka karyawan yang
sudah pensiun boleh mengajukan permohonan menjadi karyawan

34
tidak tetap sepanjang RSU Prima Medika masih membutuhkan.

UNIT TERKAIT 1. Direksi


2. Bagian SDM
3. Semua bagian di RSU Prima Medika

PENERBITAN KONTRAK DOKTER PARUH WAKTU UNTUK


DOKTER BARU RSU PRIMA MEDIKA

Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/390
PRIMA MEDIKA 1/2

Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Kontrak dokter paruh waktu adalah : perjanjian praktek paruh waktu untuk
fasilitas rawat inap maupun rawat jalan yang dibuat dan ditandatangani oleh
dokter paruh waktu bersangkutan dengan RSU Prima Medika yang
diwakilkan oleh Direktur Rumah Sakit dan berisi ketentuan dan persyaratan
yang harus di taati oleh kedua belah pihak.

TUJUAN 1. Terciptanya kinerja efektif dan efisien dalam pembuatan dan


pelaksanaan kontrak dokter paruh waktu RSU Prima Medika.
2. Menghindari terjadinya perselisihan dan keluhan antara pihak rumah

35
sakit, dokter paruh waktu bersangkutan, dan pasien dikemudian hari.

KEBIJAKAN RSU Prima Medika mengatur tata cara dalam penerbitan kontrak dokter
paruh waktu untuk dokter baru.

PROSEDUR 1. Bagian SDM melengkapi persyaratan administrasi bagi dokter


baru yang akan praktik di RSU Prima Medika yaitu sesuai dengan
prosedur rekrutmen staf medis fungsional rumah sakit dan bersedia
menandatangani kontrak dokter paruh waktu RSU Prima Medika
2. Berkas lamaran dan semua dokumen administrasi pendukung
dikirim ke Sekretariat Komite Medik Kemudian Sekretariat
Komite Medik mengajukan kepada Komite Medik/Staf Medik
Fungsional dokter bersangkutan untuk mendapatkan rekomendasi.

PENERBITAN KONTRAK DOKTER PARUH WAKTU UNTUK


DOKTER BARU RSU PRIMA MEDIKA

Halaman
RSU No Dokumentasi No. Revisi
PRIMA MEDIKA RSPM/SPO/SDM/390
2/2
PROSEDUR 3. Setelah mendapatkan rekomendasi, segera ajukan kepada Direktur
untuk persetujuan.Kemudian begitu mendapatkan persetujuan ,
Sekretariat Komite Medik harus menyerahkan disposisi
persetujuan tersebut kepada Bagian SDM.
4. Bagian SDM menyiapkan kontrak dokter paruh waktu
bersangkutan dengan ketentuan :
a. Buat kontrak dokter paruh waktu sesuai draft yang
telah disetujui.
b. Cetak kontrak dokter paruh waktu tersebut diatas
kertas kop surat RSU Prima Medika dengan rangkap 2 (dua)
bermaterai masing-masing Rp. 6.000,- ( enam ribu rupiah ).
5. Setelah selesai disiapkan, Bagian SDM harus meminta tanda
tangan dokter bersangkutan dalam kontrak tersebut. Kemudian
serahkan kontrak dokter tersebut kepada sekretaris direksi untuk

36
mendapatkan tanda tangan Direktur.
6. Selesai di tandatangani oleh Direktur mendistribusikan kontrak
dokter tersebut kepada :
 Bagian SDM ; untuk pengarsipan.
 untuk diserahkan kepada Dokter bersangkutan.
7. Kemudian Bidang Pelayanan Medis akan membuat memo internal
kepada bagian terkait mengenai keberadaan dokter baru tersebut.
UNIT TERKAIT Bidang Pelayanan Medis
Bidang SDM
Sekretaris Direksi
Komite Medik

PEMBINAAN KARYAWAN

RSU Halaman
No Dokumentasi /No. Revisi
PRIMA MEDIKA RSPM/SPO/SDM/391
1/2

Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Tindakan pembinaan Karyawan yang dilakukan oleh pejabat yang
berwenang terhadap pegawai yang melanggar peraturan disiplin.

TUJUAN - Agar karyawan lebih disiplin.


- Untuk pembinaan dan mendidik karyawan yang
melakukan pelanggaran disiplin.
- Menegakkan segala aturan yang telah ditetapkan.

KEBIJAKAN Pembinaan karyawan RSU Prima Medika mengacu kepada Peraturan


Perusahaan dan Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 tahun 2003.

37
PROSEDUR 1. Adanya laporan dari sesama karyawan atau atasan karyawan yang
melakukan pelanggaran atau perbuatan tidak menyenangkan.
2. Dibuatkan kronologis kejadian tersebut oleh yang bersangkutan
bersama-sama dengan atasannya dan dilaporkan kepada Manajer
SDM.
3. Berkas laporan tersebut dipelajari.
4. Karyawan yang melanggar disiplin diberikan surat panggilan untuk
dimintakan keterangannya dihadapan Manager SDM dan atasannya

PEMBINAAN KARYAWAN

Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/391
PRIMA MEDIKA 2/2
PROSEDUR 5. Setelah semua keterangan terkumpul kemudian dilakukan analisa
oleh Manager SDM dan Atasan karyawan tersebut untuk
pengambilan keputusan.
6. Jika hasil keputusan rapat ditemukan bahwa memang ada
pelanggaran disiplin, maka diusulkan untuk dilakukan pembinaan
terhadap karyawan bersangkutan dan sangsi sesuai dengan aturan
yang ada.
7. Hasil keputusan tersebut disampaikan kepada Direktur Utama untuk
rekomendasinya.
8. Dilakukan tindak lanjut terhadap rekomendasi Direktur Utama
kepada karyawan bersangkutan.
9. Dalam perjalannya karyawan bersangkutan dilakukan pemantauan
selam 6 (enam) bulan.

UNIT TERKAIT Direksi


Bagian SDM
Atasan karyawan yang bersangkutan
Seluruh Karyawan

38
ORIENTASI KARYAWAN BARU

Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/392
PRIMA MEDIKA 1/3

Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Orientasi karyawan baru merupakan tenggang waktu tertentu untuk
memberikan kesempatan sosialisasi, memahami dan mempelajari situasi
lingkungan kerja baru, organisasi, tugas-tugas dan system kerja yang
berlaku dilingkungan Rumah Sakit Umum Prima Medika.
TUJUAN 1. Agar tenaga karyawan baru dapat melalui masa sosialisasi dengan
baik.
2. Dapat memahami organisasi dan tata kerja, tugas-tugas, peraturan
dan sistem kerja yang berlaku.
3. Agar diproleh peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan sikap
sehingga memiliki motivasi, etos kerja yang baik dan professional.
4. Dapat lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja sosialnya.
5. Karyawan baru memahami program pasien safety.

39
KEBIJAKAN Setiap karyawan baru wajib mengikuti program orientasi yang telah
ditetapkan.
PROSEDUR 1. Setelah mendapat persetujuan direksi atas hasil seleksi awal, calon
karyawan diberi pemberitahuan tertulis untuk mengikuti program
orientasi
2. Program orientasi dilaksanakan di Bagian SDM dan Bagian/Unit
profesi terkait.

ORIENTASI KARYAWAN BARU

Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/392
PRIMA MEDIKA 2/3
PROSEDUR 3. Hari pertama program orientasi dilaksanakan oleh bagian SDM
dengan materi :
 Penjelasan VISI, MISI, dan tujuan Rumah Sakit Prima
Medika.
 Struktur Organisasi Rumah Sakit Prima Medika.
 Penjelasan Peraturan –peraturan yang ada.
 Peraturan penghasilan yang berlaku.
 Proses status kepegawaian dan pengangkatan karyawan
tetap.
 Prosedur administrasi kepersonaliaan dan kesejahteraan
karyawan.
4. Hari selanjutnya, program orientasi dilaksanakan di
Bagian/Unit/profesi terkait dengan materi :
Penjelasan VISI,MISI, Tujuan Unit kerja
 Struktur Organisasi Rumah Sakit Prima Medika, Struktur
Bagian/Unit.
 Protap, Juklak/Juknis, Tata Tertib, Bagan, Flow Chart.
 Penjelasan Profesi

40
 Penjelasan dokumen-dokumen, Arsip-arsip, dll.
 Selanjutnya hari ke 3 sampai hari 14 dilakukan orientasi di
unit
 Dalam setiap kesempatan orientasi tersebut dilakukan Tanya
jawab agar calon karyawan paham dan siap ditempatkan
pada unit kerjanya.

ORIENTASI KARYAWAN BARU

Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/392
PRIMA MEDIKA 3/3
PROSEDUR  Dua hari sebelum masa orientasi berakhir digunakan sebagi
masukan kepada Direksi untuk memberikan keputusan
apakah calon karyawan dapat memasuki masa percobaan.

UNIT TERKAIT 1. Direksi


2. Manajer SDM
3. Semua Manajer/Kepala Unit terkait.

41
PENERIMAAN
KARYAWAN ORIENTASI

Halaman
RSU No Dokumentasi No. Revisi
PRIMA MEDIKA RSPM/SPO/SDM/393
1/1

Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Karyawan orientasi adalah karyawan yang diterima dari hasil perekrutan
dan seleksi tes karyawan di lingkungan RSU Prima Medika dimana
karyawan tersebut diterima sebagai karyawan orientasi selama 2 minggu
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penerimaan karyawan

KEBIJAKAN RSU Prima Medika melimpahkan wewenang kepada Bagian SDM dalam
hal penerimaan pegawai baru dengan tetap berkoordinasi dengan Kepala
Bidang sebagai atasan langsung.
PROSEDUR 1. Memanggil karyawan sesuai dengan formasi yang lulus
berdasarkan berkas lamaran.
2. Melengkapi persyaratan Administrasi (mengisi biodata, foto
nametag)
3. Membuat persyaratan untuk patuh / taat serta peraturan yang
berlaku di Rumah Sakit dengan menandatangani surat pernyataan
orientasi
4. Berkoordinasi dengan diklat mengenai diklat orientasi
5. Membuat jadwal orientasi sesuai dengan kebutuhan rumah sakit
6. Jika dari hasil akhir penilaian orientasi dinyatakan lulus maka
karyawan tersebut dipanggil kembali sebagai karyawan percobaan
7. Membuat surat perintah penempatan dengan calon Pegawai /
Karyawan, ke unit kerja sesuai dengan kebutuhan

42
UNIT TERKAIT 1. Ka unit Diklat
2. Manager SDM
3. Unit-unit terkait

PENERIMAAN
KARYAWAN PERCOBAAN

Halaman
No Dokumentasi /No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/394
1/1
PRIMA MEDIKA
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Karyawan percobaan adalah karyawan yang lulus seleksi orientasi di
lingkungan RSU Prima Medika dimana karyawan tersebut diterima sebagai
karyawan percobaan selama 3 bulan
TUJUAN Sebagai acuan penerapan lahkah-langkah penerimaan karyawan

KEBIJAKAN RSU Prima Medika melimpahkan wewenang kepada Bagian SDM dalam
hal penerimaan pegawai baru dengan tetap berkoordinasi dengan Kepala
Bidang sebagai atasan langsung.
PROSEDUR 1. Memanggil karyawan sesuai dengan formasi yang lulus
berdasarkan berkas lamaran.
2. Melengkapi persyaratan Administrasi (mengisi biodata, foto
nametag)
3. Membuat persyaratan untuk patuh / taat serta peraturan yang
berlaku di Rumah Sakit dengan menandatangani surat pernyataan
percobaan
4. Menempatkan karyawan percobaan sesuai dengan kebutuhan
formasi karyawan yang telah ditentukan sebelumnya
5. Membuat surat perintah penempatan , ke unit kerja sesuai dengan
kebutuhan
6. Jika dalam kurun waktu 3 bulan, karyawan tersebut memenuhi
standar penilaian kinerja karyawan, maka karyawan tersebut
diterima sebagai Karyawan Tidak Tetap

43
UNIT TERKAIT 1. Ka unit Diklat
2. Manager SDM
3. Unit-unit terkait

PENERIMAAN
KARYAWAN TIDAK TETAP

Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/395
PRIMA MEDIKA 1/1

Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Karyawan Tidak Tetap adalah karyawan yang lulus seleksi percobaan di
lingkungan RSU Prima Medika dimana karyawan tersebut diterima sebagai
karyawan tidak tetap selama 1 tahun
TUJUAN Sebagai acuan penerapan lahkah-langkah penerimaan karyawan

KEBIJAKAN RSU Prima Medika melimpahkan wewenang kepada Bagian SDM dalam
hal penerimaan pegawai baru dengan tetap berkoordinasi dengan Kepala
Bidang sebagai atasan langsung.
PROSEDUR 1. Memanggil karyawan sesuai dengan formasi yang lulus
berdasarkan berkas lamaran.
2. Melengkapi persyaratan Administrasi (mengisi biodata, foto
nametag)
3. Membuat persyaratan untuk patuh / taat serta peraturan yang
berlaku di Rumah Sakit dengan menandatangani surat perjanjian
kerja
4. Jika dari hasil akhir penilaian 1 tahun dinyatakan lulus maka
karyawan tersebut diangkat sebagai karyawan Tetap
5. Membuat surat perintah penempatan dengan Pegawai , ke unit kerja
sesuai dengan kebutuhan
UNIT TERKAIT
1. Manager SDM
2. Unit-unit terkait

44
PENERIMAAN
KARYAWAN TETAP

Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/396
PRIMA MEDIKA 1/1

Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Karyawan Tetap adalah karyawan yang lulus seleksi karyawan tetap di
lingkungan RSU Prima Medika dimana karyawan tersebut diangkat sebagai
karyawan tetap
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penerimaan karyawan

KEBIJAKAN RSU Prima Medika melimpahkan wewenang kepada Bagian SDM dalam
hal penerimaan pegawai baru dengan tetap berkoordinasi dengan Kepala
Bidang sebagai atasan langsung.
PROSEDUR 1. Memanggil karyawan sesuai dengan formasi yang lulus
berdasarkan berkas lamaran.
2. Melengkapi persyaratan Administrasi (mengisi biodata, foto
nametag)
3. Membuat persyaratan untuk patuh / taat serta peraturan yang
berlaku di Rumah Sakit dengan menandatangani surat perjanjian
kerja
4. Membuat surat pengangkatan pegawai tetap
UNIT TERKAIT
1. Ka.Bagian SDM
2. Unit-unit terkait

45
ABSENSI

Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSPM/SPO/SDM/211
RSU 1/2
PRIMA MEDIKA

Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Tanggal terbit Direktur Utama,
PROSEDUR
OPERASIONAL
5 Januari 2015 Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001

Daftar hadir bagi setiap karyawan baik pada saat datang ataupun mau
PENGERTIAN pulang dengan memasukkan daftar nama pada mesin absensi
Sebagai acuan penerapan langkah langkah karyawan Rumah sakit
TUJUAN dalam melakukan absensi sebagai bukti kehadirannya
1. Semua karyawan diwajibkan untuk melakukan absensi pada
KEBIJAKAN waktu masuk kerja dan setelah mau pulang kerja
2. Absensi bisa menggunakan sidik jari kanan/ kiri
3. Untuk unit yang mempunyai skedul khusus, disesuaikan dengan
kebutuhan di unitnya.
1. Untuk petugas shift pagi absensi dilakukan sebelum pkl. 08.00
PROSEDUR
WITA dan pulang pkl. 14.00
2. Untuk petugas shift sore absensi dilakukan sebelum pkl. 14.00
WITA dan pulang pkl. 20.00
3. Untuk petugas shift malam absensi dilakukan sebelum pkl. 20.00
WITA dan pulang pkl. 08.00 pagi besoknya
4. Absensi dilakukan menggunakan sidik jari dengan mesin absensi
5. Tekan tombol check ‘IN’ pada waktu datang dan masukkan sidik
jari kedalam mesin absensi, absensi sudah benar bila ada suara”
thank you” dan apabila absensi belum dianggap benar akan

46
terdengar “try again “ sehingga harus memasukkan ulang sidik
jari sampai terdengar “ thank you”

47
ABSENSI

Halaman
No Dokumentasi /No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/211
2/2
PRIMA MEDIKA
6. Tekan tombol check ‘OUT’ pada waktu pulang dan masukkan
PROSEDUR
sidik jari kedalam mesin absensi, absensi sudah benar bila ada
suara” thank you” dan apabila absensi belum dianggap benar akan
terdengar “try again “ sehingga harus memasukkan ulang sidik
jari sampai terdengar “ thank you”.

UNIT TERKAIT Seluruh karyawan RSU Prima Medika


Bagian SDM

48
PENYUSUNAN JADWAL PIKET

Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/397
1/1
PRIMA MEDIKA
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Tata cara penyusunan jadwal piket untuk mengganti tenaga perawat yang
sakit maupun cuti .
TUJUAN Agar terlaksana pelayanan dan asuhan keperawatan selama 24 jam secara
efektif dan efisien
KEBIJAKAN 1. Jadwal piket disusun oleh kepala Ruangan/Unit setiap bulan
2. Dinas piket akan diperhitungkan sebagai ekstra dinas dan direkap
akhir bulan bersamaan dengan rekapan
3. Tukar piket sepengetahuan Kepala Jaga
PERSIAPAN Formulir jadwal piket

PROSEDUR 1. Kepala Ruangan membuat jadwal piket sebelum akhir bulan


2. Setelah jadwal piket selesai, jadwal dipasang/ditaruh di tempat untuk
bisa dilihat semua anggota jaga
3. Jadwal piket dibuat setiap bulan untuk distribusi tenaga bila
diperlukan, misalnya ada anggota jaga yang sakit/cuti
4. Untuk shif pagi bila ada cuti atau sakit piket diambil dari yang dinas
sore
5. Untuk shif sore yang cuti piket diambil dari dinas pagi
6. Untuk shif malam pertama, piket diambil dari dinas malam
sebelumnya, dan petugas yang bersangkutan besoknya libur diganti
dengan shif sore
7. Untuk shift malam kedua piket diambil dari yang libur kedua ,
besoknya yang piket malam diberikan libur .
8. Petugas yang libur setelah piket malam akan digantikan yang dinas
sore.
9. Libur yang sudah diambil akan digantikan keesokan harinya.
UNIT TERKAIT Kepala Keperawatan

49
PENYUSUNAN JADWAL DINAS

Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/398
1/2
PRIMA MEDIKA
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Tata cara penyusunan jadwal dinas tenaga perawat yang berdinas selama 24
jam
TUJUAN 1. Agar terlaksana pelayanan dan asuhan keperawatan selama 24 jam
secara efektif dan efisien
2. Perawat mengetahui hak dan kewajibannya
3. Dapat diketahui distribusi tenaga keperawatan di masing-masing
unit
4. Memudahkan meminta pertanggungjawaban bila terjadi kesalahan
prosedur pelayanan sesuai dengan pedoman dalam mengatasi
kesenjangan tenaga
KEBIJAKAN 1. Jadwal dinas disusun oleh kepala Ruangan/Unit setiap bulan
2. Pemberian libur perbulan :
a. Tenaga paste, libur sesuai dengan jumlah libur pada bulan
tersebut dan hak cuti 12 hari kerja
b. Tenaga shift, libur 2 hari setelah dinas malam dan hak cuti 12
hari kerja
3. Ketentuan rotai dinas : 2 kali shift pagi, 2 kali shift sotre, 2 kali shift
malam, dan 2 kali libur, hal ini dilakukan secara silkus
4. Jadwal jaga dibagi menjadi tiga shift :
 Shift pagi pkl. 08.00-14.00 WITA
 Shift sore pkl. 14.00-20.00 WITA
 Shift malam pkl. 20.00-08.00 WITA
PERSIAPAN Formulir jadwal piket

PROSEDUR 1. Kepala Ruangan membuat jadwal dinas bulan berikutnya maksimal


pada tanggal 24 bulan yang bersangkutan, dengan memeperhatikan
hak libur tenaga keperawatan dan kebutuhan tenaga

50
PENYUSUNAN JADWAL DINAS

Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/398
2/2
PRIMA MEDIKA
PROSEDUR 2. Setelah jadwal dinas selesai, jadwal dipasang/ditaruh di tempat
untuk bisa dilihat semua anggota jaga
3. Jadwal piket dibuat setiap bulan untuk distribusi tenaga bila
diperlukan, misalnya ada anggota jaga yang sakkit/cuti

UNIT TERKAIT Kepala Keperawatan

51
CUTI DAN IJIN

Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/213
1/1
PRIMA MEDIKA
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Tata cara permintaan cuti/ ijin

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah langkah perawat/bidan untuk mengajukan


cuti / ijin

KEBIJAKAN Cuti Tahunan : 12 hari / tahun dalam tahun yang bersangkutan


Cuti Sakit /Melahirkan : 3 bulan
Ijin : 3 hari untuk karyawan (menikah, kematian, potong gigi, sunatan)

PROSEDUR Cuti Tahunan:


1. Pengajuan cuti tidak boleh mendadak, minimal 7 hari sebelumnya
kecuali kematian atau sakit.
2. Setelah form cuti dilengkapi (dengan pengganti), disetorkan ke SDM
untuk mencatat jumlah cuti, lalu minta tanda tangan ke atasan
langsung, dan Supervisor keperawatan
3. Form cuti selanjutnya diajukan ke Dir Yan Med/ Dir umum dan
Keuangan untuk disetujui
4. Form cuti di catat di Unit, lalu disimpan di unit SDM
Cuti Sakit /Melahirkan
1. Cuti sakit dilengkapi dengan surat keterangan dokter RSU Prima
Medika
2. Cuti melahirkan 3 bulan, bisa diambil satu bulan sebelum melahirkan
dan 2 bulan setelah melahirkan

UNIT TERKAIT Direktur Yan Med/ Direktur Umum & Keuangan


Manager Keperawatan
SDM

52
METODE PENUGASAN TIM MODIFIKASI PRIMER

No. Dokumentasi No. Revisi Halaman

RSU RSPM/SPO/ADM/430 0/0 1/1


PRIMA MEDIKA
Ditetapkan di : Denpasar
Tanggal Terbit Direktur Utama,
STANDAR
PROSEDUR 5 Januari 2015
OPERASIONAL Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Tata cara penugasan perawat dalam melaksanakan tugas tugasnya
dalam memberikan pelayanan keperawatan
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah langkah petugas /perawat dalam
menjalankan tugasnya
KEBIJAKAN Semua tenaga keperawatan menjalankan tugas sesuai tanggung
jawabnya.
PROSEDUR KERJA 1. Untuk unit perawatan di unit ranap Kebidanan dan Anak:
Dalam satu shif jaga:
Satu tim jaga terdiri dari 1 kepala jaga, 3perawat primer dan 6
perawat assosiate yang terbagi dalam 3 lantai
- Lantai 2: 1 perawat primer, 2 perawat assosiate
- Lantai 3: 1 perawat primer, 2 perawat assosiate
- Lantai 4 : 1 perawat primer, 2 perawat assosiate
- Kepala jaga memantau dan memonitor secara mobile
2. Untuk unit perawatan di unit ranap Bedah dan Interna
Dalam satu tim jaga: 1 kepala jaga menjadi perawat primer
dibantu dengan 4 perawat assosiate yang bertanggung jawab
atas beberapa pasien
3. Perawat primer bertanggung jawab atas kondisi pasien, semua
kebutuhan & koordinasi dengan tim kesehatan lain pada waktu
masuk hingga keluar/ pulang
4. Pelaksana perawatan dilakukan oleh perawat assosiaste
5. Perawat primer yang libur / tidak bertugas digantikan oleh
perawat primer yang sedang jaga saat itu.

UNIT TERKAIT Manager Keperawatan

53
MENGIKUTI PENDIDIKAN / PELATIHAN
No. Dokumentasi No. Revisi Halaman
RSU RSPM/SPO/ADM/435 0/0 1/1
PRIMA MEDIKA
Ditetapkan di : Denpasar
Tanggal Terbit Direktur Utama,
STANDAR
PROSEDUR 5 Januari 2015
OPERASIONAL Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Mengikuti pendidikan lanjutan keperawatan maupun pelatihan teknis dan
manajemen keperawatan di dalam/luar RSU Prima Medika
TUJUAN Meningkatkan kualitas tenaga keperawatan dan pengembangan pelayanan
KEBIJAKAN 1. Mendaftar untuk melanjutkan pendidikan/mengikuti pelatihan
keperawatan yang diperlukan RSU Prima Medika
2. Memiliki masa kerja lebih dari 3 tahun di RSU Prima Medika
3. Mendapatkan rekomendasi dari atasan langsung maupun jajaran bagian
keperawatan
4. Memiliki dedikasi, memotivasi dan prestasi kerja baik yang dinilai oleh
atasan langsung maupun bagian keperawatan
5. Mengikuti pendidikan/pelatihan setelah 3 tahun dari pelatihan
sebelumnya
6. Sehat fisik dan mental
7. Bertempat tugas di unit keperawatan yang dimaksud dalam rencana
pelatihan maupun dari unit perawat lain di rumah sakit
8. Tidak pindah dari RSU Prima Medika setelah dari pendidikan/pelatihan
minimal 3 tahun setelah lulus.
PROSEDUR Tenaga Keperawatan
KERJA 1. Mendaftar untuk melanjutkan pendidikan/mengikuti pelatihan keperawatan
yang diperlukan RSU Prima Medika di bagian keperawatan
2. Untuk melanjutkan pendidikan yang tenaga yang bersangkutan menentukan
institusi pendidikan yang dimaksud sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Bagian Keperawatan
1. Menentukan perawat/bidan yang akan melanjutkan pendidikan sesuai
dengan perencanaan pengembangan SDM keperawatan
2. Melakukan evaluasi untuk memastikan persiapan tenaga terkait
melanjutkan pendidikan maupun mengikuti pelatihan
3. Melakukan koordinasi dengan devisi pendidikan dan penelitian untuk
pelaksanaan diklat keperawatan
UNIT TERKAIT Kepala Keperawatan

54
ORIENTASI TENAGA KEPERAWATAN
No. Dokumentasi No. Revisi Halaman
RSU
PRIMA MEDIKA RSPM/SPO/ADM/436 0/0 1/1

Ditetapkan di : Denpasar
Tanggal Terbit Direktur Utama,
STANDAR
PROSEDUR 5 Januari 2015
OPERASIONAL Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Pengenalan tenaga baru yang akan mengikuti orientasi di rumah sakit

TUJUAN Memberikan gambaran tentang tugas pokok di Rumah Sakit Prima


Medika dengan tujuan mempercepat
KEBIJAKAN Semua calon karyawan harus melalui masa orientasi sesuai ketentuan di
RSU PRIMA MEDIKA
PROSEDUR KERJA 1. Pengenalan Rumah Sakit secara global
a. Perkembangan Rumah Sakit dari masa ke masa
b. Struktur Organisasi Rumah Sakit
c. Falsafah dan tujuan Rumah Sakit
d. Fasilitas/sarana yang tersedia dan cara penggunaannya
e. Kebijakan dan prosedur yang berlaku di Rumah Sakit
f. Prosedur pengamanan dalam berbagai bidang RS
2. Pengenalan Bagian Keperawatan
a. Struktur Organisasi Bagian Keperawatan
b. Penjelasan mengenai visi, misi, falsafah, tujuan, motto dan struktur
keperawatan serta Protap Keperawatan oleh Kepala/Wakil Kepala
Bagian Keperawatan
c. Penyegaran materi keperawatan khususnya mengenai kode etik
keperawatan serta penulisan berkas Rekam Medis oleh
Kepala/Wakil Kepala Bagian Keperawatan
d. Metoda pemberian asuhan keperawatan di rumah sakit
e. Pola Ketenagaan dan sistem penilaian kinerja keperawatan
f. Hak dan kewajiban tenaga keperawatan
3. Metode Orientasi
a. Ceramah
b. Tanya jawab dan diskusi
c. Praktek Lapangan
d. Penugasan
e. Tes

55
ORIENTASI TENAGA KEPERAWATAN
No. Dokumentasi No. Revisi Halaman
RSU
PRIMA MEDIKA RSPM/SPO/ADM/436 0/0 2/2

PROSEDUR KERJA 4. Rotasi Pegawai Baru


Rotasi per hari dengan jam dinas 08.00-14.00 WITA di unit
UGD,OK,Poliklinik,Keperawatan lantai I,II,III dan IV
5. Rolling per minggu pada setiap ruang perawatan
Rolling perminggu dengan pola dinas shift pagi, siang dan malam di
unit UGD, OK, Keperawatan lantai I,II,III dan IV, Keperawatan
Kebidanan lantai I (khusus bidan), ICU, Perinatologi (khusus suster).
Rolling di unit dimana perawat yang bersangkutan akan ditempatkan,
bakat dan pengalaman yang dimiliki.
6. Bimbingan Prosedur oleh Kepala Ruangan
Selama dalam proses bimbingan, Kepala Ruangan atau perawat
senior/Ketua Shift harus mendampingi tindakan-tindakan invasif
hingga target tindakan dicapai dengan baik. Dalam 2 minggu pertama,
segala tindakan perlu diawasi oleh Kepala ruang/perawat senior.
7. Penilaian kinerja mingguan dan target tindakan oleh Kepala Ruangan.
1. Evaluasi penilaian kinerja mingguan dan target tindakan
khususnya menginfus minimal 5x berhasil, memasang 2x berhasil,
memasang EKG minimal 2x berhasil dan memasang NGT
minimal 1x berhasil selama menjalani masa orientasi.
2. Penyelenggaraan ujian tulis dan interview dilakukan di akhir masa
orientasi oleh Kepala Bidang Keperawatan
3. Pembuatan rekomendasi penilaian dilakukan oleh Kepala Bagian
Keperawatan
4. Penyerahan hasil penilaian kinerja, ujian tulis dan rekomendasi
penilaian disampaikan ke bagian SDM
UNIT TERKAIT Seluruh tenaga baru keperawatan (perawat/bidan)

56
TES WAWANCARA
No Dokumentasi No.Revisi Halaman
RSPM/SPO/A
RSU PRIMA DM/437 0/0 1/4
MEDIKA
Tanggal terbit Ditetapkan di : Denpasar
Direktur Utama,
STANDAR 5 Januari 2015
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
Suatu kegiatan tes wawancara dalam penerimaan pegawai Rumah Sakit
PENGERTIAN Prima Medika
Tersedianya pedoman dalam melakukan tes wawancara sehingga
TUJUAN wawancara yang dilakukan mempunyai kesamaan antara satu pewancara
dengan pewawancara yang lain..

KEBIJAKAN Pedoman Pengelolaan SDM RSU Prima Medika tahun 2010


PROSEDUR Melakukan Tes Wawancara yang berpedoman pada beberapa
pertanyaan di bawah ini :
 Aspek motivasi antara lain :
1. Mengapa anda memutuskan untuk melamar pekerjaan di
perusahaan ini ?
2. Apa yang membuat anda menjadi tertarik dengan
perusahaan ini ?
3. Tanggung jawab apa yang anda anggap penting dalam
pekerjaan ?
4. Tantangan apa yang anda cari dalam pekerjaan
5. Sebutkan dua hal yang memotivasi anda dalam bekerja.
6. Apa yang dapat memotivasi anda dalam kehidupan
pribadi anda ?
7. Apa yang dapat memotivasi anda dalam menyelesaikan
tugas yang sulit ?
8. Apa yang dapat memotivasi anda agar menjadi sukses
dalam pekerjaan ?
9. Apa alasan anda keluar dari perusahaan sebelumnya ?
10. Apa yang membuat anda keluar dari perusahaan
sebelumnya ?
 Aspek ketahanan terhadap tekanan/stres
1. Apakah anda dapat bekerja di bawah tekanan ?
2. Pernahkan anda bekerja di bawah tekanan ? Ceritakan
bagaimana anda menyikapinya?
3. Dalam lingkungan kerja seperti apa anda merasa nyaman ?
(Terstruktur atau tidak ?) bukan dilakukan anda, bagaimana anda
menyikapinya ?

57
TES WAWANCARA

No Dokumentasi
RSPM/SPO/ADM No. Revisi Halaman
RSU /437 0/0 2/4
PRIMA MEDIKA
PROSEDUR 4. Seandainya ada konsumen yang marah karena hal yang bukan
dilakukan anda, bagaimana anda menyikapinya ?
5. Bagaimana anda menyikapi kritik yang diberikan kepada anda ?
 Aspek inisiatif antara lain :
1. Apa yang anda ketahui tentang perusahaan ini ? Dan darimana
serta bagaimana anda mengetahuinya ?
2. Kriteria apa yang anda gunakan untuk mengevaluasi perusahaan
yang anda harapkan menjadi tempat kerja anda ?
3. Ceritakan mengenai pendidikan dan pelatihan yang pernah anda
ikuti.
4. Bagaimana anda mendapatkan pekerjaan selama ini ? (Apakah
melalui iklan, referensi, dsb) - untuk yang sudah pernah bekerja.

 Aspek sikap kerja antara lain :


1. Seandainya anda ditempatkan di cabang perusahaan yang jauh
dari lokasi anda, bagaimana anda menyikapinya ?
2. Seandainya ada pengalihan tanggung jawab pada pekerjaan yang
anda pegang, bagaimana anda menyikapinya ?
3. Ceritakan mengenai pengalaman kerja anda. (untuk yang sudah
bekerja)
4. Apa tanggung jawab anda pada posisi tersebut ? (untuk yang
sudah bekerja)
 Aspek kepercayaan diri antara lain :
1. Menurut anda, apa definisi/arti kesuksesan ? Dan seberapa besar
pengaruhnya bagi anda ?
2. Menurut anda, apa definisi/arti kegagalan ? Dan seberapa besar
pengaruhnya bagi anda ?
3. Jelaskan ukuran/standar kesuksesan bagi anda.
4. Pekerjaan apa yang telah anda selesaikan dengan sukses ?
5. Apa peran anda dalam kesuksesan tersebut

TES WAWANCARA

58
No Dokumentasi
RSPM/SPO/ADM No. Revisi Halaman
/437 0/0 3/4
RSU
PRIMA MEDIKA
 aspek kemampuan berpikir analitis antara lain :
1. Masalah tersulit apa yang pernah anda alami ? Apa yang anda
lakukan ? Bagaimana penyelesaiannya ?
2. Hambatan atau kendala apa yang ditemukan selama kuliah atau
belajar ? Bagaimana cara mengatasinya ?
3. Ceritakan mengenai persoalan yang pernah anda pecahkan.
4. Ceritakan situasi dimana anda pernah memiliki masalah
dengan pengambilan keputusan.
5. Ceritakan dimana anda harus membuat suatu keputusan.
 aspek kelemahan diri antara lain :
1. Apakah anda telah mencapai semua target yang telah anda
tetapkan ? Bila tidak, mengapa ?
2. Bagaimana anda mengatasi kegagalan dalam pencapaian target
tersebut ?
3. Kelemahan apa yang muncul saat anda dihadapkan pada tugas
yang sulit
 aspek sosialisasi antara lain :
1. Ceritakan kegiatan anda di waktu senggang.
2. Kegiatan apa yang anda ikuti di lingkungan anda ?
3. Seandainya anda menjadi anggota suatu organisasi, maka
kegiatan apa dan peran apa yang akan anda lakukan dalam
organisasi tersebut ?
4. Selain belajar, kegiatan apa saja yang anda ikuti saat masih
kuliah atau sekolah ? Posisi apa yang anda pegang ?
 aspek kepemimpinan antara lain :
1. Sebutkan kepribadian yang anda miliki yang mencerminkan
kemampuan memimpin.
2. Menurut anda, kualitas apa yang dibutuhkan seorang
pemimpin ?
3. Apa yang paling menjadi tantangan bagi seorang pemimpin ?
4. Bagaimana cara anda mendelegasikan suatu tanggung jawab ?
5. Apakah anda membutuhka pengawas dalam bekerja ?

59
TES WAWANCARA

No Dokumentasi
No. Revisi Halaman
RSU RSPM/SPO/ADM/437
0/0 4/4
PRIMA MEDIKA
UNIT TERKAIT Manager Keperawatan
Superviser
Direktur RSPM

PENILAIAN KINERJA

60
Halaman
No Dokumentasi /No. Revisi
RSPM/SPO/SDM/438
RSU 1/2
PRIMA MEDIKA
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Penilaian Kinerja adalah prosedur untuk mengevaluasi dan menghargai
kinerja Karyawan
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penilaian kinerja karyawan

KEBIJAKAN RSU Prima Medika melimpahkan wewenang kepada Bagian SDM dalam
hal mengelola penilaian kinerja dengan tetap berkoordinasi dengan Kepala
Bidang sebagai atasan langsung.
PROSEDUR 1. Penilaian Kinerja dilakukan pada saat karyawan baru menyelesaikan
masa karyawan percobaan, dituangkan dalam form Penilaian Masa
Percobaan. Penilaian Kinerja dilakukan oleh Kepala Unitnya, dan jika
hasil penilaiannya cukup (60%-70%), baik (70%-80%), dan istimewa
(80%-100%) maka akan direkomendasikan untuk dapat mengikuti masa
karyawan tidak tetap. Untuk yang hasil penilaiannya kurang(<60%),
maka dinyatakan tidak lulus atau tidak bisa mengikuti masa karyawan
percobaan.
2. Penilaian Kinerja selanjutnya dilakukan setelah karyawan menyelesaikan
masa pegawai tidak tetap selama 1 tahun , dituangkan dalam formulir
Evaluasi Kinerja Pegawai. Penilaian Kinerja dilakukan oleh Kepala
Unitnya, atau atasan langsungnya dan jika hasil penilaiannya :
a. Sangat Baik (81%-100%) : Dipromosikan menjadi pegawai
tetap
b. Baik (61%-80%) : Dipromosikan menjadi pegawai
tetap
c. Cukup (41%-60%) : Dipertimbangkan menjadi pegawai
tetap
d. Kurang (21%-40%) : Dipertimbangkan menjadi pegawai
tetap
e. Sangat Kurang(<20%) : Tidak direkomendasikan menjadi
pegawai tetap

2. Karyawan tetap juga akan dilakukan penilaian kinerja setahun sekali

PENILAIAN KINERJA

61
No Dokumentasi
RSPM/SPO/ADM No. Revisi Halaman
/438 0/0 2/2
RSU
PRIMA MEDIKA
yang dilaksanakan pada bulan Desember setiap tahunnya.
Penilaian dilakukan oleh kepala unitnya atau atasan langsung, dan
jika hasil penilaiannya :
a.Sangat Baik (81%-100%) : Dipromosikan naik jabatan
b. Baik (61%-80%) : Dipromosikan naik jabatan
c. Cukup (41%-60%) : Dipertimbangkan dan dibina
d. Kurang (21%-40%) : Dipertimbangkan
e. Sangat Kurang(<20%) : Tidak direkomendasikan

UNIT TERKAIT a. Ka unit terkait


b. Kabag
c. Kabid
d. Direktur RSU Prima medika
e. Direksi PT Surya Prima Cipta

PENGUNDURAN DIRI

62
Halaman
No Dokumentasi /No. Revisi
RSPM/SPO/SDM/439
RSU 1
PRIMA MEDIKA
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Pengunduran diri adalah pemberitahuan sukarela oleh karyawan kepada
perusahaan (pemberi kerja) bahwa yang bersangkutan berniat untuk
mengakhiri pekerjaan
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pengunduran diri

KEBIJAKAN RSU Prima Medika melimpahkan wewenang kepada Bagian SDM dalam
hal mengelola permintaan pengunduran diri dengan tetap berkoordinasi
dengan Kepala Bidang sebagai atasan langsung.
PROSEDUR 1. Setiap karyawan yang berniat untuk melepaskan status karyawannya, atau
berniat untuk mengakhiri pekerjaannya harus mengajukan surat
pengunduran diri.
2.Penguduran diri harus diajukan melalui surat resmi.
3.Surat pengunduran diri segera diajukan ke bagian SDM, dan terhitung 1
bulan sejak surat diterima di bagian SDM.
4. Karyawan yang bekerja 1 bulan sejak surat pengunduran dirinya diterima
di bagian SDM, akan mendapatkan surat keterangan bekerja, pengembalian
simpanan pokok dan wajib koprasi, bonus bulanan bagi yang bekerja lebih
dari 15 hari mulai dari saat perhitungan bonus.
5. Karyawan yang bekerja kurang dari waktu 1 bulan sejak surat
pengunduran dirinya diterima di bagian SDM, maka tidak akan diberikan
surat keterangan bekerja dan bonus bulanan. Iuran pokok dan iuran wajib
koprasi dapat diambil.

UNIT TERKAIT a. Seluruh karyawan Prima Medika


b. Direktur Utama RSU Prima Medika
c. Direksi PT Surya Prima Cipta

63
PEMBAGIAN BONUS

Halaman
No Dokumentasi /No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/440
1
PRIMA MEDIKA
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Pembagian bonus bulanan karyawan adalah pembagian bonus yang
diperoleh dari pendapatan lebih rumah sakit.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dan prosedur serta absensi saat
pembagian bonus bulanan
KEBIJAKAN RSU Prima Medika melimpahkan wewenang kepada Bagian SDM dalam
hal mengelola prosedur dan absensi pembagian bonus
PROSEDUR 1. Setiap hari jumat minggu ke 2 dilakukan pembagian bonus bulanan.
2.Bila hari Jumat minggu ke 2 jatuh pada hari Libur, pembagian bonus
paling lambat akan dilakukan pada hari jumat minggu berikutnya, atau akan
disesuaikan dengan kegiatan rumah sakit.
3.Setiap karyawan Rumah Sakit wajib mengikuti acara Pembagian Bonus
4. Karyawan yang hadir saat pembagian bonus harus melakukan absensi
sidik jari pada mesin absensi yang telah ditentukan pada pukul 06.30 sampai
06.45.
5. Karyawan yang melakukan absensi melebihi waktu 06.45 pada mesin
absen yang telah ditentukan akan dikurangi bonus yang diperoleh sebesar
Rp. 50.000
6. Koordinator, Kepala jaga dan kepala unit wajib mengisi daftar karyawan
yang dinas malam saat sehari sebelum acara pembagian bonus dilakukan
pada absensi yang dikumpulkan di bagian SDM
7. Apabila karena kelalaian coordinator, kepala jaga dan kepala unit yang
tidak menyetorkan nama nama karyawan yang dinas malam sebelum
UNIT TERKAIT pembagian onus dilakukan, maka apabila terjadi pemotongan bonus sebesar
Rp.50.000 oleh bagian SDM, maka potongan sebesar Rp.50.000 akan
dibayarkan oleh coordinator, kepala jaga atau kepala unit yang bertanggung
jawab.
5. Karyawan yang bekerja kurang dari waktu 1 bulan sejak surat

64
pengunduran dirinya diterima di bagian SDM, maka tidak akan diberikan
surat keterangan bekerja dan bonus bulanan. Iuran pokok dan iuran wajib
koprasi dapat diambil.

a. Seluruh karyawan Prima Medika


b. Direktur Utama RSU Prima Medika
c. Direksi PT Surya Prima Cipta

65

Anda mungkin juga menyukai