LAMARAN KERJA
Halaman
RSU No Dokumentasi No. Revisi
PRIMA MEDIKA RSPM/SPO/SDM/376
1/2
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
20 Januari 2018
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Lamaran kerja adalah : Permohonan tertulis seseorang pencari kerja untuk
mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bidang dan pendidikannya.
TUJUAN Sebagai acuan dalam menerima, dan menyimpan berkas lamaran kerja.,
sehingga dapat digunakan sebagai :
1. Dokumen pembanding setiap calon pelamar berdasarkan kriteria dan
kualifikasi yang dibutuhkan rumah sakit.
2. Merupakan media seleksi untuk proses wawancara.
1
PENERIMAAN DAN PENYIMPANAN BERKAS
LAMARAN KERJA
Halaman
RSU No Dokumentasi No. Revisi
PRIMA MEDIKA RSPM/SPO/SDM/376
2/2
PROSEDUR 4. Semua persyaratan tersebut dapat dikirimkan melalui pos, dan atau
diberikan langsung kepada Bagian SDM RSU Prima Medika.
5. Untuk memenuhi kebutuhan Data Pelamar selain surat lamaran
kerja yang diantarkan langsung, maka Tim Rekrutmen juga dapat
membuka lowongan iklan melalui surat kabar dan atau diumumkan
melalui karyawan RSU Prima Medika.
6. Setelah semua persyaratan terpenuhi dan diterima oleh RSU Prima
Medika, staf bagian SDM akan memasukkan data pelamar ke dalam
arsip pelamar.
7. Berkas lamaran yang diterima akan langsung di rekap di buku
berkas lamaran, dengan mencatat nomor, tanggal lamaran diterima,
nama pelamar, Rekomendasi, Pendidikan terakhir, nomor HP,
Institusi, Tahun lulus, disertai dengan foto yang ditempel.
8. Berkas lamaran akan disimpan dalam waktu 3 bulan sejak diterima.
9. Lamaran yang telah diterima lebih dari 3 bulan akan di musnahkan.
10. Apabila diperlukan, maka Tim Rekrutmen akan mencari data
pelamar pada buku rekapan berkas lamaran.
11. Bila berkas lamaran tidak ada di arsip pelamar, maka saat
diperlukan, pelamar akan diinformasikan untuk membawa berkas
lamaran yang diperlukan.
12.
UNIT TERKAIT Direksi
Bagian SDM
Tim Rekrutmen
2
REKRUTMAN STAF
MEDIS FUNGSIONAL
RSU Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
PRIMA MEDIKA RSPM/SPO/SDM/377
1/3
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
20 Januari 2018
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Rekrutmen staf medis fungsional adalah : kegiatan penerimaan staf medis
fungsional yang akan berpraktek di RSU Prima Medika sebagai dokter
Umum, dokter spesialis, dokter subspesialis, dokter konsulen, dan lain-lain
sesuai dengan persyaratan yang dibutuhkan.
3
REKRUTMAN STAF
MEDIS FUNGSIONAL
RSU Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
PRIMA MEDIKA RSPM/SPO/SDM/377
2/3
PROSEDUR 2. Persyaratan yang harus dipenuhi adalah :
Surat lamaran
Foto copy Ijazah yang telah dilegalisir, foto copy KTP, dan
Pasfoto terbaru ukuran 4 x 6 sebanyak 2 (dua) lembar
Jam dan hari praktek yang diinginkan (untuk dokter Spesialis).
Foto copy STR (Surat Tanda Registrasi) yang telah dilegalisir
dan keanggotaan IDI (Ikatan Dokter Indonesia).
Bila telah pensiun, disertakan dengan surat pensiun.
3. Surat lamaran tersebut ditujukan kepada Direktur Utama melalui Kabid
SDM. Khusus untuk dokter Spesialis, selanjutnya didistribusikan ke
Komite Medik untuk diproses lebih lanjut.
4. Jika semua persyaratan telah dipenuhi, diajukan ke Direktur Pelayanan
medis untuk dilakukan analisa dan rekomendasi.
5. Setelah mendapat rekomendasi dari Direktur Pelayanan, kemudian
diajukan ke Direktur Utama RSU Prima Medika untuk mendapat
rekomendasi melakukan kredential,
6. Jika telah disetujui oleh Direktur Utama RSU Prima Medika, kemudian
diajukan kepada SMF yang bersangkutan/terkait dan Tim Kredensial
Komite Medik
4
REKRUTMAN STAF
MEDIS FUNGSIONAL
PROSEDUR 7. Setelah mendapat rekomendasi dari Komite Medis dan tim kredensisl
kemudian diajukan kembali ke Direktur Utama untuk diproses lebih
lanjut oleh Bagian SDM. Untuk SIP/ST dokter Spesialis, akan diproses
lebih lanjut ke Dinas Kesehatan Kodya oleh sekretaris direksi.
8. SK yang telah ditandatangani Direktur Utama ataupun SIP/ST
tembusannya dikirimkan kepada Komite Medik, dokter bersangkutan,
bagian SDM, dan Direktur Pelayanan Medis.
5
PELAKSANAAN TES CALON KARYAWAN
Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/378
PRIMA MEDIKA 1/2
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Tes calon karyawan RSU Prima Medika adalah : alat bantu saat seleksi
untuk menilai kemungkinan perpaduan antara kemampuan, pengalaman,
dan keperibadian calon karyawan RSU Prima Medika sesuai standar yang
berlaku.
TUJUAN 1. Mendapatkan informasi yang relatif obyektif tentang pelamar yang
dapat dibandingkan dengan para pelamar lainnya.
2. Memperoleh karyawan yang memenuhi persyaratan dan cakap
dalam menjalankan tugas.
3. Tercipta kinerja efektif dan efisien dalam melakukan tes calon
karyawan RSU Prima Medika
KEBIJAKAN Setiap perekrutan karyawan baru RSU Prima Medika harus dilakukan test
tulis dan tes wawancara.
PROSEDUR 1. Seleksi dilakukan oleh tim Rekrutmen RSU Prima Medika yang
dibagi menjadi :
a. Tes Administrasi meliputi : surat lamaran, pengisian biodata,
pemeriksaan kelengkapan persyaratan pelamar seperti
fotocopy(Fc) KTP, Fc Ijasah yang dilegalisir, Fc serifikat
pelatihan/ seminar yang telah diikuti, surat keterangan bekerja
dari tempat kerja sebelumnya untuk pelamar yang sudah pernah
bekerja, Pas Photo.
b. Tes tertulis : dibuat oleh SDM meliputi tes Pengetahuan Umum,
6
7
PELAKSANAAN TES CALON KARYAWAN
Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/378
PRIMA MEDIKA 2/2
PROSEDUR Psiko Test, dan test Bahasa Inggris, dan test dari masing2 unit
yang membutuhkan.
c. Wawancara : dilakukan oleh user dan tim Rekrutmen mengenai
pengetahuan/pernyataan umum dan kebijakan perusahaan.
2. Pelamar yang mendapat panggilan untuk mengikuti tes harus mengisi
absensi yang tersedia. Kemudian pelamar masuk kedalam ruang yang
telah ditentukan.
3. Setelah berada di ruang tes, pelamar akan diberikan soal tes oleh
Bagian Rekrutmen dan diberikan penjelasan mengenai tatacara dan
lama waktu pengisian tes tersebut yaitu ± 60 (enam puluh) sampai
dengan 120 (seratus dua puluh) menit.
4. Soal tes tersebut dibuat oleh bagian SDM dan bidang bersangkutan
yang membutuhkan penambahan personil.
5. Setelah tes selesai, selanjutnya para pelamar akan diwawancarai oleh
SDM, Direksi yang terkait dan user. Kemudian akan dimilih pelamar
yang memenuhi persyaratan kepada tim rekrutmen.
6. Nilai tes akan ditabulasi oleh Tim rekrutmen untuk mendapatkan
tenaga yang berkwalitas.
7. Selanjutnya dilakukan pengumuman dan memberikan kepastian waktu
untuk memulai masa orientasi.
8
REKRUTMEN KARYAWAN
Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/379
1/3
PRIMA MEDIKA
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Proses untuk menambah jumlah staf sesuai kebutuhan dan disetujui oleh
Direktur Utama RSU Prima Medika.
TUJUAN Tersedianya tenaga kerja yang profesional dalam melaksanakan
pekerjaannya sehingga dapat mendukung operasionalisasi Rumah Sakit.
KEBIJAKAN Penambahan staf Rumah Sakit dalam suatu unit harus dilakukan melalui
mekanisme kebutuhan berdasarkan penghitungan beban kerja dan
kemampuan keuangan Rumah Sakit.
PROSEDUR 1. Setiap bagian/bidang yang memerlukan penambahan personil harus
mengajukan surat permohonan penambahan tenaga, diserahkan ke
bagian SDM. Selanjutnya bagian SDM akan mengajukan ke
Direktur Utama Rumah Sakit, dan jika disetujui akan diproses oleh
SDM
2. Untuk memenuhi permintaan tersebut, Bagian SDM akan
mencarinya dalam Data Pelamar
3. Bagian Rekrutmen akan melakukan seleksi administrasi meliputi :
Pendidikan yang sesuai dengan kwalifikasi tenaga yang
dibutuhkan (minimal SMU atau sederajat) dengan minimal
nilai ijazah rata-rata 7,0 (tujuh koma nol).
REKRUTMEN KARYAWAN
9
Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSPM/SPO/SDM/379
RSU 2/3
PRIMA MEDIKA
PROSEDUR Untuk pendidikan D3 dan S1 dengan minimal IPK 2,50.
Perhatikan juga kualitas / mutu universitasnya.
Penampilan Fisik :
i. Laki-laki, tinggi minimal 160 cm dengan berat badan
proposional (mendekati ideal).
ii. Perempuan, tinggi minimal 155 cm dengan berat
badan proporsional (mendekati ideal).
4. Dilakukan pemanggilan kepada calon yang memenuhi persyaratan.
5. Kabid SDM bekerja sama dengan Tim Rekrutmen karyawan
menyiapkan penguji, sarana dan prasarana yang akan digunakan
untuk seleksi calon karyawan, diantaranya:
a. Penunjukkan tim penguji
b. Ruangan ujian
c. Soal dan lembar jawaban
d. Alat yang akan dipakai untuk ujian (alkes, komputer, dll)
e. Map dan Lembar Nilai Tes
6. Melakukan Test:
a. Tertulis
1) Psikologi (Psikotest)
2) Pengetahuan sesuai dengan kebutuhan
3) Bahasa Inggris
b. Praktek
1) Komputer
2) Keterampilan (Medis/Non Medis sesuai
bidang)
REKRUTMEN KARYAWAN
Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/379
3/3
PRIMA MEDIKA
PROSEDUR c. Wawancara
10
1) Ka unit sesuai dengan calon karyawan
2) Kabid SDM
3) Direksi
4) Ketua Komite Medis untuk Dokter Spesialis
dan Dokter Umum
7. Kabid SDM mengolah hasil penilaian dan saran dari Direktur RS.
Calon karyawan wajib melakukan Medical Check Up dengan
membawa Surat Pengantar dari perusahaan
Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/380
PRIMA MEDIKA 1/2
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
11
PENGERTIAN Dokumen kepegawaian adalah : Semua surat ataupun yang berkaitan atas
diri masing-masing karyawan RSU Prima Medika, baik karyawan medis
maupun karyawan non medis.
Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/380
2/2
PRIMA MEDIKA
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
12
PROSEDUR h. SK Kenaikan Golongan dan SK Lainnya yang berkaitan
dengan karyawan.
i. Bukti Penilaian Prestasi Kerja Karyawan yang didalamnya
berisi :
Catatan pelanggaran atau prestasi yang menonjol.
Berkas-berkas teguran, baik lisan maupun tertulis.
Surat dinas untuk rotasi penempatan tugas.
3. Semua dokumen diatas harus disimpan dalam almari yang dapat
terjaga dengan baik dari segi keamanan dan kerahasiannya.
UNIT TERKAIT Bagian SDM
Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/381
1/2
PRIMA MEDIKA
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Gaji adalah : imbalan untuk seorang karyawan sebagai balas jasa dari rumah
13
sakit karena karyawan telah bekerja dan memberikan waktu, pikiran,
tenaga, pengetahuan, serta keterampilannya kepada rumah sakit untuk
mencapai tujuan rumah sakit.
Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSPM/SPO/SDM/381
RSU 2/2
PRIMA MEDIKA
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
14
PROSEDUR 3. Penghitungan besarnya gaji yang akan diterima oleh masing-masing
karyawan dipengaruhi oleh Golongan, masa kerja, dan status
kepegawaiannya, yaitu :
a. Status karyawan percobaan 3 (tiga) bulan pertama akan
menerima gaji sesuai dengan ketentuan rumah sakit
4. Gaji karyawan setiap bulannya dapat dipotong
untuk :
Simpanan wajib Koperasi
Potongan Koperasi lainnya
Pajak Penghasilan
Potongan Lainnya yang telah disepakat.
5. Penghitungan gaji disesuaikan dengan hari kerja dan ditutup pada
tanggal 25 dan dimulai pada tanggal 26 setiap bulannya.
6. Pada tanggal 29 setiap bulannya staff SDM meyerahkan laporan
penggajian ke bagian keuangan dan mencetak slip gaji karyawan untuk
diberikan kepada karyawan yang bersangkutan setelah disetujui oleh
Direktur.
7. Menyerahkan copy pelaporan yang telah disetujui oleh direktur kepada
bagian keuangan untuk ditransfer ke masing-masing karyawan via Bank
yang telah ditunjuk
a. Karyawan training yang belum memiliki rekening tabungan
dibayarkan secara tunai melalui kasir.
UNIT TERKAIT 1. Manager SDM
2. Bagian keuangan
3. Direktur
PEKERJAAN LEMBUR/EKSTRA
Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/382
PRIMA MEDIKA 1/2
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Lembur adalah : Bekerja diluar waktu dinas yang telah ditetapkan rumah
sakit untuk memperlancar kegiatan operasional RSU Prima Medika.
15
TUJUAN 1. Agar semua karyawan RSU Prima Medika mengerti prosedur serta
persyaratan seorang karyawan dapat ditugaskan untuk bekerja
lembur.
2. Memberi motivasi kepada karyawan agar bekerja sesuai dengan
prosedur yang berlaku.
3. Meningkatkan penghematan pada pengeluaran biaya dan bekerja
secara efektif dan efisien dengan tetap memperhatikan mutu serta
produktifitas kerja yang baik.
KEBIJAKAN RSU Prima Medika mengatur tata cara dalam pemanggilan lembur dan
besarnya uang lembur sesuai dengan SK Direktur Utama.
PEKERJAAN LEMBUR/EKSTRA
Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/382
PRIMA MEDIKA 2/2
a. Menggantikan karyawan / teman yang tidak masuk dengan
alasan ; sakit, cuti, ijin , alpa
b. Pekerjaan lembur hanya dapat dilakukan dengan persetujuan
atasan langsung.
2. Untuk pekerjaan yang dapat direncanakan, perlu dikeluarkan surat
penugasan kerja lembur dari atasan yang menugaskan.
3. Apabila pekerjaan lembur dilakukan diluar jam kerja atau pada hari
libur, maka atasan yang menugaskan karyawan bersangkutan untuk
lembur harus melaporkan kepada Kepala Jaga bertugas saat itu
4. Karyawan yang melakukan pekerjaan lembur harus mengisi
formulir lembur secara lengkap dan jelas yang berisi : nama, NIK,
16
hari/tanggal, jam, lamanya lembur, alasan lembur, dan harus
ditandatangani oleh atasan langsung karyawan bersangkutan dan
atau Kepala jaga saat itu
5. Atasan harus menandatangani surat lembur apabila pekerjaan
lembur tersebut atas penugasan dari atasan bersangkutan.
6. Pekerjaan lembur hanya dapat diperhitungkan minimal 1 (satu) jam,
kurang dari 1(satu) jam tidak dapat diperhitungkan sebagai
pekerjaan lembur.
7. Jumlah lembur ditutup pada tanggal 25 tiap bulannya dan direkap
oleh atasan masing-masing unit untuk diajukan ke bagian Adm. &
SDM paling lambat tanggal 26 tiap bulan.
8. Uang lembur tersebut kemudian direkap oleh bagian SDM untuk
kemudian dimasukkan ke daftar gaji masing-masing karyawan yang
lembur.
UNIT TERKAIT Direksi
Bagian Administrasi dan SDM
Semua bagian yang terkait
ROTASI KARYAWAN
Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/383
1/2
PRIMA MEDIKA
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Rotasi adalah perputaran/perpindahan karyawan dari satu unit kerja ke unit
kerja yang lain pada tingkat/level yang sama tanpa perubahan besarnya
tanggung jawab / wewenang.
17
TUJUAN 1. Menghilangkan rasa bosan dan kejenuhan karyawan pada pekerjaan,
sehingga dapat mempertahankan produktivitas kerja.
2. Memelihara tingkat semangat kerja yang tinggi.
3. Memberikan motivasi baru untuk meningkatkan produktivitas.
4. Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan dalam
bekerja.
5. Menempatkan karyawan secara tepat sesuai dengan
kemampuan/keterampilan yang dimiliki dengan bidang tugasnya.
6. Meningkatkan karier dan memperluas wawasan.
7. Kaderisasi dan dipersiapkan untuk tugas tanggung
jawab yang lebih besar.
KEBIJAKAN Rotasi karyawan ini agar dilakukan secara berkala setiap 3 tahun sekali
atau diperlukan oleh rumah sakit
PROSEDUR 1. Karyawan yang diusulkan untuk dirotasi adalah : karyawan yang
sudah mempunyai masa kerja 2 (dua) sampai 5 (lima) tahun
dibagiannya.
ROTASI KARYAWAN
Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/383
2/2
PRIMA MEDIKA
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PROSEDUR 2. Usulan rotasi diusulkan oleh atasan yang bersangkutan kepada
Manajer SDM.
3. Manajer SDM bersama-sama dengan Manajer terkait berkonsultasi
dengan unit kerja karyawan bersangkutan dan unit kerja baru yang
18
akan ditempati karyawan bersangkutan
4. Pelaksanaan rotasi antar bagian akan dibuatkan SK Direktur Utama
5. SK Direktur disampaikan kepada unit kerja asal dan unit kerja
tujuan rotasi serta yang bersangkutan.
6. Pemantauan karyawan bersangkutan selanjutnya dilakukan oleh
atasan langsung tempat yang baru
UNIT TERKAIT Direksi
Bagian Administrasi dan SDM
Tim Pembinaan Karyawan
Unit terkait
PENILAIAN KARYAWAN
Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/384
1/3
PRIMA MEDIKA
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Penilaian Karyawan adalah penilaian prestasi kerja karyawan melalui
penilaian hasil kerja karyawan sesuai status dan masa kerjanya pada unit
masing-masing yang diberikan oleh atasan langsung karyawan
bersangkutan sesuai dengan yang telah ditentukan
TUJUAN 1. Memberi pedoman dan pegangan serta arahan bagi para pejabat
maupun karyawan dalam memberikan penilaian prestasi kerja.
19
2. Memberikan dan membangkitkan semangat serta motivasi kerja
kepada karyawan untuk bekerja dengan sebaik-baiknya hingga dapat
meningkatkan produktifitas kerja.
3. Membina karyawan berdasarkan sistem karier dan prestasi kerja.
KEBIJAKAN 1. Pedoman yang dipakai adalah Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia no. 10 tahun 1979
2. Hasil penilaian bersifat Rahasia dalam arti hanya karyawan yang
bersangkutan dan pejabat penilai yang mengetahui hasil penilaian
3. Pejabat Penilai diberi kewenangan penuh untuk melakukan penilaian
terhadap bawahannya secara obyektif dan tidak ada intimidasi dari
pihak manapun.
4. Penilaian akhir dituangkan dalam bentuk DP3 ( Daftar Penilaian
Pelaksanaan Pekerjaan) karyawan pada bulan Januari tahun
berikutnya.
PENILAIAN KARYAWAN
Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU
RSPM/SPO/SDM/384
2/3
PRIMA MEDIKA
KEBIJAKAN 5. Dalam rangka upaya pemberian penilaian yang obyektif dan
seragam maka ditetapkan tata cara penilaian Karyawan yang
dituangkan dalam bentuk angka.
PROSEDUR 1. Hasil penilaian Karyawan :
Lakukan penilaian pada buku penilaian karyawan
setiap 1 tahun sekali yaitu pada bulan Desember. Dan
dituangkan dalam bentuk DP3 karyawan pada bulan
Januari.
Penilaian DP3 kurang dari 60 ( < 60 ) berakibat
kenaikan gaji berkala diundur selama 1 (satu) periode
atau 6 (enam) bulan.
DP3 dengan nilai 60 - 85 berakibat kenaikan gaji
20
berkala diberlakukan sesuai dengan periode kenaikan
gaji berkala.
Penilaian dengan nilai sangat baik > 85
2. Personil penilaian adalah :
Kepala instalasi / Koodinator/ Kepala unit menilai bawahannya/
pelaksana.
Assisten Manajer menilai Kepala unit / koordinator.
Manajer menilai Assisten
Direktur menilai Manajer.
Direktur Utama menilai Direktur
PENILAIAN KARYAWAN
Halaman
No Dokumentasi /No. Revisi
RSPM/SPO/SDM/384
RSU 3/3
PRIMA MEDIKA
PROSEDUR 3. Penggolongan penilaian :
a. Angka penilaian :
Sangat baik : > 85.
Baik : 71 – 85.
Cukup : 60 – 70.
Kurang : <60.
b. Angka Absensi (Tanpa Keterangan):
Absensi 0-2 : A (Sangat Baik).
Absensi 3-6 : B (Baik).
Absensi 7-10 : C (Cukup)
Absensi > 10 : D (Kurang).
4. Dalam penyampaian Penilaian, setiap pejabat struktural wajib
mengisi nilai bawahannya pada Penilaian Karyawan yang diterima
dari Bagian SDM pada saat diperlukan.
21
5. Untuk karyawan yang dinilai dapat mengajukan keberatan apabila
berbeda pendapat dengan atasan penilainya.
6. Dalam hal ada keberatan maka akan diproses dibagian SDM
bersama-sama dengan Pejabat Penilai sehingga diperoleh
kebenaran dan dapat diterima oleh karyawan bersangkutan.
7. Jika hasil keputusan tersebut tetap tidak diterima oleh karyawan
bersangkutan, maka hasil tersebut akan dibacakan dihadapan 2
(dua) orang saksi di unitnya.
8. Kedua saksi tersebut mengisi tanda tangan sebagai saksi.
7. Serahkan DP3 yang telah ditandatangani oleh penilai kepada Bagian
SDM.
8. Bagian SDM melakukan evaluasi terhadap penilaian karyawan.
9. Laporan hasil Penilaian kepada Direktur Utama.
PENILAIAN PENYIMPANGAN
Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/385
PRIMA MEDIKA
1/3
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Suatu cara yang digunakan untuk menilai ketidak sesuaian, kinerja dengan
standar
TUJUAN 1. Agar dapat menilai kerja secara obyektif
2. Menigkatkan mutu kerja karyawan
3. Sebagai dasar pembinaan staf
KEBIJAKAN RSU Prima Medika mengatur tata cara dalam pemberian teguran kepada
karyawan yang mengacu kepada Undang-Undang no 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan
22
PROSEDUR 1. Identifikasi penyebab penyimpangan
a. Umum : Penyimpangan oleh karena prosedur tidak jelas dan
keterbatasan alat
b. Khusus : Oleh karena kelalaian pegawai ( kurang pengetahuan
dalam menjabarkan peralatan dan kelalaian )
2. Identifikasi tingkat penyimpangan
a. Ringan : - Kelalaian terhadap SPO tidak lebih dari
3 kali
tidak menyebabkan kerugian material /psikologis
bagi pasien, rumah sakit, secara signifikan.
b. Sedang : - Penyimpangan dari satu SPO lebih dari 3 kali dan
kurang dari lima kali
Menyebabkan kerugian material, dan psikologis
pasien dan RS
Mendapat komplin langsung dari pasien dan
keluarga baik lisan maupun tertulis tapi tidak
berdampak pada masyarakat luas dan instansi
PENILAIAN PENYIMPANGAN
Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/385
2/3
PRIMA MEDIKA
PROSEDUR c. berat :
- Penyimpangan terhadap satu kali berakibat fatal, merugikan
langsung pasien dan rumah sakit sangat fatal : opini masyarakat
yang berdampak buruk, terjadi komplin langsung dari pasien,
keluarga, instansi, masyarakat yang terlibat : Komplin
berdampak buruk terhadap instansi dan profesi.
3.Mengelola penyimpangan
a. Penyimpangan Umum :
- Mensosialisasikan SPO kepada yang bersangkutan
agar lebih dipahami
b. Penyimpangan khusus :
Ringan :
- Beri teguran lisan maksimal 3 kali
23
- Lakukan pembinaan khusus yang terkait dengan
kesalahan yang dibuat
- Mengadakan evaluasi selama 1 minggu
- Bila evaluasi tidak menunjukan perubahan dilakukan
pelatihan dan pendidikan
Sedang :
- Beri teguran tertulis
- Beri pembinaan khusus terhadap kesalahan
maksimal 2 kali
- Melaporkan secara tertulis ke Bagian SDM
- Menyepakati waktu Evaluasi selama satu bulan
- Melakukan evaluasi
- Melaporkan hasil evaluasi ke Bagian SDM
- Bila dalam evaluasi tidak ada perubahan
dikatagorikan berat
PENILAIAN PENYIMPANGAN
Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/385
3/3
PRIMA MEDIKA
PROSEDUR c. Berat :
- Teguran tertulis dari Bagian SDM Diketahui dan
ditembuskan ke Direktur RSU Prima Medika
- Melakukan pembinaan dengan menghadapkan yang
bersangkutan langsung dengan staff direksi
- Penundaan/pemotongan bonus bulanan sesuai dengan
tingkat kesalahan
o Melakukan evaluasi bila selama 3 bulan tidak
ada perbaikan diberi sangsi berupa alih profesi
o Bila yang bersangkutan karyawan tidak tetap
maka yang bersangkutan dikeluarkan
dikeluarkan
UNIT TERKAIT Seluruh karyawan RSU Prima Medika
24
PEMBERIAN TEGURAN
Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU
RSPM/SPO/SDM/386
1/3
PRIMA MEDIKA
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Pemberian teguran adalah : Proses yang harus dilakukan oleh pihak rumah
sakit dalam hal ini Bagian SDM kepada para karyawan yang melakukan
pelanggaran karena sebab apapun sesuai prosedur yang berlaku.
TUJUAN 1. Sebagai pegangan dan pedoman bagi para pejabat dalam
memberikan teguran dan membina karyawan.
2. Tercapai kinerja efektif, efisien dan cepat dalam pemberian teguran.
KEBIJAKAN RSU Prima Medika mengatur tata cara dalam pemberian teguran kepada
karyawan yang mengacu kepada Undang-Undang no 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan
PROSEDUR 1. Catat secara kronologis setiap jenis pelanggaran yang dilakukan
sebagai bahan untuk menentukan tingkat kesalahan serta tingkat
25
sangsinya.
2. Kriteria Pelanggaran adalah sebagai berikut :
a. Pelanggaran ringan : pelanggaran disiplin,pelanggaran standar
prosedur yang ringan dan tidak berdampak negatif terhadap sistem
kerja serta tidak mengakibatkan keluhan pelanggan (internal maupun
eksternal). Contoh :
Absen / mangkir tanpa alasan yang kuat.
Terlambat memberikan obat.
Memakai telpon Rumah Sakit tidak untuk
kepentingan dinas.
PEMBERIAN TEGURAN
Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/386
2/3
PRIMA MEDIKA
PROSEDUR Terlambat datang untuk bertugas sebanyak 2 kali seminggu.
Tidak memelihara peralatan dengan baik.
Pelanggaran jenis ini cukup diberikan teguran lisan, tetapi jika terus
berulang selama 3 (tiga) bulan maka akan diberikan Surat Peringatan SP I.
26
maupun eksternal, contoh :.
1. Memberikan keterangan palsu.
2. Menolak printah atasan.
3. Menjadi pengurus atau karyawan perusahaan lain tanpa
persetujuan Direksi.
Jenis pelanggaran ini akan diberikan SP II dan jika
selaama 3 (tiga) bulan berturut-turut tetap malakukan
pelanggaran yang sama maka akan diberikan SP III
PEMBERIAN TEGURAN
Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/386
3/3
PRIMA MEDIKA
PROSEDUR . Pelanggaran kriminal : adalah pelanggaran hukum
berat, contoh :
1. Pelanggaran material atau uang.
2. Tindakan kekerasan fisik.
3. Terlibat peredaran atau memakai narkotika dan
atau obat-obatan terlarang.
Pada jenis pelanggaran ini dapat dikenakan PHK.
3. Untuk pelanggaran yang dilakukan oleh staf keperawatan, segera
buat laporan kronologis oleh atasan langsung perawat bersangkutan
dan langsung teruskan kepada Manajer Keperawatan. Kemudian
Manajer Keperawatan meminta Komite Keperawatan untuk
mengadakan rapat yang akan menentukan rekomendasi terhadap
karyawan bersangkutan. Setelah itu ajukan rekomendasi tersebut
kepada atasan langsung karyawan bersangkutan dan Bidang SDM
untuk tindak lanjut berikutnya.
4. Apabila pelanggaran dilakukan oleh karyawan non medis, segera
27
tindak lanjuti oleh atasan yang bersangkutan dengan membuat
laporan kronologis yang nantinya akan diteruskan kepada Manajer
SDM untuk penentuan Rekomendasi dan tindaklanjutnya.
5. Pelanggaran oleh staf medis akan ditindaklanjuti
oleh Komite Medik selanjutnya diteruskan ke
Direksi.
Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/387
1/2
PRIMA MEDIKA
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Ikatan dinas pendidikan formal adalah ikatan dinas sesuai dengan jenjang
karier dan mendapat persetujuan dari Direksi.
TUJUAN 1. Agar tidak ada pihak yang dirugikan
2. Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan
dikemudian hari.
KEBIJAKAN RSU Prima Medika mengatur tata cara perhitungan pendidikan formal.
PROSEDUR 1. Bagi yang mengikuti pendidikan dengan subsidi dari rumah sakit :
Diwajibkan menandatangani surat ikatan dinas selama 2 n + 1 ( n
adalah waktu pendidikan ).
Apabila yang bersangkutan mengundurkan diri sebelum masa
ikatan dinas berakhir (jatuh tempo). Maka yang bersangkutan
28
diwajibkan membayar mengembalikan biaya pendidikan sebesar 2
(dua) kali total subsidi dari rumah sakit.
2. Bagi yang mengikuti pendidikan tanpa subsidi dari rumah sakit dan
tidak melapor ke bagian Adm. atau tanpa persetujuan Direksi, maka:
Akan dievaluasi selama 3 (tiga) bulan setelah penyelesaian
pendidikannya untuk kemudian akan diajukan kepada Direksi
RSU Prima Medika untuk dinilai apakah pendidikan tersebut
sesuai dengan bidangnya atau tidak.
Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU
RSPM/SPO/SDM/387
2/2
PRIMA MEDIKA
PROSEDUR Hal ini untuk dapat dilakukan penyesuaian golongan gaji bagi
karyawan yang bersangkutan,
Jika tidak sesuai dengan bidangnya maka tidak akan dilakukan
penyesuaian Golongan.
3. Masa ikatan dinas ini berlaku bagi seluruh karyawan, baik
FUNGSIONAL maupun STRUKTURAL.
4. Bagi karyawan yang mengikuti pendidikan, penyetaraan golongan
gaji dilakukan setelah memberikan salinan ijazah dan transkrip
nilai yang sudah dilegalisir kepada Manajer SDM .
5. Persetujuan penyetaraan golongan gaji yang akan dilakukan setelah
ada keputusan dari rapat Direksi
UNIT TERKAIT 1. Direksi
2. Bagian SDM
3. Semua bagian di RS
29
KLASIFIKASI PENGAJUAN PENDIDIKAN
Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/388
PRIMA MEDIKA 1/3
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Klasifikasi pengajuan pendidikan adalah : penggolongan karyawan rumah
sakit yang akan melanjutkan pendidikannya sesuai standard prosedur yang
berlaku di Rumah Sakit Umum Prima Medika.
TUJUAN Sebagai pedoman bagi pejabat dan pelaksana dalam memberikan perhatian
kepada karyawan yang ingin meningkatkan kemampuannya untuk
organisasi (rumah sakit).
KEBIJAKAN RSU Prima Medika mengatur tata cara dalam mengkalsifikasi pengajuan
pendidikan
PROSEDUR 1. Klasifikasi pengajuan pendidikan dibagi menjadi 4 (empat) katagori :
2. Untuk Klasifikasi I (pertama) :
a. Jenis pendidikan yang dibutuhkan oleh karyawan yang
mengajukan pendidikan untuk kepentingan pengembangan
organisasi (rumah sakit).
b. Absensi tahun terakhir kurang dari 4 (empat) hari.
c. Waktu kuliah tidak mengganggu kelancaran organisasi
(rumah sakit)
30
d. Karyawan mendapat surat perintah pendidikan dan
memperoleh subsidi pendidikan yang besarnya sesuai dengan
peraturan.
e. Memperoleh kepastian jabatan atau penempatan setelah
selesai pendidikan.
Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/388
PRIMA MEDIKA 2/3
PROSEDUR f. Memperoleh penyesuaian golongan gaji setelah selesai
pendidikan.
g. Bersedia menandatangani Surat Ikatan Dinas / Kerja.
3. Untuk klarifikasi II (kedua) :
a. Jenis pendidikan yang diajukan oleh karyawan bersangkutan
tidak sesuai dengan fungsi atau jabatan karyawan tersebut.
b. Jenis pendidikan yang diajukan kemungkinan
dibutuhkan untuk pengembangan organisasi (rumah
sakit)
c. Karyawan mendapat Surat Ijin Pendidikan.
d. Karyawan tidak memperoleh subsidi pendidikan,
tidak terjamin kepastian untuk memperoleh jabatan atau
penempatan sesuai pendidikan karyawan, dan tidak terjamin
kepastian penyesuaian golongan gaji setelah selesai pendidikan.
Semuanya disesuaikan dengan kebutuhan organisasi (rumah sakit)
yang akan dibahas oleh Direksi pada saat yang bersangkutan
menyelesaikan pendidikan.
f. Karyawan bersangkutan bersedia menandatangani Surat Ikatan
Dinas.
4. Untuk Klasifikasi III (ketiga) :
a. Jenis pendidikan yang diajukan oleh karyawan
31
tidak sesuai dengan fungsi atau jabatan karyawan tersebut.
b. Jenis pendidikan yang diajukan tidak dibutuhkan untuk
pengembangan organisasi (rumah sakit).
32
d. Waktu kuliah mengganggu atau menggunakan waktu tugas di
organisasi (rumah sakit).
e. Karyawan tidak mendapat Surat Ijin Pendidikan.
f. Apabila karyawan bersangkutan tetap berniat mengikuti
pendidikan, maka karyawan bersangkutan harus
mengundurkan diri.
RSU Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
PRIMA MEDIKA RSPM/SPO/SDM/389
1/2
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Masa pensiun adalah : waktu dimana seorang karyawan telah mencapai
batas usia maksimal sebagai karyawan tetap di RSU Prima Medika yaitu
umur 56 ( lima puluh enam ) tahun .
TUJUAN 1. Tercipta kinerja efektif dan efisien dalam persiapan menghadapi usia
pensiun karyawan.
33
2. Menghindari terjadinya kesalahpahaman dan keluhan antara
manajemen rumah sakit dengan karyawan.
KEBIJAKAN RSU Prima Medika mengatur tata cara dalam persiapan menghadapi usia
pensiunan karyawan.
PROSEDUR 1. Semua karyawan RSU Prima Medika yang berstatus sebagai karyawan
tetap dan telah bekerja sampai dengan umur tersebut diatas berhak
mendapatkan dana pensiun.
2. Dana pensiun tersebut didapat / berasal dari Perusahaan
Untuk persiapan administrasi :
a. Manajer SDM akan mengirimkan surat pemberitahuan kepada
karyawan bersangkutan paling lambat 6 (enam) bulan sebelum
karyawan tersebut mencapai usia pensiun. Surat pemberitahuan
tersebut ditembuskan kepada Atasan Karyawan yang bersangkutan
dan Direktur Utama.
Halaman
RSU No Dokumentasi No. Revisi
PRIMA MEDIKA RSPM/SPO/SDM/389
2/2
PROSEDUR b. Manajer SDM menghitung semua hak dan kewajiban karyawan
seperti : Dana Pensiun, tabungan koperasi, dan hutang-hutangnya
apabila masih ada, dan melaporkannya kepada Direktur .
c. Sekretaris Direksi membuat Surat Keputusan Direktur Utama
mengenai pensiun karyawan bersangkutan dan mengajukannya
kepada Direktur Utama melalui Manajer SDM.
d. Rekrutmen harus sudah dipersiapkan untuk pengganti karyawan
bersangkutan minimal 1 (satu) bulan sebelum pelaksanaan pensiun
untuk karyawan dengan jabatan sebagai pelaksana, dan minimal 3
(tiga) bulan untuk karyawan dengan jabatan staf struktural.
e. Dengan pertimbangan khusus dari Direktur, maka karyawan yang
sudah pensiun boleh mengajukan permohonan menjadi karyawan
34
tidak tetap sepanjang RSU Prima Medika masih membutuhkan.
Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/390
PRIMA MEDIKA 1/2
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Kontrak dokter paruh waktu adalah : perjanjian praktek paruh waktu untuk
fasilitas rawat inap maupun rawat jalan yang dibuat dan ditandatangani oleh
dokter paruh waktu bersangkutan dengan RSU Prima Medika yang
diwakilkan oleh Direktur Rumah Sakit dan berisi ketentuan dan persyaratan
yang harus di taati oleh kedua belah pihak.
35
sakit, dokter paruh waktu bersangkutan, dan pasien dikemudian hari.
KEBIJAKAN RSU Prima Medika mengatur tata cara dalam penerbitan kontrak dokter
paruh waktu untuk dokter baru.
Halaman
RSU No Dokumentasi No. Revisi
PRIMA MEDIKA RSPM/SPO/SDM/390
2/2
PROSEDUR 3. Setelah mendapatkan rekomendasi, segera ajukan kepada Direktur
untuk persetujuan.Kemudian begitu mendapatkan persetujuan ,
Sekretariat Komite Medik harus menyerahkan disposisi
persetujuan tersebut kepada Bagian SDM.
4. Bagian SDM menyiapkan kontrak dokter paruh waktu
bersangkutan dengan ketentuan :
a. Buat kontrak dokter paruh waktu sesuai draft yang
telah disetujui.
b. Cetak kontrak dokter paruh waktu tersebut diatas
kertas kop surat RSU Prima Medika dengan rangkap 2 (dua)
bermaterai masing-masing Rp. 6.000,- ( enam ribu rupiah ).
5. Setelah selesai disiapkan, Bagian SDM harus meminta tanda
tangan dokter bersangkutan dalam kontrak tersebut. Kemudian
serahkan kontrak dokter tersebut kepada sekretaris direksi untuk
36
mendapatkan tanda tangan Direktur.
6. Selesai di tandatangani oleh Direktur mendistribusikan kontrak
dokter tersebut kepada :
Bagian SDM ; untuk pengarsipan.
untuk diserahkan kepada Dokter bersangkutan.
7. Kemudian Bidang Pelayanan Medis akan membuat memo internal
kepada bagian terkait mengenai keberadaan dokter baru tersebut.
UNIT TERKAIT Bidang Pelayanan Medis
Bidang SDM
Sekretaris Direksi
Komite Medik
PEMBINAAN KARYAWAN
RSU Halaman
No Dokumentasi /No. Revisi
PRIMA MEDIKA RSPM/SPO/SDM/391
1/2
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Tindakan pembinaan Karyawan yang dilakukan oleh pejabat yang
berwenang terhadap pegawai yang melanggar peraturan disiplin.
37
PROSEDUR 1. Adanya laporan dari sesama karyawan atau atasan karyawan yang
melakukan pelanggaran atau perbuatan tidak menyenangkan.
2. Dibuatkan kronologis kejadian tersebut oleh yang bersangkutan
bersama-sama dengan atasannya dan dilaporkan kepada Manajer
SDM.
3. Berkas laporan tersebut dipelajari.
4. Karyawan yang melanggar disiplin diberikan surat panggilan untuk
dimintakan keterangannya dihadapan Manager SDM dan atasannya
PEMBINAAN KARYAWAN
Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/391
PRIMA MEDIKA 2/2
PROSEDUR 5. Setelah semua keterangan terkumpul kemudian dilakukan analisa
oleh Manager SDM dan Atasan karyawan tersebut untuk
pengambilan keputusan.
6. Jika hasil keputusan rapat ditemukan bahwa memang ada
pelanggaran disiplin, maka diusulkan untuk dilakukan pembinaan
terhadap karyawan bersangkutan dan sangsi sesuai dengan aturan
yang ada.
7. Hasil keputusan tersebut disampaikan kepada Direktur Utama untuk
rekomendasinya.
8. Dilakukan tindak lanjut terhadap rekomendasi Direktur Utama
kepada karyawan bersangkutan.
9. Dalam perjalannya karyawan bersangkutan dilakukan pemantauan
selam 6 (enam) bulan.
38
ORIENTASI KARYAWAN BARU
Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/392
PRIMA MEDIKA 1/3
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Orientasi karyawan baru merupakan tenggang waktu tertentu untuk
memberikan kesempatan sosialisasi, memahami dan mempelajari situasi
lingkungan kerja baru, organisasi, tugas-tugas dan system kerja yang
berlaku dilingkungan Rumah Sakit Umum Prima Medika.
TUJUAN 1. Agar tenaga karyawan baru dapat melalui masa sosialisasi dengan
baik.
2. Dapat memahami organisasi dan tata kerja, tugas-tugas, peraturan
dan sistem kerja yang berlaku.
3. Agar diproleh peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan sikap
sehingga memiliki motivasi, etos kerja yang baik dan professional.
4. Dapat lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja sosialnya.
5. Karyawan baru memahami program pasien safety.
39
KEBIJAKAN Setiap karyawan baru wajib mengikuti program orientasi yang telah
ditetapkan.
PROSEDUR 1. Setelah mendapat persetujuan direksi atas hasil seleksi awal, calon
karyawan diberi pemberitahuan tertulis untuk mengikuti program
orientasi
2. Program orientasi dilaksanakan di Bagian SDM dan Bagian/Unit
profesi terkait.
Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/392
PRIMA MEDIKA 2/3
PROSEDUR 3. Hari pertama program orientasi dilaksanakan oleh bagian SDM
dengan materi :
Penjelasan VISI, MISI, dan tujuan Rumah Sakit Prima
Medika.
Struktur Organisasi Rumah Sakit Prima Medika.
Penjelasan Peraturan –peraturan yang ada.
Peraturan penghasilan yang berlaku.
Proses status kepegawaian dan pengangkatan karyawan
tetap.
Prosedur administrasi kepersonaliaan dan kesejahteraan
karyawan.
4. Hari selanjutnya, program orientasi dilaksanakan di
Bagian/Unit/profesi terkait dengan materi :
Penjelasan VISI,MISI, Tujuan Unit kerja
Struktur Organisasi Rumah Sakit Prima Medika, Struktur
Bagian/Unit.
Protap, Juklak/Juknis, Tata Tertib, Bagan, Flow Chart.
Penjelasan Profesi
40
Penjelasan dokumen-dokumen, Arsip-arsip, dll.
Selanjutnya hari ke 3 sampai hari 14 dilakukan orientasi di
unit
Dalam setiap kesempatan orientasi tersebut dilakukan Tanya
jawab agar calon karyawan paham dan siap ditempatkan
pada unit kerjanya.
Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/392
PRIMA MEDIKA 3/3
PROSEDUR Dua hari sebelum masa orientasi berakhir digunakan sebagi
masukan kepada Direksi untuk memberikan keputusan
apakah calon karyawan dapat memasuki masa percobaan.
41
PENERIMAAN
KARYAWAN ORIENTASI
Halaman
RSU No Dokumentasi No. Revisi
PRIMA MEDIKA RSPM/SPO/SDM/393
1/1
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Karyawan orientasi adalah karyawan yang diterima dari hasil perekrutan
dan seleksi tes karyawan di lingkungan RSU Prima Medika dimana
karyawan tersebut diterima sebagai karyawan orientasi selama 2 minggu
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penerimaan karyawan
KEBIJAKAN RSU Prima Medika melimpahkan wewenang kepada Bagian SDM dalam
hal penerimaan pegawai baru dengan tetap berkoordinasi dengan Kepala
Bidang sebagai atasan langsung.
PROSEDUR 1. Memanggil karyawan sesuai dengan formasi yang lulus
berdasarkan berkas lamaran.
2. Melengkapi persyaratan Administrasi (mengisi biodata, foto
nametag)
3. Membuat persyaratan untuk patuh / taat serta peraturan yang
berlaku di Rumah Sakit dengan menandatangani surat pernyataan
orientasi
4. Berkoordinasi dengan diklat mengenai diklat orientasi
5. Membuat jadwal orientasi sesuai dengan kebutuhan rumah sakit
6. Jika dari hasil akhir penilaian orientasi dinyatakan lulus maka
karyawan tersebut dipanggil kembali sebagai karyawan percobaan
7. Membuat surat perintah penempatan dengan calon Pegawai /
Karyawan, ke unit kerja sesuai dengan kebutuhan
42
UNIT TERKAIT 1. Ka unit Diklat
2. Manager SDM
3. Unit-unit terkait
PENERIMAAN
KARYAWAN PERCOBAAN
Halaman
No Dokumentasi /No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/394
1/1
PRIMA MEDIKA
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Karyawan percobaan adalah karyawan yang lulus seleksi orientasi di
lingkungan RSU Prima Medika dimana karyawan tersebut diterima sebagai
karyawan percobaan selama 3 bulan
TUJUAN Sebagai acuan penerapan lahkah-langkah penerimaan karyawan
KEBIJAKAN RSU Prima Medika melimpahkan wewenang kepada Bagian SDM dalam
hal penerimaan pegawai baru dengan tetap berkoordinasi dengan Kepala
Bidang sebagai atasan langsung.
PROSEDUR 1. Memanggil karyawan sesuai dengan formasi yang lulus
berdasarkan berkas lamaran.
2. Melengkapi persyaratan Administrasi (mengisi biodata, foto
nametag)
3. Membuat persyaratan untuk patuh / taat serta peraturan yang
berlaku di Rumah Sakit dengan menandatangani surat pernyataan
percobaan
4. Menempatkan karyawan percobaan sesuai dengan kebutuhan
formasi karyawan yang telah ditentukan sebelumnya
5. Membuat surat perintah penempatan , ke unit kerja sesuai dengan
kebutuhan
6. Jika dalam kurun waktu 3 bulan, karyawan tersebut memenuhi
standar penilaian kinerja karyawan, maka karyawan tersebut
diterima sebagai Karyawan Tidak Tetap
43
UNIT TERKAIT 1. Ka unit Diklat
2. Manager SDM
3. Unit-unit terkait
PENERIMAAN
KARYAWAN TIDAK TETAP
Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/395
PRIMA MEDIKA 1/1
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Karyawan Tidak Tetap adalah karyawan yang lulus seleksi percobaan di
lingkungan RSU Prima Medika dimana karyawan tersebut diterima sebagai
karyawan tidak tetap selama 1 tahun
TUJUAN Sebagai acuan penerapan lahkah-langkah penerimaan karyawan
KEBIJAKAN RSU Prima Medika melimpahkan wewenang kepada Bagian SDM dalam
hal penerimaan pegawai baru dengan tetap berkoordinasi dengan Kepala
Bidang sebagai atasan langsung.
PROSEDUR 1. Memanggil karyawan sesuai dengan formasi yang lulus
berdasarkan berkas lamaran.
2. Melengkapi persyaratan Administrasi (mengisi biodata, foto
nametag)
3. Membuat persyaratan untuk patuh / taat serta peraturan yang
berlaku di Rumah Sakit dengan menandatangani surat perjanjian
kerja
4. Jika dari hasil akhir penilaian 1 tahun dinyatakan lulus maka
karyawan tersebut diangkat sebagai karyawan Tetap
5. Membuat surat perintah penempatan dengan Pegawai , ke unit kerja
sesuai dengan kebutuhan
UNIT TERKAIT
1. Manager SDM
2. Unit-unit terkait
44
PENERIMAAN
KARYAWAN TETAP
Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/396
PRIMA MEDIKA 1/1
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Karyawan Tetap adalah karyawan yang lulus seleksi karyawan tetap di
lingkungan RSU Prima Medika dimana karyawan tersebut diangkat sebagai
karyawan tetap
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penerimaan karyawan
KEBIJAKAN RSU Prima Medika melimpahkan wewenang kepada Bagian SDM dalam
hal penerimaan pegawai baru dengan tetap berkoordinasi dengan Kepala
Bidang sebagai atasan langsung.
PROSEDUR 1. Memanggil karyawan sesuai dengan formasi yang lulus
berdasarkan berkas lamaran.
2. Melengkapi persyaratan Administrasi (mengisi biodata, foto
nametag)
3. Membuat persyaratan untuk patuh / taat serta peraturan yang
berlaku di Rumah Sakit dengan menandatangani surat perjanjian
kerja
4. Membuat surat pengangkatan pegawai tetap
UNIT TERKAIT
1. Ka.Bagian SDM
2. Unit-unit terkait
45
ABSENSI
Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSPM/SPO/SDM/211
RSU 1/2
PRIMA MEDIKA
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Tanggal terbit Direktur Utama,
PROSEDUR
OPERASIONAL
5 Januari 2015 Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
Daftar hadir bagi setiap karyawan baik pada saat datang ataupun mau
PENGERTIAN pulang dengan memasukkan daftar nama pada mesin absensi
Sebagai acuan penerapan langkah langkah karyawan Rumah sakit
TUJUAN dalam melakukan absensi sebagai bukti kehadirannya
1. Semua karyawan diwajibkan untuk melakukan absensi pada
KEBIJAKAN waktu masuk kerja dan setelah mau pulang kerja
2. Absensi bisa menggunakan sidik jari kanan/ kiri
3. Untuk unit yang mempunyai skedul khusus, disesuaikan dengan
kebutuhan di unitnya.
1. Untuk petugas shift pagi absensi dilakukan sebelum pkl. 08.00
PROSEDUR
WITA dan pulang pkl. 14.00
2. Untuk petugas shift sore absensi dilakukan sebelum pkl. 14.00
WITA dan pulang pkl. 20.00
3. Untuk petugas shift malam absensi dilakukan sebelum pkl. 20.00
WITA dan pulang pkl. 08.00 pagi besoknya
4. Absensi dilakukan menggunakan sidik jari dengan mesin absensi
5. Tekan tombol check ‘IN’ pada waktu datang dan masukkan sidik
jari kedalam mesin absensi, absensi sudah benar bila ada suara”
thank you” dan apabila absensi belum dianggap benar akan
46
terdengar “try again “ sehingga harus memasukkan ulang sidik
jari sampai terdengar “ thank you”
47
ABSENSI
Halaman
No Dokumentasi /No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/211
2/2
PRIMA MEDIKA
6. Tekan tombol check ‘OUT’ pada waktu pulang dan masukkan
PROSEDUR
sidik jari kedalam mesin absensi, absensi sudah benar bila ada
suara” thank you” dan apabila absensi belum dianggap benar akan
terdengar “try again “ sehingga harus memasukkan ulang sidik
jari sampai terdengar “ thank you”.
48
PENYUSUNAN JADWAL PIKET
Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/397
1/1
PRIMA MEDIKA
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Tata cara penyusunan jadwal piket untuk mengganti tenaga perawat yang
sakit maupun cuti .
TUJUAN Agar terlaksana pelayanan dan asuhan keperawatan selama 24 jam secara
efektif dan efisien
KEBIJAKAN 1. Jadwal piket disusun oleh kepala Ruangan/Unit setiap bulan
2. Dinas piket akan diperhitungkan sebagai ekstra dinas dan direkap
akhir bulan bersamaan dengan rekapan
3. Tukar piket sepengetahuan Kepala Jaga
PERSIAPAN Formulir jadwal piket
49
PENYUSUNAN JADWAL DINAS
Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/398
1/2
PRIMA MEDIKA
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Tata cara penyusunan jadwal dinas tenaga perawat yang berdinas selama 24
jam
TUJUAN 1. Agar terlaksana pelayanan dan asuhan keperawatan selama 24 jam
secara efektif dan efisien
2. Perawat mengetahui hak dan kewajibannya
3. Dapat diketahui distribusi tenaga keperawatan di masing-masing
unit
4. Memudahkan meminta pertanggungjawaban bila terjadi kesalahan
prosedur pelayanan sesuai dengan pedoman dalam mengatasi
kesenjangan tenaga
KEBIJAKAN 1. Jadwal dinas disusun oleh kepala Ruangan/Unit setiap bulan
2. Pemberian libur perbulan :
a. Tenaga paste, libur sesuai dengan jumlah libur pada bulan
tersebut dan hak cuti 12 hari kerja
b. Tenaga shift, libur 2 hari setelah dinas malam dan hak cuti 12
hari kerja
3. Ketentuan rotai dinas : 2 kali shift pagi, 2 kali shift sotre, 2 kali shift
malam, dan 2 kali libur, hal ini dilakukan secara silkus
4. Jadwal jaga dibagi menjadi tiga shift :
Shift pagi pkl. 08.00-14.00 WITA
Shift sore pkl. 14.00-20.00 WITA
Shift malam pkl. 20.00-08.00 WITA
PERSIAPAN Formulir jadwal piket
50
PENYUSUNAN JADWAL DINAS
Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/398
2/2
PRIMA MEDIKA
PROSEDUR 2. Setelah jadwal dinas selesai, jadwal dipasang/ditaruh di tempat
untuk bisa dilihat semua anggota jaga
3. Jadwal piket dibuat setiap bulan untuk distribusi tenaga bila
diperlukan, misalnya ada anggota jaga yang sakkit/cuti
51
CUTI DAN IJIN
Halaman
No Dokumentasi No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/213
1/1
PRIMA MEDIKA
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Tata cara permintaan cuti/ ijin
52
METODE PENUGASAN TIM MODIFIKASI PRIMER
53
MENGIKUTI PENDIDIKAN / PELATIHAN
No. Dokumentasi No. Revisi Halaman
RSU RSPM/SPO/ADM/435 0/0 1/1
PRIMA MEDIKA
Ditetapkan di : Denpasar
Tanggal Terbit Direktur Utama,
STANDAR
PROSEDUR 5 Januari 2015
OPERASIONAL Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Mengikuti pendidikan lanjutan keperawatan maupun pelatihan teknis dan
manajemen keperawatan di dalam/luar RSU Prima Medika
TUJUAN Meningkatkan kualitas tenaga keperawatan dan pengembangan pelayanan
KEBIJAKAN 1. Mendaftar untuk melanjutkan pendidikan/mengikuti pelatihan
keperawatan yang diperlukan RSU Prima Medika
2. Memiliki masa kerja lebih dari 3 tahun di RSU Prima Medika
3. Mendapatkan rekomendasi dari atasan langsung maupun jajaran bagian
keperawatan
4. Memiliki dedikasi, memotivasi dan prestasi kerja baik yang dinilai oleh
atasan langsung maupun bagian keperawatan
5. Mengikuti pendidikan/pelatihan setelah 3 tahun dari pelatihan
sebelumnya
6. Sehat fisik dan mental
7. Bertempat tugas di unit keperawatan yang dimaksud dalam rencana
pelatihan maupun dari unit perawat lain di rumah sakit
8. Tidak pindah dari RSU Prima Medika setelah dari pendidikan/pelatihan
minimal 3 tahun setelah lulus.
PROSEDUR Tenaga Keperawatan
KERJA 1. Mendaftar untuk melanjutkan pendidikan/mengikuti pelatihan keperawatan
yang diperlukan RSU Prima Medika di bagian keperawatan
2. Untuk melanjutkan pendidikan yang tenaga yang bersangkutan menentukan
institusi pendidikan yang dimaksud sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Bagian Keperawatan
1. Menentukan perawat/bidan yang akan melanjutkan pendidikan sesuai
dengan perencanaan pengembangan SDM keperawatan
2. Melakukan evaluasi untuk memastikan persiapan tenaga terkait
melanjutkan pendidikan maupun mengikuti pelatihan
3. Melakukan koordinasi dengan devisi pendidikan dan penelitian untuk
pelaksanaan diklat keperawatan
UNIT TERKAIT Kepala Keperawatan
54
ORIENTASI TENAGA KEPERAWATAN
No. Dokumentasi No. Revisi Halaman
RSU
PRIMA MEDIKA RSPM/SPO/ADM/436 0/0 1/1
Ditetapkan di : Denpasar
Tanggal Terbit Direktur Utama,
STANDAR
PROSEDUR 5 Januari 2015
OPERASIONAL Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Pengenalan tenaga baru yang akan mengikuti orientasi di rumah sakit
55
ORIENTASI TENAGA KEPERAWATAN
No. Dokumentasi No. Revisi Halaman
RSU
PRIMA MEDIKA RSPM/SPO/ADM/436 0/0 2/2
56
TES WAWANCARA
No Dokumentasi No.Revisi Halaman
RSPM/SPO/A
RSU PRIMA DM/437 0/0 1/4
MEDIKA
Tanggal terbit Ditetapkan di : Denpasar
Direktur Utama,
STANDAR 5 Januari 2015
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
Suatu kegiatan tes wawancara dalam penerimaan pegawai Rumah Sakit
PENGERTIAN Prima Medika
Tersedianya pedoman dalam melakukan tes wawancara sehingga
TUJUAN wawancara yang dilakukan mempunyai kesamaan antara satu pewancara
dengan pewawancara yang lain..
57
TES WAWANCARA
No Dokumentasi
RSPM/SPO/ADM No. Revisi Halaman
RSU /437 0/0 2/4
PRIMA MEDIKA
PROSEDUR 4. Seandainya ada konsumen yang marah karena hal yang bukan
dilakukan anda, bagaimana anda menyikapinya ?
5. Bagaimana anda menyikapi kritik yang diberikan kepada anda ?
Aspek inisiatif antara lain :
1. Apa yang anda ketahui tentang perusahaan ini ? Dan darimana
serta bagaimana anda mengetahuinya ?
2. Kriteria apa yang anda gunakan untuk mengevaluasi perusahaan
yang anda harapkan menjadi tempat kerja anda ?
3. Ceritakan mengenai pendidikan dan pelatihan yang pernah anda
ikuti.
4. Bagaimana anda mendapatkan pekerjaan selama ini ? (Apakah
melalui iklan, referensi, dsb) - untuk yang sudah pernah bekerja.
TES WAWANCARA
58
No Dokumentasi
RSPM/SPO/ADM No. Revisi Halaman
/437 0/0 3/4
RSU
PRIMA MEDIKA
aspek kemampuan berpikir analitis antara lain :
1. Masalah tersulit apa yang pernah anda alami ? Apa yang anda
lakukan ? Bagaimana penyelesaiannya ?
2. Hambatan atau kendala apa yang ditemukan selama kuliah atau
belajar ? Bagaimana cara mengatasinya ?
3. Ceritakan mengenai persoalan yang pernah anda pecahkan.
4. Ceritakan situasi dimana anda pernah memiliki masalah
dengan pengambilan keputusan.
5. Ceritakan dimana anda harus membuat suatu keputusan.
aspek kelemahan diri antara lain :
1. Apakah anda telah mencapai semua target yang telah anda
tetapkan ? Bila tidak, mengapa ?
2. Bagaimana anda mengatasi kegagalan dalam pencapaian target
tersebut ?
3. Kelemahan apa yang muncul saat anda dihadapkan pada tugas
yang sulit
aspek sosialisasi antara lain :
1. Ceritakan kegiatan anda di waktu senggang.
2. Kegiatan apa yang anda ikuti di lingkungan anda ?
3. Seandainya anda menjadi anggota suatu organisasi, maka
kegiatan apa dan peran apa yang akan anda lakukan dalam
organisasi tersebut ?
4. Selain belajar, kegiatan apa saja yang anda ikuti saat masih
kuliah atau sekolah ? Posisi apa yang anda pegang ?
aspek kepemimpinan antara lain :
1. Sebutkan kepribadian yang anda miliki yang mencerminkan
kemampuan memimpin.
2. Menurut anda, kualitas apa yang dibutuhkan seorang
pemimpin ?
3. Apa yang paling menjadi tantangan bagi seorang pemimpin ?
4. Bagaimana cara anda mendelegasikan suatu tanggung jawab ?
5. Apakah anda membutuhka pengawas dalam bekerja ?
59
TES WAWANCARA
No Dokumentasi
No. Revisi Halaman
RSU RSPM/SPO/ADM/437
0/0 4/4
PRIMA MEDIKA
UNIT TERKAIT Manager Keperawatan
Superviser
Direktur RSPM
PENILAIAN KINERJA
60
Halaman
No Dokumentasi /No. Revisi
RSPM/SPO/SDM/438
RSU 1/2
PRIMA MEDIKA
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Penilaian Kinerja adalah prosedur untuk mengevaluasi dan menghargai
kinerja Karyawan
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penilaian kinerja karyawan
KEBIJAKAN RSU Prima Medika melimpahkan wewenang kepada Bagian SDM dalam
hal mengelola penilaian kinerja dengan tetap berkoordinasi dengan Kepala
Bidang sebagai atasan langsung.
PROSEDUR 1. Penilaian Kinerja dilakukan pada saat karyawan baru menyelesaikan
masa karyawan percobaan, dituangkan dalam form Penilaian Masa
Percobaan. Penilaian Kinerja dilakukan oleh Kepala Unitnya, dan jika
hasil penilaiannya cukup (60%-70%), baik (70%-80%), dan istimewa
(80%-100%) maka akan direkomendasikan untuk dapat mengikuti masa
karyawan tidak tetap. Untuk yang hasil penilaiannya kurang(<60%),
maka dinyatakan tidak lulus atau tidak bisa mengikuti masa karyawan
percobaan.
2. Penilaian Kinerja selanjutnya dilakukan setelah karyawan menyelesaikan
masa pegawai tidak tetap selama 1 tahun , dituangkan dalam formulir
Evaluasi Kinerja Pegawai. Penilaian Kinerja dilakukan oleh Kepala
Unitnya, atau atasan langsungnya dan jika hasil penilaiannya :
a. Sangat Baik (81%-100%) : Dipromosikan menjadi pegawai
tetap
b. Baik (61%-80%) : Dipromosikan menjadi pegawai
tetap
c. Cukup (41%-60%) : Dipertimbangkan menjadi pegawai
tetap
d. Kurang (21%-40%) : Dipertimbangkan menjadi pegawai
tetap
e. Sangat Kurang(<20%) : Tidak direkomendasikan menjadi
pegawai tetap
PENILAIAN KINERJA
61
No Dokumentasi
RSPM/SPO/ADM No. Revisi Halaman
/438 0/0 2/2
RSU
PRIMA MEDIKA
yang dilaksanakan pada bulan Desember setiap tahunnya.
Penilaian dilakukan oleh kepala unitnya atau atasan langsung, dan
jika hasil penilaiannya :
a.Sangat Baik (81%-100%) : Dipromosikan naik jabatan
b. Baik (61%-80%) : Dipromosikan naik jabatan
c. Cukup (41%-60%) : Dipertimbangkan dan dibina
d. Kurang (21%-40%) : Dipertimbangkan
e. Sangat Kurang(<20%) : Tidak direkomendasikan
PENGUNDURAN DIRI
62
Halaman
No Dokumentasi /No. Revisi
RSPM/SPO/SDM/439
RSU 1
PRIMA MEDIKA
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Pengunduran diri adalah pemberitahuan sukarela oleh karyawan kepada
perusahaan (pemberi kerja) bahwa yang bersangkutan berniat untuk
mengakhiri pekerjaan
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pengunduran diri
KEBIJAKAN RSU Prima Medika melimpahkan wewenang kepada Bagian SDM dalam
hal mengelola permintaan pengunduran diri dengan tetap berkoordinasi
dengan Kepala Bidang sebagai atasan langsung.
PROSEDUR 1. Setiap karyawan yang berniat untuk melepaskan status karyawannya, atau
berniat untuk mengakhiri pekerjaannya harus mengajukan surat
pengunduran diri.
2.Penguduran diri harus diajukan melalui surat resmi.
3.Surat pengunduran diri segera diajukan ke bagian SDM, dan terhitung 1
bulan sejak surat diterima di bagian SDM.
4. Karyawan yang bekerja 1 bulan sejak surat pengunduran dirinya diterima
di bagian SDM, akan mendapatkan surat keterangan bekerja, pengembalian
simpanan pokok dan wajib koprasi, bonus bulanan bagi yang bekerja lebih
dari 15 hari mulai dari saat perhitungan bonus.
5. Karyawan yang bekerja kurang dari waktu 1 bulan sejak surat
pengunduran dirinya diterima di bagian SDM, maka tidak akan diberikan
surat keterangan bekerja dan bonus bulanan. Iuran pokok dan iuran wajib
koprasi dapat diambil.
63
PEMBAGIAN BONUS
Halaman
No Dokumentasi /No. Revisi
RSU RSPM/SPO/SDM/440
1
PRIMA MEDIKA
Ditetapkan di : Denpasar
STANDAR Direktur Utama,
Tanggal terbit
PROSEDUR
5 Januari 2015
OPERASIONAL
Dr. Endrawati W.Manuaba, MMR
NIK.203001
PENGERTIAN Pembagian bonus bulanan karyawan adalah pembagian bonus yang
diperoleh dari pendapatan lebih rumah sakit.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dan prosedur serta absensi saat
pembagian bonus bulanan
KEBIJAKAN RSU Prima Medika melimpahkan wewenang kepada Bagian SDM dalam
hal mengelola prosedur dan absensi pembagian bonus
PROSEDUR 1. Setiap hari jumat minggu ke 2 dilakukan pembagian bonus bulanan.
2.Bila hari Jumat minggu ke 2 jatuh pada hari Libur, pembagian bonus
paling lambat akan dilakukan pada hari jumat minggu berikutnya, atau akan
disesuaikan dengan kegiatan rumah sakit.
3.Setiap karyawan Rumah Sakit wajib mengikuti acara Pembagian Bonus
4. Karyawan yang hadir saat pembagian bonus harus melakukan absensi
sidik jari pada mesin absensi yang telah ditentukan pada pukul 06.30 sampai
06.45.
5. Karyawan yang melakukan absensi melebihi waktu 06.45 pada mesin
absen yang telah ditentukan akan dikurangi bonus yang diperoleh sebesar
Rp. 50.000
6. Koordinator, Kepala jaga dan kepala unit wajib mengisi daftar karyawan
yang dinas malam saat sehari sebelum acara pembagian bonus dilakukan
pada absensi yang dikumpulkan di bagian SDM
7. Apabila karena kelalaian coordinator, kepala jaga dan kepala unit yang
tidak menyetorkan nama nama karyawan yang dinas malam sebelum
UNIT TERKAIT pembagian onus dilakukan, maka apabila terjadi pemotongan bonus sebesar
Rp.50.000 oleh bagian SDM, maka potongan sebesar Rp.50.000 akan
dibayarkan oleh coordinator, kepala jaga atau kepala unit yang bertanggung
jawab.
5. Karyawan yang bekerja kurang dari waktu 1 bulan sejak surat
64
pengunduran dirinya diterima di bagian SDM, maka tidak akan diberikan
surat keterangan bekerja dan bonus bulanan. Iuran pokok dan iuran wajib
koprasi dapat diambil.
65