Anda di halaman 1dari 8

STOCK OPNAME FARMASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

010/SP0/FAR/RS-S/V/2017 0 1/3
 
Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
02 Mei 2017 Dr. R. Abdurrahman Saputra
NIK : 2015.09.009.09
Stock opname farmasi adalah serangkaian kegiatan mulai dari
perhitungan jumlah fisik perbekalan farmasi, mencatat dan
mencocokkan jumlah perbekalan farmasi dengan jumlah yang
PENGERTIAN tertera pada kartu stock/ sistem, memeriksa tanggal kadaluarsa dan
sediaan yang rusak dan mencatatnya pada Lembar Stock Opname
serta memasukkan data stock opname dalam sistem informasi
farmasi
1. Mengetahui ketersediaan dan nilai rupiah perbekalan farmasi
yang sesungguhnya pada waktu tertentu
TUJUAN 2. Memastikan perbekalan farmasi disimpansesuai dengan standar
kefarmasian.
3. Mengevaluasi pengelolaan perbekalan farmasi
Keputusan Direktur Rumah Sakit Sansani Nomor 059/RS-S/KEP-
KEBIJAKAN
DIR/IV/2017 tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi Farmasi
1. Setiap petugas stock opname mengisi daftar hadir yang
telahdisediakan.
2. Seluruh petugas stock opname mengikuti briefing
sebelummemulai kegiatan stock opname yang dipimpin oleh
manager penunjang medis atau yang mewakilinya.
3. Pimpinan briefing stock opname menjelaskan mengenai hal-hal
PROSEDUR
yang terkait dengan pelaksanaan stock opname pada hari
tersebut, termasuk pembagian tugas dan prosedur pelaksanaan
stock opname.
4. Semua hal yang disampaikan dalam briefing stock opname
dicatat oleh seorang notulen
5. Briefing diakhiri dengan membagikan lembar stock opname
STOCK OPNAME FARMASI
No. Dokumen No. Revisi Halaman

010/SP0/FAR/RS-S/V/2017 0 2/3
pada masing-masing petugas,
6. Setiap petugas farmasi didampingi oleh petugas dari divisi
lainuntuk melakukan penghitungan perbekalan farmasi
7. Petugas stock opname menghitung perbekalan farmasi dan
membandingkan dengan data di kartu stok, memeriksa tanggal
kadaluarsa, dan kondisi fisik perbekalan farmasi, serta
penyimpanan perbekalan farmasi apakah sudah sesuai dengan
standar kefarmasian
8. Petugas stock opname mencatat hal berikut pada lembar kartu
stok dan lembar kerja stock opname:
a. Jumlah hasil penghitungan
b. Tanggal kadaluarsa
c. Jumlah sediaan yang rusak
d. Nama dan parat petugas yang menghitung
9. Beri stiker wana pada wadah penyimpanan yang telah dihitung
10. Perbekalan farmasi yang sudah mendekati waktu
kadaluarsadimasukkan ke dalam plastik dan diberi label
penanda bahwa obat akan mendekati masa kadaluarsa (6 bulan
sebelum masa kadarluarsa)
11. Setelah selesai menghitung perbekalan tarmasi, petugas
stockopname menginput hasil perhitungan ke sistem informasi
farmasi.
12. Lakukan cross check apakah data yang di input telah
sesuaratau belum. Bila seluruh petugas telah selesai, Kepala
Instalasi Farmasi, Manager Penunjang Medis dan Manager
Keuanganmenyetujui hasil stock opname.
STOCK OPNAME FARMASI
No. Dokumen No. Revisi Halaman

010/SP0/FAR/RS-S/V/2017 0 1/2
Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit
Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. R. Abdurrahman Saputra
02 Mei 2017
NIK : 2015.09.009.09
Pengisin kartu stok adalah suatu prosedur pendokumentasian pada
PENGERTIAN saat mengurangi atau menambah perbekalan farmasi dari
rakpenyimpanannya dengan cara mengisi kartu stok.
1. Sebagai acuan untuk mengisi kartu stok bagi petugas farmasi dan
2. Untuk menghindari kehilangan perbekalan farmasi dari rak
TUJUAN
3. Sebagai bentuk pertanggung jawaban penggunaan perbekalan
petugas ruangan penyimpanannya farmasi
Keputusan Direktur Rumah Sakit Sansani Nomor 059/RS-S/KEP-
KEBIJAKAN KEBIJAKANDIR/IV/2017 tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi
Farmasi
1. Tenaga teknis kefarmasian yang menerima perbekalan farmasi
baik dari supplier maupun dari logistik farmasi selanjutnya
menempatkan dan menyusun perbekalan farmasi ke dalam rak
penyimpanan
2. Tenaga teknis kefamasian mengisi kartu stok dengan lengkap
pada saat penerimaan dan pengeluaran barang sesuai dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Menuliskan tanggal pada kolom "tanggal"
b. Menuliskan jumlah barang yang masukpada kolom"masuk
c. Menuliskan jumlah barang yang keluar pada kolom"keluar
d. Menuliskan jumlah sisa barang pada kolom "sisa"
e. Menuliskan asal penerimaan atau tujuan
PROSEDUR
pengeluaranperbekalan farmasi pada kolom "keterangan
f. Menuliskan tanggal kadaluarsa pada kolom "Expired Date"
pada saat penerimaan dan pemeriksaan berkala perbekalan
farmasi
g. Menuliskan nama dan paraf petugas pada kolom "paraf”
3. Tenaga teknis kefarmasian mengambil perbekalan farmasi dan
rak penyimpanan sesuai dengan jumlah yang tertera pada
chargeslip dan kemudian mengisi kartu stok.
4. Tenaga teknis kefarmasian mengambil barang yang terletak di
bagian depan terlebih dahulu atau yang kemasannya sudah
dibuka. Melihat tanggal kadaluarsa barang dan mengambilbarang
yang kadaluarsanya lebih dekat.
STOCK OPNAME FARMASI
No. Dokumen
No.Revisi Halaman

0 2/2
  010/SP0/FAR/RS-S/V/2017
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Farmasi
STOCK OPNAME FARMASI
No. Dokumen No. Revisi Halaman

  010/SP0/FAR/RS-S/V/2017 0 3/3
1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Gawat Darurat
4. Instalasi OK
 UNIT TERKAIT
5. Instalasi Hemodialisa
6. Instalasi HCU
7. Instalasi Farmasi
8. Keuangan/Adm
STOCK OPNAME FARMASI
No. Dokumen No. Revisi Halaman

  010/SP0/FAR/RS-S/V/2017 0 2/2
1. Instalasi Rawat Inap
 UNIT TERKAIT
2. Instalasi Farmasi
STOCK OPNAME FARMASI
No. Dokumen No. Revisi Halaman

010/SP0/FAR/RS-S/V/2017 0 1/2
Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit
Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. R. Abdurrahman Saputra
02 Mei 2017
NIK : 2015.09.009.09
Pemantauan suhu dan kelembaban ruangan dan lemari pendingin
adalah suatu prosedur untuk memantau suhu dan kelembaban
PENGERTIAN
ruangan dan suhu lemari pendingin tempat penyimpanan perbekalan
farmasi sesuai dengan standar kefarmasian
1. Menjamin kualitas perbekalan farmasi yang disimpan dan
menjamin kualitas suhu dan kelembaban tempat penyimpanan
TUJUAN perbekalan famasi yang disimpan di ruangan tersebut
2. Mencegah kerusakan perbekalan farmasi akibat suhu dan
kelembaban penyimpanan yang tidak sesuai
Keputusan Direktur Rumah Sakit Sansani Nomor 059/RS-S/KEP-
KEBIJAKAN KEBIJAKANDIR/IV/2017 tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi
Farmasi
PROSEDUR 1. Pasang thermometer pada setiap ruangan dan lemari pendingin
2. Setiap awal bulan, Formulir Pemantauan Suhu dan Kelembaban
tempat penyimpanan obat pada tempat yang mudah dilihat
Ruangan/ Kulkas diganti dengan formulir yang baru dan diisi
nama Bulan dan nama ruangan tempat penyimpanan.
3. Formulir yang ada dapat digunakan untuk pemantauan
selamasatu bulan
4. Petugas farmasi melakukan pemantauan suhu setiap shift (tigakali
sehari) termasuk pada hari libur.
5. Suhu dan kelembaban yang tertera pada thermometer dicatat pada
formulir pemantauan suhu
6. Petugas yang melakukan pemantauan, menuliskan nama dan
paraf pada kolom petugas.
7. Jika pada saat pemantauan, suhu atau kelembaban dari ruangan
atau lemari pendingin berada diluar batas suhu yang seharusnya,
petugas farmasi melaporkan ketidaksesuaian tersebut kepada
Apoteker penanggung jawab shift untuk dibuatkan laporan ke
bagian Instalasi Pra Sarana Rumah Sakit (IPSRS)
8. Jika dalam waktu 2 jam, lemari pendingin tidak berhasil
diperbaiki maka seluruh obat yang berada di dalam lemari
pendingin tersebut dipindahkan ke lemari pendingin lain yang
berfungsi baik.
9. Formulir pemantauan suhu ini dikumpulkan oleh petugas
formulir farmasi pemantauan suhu menjadi tanggung jawab
koordinator logistik dan koordinator pelayanan farmasi setiap
bulannya,kelalaian pengisian

Anda mungkin juga menyukai