DI APOTEK
“Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh Pelayanan
Kesehatan”
2. Undang-Undang No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
4. PP No. 101 tahun 2012 tentang Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan
Bukan Pekerja
Peserta Jaminan
Kesehatan
Fakir Miskin
Penerima Bantuan
Iuran (PBI)
Orang Tidak Mampu
IURAN
• Dibayar oleh
PBI pemerintah
* RJTP, RITP, RJTL dan RITL serta pelayanan kesehatan lain yang ditetapkan
Menteri
Penanganan
Tersier subspesialistik
Biaya sgt mhl
(BERJENJANG)
Koordinasi Timbal Balik
(Dukungan IT, Regulasi)
Sekunder
Penanganan
spesialistik
Biaya mahal
Gatekeeper
Primer
Equity besar (aksesibel bagi
semua golongan) Pengelolaan keluhan
Biaya terjangkau kesehatan, promotif,
preventif, survailans
DRG/INA CBG’S
• Pelayanan Tersier: pelayanan kesehatan sub
spesialistik yangdilakukan oleh dokter sub spesialis
atau dokter gigi sub spesialis yangmenggunakan
pengetahuan dan teknologi kesehatan sub
spesialistik
Penyelenggara Pelayanan Kesehatan
Pemerintah
• memenuhi persyaratan
Fasilitas (credentialing)
Kesehatan • dapat menjalin kerjasama
dengan BPJS Kesehatan
milik swasta
Undang-undang no. 24 Tahun 2011 tentang Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Dokter
Keluarga
Dokter
Keluarga apotek Dokter
Keluarga
Dokter
Keluarga
Komponen Kapitasi
untuk rjtp
OBAT
JASA MEDIS/PARA
MEDIS/APOTEKER KAPITASI BMHP/ALKES
ADMINISTRASI
Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan:
Pasal 108:
(1) Praktik kefarmasiaan yang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan
farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan
obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat
dan obat tradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian
dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.