(KLINIK)
JAWA TENGAH
Oleh:
1
1.DASAR HUKUM
AKREDITASI KLINIK
DTPK
KELUARGA SEHAT
PERAN FASKES TINGKAT PERTAMA
MEWUJUDKAN PARADIGMA SEHAT
Sehat
Mengeluh Sakit (30%*)
(70%*)
sehat / rujuk
UKBM( Posyandu, Posyandu Lansia, FKRTL balik
Posbindu PTM, Polindes, Poskesdes, 20%
Desa Siaga) sakit
SEHAT ADALAH HARTAKU
meninggal
YANG HARUS KUJAGA DAN
KUPELIHARA
CQI SPI
STANDARISASI (Continuus Quality (Satuan Pengawas
Improvement) Internal)
INPUT
PPK1,PPK2 INDIKATOR MUTU MONITORING &
SOP YANKES PENILAIAN KINERJA
MNJ. PELAYANAN
MNJ. MUTU
OUTCOME
Standarisasi adalah regulasi internal yang disusun berdasarkan
peraturan perundangan, pedoman yang disusun oleh
Pemerintah dan/atau OP
EXKTERNAL
AKREDITASI
MENILAI COMPLIANCE TERHADAP STANDAR, BAIK STANDAR INPUT, STANDAR
PROSES, DAN STANDAR OUTPUT
Peraturan Menteri Kesehatan No. 46 Tahun 2015
Pasal 1, ayat 1
Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik
Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi yang
selanjutnya disebut Akreditasi adalah pengakuan yang
diberikan oleh lembaga independen penyelenggara Akreditasi
yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan setelah memenuhi
standar Akreditasi
KONSEP DASAR AKREDITASI PUSKESMAS
2
STANDAR
FKTP 1
5
Survei Akreditasi Puskesmas
12
PENETAPAN STATUS AKREDITASI FKTP
RUBRIK
KLINIK
PUSKESMAS drg. N
(Berlaku 3 Tahun)
(Berlaku 3 Tahun) dr. D
12
(Pasal 14
3)
TAHAPAN IMPLEMENTASI AKREDITASI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA
1 2 3
1. LOKAKARYA
2. WORKSHOP 1. PELAKSANAAN SURVEI 1. TL
3. PENDAMPINGAN SA a. Puskesmas ( 3 hr efektif) ( Admen REKOMENDASI
4. PENDAMPINGAN UKM, UKP); HASIL SURVEI.
15
PENYUSUNAN b. Klinik (2 hr efektif) Admen dan UKP; 2. BIMTEK
DOKUMEN c. Praktik Perseorangan dr/drg (2 hr 3. PENILAIAN PRA
5. PENDAMPINGAN efektif) Admen dan UKP SURVEI
IMPLEMENTASI 4. PENGUSULAN
6. PENDAMPINGAN 2. PENETAPAN STATUS AKREDITASI oleh KA.
PENILAIAN PRA SURVEI FKTP
7. PENGUSULAN SURVEI
1 X/
6 bln
3 Hari
Rerata efektif
6 - bln
MEKANISME SERTIFIKASI AKREDITASI
4. Meneruskan
Permohonan ke komisi Komisi
Akreditasi 5. Menugaskan
koordinator utk
9. Penerbitan Membentuk tim
sertifikat surveior
8. Meneruskan
Rekomendasi
hasil survei
3. Dinkes Prov
Meneruskan Koordinator
permohonan Surveior di
Sesudah check 10. Meneruskan sertifikat
Provinsi
kesiapan Ke Kabupaten
7.Rekomendasi
Dinkes Kab Hasil survei
6. Survei
akreditasi
16
LEMBAGA AKREDITASI FKTP
IDEAL YANG INDEPENDENT
17
BERLAKU
1 JANUARI 2019
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
Bagian dari standar akreditasi Klinik :
Madya ≥ 75 % ≥ 75 % ≥ 75 % ≥ 40 %
Utama ≥ 80 % ≥ 80 % ≥ 80 % ≥ 60 %
Paripurna ≥ 80 % ≥ 80 % ≥ 80 % ≥ 80 %
1. Survey akreditasi dilaksanakan selama 2 (dua) hari
2. Jumlah surveyor 2 orang ( admen & UKP)
3. Survey berdasarkan pada standar instrumen akreditasi
4. Disusun kesimpulan hasil penilaian akreditasi yang akan
dilaporkan kepada Komisi Akreditasi Puskesmas dan Klinik
1. Komisi Akreditasi Puskesmas dan Klinik menerima hasil
penilaian/rekomendasi dari tim surveyor
2. Penerbitan sertifikat kelulusan sertifikasi oleh Komisi Akreditasi
3. Pengiriman sertifikat kelulusan akreditasi kepada Dinas
Kesehatan Provinsi
Program Pendukung Akreditasi FKTP
25
26
HARI PERTAMA
Waktu Surveior Manajemen Surveior Klinis Penanggung jawab
acara
08.00 – 08.30 Pembukaan pertemuan: Kepala Klinik
1. Perkenalan Tim Surveyor dan Staf Klinik Ketua Tim Surveior
2. Penjelasan Jadual Survei
08.30 – 09.30 Presentasi Kepala Klinik tentang Pelayanan yang disediakan, dan Kepala Klinik
upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien Ketua Tim Surveior
12.00 – 12.30 Telaah dokumen manajemen Telaah rekam medis tertutup Ketua Tim Surveior
2. KEPEMILIKAN • Pemerintah
• Pemerintah Daerah
• Masyarakat
4. LOKASI • Memenuhi persyaratan kesehatan lingkungan, tidak berlaku untuk klinik instansi
Pemerintah/Perusahaan
5. BANGUNAN • Permanen, tidak bergabung fisik bangunan dg tempat tinggal perorangan (tidak
termasuk : apartemen, Ruko, Rukan, Rusun, Bangunan sejenis)
• Memperhatikan : fungsi, keamanan, kenyamanan, kemudahan yan, keselamatan
& kesehatan bagi semua orang (penyandang cacat, anak-anak & usila)
• Terdiri dari :
1. R. Pendaftaran/R. Tunggu 5. R. Tindakan
2. R. Konsultasi 6. R/Pojok ASI
3. R. Administrasi 7. KM/WC
4. R. Obat, BHP 8. R. Lain sesuai kebutuhan yan
31
NO. URAIAN KETERANGAN
6. BANGUNAN KLINIK Ketentuan tsb diatas + :
R.INAP • R. Rawat Inap
• R. Farmasi
• R. Laboratorium
• Dapur
• Jumlah TT, paling sedikit 5 TT, paling banyak 10 TT.
12. PERIZINAN • Wajib memiliki izin mendirikan & operasional oleh Pem Kab/Kota
• Izin operasional oleh Pem Kab/Kota atau Dinkes Kab/Kota.
• Syarat Izin mendirikan :
1. Indentitas lengkap pemohon
2. FC Pendirian Badan Hukum/Badan Usaha, keculai perorangan
3. FC sertifikat tanah, Bukti Kepemilikan lain (disyahkan notaris), Kontrak (5 Th)
4. Dokumen SPPL (RJ), UKL-UPL (RI)
5. Profil
6. Persyaratan lain
• Izin mendirikan berlaku 6 bulan, dapat diperpanjang paling lama 6 bulan.
• Izin Operasional :
1. Memenuhi persyaratan teknis & administrasi
2. Persyaratan Teknis : lokasi, Bangunan, Sarpras, SDM, Alat, Farmasi, Lab.
3. Persyaratan Adm : Izin mendirikan, Rekomendasi Dinkes
• Izin operasional berlaku 5 tahun, dapat diperpanjang selama memenuhi
persyaratan.
• Perubahan izin operasional, bila :
1. Perubahan nama
2. Perubahan Jenis Badan Usaha
3. Perubahan Alamat & Tempat
34
NO. URAIAN KETERANGAN
35