PUSKESMAS
Oleh:
TIM PENDAMPING AKREDITASI FKTP
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BONE
Tim Pendamping
PJ : KADIS
PENGENDALI : KABID YANKES
KETUA TIM TEKNIS : SEKRETARIS
Pembagian berdasarkan POKJA :
1. Program (UKM) : Andi Reskina, SKM, M.Kes. & Maryati SKM, M.Kes
2. Administrasi & Manajemen (ADMEN) : Andi Firman, SKM
3. Pelayanan Klinis (YANIS) : dr. Anugrah T. Lando
Nada pesimis yang SERING TIMBUL
Puskesmas tidak bisa/sulit terakreditasi karena:
Gedung pkm jelek, tidak bertingkat
Sarana prasarana tidak memadai
Alkes tidak memadai
Dokumen tidak lengkap
SDM PKM kurang
Dll
Pertanyaannya.
Definisi:
8
KONSEP DASAR AKREDITASI PUSKESMAS
2
STANDAR PUSKESMAS 1
Bab VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKBP) dengan 151 EP
Bab VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK) dengan 172 EP
Bab IX. Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMKP) dengan 58 EP
Langkah persiapan puskesmas untuk akreditasi
1. Meminta pendampingan dari Kabupaten
2. Lokakarya (1 hari)
3. Pelatihan pemahaman standar dan instrument akreditasi dan
persiapan self assessment (1 hari)
4. Self assessment (2 hari)
5. Penyusunan dokumen yang dipersyaratkan (perkiraan 3-4
bulan)
6. Implementasi (perkiraan 3-4 bulan)
7. Penilaian pra survei akreditasi (2 hari)
8. Pengajuan permohonan untuk disurvei
1. Meminta pendampingan dari Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
Kepala Puskesmas mengajukan permohonan tertulis
kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk
meminta pendampingan akreditasi dari Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
Kesepakatan penjadualan pendampingan
2. Lokakarya
Lokakarya di puskesmas
untuk menggalang komitmen untuk memberikan pelayanan yang
bermutu dan menyiapkan akreditasi
Pemahaman tentang akreditasi
Pemahaman awal tentang Standar dan Instrument Akreditasi
Pembentukan Panitia/Tim Persiapan Akreditasi Puskesmas, dan
pembentukan Kelompok Kerja, yaitu kelompok kerja
manajemen, kelompok kerja upaya puskesmas, dan kelompok
kerja pelayanan klinis (jika belum terbentuk)
3. Pelatihan pemahaman standar dan instrumen
Pelatihan pemahanan standar dan instrumen
akreditasiPuskesmas diikuti oleh seluruh karyawan
puskesmas untuk memahami secara rinci standar dan
instrument akreditasi puskesmas dan persiapan self-
assessment.
Pelatihan dapat dilakukan oleh tim puskesmas yang telah
dilatih atau oleh tim pendamping dari Kabupaten
4. Pelaksanaan self assessment oleh staf
didampingi pendamping
Self assessment oleh staf puskesmas didampingi/dipandu
oleh pendamping (atau dilaksanakan oleh pendamping
bersama staf)
Panitia Persiapan Akreditasi Puskesmas melakukan
pembahasan hasil self assessment bersama Tim
Pendamping Akreditasi Puskesmas
dan menyusun Rencana Aksi untuk persiapan akreditasi.
5. Penyiapan dokumen yang dipersyaratkan
Identifikasi dokumen-dokumen yang dipersyaratkan oleh standar akreditasi,
Penyiapan tata naskah penulisan dokumen
Penyiapan dokumen akreditasi
dokumen internal, meliputi :
surat-surat keputusan (kebijakan)
pedoman/manual mutu
pedoman-pedoman yang terkait dengan pelayanan, upaya, program maupun kegiatan
kerangka acuan
standar prosedur operasional (SPO)
rekaman-rekaman (dokumen sebagai bukti telusur).
dokumen eksternal yang perlu disediakan
Pengendalian dokumen akreditasi yang meliputi pengaturan tentang kewenangan
pembuatan, pemanfaatan dan penyimpanan seluruh dokumen puskesmas.
6. Implementasi
Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan standar akreditasi
yang dipandu oleh regulasi internal (document-dokumen
yang telah disusun:kebijakan, kerangka acuan, SPO, dsb)
Memastikan rekaman proses dan hasil kegiatan
Penyediaan sumber daya untuk implementasi
7. Penilaian pra survei akreditasi
Penilaian Pra survei akreditasi oleh Tim Pendamping
Akreditasi Puskesmas, untuk mengetahui kesiapan
puskesmas untuk diusulkan dilakukan penilaian akreditasi.
Tim pendamping akan membuat rekomendasi hasil
penilaian pra survey akreditasi sebagai dasar bagi Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk mengusulkan
dilakukan survei akreditasi ke lembaga akreditasi melalui
Dinas Kesehatan Provinsi
8. Pengajuan penilaian akreditasi
Berdasarkan hasil penilaian pra survey akreditasi, Tim
pendamping membuat rekomendasi kepada Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota mengajukan
permohonan survey akreditasi puskesmas kepada
Lembaga Akreditasi FKTP melalui Dinas Kesehatan
Provinsi.
Ketentuan kelulusan akreditasi puskesmas
Tidak terakreditasi Bab I, II 75 %, Bab IV,V,VII 60 %,
Bab III,VI,VIII, IX 20 %
Terakreditasi dasar: Bab I, II 75 %, Bab IV, V, VII 60 %,
Bab III,VI,VIII, IX 20 %
Terakreditasi madya: Bab I, II, IV, V 75 %, Bab VII, VIII 60
%, Bab III,VI, IX 40 %
Terakreditasi utama: Bab I, II, IV, V, VII, VIII 80 %, Bab III, VI,
IX 60 %
Terakreditasi paripurna: semua Bab 80 %
Selanjutnya........(BERDOALAH.....)
Hasil penilaian akreditasi oleh tim surveior dikirim kepada
Komisi melalui koordinator surveior di Provinsi disertai
dengan rekomendasi keputusan akreditasi.
Penetapan status akreditasi dilakukan oleh tim penilai yang
ada pada Komisi (Komisioner) berdasarkan penilaian
terhadap rekomendasi tim surveyor.
Jika lulus, maka Komisi Akreditasi untuk menerbitkan
sertifikat akreditasi.
Sertifikat akreditasi berlaku selama 3 (tiga) tahun tahun
dengan pembinaan oleh Tim Pendamping Akreditasi Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota setiap 12 Bulan.
YANG HARUS DIPERSIAPKAN
BENTUK TIM2 KELENGKAPAN AKREDITASI MINIMAL:
TIM PERSIAPAN AKREDITASI (Pokja akreditasi)
TIM MUTU
TIM AUDIT, DLL
1. BACA, PAHAMI, MINIMAL : PERMENKES 75/2014, PMK 46/2015,
PEDOMAN PENYUSUNAN DOKUMEN AKREDITASI
2. BUAT DOKUMEN YG DIPERSYARATKAN DLM AKREDITASI: SK,
PEDOMAN/PANDUAN, KAK/TOR, SOP DLL
3. PENATAAN RUANGAN/GEDUNG SESUAI PMK 75/2014
4. PERBAIKAN SIKAP SEPERTI 3S
5. PEMBUATAN DOKUMEN WAJIB PKM : PTP, PROFIL, PKP, RENSTRA,
TUPOKSI, ALUR PELAYANAN DLL
6. LAKSANAKAN LOKMIN BULANAN DAN TRIWULANAN TERATUR
Terima Kasih 38
Fas.Kom.Rg.BPTPK.Gb.