BAB 3 UKPP
Disampaikan pada Workshop Online Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perseorangan dan Penunjang
oleh LPA KOMITE MUTU KESEHATAN PRIMER Bersama A{KESMI
Pada Kamis Jum’at 29-30 September 2022
1980 -2008
Kepala Puskesmas di Subang s/d Kota Cirebon
Kepala Seksi Binkesmas di Subang s/d Kota Cirebon
Kepala Seksi Pencegahan Pemberantasan Penyakit Kota Cirebon
Kepala Bagian Keuangan RSUD Gunung Jati
Plt Wadir Umum Keuangan RSUD Gunung Jati
Kepala Bagian Sosial Budaya Bapeda Kota Cirebon
2008-2017
Pengampu StiKes Cirebon 2006-2013
Direktur RSU Efarina Etaham Kab Kabanjahe SUMUT
Kepala Bagian admin Umum RSU Mitra Plumbon Kab Cirebon
Nama : dr. Kartini Suhardi,Mkes. Direktur RSU Cibitung Medika Kab Bekasi
Lahir : Ujung Pandang Kepala Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Rekam Medis RSU Sumber
Tgl : 25 April 1952 Waras Kab Cirebon
Tinggal : Kota Cirebon District Team Leader JHPIEGO Program EMAS Kab.Cirebon
Direktur RSK Bedah Medimas Kota Cirebon
Riwayat Pendidikan
S1 : FKUP Bandung 2017- sekarang
S2 : FKM-UI Jakarta 2017 – sekarang Surveior FKTP peminatan UKP KEMKES RI
2018- sekarang Pendamping Puskesmas
Organisasi 2020 – sekarang anggota Forum Surveior PASUNDAN Jawa Barat
2022 Surveior FKTP LPA-KMKP
IDI Kota Cirebon 2022 – Pendamping Klinik JABAR
FS PASUNDAN Jawa Barat
LPA KMKP
Pokok Bahasan :
PELAYANAN ANESTESI
LOKAL
R = SOP TINDAKAN BEDAH MINOR
D= Asuhan pasien bedah/pengkajian
D= Informed consent pasien;keluarga
R = JENIS, DOSIS ANESTESI LOKAL
D- Rencana pasca Tindakan bedah minor SOP= TEKNIS ANESTESI LOKAL
D = LAPORAN PEMANTAUAN
SELAMA ANESTESI DICATAT DALAM
REKAM MEDIS
AREA PAB ASUHAN ANESTESI BEDAH
1. PENGKAJIAN PASIEN
• RAWAT SEHARI 2. PERENCANAAN TERINTEGRASI
• POLI GIGI 3. PEMANTAUAN TERUS
• POLI RAWAT JALAN MENERUS
• GAWAT DARURAT
3.4.1.1 Pelayanan anestesi lokal dilakukan oleh Ada bukti Pelayanan anestesi Kebijakan layanan Dokumen Rekam
tenaga kesehatan yang kompeten sesuai lokal dilakukan oleh tenaga anestesi lokal medis tersimpan
dengan kebijakan dan prosedur (D,O,W) kesehatan yang kompeten SOP anestesi lokal bukti catatan
sesuai dengan kebijakan dan pelaksanaan
prosedur di berkas Rekam anestesi lokal oleh
Medis tenaga kompeten
3.4.1.2 Jenis, dosis dan teknik anestesi lokal dan Dalam berkas RM tersedia
pemantauan status fisiologi pengguna laporan tindakan anestesi
layanan selama pemberian anestesi lokal dengan Jenis, dosis dan teknik
oleh petugas dan dicatat dalam rekam anestesi lokal dan pemantauan
medis pengguna layanan (D) status fisiologi pengguna
layanan selama pemberian
anestesi lokal oleh petugas
KRITERIA ELEMEN PENILAIAN FAKTA DAN ANALISIS
R D O
3.4.2.1 Dokter atau dokter gigi atau tenaga klinis yang akan Ada Dokter atau dokter gigi atau tenaga
melakukan tindakan medis sesuai kewenangannya klinis yang akan melakukan tindakan
membuat kajian sebagai dasar untuk menyusun medis yang memiliki kewenangannya
rencana asuhan tindakan. (D, W) membuat kajian sebagai dasar untuk
STR
menyusun rencana asuhan tindakan. SIP
3.4.2.3
Dilakukan tindakan sesuai kebijakan dan prosedur, dan Ada bukti laporan Dilakukan tindakan
dilakukan pemantaun status fisiologi pengguna layanan sesuai kebijakan dan prosedur, dan Laporananaan
secara terus menerus selama dan segera setelah dilakukan pemantaun status fisiologi Tindakan
tindakan dan dicatat dalam rekam medis dalam bentuk pengguna layanan secara terus menerus bedah ringan
laporan tindakan medis.(D, W) selama dan segera setelah tindakan dan
dicatat dalam rekam medis dalam
dalam rekam
bentuk laporan tindakan medis. medis
Standar 3.5
Terapi gizi dilakukan sesuai dengan kebutuhan pasien dan ketentuan peraturan
perundang-undangan
1. Pemberian terapi makanan dan terapi gizi sesuai dengan status gizi pasien dan
konsisten dengan asuhan klinis tersedia secara reguler.
• Terapi Gizi kepada pasien dengan resiko gangguan gizi di Puskesmas diberikan secara reguler sesuai
dengan rencana asuhan berdasarkan hasil penilaian status gizi dan kebutuhan pasien sesuai Proses
Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) yang tercantum di dalam Pedoman Pelayanan Gizi di Puskesmas.
• Keluarga pasien dapat berpartisipasi dalam menyediakan makanan bila sesuai dan konsisten dengan
kajian kebutuhan pasien dan rencana asuhan dengan sepengetahuan dari petugas kesehatan yang
berkompeten dan disimpan dalam kondisi yang baik untuk mencegah kontaminasi
PROSES ASUHAN GIZI
“Terminologi diagnosis gizi” INTERVENSI GIZI .
o DOMAIN ASUPAN GIZI (NI) ✓ PEMBERIAN MAKANANAN (ND)
o DOMAIN KLINIS (NC) ✓ EDUJASI GIZI ( E )
o DOMAIN LINGKUNGAN.(NB) ✓ KONSELING GIZI ( C )
✓ KOORDINASI ASUHAN GIZI (RC)
Terminilogi
pengkajian:
NI NUTRITION INTAKE AD= Antropometri Data
• Antropometri AD NC NUTRITION CLINIC BD= Biomen=dical Data
• Laboratorium BD NB NUTRITION BEHAVIOR PD= Physical Data
• Pemeriksaan fisik gizi PD NP NUTRITION PRESCRIPTION FH- Food History
ND NUTRITION DELIVERY CH= Client History
• Riwayat Gizi FH E EDUCATION
• Riwayat Klien CH C COUNCELLING
D
Diatas 2
P_DIME
P_DIME
Diagnosis Gizi
untuk pernyataan Intervensi gizi terdiri dari dua kegiatan yang berbeda
ProblemEtiology-Sign/Symptom dan saling berhubungan yaitu:
(PES) adalah: 1. perencanaan dan
2. implementasi.
"Penetapan masalah gizi (P) yang terkait dengan
____ (E) sebagaimana dibuktikan oleh ____(S).“ Perencanaan terdiri dari:
(P) Penetapan diagnosis masalah gizi, contoh: a) menentukan prioritas diagnosa,
menjelaskan perubahan status gizi klien/ b) berdasarkan evidence based,
populasi.
c) menetapkan hasil yang berfokus pada pasien untuk
(E) Penyebab etiologi/ faktor risiko berkaitan dengan setiap diagnosis,
diagnosis gizi dengan kata-kata "terkait d) melibatkan klien/ masyarakat/pendamping
dengan”,
e) menetapkan rencana dan strategi intervensi,
f) menetapkan waktu dan lama asuhan gizi,dan
contoh: kurangnya pengetahuan
g) mengidentifikasi sumberdaya yang dibutuhkan
(S) Tanda/Gejala merupakan data yang digunakan
.
untuk mengetahui bahwa klien/ populasi Tahapan intervensi meliputi
memiliki diagnosis gizi yang ditentukan. Terkait a) Mengkomunikasikan asuhan gizi sesuai rencana dan
dengan etiologi dengan kata-kata "yang
dibuktikan oleh", b) Melaksanakan intervensi.
5
D
D
D
3.5.1.2 Distribusi dan pemberian makanan Distribusi dan pemberian makanan 1. Ada jadwal
dilakukan sesuai jadwal dan pemesanan dilakukan sesuai jadwal dan distribusi makanan
dan didokumentasikan. (D, W) pemesanan dan didokumentasikan. 2. Ada catatan
pemberian makanan
dalam RM
3.5.1.3 Pasien dan/ atau keluarga diberi edukasi Ada bukti instruksi pada Pasien dan/
tentang pembatasan diit pasien dan atau keluarga diberi edukasi tentang Dalam lembar CPPT
keamanan/kebersihan makanan, bila pembatasan diit pasien dan ada informasi
keluarga ikut menyediakan makanan keamanan/kebersihan makanan, bila memberi edukasi
bagi pasien. (D) keluarga ikut menyediakan makanan yang dipahami
bagi pasien. pasien/keluarganya
3.5.1.4 Proses kolaboratif digunakan untuk Proses kolaboratif digunakan untuk Dalam CPPT ada
merencanakan, memberikan dan merencanakan, memberikan dan catatan rencana dan
memantau terapi gizi. (D,W) memantau terapi gizi. (D,W) memantau terapi gizi Tatalaksana
kepada proses
pasien/keluarga kolaboratif terapi
gizi
3.5.1.5 Respons pasien terhadap terapi gizi Ada lembar CPPT yang mencatat
dipantau dan dicatat dalam rekam respon pasien terhadap terapi gizi
medisnya. (D) dipantau dan dicatat dalam rekam
Standar 3.6
Pemulangan dan tindak lanjut pasien dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
3.6.1 Pemulangan dan tindak lanjut pasien yang bertujuan untuk kelangsungan
layanan dipandu oleh prosedur yang baku
• Pemulangan pasien dilakukan berdasar kriteria yang ditetapkan oleh dokter/dokter gigi yang bertanggung jawab
terhadap pasien untuk memastikan bahwa kondisi pasien layak untuk dipulangkan dan akan memperoleh tindak
lanjut pelayanan sesudah dipulangkan, misalnya pasien rawat jalan yang tidak memerlukan perawatan rawat inap,
pasien rawat inap tidak lagi memerlukan perawatan rawat inap di Puskesmas, pasien yang karena kondisinya
memerlukan rujukan ke FKRTL, pasien yang karena kondisinya dapat dirawat di rumah atau rumah perawatan, pasien
yang menolak untuk perawatan rawat inap, pasien/ keluarga yang meminta pulang atas permintaan sendiri.
• Informasi tentang resume pasien pulang yang diberikan kepada pasien/ keluarga pada saat pemulangan atau rujukan
ke fasilitas kesehatan yang lain diperlukan agar pasien/keluarga memahami tindak lanjut yang perlu dilakukan untuk
mencapai hasil pelayanan yang optimal.
Regulasi → 1.2.2
D
D
2. Resume medis diberikan kepada pasien dan pihak yang bekepentingan saat
pemulangan atau rujukan. (D, O, W)
STANDAR KRITERIA No urut ELEMEN PENILAIAN DATA DAN INFORMASI DOKUMEN REGULASI
3.6.1 3.6.1 1 Dokter/dokter gigi, ADA Resume Medis berisikan : 1. SK Ka Pusk Ttg Kebijakan
Pemulangan Pemulangan perawat/bidan, dan a) Riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, pemeriksaan Pemulangan dan Tindak Lanjut.
dan tindak dan tindak pemberi asuhan yang lain diagnostik Memuat a.l. kriteria pemulangan
melaksanakan b) Indikasi pasien rawat inap, diagnosis dan 2. SOP Pemulangan dan Tindak
lanjut pasien lanjut pasien pemulangan, rujukan dan kormobiditas lain Lanjut.Telaah RM :
yang bertujuan asuhan tindak lanjut sesuai c) Prosedur tindakan dan terapi yang telah diberikan Pemulangan dan tindak lanjut
untuk dengan rencana yang d) Obat yang sudah diberikan dan obat untuk pulang sewsuai rencana dan kriteria
kelangsungan disusun dan kriteria e) Kondisi kesehatan pasien
layanan pemulangan. (D) Instruksi tindak lanjut dan dijelaskan kepada pasien,
dipandu oleh termasuk nomor kontak yg dpt dihubungi dlm situasi
prosedur yang darurat.
baku
2 Resume medis diberikan Resume Medis yang diberikan kepada pasien saat Telaah RM :
kepada pasien dan pihak pulang dari rawat inap terdiri dari : Ada catatan pemberian penjelasan
yang bekepentingan saat a) data umum pasien tentang rencana pemulangan dan
pemulangan atau rujukan. b) anamnesis (riwayat penyakit dan pengobatan) tindak lanjut yang perlu dilakukan.
(D, O, W) c) pemeriksaan
d) terapi, tindakan dan atau anjuran
Pantun
Hewan buas Namanya Harimau
Kulitnya Indah mahal harganya
Kepada sahabat dan sejawatku
Keselamatan pasien yang utama