(Pasal 1)
STRATEGI PENGUATAN
PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
1 Peningkatan Akses
PENINGKATAN MUTU
2 MELALUI AKREDITASI
4
3 Regionalisasi Rujukan
PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS
8
3 Kinerja FKTP dalam pelayanan kesehatan (Pasal 2)
SASARAN AKREDITASI
WAJIB RUBRIK
TERAKREDITASI
KLINIK
(Berlaku 3 Tahun)
PUSKESMAS
(Berlaku 3 Tahun)
12 TEMPAT PRAKTIK DOKTER-DOKTER GIGI
(Pasal 3)
(Berlaku 5 Tahun)
9
HARUS DIPERSIAPKAN
1. Penyiapan bangunan Puskesmas sesuai standar
2. Penyiapan alkes sesuai standar
3. Penyiapan SDM
4. Tim pendamping akreditasi di Kab/Kota (pelatihan
)
5. Tim akreditasi Puskesmas (pelatihan)
6. ===> Penyiapan Anggaran
6 TAHAPAN PROSES AKREDITASI
1. Proses Pelatihan
2. Proses Persiapan
3. Proses Pendampingan
4. Proses Pengajuan
5. Proses Survei/Penilaian
6. Proses Penetapan
Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan
Kab/Kota Pengajuan surat Provinsi
rekomendasi Pengajuan surat
rekomendasi
pengajuan penilaian
Penugasan akreditasi
Penilaian
Surveyor Pusat Puskesmas Komisi Akreditasi
Puskesmas & Klinik
dan Provinsi
cq Kemenkes RI
PERBEDAAN AKREDITASI
HAL PUSKESMAS KLINIK TPM
Kelompok • Administrasi dan Manajemen • Administrasi dan • Administrasi dan
Penilaian • Upaya Kesehatan Masyarakat Manajemen Manajemen
• Upaya Kesehatan • Upaya Kesehatan • Upaya Kesehatan
Perseorangan Perseorangan Perseorangan
Jumlah Elemen
776 Elemen Penilaian (EP) 503 EP 207 EP
Penilaian
STANDAR AKREDITASI DISUSUN DALAM 9 BAB :
Bab 1 Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas
Bab 2 Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas
Bab 3 Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)
Bab 4 Upaya Kesehatan Masyarakat yg Berorientasi Sasaran
Bab 5 Kepemimpinan dan Manajemen UKM
Bab 6 Sasaran Kinerja UKM
Bab 7 Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien
Bab 8 Manajemen Penunjang Layanan Klinis
Bab 9 Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien
STANDAR AKREDITASI DISUSUN DALAM 9 BAB :
Bab 1
Bab 2 ADMINISTRASI DAN MENEJEMEN (ADMEN)
Bab 3
Bab 4
Bab 5 UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)
Bab 6
Bab 7
Bab 8 UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP)
Bab 9
ESSENSIAL BAB I
80
60
40 75 75
60 60 60
20
20 20 20 20
0
80
60
40 75 75 75 75
60 60
20 40 40 40
80
60
40 80 80 80 80 80 80
60 60 60
20
80
60
40 80 80 80 80 80 80 80 80 80
20
TEMPAT PRAKTIK
PUSKESMAS KLINIK MANDIRI DOKTER-
DOKTER GIGI
(Pasal 13 &14)
TUGAS TIM PENDAMPING
(Pasal 11)
PENDEKATAN DALAM PENDAMPINGAN AKREDITASI PUSKESMAS
(1) Jika system sudah terbentuk:
Lakukan pendekatan dengan memperhatikan tiap Elemen Penilaian, dan penuhi EP tersebut:
Contoh system pelayanan klinis (Bab VII): dapat digunakan pendekatan EP
Pedoman/Panduan
(Rencana/KAK)
Program
Kegiatan SPO
Implementasi
Rekam implementasi
KEBIJAKAN PELAYANAN FARMASI
Kebijakan pelayanan obat, yang berisi:
1. Kebijakan peresepan obat (termasuk peresepan obat narkotika dan psikotropika)
2. kebijakan pelayanan obat rawat inap dan rawat jalan
3. kebijakan penyediaan dan penggunaan obat
4. kebijakan pengendalian dan penilaian penyediaan dan penggunaan obat
5. kebijakan pelayanan obat 7 hari 24 jam pada puskesmas dengan rawat darurat
6. kebijakan persepan obat sesuai formularium
7. Kebijakan penyediaan obat sesuai formularium
8. Kebijakan penanganan obat kedaluwarsa
9. Kebijakan tentang efek samping obat, riwayat alergi, obat yang dibawa pasien
rawat inap
10.Kebijakan monitoring efek samping obat
11.Kebijakan pengendalian pengawasan penggunaan psikotropika dan narkotika
12.Kebijakan penyediaan obat emergensi
13.Kebijakan jika terjadi kesalahan pemberian obat dan pelaporannya (KTD,
KNC, dsb)
PEDOMAN PELAYANAN FARMASI
Pendahuluan: latar belakang, ruang lingkup, landasan hukum
Pengorganisasian
Standar ketenagaan
Standar fasilitas
Tata laksana pelayanan farmasi:
peresepan obat
pelayanan obat
pengadaan obat
penyimpanan obat
distribusi obat
monitoring dan penilaian thd penggunaan dan penyediaan obat
pencegahan dan penanganan obat kaduluwarsa
pelayanan dan penyimpanan obat psikotropika dan narkotika
rekonsiliasi obat
monitoring efek samping obat
penyediaan dan penggunaan obat emergensi
Logistik pelayanan obat
Kendali mutu pelayanan farmasi dan Keselamatan pasien
Keselamatan kerja karyawan farmasi
Penutup
SPO
1. SPO peresepan obat (termasuk peresepan obat narkotika dan psikotropika)
2. SPO pelayanan obat rawat inap dan rawat jalan
3. SPO penyediaan dan penggunaan obat
4. SPO pengendalian dan penilaian penyediaan dan penggunaan obat
5. SPO pelayanan obat 7 hari 24 jam pada puskesmas dengan rawat darurat
6. SPO monitoring persepan obat sesuai formularium
7. SPO penanganan obat kedaluwarsa
8. SPO penanganan efek samping obat, riwayat alergi, obat yang dibawa pasien rawat inap
9. SPO monitoring efek samping obat
10.SPO pelayanan obat psikotropika dan narkotika
11.SPO pengendalian pengawasan penggunaan psikotropika dan narkotika
12.SPO jika terjadi kesalahan pemberian obat dan pelaporannya (KTD, KNC, dsb)
PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN FARMASI
Pendahuluan
Latar belakang
Pengorganisasian tim mutu dan keselamatan pasien di farmasi
Tujuan dan sasaran
Kegiatan pokok:
penilaian kinerja dan mutu pelayanan farmasi (mulai dari penetapan indikator,pengumpulan
indikator, analisis, dan tindak lanjut)
monitoring kejadian efek samping obat dan tindak lanjutnya
monitoring kejadian kesalahan pemberian obat dan tindak lanjutnya
penyusunan formularium obat, monitoring peresepan obat sesuai formularium dan revisi
formularium
pengelolaan risiko pelayan obat
pendidikan staf tentang mutu dan keselamatan pasien
Penjadualan
Evaluasi pelaksanaan kegiatan sesuai jadual yang direncanakan dan pelaporannya
Pencatatan, pelaporan dan evaluasi
IMPLEMENTASI
Lanjutan….
5) Pendekatan manajemen (POACE):
Susun Perencanaan
Susun Pengorganisasian
Bagaimana Pelaksanaannya (Actuating):
Kebijakan
SPO
Pelaksanaan sesuai rencana dan SPO
Koordinasi dan komunikasi
Controlling
Evaluating
PENYIAPAN SUMBER DAYA
SARPRAS, ALAT KETENAGAAN ORGANISASI KEUANGAN DATA
• Ketersediaan • Daftar Pegawai, • Visi dan Misi • Kebijakan • Identifikasi data yang
• Daftar inventaris dokumen profil • Penetapan Struktur Perencanaan harus tersedia di
• Pemeliharaan kepegawaian organisasi anggaran, Puskesmas
• Monitoring • Persyaratan • Penetapan penggunaan • Pengumpulan dan
Pemeliharaan kompetensi jabatan penanggungjawab anggaran, monitoring penyimpanan data
• Tindak Lanjut hasil • Uraian tugas upaya penggunaan anggaran • Analisis data
monitoring • Analisis Kebutuhan • Komunikasi dan • Tanggungjawab • Pelaporan dan
Tenaga koordinasi LP dan LS pengelola keuangan distribusi
• Persyaratan di dalam dan luar • Kejelasan
perizinan organisasi pembukuan
• Visi dan Misi • Audit penilaian
• Pendelegasian kinerja pengelola
wewenang keuangan
• Pedoman kerja dan
prosedur
• Pendokumentasian
SURVEI AKREDITASI
(Pasal 6)
PERSYARATAN TIM SURVEYOR
TEMPAT PRAKTIK MANDIRI
PUSKESMAS KLINIK
DOKTER-DOKTER GIGI
• Surveior Bidang Administrasi dan • Sruveyor Bidang Administrasi dan • Surveyor Bidang Administrasi dan
Manajemen (Admen) Manajemen (Admen) Manajemen (Admen)
• Surveyor Bidang Upaya Kesehatan • Surveyor Upaya Kesehatan • Surveyor Bidang Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) Perseorangan Perseorangan
• Surveyor Bidang Upaya Kesehatan
Perseorangan
• Pendidikan paling rendah S1 bidang • Pendidikan paling rendah S1 bidang • Tenaga medis
kesehatan kesehatan • Mempunyai pengalaman bekerja di
• Pengalaman bekerja di Puskesmas dan • Pengalaman bekerja di Puskesmas Puskesmas dan atau Klinik paling singkat
atau mengelola program yandas dan atau dan atau mengelola program yandas 1 (satu) tahun
program mutu yandas paling singkat 3 paling singkat 3 tahun • Lulus pelatihan pendamping akreditasi
tahun • Memiliki sertifikat pelatihan surveyor
• Memiliki sertifikat pelatihan surveyor Akreditasi
Akreditasi
73
74
• PEMILIK FASKES (Pasal 17)
KETENTUAN PERALIHAN
MASA TRANSISI
Kegiatan Survei dan Penetapan Status Akreditasi dilaksanakan
oleh Komisi Akreditasi FKTP yang dibentuk oleh Menkes
(Kepmenkes Nomor HK.02.02/59/2015)
(Pasal 19)
LEMBAGA INDEPENDEN PENYELENGGARA AKREDITASI
Ditetapkan oleh Menteri
Bersifat mandiri dalam proses pelaksanaan, pengambilan
keputusan, dan penetapan status Akreditasi
Bertugas untuk melakukan survei dan penetapan status
Akreditasi
24 (Pasal 15)
ROADMAP AKREDITASI PUSKESMAS 2016 - 2019
Akreditasi 1. Membentuk lembaga /komisi akreditasi 1. Melaksanakan Pelatihan 1. Pemetaan Tingkat Kab/kota 1. Lokakrya penggalangan
2. Operasionalisasi komisi akreditasi Pendamping 2. Menyiapkan Dana Pendampingan komitmen
FKTP 3. Pelatihan TOT Surveyor 2. Melaksanakan Pendampingan dan dan Survei 2. Membentuk Tim /Pokja
4. Pelatihan TOT Pendamping 34 prov Kab/kota oleh Tim 3. Melakukan Pendampingan ke Akreditasi
5. Pelatihan Surveyor 34 prov Pendamping Prov. Puskesmas oleh Tim Pendamping 3. Menyiapkan Puskesmas
6. Pemetaan Nasional 3. Pemetaan Tingkat Provinsi Kab/Kota. Terlatih akreditasi utk akreditasi
7. Membentuk Tim Surveior di Tingkt 4. Mengusulkan ke pusat 4. Menyiapkan Puskesmas utk akreditasi 4. Self assessment secara
Provinsi di 34 provinsi Puskemas Prioritas kontinyu
8. Pelaksanaan survey FKTP oleh tim 5. Menyiapkan Dana 81
Survey Akreditasi FKTP Pendampingan ke kab/kota
9. DUKUNGAN TP & DAK 26
KESIMPULAN