2
FUNGSI LITBANG
KESEHATAN
1. Merubah DATA menjadi AKSI
2. Formulasi kebijakan (research for policy)
a. Mengukur besaran masalah (magnitude of the problem)
b. Mengidentifkasi penyebab masalah (understanding the causes
of the problem)
c. Menemukan solusi (identifying the sollution)
3. Dari kebijakan yang telah ditetapkan (research of policy)
a. Menilai proses kebijakan
b. Menilai dampak kebijakan
3
PERAN LITBANG DALAM MANAJEMEN
BANGKESNAS
RIFASKES 2019
4
PP NO. 47 TAHUN 2016
TENTANG FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN
DETERMINAN SOSIAL
IMPLEMENTASI JKN
Inpres Nomor 8 tahun 2017: • Tata Kelola
Ketersediaan dan kecukupan obat • SDM
• Pelayanan • Kepesertaan
dan alat kesehatan, sarana dan • Informasi
Kesehatan
prasarana, serta SDM • Pembiayaan
• Obat dan AlKes
GENERIK TEMATIK
RIFASKES 2019: RISET EVALUATIF JKN
Mixed method, “Concurrent triangulation”
GENERIK TEMATIK
• Seluruh dinas kesehatan kab/kota (514) • Penggunaan Obat Rasional di Rumah Sakit
• 9909 Puskesmas • Kajian Kebijakan Obat di Era JKN
• 144 rumah sakit rujukan • Evaluasi Clinical Pathway di Indonesia
• 388 rumah sakit • Mutu, efisiensi dan produktivitas
• 400 Laboratorium klinik mandiri Pelayanan Kesehatan di era JKN
• 419 apotek • Prospective payment dan disharmoni
• 417 klinik regulasi dalam Tata Kelola Jaminan
• 413 dokter praktik mandiri Kesehatan Nasional
• 402 bidan praktik mandiri • Implementasi dan integrasi Sistem
Informasi Kesehatan di era JKN
• Compliance Kepesertaan JKN
• Indikator RPJMN dan Renstra KemKes • Perhitungan cost sharing atas premi
2020 - 2024 • Kajian Defisit dan Keekonomian BPJS
• Supply side menuju UHC
• Benchmark Rifaskes 2011
• Implementasi JKN
PENASEHAT
Menteri Kesehatan
PENANGGUNGJAWAB PENGARAH
STRUKTUR ORGANISASI Eselon 1, Eselon 2 terkait
Kepala Balitbangkes
RIFASKES 2019
KETUA PELAKSANA: Kapus2 TIM PAKAR
Tim Teknis, Tim Mandat,
Tim Manajemen
KORWIL II (P3)
KORWIL IV KORWIL V
KORWIL I (P2) KORWIL III (P4)
(B2P2TOOT) (B2P2VRP)
ACEH SUMUT, SUMBAR, JAMBI,
BABEL,
RIAU SUMSEL, JATIM, KEP. RIAU,
KALBAR,
DKI BENGKULU, BALI, KALTENG,
KALSEL,
JATENG LAMPUNG, NTB, KALTIM,
SULTRA,
DIY JABAR, SULUT, SULTENG,
GORONTALO,
NTT BANTEN, MALUT, KALTARA,
PABAR
SULSEL MALUKU PAPUA SULBAR
PAKAR: Prof. dr. Amal C. Sjaaf, SKM, DrPH
Dr. dr. Supriyantoro, SpP
dr. Widodo JP, MS, MPH, Dr.PH
• Dr. dr. Trihono, MSc dr. Tonang D Ardiyanto, SpPK, PhD
dr. Eka Viora, SpKJ
• Prof. dr. Ascobat Gani, MPH,
Dr.PH dr. Untung Suseno, Mkes, AKAU
dr. Soewarta Kosen, MPH, Dr.PH
• Prastuti Soewondo, SE, MPH,
PhD Prof. Dr. dr. Akmal Taher, SpU (K)
dr. Untung Suseno Sutarjo, M.Kes,
• Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, MSc,
AKAU
PhD
Prof. Dr, dr. Lestari Handayani,
• Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MMed
MSc, PhD
Prof. Dr. drg. Ninik Lely Pratiwi,
• drg. Usman Sumantri, MSc M.Kes
• Prof. Budi Hidayat, SKM, MPPM, Prof. Dr. Sudibyo Supardi, M.Kes,
PhD Apt
• dr. Adang Bachtiar, MPH, ScD Dr. Dede Anwar Musadad, SKM,
PERSIAPAN
PERTEMUAN PAKAR PEMBAHASAN KUESIONER – DIT. KESLING
HARRIS BEKASI,
PARK LANE, APRIL 2018 5-7 DESEMBER 2018
UJI COBA KUESIONER
CIREBON BOGOR
ROYAL KUNINGAN,
21- 24 JANUARI 2019
KOLABORASI LINTAS PROGRAM
22
PENDEKATAN GENERIK
METODE
RISET EVALUATIF
LOKASI Puskesmas, rumah sakit, apotek, laboratorium klinik mandiri,
dokter praktek mandiri, klinik, dan bidan praktek swasta
BESAR SAMPEL
• Seluruh Puskesmas
• Seluruh RS Rujukan (Permenkes HK. 02.02/Menkes/390/2014 dan HK
02.02/Menkes/391/2014)
• Fasyankes lain (DPM, BPM, Klinik, Lab. Klinik mandiri, apotek) diambil
SAMPLING
• Penetapan sampel fasilitas pelayanan kesehatan berdasarkan
perhitungan besar sampel, proporsional provinsi, systematic random
sampling.
• Penetapan individu: Systematic atau Simple Random Sampling 24
CARA PENETAPAN SAMPEL (1)
• Seluruh RS rujukan diambil (144 RS), dan sisanya dilakukan sampling dengan
menggunakan perhitungan besar sampel. Total RS rujukan dan RS hasil
sampling: 532 RS. Jumlah sampel RS per provinsi ditentukan secara
proporsional, sedangkan penentuan jumlah sampel di tiap kabupaten/kota
dilakukan secara systematic random sampling.
• Puskesmas: tidak dilakukan random, karena diambil total coverage. Data
yang dipakai dalam Rifaskes adalah data per Juli 2018 sebanyak 9.909
Puskesmas. Jika ditemukan Puskesmas di luar daftar tersebut maka tidak
akan diambil sebagai sampel dan cukup dicatat pada catatan khusus oleh PJT
Kabupaten/Kota.
• Jumlah sampel apotek berdasarkan perhitungan besar sampel. Jumlah
sampel apotek per provinsi ditentukan secara proporsional, sedangkan
penentuan jumlah sampel di tiap kabupaten/kota dilakukan secara
systematic random sampling
CARA PENETAPAN SAMPEL (2)
• Klinik: tidak melihat klinik utama maupun klinik pratama. Penentuan klinik
yang akan dijadikan sampel di kab/kota ditentukan oleh PJT Provinsi
bersama-sama dengan PJT kab/kota secara random berdasarkan daftar
klinik yang dibawa oleh Dinkes Kab/kota saat Rakornis Provinsi.
• Dokter praktek mandiri yang akan dijadikan sampel ditentukan oleh PJT
Kab/kota. Daftar dokter praktek mandiri diharapkan sudah dibawa oleh
Dinkes pada saat Rakornis Provinsi.
• Jika ada Fasyankes yang tidak bersedia sebagai sampel, maka PJT
Kab/kota akan mendiskusikannya dengan PJT Provinsi tentang kecukupan
sampel. PJT Provinsi kemudian dapat mendiskusikan lebih lanjut hal
tersebut dengan Tim Teknis (Manajemen Teknis Badan Litbangkes).
Keputusan/wewenang untuk mengganti/tidaknya Fasyankes yang tidak
bersedia tersebut ada di Manajemen Teknis Badan Litbangkes.
SAMPEL
Jumlah
Korwil RS Puskesmas Lab. Apotek Bidan Dokter Klinik Faskes
Korwil 1 157 2730 111 132 126 122 142 3520
Korwil II 155 2881 122 135 123 129 163 3708
Korwil III 125 2235 126 95 81 99 69 2830
Korwil IV 51 996 22 35 36 34 30 1204
Korwil V 44 1067 22 22 36 27 13 1231
Total 532 9909 403 419 402 411 417 12493
SAMPEL KORWIL I
Jumlah Jumlah
KORWIL Jumlah Jumlah Kebutuhan Jumlah Jumlah PJT
Kebutuhan Jumlah PJT
kebutuhan kebutuhan Wakil PJT
Tim Enum Provinsi Kab
Tim RS Enum RS Provinsi
Kab/Kota Kab/Kota
Korwil I 52 104 600 1.200 7 9 130
Korwil II 52 104 620 1.240 7 9 123
Korwil III 42 84 499 998 7 9 130
Korwil IV 17 34 228 456 7 7 66
Korwil V 15 30 239 478 6 6 70
Total 177 356 2.186 4.372 34 40 519
KUESIONER
PAPERLESS
39
ALUR PENGIRIMAN DATA
SEKRETARIS
MANAJEMEN DATA PUSAT
RIFASKES
KUESIONER
KUESIONER RS PAPERLESS
FASYANKES LAIN
ENUMERATOR ENUMERATOR
ENUMERATOR RS
FASYANKES LAIN PAPERLESS
DICEK DICEK
PUSAT
KORWIL IV KORWIL V
KORWIL I (P2) KORWIL II (P3) KORWIL III (P4)
(B2P2TOOT) (B2P2VRP)
KADINKES
PJT PROVINSI
PJO PROVINSI
KADINKES
PJT KAB/KOTA PJO KAB/KOTA
PUSAT
KORWIL IV KORWIL V
KORWIL I (P2) KORWIL II (P3) KORWIL III (P4)
(B2P2TOOT) (B2P2VRP)
ACEH JAMBI,
SUMUT, SUMBAR, KEP. RIAU,
RIAU BABEL,
SUMSEL, JATIM, KALTENG,
DKI KALBAR,
BENGKULU, BALI, KALTIM,
JATENG KALSEL,
LAMPUNG, NTB, SULTENG,
DIY SULTRA,
JABAR, SULUT, KALIMANTAN
NTT GORONTALO,
BANTEN, MALUT, UTARA,
SULSEL PABAR
MALUKU PAPUA SULBAR
PERSYARATAN
Tim Enumerator RS (1) :
No Kegiatan Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept Okt Nov Des
I GENERIK RIFASKES
1.1. Persiapan
1.2. Pengumpulan data
1.3. Analisa data, laporan,
diseminasi
II TEMATIK RIFASKES
2.1 Pematangan proposal
2.2. Ethical clearance
2.4. Pengumpulan data
2.5. Analisa data, laporan
2.6 Diseminasi
TERIMA KASIH