Anda di halaman 1dari 58

KEBIJAKAN

PELAYANAN KESEHATAN
TRADISIONAL
PEMBIAYAAN
KESEHATAN
KONDISI SAAT TINGGI
INI……………..

Salah satu penyebab Utama Prevalensi Stunting,


adalah underweight mempengaruhi
Perdarahan (anemia) kecerdasan anak

Angka kematian Bayi


yang salah satunya disebabkan karena Double Burden :
kondisi kesehatan Ibu yang tidak baik Beban penyakit menular
semasa hamil dan penyakit tidak
menular meningkat
MASALAH
KESEHATAN
MENGELUH SAKIT (30%)

SELFCARE (42%) YANKES (58%)

FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN UNTUK
MENJAGA TETAP SEHAT dan MASYARAKAT SAKIT
DITINGKATKAN K ES SY (FKTP, FKTL)
DERAJAT KESEHATANNYA) A N MA
SY K T)
FA NTU T EH A
U HA A S
SE RIY
(G MUTU
PARADIGMA SEHAT PELAYANAN
(PROMPREV)
REHABILITATIF & PALIATIF 3
LATAR BELAKANG

PERUBAHAN
PERUBAHAN PERUBAHAN
PERUBAHAN PENDEKATAN
DEMOGRAFI & MASALAH
ZAMAN MASALAH
POLA PIKIR KESEHATAN
KESEHATAN

POSISI & PERAN


YANKESTRAD
PROGRAM INDONESIA SEHAT
RENSTRA
2015-2019

PARADIGMA PENGUATAN
SEHAT YANKES JKN

• Promotif dan • Peningkatan akses • Strategi perluasan


Preventif pelayanan rujukan sarana dan benefit
• Pemberdayaan • Optimalisasi sistem • Kendali mutu dan
rujukan kendali biaya
masyarakat
• Peran lintas sektor • Peningkatan mutu
pelayanan kesehatan

Pelayanan
Kesehatan
Tradisional
UNDANG NO.36 TAHUN 2009
TENTANG KESEHATAN

UU NO.36 TAHUN 2009


TENTANG KESEHATAN

17 UPAYA
KESEHATAN
(Pasal 48 Ayat 1)

6
PELAYANAN KESEHATAN DI INDONESIA Pelayanan kesehatan
tradisional umumnya
digunakan sebagai
pelengkap pelayanan
kesehatan
KONVENSIONAL TRADISIONAL konvensional

EMPIRIS KOMPLEMENTER
INTEGRASI
PELAYANAN KESEHATAN
TRADISIONAL
(Berdasarkan UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan)

Pengobatan dan/atau perawatan dengan cara dan obat yang mengacu pada pengalaman
dan keterampilan turun temurun secara empiris yang dapat dipertanggungjawabkan dan
diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat

Tujuan Pengaturan :
• Terselenggara Yankestrad yang aman, bermanfaat, bermutu, serta rasional dan tidak melanggar norma
• Memberi perlindungan hukum baik pada pemberi layanan maupun penerima layanan
DASAR HUKUM PENYELENGGARAAN
PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL
WHO STRATEGY ON
TRADITIONAL
MEDICINE
(2014-2023)
3 SASARAN STRATEGI
T&CM SISTEM KESEHATAN
UU No 36/2014
NASIONAL
Tentang Tenaga (PERPRES NO 72 TAHUN
Kesehatan 2012)

PP No
PP 47/2016 ttg Fasyankes
UU No 36/2009 103/2014 Pasal 4 (i):
Tentang Kesehatan Tentang Fasyankestrad merupakan salah satu
bagian dari fasyankes
YANKESTRAD
DASAR HUKUM PENYELENGGARAAN PELAYANAN
KESEHATAN TRADISIONAL

Peraturan Pemerintah
No. 103/2014 Tentang
PELAYAN KESEHATAN
TRADISIONAL

Empiris Komplementer Integrasi


• Permenkes No.61 tahun 2016 • Permenkes No.15 Tahun 2018 • Permenkes No.37 Tahun 2017
tentang Yankestrad Empiris tentang Yankestrad tentang Yankestrad Integrasi
• Permenkes No.9 Tahun 2016 Komplementer
tentang Upaya • Permenkes No.90 tahun 2013
Pengembangan Kestrad tentang Sentra P3T
melalui Asuhan
Mandiri Pemanfaatan TOGA
dan Keterampilan
• Permenkes No.8 Tahun 2014
tentang SPA
PERATURAN PEMERINTAH
NO 103 TAHUN 2014 TENTANG
YANKESTRAD

Bertujuan :
a. Membangun sistem yankestrad yang bersinergi dengan yankes
konvensional
b. Membangun sistem yankestrad komplementer yang bersinergi dan dapat
berintegrasi dengan yankes konvensional di fasilitas pelayanan kesehatan
c. Memberikan perlindungan kepada masyarakat
d. Meningkatkan mutu yankestrad
e. Memberikan kepastian hukum bagi pengguna dan pemberi
yankestrad
11
Yankestrad Yankestrad Yankestrad
Empiris Komplementer Integrasi
Pengertian Penerapan kesehatan Penerapan kesehatan Pelayanan kesehatan yang
tradisional yang tradisional memanfaat kan ilmu mengkombinasikan pelayanan
manfaat dan biomedis dan biokultural kesehatan konvensional
keamanannya terbukti dalam penjelasannya serta dengan Pelayanan Kesehatan
secara empiris manfaat dan keamanannya Tradisional Komplementer,
terbukti secara ilmiah bersifat sebagai pelengkap
atau pengganti.

JENIS
PELAYANAN
KESEHATAN SDM Penyehat Tradisional Tenaga Kesehatan Dilakukan secara bersama
TRADISIONAL
Tradisional (Nakestrad) oleh Nakes dan nakestrad

Pendidikan Informal, Nonformal Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi


(minimal D3) (minimal D3)

Area/Upaya Promotif, Preventif Promotif, Preventif, Kuratif, Promotif, Preventif, Kuratif,


Rehabilitatif Rehabilitatif

Perizinan STPT STRTKT-SIPTKT STR-SIP

Tempat Panti Sehat (Mandiri, Mandiri, Fasilitas Pelayanan Fasilitas Pelayanan


pelayanan Berkelompok) Kesehatan Tradisional Kesehatan
CARA PENGOBATAN/PERAWATAN
PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL
1. MENGGUNAKAN KETERAMPILAN
a. teknik manual;
b. terapi energi; dan/atau
c. terapi olah pikir.
2. MENGGUNAKAN RAMUAN
• tanaman;
• hewan;
• mineral; dan/atau
• sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan-bahan.

3. KOMBINASI KETERAMPILAN DAN RAMUAN dalam satu


kesatuan pelayanan kesehatan tradisional komplementer
UU NO 36/2009 TENTANG KESEHATAN

Ps. 61 Ayat 1 :
Ps. 60 Ayat 1 : Masyarakat diberi kesempatan yang se-lu-
Setiap orang yang melakukan yankestrad yang
as2nya untuk mengembangkan, meningkatkan
menggunakan alat & teknologi harus mendapat
dan menggunakan yankestrad yang dapat
izin dari lembaga kesehatan yang berwe-
dipertanggungjawabkan manfaat &
nang
keamanannya

Ps. 60 Ayat 2 :
Penggunaan alat dan teknologi sebagaimana Ps. 61 Ayat 2 :
dimaksud pada ayat (1) harus dapat Pemerintah mengatur dan mengawasi
dipertanggung jawabkan manfaat dan yankestrad dengan didasarkan pada
keamanannya serta tidak bertentangan keamanan, kepentingan dan
dengan norma agama dan kebudayaan perlindungan masyarakat
masyarakat

14
UU NO.36 TAHUN 2014
TENTANG TENAGA KESEHATAN

Pasal 11
TENAGA KESEHATAN DIKELOMPOKKAN KE DALAM :
a. tenaga medis;
b. tenaga psikologi klinis;
c. tenaga keperawatan;
d. tenaga kebidanan;
e. tenaga kefarmasian;
f. tenaga kesehatan masyarakat;
g. tenaga kesehatan lingkungan;
h. tenaga gizi;
i. tenaga keterapian fisik;
j. tenaga keteknisian medis;
k. tenaga teknik biomedika;
l. tenaga kesehatan tradisional; dan
m. tenaga kesehatan lain.
PERMENKES NO.61 TAHUN 2016 TENTANG
YANKESTRAD EMPIRIS

Pelayanan Kesehatan
TATA CARA PELAYANAN HATTRA
Tradisional Empiris 1. Hanya menerima klien sesuai keilmuan & keahliannya
adalah Penerapan 2. Bila berhalangan praktik, tidak dapat digantikan oleh
kesehatan tradisional yang
manfaat dan keamanannya hattra lainnya
terbukti secara empiris 3. Bila tidak mampu memberikan pelayanan, wajib mengirim
klien ke fasyankes diluar kewenangan harus dirujuk
4. Wajib memiliki STPT dari Pemkab/Pemkot
5. Diberikan kepada Hattra yang tidak melakukan intervensi
tubuh yang bersifat invasif
HATTRA 6. Hanya dapat memiliki 1 STPT dan 1 tempat praktik
7. STPT Berlaku 2 tahun, dapat diperpanjang selama
memenuhi persyaratan
Tata cara Pengajuan
STPT

1. Surat Penyataan mengenai metode


atau teknik pelayanan yang diberikan
2. Fotocopy KTP yang masih berlaku
3. Pas foto terbaru 4x6 (2 lembar)
4. Surat keterangan lokasi tempat praktik
dari lurah atau desa
5. Surat Pengantar dari Puskesmas
6. Rekomendasi Dinkes Kab/Kota (diberikan
setelah dilakukan penilaian teknis)
7. Srt Rekomendasi dari asosiasi terkait
PERMENKES NO.15 TAHUN 2018 TENTANG
YANKESTRAD KOMPLEMENTER

Pelayanan Kesehatan Ciri Khas Yankestrad Komplementer :


Tradisional
Komplementer adalah 1. Konsep pelayanan kesehatan tradisional  holistik
penerapan kesehatan 2. Berbasis budaya
tradisional yang 3. Prosedur diagnosis  wawancara, penglihatan, penciuman,
memanfaatkan ilmu
biomedis dan biokultural perabaan sesuai konsep kestrad
dalam penjelasannya 4. Penetapan diagnosis  prosedur kondisi kesehatan individu
serta manfaat dan dan emik
keamanannya terbukti 5. Tata laksana  menggunakan bahan alam, Teknik manual,
secara ilmiah.
Teknik olah piker dan Teknik energi serta dapat memanfaatkan
alat dan teknologi berbasis tradisional

NAKESTRAD
ATURAN PENYELENGGARAAN YANKESTRAD
KOMPLEMENTER
SDM TEMPAT PRAKTIK REGISTRASI & PERIZINAN

• Tenaga Kesehatan • Fasilitas Pelayanan • Sertifikat Kompetensi


Tradisional (minimal Kesehatan Tradisional • STRTKT (berlaku 5
D3) tahun)
• SIPTKT
• Max. 2 SIPTKT
• Di bawah sarjana,
diploma empat, atau
sarjana terapan
hanya dapat memiliki
1 SIPTKT
PENGGUNAAN ALAT DAN TEKNOLOGI

HATTRA NAKESTRAD
• Hanya dapat menggunakan alat & • Dilarang menggunakan alat
teknologi yang aman bagi kedokteran dan penunjang
kesehatan & sesuai dengan diagnostik kedokteran kecuali bila
metode/keilmuannya sesuai dengan metode,
• Dilarang menggunakan alat kompetensi dan kewenangannya
kedokteran & penunjang diagnostik
kedokteran
• Penggunaan alat & teknologi harus
memiliki izin dari Menteri
20
PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL
BAGI HATTRA DAN NAKESTRAD

• Penggunaan obat tradisional harus sesuai standar dan atau persyaratan


• Hattra & nakestrad dapat memberikan surat permintaan obat tradisional
secara tertulis untuk klien
• Dilarang menggunakan obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras,
narkotika, psikotropika & bahan berbahaya, radiasi, invasif, menggunakan
alat kesehatan (yang tidak sesuai dengan kompetensinya), tumbuhan,
hewan, mineral yang dilarang sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan
• Dilarang menjual/mengedarkan obat racikan sendiri tanpa izin
PUBLIKASI DAN PERIKLANAN

Penyehat Tradisional Tenaga Kesehatan Tradisional


Wajib memasang papan nama Wajib memasang papan nama praktik
praktik (jenis, tempat & jam pelayanan serta gelar
(nama, tata cara pelayanan, waktu keahlian yang sesuai, SIPTKT)
pelayanan, dan STPT)

Dilarang melakukan publikasi dan dapat melakukan iklan dan publikasi


iklan yankestrad komplementer sesuai
peraturan perundang-undangan
PERMENKES NO.37 TAHUN 2017 TENTANG
YANKESTRAD INTEGRASI

Yankestrad Integrasi adalah Suatu


bentuk pelayanan kesehatan yang Fasyankes penyelenggara
mengkombinasikan pelayanan kesehatan
konvensional dengan Pelayanan
Yankestrad Integrasi meliputi :
Kesehatan Tradisional Komplementer , • Rumah Sakit
baik bersifat sebagai pelengkap maupun • Puskesmas.
pengganti dalam keadaan tertentu

Pimpinan Fasyankes harus


menetapkan Yankestrad yang akan
diintegrasikan di Fasilitas Pelayanan
Kesehatannya.
PENYELENGGARAAN YANKESTRAD
INTEGRASI DI RUMAH SAKIT

Penetapan oleh Pimpinan RS Rekomendasi Komite


berdasarkan Rekomendasi Komite Medik berisi:
Medik:
• Jenis dan modalitas yankestrad • hasil kredensial terhadap
yang diintegrasikan staf medis dan nakestrad
• SPO Yankestrad Integrasi yang akan melakukan
• Unit Yankestrad Integrasi Yankestrad Integrasi
• Pembentukan & penetapan tim
• jenis dan modalitas
yang akan memberikan
yankestrad yang akan
pelayanan
• Penerbitan kewenangan klinik diintegrasikan
tenaga kesehatan yang • area klinis/indikasi
menyelenggarakan Yankestrad Yankestrad Integrasi
Integrasi 24
PENYELENGGARAAN YANKESTRAD
INTEGRASI DI PUSKESMAS
Penetapan oleh kepala Puskesmas
berdasarkan Rekomendasi Tim tdd :
rekomendasi dari tim yang dibentuk • unsur dinkes kab/kota,
oleh Kadinkes Kab/kota meliputi: • organisasi profesi terkait,
a. Penetapan penyelenggaran • praktisi bidang terkait
Pelayanan Kesehatan
Tradisional Integrasi di Dapat melibatkan pakar bidang
Puskesmas; kestrd komplementer atau orang
b. Jenis dan modalitas pelayanan yang memiliki pengetahuan di
kesehatan tradisional bidang bidang
komplementer yang akan
diintegrasikan; dan
c. Pembentukan dan penetapan Hasil penetapan
tim yang akan memberikan dilaporkan ke Kadinkes
pelayanan Kab/Kota 25
Unit Pelayanan Kesehatan
Tradisional Integrasi

RUMAH SAKIT PUSKESMAS


 Tempat:  Tempat:
 Poli rawat jalan
1. Unit tersendiri
 Poli kestrad
2. Instalasi rawat jalan
3. Berada di bawah instalasi
pelayanan kesehatan lain nya • Dilaksanakan oleh tim kesehatan
tradisional integrasi (adhoc) yang
dipimpin oleh dokter yang
 Dipimpin dokter yang memahami pelayanan kesehatan
ditetapkan oleh kepala tradisional komplementer yang
atau direktur Rumah Sakit ditetapkan
26
ASUHAN MANDIRI
PEMANFAATAN TOGA DAN AKUPRESUR
(Berdasarkan Permenkes No.9 Tahun 2016)

Adalah upaya untuk memelihara dan meningkatkan


kesehatan serta mencegah dan mengatasi
masalah/gangguan kesehatan ringan secara mandiri oleh
individu dalam keluarga, kelompok atau masyarakat,
dengan memanfaatkan TOGA dan akupresur

PENILAIAN ASUHAN MANDIRI


Dilakukan berkesinambungan dan berjenjang
sebagai bentuk pembinaan terhadap Kelompok
Asuhan Mandiri (Kader) dan Keluarga Binaan
MEKANISME PENILAIAN

Penetapan
Persiapan Penilaian Pelaksanaan
Penetapan Panitia Peringkat Nilai
Kelompok Asman Penilaian
Penyelenggara dan Terbaik Penilaian
TOGA dan Pemanfaatan TOGA
Tim Penilai Pemanfaatan TOGA
Akupresur dan Akupresur
dan Akupresur

Dokumen SECARA BERJENJANG : Verifikasi Lapangan


1. SK Panitia Penilai
2. SK Penetapan Pemenang
3. Berita Acara Hasil Penilaian
4. Profil
INDIKATOR PENILAIAN
ASUHAN MANDIRI KESTRAD

INPUT PROSES OUTPUT


• Perencanaan
• Adanya KK memiliki
• Kebijakan • Koordinasi TOGA di
• Sosialisasi
• Pembiayaan Kelurahan/Desa
• Orientasi • Adanya KK
• Ketenagaan • Penyuluhan memanfaatkan untuk
• Kemitraan • Pembinaan Asuhan Mandiri
• Pendampingan • Pengetahuan
• Keterampilan
• Pencatatan

www.themegallery.com
INTERVENSI
PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL
DALAM PIS PK

Dinas Kesehatan Provnsi Jawa Tengah


Disampaikan pada:
Pertemuan Koordinasi Program Kesehatan Tradisional
Purworejo, 13 Pebruari 2019
PIS PK
Keluarga
Sehat

CARANYA :
HAMBATAN
INTERVENSI
?
PENDATAAN
- Anamnesa
- Pemeriksaan INTERVENSI HASIL
- dll

MANAJEMEN
SDM PENDEKATAN PENDEKATAN
UKP/UKM KONVESIONAL TRADISIONAL
Permenkes 39 tahun 2016
Pedoman Penyelenggaraan PIS-PK
Program Tujuan Pendekatan
Indonesia Sehat 3 Pendekatan keluarga
Keluarga:
1. Mengintegrasikan
dilaksanakan untuk adalah salah satu cara seluruh program di
meningkatkan Puskesmas untuk Puskesmas
derajat kesehatan meningkatkan jangkauan 2. Meningkatkan akses
1 masyarakat sasaran & keluarga terhadap
mendekatkan pelayanan kesehatan
/meningkatkan akses yang komprehensif
pelayanan kesehatan di 3.Mendukung
wilayah kerjanya dengan 4 Integrasi pencapaian SPM
Pelaksanaan Program mendatangi keluarga
2 Indonesia Sehat UKP & UKM secara Kab/Kota dan Prov
4.Mendukung
berkesinambungan, dengan
diselenggarakan melalui target / fokus keluarga, pelaksanaan JKN
Pendekatan Keluarga berdasarkan data dan 5.Mendukung
32
informasi dari Profil Kesehatan tercapainya program
Keluarga indonesia sehat 32
PROGRAM INDONESIA SEHAT
DENGAN PENDEKATAN KELUARGA

• Dilaksanakan secara Total Coverage


• 12 indikator PIS-PK
• Pelayanan Luar Gedung melalui kunjungan keluarga
• Integrasi program dan sumber daya

mewujudkan
Kecamatan / Wilayah Kerja
SEHAT 33
DUKUNGAN TERHADAP SPM
2,
3,
4,
8,
10,
11
Memantau pertumbuhan dan perkembangan
balita tiap bulan KEL
UASE
RGHA
A T

SPM
POSISI & PERAN
YANKESTRAD
Program Kesehatan
Berdasarkan Siklus Hidup

• Deteksi gangguan
• Promosi Gaya Hidup kognitif untuk
Otak Sehat, mandiri mengoptimalkan
• Identifikasi dan dan produktif
optimalisasi kualitas hidup
• Optimalisasi kesiapan kecerdasan majemuk • KB bagi PUS
belajar dan pada remaja • Posyandu Lansia
• PKRT
• Deteksi pengembangan pengembangan model
Inteligensia dan upaya belajar yang efektif
• Kesehatan reproduksi
• Deteksi PM dan PTM • Peningkatan kualitas
• Deteksi stimulasi Kognitif • UKS
• Konseling gizi
• Kesehatan OR dan
Hidup Mandiri
pengembangan • SDIDTK HIV/AIDS dan NAPZA
Inteligensia dan • Imunisasi anak sekolah kerja • Perlambatan proses
• Stimulasi dan nutrisi • Imunisasi • Tablet Fe
pengungkit otak pada upaya stimulasi
• Gizi • Penjaringan anak usia • Kesehatan Jiwa Degeneratif
janin melalui Ibu Hamil sensomotorik • Konseling Kespro
• P4K sekolah
• Buku KIA
• ASI eksklusif • Kolaborasi PAUD, BKB,
• PKRT • Kesehatan Jiwa
• ANC terpadu • Imunisasi dasar dan Posyandu • PMT
• Kelas Ibu Hamil lengkap • Deteksi dan Simulasi • Kesehatan Jiwa
• APN • Pemberian makan • Kesehatan Jiwa
kognitif
• RTK • Penimbangan
• Kemitraan Bidan Dukun
• Vit A • Kesehatan Jiwa
• KB PP
• PONED/ PONEK • MTBS
• Kesehatan Jiwa • Kesehatan Jiwa

35
Farmakologi
(zat aktif Tanaman)

Manual (RM) Medikamentosa

Penunjang
Medik Paramedik Bedah Non Bedah
Medik

Tenaga Kesehatan Fasyankes


Konvensional Ilmu Biomedik
Konvensional Konvensional

Pelayanan

Integrasi
Kesehatan
Tenaga Kesehatan
Fasyankes
Tradisional Ilmu Biokultural Tradisional
Tradisional
(Nakestrad)

Yankestrad Keterampilan Ramuan


Yankestrad Integrasi
Empiris Yankestrad
Komplementer Energi Olah Pikir
Manual Herbalism (sifat
(Akupunktur) tanaman)
akupresure
Prinsip Kerja Pemanfaatan Pelayanan
Kesehatan Tradisional

Kemampuan tubuh
Tubuh dapat dalam beradaptasi
Merevitalisasi
bekerja terhadap
Fungsi Tubuh secara optimal lingkungan
menjadi baik
PRINSIP DASAR YANKESTRAD

PENYEBAB
INTERVENSI MODALITAS YANKESTRAD KEMAMPUAN
PERTAHANAN TUBUH
GANGGUAN OPTIMALISASI
FUNGSI
BERADAPTASI DGN
KESEHATAN PENYEBAB GANGGUAN
KESEHATAN

DOMAIN
DOMAIN
KONVENSIONAL
TRADISIONAL
(CUT, BURN, POISSON) PENGARUH (PENDEKATAN ALAMIAH)
LINGKUNGAN
N
A T UA
ES
AT U K TUH G MENGEMBALIKAN KESEIMBANGAN MAKRO
S U ALIN
E MIKRO
E L F H N TIAL
S TE
PO
SEHAT
EMPIRIS
Pelayanan kesehatan
tradisional umumnya
digunakan sebagai JENIS KOMPLEMENTER
pelengkap pelayanan PELAYANAN
kesehatan konvensional
INTEGRASI

PELAYANAN
KESEHATAN
Tumbuhan
TRADISIONAL Hewan
RAMUAN Mineral
Galenik/sari
(PP No. 103 Th 2014)

Manual
MODALITAS KETERAMPILAN Olah pikir
(CARA PENGOBATAN energi
ATAU PERAWATAN)
Ramuan & keterampilan
GABUNGAN dalam satu kesatuan
pelayanan kesehatan
tradisional komplementer
BENTUK PEMANFAATAN KESEHATAN TRADISIONAL DALAM SIKLUS
HIDUP untuk mendukung program promotif dan preventif Lansia • Kualitas hidup
Ramuan, Akupunktur/ Akupresur untuk: • Degenerasi ↓
 Meningkatkan daya tahan tubuh
 Mengatasi gangguan penyakit berisiko
(kegemukan hipertensi. DM)
 Mengatasi migrain, nyeri otot, sakit kepala,
sakit pinggang, batuk pilek, mual muntah,
nyeri ulu hati, kram otot tungkai, insomnia,
Usia
Ramuan, Akupunktur/ stress Kerja
Akupresur untuk: Ramuan, Akupunktur/
Anemia Ramuan, Akupunktur/
Akupresur untuk:
 Anemia
Pelayanan • Produktifitas kerja
Meningkatkan
daya tahan tubuh
Akupresur untuk:
Anemia
Ramuan, Akupunktur/
Ramuan dan Akupresur untuk:  Meningkatkan bagi anak
Akupresur untuk:
Kesuburan Meningkatkan
Mengurangi rasa nyeri Meningkatkan nafsu makan daya tahan tubuh SMP/SMA &
daya tahan tubuh Meningkatkan daya tahan tubuh  Mengurangi Nyeri
Meningkatkan Nafsu saat melahirkan
Haid
remaja
Meredakan batuk,pilek, asma,
Pelayanan Makan
Emesis Gravidarum
Meningkatkan
daya tahan tubuh dispepsia, enuresis
PUS Melancarkan ASI Melancarkan ASI
PIJAT BADUTA Pelayanan bagi
Perawatan Ibu Nifas
Pemeriksaan anak SD
Pelayanan Pelayanan bagi balita &
Kehamilan Persalinan & nifas prasekolah
bagi bayi • Kespro remaja
1000 hari kehidupan • Kreativitas

• Kesehatan
reproduksi • Meningkatkan
Kemampuan Belajar
• AKI ↓
• ASI ↑ • AKI ↓
• AKB ↓ • AKABA ↓ KEGIATAN:
• KEK ↓
• ASI Eksklusif  Pelayanan Kesehatan Tradisional di Puskesmas
• Tumbuh Kembang (Akupunktur, Akupresur, dan Ramuan)
 Pemberdayaan Masyarakat dalam Pemanfaatan
GENERASI PENERUS YANG BERKUALITAS Kesehatan Tradisional (TOGA dan Keterampilan)
PROGRAM INDONESIA SEHAT
DENGAN PENDEKATAN KELUARGA
(Berdasarkan Permenkes No.39 Tahun 2016)

4 AREA PRIORITAS:
Dilakukan dengan pendekatan
promotif dan preventif tanpa
1.Penurunan angka kematian mengabaikan upaya Kuratif
Ibu dan Bayi dan Rehabiilitatif
2.Penurunan prevalensi balita
pendek (stunting)
3.Penanggulangan penyakit
menular
4.Penanggulangan penyakit
PENDEKATAN
tidak menular
YANKESTRAD
KERANGKA KONSEP INTERVENSI PROGRAM
KESTRAD PADA AREA PRIORITAS PIS PK
Akupunktur
1. Penurunan angka
kematian Ibu dan Akupresur
Bayi PELAYANAN
KESTRAD
2. Penurunan prevalensi
Herbal
PROGRAM balita pendek
KESEHATAN (stunting)
TRADISIONAL Pemanfaatan
3. Penanggulangan ASUHAN
MANDIRI TOGA
penyakit menular
4. Penanggulangan
penyakit tidak
Akupresur
menular

42
42
INTERVENSI PROGRAM KESTRAD PADA
INDIKATOR PISPK
Akupunktur
1. Bayi mendapat Imunisasi Dasar
Lengkap
2. Bayi mendapat Air Susu Ibu (ASI) Akupresur
PELAYANAN
Eksklusif KESTRAD
3. Balita mendapatkan pemantauan
PROGRAM Herbal
pertumbuhan
KESEHATAN
TRADISIONAL 4. Penderita Tuberkulosis Paru
mendapat pengobatan sesuai Pemanfaatan
standar TOGA
5. Penderita Hipertensi melakukan ASUHAN
MANDIRI
pengobatan secara berkala
6. Penderita gangguan jiwa Akupresur
mendapatkan pengobatan dan
tidak diterlantarkan
7. Anggota keluarga tidak merokok 43
43
INTERVENSI LANJUT DARI
CONTOH DATA PISPK
3 Cakupan indikator KS terendah
ODGJ Penderita Hipertensi Penderita TB Paru yang
• Jumlah kasus memang sedikit dibanding yang beribat teratur berobat sesuai standar
penderita TBC maupun hipertensi.
• Indikator tingkat individu, dalam 1  Indikator tingkat keluarga, dalam 1 keluarga bisa
• Indikator tingkat individu, dalam 1 keluarga keluarga bisa >1 orang menderita ditemukan >1 orang
bisa terdapat >1 ODGJ berat
hipertensi  Pencapaian PISPK bukan SR (success rate), tetapi
• Kegiatan proaktif ke keluarga  menemukan jumlah yang berobat sesuai standar dengan
penderita baru yang selama ini
• Seharusnya program mempunyai denominator adalah seluruh penderita + suspek
“disembunyikan” keluarganya perkiraan penderita hipertensi yang penderita tuberkulosis
harus ditemukan (bisa dihitung dari hasil  Program harus memastikan temuan suspek pada
• Fenomena gunung es: banyak ODGJ berat Riskesdas) PISPK.  bila positif: Penderita diobati sesuai
berarti disitu banyak yang menderita ODGJ standar dan Investigasi kontak ke keluarga dan
ringan yang perlu diintervensi  deteksi oleh • Ini penting karena 2/3 penderita rumah sekitar (sekitar15 orang kontak)
bina keluarga? Paket intervensinya? hipertensi tidak tahu kalau mereka
menderita hipertensi  Bila sudah ditindaklanjuti, pencapaian PISPK
• Membuat cakupan menjadi bagus  butuh akan setara dengan program
kerjasama dengan RS Jiwa • Perlu percepatan implementasi program  Keterpaduan dengan program lain: misalnya
• Dalam jangka menengah perlu dikembangkan di lapangan, memastikan ketersediaan balita gizi buruk, rumah sehat, diabetes,
“community psychiatri” kerjasama RS Jiwa perbekalan kesehatan merokok, dll. Peran lintas sektor?
dengan Puskesmas. • Intervensi P2TMBM segera diberlakukan  Peran FKTP swasta? Bagaimana merangkul
• Apa rencana pemanfaatan data PISPK untuk mereka?
pengembangan program selanjutnya?
44
KERANGKA KONSEP PENURUNAN STUNTING BERDASARKAN PERSPEKTIF
KESTRAD
Akupunktur

1. Promosi ASI Akupresur


Eksklusif PELAYANAN
KESTRAD
2. Peningkatan nafsu Herbal
PROGRAM
KESEHATAN makan
TRADISIONAL 3. Peningkatan Daya Pemanfaatan
ASUHAN
Tahan Tubuh MANDIRI
TOGA
4. Pencegahan
Anemia
Akupresur

45
45
INTERVENSI PROGRAM KESTRAD PADA
INDIKATOR PISPK
1. Bayi mendapat Imunisasi Dasar Lengkap
2. Penderita Tuberkulosis Paru mendapat Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
pengobatan sesuai standar

BAHAN CARA PEMBUATAN CARA PEMAKAIAN dilakukan


pemijatan pada
Jahe (1 ibu jari)  Jahe dan temulawak Ramuan diminum hangat- lokasi yang
Pegagan (1 jumput) dimemarkan. Pegagan hangat 1 gelas 2 kali sehari
Temulawak (1 ibu jari) letaknya 4 jari di
dan gula merah
Gula merah dipotong kecil-kecil. bawah lutut di
(secukupnya)
Air (1 ½ gelas)
 Semua bahan dicampur tepi luar tulang
kemudian direbus
sampai mendidih selama kering
10-15 menit.
dilakukan pemijatan
pada lokasi yang
terletak di
punggung tangan
pada tonjolan
tertinggi ketika ibu
jari dan telunjuk
dirapatkan
46
46
Lokasi yang terletak 4 jari ke atas
dari mata kaki bagian dalam

Lokasi yang terletak di garis tengah


tubuh depan di pertengahan ujung
bawah tulang dada dengan pusar

47
INTERVENSI PROGRAM KESTRAD PADA
INDIKATOR PISPK

1. Penderita Hipertensi melakukan Mengurangi Sakit Kepala


pengobatan secara berkala

Untuk sakit kepala/ pusing


BAHAN CARA PEMBUATAN CARA PEMAKAIAN secara umum dapat dilakukan
penekanan pada lokasi yang
 bawang putih Pegagan dan Diminum selagi terletak di punggung tangan
(1 siung) bawang putih yang hangat, 3 kali 1 pada tonjolan tertinggi ketika
Pegagan sudah dimemarkan gelas sehari. ibu jari dan telunjuk
(1 jumput) direbus dengan air
 (1 ½ gelas)
Air selama 10-15 menit. dirapatkan (LI4)

Untuk sakit kepala daerah


depan, dapat dilakukan
penekanan pada lokasi yg
terletak di lekukan tulang
pelipis, sejajar dengan
sudut mata luar (EX-HN5)
48
48
Mengurangi Sakit Kepala (lanjt)
Untuk sakit kepala
daerah puncak kepala,
dapat dilakukan pemijatan
pada lokasi yang terletak
di puncak kepala (GV20)

Untuk sakit kepala daerah


tengkuk, dapat dilakukan
pemijatan pada lokasi yg
terletak di belakang
kepala (GB20)
lokasi yang terletak di
puncak bahu, pertengahan
antara tengkuk & pangkal
lengan (GB21)

lokasi yang terletak di punggung


kaki pada cekungan antara
pertemuan tulang telapak kaki
ibu jari dan jari ke-2 (LV3)
INTERVENSI PROGRAM KESTRAD PADA
INDIKATOR PISPK
1. Bayi mendapat Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif
2. Balita mendapatkan pemantauan 1. Meningkatkan Produksi ASI
pertumbuhan

BAHAN CARA PEMBUATAN CARA PEMAKAIAN Untuk meningkatkan


jumlah ASI dapat
dilakukan pemijatan
Ramuan 1 pada perpotongan
garis tegak lurus
 Daun katuk segar (2-3  Daun katuk segar dibuat Sayur daun katuk
genggam) sayur dimakan 3 kali setiap hari, dari sudut kuku
setiap kalinya 1 mangkok bagian kelingking

Ramuan 2
dilakukan pemijatan
Temulawak (sebesar Direbus hingga air Minum 1 gelas pagi dan 1 pada lokasi yang
telur bebek, diiris) menyusut menjadi gelas diminum menjelang
Meniran (1/2 setengahnya tidur malam.
terletak di
genggam) punggung tangan
Pegagan (1/4 genggam) pada tonjolan
Air (3 gelas) tertinggi ketika ibu
jari dan telunjuk
dirapatkan
51
51
INTERVENSI PROGRAM KESTRAD PADA
INDIKATOR PISPK
1. Bayi mendapat Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif
2. Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan 2. Menambah Nafsu Makan

dilakukan pemijatan
BAHAN CARA CARA pada lokasi yang
PEMBUATAN PEMAKAIAN terletak pada 3 jari
 Daun Kelor 1 Semua bahan di atas pertengahan
Diminum menjelang
Genggam ditumbuk pergelangan tangan
tidur anak
Temu Kunci 1 bagian dalam
ruas jari sampai halus,
Bawang Merah 1 diperas dan
siung diambil airnya
dilakukan pemijatan
pada lokasi yang
terletak di
punggung tangan
pada tonjolan
tertinggi ketika ibu
jari dan telunjuk
dirapatkan52
52
AKUPRESUR UNTUK MENINGKATKAN NAFSU MAKAN (Lanjutan)

Lokasi yang terletak di punggung


tangan pada tonjolan tertinggi ketika
ibu jari dan telunjuk dirapatkan

Lokasi yang terletak 4 jari ke atas


dari mata kaki bagian dalam
INTERVENSI PROGRAM KESTRAD PADA
INDIKATOR PISPK
1. Penderita gangguan jiwa mendapatkan
pengobatan dan tidak diterlantarkan Mengatasi Susah Tidur dan Stress

BAHAN CARA CARA


PEMBUATAN PEMAKAIAN
 Biji Pala 1/5 1/5 bagian biji pala Diminum 1-2 kali
bagian ditumbuk halus. sehari dalam keadaan
Madu 1 sendok Seduh dengan 1 hangat
makan cangkir air hangat dan
Air Panas 1 madu 1 sendok makan
cangkir

54
54
Mengatasi Susah Tidur dan Stress (Lanjutan)

dilakukan pemijatan dilakukan pemijatan


pada lokasi yang pada lokasi yang
terletak pada 3 jari terletak di punggung
di atas pertengahan tangan pada
pergelangan tangan tonjolan tertinggi
bagian dalam ketika ibu jari dan
telunjuk dirapatkan

lokasi yang terletak di


punggung kaki pada
cekungan antara
pertemuan tulang
telapak kaki ibu jari
dan jari ke-2
INTERVENSI PROGRAM KESTRAD PADA
INDIKATOR PISPK
Akupresur untuk mengurangi keinginan
Anggota keluarga tidak merokok
merokok

Lokasi yang letaknya 2


Lokasi yang terletak di jari di atas pergelangan
punggung tangan pada tangan, segaris ibu jari
tangan
tonjolan tertinggi ketika ibu
jari dan telunjuk dirapatkan

Lokasi yang terletak


di punggung kaki
pada cekungan
antara pertemuan
tulang telapak kaki
ibu jari dan jari ke-2
56
56
PROGRAM KESEHATAN TRADISIONAL
DI TINGKAT KELUARGA

Asuhan Mandiri Kesehatan Tradisional


(Berdasarkan Permenkes No.9 Tahun 2016) :

upaya untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan mengatasi masalah/gangguan
kesehatan ringan secara mandiri oleh individu dalam keluarga, kelompok atau masyarakat, dengan
memanfaatkan TOGA dan Keterampilan
CIPTAKANLAH
SESUATU
YANG TIDAK
PERNAH
TERPIKIRKAN
ORANG LAIN

Anda mungkin juga menyukai