Anda di halaman 1dari 29

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN

PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL


PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Dr. H. TJETJEP YUDIANA, M.Kes


Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Kepulauan Riau
VISI DAN MISI
PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Visi :
““Terwujudnya Kepulauan Riau sebagai
Bunda Tanah Melayu yang Sejahtera,
Berakhlak Mulia, Ramah Lingkungan
dan Unggul di Bidang Maritim”

9 Misi RPJMD Misi Ke-4

Gubernur Kepulauan Riau •Meningkatkan derajat kesehatan, kesetaraan


Dr. H. Nurdin Basirun, S.Sos, M.Si,
gender, pemberdayaaan masyarakat,
penanganan kemiskinan dan Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Sumber :
RPJMD Prov. Kepri Tahun 2016 - 2021.
•Urusan wajib pemerintah yang berkaitan dengan
Pelayanan Dasar adalah :
•Pendidikan;
•Kesehatan;
•Pekerjaan umum dan penataan ruang;
•Perumahan rakyat dan kawasan permukiman;
•Ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindungan masyarakat; dan
•Sosial.
FOKUS PEMBANGUNAN
BIDANG KESEHATAN TAHUN 2016-2021

Pengembangan RS Provinsi Peningkatan


sebagai RS Rujukan (World penanganan penyakit
Class) menular & tidak menular

Penguatan Kapasitas
Fasyankes Rujukan di Pengembangan Kepri
Kab/Kota dan sebagai destinasi
penyediaan dokter Health Tourism
spesialis

Fokus Pengembangan
Peningkatan sarana
prasarana, SDMK di Pembangunan program menuju
pencapaian target
Fasyankes Dasar Bidang SDGs
Kesehatan

Sumber :
Renstra Dinas Kesehatan
Prov. Kepri Tahun 2016 -
2021.
STRUKTUR ORGANISASI

BIDANG PELAYANAN KESEHATAN

SEKSI SEKSI SEKSI


PELAYANAN PELAYANAN PELAYANAN
KESEHATAN KESEHATAN KESEHATAN DASAR
RUJUKAN TRADISIONAL
PENGERTIAN UPAYA KESEHATAN

UU NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN

Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan dan/atau serangkaian


kegiatan yang dilakukan secara terpadu, terintregasi dan
berkesinambungan untuk memelihara dan meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan
penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, dan
pemulihan kesehatan oleh pemerintah dan/atau
masyarakat
PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL
(UU NO. 36 TAHUN 2009)
17 UPAYA KESEHATAN
(Pasal 48 Ayat 1)

DEFINISI
Pengobatan dan/atau
perawatan dengan cara dan
obat yang mengacu pada
pengalaman dan keterampil
an turun temurun secara em
piris yang dapat dipertanggu
ng
jawabkan dan diterapkan
sesuai dengan norma
yang berlaku di masyarakat
PENGERTIAN PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL

• Gabungan pengetahuan, • Pengobatan dan/atau


keterampilan dan praktik yang perawatan dengan cara dan
berdasarkan pada teori, obat yang mengacu pada
keyakinan, dan pengalaman yang pengalaman dan keterampilan
dari kebudayaan tertentu , baik turun temurun secara empiris
yang dapat dijelaskan maupun yang dapat
tidak, yang digunakan dalam dipertanggungjawabkan dan
pemeliharaan kesehatan serta diterapkan sesuai dengan
pencegahan, diagnosis, perbaikan norma yang berlaku di
atau pengobatan penyakit fisik masyarakat
dan mental (WHO)

PELAYANAN KESEHATAN
TRADITIONAL MEDICINE TRADISIONAL
(WHO) (UU NO.36/2009 ttg
Kesehatan)
DASAR HUKUM
PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL

UU No 36/2014 WHO STRATEGY ON


TRADITIONAL MEDICINE
tentang Tenaga
(2014-2023)
Kesehatan 3 SASARAN STRATEGI T&CM
UU No 36/2009
tentang Kesehatan
•Pasal 47
•Pasal 48 • PMK No. 8/2014
•Pasal 59 tentang Pelayanan
Kesehatan SPA
• PMK No.9/2016 ttg
PP NO 103/2014 Upaya Pengembangan
SISTEM KESEHATAN TTG YANKESTRAD Kestrad melalui Asman
NASIONAL Pemanfaatan TOGA dan
(PERPRES NO 72 TAHUN Keterampilan
2012) • PMK No.61/2016 ttg
Yankestrad Empiris
• PMK No 37/2017 ttg
Yankestrad Integrasi
PP 47/2016 ttg • PMK No 15/2018 ttg
Fasyankes Yankestrad
Pasal 4 (i): PMK No.90 Tahun
Komplementer
Fasyankestrad merupakan salah satu bagian 2013 tentang SP3T
dari fasyankes
REGULASI TERKAIT YANKESTRAD
1. Permenkes No.1186 th 1996 tentang Pemanfaatan Akupunktur di Sarana Yankes
2. Kepmenkes No.1277 th 2003 tentang Tenaga Akupunktur
3. Kepmenkes No.121 th 2008 tentang Standar Pelayanan Medik Herbal
4. Permenkes No.2358 th 2011 tentang Organisasi Tata Kerja UPT di bidang Kestrad
Masyarakat
5. Permenkes No.90 th 2013 tentang Sentra Pengembangan dan Penerapan
Pengobatan Tradisional
6. Permenkes No.8 th 2014 tentang Pelayanan Kesehatan SPA
7. Permenkes No.6 th 2016 tentang FOHAI (Formularium Obat Herbal Asli Indonesia)
8. Permenkes No.9 th 2016 tentang Upaya Pengembangan Kestrad melalui Upaya
Asman TOGA dan Keterampilan
9. Permenkes 61 th 2016 tentang Yankestrad Empiris
10. Permenkes 37 tahun 2017 tentang Yankestrad Integrasi
11. Permenkes 15 Tahun 2018 Tentang Yankestrad Komplementer
12. Permenkes 34 tahun 2018 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktek Akupuntur
Terapis
10
PP NO 103/2014 TTG YANKESTRAD

Bertujuan untuk:
a. Membangun sistem pelayanan kesehatan tradisional yg bersinergi
dengan pelayanan kesehatan konvensional
b. Membangun sistem pelayanan kesehatan tradisional
komplementer yg bersinergi & dapat berintegrasi dgn yankes
konvensional di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
c. Memberikan perlindungan kepada masyarakat
d. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan tradisional
e. Memberikan kepastian hukum bagi pengguna & pemberi pelayanan
kesehatan tradisional
PP No.103/2014
Jenis Pelayanan Kesehatan Tradisional
1. Yankestrad 2. Yankestrad 3. Yankestrad
Empiris Komplementer Integrasi
Penerapan kesehatan Penerapan kesehatan Suatu bentuk pelayanan
tradisional yang tradisional yang kesehatan yang
mengkombinasikan
manfaat dan memanfaatkan ilmu
pelayanan kesehatan
keamanannya terbukti biomedis dan konvensional dengan
secara empiris biokultural dalam Pelayanan Kesehatan
penjelasannya serta Tradisional Komplementer,
manfaat dan baik bersifat sebagai
keamanannya terbukti pelengkap atau pengganti.
secara ilmiah

Dilaksanakan dalam satu Sistem


Kesehatan Tradisional 12
TANGGUNGJAWAB DAN WEWENANG PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH
(Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Tradisional)

PEMERINTAH PROVINSI
• Membuat kebijakan daerah, mengacu pada kebijakan
nasional;
• membuat kebijakan
• Mengusulkan pengkajian spesifik daerah (local
• pembinaan, pengawasan, dan pengendalian spesific) kepada pemerintah
• mendorong penerapan, penelitian, dan • Melakukan pelaporan pelayanan kesehatan
pengembangan pelayanan kesehatan tradisional skala provinsi;
tradisional;
• melakukan pengelolaan, pemantauan, • Mendayagunakan tenaga kesehatan tradisional.
penapisan, kemitraan dan evaluasi
• membuat sistem pelaporan pelayanan
kesehatan tradisional; Kabupaten/kota
• meningkatkan mutu penyelenggaraan • Membuat kebijakan daerah , mengacu pada
• menjamin keamanan penyelenggaraan kebijakan provinsi dan nasional;

• menyusun norma, standar, prosedur, dan • Mengusulkan pengkajian spesifik daerah (local
kriteria pelayanan kesehatan tradisional. spesific) kepada pemerintah melalui provinsi;
• Melakukan pelaporan pelayanan kesehatan
tradisional;
• Memberikan perizinan
• Mendayagunakan penyehat tradisional dalam rangka
pelayanan kesehatan promotif dan preventif.

13
Termasuk didalamnya
Legalitas dan Anggaran
yang disiapkan didalam
KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH Renstra Dinkes Prov.
(PROVINSI) 2016-2021

1. SK Gubernur Kepulauan Riau Tentang Tim Pengendali Sentra


Pengembangan Dan Penerapan Pengobatan Tradisional (SP3T)
Prov. Kepri Periode th 2017 – 2021;

2. Surat Edaran Gubernur Kepulauan Riau Tahun 2017 dan Tahun


2019 Tentang Dukungan Penilaian Tanaman Obat Keluarga di
Provinsi Kepulauan Riau;

3. Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan


Riau Tahun 2016 – 2021;

4. SK Kepala Dinas Kesehatan Prov. Kepri Tentang Tim Pelaksana


SP3T Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2017.
Indikator Renstra Dinkes Provinsi Kepulauan Riau Tahun
2016 - 2021
Program dan Indikator Kinerja Program (outcome) Satuan Sumber Anggaran
kegiatan dan Kegiatan (output)

Pembinaan Persentase Puskesmas yang % APBD I Dinas


Kesehatan menyelenggarakan kesehatan Kesehatan Tahun
Tradisional Tradisional Anggaran 2016 -
2021 ,
berdasarkan
Jumlah kumulatif Fasilitas Kesehatan RS
nomenklatur
Tingkat Lanjut (FKTL) yang berintegrasi
kegiatan yang
dengan kesehatan Tradisional
sudah
direncanakan
Persentase kabupaten/kota yang % Kab./Kota
selama 5 tahun.
bekerjasama dengan Sentra
Pengembangan dan Penerapan
Pengobatan Tradisional (SP3T) Provinsi
PROGRAM INDONESIA SEHAT
DENGAN PENDEKATAN KELUARGA
(Berdasarkan Permenkes No.39 Tahun 2016)

4 AREA PRIORITAS:
Dilakukan dengan pendekatan
promotif dan preventif tanpa
1.Penurunan angka kematian Ibu mengabaikan upaya Kuratif
dan Bayi dan Rehabiilitatif
2.Penurunan prevalensi balita
pendek (stunting)
3.Penanggulangan penyakit
menular
4.Penanggulangan penyakit tidak
PENDEKATAN
menular
YANKESTRAD
INTERVENSI PROGRAM KESTRAD PADA
INDIKATOR PISPK

Akupunktur
1. Bayi mendapat Imunisasi Dasar
Lengkap
2. Bayi mendapat Air Susu Ibu (ASI) Akupresur
PELAYANAN
Eksklusif KESTRAD
3. Balita mendapatkan pemantauan
PROGRAM Herbal
pertumbuhan
KESEHATAN
TRADISIONAL 4. Penderita Tuberkulosis Paru
mendapat pengobatan sesuai Pemanfaatan
standar TOGA
5. Penderita Hipertensi melakukan ASUHAN
MANDIRI
pengobatan secara berkala
6. Penderita gangguan jiwa Akupresur
mendapatkan pengobatan dan
tidak diterlantarkan
7. Anggota keluarga tidak merokok
17

17
BENTUK PEMANFAATAN KESEHATAN TRADISIONAL DALAM SIKLUS
HIDUP untuk mendukung program promotif dan preventif

Ramuan, Akupunktur/ Akupresur untuk:


 Meningkatkan daya tahan tubuh
 Mengatasi gangguan penyakit berisiko Lansia • Kualitas hidup
(kegemukan hipertensi. DM) • Degenerasi ↓
 Mengatasi migrain, nyeri otot, sakit kepala,
sakit pinggang, batuk pilek, mual muntah,
nyeri ulu hati, kram otot tungkai, insomnia,
Stress
 Mengatasi kecanduan merokok Usia
Ramuan, Akupunktur/ Kerja
Akupresur untuk: Ramuan, Akupunktur/
Anemia Ramuan, Akupunktur/
Akupresur untuk:
 Anemia
Pelayanan • Produktifitas kerja
Meningkatkan
daya tahan tubuh
Akupresur untuk:
Anemia
Ramuan, Akupunktur/
Ramuan dan Akupresur untuk:  Meningkatkan bagi anak
Akupresur untuk:
Kesuburan Meningkatkan
Mengurangi rasa nyeri Meningkatkan nafsu makan daya tahan tubuh SMP/SMA &
daya tahan tubuh Meningkatkan daya tahan tubuh  Mengurangi Nyeri
Meningkatkan Nafsu saat melahirkan
Haid
remaja
Meningkatkan Meredakan batuk,pilek, asma,
Pelayanan Makan
Emesis Gravidarum daya tahan tubuh dispepsia, enuresis
PUS Melancarkan ASI Melancarkan ASI
PIJAT BADUTA Pelayanan bagi
Perawatan Ibu Nifas
Pemeriksaan anak SD
Pelayanan Pelayanan bagi balita &
Kehamilan Persalinan & nifas prasekolah
bagi bayi • Kespro remaja
1000 hari kehidupan • Kreativitas

• Kesehatan
reproduksi • Meningkatkan
Kemampuan Belajar
• AKI ↓
• ASI ↑ • AKI ↓
• KEK ↓ • AKB ↓ • AKABA ↓ KEGIATAN:
• ASI Eksklusif • Tumbuh Kembang  Pelayanan Kesehatan Tradisional di
Puskesmas (Akupunktur, Akupresur,
GENERASI PENERUS YANG BERKUALITAS dan Ramuan)
 Pemberdayaan Masyarakat dalam
Pemanfaatan Kesehatan Tradisional
(TOGA dan Keterampilan)
INTERVENSI PROGRAM KESTRAD PADA
INDIKATOR PISPK

1. Bayi mendapat Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif


2. Balita mendapatkan pemantauan 1. Meningkatkan Produksi ASI
pertumbuhan

Untuk meningkatkan
BAHAN CARA PEMBUATAN CARA PEMAKAIAN
jumlah ASI dapat
dilakukan pemijatan
pada perpotongan
Ramuan 1 garis tegak lurus
dari sudut kuku
 Daun katuk segar  Daun katuk segar Sayur daun katuk bagian kelingking
(2-3 genggam) dibuat sayur dimakan 3 kali setiap
hari, setiap kalinya 1
mangkok
dilakukan pemijatan
pada lokasi yang
Ramuan 2 terletak di
Temulawak Direbus hingga air Minum 1 gelas pagi
punggung tangan
(sebesar telur bebek, menyusut menjadi dan 1 gelas diminum pada tonjolan
diiris) setengahnya menjelang tidur malam. tertinggi ketika ibu
Meniran (1/2 jari dan telunjuk
genggam)
dirapatkan
Pegagan (1/4
genggam) 19
Air (3 gelas)

19
INTERVENSI PROGRAM KESTRAD PADA
INDIKATOR PISPK

1. Penderita gangguan jiwa mendapatkan


pengobatan dan tidak diterlantarkan Mengatasi Susah Tidur dan Stress

BAHAN CARA PEMBUATAN CARA PEMAKAIAN

 Biji Pala 1/5 1/5 bagian biji pala Diminum 1-2 kali
bagian ditumbuk halus. sehari dalam
 Madu 1 Seduh dengan 1 keadaan hangat
sendok makan cangkir air hangat
 Air Panas 1 dan madu 1 sendok
cangkir makan

20

20
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

• SE (Surat Edaran) Menkes No. HK.03.03/MENKES/58/2016


tentang penertiban penyelenggaraan pelayanan kesehatan
tradisional, seluruh dinas kesehatan bekerjasama dengan
stakeholder dan dinas terkait melakukan penertiban terus
menerus
DATA TENAGA KESEHATAN TERLATIH DI PUSKESMAS SE-PROVINSI KEPULAUAN RIAU
TAHUN 2019
Nama Pelatihan
NO Kabupaten/Kota Jumlah Puskesmas
Asman TOGA &
Akupresur Akupuntur
Akupresur
1 Batam 20 16 4 -
2 Bintan 15 12 3 -

3 Karimun 13 14 3 1

4 Lingga 11 11 3

5 Kep. Anambas 7 6 2 -

6 Natuna 14 4 3

7 Tanjungpinang 7 12 3 1
Jumlah 87 75 21 2
DATA TENAGA KESEHATAN TERLATIH DI RUMAH SAKIT PEMERINTAH
PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2019

PENDIDIKAN TERAKHIR

NO RUMAH SAKIT DOKTER DOKTER SPESIALIS

AKUPUNKTUR HERBAL AKUPUNKTUR HERBAL

1 RSUD Embung Fatimah 2

2 RSUD Bintan 1

3 RSUD Tanjung Uban 1

4 RSUD Encik Maryam 1

5 RSUD Raja Ahmad Thabib 1

JUMLAH 3 1 2
DATA PENYEHAT TRADISIONAL

DINAS KESEHATAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2019

HATTRA DENGAN METODE

KETERAMPILAN
NO KABUPATEN/KOTA
HATTRA YANG
RAMUAN
TEKNIK TEKNIK OLAH MEMILIKI STPT
TEKNIK MANUAL
ENERGI PIKIR

1 Batam 29 187 1 0 12

2 Tanjungpinang 4 84 1 0 18

3 Karimun 38 156 0 4 6

4 Bintan 26 85 39 0 20

5 Lingga 0 0 0 0 0

6 Natuna 77 185 0 0 0

7 Kep. Anambas 0 0 0 0 0

TOTAL 174 697 41 4 56

TOTAL HATRA YANG SUDAH DIDATA 916 Orang


ISU MASALAH UTAMA
1) Program Pelayanan Kesehatan Tradisional Masih Belum Menjadi Prioritas ;

2) Masih Rendahnya Dukungan Pemerintah Daerah Dalam Penyelenggaraan


Pelayanan Kesehatan Tradisional Baik Dari Sektor Regulasi Maupun
Anggaran (APBD I & II) ;

3) Koordinasi dan Kerjasama Lintas Program/Lintas Sektor Belum Optimal


Dalam Upaya Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan tradisional ;

4) Belum Optimalnya Sinergisitas Pelayanan Kesehatan Tradisional dengan


Pelayanan Kesehatan Konvensional.
ALTERNATIF SOLUSI

1) Melakukan Advokasi Tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional Secara


Berjenjang dan Berkala Kepada Pengambil Kebijakan ;

2) Membuat Regulasi Untuk Memberikan Kepastian Hukum Bagi Pengguna


dan Pemberi Pelayanan Kesehatan Tradisional ;

3) Membangun dan Meningkatkan Kerjasama Lintas Program dan Lintas


Sektor Dalam Merumuskan Berbagai Kebijakan dan Strategi
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Tradisional ;

4) Membangun Sistem Pelayanan Kesehatan Tradisional Yang Bersinergi dan


Dapat Berintegrasi Dengan Pelayanan Kesehatan Konvensional di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan.
PERMASALAHAN DI LAPANGAN

Masih terdapat Puskesmas dan Rumah Sakit yang memiliki nakes terlatih belum
melaksanakan pelayanan kesehatan tradisional dikarenakan :

1. Belum adanya Perda yang mengatur Pola Tarif Pelayanan Kesehatan


Tradisional
2. Keterbatasan SDM di Puskesmas, sehingga beberapa nakes terlatih
merangkap beberapa program
3. Kurangnya sosialisasi ke masyarakat tentang pelayanan kesehatan
tradisional
4. Belum tebentuknya tim pembinaan dan pengawasan yang melibatkan lintas
sektor terkait dalam menjalankan perundang-undangan penyehat tradisional
‘Pergi ke pulau hendak bekerja
Singgah sebentar disebuah kapal
Mari kita tingkatkan kinerja
Mengintegrasikan Yankes Tradisional”

“Pergi ke Batam naik Kapal


Singgah sebentar di Pulau Penyengat
Mari kita manfaatkan Pelayanan Kesehatan Tradisional
Agar masyarakat menjadi Sehat”
Terima Kasih
29

Anda mungkin juga menyukai