Anda di halaman 1dari 27

PUSKESMAS MANGUNSARI

2022
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN
SEHAT
(PHBS)
INSTITUSI PENDIDIKAN
 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di sekolah (PHBS) adalah
upaya untuk memberdayakan siswa, guru, dan
masyarakat lingkungan sekolah agar tahu, mau dan
mampu mempraktikan perilaku hidup bersih dan sehat
serta berperan aktif dalam mewujudkan Sekolah Sehat.
 Sekolah Sehat adalah sekolah yang mampu menjaga dan
meningkatkan kesehatan masyarakat sekolah dan untuk
pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan anak
sekolah melalui berbagai upaya kesehatan.
15 INDIKATOR PHBS SEKOLAH

1.Menggunakan air bersih


2.Menggunakan jamban sehat
3.Membuang sampah pada tempatnya
4.Cuci Tangan Pakai Sabun
5.Mengkonsumsi Jajanan Sehat
6.Melakukan olah raga secara teratur
7.Memberantas Jentik Nyamuk
8.Tidak merokok
9.Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan
Kebiasaan memotong dan membersihkan kuku
10.
Menggosok gigi
11.
Memakai sepatu
12.
Pemanfaatan ruang UKS di sekolah
13.
Dokter Kecil/Kader Kesehatan Remaja
14.
Dana Sehat Sekolah
15.
1. Menggunakan Air Bersih

 Air bersih digunakan untuk kegiatan sehari-hari


 Airi tidak bersih mengandung kuman dan bakteri penyebab
penyakit, bila digunakan kuman bisa berpindah ketubuh manusia.
 Syarat air bersih:
 1. Syarat Fisik ( air tidak berwarna, berasa, berbau)
 2. Syarat Kimiawi ( air tidak mengandung bahan kimiawi )
 3. Syarat Mikrobiologi ( air tidak mengandung kuman penyakit
spt disentri, tipus, kolera, dan bakteri penyebab penyakit)
2. Menggunakan Jamban Sehat

 Jamban yang digunakan masyarakat sekolah memenuhi syarat kesehatan.


 Syarat jamban sehat:
1. Tidak mencemari sumber air minum, letak lubang penampungan berjarak
10-15 m dari sumber air bersih
2. Tidak berbau dan tinja tidak dapat dijamah oleh serangga/tikus
3. Cukup penerangan
4. Mudah dibersihkan dan aman penggunaannya
5. Dilengkapi dinding dan atap pelindung dinding kedap air.
6. Cukup luas dan landai / miring ke arah lubang jongkok sehingga tidak
mencemari tanah sekitar
3. Membuang Sampah pada Tempatnya

 Membuang sampah pada tempatnya merupakan cara sederhana yang


besar manfaatnya untuk menjaga kebersihan lingkungan dan dapat
terhindar dari kuman penyakit
 Sampah ditampung dan dibuang setiap hari ditempat pembuangan
3. Membuang Sampah pada tempatnya

 Sampah dibedakan menjadi 3 jenis:


1. Sampah organik (basah) -> dapat mengalami
pembusukan alami, contoh : daun, ranting, kulit buah,
dll.(tong sampah hijau)
2. Sampah anorganik (kering)->tidak dapat mengalami
pembusukan secara alami, contoh : kaleng, plastik, botol,
karet, dll. (tong sampah berwarna kuning)
3. Sampah bebahaya, contoh: baterai, botol racun nyamuk,
jarum suntik bekas
3. Membuang Sampah pada Tempatnya

 Tata laksana pembuangan sampah di sekolah:


1. Pengumpulan sampah dari seluruh ruangan di Tempat Penampungan
Sementara (TPS)
2. Dilakukan setiap hari
3. Pembuangan sampah yang telah dikumpulkan paling lama 3 hari sekali
4. Bila tidak dilakukan pembuangan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir
(TPA), maka dapat dilakukan pemusnahan sampah dengan dikubur/dibakar
setiap 3 hari sekali
4. Cuci Tangan Pakai Sabun

 Mencuci tangan dengan air yang mengalir saja hanya dapat menghilangkan
kuman 25 % dari tangan.
 Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dengan sabun akan dapat
membersihkan kotoran dan membunuh kuman sampai 80% dari tangan.
 Kapan waktu cuci tangan:
• sebelum dan sesudah makan
• setelah bermain / berolah raga
• setelah buang air besar maupun kecil
• Setelah memegang hewan
• Setelah bersin, batuk / buang ingus
• Setelah membuang sampah
6 LANGKAH CUCI TANGAN :

TE-PUNG-SELA-CI-PU-PUT
6 LANGKAH CUCI TANGAN :

 TEPUNG SELACI PUPUT, yaitu:

1. Telapak tangan: gosok kedua telapak tangan

2. Punggung tangan: gosok punggung dan sela-sela jari sisi luar tangan kiri dan
sebaliknya.

3. Sela-sela jari: gosok telapak tangan dan sela-sela jari sisi dalam

4. Kunci: jari jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci

5. Putar: gosok ibu jari tangan kiri dan berputar dalam genggaman tangan kanan
dan lakukan sebaliknya

6. Putar: rapatkan ujungjari tangan kanan dan gosokkan pada telapak tangan kiri
dengan cara memutar mutar terbalik arah jarum jam, lakukan pada ujung jari
tangan sebaliknya.
5. Mengonsumsi Jajanan Sehat

 Membeli/mengonsumsi makanan/jajanan yang bersih dan tertutup diwarung


sekolah/kantin sehat atau membawa bekal makanan sehat dari rumah.
 Ciri-ciri jajanan sehat:
1. Jajanan yang memiliki nilai gizi tambahan yang dibutuhkan peserta didik.
2. Jajanan yang terbungkus dan diletakkan di tempat tertutup
3. Jajanan bebas dari debu, lalat, kecoa, dan tikus penyebab diare, tifus, dan
hepatitis.
4. Jajananyang tidak berwarna mencolok, tidak mengandung pewarna yang tidak
diperbolehkan
5. Jajanan
yang tidak mengandung pengawet, penyedap, pemanis buatan dan
pengeyal
6. Melakukan Olah Raga Secara
Teratur

 Kegiatan olah raga di sekolah untuk memelihara kesehatan fisik dan mental agar
tetap sehatn dan tidak mudah sakit selain itu juga untuk pertumbuhan dan
perkembangan fisik.
 Manfaat olah raga antara lain :
• Meningkatkan kesehatan terhindar dari penyakit jantung, stroke, kanker,
osteoporosis, tekanan darah tinggi, dll
• Berat badan terkendali
• Otot lebih lentur dan kuat
• Membangun kepercayaan diri
• Lebih bertenaga dan bugar
• Meningkatkan sportifitas
• Mengajarkan kerja sama
• Memberi rasa bahagia
7. Memberantas Sarang Nyamuk

 PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dilaksanakan dalam


bentuk gerakan “3 M-Plus” yaitu:
1. Menguras dan menyikat tempat penampungan air, seperti
bak mandi/wc, drum, dll seminggu sekali.
2. Menutup rapat2 tempat penampungan air
3. Memanfaatkan/daur ulang barang2 bekas
7. Memberantas Sarang Nyamuk

 Selain itu ditambah “plus” dengan cara lain, seperti:


 Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar/rusak
 Mengganti air vas bunga seminggu sekali
 Menaburkan bubuk larvasida ditempat2 yan gsulit dikuras/didaerah sulit air.
 Memelihara ikan pemakan jentik di bak2 penampungan
 Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi ruang memadai
 Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk
8. Tidak Merokok

 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor


64 Tahun 2015 Tentang Kawasan Tanpa Rokok di
Lingkungan Sekolah
 Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 6 Tahun 2016
tentang Penyelenggaraan Kawasan Tanpa Rokok
 Perwali Nomor. 6 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis
Penyelenggaraan Kawasan Tanpa Rokok
 Lingkungan sekolah dinyatakan dilarang untuk
kegiatan memproduksi, menjual,
mengiklankan, dan atau mempromosikan
produk tembakau.
 Sekolah merupakan area bebas asap rokok.
9. Menimbang Berat Badan dan
Mengukur Tinggi Badan

 Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan, merupakan salah satu
upaya untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak
 Manfaat penimbangan siswa setiap 6 bulan disekolah antara lain:
• Untuk mengetahui perkembangan badan siswa
• Untuk mengetahui apakah siswa tumbuh sehat
• Untuk mengetahui status gizi siswa ( gizi kurang, gizi baik atau gizi lebih)
• Untuk mengetahui dan mencegah gangguan pertumbuhan siswa
10. Memotong & Membersihkan Kuku

 Memotong kuku sebatas ujung jari tangan secara teratur dan


membersihkannya sehingga tidak hitam/kotor.
 Dibuktikan dengan adanya pemeriksaan kuku minimal seminggu sekali
 Manfaat memotong kuku dan membersihkan kuku:
• Menghindari kita dari penyakit pencernaan dan penyakit mata
• Mencegah kita dari berbagai macam infeksi
• Menjauhkan penularan penyakit kepada orang lain
11. Menggosok Gigi

 Siswa menggosok gigi minimal 2 kali sehari menggunakan sikat gigi masing-
masing dan pasta gigi sesudah makan dan sebelum tidur.
 Manfaat menggosok gigi:
• Gigi yang bersih dan putih
• Mengatasi bau nafas yang tidak sedap
• Mencegah gigi berlubang
• Gigi menjadi bagus
• Fungsi mengunyah baik
• Anak tumbuh sehat dan percaya diri
12. Memakai sepatu

 Memakai sepatu menghindarkan masuknya kuman


penyakit dari kaki secara langsung, contohnya
menghindarkan dari penyakit cacingan
 Minimal 80% siswa dan guru di sekolah memakai sepatu
 Sepatu diperbolehkan dilepas dengan catatan ruang
kelas dalam keadaan bersih dan kedap air
13. Pemanfaatan Ruang UKS

 Ruang UKS digunakan untuk kegiatan: penyuluhan,


kebersihan lingkungan sekolah, P3K, penjaringan
kesehatan, pemeriksaan kesehatan berkala, PMT, dll.
 Ruang UKS dianjurkan:
 Bersih dan tidak ada kotoran/sampah
 Dinding tempat poster2 kesehatan
 Ventilasi baik, tidak pengap dan lembab
Pemanfaatan Ruang UKS

 Cahaya/penerangan cukup
 Penataan ruangan rapi
 Tempat tidur 2 buah dengan seprai berwarna putih beralaskan perlak
 Terdapat pembatas antara tempat tidur laki2 dan perempuan
 Ada papan data kegiatan/program kerja UKS per tahun
 Terdapat mading UKS dan foto2 kegiatan
 Dipakai sebagai pusat kegiatan uKS dan bimbingan kesehatan siswa
14. Dokter Kecil/Kader Kesehatan
Remaja

 Di sekolah terdapat dokter kecil/kader kesehatan remaja minimal 10% dari


jumlah siswa yang ada di sekolah
 Terdapat kegiatan antara lain ( penyuluhan, kebersihan lingkungan sekolah,
P3K, penjaringan kesehatan, pemeriksaan kesehatan berkala, PMT
(Pemberian Makanan Tambahan)
 Tugas dan kewajiban dokcil/kader kesehtan remaja:
 Selalu bersikap dan berperilaku sehat
 Dapat menggerakkan sesama teman2 siswa untuk bersama2 menjalankan
usaha kesehatan terhadap diri masing2
Tugas dan kewajiban dokcil/kader kesehtan remaja:

 Membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu pelaksanaan


pelayanan kesehatan di sekolah
 Berperan aktif dalam rangka peningkatan kesehatan
 Berusaha bagi tercapainya kesehatan lingkungan yang baik di
sekolah maupun di rumah
15. Dana Sehat Sekolah

 Adanya penggalangan dana sehat untuk kegiatan UKS


di sekolah

Anda mungkin juga menyukai