Anda di halaman 1dari 58

PROGRAM

PELAYANAN
KESEHATAN
TRADISIONAL
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR
SURABAYA, 23 JULI 2020
01 KEBIJAKAN
PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL

02 PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL


HERBAL

03 ASUHAN MANDIRI MELALUI PEMANFAATAN


TOGA DAN AKUPRESUR

MATERI
04 PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL
DALAM PENCEGAHAN COVID-19
KEBIJAKAN
PENYELENGGARAAN
PELAYANAN KESEHATAN
TRADISIONAL
DASAR HUKUM YANKESTRAD
UU Nomor 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan

UU Nomor 36 Tahun 2014 PERMENKES Nomor 61 Tahun 2016


Pelayanan Kesehatan Tradisional
Tentang Tenaga Kesehatan Empiris

PP Nomor 103 Tahun 2014 PERMENKES Nomor 37 Tahun 2017


Pelayanan Kesehatan Tradisional Pelayanan Kesehatan Tradisional
Integrasi

PERMENKES Nomor 15 Tahun 2018


Penyelenggaraan Pelayanan
PERMENKES Nomor 47 Tahun 2016 Kesehatan Tradisional
Tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan Komplementer

UU NOMOR 5 TAHUN 2017


Pemajuan Kebudayaan
PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL
(Menurut UU No.36 Tahun 2014)

Pelayanan Konvensional
Suatu sistem pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh dokter
dan/atau tenaga kesehatan lainnya berupa mengobati gejala dan
penyakit dengan menggunakan obat, pembedahan, dan/atau
radiasi
UU 36 thn 2009 ttg Kesehatan
Pelayanan Kesehatan Tradisional
Pengobatan dan/atau perawatan dengan cara dan obat yang
mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun temurun secara
empiris yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterapkan sesuai
dengan norma yang berlaku di masyarakat

Konsep Pelayanan Kesehatan Tradisional


• Gangguan kesehatan individu disebabkan ketidakseimbangan antara unsur fisik, mental,
sipritual, sosial dan budaya

• Manusia memiliki kemampuan beradaptasi dan penyembuhan diri sendiri (self


healing)

• Penyehatan dilakukan dengan pendekatan menyeluruh (holistik) dan menggunakan


pendekatan alamiah yang bertujuan untuk menyeimbangkan kembali antara kemampuan
adaptasi dengan penyebab gangguan kesehatan.

(pasal 11, permenkes no 61 tahun2016 ; Pelayanan Kesehatan Tradisonal Empiris)


Pelayanan kesehatan EMPIRIS
tradisional umumnya
digunakan sebagai
pelengkap pelayanan JENIS INTEGRASI
kesehatan konvensional PELAYANAN

KOMPLEMENTER
PELAYANAN
KESEHATAN Tumbuhan
Hewan
TRADISIONAL RAMUAN Mineral
Galenik/sari

(PP No. 103 Th 2014)


Manual
MODALITAS KETERAMPILAN Olah pikir
energi
(CARA PENGOBATAN
ATAU PERAWATAN)
Ramuan dan keterampilan dalam
GABUNGAN satu kesatuan pelayanan kesehatan
tradisional komplementer
ARAH KEBIJAKAN YANKESTRAD
TAHUN 2019-2024

1. Pengembangan pelayanan kesehatan tradisional


integrasi
2. Pengembangan pelayanan kesehatan tradisional
komplementer
3. Pengelolaan pelayanan kesehatan tradisional
empiris
4. Pemberdayaan masyarakat melalui pembinaan
Kelompok Asuhan Mandiri Kestrad
TUJUAN PENGEMBANGAN PROGRAM
PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL
a. Membangun sistem pelayanan kesehatan tradisional yang
bersinergi dengan pelayanan kesehatan konvensional
b. Membangun sistem Pelayanan Kesehatan Tradisional
Komplementer yang bersinergi dan dapat berintegrasi
dengan pelayanan kesehatan konvensional di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
c. Memberikan perlindungan kepada
masyarakatMeningkatkan mutu pelayanan kesehatan
tradisional
d. Memberikan kepastian hukum bagi pengguna &
pemberi pelayanan kesehatan tradisional
LINGKUP KESEHATAN TRADISIONAL
(PP No 103/2014 ttg yankestrad)

YANKESTRAD EMPIRIS YANKESTRAD YANKESTRAD


KOMPLEMEN INTEGRASI
TER
Biokultural Bukti Memenuhi: Yanmedik + Yankestrad
empiris p -Biokultural p komplementer
↑ ↑ -Biomedis
Panti sehat Kelompok
e
-Evidence Based ↑ ↑
Asuhan mandiri
↑ ↑ e
Penyehat Pemanfaatan Fasyankes (PKM dan RS)
TOGA dan Fasyankestrad
tradisiona keterampilan n n
l (hattra) (Griya Sehat) Nakes +
Nakestrad
a Nakestrad
a

p p
- Kajian
i i
PENILAIAN
SP3T
- Pengujian SaintIfikasi Jamu 9
(Sentra Pengembangan s s
dan Penerapan - Penelitian
Pengobatan Tradisional) a a

n n
JENIS PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL
(PP No. 103 Th 2014)

Yankestrad Yankestrad Yankestrad


Empiris Komplementer Integrasi
Pengertian Penerapan kesehatan tradisional Penerapan kesehatan tradisional Pelayanan kesehatan yang
yang manfaat dan memanfaatkan ilmu biomedis dan mengkombinasikan
keamanannya biokultural dalam penjelasannya serta pelayanan kesehatan
terbukti secara manfaat dan keamanannya terbukti secara konvensional dengan
empiris ilmiah Pelayanan Kesehatan
Tradisional Komplementer, bersifat sebagai
pelengkap atau pengganti.

SDM Penyehat Tradisional Tenaga Kesehatan Dilakukan secara bersama oleh Nakes dan
Tradisional (Nakestrad) nakestrad
Pendidikan Informal, Nonformal Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi
(minimal D3) (minimal D3)
Area/Upaya Promotif, Preventif Promotif, Preventif, Kuratif, Rehabilitatif Promotif, Preventif, Kuratif,
Rehabilitatif
Perizinan STPT STRTKT-SIPTKT STR-SIP

Tempat Panti Sehat (Mandiri, Mandiri, Fasilitas Pelayanan Kesehatan Fasilitas Pelayanan
pelayanan Berkelompok) Tradisional Kesehatan
Kebijakan YanKesTrad yang AR RahMan

Aman
Rasional
Murah
Manusiawi
ASOSIASI YANG KERJA SAMA DENGAN KEMENKES

NO NAMA ASOSIASI JENIS PELAYANAN KETUA ALAMAT

1 Asosiasi Para Pemijat Penyehat AP3I Pijat tradisional Ir. Irwanto MK, Apt (PD) Perumahan Puri Suya
Indonesia Jaya Pasadena C1-7
Gedangan Sidoarjo
2 Persaudaraan Pelaku dan P3AI Akupresur Yitno, A.Ma (PD) Jln. Bukirsari No.17A
Pemerhati Akupresur Indonesia Kota Malang

3 Persaudaraan pelaku dan PERP4RI Pijat Refleksi Yahya Septiawan(PD) Jl. Bondowoso 28-G
Pemerhati Pijat Refleksi Indonesia (Sebelah Kiri Foto
Prima)Kel. Gading
Kasri, Kec. Klojen,
4 Asosiasi Pengobat Tradisional ASPETRI Ramuan Indonesia Nie Kuncoro Bakti, SE, Griya Babatan Mukti
Indonesia C.Herb (PD) IX blok i-9 Wiyung,
Surabaya

5 Ikatan Naturopatis Indonesia IKNI Ramuan Cina Tjendrawati Kalibokor, Surabaya


(PD)
6 Perkumpulan Bekam Indonesia PBI Bekam Kering Abdul Hamid Arif (PD) Jl. Gayungan Pasar
No.24 Gayungan Kota
Surabaya 60235
7 Asosiasi Reiki Seluruh Indonesia ARSI Terapi Energi Ir.H.Sarwono jl. Teknik Arsitektur
(PD) blok J no 17 Keputih
Sukolilo Surabaya.
ASOSIASI KERJA SAMA DENGAN KEMENKES (LANJUTAN)

NO NAMA ASOSIASI JENIS PELAYANAN KETUA ALAMAT

8 Perkumpulan Andalan Penyembuh APALI Energi Spiritual R Herijanto Surhalim Kutisari Selatan II No
Alternatif Indonesia (PD) 79 Surabaya
Samka Suwanto (PC Jl. Mawar NO 38
Malang) Malang

9. Asosiasi SPA Terapis Indonesia ASTI SPA Ir. Dwi Mayasari T, S.Pd Jl. Manyar Kertoarjo
(PD Jatim) No. 74 Surabaya
10 Perkumpulan Gusmus Raksa PGRJ -
Jasad (belum ada di Jatim)
11 Indonesian SPA Profesional INDSPA SPA -
Association (belum ada di Jatim)
12 Bali SPA and Wellness Associaton BSWA SPA -
(belum ada di Jatim)
13 Perkumpulan Hipnotis Indonesia PKHI Olah Pikir

14 Perkumpulan Praktisi Hipnosis PRAHIPTI Olah Pikir Kevin Ariel (PD Jl. Taman Wiguna
dan Hipnoterapi Indonesia Timur 12, Surabaya
15 Perkumpulan Terapis Tradisional PERPATRI Ketrampilan Manual Djarot ILUSYA Jl. Brigjen Katamso,
Patah Tulang Urat dan Sendi (PD Jatim) Waru, Sidoarjo

16 Perkumpulan Pemerhati dan P4KTI Bekam Kering -


Pelaku Penyehat Kop Tradisional (belum ada di Jatim)
Indonesia
TATA CARA PELAYANAN,
REGISTRASI DAN PERIZINAN
BAGI PENYEHAT TRADISIONAL (HATTRA)

1. HANYA DPT MENERIMA KLIEN SESUAI KEILMUAN & KEAHLIAN


2. BILA BERHALANGAN PRAKTIK, TDK DPT DIGANTIKAN OLEH HATTRA LAINNYA
3. BILA TDK MAMPU MEMBERIKAN PELAYANAN, WAJIB MENGIRIM KLIEN KE
FASYANKES
4. WAJIB MEMILIKI STPT
5. TIDAK MELAKUKAN INTERVENSI TUBUH YANG BERSIFAT INVASIF
6. HANYA DPT MEMILIKI 1 STPT DAN 1 TEMPAT PRAKTIK
7. IZIN TEMPAT PRAKTIK PERSEORANGAN MELEKAT PADA STPT HATTRA
8. SETIAP PANTI SEHAT HARUS MEMILIKI IZIN SARANA
9. WAJIB MENAATI KODE ETIK HATTRA
10. HATTA DILARANG MELAKUKAN PUBLIKASI DAN PERIKLANAN
PUBLIKASI DAN PERIKLANAN
PP
0 3/20 14
1 69)
-
7
Penyehat Tradisional Tenaga Kesehatan Tradisional (ps 6

Wajib memasang papan Wajib memasang papan nama


nama praktik praktik
(nama, tata cara pelayanan, waktu (jenis, tempat & jam pelayanan serta gelar
keahlian yang sesuai, SIPTKT)
pelayanan, dan STPT)

Dilarang melakukan publikasi dan Dapat melakukan iklan dan


iklan publikasi yankestrad
komplementer sesuai peraturan
PENYEHAT TRADISIONAL
perundang-undangan
Tenaga Kesehatan Tradisional
N o.61
NAMA :
PMK 2016 NAMA :
n
BUKA : SENIN – SABTU tahu BUKA : SENIN – SABTU

JAM : 09.00 – 19.00 JAM : 09.00 – 19.00

NOMOR STPT: NOMOR SIPTKT:

JENIS PELAYANAN : ........(ditulis KETRAMPILAN atau JENIS PELAYANAN : ........(ditulis KETRAMPILAN atau
RAMUAN atau KOMBINASI, sesuai dengan STPT RAMUAN atau KOMBINASI, sesuai dengan STPT
PERMENKES No.61 tahun 2016
tentang Pelayanan kesehatan
Tradisional Empiris
SYARAT UNTUK MENDAPATKAN STPT
1. Surat Penyataan mengenai metode atau teknik
pelayanan yang diberikan
2. Fotocopy KTP yang masih berlaku
3. Pas photo terbaru 4x6 (2 lembar)
4. Surat keterangan lokasi tempat praktik dari lurah
atau desa
5. Srt Pengantar dari Puskesmas
6. Rekomendasi Dinkes Kab/Kota (diberikan setelah
dilakukan penilaian teknis)
7. Srt Rekomendasi dari asosiasi terkait
PANTI SEHAT
a) Panti sehat perorangan tempat
IZIN PENYELENGGARAAN
Hattra melakukan pelayanan secara PANTI SEHAT BERKELOMPOK
perorangan
Izin penyelenggaraan Panti Sehat Mengajukan surat permohonan ke
perorangan melekat pada STPT Pemerintah Kab/Kota, dengan
yang dimiliki oleh Penyehat melampirkan:
Tradisional 1. STPT masing-masing Hattra
2. Salinan/fotocopy pendirian badan
usaha, kecuali perorangan
b) Panti sehat berkelompok tempat
Hattra melakukan pelayanan secara 3. Indentitas lengkap pemohon
bersama 4. Surat keterangan domisili dari
 dapat dimiliki oleh perorangan atau kelurahan
badan hukum 5. Profil Panti sehat (struktur
 harus memiliki penanggung jawab organisasi kepengurusan, daftar
teknis yg memiliki STPT tenaga, sarana & prasarana, jenis
pelayanan yg diberikan)
“Panti sehat tidak boleh melaksanakan 6. Rekomendasi dinas Kesehatan
pelayanan rawat inap” Kab/Kota (setelah dilakukan
penilaian teknis)
SANKSI ADMINISTRATIF
(ps 83-84)
PENYEHAT NAKESTRAD/ PENYELENGGARA
TRADISIONAL NAKESTRAD ASING FASYANKESTRAD

• Teguran lisan; • Teguran lisan; • Teguran lisan;


• Teguran • Teguran tertulis; • Teguran tertulis;
tertulis; dan/atau dan/atau
dan/atau • Pencabutan izin. • Pencabutan izin.
• Pembatalan
STPT.
DATA PENYEHAT TRADISIONAL DI PROVINSI JAWA TIMUR
PER JUNI TAHUN 2020

HATRRA
HATTRA RAMUAN HATRRA KOMBINASI
KETRAMPILAN 0.07
%

JUMLAH HATTRA
96.17%
3.76%

946ORANG 26.347 ORANG 32 ORANG

27.325 ORANG
1.87
AKUPRESUR
HATTRA BER STPT 98% %

RAMUAN PIJAT TRADISIONAL 88.74%


INDONESIA 4.18
PIJAT REFLEKSI %
1.51
BEKAM KERING
2.505 2% %
0.21
TERAPI ENERGI %

(9%) RAMUAN
SHINSE
ENERGI SPIRITUAL 2.55
%

SPA 22.87%

OLAH PIKIR 0,37


%

HATTRA TDK
BER STPT
24.820
(91%)
PELAYANAN KESEHATAN KOMPLEMENTER

Place Your Picture Here Place Your Picture Here

Add Title

Griya Sehat Alfa Syifa di Sidoarjo

Griya Sehat adalah Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tradisional yang Griya Sehat di UPT Lab Herbal
menyelenggarakan perawatan/ pengobatan tradisional dan Materia Medica Batu
komplementer oleh Tenaga Kesehatan Tradisional.
Yankestrad
Pengertian Area/Upaya
Integrasi Pelayanan kesehatan yang
mengkombinasikan yankes
Promotif, Preventif, Kuratif,
Rehabilitatif
konvensional dengan Pelayanan
Kesehatan Tradisional
Komplementer, bersifat sebagai
pelengkap atau pengganti.

SDM Perizinan
Dilakukan secara bersama STR-SIP (Nakes/dr)
oleh Nakes dan STRTKT-SIPTKT
nakestrad (Nakestrad)

PMK NO 37 TAHUN 2017


Pendidikan Tempat pelayanan
Perguruan Tinggi RS dan Puskesmas
(minimal D3) Pimpinan Fasyankes harus
menetapkan Yankestrad yang
akan diintegrasikan
PELAYANAN KESEHATAN
TRADISIONAL HERBAL
HERBALH
DATA PEMANFAATAN
UPAYA KESEHATAN TRADISIONAL DEMAND
TINGGI

2% orang Indonesia konsumsi herbal untuk menyehatkan

RISKESDAS 2010
SITUASI SAAT INI
Mewujudkan kesadaran,
Pembangunan
kemauan dan kemampuan
Kesehatan
hidup sehat

Mendorong masyarakat untuk


mampu memelihara kesehatan,
serta mengatasi gangguan
kesehatan ringan dengan
KESEHATAN TRADISIONAL

• Pemanfaatan Tanaman
Obat/Jamu
• Obat Herbal Terstandar
• Fitofarmaka
Surat Edaran Dirjen Pelayanan
Kesehatan Nomor HK.02.02/IV/2243/2020 Surat Edaran Dirjen Pelayanan Kesehatan
tentang Pemanfaatan Obat Tradisional Nomor HK.02.02/IV/5643/2019 tentang
untuk Pemeliharaan Kesehatan, Pemanfaatan Taman Obat Keluarga
Pencegahan Penyakit dan Perawatan (TOGA) sebagai sarana Edukasi bagi
24
masyarakat
Kesehatan
OBAT TRADISIONAL
JAMU OHT FITOFARMAKA
“Obat Tradisional adalah Keputusan KBPOM No.
bahan atau ramuan bahan HK.00.05.4.2411 tahun
2004 Ketentuan Pokok
yang berupa bahan Pengelompokan dan
Penandaan Obat
tumbuhan, bahan hewan, Bahan Alam Indonesia

bahan mineral, sediaan


Jumlah jamu : ribuan Jumlah OHT : 65 Jumlah fitofarmaka: 25
sarian (galenik), atau
>11.000 produk
64 produk 23 produk

campuran dari bahan


tersebut yang secara turun
temurun telah digunakan Keamanan dan khasiat Keamanan dan khasiat
Keamanan dan khasiat Dibuktikan secara ilmiah dengan
untuk pengobatan, dan Dibuktikan secara Dibuktikan secara ilmiah
uji praklinik dan uji klinik.
dan uji prakilinik. Bahan bakunya
dapat diterapkan sesuai Empirik telah distandarisasi bahan baku & produk jadi
telah distandarisasi
dengan norma yang
berlaku di masyarakat”
UPAYA PEMBUKTIAN SECARA ILMIAH AGAR OT YANG
DIGUNAKAN AMAN, BERMANFAAT DAN BERMUTU

KEPERCAYAAN NAKES &


MASYARAKAT MENINGKAT
Contoh Produk

PENANDAAN
DAN NOMOR
REG.
PEMANFAATAN OBAT TRADISIONAL

EMPIRICAL EVIDENCED
BASED BASED

Sediaan modern Sediaan Segar Sediaan Modern

•Jenis tanaman, komposisi dan takaran OHT FITOFARMAKA


• Memiliki izin edar dari BPOM yang tepat
• Kondisi kemasan dalam keadaan •Pengolahan yang baik dan benar
baik •Cara mengkonsumsi dengan benar • Memiliki izin edar dari BPOM
• Bentuk fisik dalam keadaan baik • dapat dilakukan secara mandiri • Kondisi kemasan dalam keadaan baik
• Bentuk fisik dalam keadaan baik
• Teruji secara ilmiah (praklinik/ klinik)

Pemanfaatan Obat Tradisional utamanya sebagai upaya :


PERLU •Peningkatan daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit
DIKETAHUI •Mencegah penyakit atau resiko Kesehatan
•Mengatasi keluhan Kesehatan ringan
•Pemulihan dan perawatan Kesehatan, meningkatkan Kesehatan dan kebugaran 27
PEMANFAATAN
OBAT TRADISIONAL INDONESIA
Produk dalam pelayanan kesehatan
• 57 jenis tanaman tradisional: Integrasi di fasilitas
• Dalam bentuk sediaan pelayanan kesehatan
PRODUK modern
(Permenkes No 6 Tahun 2016 tentang
FOHAI)

Panduan bagi masyarakat dalam pemanfaatan


ramuan obat tradisional Indonesia
• 65 jenis tanaman
PANDUAN BAGI • 46 jenis gangguan kes
(Kepmenkes RI
No.HK.01.07/MENKES/187/2017 tentang
FROTI)
MASYARAKAT
Pemberdayaan masyarakat melalui asuhan mandiri
pemanfaatan TOGA
(Permenkes Nomor 9 Tahun 2016 tentang Upaya
ASUHAN MANDIRI
Pengembangan Kesehatan Tradisional melalui
Asuhan Mandiri Pemanfaatan TOGA dan
Keterampilan)
PRINSIP KERJA
PEMANFAATAN CARA TRADISIONAL
(OBAT TRADISIONAL/HERBAL)

Kemampuan
Tubuh dapat
Merevitalisasi tubuh dalam
bekerja beradaptasi
Fungsi Tubuh
secara optimal terhadap
lingkungan
menjadi baik
PERCEPATAN PENGEMBANGAN & PEMANFAATAN
FITOFARMAKA
• SATGAS PERCEPATAN
PENGEMBANGAN &
PEMANFAATAN FF
• REGULASI K/L TERKAIT
SESUAI TUPOKSI
• MENDORONG &
MEMANFAATKAN OT
YANG AMAN,
BERMANFAAT, DAN
DIDASARKAN
BERMUTU SECARA
CERDAS PERAN DAN SESUAI
LINTAS KEBUTUHAN
SEKTOR • PENELITIAN OBAT MASYARAKAT &
TRADISIONAL PROGRAM
PEMERINTAH

• HILIRISASI
PENELITIAN OT • PEMANFAATAN
MENJADI PRODUK OBAT TRADISIONAL
FITOFARMAKA DI FASYANKES
Produk Obat Tradisional Tidak Wajib Daftar

Obat tradisional yang dibuat oleh


usaha jamu racikan dan usaha jamu
gendong;

Simplisia dan sedíaan galenik untuk


keperluan industri dan keperluan
layanan pengobatan tradisional;
OT yang digunakan untuk penelitian,
sample untuk registrasi dan pameran
dalam jumlah terbatas dan tidak
diperjualbelikan  dapat dimasukan
ke wilayah Indonesia melalui
Mekanisme Jalur Khusus
OBAT TRADISIONAL vs OBAT KIMIA
OBAT KIMIA
ASPEK OBAT TRADISIONAL
MODERN
Efek Samping Obat Efek samping relatif kecil bahkan ada Efek samping pengobatan
yang sama sekali tidak menimbulkan lebih sering terjadi.
efek samping jika digunakan secara
tepat

Reaksi Reaksinya lambat. Reaksinya cepat.

Cara Kerja Memperbaiki keseluruhan sistem tubuh. Hanya memperbaiki beberapa


sistem tubuh.
Sasaran Kerja Efektif untuk penyakit kronis yang sulit Relatif kurang efektif untuk
diatasi dengan obat kimia penyakit kronis
Harga Harganya relatif terjangkau (tidak Harga relatif mahal (tidak
selalu) selalu)
PERHATIKAN 6 ASPEK TEPAT

1. TEPAT TAKARAN 2. TEPAT WAKTU PENGGUNAAN


• Seledri > 400 gram Tekanan darah • JAMU CABE PUYANG
drop, pingsan • Tahun 80-an di RS. Dr.Sardjito Yogyakarta
• Gambir > 1 ibu jari  Diare berhenti • Ibu-ibu hamil peminum jamu cabe puyang
tetapi bisa sulit BAB/konstipasi mengalami kesulitan persalinan
• Kejibeling > 8 lembar  Iritasi ginjal • Diteliti di laboratorium memang
• Meniran > 1 genggam  Iritasi ginjal menghambat kontraksi
• Telur-Madu-Susu berlebihan  • Jika diminum di awal masa kehamilan, otot
Diabetes uterus kokoh, resiko keguguran kecil
• Jika diminum terus sampai akhir masa
kehamilan, otot uterus sulit kontraksi,
kesulitan persalinan
PERHATIKAN 6 ASPEK TEPAT
3. TEPAT CARA PENGGUNAAN 4. TEPAT PEMILIHAN BAHAN/BAGIAN
TANAMAN
• DAUN KECUBUNG DAUN DEWA
• Secara tradisional daun segar - Gynura pseudocina
dilumatkan untuk ditempelkan pada - Tumbuh tegak, daun berbulu, tepi berombak
pipi untuk meredakan sakit gigi - Untuk berbagai penyakit
• Secara tradisional dirajang, dikeringkan
seperti tembakau untuk rokok, dihisap, • DAUN SAMBUNG NYAWA
melegakan saluran pernapasan
• - Gynura procumbens
• Jika diseduh atau direbus dan diminum • - Merambat, daun tak berbulu, tepi
akan keracunan dengan tanda bergerigi
midriasis, paralisis dan bisa • - Untuk anti kanker
menyebabkan kematian
AX
PERHATIKAN 6 ASPEK TEPAT
HO

5. TEPAT TELAAH INFORMASI 6. TEPAT INDIKASI


• informasi Tanaman Pare dapat mencegah
• DAUN TAPAK DARA
penyakit AIDS karena kaya mineral nabati
- Dapat menurunkan kadar sel darah
kalsium dan fosfor serta mengandung putih/leukosit
karotenoid, mengandung senyawa a,b- - Fungsi sel darah putih sebagai pertahanan
momorchorin dan momordica antiviral tubuh terganggu, rentan thd penyakit
protein 30 (MAP30) yang dipercaya bisa - Daun tapak dara hanya untuk ramuan
menjadi obat anti AIDS. antikanker
• Namun pare mengandung triperpenoid - Tidak tepat untuk antidiabetes,
antihepatitis, dll.
yang menyebabkan infertilitas,
penggunaan jangka panjang berpotensi
merusak liver dan keguguran.
ASUHAN MANDIRI
MELALUI PEMANFAATAN
TOGA & AKUPRESUR
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TIM PEMBINA &
PMK 9 TAHUN 2016 TENTANG ASMAN TOGA & AKUPRESUR
PENILAI PROV JATIM
PEMANFAATAN TAMAN OBAT Pengarah : Kadinkes Prov Jatim
KELUARGA (TOGA) PEMANFAATAN AKUPRESUR
Ketua : Kabid Yankes Dinkes Jatim
sekumpulan tanaman berkhasiat obat cara perawatan kesehatan tradisional
keterampilan yang dilakukan melalui teknik Anggota : Biro KESOS, Disparta, TP
untuk kesehatan keluarga yang ditata penekanan di permukaan tubuh pada titik PKK, UPT. Lab Herbal MMB, SP3T,
menjadi sebuah taman dan memiliki akupunktur dengan menggunakan jari, atau
PMD, Seksi Yankestrad Dinkes Jatim
nilai keindahan. bagian tubuh lain, atau alat bantu yang berujung
tumpul, dengan tujuan untuk perawatan kesehatan

LAKUKAN SECARA MANDIRI BAGI DIRI SENDIRI DAN KELUARGA


untuk memelihara kesehatan dan mengatasi gangguan kesehatan ringan

Kader yang sudah mendapatkan orientasi


asuhan mandiri dari fasilitator melakukan
pembinaan  minimal 5 – 10 KK &
memotivasi setiap keluarga mempunyai
Ibu arumi penilaian asman di Kab Sampang Juara 1 Lomba Asman min. 5 jenis tanaman obat di rumahnya
kab. malang (2019) Pemenang Tk.Nasional Kab. Blitar yang ditata indah serta dimanfaatkan untuk
Lomba Asman th. 2019 diri sendiri & keluarga
JUMLAH KELOMPOK ASMAN 2017 – 2020 (per juni) 800 704
600 436
400
170
200
16
0
2017 2018 2019 2020
KELOMPOK ASMAN

Sumber : SIMPKT ONLINE


KEGIATAN ASMAN TOGA & AKUPRESUR

PEMBIBITAN DAN AKUPRESUR PENDAMPINGAN PEMANFAATAN PENCATATAN DAN


PEMELIHARAAN MANDIRI PENGOLAHAN PENGOLAHAN DOKUMENTASI
TOGA TOGA TOGA ASMAN TOGA &
AKUPRESUR
PRODUK PEMANFAATAN ASMAN
TOGA & AKUPRESUR
CONTOH TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA)

Jenis Kandungan utama Fungsi (Cara kerja)


• Temulawak • Jagung • Bayammerah
• Kunyit • Ketela rambat • Katu Temu Kurkumin, minyak Antiinflamasi,antihepatotoksi
• Jahe • Padi • Pare lawak esensial (santorizol. k, antihiperkolesterolemik,
• Kencur • Singkong • Daun melinjo dll) koleretik, galaktogogum,
antioksidan, antijerawat
Kunyit Kurkumin, minyak Antiinflamasi, emanogogum,
REMPAH PANGAN SAYUR esensial (felandren, karminatif, hepatoprotektor,
dll) antioksidan
Temu Tanin, minyak Antiobesitas, mengatasi
• Tapak doro • Manggis • Pegagan giring esensial, kurkumin cacingan, emolien,
• Bugenfil • Belimbingwuluh • Meniran antihiperkolesteolemik
• Melati • Sirsak • Tempuyung Lempuy Minyak esensial Memperlancar aliran darah,
• Iler • Alpukat • Patikan keb
o ang (Zerumbon,dll), pati, antispasmodik, depuratif,
damar mengatasi anemia, tonik
HIAS BUAH LIAR Jahe Minyak esensial antiinflamasi, antireumatik,
(Zingiberon, gingerol, common cold,
dll), resin, serat antiaterosklerosis, sakit
perut, sakit kepala
MENINGKATKAN PRODUKSI ASI

~ Bahan Ramuan:
Temulawak 7 iris
Meniran ½ genggam
Pegagan ¼ genggam
Air 3 gelas
~ Cara Pembuatan: Campurkan semua bahan kmd direbus dlm air men
didih selama 10- 15 menit dg api kecil.
~ Cara Pemakaian: diminum 2X sehari, pagi dan menjelang tidur
malam.
MEREDAKAN BATUK

~ Bahan Ramuan:
Rimpang kencur 2 jari
Air mtg hangat ¾ cangkir
~ Cara Pembuatan: Kencur dikupas dan diparut (parutannya dialasi daun pisang),
tambahkan air ¾ cangkir lalu diperas dan disaring dg menggunakan kain bersih/sarinagn
teh.
~ Cara Pemakaian: Diminum 4-5 kali sehari 1 sendok makan.
~ Keterangan: Ramuan bisa juga digunakan pd anak2 usia diatas 12 th dan dewasa.
Utk dewasa rimpang kencur sebanyak 3 jari.
MENGATASI GATAL-GATAL BIDURAN

~ Bahan Ramuan:
Umbi teki 1 biji
Sambiloto 5 lembar
Sereh sayur 1 batang
Rimpang lengkuas 1 ibu jari
Air 3 gelas
~ Cara Pembuatan: Umbi teki, sereh sayur & lengkuas dimemarkan. Semua bahan
dicampur dan direbus dlm air mendidih selama 10-15 menit dg api kecil.
~ Cara Pemakaian: Diminum 2 kali sehari seblm makan.
~ Keterangan: Ramuan bisa jg digunakan utk remaja, usia kerja dan lansiadg bahan 3
biji umbi teki, 10 lembar sambiloto, 1 batang sayur sereh, 1 ibu jari rimpang lengkuas
dan air 3 gelas.
~Perhatian: Hindari penggunaan pd ibu hamil.
ANEMIA

~ Bahan Ramuan:
Daun kelor 2 genggam
Air 2 cangkir.
~ Cara Pembuatan: Rebus air sp mendidih, masukkan daun kelor
lalu matikan api.
~ Cara Pemakaian:
Dewasa: 2X sehari 1 cangkir
Anak: 2X sehari ½ cangkir
MENGURANGI NYERI HAID
~ Bahan Ramuan:
Rimpang temulawak 3 iris
Biji Kedawung 8 butir
Daun Sembung 1/3 genggam
Asam Jawa secukupnya
Gula Aren secukupnya
Air 3 gelas

~ Cara Pembuatan: Didihkan air, masukkan biji Kedawung yg sdh dimemarkan, setelah
5 menit masukkan rimpang temulawak, asam jawa dan daun sembung. Rebus selama
10 menit, masukkan gula Aren menjelang rebusan akan diangkat.
~ Cara Pemakaian: Diminum dalam keadaan hangat 2 kali sehari selama nyeri haid.
MENGATASI KRAM OTOT

~ Bahan Ramuan:
Daun landep ½ gggam
Kapur sirih ½ sdk teh
Air matang 2 sdk mkn
~ Cara Pembuatan: Daun landep dari jenis berbunga kuning ditumbuk halus dg kapur
sirih, tambahkan air dan aduk sampai rata.
~ Cara Pemakaian: Dilumurkan dibagian yg sakit 2 kali sehari.
~ Perhatian: Hinadari pemakaian pd kulit yg peka.
SESAK NAPAS

~ Bahan Ramuan:
Patikan kebo 4 batang
Gula secukupnya
Air 3 gelas
~ Cara Pembuatan: Masukkan patikan kebo kedalam air mendidih, biarkan selama 10
menit lalu masukkan gula secukupnya.
~ Cara Pemakaian: Diminum 3 kali sehari
PELAYANAN KESEHATAN
TRADISIONAL
DALAM
PENCEGAHAN COVID-19
PELAYANAN KESEHATAN DALAM PENANGANAN
COVID-19

Konvensional Tradisional

PENCEGAHAN PENGOBATAN PENCEGAHAN PENGOBATAN

• Upaya
kebersihan • Pemanfaatan Sebagai
personal herbal/ rempah pelengkap/
dilakukan sesuai
• Peningkatan untuk komplemen terapi
SOP/CP
Imunitas diri meningkatkan konvensional
dan daya tahan tubuh
pengendalian
Komorbid
52
PEMANFAATAN OBAT TRADISIONAL
DALAM PENANGANAN COVID-19

sebagai Mengurangi Gejala Mengatasi faktor


Imunomodulator Covid 19 Komorbid Covid 19

Tanaman Obat yang


• Batuk Pilek : rimpang
mengandung zak aktif
kencur • Tekanan Darah tinggi :
seperti:
• Sakit Kepala : bawang Seledri, bawang putih
• Jahe Merah (Quercetin)
• Temulawak ( Curcuminoid) putih dan antanan • Kencing manis/Diabetes:
• Sulit tidur : biji pala Daun salam, sambiloto
• Kunyit (Curcumin,
• Mual muntah : Jahe • Obesitas : daun jati
bisdesmetoksicurcumin)
• Meniran ( Flavonoid) belanda, daun ceremai
• Empon empon

Sumber : Petunjuk Praktis Asuhan Mandiri Pemanfaatan TOGA dan Akupresur,


Promotif Preventif dengan Kesehatan Tradisional
TINGATKAN DAYA TAHAN
TUBUH UNTUK
MENCEGAH COVID-19

DENGAN RAMUA
N TRADISIONAL &
AKUPRESUR
5 Hal Penting dalam Pencegahan COVID-19
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai