Anda di halaman 1dari 32

Kebijakan

YANKESTRAD
Oleh : IR.H. Doddy KPS
( Tim Penyusun PerGub Jabar 2017
& PerWal Kota Bandung 2022 )
KULIAH TAKHOSHUSH SETARA DIPLOMA -2
ANGKATAN-2
RABU, 3 AGUSTUS 2 0 22 – 2 0.00 - 21.30
Terdapat 2,848 spesies yang berhasil diidentifikasi sebagai
LATAR BELAKANG tanaman obat (RISTOJA 2017)

DATA RISKESDAS
(Riset Kesehatan Dasar)

2010 59,12 % Orang konsumsi herbal


untuk kesehatan

30,4 % Rumah Tangga


2013 menggunakan cara Tradisional
untuk kesehatan

44,3 % Masyarakat menggunakan


2013
cara Tradisional untuk kesehatan
3
PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL

EMPIRIS
JENIS
KOMPLEMENTER
PELAYANAN

INTEGRASI
PELAYANAN KESEHATAN
TRADISIONAL
(PP No. 103 Th 2014)
Definisi :
RAMUAN
( Tumbuhan, Hewan, Mineral,
Pengobatan dan/atau perawatan dengan cara dan
Galenik)
obat yang mengacu pada pengalaman dan
keterampilan turun temurun secara empiris MODALITAS
yang dapat dipertanggungjawabkan dan (PENGOBATAN) KETERAMPILAN
diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di
masyarakat

GABUNGAN
(Manual, olah pikir, energi)
Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer
Adalah Penerapan Kesehatan tradisional yg memanfaatkan ilmu biomedis dan biokultural dalam
penjelasannya serta manfaat dan keamanannya terbukti secara ilmiah

Biomedis adalah system dimana dokter medis dan professional perawatan Kesehatan lainnya (
perawat, apoteker dan terapis) menangani gejala dan penyakit menggunakan obat2an, radiasi atau
pembedahan.

Biokultural adalah sebuah disiplin ilmu yg memperhatikan aspek2 biologis & budaya yg saling
berhubungan dg perilaku manusia

5
PERATURAN GUBERNUR
Nomor 49 Tahun 2017
KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT
PENGERTIAN PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL

WHO UU KESEHATAN

 Gabungan pengetahuan,  Pengobatan dan/atau


keterampilan dan praktik yang perawatan dengan cara dan
berdasarkan pada teori, obat yang mengacu pada
keyakinan, dan pengalaman yang
dari kebudayaan tertentu, baik pengalaman dan keterampilan
yang dapat dijelaskan maupun turun temurun secara empiris
tidak, yang digunakan dalam yang dapat
pemeliharaan kesehatan serta dipertanggungjawabkan dan
pencegahan, diagnosis, perbaikan diterapkan sesuai dengan
atau pengobatan penyakit fisik norma yang berlaku di
dan mental masyarakat
PENGERTIAN
1. Pelayanan kesehatan tradisional empiris adalah penerapan kesehatan tradisional
yang manfaat dan keamanannya terbukti secara empiris.
2. Penyehat tradisional adalah setiap orang yang melakukan pelayanan kesehatan
tradisional empiris yang pengetahuan dan keterampilannya diperoleh melalui
pengalaman turun temurun atau pendidikan non formal
3. Klien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatan
dan/atau pelayanan kesehatan tradisional empiris
4. Panti sehat adalah tempat yang digunakan untuk melakukan perawatan
kesehatan tradisional empiris
5. Modalitas pelayanan kesehatan tradisional empiris merupakan suatu kesatuan
yang mencakup pengaturan terhadap praktisi, metode dan alat serta bahan
dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan tradisional empiris
KONSEP PRAKTIK YANKESTRAD

MULTI MODALITAS
REVITALISASI (PENDEKATAN
FUNGSI
SISTIM, TO HEAL
NOT TO CURE)

MODALITAS
PARADIGMA
SEHAT,
KONSEP
HOLISTIK BERDAYAKAN
PENYEHAT KLIEN

KEPERCAYAAN
KEPATUHAN
SELF HEALING
PENGERTIAN
• TEKNIK MANUAL: MENGGUNAKAN MANIPULASI DAN GERAKAN DARI SATU ATAU BEBERAPA
TUBUH
• TEKNIK ENERGI: MENGGUNAKAN ENERGI BAIK DARI LUAR MAUPUN DARI DALAM TUBUH ITU
SENDIRI
• TEKNIK OLAH PIKIR: MENGGUNAKAN TEKNIK PERAWATAN YANG MEMANFAATKAN
KEMAMPUAN PIKIRAN
• TEHNIK RAMUAN YAITU MENGGUNAKAN BAHAN YANG BERASAL DARI TANAMAN HEWAN,
MINERAL, DAN/ATAU SEDIAAN SARIAN (GALENIC) ATAU CAMPURAN DARI BAHAN
• TEHNIK KOMBINASI YAITU DILAKUKAN DENGAN MEMADUKAN METODE YANG ADA DALAM
KETERAMPILAN DAN RAMUAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL EMPIRIS
TERTENTU
KONSEP PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL

• DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN KEAMANAN DAN MANFAATNYA SECARA EMPIRIS,


DAN DIGUNAKAN SECARA RASIONAL
• TIDAK BERTENTANGAN DENGAN NORMA AGAMA YAKNI TIDAK MEMBERIKAN
PELAYANAN DALAM BENTUK KLENIK/MISTIK MENGGUNAKAN BANTUAN MAHLUK GHAIB
DAN RAMALAN NASIB SERTA NORMA YANG BERLAKU DI MASYARAKAT YAKNI TIDAK
MELANGGAR NILAI-NILAI HUKUM, KESUSILAAN, KESOPANAN DAN BUDAYA.
• TIDAK BERTENTANGAN DENGAN PROGRAM PEMERINTAH DALAM UPAYA PENINGKATAN
DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT.
CIRI KHAS YANKESTRAD EMPIRIS

• ASAL BUDAYA YAKNI BAHWA PELAYANAN KESEHATAN BERASAL DARI TRADISI BUDAYA ASLI YANG TURUN
TEMURUN DARI SUATU MASYARAKAT TERTENTU

• PROSEDUR PENETAPAN KONDISI KESEHATAN KLIEN YANG BERARTI BAHWA TATA CARA PEMERIKSANAAN
PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL DIDASARKAN PADA KEMAMPUAN WAWANCARA, PENGLIHATAN,
PENDENGARAN DAN PERABAAN SERTA DAPAT DIBANTU DENGAN ALAT DAN TEKNOLOGI YANG BEKERJA SESUAI
DENGAN KONSEP KESEHATAN TRADISIONAL EMPIRIS

• KONDISI KESEHATAN KLIEN MEMILIKI ARTI BAHWA PERNYATAAN KONDISI KESEHATAN INDIVIDU DIDASARKAN
PADA KONSEP EMIK, YAITU BERDASARKAN PENGALAMAN SUBJEKTIF KLIEN DAN PANDANGAN MASYARAKAT
TERHADAP GANGGUAN TERSEBUT.

• TATALAKSANA PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL EMPIRIS YAKNI PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL


EMPIRIS DILAKUKAN DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN ALAM, TEKNIK MANUAL. TEKNIK OLAH PIKIR, DAN
TEKNIK ENERGI SERTA DAPAT MENGGUNAKAN ALAT DAN TEKNOLOGI SESUAI DENGAN CIRI KHAS PELAYANAN
KESEHATAN TRADISIONAL EMPIRIS

• MENGGUNAKAN ALAT DAN TEKNOLOGI KESEHATAN TRADISIONAL EMPIRIS YANG SESUAI DENGAN
KEILMUANNYA
KETENTUAN PENYELENGGARAAN

• MEMILIKI MEMILKI STPT (SURAT TERDAFTAR PENYEHAT TRADISIONAL) DAN BERLAKU HANYA
UNTUK SATU TEMPAT PRAKTIK
• PELAYANAN YANG DILAKUKAN HARUS AMAN, BERMANFAAT DAN RASIONAL
• MEMASANG PAPAN NAMA PRAKTIK
• MENGGUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI
• MENGGUNAKAN ALAT DAN TEKNOLOGI YANG AMAN BAGI KESEHATAN DAN SESUAI
DENGAN METODE DAN KEILMUANNYA SERTA HARUS MEMILIKI IZIN DARI MENTERI
PERKUMPULAN HATTRA MENURUT MODALITAS

P-AP3I PERPATRI P-3AI PER-P4RI


Perkumpulan Persaudaraan
PGRJ
Perkumpulan Para Persaudaraan
KETERAMPILAN Manual Pemijat Penyehat
Terapis Tradisional Pelaku dan
Pelaku dan
Perkumpulan
Patah Tulang, urat Pemerhati Gusmus Raksa
Tradisional Pemerhati Pijat
PPTHMI dan Sendi Akupressur Jasad
Indonesia Refleksi Indoneisa
Perhimpunan Penyehat Indonesia Indonesia
Tradisional Holistik
INDSPA BSWA P4KTI
Mastakaraga Indonesia
PBI ASTI
MODALITAS

Bali SPA And Perkumpulan


PEKSI Perhimpunan Asosiasi SPA
Indonesian SPA Pemerhati dan Pelaku
Perkumpulan Professional Wellness
Bekam Indonesia Terapis Indonesia Association Penyehat Kop
Kinesiologi Association
Indonesia
Tradisional Indonesia

P-APALI
PKHI PRAHIPTI PERHISA AHKI Transfer PRI Perkumpulan
Perkumpulan
Perkumpulan Perkumpulan Asosisasi Andalan
Olah Pikir Komunitas Praktisi Hipnotis Hipnoterapis Hipnoterapi Energi Perkumpulan
Penyembuh
Hipnotis dan Hipnoterapi Profesional Reiki
Indonesia Indonesia Klinis Indonesia Alternatif
Indonesia Indonesia
indonesia

P-ASPETRI
RAMUAN Perkumpulan Asosiasi
Pengobat Tradisional
Ramuan Indonesia
PKNI PPUIN PERTABI PPIKERTI
GOTRA
Perkumpulan
KOMBINASI Komunitas
Perkumpulan PENGUSADA Perkumpulan Perkumpulan
Praktisi Ilmu
Naturopatis
Paricara Usada BALI Thabib Kesehatan Ruang
Indonesia Indonesia Tubuh Indonesia
TATA CARA PENGAJUAN
SURAT TERDAFTAR PENYEHAT TRADISIONAL (STPT) /
PANTI SEHAT PERSEORANGAN
(PERMENKES 61 TAHUN 2016 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL EMPIRIS)

Persiapan TERBIT STPT

H
A
Portal
T
PTSP
T
R
A proses

Persyaratan :
1. Surat pernyataan mengenai metode atau teknik pelayanan yang
diberikan
2. Fotokopi KTP yang masih berlaku
REKOMENDASI ASOSIASI 3. Pas photo terbaru ukuran 4x6 cm sebanyak 2 lembar
4. Surat keterangan lokasi tempat praktik dari lurah atau desa
5. Surat pengantar dari Puskesmas
6. Surat rekomendasi dari Dinkes Kab/Kota
7. Surat rekomendasi dari asosiasi sejenis atau surat keterangan dari
tempat kegiatan magang
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
PENYEHAT TRADISIONAL

PEMERINTAH PERKUMPULAN
PENYEHAT TRADISIONAL

PEMBINAAN PENGAWASAN
Kegiatan yang dilakukan oleh
Perkumpulan Penyehat Tradisional
dalam rangka pembinaan:
Pembinaan dilakukan secara Melihat kesesuaian 1. Wokshop
Berjenjang mulai dari tingkat antara peraturan dan 2. Pelatihan
Puskesmas, Kab/Kota, keadaan di lapangan 3. Lain-lain
Provinsi bersama lintas (Sarana, Prasarana,
sektor terkait, seperti Tindakan Pelayanan,
Kegiatan pertemuan Alat dan Teknologi) Dilaporkan tertulis ke
pembinaan, dll Kementerian Kesehatan
contoh: Sidak
secara berkala
ATURAN PENYELENGGARAAN
PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL EMPIRIS

KEWAJIBAN DILARANG

• Hattra Memiliki STPT • Bertentangan dengan Norma


• Pelayanannya Aman, Bermanfaat & • Bertentangan dgn Program Pemerintah
Rasional • Menggunakan Alat &/ Penunjang Diagnos
• Dilakukan di Panti Sehat Kedokteran
• Memasang Papan Nama • Melakukan Tindakan Invasif (melukai jaringan
• Menggunakan APD tubuh)
• Hanya dapat menggunakan alat & • Menggunakan obat konvensional BKO (bahan
teknologi yang aman bagi kesehatan kimia obat)
& sesuai dengan metode/ • Melakukan Publikasi dan iklan di media cetak,
keilmuannya elektronik, dan media sosiall
PEMBINAAN PENYEHAT TRADISIONAL
• Pembinaan dilakukan dalam rangka pencatatan
• Pencatatan dilakukan untuk: inventarisasi penyehat
tradisional, rekapitulasi hasil inventarisasi penyehat
tradisional, pencatatan dan pelaporan pasien yang
mendapatkan yankestrad
• Pembinaan
• Melakukan orientasi kader asman kestrad Dinkes Dinkes
• Pembentukan kelompok asman kestrad Kab/Kota Provinsi
• Pendampingan
Koodinasi bersama
Dinkes Kan/Kota
• Pembinaan dan pengawasan terkait
penyelenggaraan yankestrad
dan PKM
• Membina hattra di wilayahnya melalui sarasehan, Koordinasi LP/LS
KIE atau pertemuan lain
• Melakukan penilaian teknis sebagai dasar
Puskesmas pertimbangan rekomend penerbitan STPT
• Koordinasi LP/LS

Pencatatan Hattra
1. Demografi
2. STPT
3. Invasif/tidak
4. Pelaporan pasien
PROTOKOL BAGI
HATTRA/TERAPIS

SAAT PELAYANAN SETELAH


PELAYANAN
SEBELUM
PELAYANAN
• Mencuci tangan dan atau menggunakan
• Terapis menggunakan Alat handsanitizer setelah pelayanan
• Hattra/Terapis dalam keadaan sehat Pelindung diri yang sesuai, • Membersihkan dan mendesinfektan area kerja
• Memastikan klien dalam keadaan sehat • Mengganti peralatan yang digunakan untuk
seperti masker, sarung pasien selanjutnya
dengan mengisi kuesioner tangan.
• Hattra/Terapis mencuci tangan dan • memberikan anjuran kepada klien terkait
• meminimalisasi komunikasi dengan anjuran pemeliharaan kesehatan
atau menggunakan handsantizer dengan klien
• Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan
dalam memberikan pelayanan kepada Fasilitas SPA
klien
• Membersihkan meja dan area kerja • Jarak antara ruang tunggu dan resepsionis minimal 1-2 m
• Menjelaskan pelayanan kestrad yang • Menyiapkan marka/simbol jarak aman di tempat duduk
diberikan pasien
• Menjaga jarak (physical distancing) • Pendaftaran secara online
dengan rekan kerja
PROTOKOL BAGI KLIEN

SEBELUM
PELAYANAN
SAAT PELAYANAN SETELAH
PELAYANAN

• Klien menggunakan masker


• Klien
• Klien harus di cek suhu --> jika demam
menggunakan • Membersihkan
tidak diperkenankan untuk
masker diri, cuci tangan
mendapatkan pelayanan
• Klien mencuci dengan air
• Memberikan informasi terkait dengan
tangan dengan air mengalir dan atau
kondisi kesehatan
mengalir dan atau sanitizer.
• Physical distancing dengan klien lainnya.
dengan
handsanitizer
PROTOKOL KESEHATAN
“Kesehatan Tradisional Empiris ”
Memeriksakan diri dengan rapid test Covid 19

SEBELUM
PELAYANAN
1. Bila batuk, pilek dan
demam tdk pelayanan.
2. Ukur suhu tubuh <37,3oC
3. Sapa & salam tanpa SEBELUM PELAYANAN
berjabat tangan 1. Buat janji pertemuan (online)
4. Cuci tangan dengan 2. Ukur suhu tubuh <37,3oC
sabun dan air mengalir 3. Isi kuesioner terkait kondisi
5. Gunakan masker kesehatan
6. Tidak memberikan
makanan/minuman
PRAKTISI 4. Bila batuk, pilek & demam
tidak pelayanan dulu
5. Cuci tangan dengan sabun
KLIEN dan air mengalir
SELAMA PELAYANAN 6. Gunakan Masker`
1. Gunakan sarung tangan
2. Tidak menyentuh wajah atau mengucek mata
3. Tidak berbicara selama pelayanan
4. Selalu gunakan masker dan face shield SELAMA PELAYANAN
1. Tetap gunakan masker
2. Tidak berbicara selama pelayanan
SETELAH PELAYANAN
1. Cuci tangan dengan sabun dengan air mengalir TEMPAT KERJA
2. Cuci alat yang digunakan untuk pelayanan
3. Bila menggunakan sprei dan handuk/lap, diganti SETELAH PELAYANAN
setiap selesai pelayanan 1. Ukur suhu tubuh terapis dan klien <37,3oC
1. Tetap gunakan masker
4. Tidak memberikan makanan/Minuman 2. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
2. Sediakan Tempat Cuci tangan, Sabun , hand Sanitizer
5. Salam tanpa berjabat tangan
3. Sediakan kuesioner kondisi kesehatan Terapis dan klien
Bersihkan diri ketika pulang ke rumah dengan mandi 4. Sediakan Masker
dan langsung mencuci pakaian yg digunakan 5. Bersihkan meja/area kerja dengan desinfektan
Surat Direktur Pelayanan Kesehatan
KMK RI No. HK.01.01/Menkes/328/2020 tentang 6. Jaga jarak dengan rekan kerja minimal 1 meter
Panduan Pencegahan dan Pengendalian COVID19 di
Tradisional No HK.01.07/IV.1/855/2020
7. Atur jarak antar klien pada ruang tunggu perawatan dan
Tempat Kerja Perkantoran & Industri dlm Mendukung ruang tunggu klien minimal 1 (satu) meter.
tentang Himbauan Pelayanan Kesehatan
Keberlangsungan Usaha Pada Situasi Pandemi Tradisional Empiris dalam pencegahan
Semua kegiatan pelayanan harus mengikuti aturan
Dari Pemerintah Daerah setempat.
Covid-19 di Era New Normal
TIDAK BOLEH

➢ Menggunakan obat konvensional


➢ Melakukan tindakan invasif yakni tindakan melukai tubuh dalam rangka pengobatan
sehingga akan mengganggu keutuhan jaringan tubuh.
➢ Menggunakan alat dan atau penunjang diagnostik kedokteran
➢ Mempublikasikan dan mengiklankan pelayanan kesehatan tradisional empiris yang
diberikan
➢ Menggunakan ramuan obat tradisional yang mengandung bahan kimia obat
➢ Memberikan obat tradisional dalam bentuk intra vaginal, tetes mata, parenteral dan
supositoria
➢ Bila berhalangan praktik tidak dapat digantikan oleh penyehat tradisional lainnya
PRINSIP PELAKSANAAN YANKESTRAD EMPIRIS
BAGI PENYEHAT
➢ KONDISI PRAKTISI HARUS DALAM KEADAAN SEHAT
➢ MENGGUNAKAN PAKAIAN YANG BERSIH DAN RAPI
➢ MENGGUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI YANG SESUAI
➢ MELAKUKAN WAWANCARA TERKAIT DENGAN KELUHAN YANG DIRASAKAN OLEH KLIEN
➢ MENCUCI TANGAN SEBELUM DAN SESUDAH MEMBERIKAN PELAYANAN
➢ MEMBERIKAN INFORMASI KEPADA KLIEN TINDAKAN YANG AKAN DILAKUKAN DAN KEMUNGKINAN
EFEK SAMPING YANG AKAN TERJADI
➢ MEMBERIKAN ANJURAN KESEHATAN KEPADA KLIEN SETELAH PELAYANAN
PRINSIP PELAKSANAAN YANKESTRAD EMPIRIS
BAGI KLIEN
• TIDAK BOLEH MEMILIKI PENYAKIT MENULAR BERBAHAYA, KEGANASAN, DAN PENYAKIT YANG
MEMERLUKAN PEMBEDAHAN YANG DIKETAHUI DARI WAWANCARA
• MENGETAHUI DAN MENYETUJUI TINDAKAN
PRINSIP PELAKSANAAN YANKESTRAD EMPIRIS
PENGELOLA/PROVIDER
PEMENUHAN SARANA DAN PRASARANA
MENYEDIAKAN TEMPAT CUCI TANGAN DENGAN AIR MENGALIR DAN SABUN
MENYEDIAKAN TEMPAT TIDUR/KURSI/ALAS/MATRAS YANG BERSIH
MENYEDIAKAN RUANGAN YANG NYAMAN, MEMILIKI SIRKULASI UDARA YANG BAIK DAN
PENCAHAYAAN YANG CUKUP
SISTEM PELAYANAN PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL
(PP NO. 103/2014 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL)
JENIS PENDIDIKA AREA UPAYA PENDAFTARAN TEMPAT
NO SDM KEILMUAN
YANKESTRAD N KESEHATAN & PERIZINAN PELAYANAN

1 Pelayanan Penyehat Terbukti secara • Informal PROMOTIF & STPT (terdaftar), Mandiri atau
Kesehatan Tradisional empiris, harus • Non PREVENTIF berlaku 2 thn, dpt praktik
Tradisional (Turun temurun sesuai dengan formal diperbaharui berkelompok di
Empiris & lulusan pendekatan Panti sehat
kursus) biokultural

2 Pelayanan Tenaga Biokultural & Formal PROMOTIF. STRTKT & SIPTKT Mandiri atau di
Kesehatan Kesehatan biomedis, Perguruan PREVENTIF (sesuai Fasilitas
Tradisional Tradisional terbukti Tinggi KURATIF perizinan nakes) Pelayanan
Komplementer (NAKESTRAD) secara ilmiah (minimal REHABILITATIF Kesehatan
D3) Tradisional
3 Pelayanan Dilakukan Kombinasi Formal PROMOTIF. STR & SIP Fasilitas
Kesehatan secara bersama yankes Perguruan PREVENTIF pelayanan
Tradisional oleh nakes dan konvensional Tinggi KURATIF kesehatan
Integrasi nakestrad dan yankestrad (minimal REHABILITATIF
komplementer D3)

1. Jenis yankestrad komplementer ditetapkan Menteri setelah mendapat


rekomendasi dari tim
2. Tim tdd: unsur Kemkes, OP, praktisi & pakar kestrad
PEMBERI JASA YANKESTRAD

SDM PROSES PRAKTIK

Penyehat dilarang melakukan praktik


tradisional WNA Pelayanan Kesehatan Tradisional
Empiris
Nakestrad Evaluasi Kompetensi + perizinan Sama dengan nakestrad
WNI lulusan LN (sesuai dengan nakestrad Indonesia
Indonesia)
Nakestrad Evaluasi kompetensi (Pusrengun Alih teknologi dan ilmu
WNA BPPSDM Kes) + perizinan pengetahuan
(khusus)
STRTKT sementara + SIPTKT
→ 1 tahun & diperpanjang hanya
untuk 1 tahun berikutnya)

28
PEMBERI JASA YANKESTRAD

SDM PROSES PRAKTIK

Penyehat dilarang melakukan praktik Pelayanan


tradisional WNA Kesehatan Tradisional Empiris

Nakestrad Evaluasi Kompetensi + perizinan Sama dengan nakestrad


WNI lulusan LN (sesuai dengan nakestrad Indonesia) Indonesia

Nakestrad Evaluasi kompetensi (Pusrengun Alih teknologi dan ilmu


WNA BPPSDM Kes) + perizinan (khusus) pengetahuan
STRTKT sementara + SIPTKT
→ 1 tahun & diperpanjang hanya
untuk 1 tahun berikutnya)

29
Sanksi terhadap Pelanggaran Etik Kesehatan Tradisional
pada Penyehat Tradisional
• Sanksi teguran tertulis, tembusan keputusan harus
dicatatkan oleh Dinas Kesehatan
• Pencabutan STPT sementara atau selamanya
• Mengawasi pelaksanaan keputusan

Sanksi terhadap Pelanggaran Hukum pada


Tenaga Kesehatan Tradisional dan Penyehat
Tradisional
• Dinas Kesehatan menindaklanjuti dengan
melaporkan kepada Penyidik
PEMBINAAN PENYEHAT TRADISIONAL (HATTRA)

A. PEMBINAAN ADMINISTRATIF
1.Menganjurkan hattra untuk mendaftarkan diri ke
Dinkes Kab/Kota
2.Memberikan surat pengantar kpd hattra untuk
permohonan STPT ke Dinkes Kab/Kota
3.Penyuluhan tentang tata cara perizinan dan
peraturan terkait lainnya
4.Kunjungan langsung ke hattra
5.Penyelenggaraan sarasehan/KIE/bimbingan/
penyuluhan kepada hattra
31
Kebijakan
YANKESTRAD
Oleh : IR.H. Doddy KPS
( Tim Penyusun PerGub Jabar 2017
& PerWal Kota Bandung 2022 )
KULIAH TAKHOSHUSH SETARA DIPLOMA -2
ANGKATAN-2
RABU, 3 AGUSTUS 2 0 22 – 2 0.00 - 21.30

Anda mungkin juga menyukai