Anda di halaman 1dari 25

SOSIALISASI ASPETRI

Moh. Rizqi Lazuardi R.


About Aspetri
Visi & Misi ASPETRI
Struktur Organisasi ASPETRI JATIM
Peraturan tentang Kesehatan Tradisional
SOP (Standard Operating Procedure) Praktisi ASPETRI
Info Jadwal Pelatihan Terdekat
Kode Etik ASPETRI
Bagaimana cara menjadi anggota ASPETRI ?
About ASPETRI

SK MENKES Kep. RI
No. 1076 Th. 2003 No. AHU-64.AH.01.06.
Tahun 2010
Tentang Pengesahan Asosiasi

Mitra DEPKES RI
Surat Ketetapan :
No. BM. 01.02.6.553
08 Februari 2006

Akta Notaris Nomor : 04


Berdiri : 27 Juni 2005
14 Februari 2006
Visi
Menjadikan Asosiasi Pengobat Tradisional Ramuan
Indonesia yang handal, berdedikasi, dan menyatukan
semua Pengobat Tradisional Ramuan Indonesia dari
semua suku, golongan dan agama dalam rangka
pengabdian masyarakat, menyehatkan bangsa,
melestarikan sumber daya alam dan budaya
tradisional Indonesia.
Misi
 Menghimpun para Pengobat Tradisional Ramuan
Indonesia didalam satu wadah yaitu Asosiasi Pengobat
Tradisional Ramuan Indonesia memperbaiki dan
meningkatkan kompetensi anggota Pengobat Tradisional
Ramuan secara terus-menerus dalam rangka pelayanan
pengobatan tradisional Indonesia khususnya Ramuan
Tradisional di Indonesia dengan orientasi pada pengobatan
yang aman untuk kepentingan pasien.
 Menyelenggarakan penyuluhan dan perlindungan hukum
bagi para anggota asosiasi.
 Menyelenggarakan pertemuan, symposium, seminar,
pelatihan, dan pendidikan berkelanjutan berkaitan dengan
ilmu pengobatan tradisional Indonesia khususnya ramuan
tradisional.
 Mendukung semua dalam kerjasama dengan organisasi,
lembaga, institusi, Departemen Kesehatan, Departemen
Pendidikan Nasional, APTOI, GP JAMU, PERHIBA,
dan/atau perorangan yang berhubungan dengan ilmu
pengetahuan kesehatan, pengobatan tradisional Indonesia,
baik dari dalam negeri maupun luar negeri untuk
mencapai visi ASPETRI.
 Mempersiapkan pembentukan Lembaga pendidikan
/Akademi /Fakultas dibidang pengobatan Ramuan
Tradisional berdampingan dengan pengobatan
konvensional baik sendiri dan/atau bergabung dengan
Lembaga Pendidikan/Akademi /Fakultas dari Institusi/
Universitas Negeri maupun Swasta.
Peraturan Tentang Kesehatan Tradisional

KEP. MENKES RI PERATURAN PEMERINTAH RI


NOMOR 1076/MENKES/SK/VII/2003 NOMOR 103 TAHUN 2014
Tentang Tentang
Penyelenggaraan Pengobat Tradisional Pelayanan Kesehatan Tradisional

UNDANG-UNDANG RI UNDANG-UNDANG RI
NOMOR 36 TAHUN 2009 NOMOR 36 TAHUN 2014
Tentang Tentang
Kesehatan Tenaga Kesehatan

PERATURAN MENKES RI
NOMOR 61 TAHUN 2016
Tentang
Pelayanan Kesehatan Tradisional
Empiris
SK MENKES
No. 1076 Th. 2003
Pasal 1
1. Pengobatan tradisional adalah pengobatan dan/atau
perawatan dengan cara, obat dan pengobatnya yang mengacu
kepada pengalaman, ketrampilan turun temurun, dan/atau
pendidikan/pelatihan, dan diterapkan sesuai dengan norma
yang berlaku dalam masyarakat.
2. Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang
berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral,
sediaan sarian (galenik) atau campuran bahan tersebut yang
secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan
berdasarkan pengalaman.

(Sama dengan PP 103 th 2014 dan Permenkes RI no. 61 th 2016)


PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 103 TAHUN 2014
TENTANG
PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL

RISKESDAS Kekayaan aneka ragam


2010 hayati yang berjumlah
sekitar 30.000 spesies

59,12% penduduk semua


kelompok umur, laki-laki
dan perempuan, baik di Terdapat 1.600 jenis tanaman
pedesaan maupun di obat yang berpotensi sebagai
perkotaan menggunakan produk ramuan kesehatan
jamu, yang merupakan tradisional
produk obat tradisional
asli Indonesia.

95,60% merasakan manfaat


jamu.
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 103 TAHUN 2014
TENTANG
PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL

Pasal 21
1. Dalam pemberian Pelayanan Kesehatan Tradisional
Empiris, penyehat tradisional wajib menaati kode etik.
2. Penegakan terhadap pelanggaran kode etik penyehat
tradisional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota
bersama asosiasi penyehat tradisional
Dalam ayat penjelasan :
Asosiasi penyehat tradisional adalah wadah berkumpulnya
penyehat Tradisional yang mempunyai keahlian dan/atau
metode serupa yang terdaftar dan diakui oleh Pemerintah
PER. MENKES RI
NOMOR 61 TAHUN 2016
Tentang
Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris

Pasal 45
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku,
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1076/
MENKES/SK/VII/2003 tentang Penyelenggaraan
Pengobatan Tradisional dicabut dan dinyatakan
tidak berlaku.
SOP
(Standard Operating Procedure)
SOP
(Standard Operating Procedure)
Penyehat
Penilaian Teknis
Tradisional 1 STPT
(STPT)
1 Tempat
Promotif Praktik
Preventif
TOMAS
2 tahun
Invasif

Pengurusan STPT :
a. Surat pernyataan mengenai metode atau teknik pelayanan yang
diberikan
b. Fotokopi KTP yang masih berlaku;
c. Pas photo terbaru ukuran 4 x 6 (empat kali enam) cm sebanyak 2
(dua) lembar
d. Surat keterangan lokasi tempat praktik dari lurah atau desa
e. Surat pengantar puskesmas
f. Surat rekomendasi dari dinas kesehatan kabupaten/kota
g. Surat rekomendasi dari asosiasi sejenis atau surat keterangan dari
tempat kegiatan magang.
Klenik/mistik/bantuan makhluk
Penyelenggaraan
gaib dan ramalan nasib

 Dapat dipertanggung jawabkan keamanan


dan manfaatnya secara empiris, dan
digunakan secara rasional
 Tidak bertentangan dengan norma agama
dan norma yang berlaku di masyarakat
 Tidak bertentangan dengan program
pemerintah dalam upaya peningkatan derajat
kesehatan masyarakat

Konsep pelayanan kesehatan tradisional meliputi :


 Adanya gangguan kesehatan individu disebabkan oleh ketidak
seimbangan unsur fisik, mental, spiritual, sosial dan budaya
 Manusia memiliki kemampuan beradaptasi dan penyembuhan diri
sendiri (self healing)
 Penyehatan dilakukan dengan pendekatan holistik (menyeluruh) dan
menggunakan pendekatan alamiah yang bertujuan untuk
menyeimbangkan kembali antara kemampuan adaptasi dengan penyebab
gangguan kesehatan.
Ramuan

Sediaan sarian (galenik)


Tanaman Hewan Mineral atau campuran dari bahan
bahan.

Mengutamakan ramuan
Indonesia

Hanya dapat memberikan Pelayanan


Kesehatan Tradisional Empiris
sesuai dengan pengetahuan dan
kemam- puan yang dimilikinya
Rawat
Panti Sehat
Inap

Perseorangan Berkelompok

Papan Nama
Praktik

Pengurusan Panti Sehat Berkelompok :


a. STPT masing-masing Penyehat Tradisional
b. Salinan/fotokopi pendirian badan usaha kecuali untuk kepemilikan
perorangan
c. Identitas lengkap pemohon
d. Surat keterangan domisili dari kelurahan
e. Profil Panti Sehat yang akan didirikan meliputi struktur organisasi
kepengurusan, daftar tenaga meliputi jumlah dan jenisnya, sarana dan
prasarana, peralatan serta jenis pelayanan yang diberikan; dan
f. Rekomendasi dinas kesehatan kabupaten/kota.
Panti Panti sehat Perseorangan
Sehat

Panti sehat berkelompok

PER. MENKES RI
NOMOR 61 TAHUN 2016
Tentang
Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris
Penyehat Alat Kedokteran
Tradisional

Praktik &
Diagnostik
Pengolahan

1. Iridiologi, pupilogi, 1. Penggiling


dan Sclerologi 2. Sendok
2. Live Blood Analysis 3. Toples
3. Quantum resonance 4. Handscoon
magnetic analyzer 5. Masker
4. Dll. 6. Timbangan
7. Dll.

Diagnostik Manual :
1. Anamnesa (Tanya-Jawab)
2. Penglihatan (Fisiodiagnosis, pengamatan dll.)
3. Pendengaran & Penciuman (Suara pasien, bau
keringat dll.)
4. Perabaan (Nadi, titik nyeri dll.)
IKLAN DAN PUBLIKASI

Pasal 37
Penyehat Tradisional dan Panti Sehat
dilarang mempublikasikan dan
mengiklankan Pelayanan Kesehatan
Tradisional Empiris yang diberikan.
Pencatatan, Pelaporan
dan Penapisan

Catatan Klien Catatan Sarana

1. Identitas Klien meliputi


1. Catatan pelkes tradisional
nama, umur, jenis kelamin
kunjungan setiap Klien;
dan, alamat
2. Buku catatan/register
2. Kunjungan baru &
kunjungan lama; 3. Form pelaporan dan data
3. Keluhan Klien
4. Tindakan yang dilakukan,
termasuk Obat Tradisional
yang diberikan Per Bulan
5. Keterangan meliputi
nasihat, anjuran atau
keterangan lain yang
diperlukan. 2 Tahun
Pembekalan

KTA

Sertifikat
Pelatihan Madya

Rekomendasi
APIK
(Andal, Profesional, Intelektual,
Kompeten)
STPT

Anda mungkin juga menyukai