Anda di halaman 1dari 19

 Identifikasi Kesenjangan Pencapaian Hasil Cakupan Kegiatan

Pelayanan

a. Upaya Kesehatan Wajib

N Kegiatan Target Capaian Kesenjangan


o
1 Penderita hipertensi yang 100% 24,5 % 75,5%
mendapatkan pelayanan
sesuai standart
2 Terlaksananya 100% 25% 75%
Pemantauan Mutu
External (PME) oleh
Penyelenggara yang
Berkompeten.
3 Desa siaga aktif mandiri 48% 21,875% 26,125%
4 Jumlah desa yang 100% 0% 100%
melaksanakan
mendapatkan pemicuan
sanitasi total berbasis
masyarakat (STBM)
5 Persentase usia 15-59 100% 51,08% 48,92%
tahun mendapatkan
skrining kesehatan sesuai
standar
7 Persentase orang dengan 100% 40,2% 59,98%
tuberkolusis (TB)
mendapatkan pelayanan
TB sesuai standar
6 Persentase penemuan 100% 19% 81%
penderita TB Baru
Rumus sasaran penderita
=

259/100.000 x
jumlahpendudukpuskesma
s
b. Upaya Kesehatan Pengembangan

N Kegiatan Target Capaian Kesenjangan


o
1 Persentase orang dengan 100% 34% 66%
gangguan jiwa (ODGJ)
berat yang mendapatkan
pelayanan kesehatan jiwa
sesuai standar
Rumus Sasaran Penderita:
22,62% XJumlah RT/KK
2 Cakupan Pos UKK 100% 0% 100%
mendapatkan pembinaan
kesehatan kerja
3 Pembinaan kelompok 100% 0% 100%
TOGA dan pemanfaatannya
pada sasaran masyarakat
4 Pembinaan kelompok olah 100% 0% 100%
raga masyarakat
5 Pembinaan pelaksanaan 30% 0% 30%
kesehatan olahraga dan
pembinaan pendidikan
dasar

c. Manajemen Operasional

N Kegiatan Target Capaian Kesenjangan


o
1 Menyusun Rencana 10 4 6
Kebutuhan Barang Unit
(RKBU) barang modal/aset
2 Membuat daftar usulan 10 4 6
alat yang akan dikalibrasi

3 Menyusun program kerja 10 4 6


pemeliharaan alkes dan
sarana prasarana lainnya

d. Mutu Pelayanan Kesehatan

No Kegiatan Target Capaian Kesenjangan


1 Menyusun program kerja 10 4 6
pemeliharaan alkes dan
sarana prasarana lainnya

 Tabel Identifikasi Faktor Kelemahan, Pendukung, Peluang dan


ancaman masalah kegiatan pelayanan kesehatan

a. Upaya Kesehatan Wajib

N Program Kegiatan Analisa SWOT


o (Strengths/Kekuatan,
Weaknesses/Kelemahan,
Opportunities/Peluang,
Threats/Ancaman)
1 Upaya Penderita hipertensi yang 1. Kekuatan (Strengths):
Kesehatan
Perorangan mendapatkan pelayanan a. Desa memiliki dana ADD
(UKP) b. Tingginya derajat kesehatan
sesuai standart c. Tingginya budaya gotong
royong dan solidaritas
masyarakat
d. Kemudahan akses media
komunikasi dan informasi

2. Kelemahan (Weaknesses):

a. Masih banyaknya
masyarakat miskin
b. Masih rendahnya apresiasi
masyarakat terhadap
program ODF
c. Masih rendahnya
kepedulian masyarakat
terhadap sanitasi
lingkungan
d. Masih rendahnya
kesadaran dalam perilaku
program Stop BABS (Buang
Air Besar Sembarangan)
e. Belum optimalnya mediasi
antara puskesmas dengan
linsek/linpro

3. Opportunities (Peluang)

a. Adanya tokoh
masyarakat/leadership
dalam mendukung kegiatan
kesling
b. Cukup banyaknya dana
subsidi dari pemerintah
c. Adanya kerjasama antara
desa dengan puskesmas
d. Tersedianya peluang untuk
melaksanakan penyuluhan
di luar gedung (posyandu,
sekolah) maupun di dalam
gedung (puskesmas)

4. Treats (Ancaman)

a. Adanya persepsi biaya


pembuatan jamban yang
mahal
b. Rendahnya kepercayaan
masyarakat terhadap
lembaga kesehatan

2 Laboratoriu Terlaksananya 1. Kekuatan (Strengths):


m Pemantauan Mutu
a. Adanya dana ADD di
External (PME) oleh desa/kelurahan
Penyelenggara yang b. Tingginya budaya gotong
royong dan solidaritas
Berkompeten.
masyarakat
c. Kemudahan akses media
komunikasi dan informasi
d. Kondisi geografis yang
memudahkan untuk
mendapatkan pelayanan
kesehatan

2. Kelemahan (Weaknesses):

a. Masih banyaknya ibu hamil


yang belum mempunyai
jaminan kesehatan (BPJS)
b. Masih adanya petugas yang
belum optimal dalam
melakukan sweeping ibu
hamil di wilayah binaannya
c. Masih rendahnya apresiasi
masyarakat terhadap
program Kesehatan Ibu dan
Anak
d. Masih rendahnya
kepedulian masyarakat
terhadap ibu hamil
e. Belum optimalnya mediasi
antara puskesmas dengan
linsek/linpro

3. Opportunities (Peluang)
a. Adanya tokoh
masyarakat/leadership
dalam mendukung
kegiatan KIA/KB
b. Terbentuknya tim pembina
desa (3 petugas di setiap
desa)
c. Adanya kader kesehatan
yang peduli dan
mengapresiasi kegiatan
KIA/KB
d. Cukup banyaknya dana
subsidi dari pemerintah
e. Adanya kerjasama antara
desa dengan puskesmas
f. Tingginya minat ibu hamil
untuk melakukan
pemeriksaan kehamilan
(ANC)
g. Tersedianya peluang untuk
melaksanakan penyuluhan
di luar gedung (posyandu,
sekolah) maupun di dalam
gedung (puskesmas)
h. Adanya kelas ibu hamil
yang dilaksanakan di
setiap desa

4. Treats (Ancaman)

a. Adanya persepsi biaya


pemeriksaan kehamilan
yang mahal
b. Rendahnya kepercayaan
masyarakat terhadap
lembaga kesehatan
c. Adanya kehamilan yang tak
diinginkan dan kasus
abortus

3 Promkes Desa siaga aktif mandiri 1. Kekuatan (Strengths):

a. Desa memiliki dana ADD


b. Tingginya budaya gotong
royong dan solidaritas
masyarakat
c. Kemudahan akses media
komunikasi dan informasi
d. Kemudahan akses dalam
mendapatkan pelayanan
kesehatan
2. Kelemahan (Weaknesses):

a. Masih banyaknya ibu hamil


yang belum memiliki
jaminan kesehatan (BPJS)
b. Masih rendahnya apresiasi
masyarakat terhadap
program kegiatan kelas ibu
hamil
c. Masih rendahnya
kepedulian masyarakat
terhadap kegiatan kelas ibu
hamil
d. Belum optimalnya mediasi
antara puskesmas dengan
linsek/linpro

3. Opportunities (Peluang)

a. Adanya sejumlah tokoh


masyarakat/leadershipdala
m mendukung kegiatan
kelas ibu hamil
b. Cukup banyaknya dana
subsidi dari pemerintah
c. Adanya kerjasama antara
desa dengan puskesmas
d. Tingginya minat ibu hamil
untuk mengikuti kegiatan
kelas ibu hamil
e. Tersedianya peluang untuk
melaksanakan penyuluhan
di luar gedung (posyandu,
kelas ibu hamil, sekolah)
maupun di dalam gedung
(puskesmas)

4. Treats (Ancaman)

a. Adanya persepsi biaya yang


harus dibayar atau iuran
untuk kegiatan kelas ibu
hamil
b. Rendahnya kepercayaan
masyarakat terhadap
institusi kesehatan

4 Kesehatan Jumlah desa yang 1. Kekuatan (Strengths):


Lingkungan melaksanakan
a. Desa memiliki dana ADD
mendapatkan pemicuan b. Tingginya budaya gotong
sanitasi total berbasis royong dan solidaritas
masyarakat
masyarakat c. Kemudahan akses
(STBM)mengikuti kelas ibu mendapatkan pelayanan
kesehatan
hamil d. Kemudahan akses media
komunikasi dan informasi

2. Kelemahan (Weaknesses):

a. Masih banyaknya ibu hamil


yang belum memiliki
jaminan kesehatan (BPJS)
b. Masih adanya ibu hamil
yang bekerja dan sulit
mendapatkan dispensasi
untuk mengikuti kegiatan
kelas ibu hamil
c. Masih rendahnya apresiasi
masyarakat terhadap
keikutsertaan ibu hamil
dalam pelaksanaan kelas ibu
hamil
d. Masih rendahnya kepedulian
ibu hamil dalam
keikutsertaan pada kegiatan
kelas ibu hamil
e. Belum optimalnya mediasi
antara puskesmas dengan
linsek/linpro

3. Opportunities (Peluang)

a. Adanya tokoh
masyarakat/leadership
dalam mendukung kegiatan
kelas ibu hamil
b. Adanya kader kesehatan
yang peduli pada kegiatan
kelas ibu hamil
c. Cukup banyaknya dana
subsidi dari pemerintah
d. Adanya kerjasama antara
desa dengan puskesmas
e. Tingginya minat ibu hamil
untuk mengikuti kegiatan
kelas ibu hamil
f. Tersedianya peluang untuk
melaksanakan penyuluhan
di luar gedung (posyandu,
kelas ibu hamil, sekolah)
maupun di dalam gedung
(puskesmas)

4. Treats (Ancaman)

a. Adanya persepsi biaya yang


harus dikeluarkan/iuran
untuk kegiatan kelas ibu
hamil
b. Rendahnya kepercayaan
masyarakat terhadap
lembaga dan aparat hukum
c. Adanya Ibu hamil yang
bekerja/ berkarier
d. Kurangnya dukungan
/partispasi keluarga/suami

5 Pencengaha Persentase usia 15-59 1. Kekuatan (Strengths):


n dan
Pengendalia tahun mendapatkan a. Adanya dana ADD di semua
n Penyakit desa/kelurahan
skrining kesehatan sesuai b. Tingginya derajat kesehatan
standar c. Tingginya budaya gotong
royong dan solidaritas
masyarakat
d. Kemudahan akses media
komunikasi dan informasi
e. Kemudahan akses
mendapatkan pelayanan
kesehatan

2. Kelemahan (Weaknesses):

a. Masih adanya petugas yang


belum optimal dalam
pemberian tablet tambah
darah kepada ibu hamil 90
b. Masih rendahnya kesadaran
ibu hamil dalam
mengkonsumsi tablet
tambah darah 90 tablet
selama masa kehamilan
c. Masih rendahnya apresiasi
dan kepedulian masyarakat
terhadap kepatuhan ibu
hamil dalam mengkonsumsi
tablet tambah darah

3. Opportunities (Peluang)

a. Adanya tokoh
masyarakat/leadership yang
mendukung kesehatan ibu
hamil
b. Adanya kader kesehatan
yang peduli pada kesehatan
ibu hamil
c. Cukup banyaknya dana
subsidi dari pemerintah
d. Adanya kerjasama antara
desa dengan puskesmas
e. Tingginya minat ibu hamil
untuk mengkonsumsi tablet
tambah darah
f. Tersedianya peluang untuk
melaksanakan penyuluhan
di luar gedung (posyandu,
kelas ibu hamil, sekolah)
maupun di dalam gedung
(puskesmas)

4. Treats (Ancaman)

a.Adanya persepsi biaya


dalam pembelian tablet
tambah darah
b.Rendahnya kepercayaan
masyarakat terhadap
institusi kesehatan

Persentase orang dengan 1. Kekuatan (Strengths):


tuberkolusis (TB)
a. Tersedianya dana ADD di
mendapatkan pelayanan setiap desa/kelurahan
TB sesuai standar b. Tingginya budaya gotong
royong dan solidaritas
masyarakat
c. Kemudahan akses media
komunikasi dan informasi
d. Kemudahan akses
mendapatkan pelayanan
kesehatan

2. Kelemahan (Weaknesses):

a. Masih adanya petugas yang


blum memahami definisi
operasional pelayanan
skrining kesehatan PTM
b. Masih rendahnya kesadaran
masyarakat usia 15 sd 59
tahun untuk memeriksakan
kesehatannya di Posbindu
PTM
c. Masih rendahnya apresiasi
dan kepedulian masyarakat
terhadap kegiatan skrining
kesehatan PTM melalui
kegiatan posbindu PTM
d. Sarana/prasarana
termasuk bahan habis
pakai untuk skrining
kurang memadai
e. Masih adanya pengertian
masyarakat yang merasa
bahwa skrining tidak diberi
obat
f. Adanya mobilisasi
penduduk di desa
g. Adanya ketidak samaan
data riil jumlah penduduk
yang berumur 15 sd 59
tahun dengan data desa
3. Opportunities (Peluang)

a. Terbentuknya kader
posbindu PTM
b. Cukup banyaknya dana
subsidi dari pemerintah
c. Adanya kerjasama antara
desa dengan puskesmas
d. Tingginnya minat
masyarakat untuk
mengikuti skrining
kesehatan
e. Tersedianya peluang untuk
melaksanakan penyuluhan
di luar gedung (posyandu,
kelas ibu hamil, sekolah)
maupun di dalam gedung
(puskesmas)

4. Treats (Ancaman)

a. Adanya persepsi biaya yang


harus dikeluarkan pada
saat pemeriksaan skrining
kesehatan
b. Rendahnya kepercayaan
masyarakat terhadap
institusi kesehatan

Persentase penemuan 1. Kekuatan (Strengths):


penderita TB Baru
a. Desa memiliki dana ADD
Rumus sasaran penderita b. Tingginya derajat kesehatan
= c. Tingginya budaya gotong
royong dan solidaritas
masyarakat
259/100.000 x d. Kemudahan akses media
jumlahpendudukpuskesm komunikasi dan informasi
e. Kemudahan akses
as
mendapatkan pelayanan
kesehatan

2. Kelemahan (Weaknesses):

a. Tugas rangkap dari


pemegang program TB
sehingga penemuan
penderita TB baru kurang
optimal
b. Masih rendahnya kesadaran
masyarakat yang
mempunyai resiko terkena
TB unruk memeriksakan
dahak/TB
c. Masih rendahnya apresiasi
dan kepedulian masyarakat
terhadap penyakit TB
d. Masih adanya anggapan
masyarakat bahwa penyakit
TB tidak bisa disembuhkan

3. Opportunities (Peluang)

a. Terbentuknya kader
kesehatan TB desa
b. Cukup banyaknya dana
subsidi dari pemerintah
c. Adanya kerjasama antara
desa dengan puskesmas
d. Tersedianya peluang untuk
melaksanakan penyuluhan
di luar gedung (posyandu,
kelas ibu hamil, pertemuan
yang ada di desa, sekolah)
maupun di dalam gedung
(puskesmas)
e. Adanya kerjasama dengan
ormas dan /LSM

4. Treats (Ancaman)

a. Adanya persepsi penyakit


TB tidak bisa disembuhkan
b. Perasaan malu/mengisolasi
diri dari tersangka penderita
TB
c. Rendahnya kepercayaan
masyarakat terhadap
institusi kesehatan

b. Upaya Kesehatan Pengembangan

No Program Kegiatan Analisa SWOT (Strengths/Kekuatan,


Weaknesses/Kelemahan,
Opportunities/Peluang,
Threats/Ancaman)
1 Kesehatan Jiwa Persentase orang 1. Kekuatan (Strengths):
Masyarakat dengan gangguan
jiwa (ODGJ) berat a. Desa memiliki dana ADD
yang mendapatkan b. Tingginya budaya gotong royong
pelayanan dan solidaritas masyarakat
c. Kemudahan akses media
kesehatan jiwa
komunikasi dan informasi
sesuai standar d. Kemudahan akses mendapatkan
pelayanan kesehatan

2. Kelemahan (Weaknesses):

a. Adanya anggapan masyarakat


bahwa penyakit jiwa adalah
gangguan mistis
b. Masih banyaknya masyarakat
miskin
c. Masih rendahnya apresiasi dan
kepedulian masyarakat terhadap
penderita gangguan jiwa
d. Masih rendahnya kesadaran
keluarga yang memiliki anggota
keluarga gangguan jiwa untuk
mendapatkan pelayanan
kesehatan jiwa
e. Belum optimalnya kinerja kader
kesehatan jiwa
f. Belum optimalnya mediasi
antara puskesmas dengan
linsek/linpro

3. Opportunities (Peluang)

a. Terbentunya kader kesehatan


jiwa di setiap desa/kelurahan
b. Adanya tokoh
masyarakat/leadership yang
mendukung kegiatan dalam
bidang kesehatan
c. Cukup banyaknya dana subsidi
dari pemerintah
d. Adanya kerjasama antara desa
dengan puskesmas
e. Tersedianya peluang untuk
melaksanakan penyuluhan di
luar gedung (posyandu, sekolah,
kelompok masyarakat) maupun
di dalam gedung (puskesmas)

4. Treats (Ancaman)

a. Adanya persepsi biaya pengobatan


jiwa yang mahal
b. Rendahnya kepercayaan
masyarakat terhadap institusi
kesehatan

2 Kesehatan Cakupan Pos 1. Kekuatan (Strengths):


Kerja UKK
mendapatkan a. Desa memiliki dana ADD
b. Tingginya derajat kesehatan
pembinaan c. Tingginya budaya gotong royong
kesehatan kerja dan solidaritas masyarakat
d. Kemudahan akses media
komunikasi dan informasi
e. Kemudahan akses mendapatkan
pelayanan kesehatan

2. Kelemahan (Weaknesses):

a. Masih banyaknya lansia yang


belum terjangkau oleh posyandu
lansia
b. Kurangnya jumlah posyandu
lansia
c. Kurangnya jumlah kader
kesehatan lansia
d. Masih kurangnya partisipasi dan
kepedulian masyarakat untuk
kesehatan lansia

3. Opportunities (Peluang)

a. Adanya kader posyandu lansia di


setiap desa/kelurahan
b. Cukup banyaknya dana subsidi
dari pemerintah
c. Adanya kerjasama antara desa
dengan puskesmas
d. Tersedianya peluang untuk
melaksanakan penyuluhan di
luar gedung (posyandu, sekolah)
maupun di dalam gedung
(puskesmas)

4. Treats (Ancaman)

a. Adanya persepsi lansia tidak


mendapat perhatian kesehatan
b. Rendahnya kepercayaan
masyarakat terhadap institusi
kesehatan

3 Kesehatan Pembinaan 1. Kekuatan (Strengths):


Tradisional kelompok TOGA
Komplementer dan a. Adanya dana ADD di setiap
desa/kelurahan
pemanfaatannya b. Tingginya budaya gotong royong
pada sasaran dan solidaritas masyarakat
masyarakat c. Kemudahan akses media
komunikasi dan informasi
d. Kemudahan akses mendapatkan
pelayanan kesehatan

2. Kelemahan (Weaknesses):

a. Terbatasnya jumlah petugas


kesehatan gigi
b. Masih rendahnya kesadaran
masyarakat kelompok risiko
(balita, ibu hamil, lansia) untuk
memeriksakan kesehatan gigi
c. Masih rendahnya kepedulian
masyarakat terhadap kesehatan
gigi
d. Belum optimalnya mediasi antara
puskesmas dengan linsek/linpro

3. Opportunities (Peluang)

a. Adanya kader dan para tokoh-


tokoh masyarakat/leadership
yang siap mendukung kegiatan
di bidang kesehatan
b. Cukup banyaknya dana subsidi
dari pemerintah
c. Tersedianya peluang untuk
melaksanakan penyuluhan di
luar gedung (posyandu, sekolah)
maupun di dalam gedung
(puskesmas)

4. Treats (Ancaman)

a. Adanya anggapan masyarakat


bahwa kesehatan gigi bukan
merupakan hal yang harus
diperhatikan
b. Rendahnya kepercayaan
masyarakat terhadap lembaga
kesehatan

Pembinaan
kelompok olah
raga
masyarakat

Kesehatan Pembinaan
Olahraga pelaksanaan
kesehatan
olahraga dan
pembinaan
pendidikan
dasar
c. Manajemen Puskesmas

No Program Kegiatan Analisa SWOT (Strengths/Kekuatan,


Weaknesses/Kelemahan,
Opportunities/Peluang, Threats/Ancaman)
1 Manajemen Menyusun 1. Kekuatan (Strengths):
Puskesmas Rencana
Kebutuhan a. Motivasi kerja pegawai yang baik
sehingga siap melaksanakan tugas
Barang Unit yg diberikan kepadanya
(RKBU) barang b. Kepimimpinan/leadership dari
modal/aset masing-masing koordinator cukup
baik sehingga mampu memberikan
pembinaan terhadap pegawai di
bawahnya
c. Sebagian besar pegawai sudah
memiliki kompetensi sesuai jenis
pekerjaan sehingga mempermudah
pembagian tugas, tanggung jawab
dan wewenangnya

2. Kelemahan (Weaknesses):

a. Banyak tenaga yang rangkap tugas


sehingga sering terjadi tumpang
tindih dengan tupoksi dari masing-
masing pegawai.
b. Belum optimalnya penghitungan
ABK setiap pegawai
c. Adanya pegawai yang belum
mengetahui tugas, tanggung jawab
dan wewenangnya
d. Adanya pegawai yang
melaksanakan tugas di luar
kompetensinya

3. Opportunities (Peluang)

a. Kesadaran pegawai utk membuat


ABK masih kurang
b. Adanya koordinator kelompok
jabatan fungsional yang
mengkoordinir tugas dan tanggung
jawab setiap pegawai

4. Treats (Ancaman)

a. Sistem pegawai honorer/kontrak


yang sewaktu-waktu dapat
mengundurkan diri sehingga akan
berpengaruh terhadap tupoksi
pegawai lain yang merubah uraian
tugas, wewenang dan tanggung
jawabnya
b. Adanya pegawai yang saling lempar
beban dan tanggungjawabnya
c. Pegawai baru/ mutasi yang sampai
akhir tahun belum membuat uraian
tugas tanggung jawab dan
wewenangnya
d. Sistem reward terhadap pegawai
yang rangkap tugas belum optimal

Membuat daftar 1. Kekuatan (Strengths):


usulan alat
yang akan a. Sebagian besar pegawai sudah
memiliki kompetensi sesuai jenis
dikalibrasi pekerjaan sehingga mempermudah
pembuatan tugas dan rencana kerja
bulanannya
b. Adanya job deskripsi yang jelas dari
masing-masing petugas
c. Masing-masing unit layanan sudah
ada koordinator yang bertugas
membuat jadwal petugas di unit
masing-masing

2. Kelemahan (Weaknesses):

a. Belum semua petugas


menyampaikan RPK Bulanan tepat
waktu
b. Belum semua pegawai mempunyai
uraian tugas, tanggung jawab dan
wewenangnya
c. Koordinator unit belum disiplin
menyampaikan laporan pembuatan
jadwal petugas ke bagian admen

3. Opportunities (Peluang)

a. Dukungan sumber daya yang cukup


memadai
b. Adanya rapat-rapat/ pertemuan
ubtuk memudahkan koordinasi

4. Treats (Ancaman)

a. Adanya tugas rangkap bagi petugas


baik tugas dalam gedung maupun
luar gedung.

Menyusun
program kerja
pemeliharaan
alkes dan
sarana
prasarana
lainnya

d. Mutu Pelayanan Kesehatan

No Program Kegiatan Analisa SWOT (Strengths/Kekuatan,


Weaknesses/Kelemahan,
Opportunities/Peluang, Threats/Ancaman)
1 Mutu Menyusun 1. Kekuatan (Strengths):
Pelayanan program kerja
Kesehatan pemeliharaan a. Desa memiliki dana ADD
b. Tingginya derajat kesehatan
alkes dan c. Tingginya budaya gotong royong dan
sarana solidaritas masyarakat
prasarana d. Kemudahan akses media komunikasi
lainnya dan informasi

2. Kelemahan (Weaknesses):

a. Masih banyaknya masyarakat


miskin
b. Masih rendahnya apresiasi
masyarakat terhadap program ODF
c. Masih rendahnya kepedulian
masyarakat terhadap sanitasi
lingkungan
d. Masih rendahnya kesadaran dalam
perilaku program Stop BABS (Buang
Air Besar Sembarangan)
e. Belum optimalnya mediasi antara
puskesmas dengan linsek/linpro

3. Opportunities (Peluang)

a. Adanya tokoh masyarakat/leadership


dalam mendukung kegiatan kesling
b. Cukup banyaknya dana subsidi dari
pemerintah
c. Adanya kerjasama antara desa
dengan puskesmas
d. Tersedianya peluang untuk
melaksanakan penyuluhan di luar
gedung (posyandu, sekolah) maupun
di dalam gedung (puskesmas)

4. Treats (Ancaman)

a. Adanya persepsi biaya pembuatan


jamban yang mahal
b. Rendahnya kepercayaan
masyarakat terhadap lembaga
kesehatan

Anda mungkin juga menyukai