1960 ●
mengalami kemajuan
Konsep “Upaya Dasar Kesehatan”
1972/ 1973 WHO banyak negara tidak puas atas sistem kesehatan
●
●
Kesehatan Bagi Semua (KBS) pada tahun 2000
●
Konferensi di Alma Ata, ditetapkan prinsip-prinsip Primary Health Care ( PHC) sebagai pendekatan
1978 ●
●
atau strategi global guna mencapai KBS
Indonesia untuk mencapai Health for All pada tahun 2000, Primary Health Care adalah kuncinya
Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD) bentuk operasional PHC
Primary Health Care (PHC) :
pelayanan kesehatan pokok yang berdasarkan
kepada metoda dan teknologi praktis, ilmiah, dan
sosial yang dapat diterima secara umum baik oleh
individu maupun keluarga dalam masyarakat,
melalui partisipasi mereka sepenuhnya, serta
dengan biaya yang dapat terjangkau oleh
masyarakat dan negara untuk memelihara setiap
tingkat perkembangan mereka dalam semangat
untuk hidup mandiri ( self reliance) dan
menentukan nasib sendiri ( self determination)
Tujuan PHC
1. Tujuan Umum
mencoba menemukan kebutuhan
masyarakat terhadap pelayanan yang
diselenggarakan sehingga akan dicapai
tingkat kepuasan pada masyarakat yang
menerima pelayanan.
2. Tujuan Khusus
a) Pelayanan harus mencapai keseluruhan
penduduk yang dilayani
b) Pelayanan harus dapat diterima oleh
penduduk
c) Pelayanan harus berdasarkan kebutuhan
medis dari populasi yang dilayani
d) Pelayanan harus secara maksimum
menggunakan tenaga dan sumber-sumber daya
lain dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
Unsur
Utama
PHC
Melibatkan
kerjasama
lintas sektoral
Melibatkan Mencakup
upaya-upaya
peran serta dasar
masyarakat kesehatan
5 prinsip PHC
1. Asuransi kesehatan
2. Pos Obat Desa (POD)
3. Tanaman obat keluarga (TOGA)
4. Pos kesehatan
5. Kemitraan dengan sektor diluar kesehatan
6. Peningkatan pemberdayaan masyarakat
7. Upaya preventif dan promotif
8. Pelayanan kesehatan dasar
9. Tenaga kesehatan sukarela
10. Kader kesehatan
11. Kegiatan peningkatan pemdapatan (perkreditan, perikanan,
industri rumah tangga)
Elemen dalam Program PHC
Pendidikan kesehatan dan cara pencegahan penyakit serta
pengendaliannya
a
b
Sebagian
Masalah tidak
masalah dapat
dapat diatasi
diatasi
c
Sektor lain
Ket:
d
a : memberikan bimbingan
b : memberikan petunjuk
Puskesmas c : memberikan bantuan langsung
d : memberikan bantuan secara
tidak langsung
Mekanisme Pemetaan PKMD
PONED
PONED Pelayanan Obstetri Neonatus Essensial Dasar
Tingkat pelayanan primer oleh Dokter, Bidan, Perawat,
dan Tim PONED Puskesmas beserta penanggung jawab
terlatih.
Mampu memberikan pertolongan kegawatdaruratan
pada kasus-kasus :
a. Infeksi nifas
b. Perdarahan post partum
c. Pre-eklamsia dan eklamsia
d. Distosia bahu dan ekstraksi vakum
e. Resusitasi neonatus
90% kematian ibu disebabkan oleh
komplikasi obstetri, seperti pre-eklamsia/
eklamsia, perdarahan, infeksi, dan partus
macet.
PONED terobosan yankes untuk
medekatkan pelayanan kegawatdaruratan
obstetri pada masyarakat
3 pesan kunci Making Pregnancy Safer (MPS) :
a. setiap persalinan harus ditolong oleh tenaga
kesehatan terlatih
b. setiap komplikasi obstetri mendapatkan pelayanan
oleh tenaga kesehatan terlatih
c. setiap wanita subur mempunyai akses terhadap
pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan
penanganan komplikasi keguguran
PONEK
PONEK :
Pelayan Obstetrik dan Neonatal Emergensi
Komprehensif di unit pelayanan menengah (Rumah
Sakit)
Tindakan meliputi:
a) seksia sesaria,
b) Histerektomi,
c) Reparasi Ruptura Uteri, cedera kandung/saluran
kemih,
d) Perawatan Intensif ibu dan Neonatal,
e) Tranfusi darah.
RS PONEK 24 Jam adalah RS yang memiliki
kemampuan serta fasilitas PONEK siap 24 jam
untuk meberikan pelayanan terhadap ibu hamil,
bersalin, nifas dan bayi baru lahir dengan
komplikasi, baik yang datang sendiri atau atas
rujukan kader/masyarakat, bidan di desa,
Puskesmas dan Puskesmas PONED
Terimakasih...