Anda di halaman 1dari 11

Keperawatan Komunitas II

“Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Area Sekolah (Pelaksanaan UKS) ”

Disusun Oleh:
Kelompok 7
Famelya Syafrilina 183310806
Restika Margaret Hutabarat 183310819
Salma Syafitri 183310821
Sonia Komala Dewi 183310827
Yoga Efrizons 183310834

Dosen Pengampu:
Ns. Lola Felnanda Amri, M. Kep

PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENKES RI PADANG
TAHUN 2020/2021
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA AREA KHUSUS SEKOLAH
(PELAKSANAAN UKS)

Pengkajian Keperawatan pada Kelompok Khusus di Area Sekolah Menengah Pertama


(SMP) Menggunakan Model CAP /Community As Partnert

Pengkajian Inti Komunitas

a. Riwayat
1) Sejarah terjadinya kelompok khusus komunitas yang berada di area sekolah
dasar (UKS)
2) Riwayat wilayah yang didapatkan oleh UKS di Sekolah Menengah Pertama
3) Ada tidaknya pemekaran wilayah
4) Karakteristik usia di sekitar area sekolah yaitu 20-50 tahun.
b. Demografi
1) Usia rata- rata kelompok khusus di area sekolah dasar adalah 11-12 tahun
2) Jenis kelamin dari kelompok khusus di area sekolah dasar (laki-laki dan
perempuan)
c. Statistik Vital
1) Dilakukan observasi pada kuku 4 orang anak sekolah dasar(2 laki-laki dan 2
perempuan) didapatkan hasil kuku pendek dan bersih, tidak ada karies pada
gigi, tidak ada gigi berlubang, keadaan tonsil baik, kesehatan mata baik dan
daun telinga bersih. Penyakit yang sering terjadi pada 1 tahun terakhir berupa
batuk, pilek, pusing, demam dan amandel.
2) Siswa mencuci tangan sebelum dan setelah makan, mandi 2x sehari
menggunakan sabun, menggosok gigi 2x sehari pagi dan malam, mengetahui
cuci tangan 6 langkah, memotong dan menjaga kebersihan kuku, membuang
sampah pada tempatnya dan kegiatan gotong sering diadakan untuk menjaga
kebersihan dan keindahan lingkungan.
d. Nilai dan Kepercayaan
Agama yang dianut oleh kelompok khusus di area sekolah dasar dominan agama
islam. Tidak ada penggunaan etnis dan budaya di area sekolah.

Pengkajian 8 sub sistem


a. Lingkungan Fisik
1) Ventilasi dan pencahayaan pada lingkungan sekolah sangat baik. Di sekolah
dasar terdapat 1 ruangan UKS, 9 ruang kelas, 1 rumah dinas, 1 kantin, 1
perpustakann, 1 ruang guru dan 2 toilet. Lingkungan sekolah terdapat taman di
setiap teman kelas yang ditumbuhi oleh banyak tanaman, tidak ada sampah
berserakan, tanaman dibatasi oleh pagar dari bambu, di pintu masuk sekolah
terdapat panjangan piala-piala penghargaan, tempat pembuangan sampah ada 3
jenis yaitu organik, anorganik dan sampah kering, disetiap ruang kelas terdapat
tempat cuci tangan yang air nya di tampung di jerigen dan pembuangan air ke
selokan sekitar sekolah, keadaan kantin bersih, terdapat alat kebersihan seperti
sapu, sekop, sapu lidi dan tong sampah, sarana air menggunakan air tangki dan
PDAM dan setiap kelas mempunyai jadwal piket.
2) Lingkungan sekitar sekolah ramai karena sekolah terletak didekat pemukiman
warga. Kondisi area belakang sekolah terdapat daerah rawa.
b. Pelayanan Kesehatan dan Sosial
1) Pelayanan kesehatan disekolah dasar berupa program dokter kecil, sosialisasi
cuci tangan dan gosok gigi. Rujukan lanjut untuk siswa yang sakit ke rumah
bidan atau rumah sakit
2) Fasilitas kesehatan yang ada disekolah yaitu sekolah mempunyai 1 ruangan
UKS, obat dan P3K.
3) Rata-rata siswa kelas 6 sudah mengalami menstruasi. Teratur tiap bulan dan
menganti pembalut 2-3 kali dalam sehari. Menceritakan pengalam pertama
menstruasi pada orangtua dan teman. Tidak mengalami nyeri saat menstruasi.
c. Ekonomi
1) Uang jajan siswa rata-rata per hari Rp 5.000- Rp 10.000 dan siswa
memiliki tabungan berupa celengan
d. Keamanan
1) Tidak ada penjaga keamanan dikelas dan lingkungan sekolah
2) Rata- rata siswa ke sekolah jalan kaki, tidak ada yang merokok dan mabuk,
dan dilingkungan sekolah ada bullying dan siswa melaporkannya pada guru
3) Keamanan UKS dijaga oleh pembinaan UKS dan kriminalitas tidak ada di area
sekolah
e. Politik dan Pemerintahan
Siswa mendapatkan santunan dari sekolah jika sakit, kecelakaan, atau ada keluarga
yang meninggal dunia.
f. Pendidikan
Pendidikan kesehatan didapatkan dari tenaga kesehatan, pendidikan kesehatan
yang didapat berupa manfaat dari olahraga, kesehatan gigi dan mulut, dan
kebiasaan hidup bersih dan sehat. Guru memberikan pelajaran tentang cara menata
perkarangan sekolah dan cara menanam tanaman obat.
g. Komunikasi
Bagi siswa kelas 6 dibolehkan untuk membawa hp kesekolah dan siswa
mendapatkan informasi kesehatan dari petugas kesehatan, guru dan internet.
h. Rekreasi
Siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler berupa tahfiz yang diadakan 1x
seminggu setiap hari sabtu dan terdapat taman disekolah sebagai tempai bersantai
1. Analisa Data

NO DATA PENYEBAB MASALAH


KEPERAWATAN

1. Data Subjektif : Koping komunitas Ketidakadekuatan


tidak efektif (D.0095) sumber daya untuk
a. Masyarakat yang ada
SDKI Hal 208 pemecahan masalah
di sekolah dasar
siswa) Defenisi : Data Mayor :
(Guru dan
mengatakan bahwa Pola adaptasi aktivitas Komunitas tidak
program di usaha komunitas dan memenuhi harapan
kesehatan sekolah penyelesaian masalah anggota nya
(UKS) tidak berjalan yang tidak
Data Minor :
dengan baik memuaskan untuk
b. Pelaksana program memenuhi tuntutan a. Partisipasi
UKS yang kurang atau kebutuhan masyarakat
memadai dan kurang masayarakat kurang
mampu sehingga b. Tingkat
banyak program UKS penyakit
yang tidak masyarakat
dilaksanakan semakin
tinggi
Data Objektif :

Terjadi masalah kesehatan


yang dialami komunitas
kelompok khusus di area
sekolah dasar seperti :

a. Perilaku hidup bersih


dan sehat belum
mencapai tingkat
yang diharapkan.
b. Adanya berbagai
masalah kesehatan
anak usia sekolah
dasar (SD).
c. Masalah sumber daya
manusia pada
kelompok khusus di
area sekolah dasar.

2. Data Subjektif : Pemeliharaan Ketidakcukupan


kesehatan tidak efektif sumber daya
Masyarakat sekolah dasar
(D.0003) SDKI Hal (keuangan fasilitas
(SD) mengatakan bahwa
258 pelayanan kesehatan)
penyuluhan dari petugas
Data Mayor :
kesehatan di Usaha Defenisi :
Kesehatan Sekolah tentang Ketidakmampuan a. Kurang
pelaksanaan program hidup mengidentifikasi, menunjukkan
bersih dan sehat sangat mengelola, pemahaman
minim dan/mempertahankan tentang
bantuan untuk
Data Objektif : perilaku
mempertahankan hidup sehat
a. Terbatasnya sarana kesehatan b. Tidak mampu
dan prasarana UKS menjalankan
b. Pencatatan dan perilaku
pelaporan dari UKS hidup sehat
yang masih/kurang
terpenuhi Data Minor :
c. Tidak tersedia Tidak memiliki
program untuk system pendukung
meningkatkan (Support system)
kesejahteraan bagi
komunitas kelompok
khusus di area
sekolah dasar seperti :
Pamphlet, leaflet dan
poster tentang
program hidup bersih
dan sehat
d. Tidak tersedia
program untuk
mencegah masalah
kesehatan komunitas

2. Diagnosis Keperawatan (SDKI)


a. Koping komunitas tidak efektif berhubungan dengan ketidakadekuatan sumber
daya untuk pemecahan masalah (D.0095) SDKI Hal 208
b. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakcukupan
sumber daya (keuangan fasilitas pelayanan kesehatan) (D.0003) SDKI Hal 258

3. Intervensi Keperawatan (SLKI, SIKI)


NO Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil Keperawatan

1. Koping komunitas Tujuan : Intervensi : Edukasi


tidak efektif Kesehatan (I. 12383)
Status kesehatan
berhubungan
komunitas meningkat Defenisi :
dengan
(L. 12109)
ketidakadekuatan Mengajarkan

sumber daya untuk Kriteria hasil : pengelolaan faktor

pemecahan resiko penyakit dan


a. Ketersediaan
masalah (D.0095) perilaku hidup bersih
program
serta sehat.
promosi
kesehatan
meningkat Tindakan
b. Ketersediaan Keperawatan :
program
Observasi
proteksi
kesehatan a. Identifikasi
meningkat kesiapan dan
c. Partisipasi kemampuan
dalam menerima
program informasi
keehatan b. Identifikasi
komunitas faktor-faktor
meningkat yang dapat
d. Prevalensi meningkatkan
penyakit dan
menurun menurunkan
e. Angka motivasi
penyalahguna perilaku hidup
an zat bersih dan sehat
menurun
Terapeutik
f. Angka
kebiasaan
a. Sediakan materi
merokok
dan media
menurun
pendidikan
g. Angka
kesehatan
penyakit
b. Jadwalkan
menular
penkes sesuai
seksual
kesepakatan
menurun
h. Angka Edukasi
kejadian
cedera
a. Jelaskan faktor-
menurun
faktor yang
dapat
mempengaruhi
kesehatan
b. Ajarkan
perilaku hidup
bersih dan sehat
c. Ajarkan strategi
yang dapat
digunakan
untuk
meningkatkan
perilaku hidup
bersih dan
sehat.

2. Pemeliharaan Tujuan : Intervensi : Dukungan


kesehatan tidak Pemeliharaan Sumber Finansial
efektif kesehatan meningkat (I.13479)
berhubungan (L. 12106)
Defenisi :
dengan
Kriteria Hasil :
ketidakcukupan Memfasilitasi

sumber daya pengelolaan sumber


a. Menunjukkan
(keuangan fasilitas keuangan secara tepat
perilaku
pelayanan untuk mendukung
adaptif
kesehatan) perawatan dan
meningkat
(D.0003) kesehatan
b. Menunjukkan
pemahaman
perilaku sehat
Tindakan
meningkat
Keperawatan :
c. Kemampuan
Observasi
menjalankan
perilaku sehat a. Identifikasi
meningkat penggunaan
sumber daya
keuangan sesuai
dengan sumber
dana yang di miliki

Terapeutik

a. Lakukan advokasi
terkait pembiayaan
sesuai dengan
kebijkan institusi
b. Lakukan
pencatatan setiap
aktivitas
pembiayaan

Edukasi

a. Informasikan
pembiayaan
pelayanan
perawatan di
sekolah
dasar(UKS)

4. Implementasi Keperawatan Kelompok Khusus di Area SD


Dengan dilakukannya intervensi keperawatan komunitas yang disusun, diharapkan
dapat membantu kelompok khusus komunitas di area sekolah untuk mengubah atau
mengatur ulang faktor yang mempengaruhi masalah kesehatan kelompok khusus di
area sekolah. Implementasi keperawatan komunitas kelompok khusus di area
sekolah di lakukan dengan melaksanakan tindakan keperawatan komunitas pada
kelompok khusus di area sekolah dasar(SD) sesuai dengan rencana tindakan yang
telah direncanakan sebelumnya.

5. Evaluasi Keperawatan Komunitas Kelompok Khusus di Area SMP


Evaluasi keperawatan komunitas berguna untuk melengkapi proses keperawatan
komunitas khususnya terhadap kelompok khusus di area sekolah dasar (SD). Bila
ada yang belum tercapai maka dilakukan pengkajian ulang, disusun rencana,
kemudian dilaksanakan dalam implementasi keperawatan lalu dievaluasi, bila dalam
evaluasi belum teratasi maka dilakukan langkah awal lagi dan seterusnya sampai
tujuan tercapai.

Anda mungkin juga menyukai