Anda di halaman 1dari 15

TUGAS REMEDIAL UAS

MATA KULIAH KEPERAWATAN AGREGAT KOMUNITAS

NAMA : INTAN MUTIA PANDINI

NPM : 224201446051

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NASIONAL
2024
KASUS :
Di RW 5 terdapat suatu populasi kelompok cacat dengan nama Himpunan Penyandang Cacat.
Menurut kepala Himpunan Penyandang Cacat, beberapa dari komunitasnya tidak bisa memenuhi tanggung
jawabnya sebagai kepala keluarga untuk mencari nafkah . Di RW 5 Tidak tersedia program untuk
meningkatkan kesejahteraan penyandang cacat, Sebanyak 23% penyandang cacat mengalami stress karena
faktor ekonomi, Tidak ada lapangan pekerjaan yang bersedia menanmpung penyandang cacat.

Apa yang akan Anda lakukan sebagai perawat komunitas?

Buatlah:
- Analisa data, Prioritas Masalah, Rencana Intervensi!
1. ANALISA DATA

No Data Etiologi Problem


1. DS: 1. Terjadi masalah kesehatan Defisit Kesehatan
- Menurut Kepala Himpunan komunitas yaitu lingkungan Komunitas [D.0110]
Penyandang Cacat, beberapa dari penyandang cacat yang
komunitasnya tidak bisa memenuhi mengalami stress karena faktor
tanggungjawabnya sebagai kepala ekonomi
keluarga untuk mencari nafkah. 2. Tidak tersedia program
DO: untuk meningkatkan
- Tidak tersedia program untuk kesejahteraan bagi
meningkatkan kesejahteraan komunitas penyandang cacat
penyandang cacat 3. Tidak tersedia program untuk
- Terdapat populasi himpunan mengatasi masalah kesehatan
penyandang cacat di RW 5 masyarakat
2 DS : 1. Ketidakadekuatan sumber daya Koping komunitas
- Menurut Kepala Himpunan untuk pemecah masalah tidak efektif
Penyandang Cacat, beberapa dari [D.0095]
komunitasnya tidak bisa memenuhi
tanggungjawabnya sebagai kepala
keluarga untuk mencari nafkah.
DO:
- Sebanyak 23% penyandang cacat
mengalami stress karena faktor
ekonomi
- Tidak ada lapangan pekerjaan yang
bersedia menampung penyandang
cacat
2. PRIORITAS MASALAH
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Defisiensi Kesehatan Komunitas (D.0110)
2. Koping Komunitas Tidak Efektif (D.0095)

SKORING
No Dx Kriteria Jumlah
U S G
1. Defisit Kesehatan 5 4 4 13
komunitas
[SDKI D.0110]
2. Koping Komunitas 3 3 2 8
Tidak Efektif
(D.0095)
3. RENCANA KEPERAWATAN
Dx Tujuan Rencana Tindakan
Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI)
Defisiensi Status Prevensi Primer Prevensi Primer

Kesehatan kesehatan Setelah dilakukan intervensi Pengembangan Kesehatan

Komunitas komunitas keperawatan selama 3×24 jam Masyarakat (I.14548)


meningkat. maka status kesehatan Observasi
(D.0110)
komunitas meningkat dengan • Identifikasi masalah atau isu
kriteria hasil: Kesehatan dan prioritasnya
1. Ketersedian program • Identifikasi potensi atau aset
promosi Kesehatan dalam masyarakat terkait isu
meningkat yang dihadapi
2. Ketersediaan program • Identifikasi kekuatan dan
proteksi Kesehatan partner dalam pengembangan

meningkat Kesehatan

3. Partisipasi dalam • Identifikasi pemimpin/tokoh

program Kesehatan dalam Masyarakat

komunitas Terapeutik

meningkat • Berikan kesempatan kepada

4. Kepatuhan terhadap setiap anggota masyarakat

standar Kesehatan untuk berpartisipasi sesuai aset

lingkungan meningkat yang dimiliki


5. Angka morbiditas • Libatkan anggota masyarakat
menurun untuk meningkatkan kesadaran
6. Prevalensi penyakit terhadap isu dan masalah
menurun Kesehatan yang dihadapi
Prevensi Sekunder • Libatkan masyarakat dalam
Setelah dilakukan intervensi musyawarah untuk
keperawatan selama 3×24 jam mendefinisikan isu Kesehatan
maka status kesehatan dan mengembangkan rencana
komunitas meningkat dengan kerja
kriteria hasil: • Libatkan masyarakat dalam
1. Ketersedian program proses perencanaan dan
promosi Kesehatan implementasi serta revisinya
meningkat Prevensi Sekunder
2. Ketersediaan program Pengembangan Kesehatan
proteksi Kesehatan Masyarakat (I.14548)
meningkat • Pertahankan komunikasi yang
3. Partisipasi dalam terbuka dengan anggota
program Kesehatan masyarakat dan pihak-pihak
komunitas yang terlibat
meningkat • Perkuat komunikasi antara
4. Kepatuhan terhadap individu dan kelompok
standar Kesehatan untuk bermusyawarah terkait
lingkungan meningkat daya Tarik yang sama
5. Angka morbiditas • Fasilitasi struktur
menurun organisasi untuk
6. Prevalensi penyakit meningkatkan kemampuan
menurun berkomunikasi dan
Prevensi Tersier bernegosiasi
Setelah dilakukan intervensi • Persatukan anggota
keperawatan selama 3×24 jam masyarakat dengan cita-cita
maka status kesehatan komunitas yang sama
komunitas meningkat dengan • Bangun komitmen antar
anggota Masyarakat
kriteria hasil: • Kembangkan mekanisme
1. Partisipasi dalam keterlibatan tatanan lokal,
program Kesehatan regional bahkan nasional
komunitas terkait isu Kesehatan
meningkat komunitas
2. Kepatuhan terhadap Prevensi Tersier
standar Kesehatan Promosi Perilaku Upaya Kesehatan
lingkungan meningkat (I.12472)
3. Angka morbiditas Observasi
menurun • Identifikasi perilaku upaya
4. Prevalensi penyakit Kesehatan yang dapat
menurun ditingkatkan
Terapeutik
• Berikan lingkungan yang
mendukung Kesehatan
• Orientasi pelayanan Kesehatan
yang dapat
dimanfaatkan
Edukasi
• Anjurkan menggunakan air
bersih
• Anjurkan mencuci tangan
dengan air bersih dan sabun
• Anjurkan menggunakan
jamban sehat
• Anjurkan memberantas jentik
di area pengungsian
• Anjurkan makan sayur dan
buah setiap hari
• Anjurkan melakukan aktivitas
fisik setiap hari
Koping Status Prevensi Primer Prevensi Primer

Komunitas koping Status koping komunitas Dukungan Kelompok (I.09258)


komunitas membaik (L.09089)
Tidak Tindakan yang dilakukan pada
membaik Setelah dilakukan intervensi
Efektif intervensi dukungan kelompok
keperawatan selama 4x 1 bulan
(D.0095) berdasarkan SIKI, antara lain:
maka status koping komunitas
membaik, dengan kriteria hasil: Observasi

1. Keberdayaan komunitas ● Identifikasi masalah yang


meningkat sebenarnya dialami kelompok
2. Perencanaan komunitas ● Identifikasi kelompok memiliki
meningkat masalah yang sama
3. Pemecahan masalah ● Identifikasi hambatan
komunitas meningkat menghadiri sesi kelompok (mis:
4. Sumber daya komunitas stigma, cemas, tidak aman)
meningkat ● Identifikasi aturan dan norma
5. Partisipasi masyarakat yang perlu di modifikasi pada
meningkat sesi selanjutnya, jika perlu
6. Insiden masalah
Terapeutik
Kesehatan dalam
komunitas menurun
● Siapkan lingkungan terapeutik
dan rileks
● Bentuk kelompok dengan
pengalaman dan masalah yang
sama
● Mulai sesi kelompok dengan
mengenalkan semua anggota
kelompok dan terapis
● Mulai dengan percakapan
ringan, berbagi informasi
tentang diri masing-masing dan
alasan terlibat dalam kelompok
● Buat aturan dan norma dalam
kelompok, terutama kerahasiaan
dalam kelompok
● Sepakati jumlah sesi yang
diperlukan dalam kelompok
● Bangun rasa tanggung jawab
dalam kelompok
● Diskusikan penyelesaian
masalah dalam kelompok
● Berikan kesempatan individu
untuk berhenti sejenak saat
merasa distres akibat topik
tertentu sampai mampu
berpartisipasi Kembali
● Berikan kesempatan istirahat di
setiap sesi untuk memfasilitasi
percakapan individual dalam
kelompok
● Berikan kesempatan saling
mendukung dalam kelompok
terkait masalah dan
penyelesaian masalah
● Berikan kesempatan kelompok
menyimpulkan masalah,
penyelesaian masalah dan
dukungan yang diperlukan
untuk setiap anggota kelompok
● Hindari percakapan ofensif,
tidak sensitive, seksual atau
humor yang tidak perlu/tidak
pada tempatnya
● Sediakan media untuk
kebutuhan berkomunikasi di
luar kelompok (mis: email,
telepon, SMS, WA)
● Lakukan refleksi manfaat
dukungan kelompok pada setiap
awal dan akhir pertemuan
● Akhiri kegiatan sesuai sesi yang
disepakati

Edukasi

● Anjurkan anggota kelompok


mendengarkan dan memberi
dukungan saat mendiskusikan
masalah dan perasaan
● Anjurkan bersikap jujur dalam
menceritakan perasaan dan
masalah
● Anjurkan setiap anggota
kelompok mengemukakan
ketidakpuasan, keluhan, kritik
dalam kelompok dengan cara
santun
● Anjurkan kelompok untuk
menuntaskan ketidakpuasan,
keluhan, dan kritik
● Ajarkan relaksasi pada setiap
sesi, jika perlu

Prevensi Sekunder
Promosi Sistem Pendukung (I.09313)

Tindakan yang dilakukan pada


intervensi promosi sistem pendukung
berdasarkan SIKI, antara lain:
Observasi

● Identifikasi respon psikologis


terhadap situasi dan ketersedian
sistem pendukung
● Identifikasi sumber daya untuk
ketersediaan pengasuh
● Monitor situasi keluarga saat ini
dan sistem pendukung

Terapeutik

● Berikan dukungan dan caring


dalam pelayanan
● Motivasi berpartisipasi dalam
kegiatan sosial dan masyarakat
● Motivasi membina hubungan
dengan pihak yang memiliki
kebutuhan yang sama
● Libatkan keluarga, orang penting,
dan teman dalam perawatan

Edukasi

● Jelaskan hambatan pada sistem


pendukung
● Informasikan jaringan sosial yang
tersedia
● Informasikan tingkat sistem
pendukung (mis: keluarga, teman,
dan masyarakat)
● Anjurkan keluarga terlibat dalam
perawatan

Kolaborasi

● Rujuk ke kelompok swadaya


● Kolaborasi dengan program
pencegahan atau pengobatan
berbasis masyarakat, jika perlu

Prevensi Tersier
Manajemen Lingkungan Komunitas
(I.14515)

Tindakan yang dilakukan pada


intervensi manajemen lingkungan
komunitas berdasarkan SIKI, antara
lain:

Observasi

● Lakukan skrining risiko


gangguan Kesehatan lingkungan
● Identifikasi faktor risiko
Kesehatan yang diketahui

Terapeutik

● Libatkan partisipasi masyarakat


dalam memelihara keamanan
lingkungan

Edukasi

● Promosikan kebijakan pemerintah


untuk mengurangi risiko penyakit
● Berikan Pendidikan Kesehatan
untuk kelompok risiko
● Informasikan layanan Kesehatan
ke individu, keluarga, kelompok
berisiko dan masyarakat
Kolaborasi

● Kolaborasi dalam tim


multidisiplin untuk
mengidentifikasi ancaman
keamanan di masyarakat
● Kolaborasi dengan tim Kesehatan
lain dalam program Kesehatan
komunitas untuk menghadapi
risiko yang diketahui
● Kolaborasi dalam pegnembangan
program aksi masyarakat
● Kolaborasi dengan kelompok
masyarakat dalam
menjalankan peraturan
pemerintah
Pengembangan Kesehatan
Masyarakat (I.14548)

Tindakan yang dilakukan pada


intervensi pengembangan kesehatan
masyarakat berdasarkan SIKI, antara
lain:

Observasi

● Identifikasi masalah atau isu


Kesehatan dan prioritasnya
● Identifikasi potensi atau aset
dalam masyarakat terkait isu yang
dihadapi
● Identifikasi kekuatan dan partner
dalam pengembangan Kesehatan
● Identifikasi pemimpin/tokoh
dalam masyarakat
Terapeutik

● Berikan kesempatan kepada


setiap anggota masyarakat untuk
berpartisipasi sesuai aset yang
dimiliki
● Libatkan anggota masyarakat
untuk meningkatkan kesadaran
terhadap isu dan masalah
Kesehatan yang dihadapi
● Libatkan masyarakat dalam
musyawarah untuk
mendefinisikan isu Kesehatan
dan mengembangkan rencana
kerja
● Libatkan masyarakat dalam
proses perencanaan dan
implementasi serta revisinya
● Libatkan anggota masyarakat
dalam mengembangkan jaringan
Kesehatan
● Pertahankan komunikasi yang
terbuka dengan anggota
masyarakat dan pihak-pihak yang
terlibat
● Perkuat komunikasi antara
individu dan kelompok untuk
bermusyawarah terkait daya
Tarik yang sama
● Fasilitasi struktur organisasi
untuk meningkatkan kemampuan
berkomunikasi dan bernegosiasi
● Kembangkan strategi dalam
manajemen konflik
● Persatukan anggota masyarakat
dengan cita-cita komunitas yang
sama
● Bangun komitmen antar anggota
masyarakat
● Kembangkan mekanisme
keterlibatan tatanan lokal,
regional bahkan nasional terkait
isu Kesehatan komunitas

Anda mungkin juga menyukai