KESEHATAN
TRADISIONAL
DIREKTUR PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
TRISAKTI:
3 DIMENSI PEMBANGUNAN
PROGRAM
PEMERATAAN DAN
RENSTRA
PENGUATAN
PARADIGMA YANKES JKN
SEHAT
7
PROGRAM INDONESIA SEHAT
RENSTRA 2015 - 2019
Pilar 2. Pilar 3.
Pilar 1. Penguatan Yankes JKN
Paradigma Sehat Program
Peningkatan Akses terutama pd FKTP Program
Program Optimalisasi Sistem Rujukan Benefit
Peningkatan Mutu Sistem pembiayaan: asuransi
Promotif preventif
azas gotong royong
sebagai landasan Kendali Mutu & Kendali Biaya
pembangunan Sasaran: PBI & Non PBI
Penerapan
Penerapan pendekatan
pendekatan continuum of
kesehatan continuum of care
care
Pemberdayaan
masyarakat Intervensi berbasis resiko kesehatan
Intervensi berbasis resiko
Keterlibatan lintas (health risk)
kesehatan (health risk) Tanda kepesertaan KIS
sektor
KELUARGA SEHAT
YANKESTRAD
DTPK 8
STRUKTUR ORGANISASI DITJEN YANKES
(PERPRES NO. 35/2015)
35/2015)
STRUKTUR ORGANISASI
DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
DIREKTORAT JENDERAL
PELAYANAN KESEHATAN
SEKRETARIAT
DIREKTORAT JENDERAL
DIREKTORAT
DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT DIREKTORAT
MUTU DAN
PELAYANAN PELAYANAN PELAYANAN FASILITAS
AKREDITASI
KESEHATAN KESEHATAN KESEHATAN PELAYANAN
PELAYANAN
PRIMER RUJUKAN TRADISIONAL KESEHATAN
KESEHATAN
STRUKTUR ORGANISASI
DIT.. YANKESTRAD
DIT
(PMK NO. 64/2015)
64/2015)
STRUKTUR ORGANISASI
DIREKTORAT PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL
8
PENGERTIAN SEHAT
(WHO)
Health is a state of complete physical, mental and social
well-being and not merely the absence of disease or infirmity
Dipengaruhi
oleh
lingkungan
Memiliki
kemampuan
adaptasi
KONSEP SEHAT-SAKIT & PRINSIP TERAPI
KESEHATAN TRADISIONAL
MENGEMBALIKAN
KESEIMBANGAN
PRINSIP PEMANFAATAN KESEHATAN
TRADISIONAL
PENUNJANG PENGOBATAN
KONVENSIONAL
Promotif &
Preventif
BENTUK PEMANFAATAN KESEHATAN TRADISIONAL DALAM SIKLUS HIDUP
(CONTINUUM OF HEALTH CARE ACROSS THE LIFE CYCLE by T/CAM Lansia Kualitas
PROGRAM and TO SUPPORT Promotive and Preventive Programme) Degenerasi
AKUPUNTUR,AKUPRESUR ,
INTERVENSI dan RAMUAN:
KESEHATAN & GIZI: Mencegah timbulnya
IMD & ASI EKSKLUSIF, gangguan peny.berisiko
RAMUAN tambah darah, PIJAT BAYI. (kegemukan, Hipertensi,
akupunktur atau akupresur : Usia
DM, dll), migrain, nyeri otot,
Atasi anemia,emesis gravidarum,
pemulihan stamina Kerja
& mengurangi rasa nyeri
saat melahirkan. PIJAT/AKUPRESUR Bayi/Balita:
AKUPRESUR & RAMUAN: 1. membantu tumbuh kembang, Polusi di Tpt Kerja
Ramuan & Akupresur :
melancarkan ASI, Produktifitas
2. mengurangi keluhan peny. Gangguan nyeri haid
perawatan Ibu nifas.
3. ringan (batuk,pilek, asma,
dispepsia, anoreksia, enuresis)
Pelayanan bagi anak
RAMUAN :
SMP/SMA & remaja
Pelayanan
meningkatkan nafsu makan,
PUS
cegah kecacingan
Pemeriksaan Pelayanan bagi anak
Kehamilan Persalinan, nifas Pelayanan Pelayanan bagi SD
& neonatal bagi bayi balita & prasekolah
Kespro remaja
Ancaman PM dan
1000 Hari PTM
Meningkatkan
UKS
Daya Konsentrasi
Dokcil
KIE
PMT
UHH
AKI Tumbuh
Usia rentan ASI
Kembang
bayi/balita Pengembangan dan pemanfaatan TOGA di
AKB D/S 71,3% Sekolah: Memasyarakatkan minum Jamu pada
AKBAL remaja untuk pencegahan Anemia dan
penyakit degeneratif.
DOKTER/ 1. Akupunktur
SDM KES TERLATIH 2. Akupresur
3. Herbal
KOMPONEN 4. Pemanfaatan TOGA
SARANA PRASARANA
PRODUK/BAHAN YANG
DIGUNAKAN
PELAYANAN di PELAYANAN DI
DALAM GEDUNG LUAR GEDUNG
Memberikan Pelayanan dan/atau Penyuluhan Pemanfaatan
edukasi pemanfaatan
Kestrad misal : TOGA
Akupunktur, Herbal, Akupresur
dan pemanfaatan TOGA PROMOTIF DAN Pembinaan dan Pendataan
TOGA Percontohan di PKM PREVENTIF Hattra dan Kelompok ASMAN
Etalase Jamu
DASAR
PENYELENGGARAAN PROGRAM
PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL
UU No 36/2009
WHO STRATEGY ON
Tentang Kesehatan
PASAL 47,
PP TRADITIONAL MEDICINE
PASAL 48 AYAT 1 NO. 103/2014 (2014-2023)
PASAL 59 AYAT 3 YANKESTRAD
3 SASARAN STRATEGI
T&CM
17
PERATURAN PEMERINTAH
NO 103 TAHUN 2014
TENTANG
YANKESTRAD
13 BAB
86 Pasal
18
PELAYANAN KESEHATAN DI INDONESIA
1. RAMUAN
Tumbuhan
Hewan
Mineral
2. KETRAMPILAN
Manual
Olah pikir
Energi
TEMPAT
PENDIDIK AREA UPAYA PENDAFTARAN
NO SDM KEILMUAN PELAYANA
AN KESEHATAN & PERIZINAN
N
2
Tenaga Biokultu Formal PROMOTIF. STRTKT & Mandiri atau
Kesehatan ral & Perguruan PREVENTIF SIPTKT di Fasilitas
Tradisional biomedis, Tinggi KURATIF (sesuai Pelayanan
(NAKES terbukti (minimal REHABILITAT perizinan Kesehatan
TRAD) secara D3) IF nakes) Tradisional
ilmiah
3
Dilakukan Kombinasi Formal PROMOTIF. STR & SIP Fasilitas
secara yankes Perguruan PREVENTIF pelayanan
bersama konvensional Tinggi KURATIF kesehatan
oleh nakes dan (minimal REHABILITAT
dan yankestrad D3) IF
nakestrad komple
menter
24
TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG
PEMERINTAH (Bab II Pasal 4)
membuat/ menyusun kebijakan/ NSPK penyelenggaraan pelayanan kesehatan
tradisional tingkat nasional
melakukan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian
mendorong penerapan, penelitian, dan pengembangan pelayanan kesehatan
tradisional;
melakukan pengelolaan, pemantauan, penapisan, kemitraan dan evaluasi
pelayanan kesehatan tradisional skala nasional
membuat sistem pelaporan pelayanan kesehatan tradisional;
meningkatkan mutu penyelenggaraan
menjamin keamanan penyelenggaraan
25
TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG
PEMERINTAH DAERAH
26
PUBLIKASI DAN PERIKLANAN
27
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PP NO.103/2014
Pemerintah bertanggungjawab memberdayakan
dan mendorong peran aktif masyarakat dalam
upaya pengembangan kesehatan tradisional
diarahkan agar masyarakat dapat melakukan
perawatan kesehatan secara mandiri (asuhan
mandiri) dan benar.
Dilaksanakan melalui pemanfaatan taman obat
keluarga & keterampilan
Masyarakat secara perorangan /terorganisasi
dapat berperan aktif dalam upaya
pengembangan kestrad
TUJUAN:
untuk mengatasi gangguan kesehatan
ringan dan memelihara kesehatan
28
TINDAK LANJUT
NSPK Bidang Yankestrad
PENERAPAN YANKESTRAD
Definisi Operasional:
Puskesmas yang menyelenggarakan kesehatan tradisional terhadap masyarakat di wilayah kerjanya yang
memenuhi salah satu kriteria di bawah ini:
1. Puskesmas yang memiliki tenaga kesehatan sudah dilatih pelayanan kesehatan tradisional
2. Puskesmas yang melaksanakan asuhan mandiri kesehatan tradisiional ramuan dan keterampilan
3. Puskesmas yang melaksanakan kegiatan pembinaan meliputi pengumpulan data kesehatan
tradisional, fasilitasi, registrasi/ perijinan dan bimbingan teknis serta pemantauan pelayanan
kesehatan tradisional komplementer
Sasaran Strategis
Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional
80
73.56
70
60
50
41.67
40
30
20
14.21
10 8.06 8.16
6.13
3.55 3.03
2.43 1.52 2.49 0.35 0.71 0.99 1.53
0.00
0
Persentase
JUMLAH RUMAH SAKIT YANG MENYELENGGARAKAN PELAYANAN
KESEHATAN TRADISIONAL
(s/d September 2016)