Anda di halaman 1dari 40

KEBIJAKAN PROGRAM INDONESIA SEHAT

MELALUI PENDEKATAN KELUARGA

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH


TAHUN 2017
Kesorga 2017 1
SISTEMATIKA

PENDAHULUAN

KONSEP PENDEKATAN KELUARGA

PERAN PUSK. DLM PENDEKATAN KELUARGA

IMPLEMENTASI PROG. KELUARGA SEHAT DI


JAWA TENGAH
2
SEHAT - KESEHATAN

HAK ASASI TANGGUNG JAWAB KEWAJIBAN


Ps 4-8 UU 36/2009 Ps 14-20 UU 36/2009 Ps 9-13 UU 36/2009
HAK ASASI (PASAL 4-8) TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH (PASAL 14-20): KEWAJIBAN (PASAL 9-13)
a. Hak atas kesehatan. a. Merencanakan, mengatur, menyelenggarakan, a. Ikut mewujudkan, mempertahankan,
b. Hak yang sama memperoleh dan meningkatkan derajat kesehatan
membina, dan mengawasi penyelenggaraan upaya masyarakat yang setinggi-tingginya
akses sumber daya kesehatan. kesehatan yang merata dan terjangkau
c. Hak memperoleh pelayanan (pelaksanaannya meliputi UKP, UKM,
b. Tersedianya lingkungan, tatanan, fasilitas kesehatan dan pembangunan berwawasan
kesehatan yang aman, bermutu, baik fisik maupun sosial bagi masyarakat untuk
dan terjangkau. kesehatan)
mencapai derajat kesehatan yang setinggi- b. Menghormati hak orang lain dalam
d. Hak secara mandiri dan tingginya.
bertanggung jawab menentukan upaya memperoleh lingkungan yang
c. Tersedianya sumber daya di bidang kesehatan yang sehat, baik fisik, biologi, maupun
sendiri pelayanan kesehatan adil dan merata bagi seluruh masyarakat sosial.
yang diperlukan bagi dirinya. d. Tersedianya akses terhadap informasi, edukasi, dan c. Berperilaku hidup sehat untuk
e. Hak mendapatkan lingkungan fasilitas pelayanan kesehatan. mewujudkan, mempertahankan, dan
yang sehat e. Memberdayakan dan mendorong peran aktif memajukan kesehatan yang setinggi-
f. Hak mendapatkan informasi dan masyarakat dalam segala bentuk upaya kesehatan. tingginya.
edukasi tentang kesehatan f. Tersedianya segala bentuk upaya kesehatan yang d. Menjaga dan meningkatkan derajat
g. Hak memperoleh informasi bermutu, aman, efisien, dan terjangkau. kesehatan bagi orang lain yang
tentang data kesehatan dirinya g. Pelaksanaan jaminan kesehatan masyarakat melalui menjadi tanggung jawabnya.
termasuk tindakan dan e. Turut serta dalam program jaminan
sistem jaminan sosial nasional bagi upaya kesehatan sosial.
pengobatan yang telah maupun kesehatan perorangan.
yang akan diterimanya
Visi dan Misi Presiden
TRISAKTI:
Mandiri di bidang ekonomi; Berdaulat di bidang politik;
3 DIMENSI PEMBANGUNAN: PEMBANGUNAN MANUSIA, SEKTOR

Berkepribadian dalam budaya

NORMA PEMBANGUNAN KABINET KERJA


UNGGULAN, PEMERATAAN DAN KEWILAYAHAN

9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)


Agenda ke 5: Meningkatkan kualitas Hidup Manusia Indonesia

PROGRAM INDONESIA PROGRAM INDONESIA PROGRAM INDONESIA KERJA


PINTAR SEHAT PROGRAM INDONESIA SEJAHTERA
RENSTRA
2015-2019

PARADIGMA SEHAT PENGUATAN YANKES JKN

PENDEKATAN
KELUARGA KELUARGA NUSANTARA
SEHAT DTPK
SEHAT 4
GERMAS
PROGRAM INDONESIA SEHAT
RENSTRA
2015-2019

Pilar 1. Pilar 2. Penguatan Pilar 3. JKN


Paradigma Sehat Yankes
Program
Program
Program • Peningkatan Akses terutama pd • Benefit
• Promotif – preventif FKTP • Sistem pembiayaan:
• Optimalisasi Sistem Rujukan asuransi – azas gotong
sebagai landasan royong
• Peningkatan Mutu
pembangunan kesehatan • Kendali Mutu & Kendali
• Pemberdayaan Penerapan pendekatan Biaya
continuum of care • Sasaran: PBI & Non PBI
masyarakat
Intervensi berbasis resiko
• Keterlibatan lintas sektor Tanda kepesertaan KIS
kesehatan (health risk)

D
PENDEKATAN T
KELUARGA SEHAT
KELUARGA P
K
6
SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN RPJMD
PROV. JATENG TH 2013-2018 (URUSAN KESEHATAN)
VISI : MENUJU JAWA TENGAH SEJAHTERA DAN BERDIKARI
“mboten korupsi, mboten ngapusi”

MISI 6 : MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK UNTUK


MEMENUHI KEBUTUHAN DASAR MASYARAKAT

TUJUAN : MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT

SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN


PROMKES & MENINGKATKAN
MENURUNNYA PEMBERDAYAAN MASY, PEMENUHAN
ANGKA YANKESDAS & RUJUKAN, SARPRAS
KEMATIAN PENINGKATAN CAKUPAN YANKESDAS &
DAN ANGKA JAMINAN RUJUKAN SERTA
KESAKITAN PEMELIHARAAN PEMERATAAN
KESEHATAN TENAGA MEDIS

PROGRAM UNGGULAN:
RAKYAT SEHAT
STOP: jika
a. Sudah memiliki anak,
FASE Usia >35th
b. kondisi kesehatan tdk BKKBN
memungkin-kan/ KB BP3AKB LINSEK
berbahaya. BAPERMASDES
SBLM TUNDA: jika DIKNAS
1 PKK DAWIS
HAMIL a. usia <20th dan KEMENAG
b. kondisi kesehatan MASYARAKAT
belum optimal.

kawal peme risti tan


2 HAMIL CARI catat DOK HPL D
periksa TER riksaan dai
non risti I
PKK/DAWIS PKK DAWIS K O
ORMAS NAKES N S
MASYARAKAT
risti rujuk RS A O
PERSA kawal SIJARI EMAS,
3 K C
LINAN dampingi PSC/SPGDT
non risti FASYANKES Dasar Standar E
S

BU ASUHAN Dokter/Pera- PKK DAWIS


4 NIFAS FAS SIKIB - EKIB
Pasca persalinan wat/ Bidan MASYARAKAT

PKK PROVINSI
KEBIJAKAN PENGENDALIAN PPTM
SURVEILANS
Kebijakan berwawasan Kesehatan SEKTOR LAIN

PROMKES UPAYA KES

Peningkatan Peran SIAGA BERGAYA


Penguatan Peran HIDUP SEHAT FAKTOR
Serta Masyarakat PTM
Pemerintah RISIKO

INSTITUSI PENDIDIKAN
PROFESI PKK DAN LAIN LAIN
PERSADIA
KLUB JANTUNG
MAJELIS TAKLIM/ SEHAT
KBIH
12
PERMENKES 39 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN
PRGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA

Program Indonesia Sehat dilaksanakan untuk meningkatkan derajat


1 kesehatan masyarakat

Pelaksanakan Program Indonesia Sehat diselenggarakan melalui


2 Pendekatan Keluarga

Pendekatan keluarga adalah salah satu cara Puskesmas untuk


meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan/meningkatkan akses
3 pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga

Integrasi upaya kesehatan perorangan (UKP) dan upaya kesehatan


4 masyarakat (UKM) secara berkesinambungan, dengan target / focus
keluarga, berdasarkan data dan informasi dari Profil Kesehatan Keluarga. 10
PENGERTIAN PENDEKATAN KELUARGA

Pendekatan Keluarga adalah salah satu cara


Puskesmas untuk meningkatkan jangkauan
sasaran dan mendekatkan atau
meningkatkan akses pelayanan kesehatan
dengan mendatangi keluarga

Pendekatan pelayanan yang mengintegrasikan


mber Foto: achmad fiqqy fierly
Tujuan Pendekatan Keluarga:
UKP & UKM secara berkesinambungan,
1. Mengintegrasikan seluruh program di Puskesmas dengan target keluarga, didasari data &
2. Meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan informasi dari profil kesehatan keluarga
kesehatan yang komprehensif
3. Mendukung pencapaian SPM Kab/Kota
4. Mendukung pelaksanaan JKN
5. Mendukung tercapainya program indonesia sehat 11
Program Kesehatan Berdasarkan Siklus Hidup

• Deteksi gangguan
• Promosi Gaya kognitif untuk
Hidup Otak Sehat, mengoptimalkan
• Identifikasi dan mandiri dan
optimalisasi kualitas hidup
produktif
• Optimalisasi kecerdasan
• KB bagi PUS
• Posyandu Lansia
kesiapan belajar majemuk pada
• Deteksi dan remaja • PKRT • Peningkatan
pengembangan pengembangan
• Kesehatan kualitas Hidup
• Deteksi Inteligensia dan model belajar yang • Deteksi PM dan
upaya stimulasi reproduksi Mandiri
pengembangan efektif PTM
Inteligensia dan Kognitif • Konseling gizi
• Stimulasi dan nutrisi
pengungkit otak pada upaya stimulasi • SDIDTK • UKS • Kesehatan OR • Perlambatan
HIV/AIDS dan
janin melalui Ibu Hamil sensomotorik • dan kerja proses Degeneratif
• P4K • ASI eksklusif
Imunisasi • Imunisasi anak NAPZA
• Buku KIA • • Gizi sekolah
• ANC terpadu
Imunisasi dasar • Tablet Fe • Kesehatan Jiwa • Kesehatan Jiwa
lengkap • Kolaborasi PAUD,
• Kelas Ibu Hamil • • Penjaringan anak
• APN
Pemberian makan BKB, dan • Konseling Kespro
• Penimbangan usia sekolah
• RTK Posyandu
• Kemitraan Bidan Dukun • Vit A • PKRT
• MTBS • Deteksi dan • PMT
• KB PP
• PONED/ PONEK • Kesehatan Jiwa Simulasi kognitif • Kesehatan Jiwa
• Kesehatan Jiwa
• Kesehatan Jiwa • Kesehatan Jiwa
12
PUSKESMAS
(Permenkes 75 tahun 2014)

POSISI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT PERTAMA -


SUBSISTEM UPAYA KESEHATAN dalam sistem kesehatan nasional

DEFINISI: Fasyankes yang menyelenggarakan upaya kesehatan


masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya PROMOTIF DAN PREVENTIF, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di
WILAYAH KERJANYA.

TUGAS : melaksanakan KEBIJAKAN KESEHATAN untuk mencapai tujuan


pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya
KECAMATAN SEHAT (Pasal 4);
13
PUSKESMAS
(Permenkes 75 tahun 2014)
TUJUAN PEMBANGUNAN KESEHATAN PRINSIP PENYELENGGARAAN
DI PUSKESMAS PUSKESMAS

A. PARADIGMA
SEHAT

F. KETERPADUAN B. PERTANG-
MENJANGKAU DAN GUNGJAWABAN
PERILAKU SEHAT WILAYAH
PELAYANAN BERMUTU KESINAMBUNGAN

C.
E. TEKNOLOGI KEMANDIRIAN
TEPAT GUNA MASYARAKAT
LINGKUNGAN
DERAJAT KESEHATAN
SEHAT D.
OPTIMAL
PEMERATAAN
KECAMATAN SEHAT 14
DUA “SAYAP” PUSKESMAS

UKM PUSKESMAS UKP

PENDEKATAN JAMINAN KESEHATAN


KELUARGA NASIONAL
KELUARGA
SEHAT

15
PARADIGMA SEHAT (ditarik ke hulu)

5 Level of prevention (Level and Clark):


1. Health promotion UKP UKM
2. Spesific protection
3. Early Diagnosis & Prompt Treatment
4. Disability limitation
5. Rehabilitation

8
PARADIGMA SEHAT:
Mengutamakan Promotive - Preventif

Sehat (70%) Mengeluh Sakit (30%)

Self care (42%) Yankes (58%)


KIE, Self care
Promosi Kesehatan
Sarana
Self care rasional
Kesehatan

UKBM( Posyandu, Posyandu Lansia,


Posbindu PTM, Polindes, Poskesdes,
Desa Siaga, SBH, Dokter kecil, dll
Kualitas Yankes
Sumber : Susenas 2010
UKM dan UKP harus seimbang
• UKP: dilakukan oleh Puskesmas dan faskes
lainnya (dokter praktek, dll)
• UKM: Puskesmas adalah aktor utama dan
koordinator semua kegiatan UKM di
wilayahnya.
• Kondisi sekarang belum seimbang 
sebagai contoh dari sisi dana (kapitasi JKN
dibanding BOK)
10
Keseimbangan sehat - sakit
• JKN  terutama untuk menyembuhkan yang sakit
• Penerapan paradigma sehat  membuat yang sehat makin sehat,
tidak menjadi sakit
• Untuk itu dikembangkan aspek sehat  dibuat pendekatan
keluarga dengan tujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan
keluarga ( perkesmas)
• Dibuat indikator keluarga sehat sebagai ukuran tingkat kemajuan
keluarga sehat di tiap wilayah

19
KERANGKA KONSEP “PENDEKATAN KELUARGA”
Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak
Fungsi 1. Keluarga mengikuti KB
KLASIFIKASI KEWENANGAN PUSKESMAS

OUTPUT
“Puskesmas” 2. Ibu melakukan persalinan di Faskes
OUTPUT 3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4. Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
SESUAI FUNGSI (Pasal 7)

5. Memantau pertumbuhan dan perkembangan balita


INDIKATOR
1. UPAYA KESEHATAN tiap bulan
KELUARGA
MASYARAKAT (UKM) SEHAT Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular
6. Penderita TB Paru berobat sesuai standar
a. UKM Esensial 7. Penderita hipertensi berobat teratur
b. UKM Pengembangan 8. Gangguan jiwa berat tidak diterlantarkan
Perilaku dan kesehatan lingkungan
9. Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10. Keluarga mempunyai akses terhadap air bersih
2. UPAYA KESEHATAN
11. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan
PERORANGAN (UKP) jamban sehat
12. Sekeluarga menjadi anggota JKN
20
(Permenkes 75/2014) Note : dapat ditambahkan indikator sesuai kebutuhan setempat
4 HAL YG DIPERLUKAN DALAM
IMPLEMENTASI PIS PK

Forum Komunikasi Keterlibatan Instrumen yang


Forum Komunikasi Eksternal yang Tenaga
Dikembangkan untuk
Digunakan Di
Internal Masyarakat
Kontak dengan Keluarga Tk Keluarga
Puskesmas dan sebagai Mitra
jejaringnya • Dukungan lintas sector, • Profil Kesehatan
kecamatan dan • Kader Kesehatan
Keluarga (Prokesga)
- Membangun kelurahan/desa • Pengurus Organisasi dalam bentuk
integrasi lintas • FGD melalui dasa Wisma/PKK Kemasyarakatan manual maupun
program, SDM, • Forum2 yang Sdh Ada Di Setempat (Mis: PKK, elektronik
Pembiayaan Masy (Rembug Desa, dll) Karang Taruna, Dll)
• Paket Informasi
• Kesempatan Konseling Di Kesehatan Keluarga
UKBM (Mis: Posyandu) (Pinkesga)

21
PERANGKAT PENDEKATAN KELUARGA
1. INSTRUMEN
a. Formulir Pendataan Keluarga – Family Folder 1. Mengikuti Keluarga Berencana
b. Profil Kesehatan Keluarga (PROKESGA) 2. Melaksanaan persalinan di Faskes
c. Paket Informasi Kesehatan Keluarga (PINKESGA) 3. Memberikan ASI Ekslusif 6 bulan
4. Mengimunisasikan Bayi (dasar
2. FORUM lengkap)
a. INSTITUSI : Manajemen Puskesmas (P1 P2 dan P3)  5. Memantau Tumbuh Kembang
Lokakarya Mini Puskesmas 6. balita
Mengobatkan penderita TB sesuai
b. MASYARAKAT : standart
a. Konseling di UKBM yang ada dan Kunjungan Rumah 7. Mengobatkan penderita hipertensi
secara teratur
b. Focus Group Discussion di lingkungan RT/RW/ Dusun
8. Mengobatkan penderita
c. Musyawarah/Rembug Desa Gangguan Jiwa
3. PEMBERDAYAAN  AGENT OF CHANGE/CHAMPION 9. TIDAK merokok
a. Kader Masyarakat 10. Menyediakan air bersih
11. Menyediakan jamban keluarga
b. Tokoh Kunci dalam Keluarga
12. Menjadi peserta JKN
22
PROFIL KESEHATAN KELUARGA
(PROKESGA)

23
Paket Informasi Kesehatan Keluarga
(PINKESGA)

DAN LAIN2 SESUAI KEBUTUHAN LOKAL

35
Mekanisme Puskesmas – Keluarga – UKBM

Puskesmas

UKBM: Posyandu, PAUD, UKS, Poskestren,


Upaya Kes Kerja, Posbindu PTM, dll

Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga

25
Pro-aktif menjangkau keluarga
• Balita yang tidak datang penimbangan ke posyandu, segera dilakukan
kunjungan rumah  agar dapat dilakukan deteksi dini keadaan balita
ybs.
• Pro-aktif ke keluarga harus dilakukan untuk menemukan 2/3
penderita PTM yang belum sadar bahwa mereka menderita PTM
tersebut
• Pendekatan keluarga secara total diperlukan

26
MANAJEMEN
PENDEKATAN KELUARGA DI PUSKESMAS

POLA KEPEMIMPINAN
P1 P2 P3

PENGAWASAN,
PENYUSUNAN RUK
INPUT DATA PADA IMPLEMENTASI PENGENDALIAN &
PERSIAPAN KUNJUNGAN SECARA EVIDANCE
FORM TERCETAK BASED INTERVENSI PENILAIAN KINERJA
RUMAH ATAU PENDEKATAN PERMASALAHAN YG PUSKESMAS,
ELEKTRONIK KELUARGA DENGAN SDH DISEPAKATI SBG PERUBAHAN IKS PADA
(APLIKASI) TETAP MELIHAT PRIORITAS MASALAH LEVEL KELUARGA
DATA2 PROGRAM SAMPAI LEVEL
PUSKESMAS

Sosialisasi, Kunjungan Rumah Tabulasi & analisis Triangulasi & Analisis Lokmin bulanan dan atau
pengorganisasian Promkes tribulanan
dan integrasi Intervensi Awal 27
program P1 : Perencanaan P2: Pengerakan Pelaksanaan P3: Pengawasan Pengendalian dan Penilaian
INTEGRASI

Integrasi

28
ILUSTRASI PELAYANAN PUSKESMAS
TERINTEGRASI
CONTOH
KASUS:
• TB MDR / TB XDR
Ibu RUMAH • TB DENGAN PENYULIT
Hamil SAKIT • TB DENGAN KORMOBID

dengan PUSKESMAS

(UKM&UKP)
TB SENSITIF Rujukan UKM TERSIER
TB • TB TANPA PENYULIT
• PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN DINKES • LABORATORIUM KEPEKAAN
PROFILAKSIS PROV • SPESIMEN
UKP • INVESTIGASI KONTAK • VAKSIN
• PELACAKAN PASIEN MANGKIR

Pemeriksaan Terdeteksi Ibu Hamil UKM Pendataan dan DINKES Rujukan UKM
kehamilan rutin Ke Dengan Gejala TB atau
Intervensi KAB/KOTA Sekunder
UKBM/BPS/PUSTU penyakit lainnya PENDEKATAN 12 Indikator PIS • LABORATORIUM BIAKAN
/Puskesmas KELUARGA -PK dan SPM
• SPESIMEN
• VAKSIN

Terdeteksi keluarga
29
Dengan TB atau kasus kesehatan lainnya
PELAKSANAAN PENDEKATAN KELUARGA
DENGAN KONSEP WILAYAH

IKS KECAMATAN

IKS PUSKESMAS

IKS DESA /
KELURAHAN

IKS RW

IKS RT
IKS
KELUA
RGA

37
DUKUNGAN TERHADAP SPM
2,
3,
4,
8,
10,
11
Memantau pertumbuhan dan
perkembangan balita tiap bulan K
E
S
L
E
U
H
A
A
SPM
R
T
G
A
TANGGUNG JAWAB
DINAS KESEHATAN PROPINSI DAN KABUPATEN/KOTA
DALAM PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA

1. Mampu menggalang lintas sektor di Daerah


2. Memanfaatkan sumber dana untuk mendukung kegiatan Promotif-preventif, yakni:
Kapitasi Puskesmas, DAK BOK, Dana Desa, DBHCHT
3. Lebih mengutamakan kegiatan Promotif-Preventif dalam mekanisme pembangunan
4. Memperkuat Puskesmas dalam penyiapan data berbasis keluarga
5. Membina Puskesmas dalam memberikan treatment sesuai dengan permasalahan
kesehatan berbasis keluarga
6. Memperkuat sistem agar akses dan kualitas pelayanan dapat mendukung program
pendekatan keluarga
7. Memperkuat regulasi, Struktur Organisasi, Manajemen program untuk mendukung
Germas & Pendekatan Keluarga di lingkup Propinsi dan Kabupaten/Kota .
8. Pengembangan sumberdaya yang diperlukan untuk implementasi PIS-PK
9. Koordinasi dan bimbingan
10. Pemantauan dan pengendalian.
PERAN KABUPATEN/KOTA
PERSIAPAN PELAKSANAAN EVALUASI
1. MENYEDIAKAN SDM di Puskesmas 1. Melakukan PENGOLAHAN DATA 1. Mengembangkan
yang dibutuhkan (pengaturan tugas, keluarga sehat di tingkat sistem Pelaporan
bila SDM terbatas). kabupaten/kota 2. Memberikan umpan
2. Melakukan PELATIHAN/PEMBEKALAN 2. MEMBINA Puskesmas dalam balik hasil pelaporan
(Teknis Program & Manaj Puskesmas) proses MANAJEMEN PUSKESMAS pada Puskesmas dan
berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi kecamatan
3. Menyediakan SARANA PRASARANA (P1 – P2-P3) 3. Melakukan pemetaan
P1. PERENCANAAN – RUK, RPK wilayah berdasarkan
dan ALAT PENDUKUNG di Puskesmas
berdasarkan hasil analisis data hasil evaluasi
(PROKESGA, PINKESGA, alat
P2. PENGGERAKAN –
komunikasi dll)
PELAKSANAAN melalui
4. Menyediakan BIAYA OPERASIONAL
LOKAKARYA MINI
untuk Puskesmas (menyusun langkah langkah
intervensi)
P3. PENGAWASAN-
15/6/2016 33
PENGENDALIAN-PENILAIAN
INPRES NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG GERMAS

PENGERTIAN

Suatu tindakan yang sistematis dan terencana


yang dilakukan secara bersama-sama
oleh seluruh komponen bangsa
dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan
berperilaku sehat untuk
meningkatkan kualitas hidup
45
TUJUAN GERMAS

AGAR MASYARAKAT BERPERILAKU SEHAT


SEHINGGA BERDAMPAK PADA :

Kesehatan Biaya untuk


Terjaga berobat
Lingkungan
Produktif Bersih
berkurang

46
Bentuk Kegiatan
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

1. Melakukan aktivitas fisik

2. Mengonsumsi sayur dan buah


3. Memeriksa kesehatan secara rutin
4. Tidak merokok
5. Tidak mengkonsumsi alkohol

6. Membersihkan lingkungan
7. Menggunakan jamban 47
PENINGKATAN GAYA HIDUP SEHAT
DENGAN PERILAKU CERDIK DAN PATUH

P Periksa Kesehatan secara rutin dan


ikuti anjuran dokter
A Atasi Penyakit dengan pengobatan
yang tepat dan teratur
T Tetap diet sehat dengan gizi
seimbang,
U Upayakan beraktivitas fisik dengan
aman,
H Hindari rokok, alkohol dan zat
karsinogenik lainnya

Program Patuh bagi yang sudah


Promosi kesehatan untuk berperilaku menyandang PTM diselenggarakan
CERDIK dalam mengatasi PTM dan agar mereka rajin kontrol dan minum
mengimplementasikan dalam Posbindu PTM obat

49
Pendekatan keluarga sudah pernah dilakukan seperti pada
program Perkesmas (keperawatan kesehatan masyarakat) dan
PHBS tatanan rumah tangga

Cakupannya: total coverage, Puskesmas harus


mempunyai database kesehatan seluruh keluarga di
APA
wilayah kerjanya
YANG
BARU Substansinya: 12 indikator terpilih mewakili 4
??? masalah kesehatan prioritas yang akan ditanggulangi
selama 5 tahun i 38
SAATNYA UNTUK
DITERAPKAN
Pendekatan keluarga ini sangat tepat untuk dilaksanakan
sekarang ini, karena:
• Dukungan SPM  UU 23/2014 dan Permenkes 43 tahun
2016
• Teknologi komputer yang sangat memudahkan pendataan
dan analisisnya di tingkat Puskesmas, Kab/kota dan Propinsi
• Ketersediaan SDM yang lebih baik
• Dana operasional cukup (tersedia DAK fisik dan non fisik,
Kapitasi, APBD, ADD, dll)
• Komitmen yang tinggi
39
P
Maturnuwun

Anda mungkin juga menyukai