Mahasiswa memahami :
Konsep Dasar Sistem
SISTEM KESEHATAN
Sistem Kesehatan adalah kumpulan pelbagai faktor yang
komplek dan saling berhubungan yang terdapat dalam suatu
negara, yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan
tuntutan kesehatan perorangan, kelompok, masyarakat pada
setiap saat yang dibutuhkan ( WHO 1984)
Umpan Balik
Contoh
• Keluhan 2 • Menigkatnya
• Masyarakat
pasien thd Derajat
dan instansi
pelayanan Kesehatan
di luar
kesehatan masyarakat
puskesmas
Sistem Kesehatan Nasional
Masukan Proses Keluaran
7. Pemberdayaan Masyarakat
6. Sistem Informasi
bidang Kesehatan
• Perlunya integrasi antar • Pemanfaatan LSM dan
system informasi Community-based
• Peningkatan pemanfaatan organization (BCO) untuk
data untuk pengambilan mendukung pembangunan
keputusan dan perubahan bidang kesehatan
kebijakan • Revisit : pembiayaan untuk
• Peningkatan koordinasi LSM dan CBO
antara pem pusat dan pem
daerah terkait pengambilan
dan pemanfaaatan data
Jenis Pelayanan Kesehatan
(Hodgetts dan Cascio 1983)
1. Pelayanan Kesehatan
Masyarakat
2. Pelayanan kedokteran
KARAKTERISTIK PELAYANAN KESEHATAN
Masalah kesmas
– rujukan Sarana
kesehatan
operasional
Masalah
kesehatan
Penderita
Masalah
kedokteran – Pengetahuan
rujukan medik
spesimen
Stratifikasi Pelayanan kesehatan
1. Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
Bersifat basic health service, dibutuhkan
sebagian masy, mempunyai nilai strategis
meningkatkan derajat kesmas, bersifat rawat
jalan
2. Pelayanan Kesehatan Tingkat kedua
Pelayanan lebih lanjut, bersifat rawat inap,
dalam penyelenggaraannya dibuthukan tenaga
spesialis.
3. Pelayanan Kesehatan Tingkat Ketiga
Pelayanan lebih kompleks dalam
penyelenggaraannya dibuthukan tenaga
subspesialis.
Upaya Kesehatan Primer
Yaitu upaya kesehatan dasar, yang terdiri dari pelayanan
kesehatan perorangan dan masyarakat.
1. Pelayanan kesehatan perorangan primer:
Penekanan pada pelayanan pengobatan, pemulihan, tanpa
mengabaikan upaya peningkatan, dan pencegahan, termasuk
pelayanan kebugaran dan gaya hidup sehat (healthy life style)
Penyelenggara:
- Nakes yang mempunyai kompetensi, di Rumah, ditempat kerja
(klinik perusahaan), Fasilitas kesehatan Pemerintah (puskemas &
RSU), swasta (RS, klinik),
- Didukung oleh fasilitas kesehatan penunjang, antara lain: Apotik,
Optik, laboratorium dan lain sebagainya.
- Pelayanan Kesehatan perorangan termasuk juga pelayanan kesehatan
berbasis masyarakat (UKBM): Poskesdes, pengobatan tradisional
serta alternatif yang terbukti secara ilmiah
Ns.FAHRIZAL,S.Kep 21
2. Upaya kesehatan masyarakat primer adalah pelayanan
peningkatan dan pencegahan tanpa mengabaikan
pengobatan dan pemulihan dengan sasaran keluarga,
kelompok dan masyarakat.
Penyelenggaraan:
- Menjadi tg jawab Dinkes kab/kota (dapat di delegasikan ke
Puskesmas) dan dapat kerjasama dg swasta.
- Kegiatan: perbaikan lingkungan, peningkatan kesehatan,
pencegahan penyakit dan kematian serta paliatif
- Didukung dengan upaya kesehatan penunjang seperti:
surveilans, pencatatan dan pelaporan
Ns.FAHRIZAL,S.Kep 22
Upaya Kesehatan Sekunder
Upaya kesehatan sekunder adalah upaya kesehatan rujukan
spesialistik, yang terdiri dari pelayanan kesehatan rujukan
perorangan, masyarakat dan upaya kesehatan penunjang.
Ns.FAHRIZAL,S.Kep 23
2. Upaya kesehatan masyarakat sekunder yaitu menerima
rujukan kesehatan masyarakat berupa sarana, teknologi dan
didukung oleh pelayanan kesehatan masyarakat tersier.
Penyelenggaraan menjadi Tg jawab Dinkes kab/kota atau provinsi.
Rujukan upaya kesehatan masyarakat dilakukan dalam bentuk
rujukan sarana, rujukan teknologi dan operasional.
Fasilitas kesehatan penyelenggara pelayanan kesehatan
masyarakat rujukan dibangun sesuai dengan standar .
fasilitas kesehatan masyarakat milik swasta harus mempunyai
ijin sesuai peraturan yang berlaku serta dapat bekerjasama
dengan unit kerja Pemerintah Daerah: laboratorium kesehatan,
balai teknik kesehatan lingkungan, fasilitas kaliberasi peralatan
kesehatan dan lain-lain.
Ns.FAHRIZAL,S.Kep 24
Upaya Kesehatan Tersier
Upaya kesehatan tersier adalah upaya kesehatan
rujukan sub-spesialistik, yang terdiri dari pelayanan
kesehatan perorangan rujukan, masyarakat dan upaya
kesehatan penunjang
1. Pelayanan Kesehatan Perorangan Tersier menerima
rujukan kesehatan perorangan dari pelayanan kesehatan di
bawahnya, dan wajib merujuk kembali ke fasilitas kesehatan
yang merujuk.
Pelaksana : yaitu Rumah Sakit Umum, Rumah Khusus setara
kelas A dan B, baik milik Pemerintah maupun Swasta yang
memiliki klinik khusus seperti pusat radiotherapy,dll.
Didukung dengan memanfaatkan iptek dan fasilitas kesehatan
penunjang, antara lain: Apotik, Optik, laboratorium, dsb.
Ns.FAHRIZAL,S.Kep 25
2. Upaya kesehatan masyarakat tersier menerima
rujukan kesehatan masyarakat berupa sarana,
teknologi maupun tenaga dari pelayanan kesehatan
masyarakat sekunder.
Pelaksana adalah Dinkes Provinsi, Unit kerja lain di
tingkat Provinsi, Departemen Kesehatan dan Unit kerja
lain di tingkat nasional.
Tanggung jawab Dinkes Provinsi dan Depkes.
Rujukan diberikan dalam bentuk rujukan sarana,
rujukan ilmu pengetahuan dan teknologi serta rujukan
operasional.
Ns.FAHRIZAL,S.Kep 26
UPAYA
Kesehatan
UKM UKP
•Puskesmas
Strata-1 / •Puskesmas •Praktik-2 Nakes, Klinik
Primer •Pos-2 Kesehatan •Apotek, Lab, toko
obat, Optik, dll
Dokter 1/20.000
Perawat 1/7.500
Apoteker 1/700.000
Tantangan
Fasilitas Kesehatan
Yankes dlm PSDM
Kecukupan fasilitas kesehatan → ratio fasilitas
kesehatan dg penduduk
Puskesmas 1/30.000
Pustu 1/15.000