Anda di halaman 1dari 33

SISTEM PELAYANAN KESEHATAN

Mahasiswa memahami :
Konsep Dasar Sistem

Konsep Dasar Kesehatan

Sistem Pelayanan Kesehatan

Pengembangan SDM dg Yankes

Tantangan Yankes dlm PSDM


3

SISTEM & KESEHATAN


 Sistem adalah Gabungan elemen yang dihubungkan oleh
proses atau struktur yang berfungsi sebagai satu
kesatuan organisasi untuk menghasilkan sesuatu yang
telah ditetapkan
 Kesehatan adalah keadaan dan kualitas dari organ tubuh
yang berfungsi secara wajar dengan segala faktor
keturunan ataupun lingkungan yang dimiliki (WHO,
1957).
 Kesehatan adalah keadaan sejahtera sempurna dari
fisik, mental dan sosial yang memungkinkan seseorang
hidup produktif secara sosial dan ekonomi (UU No 23
tahun 1992 tentang Kesehatan)
Ns.FAHRIZAL,S.Kep
4

SISTEM KESEHATAN
 Sistem Kesehatan adalah kumpulan pelbagai faktor yang
komplek dan saling berhubungan yang terdapat dalam suatu
negara, yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan
tuntutan kesehatan perorangan, kelompok, masyarakat pada
setiap saat yang dibutuhkan ( WHO 1984)

 Sistem Kesehatan Nasional (SKN) adalah pengelolaan


kesehatan yang diselenggarakan oleh semua komponen
bangsa Indonesia secara terpadu dan saling mendukung
guna menjamin tercapainya derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya (Perpres 71 Tahun 2012)
Ns.FAHRIZAL,S.Kep
Konsep Dasar Sistem
 Adl kesatuan yang utuh dan terpadu dari
elemen2 yg berhubungan serta saling
mempengaruhi utk mencapai tujuan
 Ciri sistem :
1. tdp elemen yg slg berhub
2. tiap elemen memp fungsi
3. bekerjasama
4. tidak tertutup thd lingkungan
Unsur Sistem
1. Masukan/input adalah Sub-sub elemen yang
diperlukan agar sistem berfungsi dengan baik.
2. Proses adalah sub elemen yang berfungsi mengubah
masukan menjadi keluaran yang direncanakan
3. Keluaran adalah elemen yang dihasilkan dari
berlangsungnya proses dalam sistem
4. Umpan balik adalah elemen yang merupakan keluaran
dari sistem sekaligus sebagai masukan bagi sistem
5. Dampak yaitu akibat yang dihasilkan oleh keluaran
suatu sistem
6. Lingkungan yaitu dunia diluar sistem yang tidak
dikelola oleh sistem, tetapi mempunyai pengaruh besar
terhadap sistem
Unsur sistem
Lingkungan

Masukan Proses Keluaran Dampak

Umpan Balik
Contoh

Sistem Pelayanan Kesehatan Puskesmas

Masukan Proses Keluaran

• Dokter • Upaya • Pasien


• Perawat kesehatan Sembuh/td
Perorangan k sembuh
• Bidan
(pelayanan • Ibu hamil
• Obat-obatan
kesehatan) yg dilayani
• Fasilitas,
• dll
• dll

Lingkungan Umpan Balik Dampak

• Keluhan 2 • Menigkatnya
• Masyarakat
pasien thd Derajat
dan instansi
pelayanan Kesehatan
di luar
kesehatan masyarakat
puskesmas
Sistem Kesehatan Nasional
Masukan Proses Keluaran

• Kependudukan • Upaya • Derajat


• Perilaku kesehatan kesehatan
• Lingkungan • Ormas
• Sumber daya
Sistem Pelayanan Kesehatan
 Pelayanan  kegiatan dinamis : menyiapkan,
menyediakan dan memproses serta
membantu keperluan org lain.
 Pelayanan kesehatan  setiap upaya yg
diselenggarakan sendiri at bersama-sama
dlm suatu organisasi utk memeliharan dan
meningkatkan kesehatan, mencegah dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan
kesehatan perorangan, keluarga maupun
masy.
Subsistem Komponen
pengelolaan kesehatan
 Upaya kesehatan;
 Penelitian dan pengembangan kesehatan;
 Pembiayaan kesehatan;
 Sumber daya manusia Kesehatan
 Sediaan farmasi, alat kesehatan, dan
makanan;
 Manajemen, informasi, dan regulasi
kesehatan; dan
 Pemberdayaan masyarakat
Implementasi Sistem Kesehatan Nasional
(PerPres no 72 Tahun 2012)
3. Sediaan Farmasi,
2. Sumber Daya
1. UKM & UKP Alat Kesehatan, dan
Manusia Kes
Makanan
• Perlu peningkatan • Penguatan Manajer • Revisit Permenkes
PUBLIC HEALTH Bidang Kesehatan tentang Alat
EFFORTS (UKM) (dari Dinas Kesehatan dan
• Perlu kejelasan dan Kesehatan sampai penyesuaian dengan
peningkatan Pimpinan Puskesmas) keadaan
Organisasi UKM – PERMENKES no 10 • pembagian
(fungsi, SDM, faskes, Tahun 2020 kewenangan
sumber biaya, system • Pemenuhan tenaga pengadaan alkes
rujukan) UKM di Faskes Primer dan obat sesuai UU
• UKM – fungsi Promosi, (epidemiolog, no 23 Tahun 2014
Pencegahan, early surveilans, promkes, (pempusat dan
diagnosis, surveilans gizi, bidan kesmas, pemda)
dan easrly warning perawat kesmas)
system
Implementasi Sistem Kesehatan Nasional
(PerPres no 72 Tahun 2012)
5. Penelitian dan
4. Pembiayaan Bidang
Pengambangan
Kesehatan
Kesehatan
• Perlu Revisited: • Berkoordinasi dengan Pergutuan
• UU no 40 Tahun 2004 - SJSN
Tinggi, Pusat Penelitian, dan para
• JKN adalah ranah privat (UKP) – UU 40 tahun
2004 peneliti
• UHC – iur yang cukup dan satu standar (health • Bekerjasama dengan
equity) Kemristek/BRIN
• Keseimbangan pembiayaan untuk UKP dan
UKM
• Sistem Kapitasi dan Remunerasi
• Daerah dg pendudusk sedikit dan kurang SDM
meneimr kapitasi sedikit
• Remunerasi terkait dengan sistem rujukan:
ketika RS tipe A hanya menerima pasien
rujukan maka jumlahnya lebih sedikit
dibanding RS tipe B dan atau C; tidak ada
leveling antar SDM (baru dan lama)
Implementasi Sistem Kesehatan Nasional
(PerPres no 72 Tahun 2012)

7. Pemberdayaan Masyarakat
6. Sistem Informasi
bidang Kesehatan
• Perlunya integrasi antar • Pemanfaatan LSM dan
system informasi Community-based
• Peningkatan pemanfaatan organization (BCO) untuk
data untuk pengambilan mendukung pembangunan
keputusan dan perubahan bidang kesehatan
kebijakan • Revisit : pembiayaan untuk
• Peningkatan koordinasi LSM dan CBO
antara pem pusat dan pem
daerah terkait pengambilan
dan pemanfaaatan data
Jenis Pelayanan Kesehatan
(Hodgetts dan Cascio 1983)
1. Pelayanan Kesehatan
Masyarakat
2. Pelayanan kedokteran
KARAKTERISTIK PELAYANAN KESEHATAN

MASYARAKAT PARAMETER MEDIS

Ahli Kesmas Pelaksana Dokter


Preventif Tujuan utama Kuratif
Masyarakat Sasaran utama Perorangan
Tinggi Aspek efisiensi Rendah
Boleh Kegiatan promosi Dilarang
Subjek Aspek Per-UU Objek
Gaji Pendapatan Imbal jasa
Masyarakat Pert’gungjawaban Pasien
Ada Asas Monopoli Tidak ada
Komplek Administrasi Sederhana
Sistem Pelayanan Kesehatan di
Indonesia
 Meliputi : pelayanan kesehatan dasar dan
pelayanan kesehatan rujukan
 Pelayanan kes dasar : Puskesmas, Pustu,
Pusling
 Pelayanan kes rujukan : Rumah sakit
 Sistem rujukan : rujukan kesehatan dan
rujukan medik
 Rujukan kesehatan : teknologi, sarana dan
operasional
 Rujukan medik : penderita, pengetahuan dan
bahan pemeriksaan
Sistem Rujukan
1. Rujukan Kesehatan
Berlaku utk pelayanan kesmas, terkait dengan
upaya pencegahan penyakit dan peningkatan
derajat kesehatan. Terdiri dari rujukan
teknologi, sarana dan operasional
2. Rujukan Medis
Berlaku utk pelayanan kedokteran, terkait
dengan upaya penyembuhan penyakit. Terdiri
dari rujukan penderita, rujukan pengetahuan
dan rujukan bahan-bahan pemeriksaan dan
Rujukan Pelayanan Kesehatan
tehnologi

Masalah kesmas
– rujukan Sarana
kesehatan

operasional

Masalah
kesehatan

Penderita

Masalah
kedokteran – Pengetahuan
rujukan medik

spesimen
Stratifikasi Pelayanan kesehatan
1. Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
Bersifat basic health service, dibutuhkan
sebagian masy, mempunyai nilai strategis
meningkatkan derajat kesmas, bersifat rawat
jalan
2. Pelayanan Kesehatan Tingkat kedua
Pelayanan lebih lanjut, bersifat rawat inap,
dalam penyelenggaraannya dibuthukan tenaga
spesialis.
3. Pelayanan Kesehatan Tingkat Ketiga
Pelayanan lebih kompleks dalam
penyelenggaraannya dibuthukan tenaga
subspesialis.
Upaya Kesehatan Primer
Yaitu upaya kesehatan dasar, yang terdiri dari pelayanan
kesehatan perorangan dan masyarakat.
1. Pelayanan kesehatan perorangan primer:
Penekanan pada pelayanan pengobatan, pemulihan, tanpa
mengabaikan upaya peningkatan, dan pencegahan, termasuk
pelayanan kebugaran dan gaya hidup sehat (healthy life style)
 Penyelenggara:
- Nakes yang mempunyai kompetensi, di Rumah, ditempat kerja
(klinik perusahaan), Fasilitas kesehatan Pemerintah (puskemas &
RSU), swasta (RS, klinik),
- Didukung oleh fasilitas kesehatan penunjang, antara lain: Apotik,
Optik, laboratorium dan lain sebagainya.
- Pelayanan Kesehatan perorangan termasuk juga pelayanan kesehatan
berbasis masyarakat (UKBM): Poskesdes, pengobatan tradisional
serta alternatif yang terbukti secara ilmiah
Ns.FAHRIZAL,S.Kep 21
2. Upaya kesehatan masyarakat primer adalah pelayanan
peningkatan dan pencegahan tanpa mengabaikan
pengobatan dan pemulihan dengan sasaran keluarga,
kelompok dan masyarakat.
 Penyelenggaraan:
- Menjadi tg jawab Dinkes kab/kota (dapat di delegasikan ke
Puskesmas) dan dapat kerjasama dg swasta.
- Kegiatan: perbaikan lingkungan, peningkatan kesehatan,
pencegahan penyakit dan kematian serta paliatif
- Didukung dengan upaya kesehatan penunjang seperti:
surveilans, pencatatan dan pelaporan

Ns.FAHRIZAL,S.Kep 22
Upaya Kesehatan Sekunder
Upaya kesehatan sekunder adalah upaya kesehatan rujukan
spesialistik, yang terdiri dari pelayanan kesehatan rujukan
perorangan, masyarakat dan upaya kesehatan penunjang.

1. Pelayanan kesehatan perorangan sekunder adalah


upaya kesehatan rujukan spesialistik yang menerima
rujukan dari fasilitas kesehatan primer meliputi rujukan
kasus, spesimen dan Ilmu Pengetahuan.
 Pelaksanaan: Dokter spesialis atau dokter dg pendidikan khusus yang
mempunyai izin praktik serta didukung sistem rujukan yang timbal
balik.
 Pelayanan kesehatan perorangan sekunder dapat dibantu dengan
fasilitas kesehatan penunjang, antara lain: Apotik, Optik,
laboratorium dan lain sebagainya

Ns.FAHRIZAL,S.Kep 23
2. Upaya kesehatan masyarakat sekunder yaitu menerima
rujukan kesehatan masyarakat berupa sarana, teknologi dan
didukung oleh pelayanan kesehatan masyarakat tersier.
 Penyelenggaraan menjadi Tg jawab Dinkes kab/kota atau provinsi.
 Rujukan upaya kesehatan masyarakat dilakukan dalam bentuk
rujukan sarana, rujukan teknologi dan operasional.
 Fasilitas kesehatan penyelenggara pelayanan kesehatan
masyarakat rujukan dibangun sesuai dengan standar .
 fasilitas kesehatan masyarakat milik swasta harus mempunyai
ijin sesuai peraturan yang berlaku serta dapat bekerjasama
dengan unit kerja Pemerintah Daerah: laboratorium kesehatan,
balai teknik kesehatan lingkungan, fasilitas kaliberasi peralatan
kesehatan dan lain-lain.

Ns.FAHRIZAL,S.Kep 24
Upaya Kesehatan Tersier
Upaya kesehatan tersier adalah upaya kesehatan
rujukan sub-spesialistik, yang terdiri dari pelayanan
kesehatan perorangan rujukan, masyarakat dan upaya
kesehatan penunjang
1. Pelayanan Kesehatan Perorangan Tersier menerima
rujukan kesehatan perorangan dari pelayanan kesehatan di
bawahnya, dan wajib merujuk kembali ke fasilitas kesehatan
yang merujuk.
 Pelaksana : yaitu Rumah Sakit Umum, Rumah Khusus setara
kelas A dan B, baik milik Pemerintah maupun Swasta yang
memiliki klinik khusus seperti pusat radiotherapy,dll.
 Didukung dengan memanfaatkan iptek dan fasilitas kesehatan
penunjang, antara lain: Apotik, Optik, laboratorium, dsb.

Ns.FAHRIZAL,S.Kep 25
2. Upaya kesehatan masyarakat tersier menerima
rujukan kesehatan masyarakat berupa sarana,
teknologi maupun tenaga dari pelayanan kesehatan
masyarakat sekunder.
 Pelaksana adalah Dinkes Provinsi, Unit kerja lain di
tingkat Provinsi, Departemen Kesehatan dan Unit kerja
lain di tingkat nasional.
 Tanggung jawab Dinkes Provinsi dan Depkes.
 Rujukan diberikan dalam bentuk rujukan sarana,
rujukan ilmu pengetahuan dan teknologi serta rujukan
operasional.

Ns.FAHRIZAL,S.Kep 26
UPAYA
Kesehatan

UKM UKP

Swasta/ Pem Swasta/


Pem
ukbm UKBM

•Puskesmas
Strata-1 / •Puskesmas •Praktik-2 Nakes, Klinik
Primer •Pos-2 Kesehatan •Apotek, Lab, toko
obat, Optik, dll

•Praktik Nakes Spes Kons


•Dinkes Kab/Kota •RS C & B
Strata-2 /
•UPT-2 •Apotek, Lab, Optik, T Obt
Sekunder •Balai-2 Kes, dll

•Dinkes Prov •Praktik Nakes Spes Kons


•RS B & A
Strata-3 / •Depkes •Apotek, Lab, Optik, T Obt
Tersier •Institut-2 Kes •Pst-2 Unggulan Nas,
Ns.FAHRIZAL,S.Kep 27
Ns.FAHRIZAL,S.Kep 28
Faktor yang mempengaruhi
Sistem Pelayanan Kesehatan
Faktor yg mempengaruhi :
 Pergeseran masyarakat dan konsumen
Peningkatan kesadaran thd kesehatan
 Ilmu pengetahuan dan teknologi baru
peningkatan pelayanan kes  tenaga
profesional, biaya kesehatan 
 Issu legal dan etik
peningkatan kesadaran  nakes tdk profesional
→ dilema hukum & etik
 Ekonomi
 Politik
Pengembangan SDM dg Yankes
 Pembangunan Nasional berhasil : SDM dan
SDA
 SDM : SDM tinggi  pembangunan berhasil
 SDA : aset bagi negara
 Meningkatnya SDM  pengmbangan SDM 
makro dan mikro
 PSDM Makro : fisik (pembinaan olah raga,
pelayanan kesehatan dan peningkatan gizi),
non fisik (pendidikan, pelayanan kesehatan
dan gizi, embinaan mental).
 PSDM Mikro : diklat, manajemen
Tantangan
 Ketenagaan
Yankes dlm PSDM
Kecukupan tenaga kesehatan → ratio tenaga
kesehatan dg penduduk

Jenis nakes Ratio per jml penduduk

Dokter 1/20.000

Perawat 1/7.500

Dokter gigi 1/130.000

Sarjana kesmas 1/513.000

Apoteker 1/700.000
Tantangan
 Fasilitas Kesehatan
Yankes dlm PSDM
Kecukupan fasilitas kesehatan → ratio fasilitas
kesehatan dg penduduk

Jenis faskes Ratio per jml penduduk

Puskesmas 1/30.000

Pustu 1/15.000

Anda mungkin juga menyukai